Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan V A Eksperimen V B Kontrol Jumlah Seluruhnya 62

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Rapah 03 sebagai kelas exsperimen dan SD N Banyubiru 05 sebagai kelas kontrol Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang dijadikan subyek dalam penelitian adalah kelas 5, yaitu kelas 5 SD N Rapah 03 sebagai kelas eksperimen berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Kelas 5 SD N Banyubiru 05 sebagai kelas kontrol berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 11 siswa prempuan. Latar belakang sosial siswa dari kedua kelas ini mayoritas sama yaitu dari keluarga petani dan pegawai pabrik, Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N Rapah 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang terdiri dari 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. subyek penelitian berdasarkan data siswa tahun pelajaran 2012 semester 2. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas 5 A ( SD N Rapah 03) sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 31 siswa dan kelas V B ( SD N Banyubiru 05) sebagai kelas kontrol yang berjumlah 31 siswa. Jadi jumlah seluruh subyek penelitian sebanyak 62 siswa. Tabel 4.1. di bawah ini disajikan jumlah siswa SD N Rapah 03 dan SD N Banyubiru 05 yang digunakan untuk penelitian : Tabel 4.1. Data Subyek Penelitian SD N Rapah 03 dan SD N Banyubiru 05 Kec Banyubiru Kab Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Jenis Kelamin Kelas Kelompok Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan V A Eksperimen 16 15 31 V B Kontrol 11 20 31 Jumlah Seluruhnya 62 42

43 4.1.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di SD N Rapah 03 dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 keduanya dilakukan 3 kali pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut : Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Penelitian di SD N Rapah 03 Dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan 1. VA Rabu, 09 Maret 2012 VB Senin 02 April 2012 2. VA Kamis, 10 Maret 2012 VB Selasa 03 April 2012 Perkenalan dengan siswa (kelas eksperimen dan kelas kontrol) Memberikan pre-tes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. VA Sabtu, 12 Maret 2012 VB Kamis 04 April 2012 Mengulas pembelajaran kemarin. Memberikan post test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.2 Hasil Uji Validitas 4.2.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian Hasil uji validitas instrument tes sebelum penelitian yang dilakukan dari 35 item soal, ada 26 soal yang valid seperti yank telah dicantumkan di bab sebelumnya. 4.2.2 Hasil Uji Validitas Setelah Penelitian Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan pre-tes dan post tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji validitas lagi. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0 for window. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria r hitung>0,3 (Sugiyono, 2008:178). hasil uji validitas diketahui bahwa 15 soal yang telah digunakan untuk pre-test dan post test, ditunjukkan pada varian 1 sampai varian 15 menunjukkan

44 Corrected Item Total Correlation > 0,3 sehingga semua item soal sebanyak 15 item dinyatakan valid, lebih jelasnya dapat dilihat pada table Table 4.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Setelah Penelitian Indikator R Ket Indikator R Ket Empirik Empirik Soal 1.640 Valid Soal 9.320 Valid Soal 2.740 Valid Soal 10.640 Valid Soal 3.557 Valid Soal 11.531 Valid Soal 4.557 Valid Soal 12.740 Valid Soal 5.740 Valid Soal 13.723 Valid Soal 6.740 Valid Soal 14.576 Valid Soal 7.300 Valid Soal 15.463 Valid Soal 8.802 Valid 4.3 Uji Reliabilitas 4.3.1 Hasil Uji Reliabilitas Setelah Penelitian Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau konsistensi alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008: 16). dapat diartikan sejauh mana instrument dapat diandalkan,uji reliabilitas penelitian dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) dalam Saulistyaningsih (2011) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut : α 0,7 : tidak dapat diterima 0,7< 0,8 : dapat diterima 0,8< 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan Dari pengolahan data instrument penelitian yang telah dilakukan, intrumen tes dan lebih jelasnya dapat di lihat dari table di bawah ini.

