BAB IV. Minimal 65 Tuntas < 65 Tidak Tuntas 15 62

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 6 31 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa atau hasil belajar IPS siswa kelas 2 di SD Negeri 2 Kandangan Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Pada kondisi awal dapat dilihat dari data nilai ulangan semester I kelas 2 di SD Negeri 2 Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS rendah dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan sebesar 65 dimana nilai rata-rata ulangan harian IPS siswa kelas 2 adalah 60, untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Belajar IPS Pra Siklus Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor Skor Skor KKM f % Rata-rata Maksimal Minimal 65 Tuntas 9 38 80 53 60 < 65 Tidak Tuntas 15 62 Dari tabel 4.1 bahwa pada pra siklus pembelajaran IPS yang diikuti oleh siswa kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang berjumlah 24 siswa terdapat 9 siswa yang tuntas atau persentase tuntas 38 %, yang belum tuntas 15 siswa atau persentase belum tuntas 62 %. Nilai rata-rata kelas 57 dari KKM 65 yang telah ditentukan dari sekolah. Tentu saja ini adalah hasil belajar yang sama sekali belum sesuai dengan harapan maupun memenuhi KKM IPS yang telah ditentukan sebesar 65. Berdasarkan pengamatan pada saat observasi yang telah dilakukan di kelas II SD Negeri 2 Kandangan, pembelajaran yang digunakan masih monoton dan terpusat pada guru. Oleh karena itu, perlu pemilihan model dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa didalam pembelajaran dan hasil belajar siswa. Model 24

25 pembelajaran yang dimungkinkan dapat memfasilitasi adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. 4.2 Rencana Tindakan 4.2.1 Siklus I (5x35 Menit) Perencanaan Tindakan Praktek pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui 3 pertemuan persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut: Pertemuan 1 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1.1 digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru membuat kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan 3. Guru menyiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan 4. Guru mengembangkan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1.2 digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru membuat kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan 3. Guru menyiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan 4. Guru mengembangkan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

26 Pertemuan 3 Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan 1.3 digunakan untuk mengerjakan evaluasi siklus I. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum memberikan soal evaluasi pada pertemuan 1.3 adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru menyusun tes formatif yang akan dilaksanakan 3. Guru menyiapkan lembar tes formatif siklus I 4. Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan tes formatif Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 1 (2x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyampaikan langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru mempersiapkan beberapa kartu yang berisi tentang konsep atau topik yang akan dipelajari, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban b. Siswa mendapatkan sebuah kartu yang sudah disiapkan c. Siswa memikirkan jawaban soal yang dipegang Elaborasi a. Siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartu yang dimilikinya b. Siswa yang dapat mencari pasangan dan dapat mencocokkan kartu yang dimilikinya dengan milik temannya mendapatkan point c. Setelah semua siswa menjawab dan mencocokkan kartunya dengan milik temannya kartu dikocok kembali agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dengan kartu yang sebelumnya

27 Konfirmasi Guru memberikan klarifikasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa 3. Kegiatan Penutup a. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil klarifikasi yang telah diberikan guru b. Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Pertemuan 2 (2x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyampaikan langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru mempersiapkan beberapa kartu yang berisi tentang konsep atau topik yang akan dipelajari, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban b. Siswa mendapatkan sebuah kartu yang sudah disiapkan c. Siswa memikirkan jawaban soal yang dipegang Elaborasi a. Siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartu yang dimilikinya b. Siswa yang dapat mencari pasangan dan dapat mencocokkan kartu yang dimilikinya dengan milik temannya mendapatkan point c. Setelah semua siswa menjawab dan mencocokkan kartunya dengan milik temannya kartu dikocok kembali agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dengan kartu yang sebelumnya Konfirmasi Guru memberikan klarifikasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa

28 3. Kegiatan Penutup a. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil klarifikasi yang telah diberikan guru b. Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Pertemuan 3 (1x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memberikan salam pembuka b. Memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengerjakan tes formatif 2. Kegiatan Inti Siswa mengerjakan tes formatif siklus I 3. Kegiatan Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar IPS siswa kelas II di SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 sudah mengalami peningkatan, tetapi masih ada siswa yang hasil belajarnya masih ada yang dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 65. 4.2.2 Siklus II (5x35 Menit) Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I, maka peneliti melakukan siklus II. Praktek pembelajaran pada siklus II dilaksanakan melalui tiga kali pertemuan dan persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Pertemuan 1 Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2.1 digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru membuat kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan 3. Guru menyiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan 4. Guru mengembangkan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

