BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga yang berada di Jalan Kartini No. 34 Kota Salatiga. SMA Negeri 3 Salatiga adalah Eks SPG Negeri Salatiga, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0519/O/191 tanggal: 5 September 1991 tentang Pengalihan Fungsi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Salatiga menjadi SMA Negeri 3 Salatiga dengan Riwayat Singkat : Sejak Penjajahan Jepang sekolah ini digunakan untuk Sihang Gakko Pada jaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai Gauverment Jongens Normal School Tahun 1945-1947 digunakan untuk Sekolah Guru Laki-Laki (SGL) Pada pendudukan Belanda tahun 1948 hingga tahun 1950 digunakan oleh tentara Belanda. Tahun 1950-1951 digunakan oleh Tentara Nasional Tahun 1951 digunakan lagi untuk Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga tahun 1960 dengan nama SGB Negeri 1. Tahun 1959-1960 dipakai bersama - sama oleh SGB Negeri I dan SGTK Negeri. Tahun 1960-1964 digunakan untuk SGTK Negeri. Sejak Tahun 1964 SGA dan SGTK diintegrasikan menjadi SPG hingga tahun 1991. Tahun 1991 SPG Negeri Salatiga dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 3 Salatiga. VISI MISI SMA NEGERI 3 SALATIGA VISI : UNGGUL PRESTASI, SERASI DALAM BUDI PEKERTI, BERDAYA SAING GLOBAL. 38

MISI : 1. Mewujudkan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju pengembangan Sekolah bertaraf Internasional 2. Meningkatkan prestasi Akademik dan Non Akademik serta Pengembangan kreatifitas siswa (Multiple Intelengency/ Keberbakatan Majemuk). 3. Melakukan Inovasi dalam proses pembelajaran. 4. Meningkatkan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Asing 6. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 7. Mewujudkan Lingkungan sekolah yang menunjang suasana pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) yang demokratis. 8. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan menggalang partisipasi masyarakat. 9. Mewujudkan tata krama dalam hubungan antar warga sekolah. 10. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Salatiga. Kelas XI IPS terdiri dari 4 kelas yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang dipilih secara random yaitu kelompok eksperimen 1 adalah kelas XI IPS 2 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan kelompok eksperimen 2 adalah kelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Jumlah siswa kelas XI IPS 2 berjumlah 33 siswa sedangkan kelas XI IPS 4 berjumlah 32 siswa. Jumlah siswa pada kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dapat dilihat pada tabel 4.1. sebagai berikut : 39

Tabel 4.1. Data Subyek Penelitian SMA Negeri 3 Salatiga No. Kelas Jumlah Model Kelompok Siswa Pembelajaran 1 XI IPS 2 33 Eksperimen 1 PAIKEM 2 XI IPS 4 32 Eksperimen 2 PBL Jumlah 65 Sumber: Data Profil Sekolah Tahun Ajaran 2016/2017 B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di SMA Negeri 3 Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2016/2017. Kelompok eksperimen 1 adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelompok eksperimen 2 adalah siswa kelas XI IPS 4. Kedua kelompok tersebut telah diuji kesamaan varians dan menunjukkan bahwa keadaan kedua kelompok tersebut bersifat homogen. Normalitas data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok dalam keadaan yang sama. Pada hari Senin, 8 Mei 2017 peneliti melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian. Rabu, 10 Mei 2017 peneliti melakukan wawancara dan konsultasi dengan guru mata pelajaran akuntansi untuk mendapatkan informasi mengenai sistem pembelajaran dikelas yang akan digunakan untuk penelitian dan eksperimen. Jumat, 12 Mei 2017 peneliti melakukan konsultasi dengan guru mata pelajaran akuntansi mengenai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tahapan proses pembelajaran dikelas yang akan digunakan untuk penelitian dan eksperimen. Senin, 15 Mei 2017 peneliti melakukan Try Out atau uji coba kuesioner/angket motivasi belajar siswa sebelum adanya perlakuan atau sebelum diterapkan model pembelajaran (pra eksperimen) dan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Pada hari Rabu, 17 Mei 2017 peneliti melakukan pengambilan data Pretest kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 untuk mendapatkan skor motivasi belajar sebelum 40

