BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 : Desain penelitian oleh Newman dalam Endang mulyatiningsih (2011:89) Keterangan: R = Random Assigment X 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi tidak dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. data, (6) uji instrumen, (7) teknik analisis data dan pengujian hipotesis. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O O 3 O 4

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2011) Penelitian Ekperimental (Experimental research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Yang bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran examples non examples pada proses pembelajaran terhadap mata pelajaran IPA. Penelitian dilakukan di SDN Mangunsari 04 dan 07. Penelitian eksperimen pada kelas yang akan diberi perlakuan (Treatmen) atau disebut kelompok eksperimen (Experimental Group) dan kelas kelompok pembanding yang disebut kelompok kontrol (Control Group)(Kountor dalam Tri Ajar Supratpo: 2009: 31). Desain eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen (Experimental Group) adalah siswa kelas IV SDN Mangunsari 04 dan kelompok kontrol (Control Group) adalah siswa kelas IV SDN Mangunsari 07. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Tentera Pelajar, Kecamatan Sidomukti, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan adanya masalah belajar siswa pada mata pelajaran IPA, yaitu dalam penyampaian materi pembelajaran cenderung bersifat konvensional yang berpusat pada guru (teacher oriented), yang kurang memotivasi siswa untuk belajar. Siswa hanya datang ke sekolah, duduk, diam, mendengarkan, memperhatikan penjelasan guru, dan mencatat. 21

22 3.2 Variable Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2011) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antara orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang diteliti pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran examples non examples adalah model pembelajaran yang menggunakan media gambar dalam mendukung proses pengajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep dari suatu materi yang dipelajari. Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang keberadaannya tergantung pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. 3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Model Pembelajaran Examples Non Examples adalah salah suatu pembelajaran yang dilakukan guru dengan menghadirkan contoh kongkrit berupa gambar-gambar dari suatu materi yang dipelajari siswa. Sehingga siswa dapat mempelajari materi dengan lebih jelas dan mudah dipahami dan akan membuat siswa tidak menjadi jenuh atau bosan dalam mengikuti pelajaran. Yang merupakan variabel tindakan (bebas) yang mempengaruhi hasil Belajar IPA sebagai variabel terikat. Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal posttest yang berbentuk pilihan ganda pada mata pelajaran IPA perubahan kenempakan bumi dan benda langit. Hasil belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan berupa model pembelajaran examples non examples.

23 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Papulasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:130). Sedangkan Sugiyono (2011: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto dan Sugiyono dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah: Siswa kelas IV yang berjumlah 69 siswa, SDN Mangunsari 04 dan 07 pada mata pelajaran IPA. 3.3.2 Sampel Sugiyono (2011:56) memberikan pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 69 siswa. 3.4 Desain Eksperimen Dan Prosedur Penelitian 3.4.1 Desain Eksperimen Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretestposttest control group design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

24 Desain Eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design R O 1 X O 2 R O 3 O 4 Sugiyono (2011) Keterangan: R: kelompok eksperimen dan kelompok control dipilih secara random O 1 : Pretest untuk kelompok eksperimen O 2 : Posttest untuk kelompok eksperimen O 3 : Pretest untuk kelompok kontrol O4: Posttest untuk kelompok kontrol X: Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD Negeri Mangunsari 04 dengan model pembelajaran Examples Non Examples. Untuk melihat pengaruh perlakuan adalah (O 2 -O 1 ) (O 4 -O 3 ) Dalam penelitian ini terdapat juga prosedur rancangan penelitian. Prosedur rancangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memilih subjek penelitian yaitu SDN Mangunsari 04 dan SDN Mangunsari 07. b. Menggolongkan subjek dalam 2 kelompok antara kelompok eksperimen dan kontrol yaitu SDN Mangunsari 04 yang dikenai variable perlakuan model pembelajaran Examples Non Examples dan kelompok control yaitu SDN Mangunsari 07 yang diberikan pembelajaran seperti biasa guru kelas mengajar secara konvensional. c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrument pretest dan posttest. d. Menguji cobakan instrument pretest pada kelas uji coba yaitu siswa kelas IV SD Kanisius Cungkup. e. Menganalisil data hasil pretest untuk menguji apakah instumen valid dan reliable.