29 Pertemuan 2 Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2.2 digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru membuat kartu berupa kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan 3. Guru menyiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan 4. Guru mengembangkan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya Pertemuan 3 Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2.3 digunakan untuk mengerjakan evaluasi siklus I. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum memberikan soal evaluasi pada pertemuan 2.3 adalah sebagai berikut: 1. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik (IPS, Bahasa Indonesia, Matematika) 2. Guru menyusun tes formatif yang akan dilaksanakan 3. Guru menyiapkan lembar tes formatif siklus I 4. Siswa mempersiapkan diri untuk mengerjakan tes formatif Pelaksanaan Tindakan Pertemuan 1 (2x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyampaikan langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru mempersiapkan beberapa kartu yang berisi tentang konsep atau topik yang akan dipelajari, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

30 b. Siswa mendapatkan sebuah kartu yang sudah disiapkan c. Siswa memikirkan jawaban soal yang dipegang Elaborasi a. Siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartu yang dimilikinya b. Siswa yang dapat mencari pasangan dan dapat mencocokkan kartu yang dimilikinya dengan milik temannya mendapatkan point c. Setelah semua siswa menjawab dan mencocokkan kartunya dengan milik temannya kartu dikocok kembali agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dengan kartu yang sebelumnya Konfirmasi Guru memberikan klarifikasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa 3. Kegiatan Penutup a. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil klarifikasi yang telah diberikan guru b. Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Pertemuan 2 (2x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Sebagai apersepsi, peserta didik diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari b. Memberi motivasi agar peserta didik tertarik untuk mengikuti pelajaran c. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. d. Menyampaikan langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru mempersiapkan beberapa kartu yang berisi tentang konsep atau topik yang akan dipelajari, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban b. Siswa mendapatkan sebuah kartu yang sudah disiapkan c. Siswa memikirkan jawaban soal yang dipegang

31 Elaborasi a. Siswa mencari pasangan yang memiliki kartu yang cocok dengan kartu yang dimilikinya b. Siswa yang dapat mencari pasangan dan dapat mencocokkan kartu yang dimilikinya dengan milik temannya mendapatkan point c. Setelah semua siswa menjawab dan mencocokkan kartunya dengan milik temannya kartu dikocok kembali agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dengan kartu yang sebelumnya Konfirmasi Guru memberikan klarifikasi dari kegiatan yang sudah dilakukan oleh siswa 3. Kegiatan Penutup a. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil klarifikasi yang telah diberikan guru b. Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Pertemuan 3 (1x35 Menit) 1. Kegiatan Pendahuluan a. Memberikan salam pembuka b. Memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengerjakan tes formatif 2. Kegiatan Inti Siswa mengerjakan tes formatif siklus I 3. Kegiatan Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi bersama Refleksi Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil belajar IPS siswa kelas 2 di SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 sudah mengalami peningkatan. 4.3 Hasil Tindakan 4.3.1 Analisis Data Hasil Belajar IPS Pra Siklus Dari hasil ulangan harian yang dilakukan oleh guru untuk siswa diperoleh data hasil belajar IPS sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

32 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Tahun Pelajaran 2013/2014 Pra Siklus No. Interval Frekuensi Persentase 1 75 79 1 4% 2 70 74 3 13% 3 65 69 4 17% 4 60 64 2 8% 5 55 59 1 4% 6 50 54 14 54% Jumlah 24 100% Rata-Rata Nilai IPS 60 Nilai Tertinggi IPS 80 Nilai Terendah IPS 53 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diuraikan bahwa siswa yang mendapat skor dengan rentang skor 50 54 adalah 14 siswa atau 54% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 55 59 adalah 1 siswa atau 4% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 60 64 adalah 2 siswa atau 8% dari jumlah siswa, yang mendapat skor dengan rentang skor 65 69 adalah 4 siswa atau 17% dari jumlah siswa, yang mendapat skor dengan rentang skor 70 74 adalah 3 siswa atau 13% dari jumlah siswa, dan yang mendapat skor dengan rentang skor 75 79 adalah 1 siswa atau 4% dari jumlah siswa. Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pra Siklus No. Skor Ketuntasan Jumlah Frekuensi Persentase (%) 1. 65 Tuntas 9 38 2. <65 Belum Tuntas 15 62 Jumlah 24 100 Rata Rata 60 Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan nilai diatas KKM 65 ada 9 siswa dan yang belum tuntas atau masih dibawah KKM ada 15 siswa. Dari tabel 4.3 dapat dibuat diagram lingkaran seperti pada diagram 4.1 berikut:

33 Diagram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pra Siklus Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Berdasarkan diagram 4.1 hasil analisis yang digambarkan terlihat bahwa persentase siswa yang hasil belajar IPS tuntas adalah 38% dan persentase siswa yang hasil belajar IPS belum tuntas adalah 62%. Persentase ketuntasan siswa yang tuntas masih dibawah indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 70% dari jumlah siswa keseluruhan. Oleh karena itu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. 4.3.2 Analisis Data Hasil Belajar IPS Siklus I Pembelajaran IPS pada siklus I dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan. Deskripsi hasil belajar IPS dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus I No. Interval Frekuensi Persentase 1 80 84 5 21% 2 75 79 1 4% 3 70 74 5 21% 4 65 69 5 21% 5 60 64 8 33% Jumlah 24 100% Rata-Rata Nilai IPS 71 Nilai Tertinggi IPS 84 Nilai Terendah IPS 60

34 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diuraikan bahwa siswa yang mendapat skor dengan rentang skor 60 64 adalah 8 siswa atau 33% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 65 69 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 70 74 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa, yang mendapat skor dengan rentang skor 75 79 adalah 1 siswa atau 4% dari jumlah siswa, dan yang mendapat skor dengan rentang skor 80 84 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa. Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siklus I No. Skor Ketuntasan Jumlah Frekuensi Persentase (%) 1. 65 Tuntas 16 67% 2. <65 Belum Tuntas 8 33% Jumlah 24 100 Rata Rata 71 Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan nilai diatas KKM 65 ada 16 siswa dan yang belum tuntas atau masih dibawah KKM ada 8 siswa. Dari tabel 4.5 dapat dibuat diagram lingkaran seperti pada diagram 4.2 berikut: Diagram 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siklus I Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014

35 Berdasarkan diagram 4.2 hasil analisis yang digambarkan terlihat bahwa persentase hasil belajar IPS siswa tuntas sebesar 67% dan persentase hasil belajar IPS siswa yang belum tuntas sebesar 33%. Persentase siswa yang hasil belajar IPS tuntas masih dibawah indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 70% dari jumlah siswa keseluruhan namun sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi pra siklus. Oleh karena itu, dilakukan siklus II untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Hasil Observasi Pembelajaran Siklus I Pengamatan terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Observer, yaitu teman sejawat yang mengajar di kelas 3 SD Negeri 2 Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Adapun hasil observasi yang telah dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut dan disajikan dalam tabel 4.6.

36 Tabel 4.6 Hasil Observasi Pembelajaran IPS Siklus I No Aspek yang Diamati Skor 1 2 3 4 I PRA PEMBELAJARAN 1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran yang akan digunakan 2 Memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 3 Mempersiapkan kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi yang akan dipelajari II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN 4 Membuka pembelajaran 5 Melakukan kegiatan presensi siswa 6 Memberikan motivasi kepada siswa 7 Memberikan kegiatan apersepsi kepada siswa 8 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa 9 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe make a match kepada siswa III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 10 Membagi siswa kedalam dua kelompok (kelompok pemegang kartu soal dan pemegang kartu jawaban) 11 Menjelaskan peran setiap kelompok dengan jelas 12 Membagi kartu soal kepada kelompok pemegang kartu soal 13 Membagi kartu jawaban kepada kelompok pemegang kartu jawaban 14 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pasangan 15 Memberikan point kepada siswa yang dapat menemukan pasangan kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan waktu yang diberikan 16 Mengocok kartu soal dan kartu jawaban lagi dan dibagikan kembali kepada kelompok siswa 17 Memberikan klarifikasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan siswa 18 Memberikan penegasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa IV KEGIATAN PENUTUP PEMBELAJARAN 19 Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dengan melibatkan siswa 20 Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 24 48 Total 72 Skor Pengamatan 90