diberikan perlakuan (treatment. Jumat, 19 Mei 2017 peneliti melaksanakan proses pembelajaran akuntansi kelompok eksperimen 1 dikelas XI IPS 2 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM pokok bahasan Perusahaan Jasa s/d Jurnal Penutup serta pengambilan posttest untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran PAIKEM. Pada hari Senin, 22 Mei 2017 peneliti melaksanakan proses pembelajaran akuntansi kelompok eksperimen 2 dikelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PBL pokok bahasan Perusahaan Jasa s/d Jurnal Penutup serta pengambilan posttest untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran PBL. C. Proses Pembelajaran 1. Kelas Eksperimen 1 Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu, tanggal 17 Mei 2017. Peneliti membagi kuesioner/angket pretest motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 yaitu kelas XI IPS 2. Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada pukul 14:00 14:45 WIB. Penerapan model pembelajaran PAIKEM dilaksanakan pada pertemuan kedua, yaitu hari Jumat tanggal 19 Mei 2017 pada jam pelajaran ke 4-5 pada pukul 09:30 11:00 WIB diruang laboratorium IPS dengan pokok bahasan perusahaan jasa s/d jurnal penutup. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan). Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru memberikan salam dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa dan model pembelajaran yang akan diterapkan. Guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilakukan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Langkah pertama dalam penerapan model pembelajaran PAIKEM yaitu guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang. 41

Langkah kedua adalah membagi media pembelajaran permainan monopoli akuntansi kepada setiap masing-masing kelompok. Langkah ketiga, guru menjelaskan cara bermain menggunakan media pembelajaran permainan monopoli akuntansi. Guru meminta siswa untuk berperan sebagai pihak bank dan pihak pemain pada masing-masing kelompoknya. Langkah keempat, siswa belajar menggunakan media pembelajaran permainan monopoli akuntansi. Peran guru hanyalah sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar yaitu memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengetahuan belajarnya secara mandiri. Langkah kelima guru menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pengambilan posttest kuesioner/angket mengenai motivasi belajar siswa dilakukan setelah kegiatan pembelajaran. Guru membagi kuesioner/angket kepada masing-masing siswa. Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam pembelajaran penelitian ini. Langkah keenam guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam. 2. Kelas Eksperimen 2 Pemberian pretest kelompok eksperimen 2 yaitu pada kelas XI IPS 4 dilakukan pada hari Rabu, tanggal 17 Mei 2017 jam pelajaran ke 8 pada pukul 13:15 14:00 WIB. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilakukan pada pertemuan kedua yaitu pada hari Senin, tanggal 22 Mei 2017 pada jam pelajaran ke 5-6 pukul 10:15 11:45 WIB diruang laboratorium IPS dengan pokok bahasan persamaan dasar akuntansi s/d ayat jurnal penyesuaian. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru memberikan salam dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa dan model pembelajaran yang akan diterapkan. Guru menjelaskan proses 42

pembelajaran yang akan dilakukan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Langkah pertama dalam penerapan model pembelajaran PBL yaitu guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang. Langkah kedua adalah guru membagikan lembar tugas kepada setiap masing-masing kelompok untuk didiskusikan. Langkah ketiga guru membimbing kegiatan siswa dalam berdiskusi. Peran guru hanyalah sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar yaitu memfasilitasi siswa memperoleh pengetahuan belajarnya secara mandiri dalam memecahkan suatu permasalahan di dalam lembar tugas yang telah dibagikan. Langkah keempat guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Langkah kelima guru membimbing siswa dalam melakukan tanya jawab. Langkah keenam guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi dan tanya jawab serta menarik kesimpulan mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pengambilan posttest kuesioner/angket mengenai motivasi belajar siswa dilakukan setelah kegiatan pembelajaran. Guru membagi kuesioner/angket kepada masing-masing siswa. Pemberian posttest ini merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan dalam pembelajaran penelitian ini. Langkah ketujuh guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam. D. Hasil Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana ynag penting, dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun 43