45 Table 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Setelah Penelitian di SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.895 15 Dari table 4.4 di atas menunjukan bahwa tingkat reabilitas intstrumen pos tes yang berjumlah 15 soal adalah 0, 895 > 0,8 maka instrument ini masuk dalam kategori bagus. 4.4 Hasil Uji Homogenitas Di bawah ini disajikan tabel hasil uji homogenitas menggunakan nilai pretest kedua kelas yang digunakan dalam penelitian, yaitu kelas V A kelas eksperimen dan kelas V B kontrol yaitu SD N Rapah 03 dan SD N Bnyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol SD N Rapah 03 dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Test of Homogeneity of Variances UJI KESETARAAN Levene Statistic df1 df2 Sig..101 1 60.751 Berdasarkan table 4.5. di atas populasi tidak homogen Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak, tapi dari tabel diatas terlihat besarnya signifikansi 0,751 > 0,05, maka Ho diterima berarti data yang diperoleh bersifat homogen. Jadi kedua kelas homogen, Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa kedua kelas terbukti homogen maka kelas V A dan kelas V B SD N Rapah

46 03 dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten semarang maka kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. 4.5. Analisis Data Dalam penelitian ini diawali dengan memberikan uji coba pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji coba alat ukur bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang dilakukan antara lain : 1) Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Penskoran jawab dalam tabulasi data, 3) Data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, 4) Perhitungan uji coba tes dengan menggunakan computer melalui program SPSS versi 16,0 for window. 5) Analisis data yang diperoleh. Dalam metode analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah teknik uji reliabilitas dan validitas instrument, analisis deskriptif, uji normalitas data, dan uji hipotesis. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametric adalah skor yang diperoleh berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program Statistik Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t-test. Azwar; Gumbreg, 2010:27 (Dalam Fenty 2011).

47 4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum dilaksanakan analisis uji t-test, agar data tidak menyimpang maka harus dilakukan uji deskriptif dan uji normalitas dahulu. Dengan uji normalitas dapat dilihat data dalam penelitian normal atau tidak. Syarat data yang digunakan dalam penelitian harus normal. Analisis deskriptif dan uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for window. Berikut disajikan tabel-tabel hasil analisis deskriptif dan normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.5.2 Analisis Deskriptif Pre-tes Kelas Eksperimen Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi pre-tes kelas eksperimen. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen peneliti menggunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen SD N Banyubiru 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori. 1. 81 100 10 32% Baik sekali 2. 61 80 4 13% Baik 3. 41 60 8 26% Cukup 4. 21 40 5 16% Hampir cukup 5. 0 20 4 13% Kurang Dari Tabel 4.6. di atas dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 0 sampai 20 terdiri dari 4 anak dengan prosentase 13%. Siswa yang mendapat nilai 21 sampai dengan 40 sebanyak 5 anak dengan prosentase 16%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 8 anak dengan prosentase 26 %. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak 4 anak dengan prosentase 13 %. Dan siswa yang mendapat nilai 81 sampai dengan 100 sebanyak 10 anak dengan presentase 32%. Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis

48 deskriptif. Di bawah ini merangkum data empirik hasil belajar sebelum mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi ajar mengidentifikasi sifat sifat bangun datar dengan menggunakan RME dan disajikan gambaran visual diagram lingkaran pre-tes kelas eksperimen. yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Tabel 4.7. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KELAS EKSPERIMEN 31 20.00 100.00 60.8710 28.53506 Valid N (listwise) 31 Tabel 4.7. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 31 mempunyai skor maksimal 100 sedangkan skor minimal sebesar 20 dengan rata-rata nilai 60,87 dan standar deviasi 28,53. Gambar 4.1. Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Eksperimen.

49 4.5.3 Analisis Deskriptif Post tes Kelas Eksperimen Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes kelas eksperimen. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas eksperimen digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai post test kelas eksperimen. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Post-tes Kelas Eksperimen SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1. 81 100 20 65% Baik sekali 2. 61 80 10 32% Baik 3. 41 60 1 3% Cukup 4. 21 40 0 0% Hampir cukup 5. 0 20 0 0% Kurang Dari Tabel 4.8. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0 sampai 20 dan nilai 21 sampai dengan 40. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 1 anak dengan prosentase 3%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak 10 anak dengan prosentase 32%. Dan siswa yang mendapat nilai 81 sampai dengan 100 sebanyak 20 anak dengan prosentase 65 %. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran post tes kelas eksperimen. Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Selain itu table ini merangkum data empirik hasil belajar sesudah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi ajar mengidentifikasi sifat sifat bangun datar dengan menggunakan RME yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi.