25 f. Memberikan pretest pada SDN Mangunsari 04 dan 07. g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada SDN Mangunsari 04 dan 07, untuk mengetahui bahwa kedua SD tidak ada perbedaan yang signifikan. h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples di kelas IV SDN mangunsari 04, untuk kelas IV SDN Mangunsari 07 dengan menggunakan pembelajaran biasa guru secara konvensional. i. Melaksanakan posttest pada SDN Mangunsari 04 dan SDN Mangunsari 07. j. Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples itu berpengaruh yang lebih besar pada kelompok eksperimen yaitu SDN Mangunsari 04. Jadi (pretestposttest kelompok eksperimen SDN Mangunsari 04), (pretest-posttest kelompok kontrol SDN Mangunsari 07) dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0 ( Statistical Product and Service Solutions ). k. Interpretasi hasil penghitungan data. 3.5 Teknik dan Istrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode tes hasil belajar (achievement test). Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyan yang harus diberikan tanggapan dan jawaban dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Djemari Mardapi, 2008: 67 ). Metode yang digunakan adalah metode achievement tes atau tes hasil belajar siswa. Jenis tes yang digunakan adalah tes summative merupakan tes yang diselenggarakan pada akhir seluruh kegiatan belajar mengajar. Tujuannya adalah untuk memberi tahu guru dan murid tentang seberapa jauh yang

26 telah dicapai selama satu triwulan atau satu semester terdiri dari pretest dan postest. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar berbentuk soal-soal pilihan ganda kepada siswa dari kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol). Pemberian tes dilakukan setelah kedua kelas tersebut diberikan perlakuan. Kemudian tes tersebut dikerjakan oleh siswa, selanjutnya hasil pekerjaan siswa dikumpulkan oleh peneliti untuk kemudian dikoreksi dan diberikan skor. Skor dari hasil pekerjaan siswa yang kemudian akan dijadikan data dalam penelitian ini. Adapun kisi-kisi instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel 3.1. Standar Kompetensi Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Indikator Butir soal Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi 1. Menjelaskan halhal yang mempengaruhi perubahan daratan 2. Menjelaskan pengaruh gravitasi bulan terhadap bumi 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 20 3, 4, 5, 6 12, 13, 14, 22, 23, 24 3. Mengidentifikasi perubahan daratan, disebabkan oleh air, dan udara, misalnya: perubahan akibat pasang surut air.laut, badai dll. 17, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 28, 39, 40

27 4. Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi bagi makhluk hidup dan lingkungannya. 5. Mengidentifikasi kedudukan benda langit mesalnya: penampakan benda-benda langit, waktu dan posisimatahari terbit dan tenggelam. 29, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42, 43, 44 30, 31, 32, 33, 45, 46, 47, 48, 49, 50 3.5.3 Uji Validitas Instrumen Untuk mengetahui bahwa instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan instrumen yang baik maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel. Menurut Sugiyono, (2010) instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid memiliki ketepatan. Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurannya dan mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud pengukuran. Uji validitas merupakan perhitungan derajat kesesuaian hasil penelitian dengan keadaan sebenarnya, validitas item didasarkan pada besarnya korelasi yang diperoleh.

28 Menurut Masrun (dalam Sugiyono (2011:133) syarat minimum suatu instrumen dianggap valid adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas soal tes pada penelitian ini menggunakan SPSS release 16.0 for windows. Uji validitas dilaksanakan pada hari selasa, 22 Februari 2012 di SD Kanisius Cungkup dengan siswa kelas IV yang berjumlah 24 orang. Berdasarkan hasil uji coba soal tes diperoleh hasil pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS dari 50 soal terdapat 14 soal yang tidak valid karena memiliki koefisien corrected item to total correlation dibawah 0,3 yaitu soal nomor 1, 4, 6, 9, 15, 16, 26, 31, 37, 41, 44, 46, 47, dan 50. Analisis selanjutnya, soal yang tidak valid dihilangkan dan dilakukan pengolahan kembali terdapat 1 soal yang masih tidak valid, yaitu nomor 18. Kemudian, soal nomor 18 dihilangkan dan dilakukan pengolahan data kembali maka diperoleh hasil akhir setiap soal valid karena memiliki koefisien corrected item to total correlation diatas 0,3. Hasil akhir pengolahan data tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah soal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 soal. Sebaran soal-soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Validitas Instrumen Soal Evaluasi Pretest dan Posttest Hasil Uji No Indikator Butir Soal Validitas Valid 1. 2. 3. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perubahan daratan Menjelaskan pengaruh gravitasi bulan terhadap bumi Mengidentifikasi perubahan daratan, disebabkan oleh air, dan udara, misalnya: perubahan akibat pasang surut air 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 20 3, 4, 5, 6 12, 13, 14, 22, 23, 24 17, 18, 19, 21, 25, 26, 27, 28, 39, 40 2, 7, 8, 10, 11, 20 2,2, 5, 12, 13, 14, 22, 23, 24 17, 19, 21, 25, 27, 28, Tidak Valid 1, 9, 15, 16 4, 6 18,26