orang lain. Oleh karena itu dilakukan analisis data kuantitatif pada penelitian ini yaitu uji normalitas, homogenitas, dan dilanjutkan dengan uji beda ratarata motivasi belajar siswa (kelompok eksperimen 1 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan kelompok eksperimen 2 dengan menggunakan model pembelajaran PBL). Penjelasan perhitungan secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Analisis Kemampuan Awal (Pretest) a. Statistik Deskriptif Pretest Kemampuan awal pada kedua kelompok eksperimen diukur dengan pretest yang dihitung mean atau rata-ratanya dan standar deviasi dari setiap variabel dalam penelitian ini. Data hasil pengolahan data dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Pretest Kemampuan Awal Siswa Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PretestEksperimen1 33 2,32 3,27 2,8209,24229 PretestEksperimen2 32 2,18 3,23 2,7119,23854 Valid N (listwise) 32 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 berjumlah 33 siswa, sedangkan jumlah sampel kelompok eksperimen 2 berjumlah 32 siswa. Nilai minimum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 2,32 sedangkan nilai minimum pada kelompok eksperimen yaitu 2,18. Nilai maximum yang dicapai kelompok eksperimen 1 adalah 3,27 sedangkan nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 3,23. Nilai rata-rata (mean) yang diperoleh kedua kelompok eksperimen tersebut tidak jauh berbeda yaitu pada kelompok eksperimen 1 nilai rataratanya adalah 2,8209 sedangkan pada kelompok eksperimen 2 yaitu 2,7119. Standar deviasi yang diperoleh pada kelompok eksperimen 1 44

yaitu 0,24229 sedangkan standar deviasi kelompok eksperimen 2 yaitu 0,23854 b. Uji Normalitas Pretest Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing-masing kelompok eksperimen 1 (PAIKEM) dan kelompok eksperimen 2 (PBL) berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Hasil uji pretest dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen Test Statistics PretestEksperimen1 PretestEksperimen2 Chi-Square 9,030 a 8,375 a Df 18 18 Asymp. Sig.,959,973 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.3 tentang uji normalitas pretest menunjukkan bahwa nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen 1 yang menggunakan model pembelajaran PAIKEM dikelas XI IPS 2 adalah 0,959 dan nilai signifikansi (asymp. Sig) kelompok ekperimen 2 yang menggunakan model pembelajaran PBL dikelas XI IPS 4 adalah 0,973. Nilai signifikansi pada kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 H1 masing-masing lebih dari 0,05 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak dengan kata lain masing-masing dari kedua kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. c. Uji Homogenitas Pretest Uji Homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui apakan varians kedua kelompok homogen atau tidak. Hasil uji homogentias untuk pretest dari kedua kelompok eksperimen dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Pretest Test of Homogeneity of Variances 45

PretestEksperimen Levene Statistic df1 df2 Sig.,343 8 13,933 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.4 tentang hasil uji Homogenitas pretest menunjukan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,933 yang berarti lebih besar dari 0,05 artinya H0 diterima dan H1 ditolak, dengan kata lain kedua kelompok eksperimen berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama atau homogen. d. Uji Beda Rata-rata Pretest Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh jika suatu kelompok diberi sebuah perlakuan yang berbeda atau mendapatkan pengaruh tertentu. Hasil pengolahan uji beda ratarata pretest dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Uji beda rata-rata pretest kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebelum diberikan perlakuan dengan model pembelajaran PAIKEM dan PBL Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence (2- Difference Difference Interval of the tailed) Difference Lower Upper Motivasi Belajar Equal variances assumed,047,830 1,828 63,072,10903,05965 -,01018,22824 Pretest Equal variances not assumed 1,828 62,985,072,10903,05964 -,01015,22822 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 46