50 Tabel 4.9. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post Tes Kelas Eksperimen SD N Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KELAS EKSPERIMEN 31 60.00 100.00 85.1290 10.81894 Valid N (listwise) 31 Tabel 4.9. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 31 mempunyai skor maksimal 100 sedangkan skor minimal sebesar 60 dengan rata-rata nilai 85,12 dan standar deviasi 10,81 Gambar 4.2.Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pos-tes Kelas Eksperimen. 4.5.4 Analisis Deskriptif Pre-tes Kelas Kontrol Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi pre-tes kelas kontrol. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai pre-test kelas kontrol.

51 Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Kontrol SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1. 81 100 12 39% Baik sekali 2. 61 80 6 19% Baik 3. 41 60 6 19% Cukup 4. 21 40 4 13% Hampir cukup 5. 0 20 3 10% Kurang Dari Tabel 4.10. di atas dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 0 sampai dengan 20 terdiri dari 3 anak dengan prosentase 10%. Siswa yang mendapat nilai 21 sampai dengan 40 sebanyak 4 anak dengan prosentase 13%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 6 anak dengan prosentase 19%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak 6 anak dengan prosentase 19%. Dan siswa yang mendapat nilai 81 sampai dengan 100 sebanya 12 anak dengan prosentase 39%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran pre-tes kelas kontrol. setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Dibawah ini juga merangkum data empirik hasil belajar sebelum mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi ajar mengidentifikasi sifat sifat bangun datar dengan cara konvensional yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Tabel 4.11. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre-tes Kelas Kontrol SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KELAS KONTROL 31 20.00 100.00 67.1290 27.65109 Valid N (listwise) 31

52 Tabel 4.11. menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 31 mempunyai skor maksimal 100 sedangkan skor minimal sebesar 20 dengan rata-rata nilai 67,12 dan standar deviasi 27,65. Gambar 4.3.Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pre-tes Kelas Kontrol 4.5.5 Analisis Deskriptif Post tes Kelas Kontrol Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Sebelum analisis deskriptif dilakukan terlebih dahulu distribusi frekuensi post-tes kelas kontrol. Untuk menentukan tinggi rendahnya variabel kelas kontrol digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten semarang, yaitu : baik sekali, baik, cukup, hampir cukup, kurang. Berikut disajikan tabel distribusi frekuensi nilai pos test kelas kontrol. Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Post-tes Kelas Kontrol SD N Bnayubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 No. Interval Kelas Frekuensi (f) Prosentase (%) Kategori 1. 81 100 6 19% Baik sekali 2. 61 80 14 45% Baik 3. 41 60 9 29% Cukup 4. 21 40 2 6% Hampir cukup 5. 0 20 0 0% Kurang

53 Dari Tabel 4.12. di atas dapat diketahui tidak ada siswa yang mendapat nilai 0 sampai dengan 20 dan nilai 21 sampai dengan 40 ada 2 anak dengan prosentase 6%. Siswa yang mendapat nilai 41 sampai dengan 60 sebanyak 9 anak dengan prosentase 29%. Siswa yang mendapat nilai 61 sampai dengan 80 sebanyak 14 anak dengan prosentase 45%. Dan siswa yang mendapat nilai 81 sampai dengan 100 sebanyak 6 anak dengan prosentase 19%. Di bawah ini disajikan gambaran visual diagram lingkaran post tes kelas kontrol. Setelah dilakukan analisis distribusi frekuensi dilakukan analisis deskriptif. Kemudian juga disajikan rangkuman data empirik hasil belajar sesudah mengikuti pembelajaran matematika materi ajar mengidentifikasi sifat sifat bangun datar dengan menggunakan cara konvensional yang telah diklasifikasikan Deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maksimum, rentang skor, mean, standar deviasi. Berikut adalah tabel hasil analisis deskriptif post tes kelas kontrol. Tabel 4.13. Hasil Analisis Deskriptif Nilai Post tes Kelas Kontrol SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KELAS KONTROL 31 33.00 100.00 68.3548 16.35145 Valid N (listwise) 31 Tabel 4.13. di atas menunjukkan variabel discovery dengan jumlah data (N) sebanyak 31 mempunyai skor maksimal 100 sedangkan skor minimal sebesar 33 dengan rata-rata nilai 68,35 dan standar deviasi 16,35.