37 Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer pada pembelajaran siklus I didapatkan total skor pengamatan sebesar 90. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I telah berjalan dengan sangat baik. Refleksi Berdasarkan hasil tes siklus I dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar, skor rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar siswa, dari sebelum tindakan pada pra siklus dan sesudah pemberian tindakan pada siklus I. Pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 9 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dari KKM yang telah ditetapkan sebesar 65. Pada kegiatan siklus I terjadi peningkatan ketuntasan sebanyak 16 siswa yang tuntas dan sebanyak 8 siswa yang belum tuntas dari KKM yang telah ditetapkan sebesar 65. Hasil refleksi setelah proses perbaikan pembelajaran siklus I ditemukan masalahmasalah sebagai berikut: 1. Guru belum maksimal dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match 2. Ketidakberhasilan proses perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I disebabkan oleh: a. Penggunaan sumber belajar yang belum dimanfaatkan secara optimal b. Peran guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran belum dilakukan dengan optimal Dari hasil refleksi pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan, tindak lanjut yang akan dilakukan pelaksanaan siklus II dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang terjadi yang dilakukan di siklus I dan juga melihat dari hasil siklus I yang belum memenuhi indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 70% siswa telah memenuhi KKM 65. Hasil dari Siklus I siswa yang memenuhi KKM 65 sebanyak 67%. Maka dari itu akan dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus II 4.3.3 Analisis Data Hasil Belajar IPS Siklus II Pembelajaran IPS pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan. Deskripsi hasil belajar IPS dapat dilihat pada tabel 4.7.

38 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas II SD Negeri 2 Kandangan Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus II No. Interval Frekuensi Persentase 1 90 94 2 8% 2 85 89 2 8% 3 80 84 5 21% 4 75 79 5 21% 5 70 74 5 21% 6 65 69 3 13% 7 60 64 2 8% Jumlah 24 100% Rata-Rata Nilai IPS 77 Nilai Tertinggi IPS 92 Nilai Terendah IPS 64 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diuraikan bahwa siswa yang mendapat skor dengan rentang skor 60 64 adalah 2 siswa atau 8% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 65 69 adalah 3 siswa atau 13% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 70 74 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa, yang mendapat skor dengan rentang skor 75 79 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa, yang mendapat skor dengan rentang skor 80 84 adalah 5 siswa atau 21% dari jumlah siswa, yang mendapatkan skor dengan rentang skor 85 89 adalah 2 siswa atau 8% dari jumlah siswa dan yang mendapatkan skor dengan rentang skor 90 94 adalah 2 siswa atau 8% dari jumlah siswa. Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siklus II Jumlah No. Skor Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1. 65 Tuntas 22 92 2. <65 Belum Tuntas 2 8 Jumlah 24 100 Rata Rata 77

39 Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas dengan nilai diatas KKM 65 ada 22 siswa dan yang belum tuntas atau masih dibawah KKM ada 2 siswa. Dari tabel 4.5 dapat dibuat diagram lingkaran seperti pada diagram 4.3 berikut: Diagram 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siklus II Siswa Kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Berdasarkan diagram 4.3 hasil analisis yang digambarkan terlihat bahwa persentase hasil belajar IPS siswa tuntas sebesar 92% dan persentase hasil belajar IPS siswa yang belum tuntas sebesar 8%. Persentase ketuntasan hasil belajar IPS siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 70% dari jumlah siswa keseluruhan dan sudah mengalami peningkatan dari kondisi pra siklus dan kondisi di siklus I. Oleh karena itu, siklus pembelajaran dihentikan karena telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditentukan sebesar 70% dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil Observasi Pembelajaran Siklus II Pengamatan terhadap tindakan siklus II dilakukan selama proses kegiatan berlangsung. Observer, yaitu teman sejawat yang mengajar di kelas 3 SD Negeri 6 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, mengikuti keseluruhan proses tindakan yang dilaksanakan di kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Adapun hasil observasi yang telah dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut dan disajikan dalam tabel 4.9.