Skor Motivasi Belajar 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 Uji rata-rata dengan Independent sample t Test dilakukan dengan melihat hasil dari data Equal Variances assumed karena berdasarkan uji homogenitas kedua kelompok eksperimen menunjukkan bahwa kedua kelompok eksperimen memiliki variansi yang sama atau homogen. Berdasarkan tabel 4.6 tentang uji beda rata-rata pretest kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 sebelum menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan PBL terlihat bahwa nilai signifikansinya (Sig.(2-tailed)) adalah 0,720 > 0,05 yang berarti motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 setara atau sama dengan siswa pada kelompok eksperimen 2, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen 1 kelas XI IPS 2 dan kelompok eksperimen 2 kelas XI IPS 4 sebelum diberi perlakuan atau treatment. Diagram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 Jumlah Siswa Gambar 2. Diagram Hasil Pretest Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2 2. Analisis Kemampuan Akhir (Posttest) a. Statistik Deskriptif Posttest Pretest Eksperimen 1 Pretest Eksperimen 2 47

Peningkatan motivasi belajar akuntansi dari kedua kelompok eksperimen yang telah diberi perlakuan (treatment) kemudian diberikan posttest dihitung nilai rata-ratanya dan standar deviasi dari setiap variabel dalam penelitian ini. Data hasil pengolahan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Melalui Posttest Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PosttestEksperimen1 33 2,78 4,77 3,8882,48136 PosttestEksperimen2 32 2,77 4,27 3,5213,40712 Valid N (listwise) 32 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM berjumlah 33 siswa, sedangkan jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 dengan menggunakan model pembelajaran PBL berjumlah 32 siswa. Nilai minimum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 berjumlah 2,78 sedangkan nilai minimul pada kelompok eksperimen 2 berjumlah 2,77. Nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 4,77 sedangkan nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 2 berjumlah 4,27. Rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu berjumlah 3,8882 sedangkan kelompok eksperimen 2 nilai rata-ratanya berjumlah 3,5213. b. Uji Normalitas Hasil Posttest Hasil uji normalitas untuk posttest kedua kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Posttest Test Statistics 48

PosttestEksperimen1 PosttestEksperimen2 Chi-Square 8,364 a 5,125 b Df 20 26 Asymp. Sig.,989 1,000 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.7 tentang uji normalitas data posttest menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig) pada kelompok eksperimen 1 dengan penerapan model pembelajaran PAIKEM dikelas XI IPS 2 adalah 0,989 dan nilai signifikansi (Asymp. Sig) kelompok eksperimen 2 dengan menggunakan model pembelajaran PBL dikelas XI IPS 4 yaitu 1,000. Nilai signifikansi yang diperoleh kedua kelompok eksperimen lebih besar dari 0,05 berarti H0 diterima dan H1 ditolak, dengan asumsi lain masing-masing kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. c. Uji Homogenitas Posttest Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Posttest Test of Homogeneity of Variances PosttestEksperimen1 Levene Statistic df1 df2 Sig. 1,213 3 5,383 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Berdasarkan tabel 4.8 tentang hasil uji homogenitas data posttest menunjukkan bahwa nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,383 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya H 0 diterima dan H 1 ditolak dengan kata lain kedua kelompok eksperimen berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama atau homogen. d. Uji beda rata-rata posttest Hasil pengolahan uji beda rata-rata posttest dapat dilihat pada tabel berikut ini: 49

Tabel 4.9 Uji Beda Rata-rata Posttest motivasi belajar akuntansi siswa kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran PAIKEM dan kelompok eksperimen 2 dengan model pembelajaran PBL Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence tailed) Difference Difference Interval of the Difference Lower Upper Motivasi Belajar Equal variances assumed Equal variances not assumed,581,449 3,313 63,002,36693,11075,14562,58824 3,322 61,871,002,36693,11046,14612,58774 Sumber: Data Diolah Tahun 2017 Uji rata-rata (mean) dengan Independent Sample t Test dilakukan dengan melihat hasil dari data Equal Variances assumed karena berdasarkan uji homogenitas kedua kelompok eksperimen menunjukkan bahwa kedua kelompok eksperimen memiliki variansi yang sama atau homogen. Berdasarkan tabel 4.9 tentang uji beda ratarata (mean) posttest motivasi belajar akuntansi siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dengan penerapan model pembelajaran PAIKEM dan PBL, terlihat bahwa nilai signifikansi (Sig.(2-tailed)) yang diperoleh adalah 0,002 < 0,05 yang berarti motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen 1 berbeda dengan motivasi belajar siswa kelompok 2 maka, H0 ditolak dan H1 diterima, 50

dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar akuntansi pada kelompok eksperimen 1 dikelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan kelompok eksperimen 2 dikelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Diagram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2 Skor Motivasi Belajar 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Jumlah Siswa Posttest Eksperimen 1 Posttest Eksperimen 2 Gambar 3. Diagram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2 E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada kelompok eksperimen 1 kelas XI IPS 2 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan kelompok eksperimen 2 kelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PBL diperoleh hasil bahwa sebelum diberikan perlakuan (treatment), kemampuan awal dari kedua kelompok hampir sama. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2 mengenai pengolahan data statistik deskriptif pretest kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 berjumlah 33 siswa dan jumlah sampel pada 51

kelompok eksperimen 2 berjumlah 32 siswa. Nilai minimum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 2,32 sedangkan nilai minimum pada kelompok eksperimen yaitu 2,18. Nilai maximum yang dicapai kelompok eksperimen 1 adalah 3,27 sedangkan nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu 3,23. Nilai rata-rata yang diperoleh kedua kelompok eksperimen tersebut tidak jauh berberda yaitu pada kelompok eksperimen 1 nilai rataratanya adalah 2,8209 sedangkan pada kelompok eksperimen 2 yaitu 2,7119. Hasil pengolahan data statistik deskriptif posttest kemampuan akhir siswa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 terlihat dalam tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada kelompok eksperimen 1 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM berjumlah 33 siswa, sedangkan jumlah sampel pada kelompok eksperimen 2 dengan menggunakan model pembelajaran PBL berjumlah 32 siswa. Nilai minimum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 berjumlah 2,78 sedangkan nilai minimum pada kelompok eksperimen 2 berjumlah 2,77. Nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 1 yaitu 4,77 sedangkan nilai maximum yang diperoleh kelompok eksperimen 2 berjumlah 4,27. Rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen 2 yaitu berjumlah 3,8882 sedangkan kelompok eksperimen 2 nilai rata-ratanya berjumlah 3,5213. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sedino dkk (2003:34), PAIKEM dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif dari si siswa dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Perhitungan uji beda rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji-t pada hasil posttest kelompok eksperimen 1 dan posttest kelompok eksperimen 2 terlihat pada tabel 4.9 terlihat bahwa nilai signifikansi (Sig.(2-tailed)) yang diperoleh adalah 0,002 < 0,05 yang berarti motivasi belajar siswa pada 52

kelompok eksperimen 1 berbeda dengan motivasi belajar siswa kelompok 2 maka, H0 ditolak dan H1 diterima, dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar akuntansi pada kelompok eksperimen 1 dikelas XI IPS 2 dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen 2 dikelas XI IPS 4 dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sardiman A.M (dalam buku interaksi dan motivasi belajar mengajar), ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah meliputi : memberi angka, hadiah, saingan, ego-involment, memberi ulangan, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat dan tujuan yang diakui. Penerapan kedua model pembelajaran PAIKEM dan PBL kepada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Salatiga terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar akuntansi siswa walaupun kedua kelompok eksperimen tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai rata-rata kelompok eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan kelompok eksperimen 2. Perbedaan skor tersebut disebabkan oleh siswa kelompok eksperimen 2 pada saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dan proses diskusi kelompok, terdapat siswa yang tidak berpartisipasi secara aktif pada saat kegiatan diskusi dan presentasi sehingga pada saat posttest terdapat 3 orang yang skornya kurang dari 3,00. Keterbatasan waktu penelitian juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perbedaan skor yang signifikan. Selain itu, yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan skor motivasi belajar siswa yang signifikan antara penerapan model pembelajaran PAIKEM dan PBL adalah kelompok eksperimen 1 cenderung lebih aktif dibandingkan kelompok eksperimen 2 dikarenakan menggunakan model pembelajaran PAIKEM dan media pembelajaran pemainan monopoli akuntansi. Konsep pembelajaran sambil bermain ini lebih disukai siswa karena pembelajaran ini tergolong baru dan menyenangkan sehingga skor yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan skor yang diperoleh kelompok eksperimen 2. 53