54 Gambar 4.4.Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pos-tes Kelas Kontrol. 4.6 Analisis Uji T Dalam analisis ini dilakukan uji normalitas data yaitu nilai pre-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol serta post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji normalitas dat dilakukan uji t menggunakan nilai post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk mengetahui hasil uji normalitas dan uji-t di sajikan pada tabel-tabel di bawah ini. 4.6.1 Normalitas Data Sebelum dilakukan uji t-test perlu dilakukan analisis uji normalitas data. Bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas variabel media realia menggunakan teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS 16,0 for window.

55 4.6.1.1 Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai pre-tes kelas eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji normalitas nilai pre-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.14. Hasil Uji Normalitas Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol SD N Rapah 03 Dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KELOMPOK EXPERIMEN KELOMPOK KONTROL N 31 31 Normal Parameters a Mean 60.8710 67.1290 Std. Deviation 28.53506 27.65109 Most Extreme Differences Absolute.168.195 Positive.140.120 Negative -.168 -.195 Kolmogorov-Smirnov Z.936 1.088 Asymp. Sig. (2-tailed).345.188 a. Test distribution is Normal. Dari Tabel 4.14. di atas tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0,936 dengan probabilitas signifikasi 0,345. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas eksperimen adalah normal. Sedangkan untuk hasil pre-test kelas kontrol normal yaitu sebesar 1.088 dengan probabilitas signifikasi 0,188. Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dilihat pada Grafik 4.1 dan 4.2 berikut.

56 Grafik 4.1. Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen Grafik 4.2. Uji Normalitas Pretes Kelas Kontrol

57 4.6.1.2 Uji Normalitas Post tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai post tes kelas eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji normalitas nilai post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.15. Hasil Uji Normalitas Pos-tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol SD N Rapah 03 Dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KELOMPOK EXPERIMEN KELOMPOK KONTROL N 31 31 Normal Parameters a Mean 85.1290 68.3548 Std. Deviation 10.81894 16.35145 Most Extreme Differences Absolute.214.112 Positive.127.098 Negative -.214 -.112 Kolmogorov-Smirnov Z 1.190.624 Asymp. Sig. (2-tailed).117.830 a. Test distribution is Normal. Dari Tabel 4.15. di atas tampak bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z untuk hasil post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 1,190 dengan probabilitas signifikasi 0,117. Sedangkan hasil untuk kelas control uji Kolmogrov- Smirnov Z untuk hasil post-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0,642 probabilitas signifikasi 0,830. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel post-tes pada nilai post-tes kelas eksperimen adalah normal. Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat pada Grafik 4.3 dan 4.4 berikut.

58 Grafik 4.3. Uji Normaltas Postes Kelas Eksperimen Grafk 4.4. Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol

59 4.7 Uji-T Untuk menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikasi perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di bawah ini disajikan tabel hasil uji t-test nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 4.16. Hasil Uji T-Test Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dan Kelas Kontrol SD N Rapah 03 Dan SD N Banyubiru 05 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 Independent Samples Test POS TEST Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F 3.797 Sig..056 T 4.763 4.763 Df 60 52.042 Sig. (2-tailed).000.000 Mean Difference 16.77419 16.77419 Std. Error Difference 3.52145 3.52145 95% Confidence Interval of the Difference Lower 9.73024 9.70802 Upper 23.81815 23.84037 Berdasarkan Tabel 4.16. di atas terlihat hasil F hitung levene test sebesar 3,797 dengan probabilitas 0,56 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t adalah 4,763 dengan probabilitas signifikasi 0,00 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk pembelajaran dengan menggunakan media realia