40 Tabel 4.9 Hasil Observasi Pembelajaran IPS Siklus II No Aspek yang Diamati Skor 1 2 3 4 I PRA PEMBELAJARAN 1 Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran yang akan digunakan 2 Memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran 3 Mempersiapkan kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan materi yang akan dipelajari II KEGIATAN AWAL PEMBELAJARAN 4 Membuka pembelajaran 5 Melakukan kegiatan presensi siswa 6 Memberikan motivasi kepada siswa 7 Memberikan kegiatan apersepsi kepada siswa 8 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari kepada siswa 9 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe make a match kepada siswa III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 10 Membagi siswa kedalam dua kelompok (kelompok pemegang kartu soal dan pemegang kartu jawaban) 11 Menjelaskan peran setiap kelompok dengan jelas 12 Membagi kartu soal kepada kelompok pemegang kartu soal 13 Membagi kartu jawaban kepada kelompok pemegang kartu jawaban 14 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari pasangan Memberikan point kepada siswa yang dapat menemukan 15 pasangan kartu soal dan kartu jawaban sesuai dengan waktu yang diberikan 16 Mengocok kartu soal dan kartu jawaban lagi dan dibagikan kembali kepada kelompok siswa 17 Memberikan klarifikasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan siswa 18 Memberikan penegasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa IV KEGIATAN PENUTUP PEMBELAJARAN 19 Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dengan melibatkan siswa 20 Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa 9 68 Total 77 Skor Pengamatan 96

41 Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer pada pembelajaran siklus II didapatkan total skor pengamatan sebesar 96. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus II berjalan dengan sangat baik. Refleksi Berdasarkan hasil tes siklus II dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar, skor rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar siswa, dari kondisi di siklus I dan sesudah pemberian tindakan pada siklus II. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 10 siswa dari KKM yang telah ditetapkan sebesar 65. Pada kegiatan siklus II terjadi peningkatan ketuntasan sebanyak 22 siswa yang tuntas dan sebanyak 2 siswa yang belum tuntas dari KKM yang telah ditetapkan sebesar 65. Dari hasil siklus II yang telah dilaksanakan, terlihat sudah tercapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 70% siswa memenuhi KKM 65 yaitu sebesar 92%. Oleh karena itu, siklus dihentikan karena indikator kinerja telah terpenuhi. 4.4 Hasil Analisis Data Dari hasil pelaksanaan pra siklus, siklus I, dan siklus II pada pembelajaran IPS di kelas 2 semester I di SD Negeri 2 Kandangan terlihat hasilnya meningkat. Hal ini terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi pra siklus, ke kondisi pembelajaran siklus I, dan juga terjadi peningkatan hasil belajar dari kondisi siklus I ke kondisi siklus II. Deskripsi ketuntasan hasil belajar IPS siswa kelas 2 SD Negeri 2 Kandangan dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No. Skor Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II F (%) f (%) f (%) 1. 65 Tuntas 9 38 16 67 22 92 2. <65 Belum Tuntas 15 62 8 33 2 8 Jumlah 24 100 24 100 24 100 Rata Rata 60 71 77

42 4.5 Pembahasan Dari hasil observasi diperoleh terlihat bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan dan belum sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan peran guru sebagai fasilitator belum dimanfaatkan secara maksimal dan penggunaan sumber belajar yang kurang optimal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I, ternyata proses pembelajaran yang dilaksanakan belum mencapai indikator yang ditentukan. Siswa belum dapat memanfaatkan pertanyaan yang diberikan untuk memahami konsep yang dipelajari. Dalam kegiatan mencari pasangan, guru harus siap dengan berbagai macam pertanyaaan yang diajukan siswa, sehingga penjelasan yang diberikan guru kepada siswa akan lebih mengena dan mendalam dalam diri siswa. Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan di siklus I, pada siklus II diperbaiki dengan menggali sumber belajar yang menarik agar siswa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada perbaikan pembelajaran di siklus II menunjukkan hasil yang baik dan memuaskan. Hasil nilai tes formatif siswa mengalami peningkatan, walaupun masih terdapat beberapa siswa yang hasil tes formatifnya tidak memenuhi ketuntasan belajar yang telah ditentukan yaitu sebesar 65. Meningkatnya hasil belajar siswa pada proses pembelajaran di siklus II karena guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang baik dan mendukung terhadap berlangsungnya proses pembelajaran antara lain : 1. Pemberian motivasi yang diberikan oleh guru sudah mampu untuk membangkitkan minat belajar siswa 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berjalan lebih baik di siklus II dibandingkan dengan pelaksanaan di siklus I 3. Guru mengajak dan melibatkan siswa dalam menyimpulkan apa yang telah dipelajari

43 4. Bimbingan yang diberikan oleh guru sudah mencapai sasaran yang diharapkan sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan mencari pasangan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, ternyata hasil belajar siswa pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat memuaskan. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dari hasil tindakan pada siklus I. Pada siklus II ini nilai tes formatif yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan yang signifikan.