29 4. 5. laut, badai dll. 39, 40 Menjelaskan pengaruh air laut pasang 329, 29, 34, 35, dan surut bagi nelayan dan dermaga 34, 35, 36, 37, 38, yang dangkal, pengaruh erosi bagi 36, 38, 41, 42, 43, 44 makhluk hidup dan lingkungannya. 42, 43, Mengidentifikasi kedudukan benda langit mesalnya: penampakan bendabenda langit, waktu dan posisimatahari terbit dan tenggelam. 30, 31, 32, 33, 45, 46, 47, 48, 49, 50 30, 32, 33, 45, 48, 49, 37, 41, 44 31, 46, 47, 50 Jumlah 50 35 15 3.5.4 Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Hasil penelitian yang reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010:121). Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Alpha Cronbach s. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995:226), kriterianya dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3 Kategori Reliabilitas Instrumen Nilai reliabilitas Kategori α 0,7 tidak dapat diterima 0,7 < α 0,8 dapat diterima 0,8 < α 0,9 reliabilitas bagus α > 0,9 reliabilitas memuaskan Analisis hasil reliabilitas instrumen (berupa soal tes) dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:

30 Tabel 3.4 Reliabilitas Soal Evaluasi Pretest dan Postest Uji reliabilitas soal pretest dan postest, yang telah dilakukan peneliti memperoleh hasil reliabilitas memuaskan karena Alpha lebih dari 0,9 yaitu sebesar 0,916. Maka seluruh indikator empirik adalah reliabel. Karena instrumen valid dan reliabel maka layak digunakan dalam penelitian. Hasil pehitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. 3.6 Analisis Deskriptif Priyatno (2010: 12), analisis deskriptif menggambarkann tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dan lain-lain. Dalam uji deskritif data ini bisa menggunakan bantuan software spss 16.0 for windows yaitu analiyze-deskriptive statistics-descriptive. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu variable yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono 2010:207). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai hasil pengukuran variabel pretest-postest pada kelas kontrol dan eksperimen dan hasil belajar. Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah modus, median, mean, standar deviasi, rentang skor, frekuensi dan prosentase. Sebagai standar pengukuran masingmasing variabel dilakukan dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut: Skor tertinggi Skorterendah Interval = Banyaknya kategori Hasil perhitungan dari data diperoleh jumlah interval yang kemudian disusun dalam kategori seperti: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

31 3.7 Uji T-Test Pada tahap analisis parametik, sebelum melakukan uji t test (Independent Sample T-Test) sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas digunakan untuk memastikan data berasal dari kelompok yang sama. Uji normalitas ini akan digunakan uji Liliefors dengan melihat skor pada Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS release 16.0 for windows. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levenes Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan Egual Variances Assumsed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Egual Variances Not Assumsed (diasumsikan varian berbeda). Uji hipotesis data penelitian ini dengan menggunakan independent samples t tes. Priyatno (2010 : 32), Independent Samples T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Jika data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Ho : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol. Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran examples non examples. Ha : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-rata kontrol. Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rata-rata hasil belajar siswa pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples. Untuk pengambilan keputusan dapat dilihat setelah dilakukan analisa data yaitu: 1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima. 2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak Taraf signifikansi uji sampel bebas (Independent Sample T Test) adalah 0,05 (convidence interval 95%).