60 dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 9,730 sampai 23,840 dengan perbedaan rata-rata 16,774. 4.8 Hasil Uji Hipotesis Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, setelah diperoleh dari hasil t- hitung maka analisis hipotesisnya adalah : Ho : Mean nilai post tes kelas eksperimen setelah menggunakan media realia sama dengan mean nilai post tes kelas kontrol setelah menggunakan metode konvensional. Ha : Mean nilai post tes kelas eksperimen setelah menggunakan media realia berbeda dengan mean nilai post tes kelas kontrol setelah menggunakan metode konvensional. Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (Ho > 0,05). Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 (Ho < 0,05). Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikasi 0,00 lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). Karena signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya Ha diterima. 4.9 Pembahasan Pembelajaran yang dilakukan yaitu menggunakan RME dan hasil belajarnya menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar pada pembelajaran yang menggunakan RME dan yang tidak menggunakan RME (Konvensional). Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang menunjukan nilai probabilitas 0.00 < 0,05. Hasil belajar siswa yang menggunakan RME mempunyai rata-rata yang lebih tinggi dari pada pembelajaran siswa yang menggunakan metode konvensional. Hasil analisis persyaratan kedua kelompok adalah homogen, karena nilai sig adalah 0,751 > 0,05, maka didapat kesimpulan bahwa kedua varian tersebut (kelas kontrol dan kelas eksperimen) homogen, sehingga kelompok tersebut dapat dilakukan penelitian. Dari uji normalitas untuk pretest kelompok eksperimen nilai dari Asimp. Sig (2tailed) adalah 0,345 > 0,05, sedangkan untuk kelompok control

61 0,188 > 0,05 maka diambil kesimpulan nilai pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal, sehingga kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah dengan penggunaan RME, sedangkan pada kelompok kontrol tidak menggunakan RME, tetapi menggunakan pembelajaran konvensional. Dalam kegiatan pembelajaran dengan penggunaan RME terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas V SD N Rapah 03 Banyubiru pada mata pelajaran Matematika yang berjumlah 31 (kelompok eksperimen) lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa kelas V SD N Banyubiru 05 Banyubiru pada mata pelajaran Matematika yang berjumlah 31 (kelompok kontrol). Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil postest siswa kelas V SD Negeri Rapah 03 Banyubiru pada mata pelajaran Matematika yaitu kelompok eksperimen sebesar 85,12 dan kelompok kontrol sebesar 68,35. Perhitungan pretest kelompok eksperimen nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 20, kelompok eksperimen untuk postest nilai tertinggi 100 dan terendah 60, sedangkan kelompok kelas kontrol untuk nilai pretest tertinggi 100 dan terendah 20 dan untuk posttest kelompok kontrl nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 33. Rata-rata postest kelompok eksperimen adalah 85,12 dan rata-rata postest kelompok kontrol adalah 68,35, itu membuktikan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen yang dikenai penggunaan RME lebih baik dibanding dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai penggunaan RME. Namun hasil penelitian sudah sangat memuaskan karena bukan hanya melebihi syarat KKM yaitu 6,1 ada perbedaan yang signifikan dari penggunaan RME dan pembelajaran konvensional perbedaan dari kedua metode tersebut juga dapat dilihat dari rata-rata nilai postest kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, yaitu pada kelas eksperimen 85,12, dan pada kelas kontrol 68,35. Selisih hasil rata-rata postest pada kelas eksperimen dan kontrol sebesar 23,81, hasil ini sudah sesuai seperti yang diinginkan oleh peneliti karena melebihi KKM yang telah ditentukan yaitu 6,1.

62 Kemudian berdasarkan hasil penelitian dengan analisis data yang dilakukan dengan teknik uji t-tes diketahui bahwa nilai t adalah 4,763 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,00. Berdasarkan hasil uji-t dan nilai signifikansi 0,00<0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan RME dari pada pembelajaran dengan konvensional. Bahwa ada efektivitas Pendekatan Matematika Realistik pada mata pelajaran Matematika terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian ini sebagai bukti dan sekaligus mengingatkan tentang pernyataan (Hadi, 2005) dalam Yusuf Hartono, seperti yang telah d tulis dalam bab 1 tentang kehebatan RME yaitu Siswa menjadi lebih tertarik dan senang belajar matematika serta menunjukkan peningkatan hasil belajar yang cukup memuaskan. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan dua peneliti sebelumnya mengenai RME, seperti yang telah dicantumkan di bab 2, pada bagian kajian penelitian yang relevan, ternyata mempunyai hasil yang sama. Yaitu penelitian mengenai penggunaan RME dalam pembelajaran matematika hasilnya bagus, dalam arti aspek kognitif yang berupa nilai hasil pembelajaran sangat memuaskan. Seperti hasil yang telah didapat dalam penelitian ini. Hal ini memperkuat pernyataan dan sekaligus sebagai bukti bahwa penggunaa RME sangat efektiv dan signifikan guna mendapatkan hasil belajar yang memuaskan dalam pembelajaran Matematika.