PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN MENGGUNAKAN SNI Pt T-01-2002-B DI BANDINGKAN DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN PERENCANAAN DIMENSI DRAINASE PADA PEMBANGUNAN AKSES JALAN BANDARA KUALA NAMU PROVINSI SUMATERA UTARA PROPOSAL Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh: RESSY ASTRIA HASUGIAN NIM: 1005131021 PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2014 vi
ABSTRAK PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN MENGGUNAKAN SNI Pt T-01-2002-B DI BANDINGKAN DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN PERENCANAAN DIMENSI DRAINASE PADA PEMBANGUNAN AKSES JALAN BANDARA KUALA NAMU PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh: Ressy Astria Hasugian Nim:1005131021 Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu berfungsi untuk memperlancar arus lalu lintas dari arah Medan dan Lubuk Pakam menuju Bandara Kuala Namu. Berdasarkan uraian diatas maka penyusun mengambil Judul Tugas Akhir yaitu: PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN MENGGUNAKAN SNI Pt T-01-2002-B DIBANDINGKAN DENGAN METODE AASHTO 1993 DAN PERENCANAAN DIMENSI DRAINASE PADA PEMBANGUNAN AKSES JALAN BANDARA KUALA NAMU - PROVINSI SUMATERA UTARA. Didalam Tugas Akhir ini juga membahas tentang Perencanaan Dimensi Drainase pada Pembangunan Akses Jalan Bandara Kuala Namu. Pada perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan didapat untuk Lapisan Permukaan menggunakan Perhitungan dan Teori dari SNI Pt-T-01-2002-B, penyusun mendapat Tebal Lapis Permukaan pada Segmen I dengan nilai CBR 3,53% = 10 cm, Base A = 6 cm, dan Sub Base = 24 cm dan untuk Tebal Lapis Permukaan pada Segmen II dengan nilai CBR 5,34% = 10 cm, Base A = 7 cm, dan Sub Base = 15 cm. Lalu dengan menggunakan Perhitungan dan Teori dari AASHTO 1993, penyusun mendapat Tebal Lapis Permukaan pada Segmen I dengan nilai CBR 3,53% = 10 cm, Base A = 20 cm, dan Sub Base = 31 cm dan untuk Tebal lapis Permukaan pada Segmen II dengan nilai CBR 5,34% = 10 cm, Base A = 20 cm dan Sub Base = 21 cm. Dalam perhitungan perencanaan Dimensi Saluran Drainase didapat untuk h = 0,744 m dan b = 1,488 m serta kemiringan saluran didapat nilai i = 0,1%. Kata Kunci: Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan, Metode SNI Pt T-01-2002-B, Metode AASHTO 1993, Perencanaan Dimensi Saluran Drainase. vii
KATA PENGANTAR Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan serta kesempatan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir yang berjudul Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Menggunakan SNI Pt T-01-2002-B dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993 Dan Perencanaan Dimensi Drainase Pada Pembangunan Akses Jalan Bandara Kuala Namu ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma - IV Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Sesuai dengan Judul yang diambil, dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Menggunakan SNI Pt T-01-2002-B di Bandingkan dengan Metode AASHTO 1993 Dan Perencanaan Dimensi Drainase Pada Pembangunan Akses Jalan Bandara Kuala Namu Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai kendala, namun penulis mendapat dukungan dan Bimbingan dari berbagai pihak maka Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis berterima kasih kepada : 1. Bapak M.Syahruddin, S.T, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Ir.Samsudin Silaen, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Amrizal, S.T., M.T., Ketua Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan 4. Bapak Ir.Juara Siahaan, Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Metropolitan Prov.Sumut 5. Bapak Ir.M.Koster Silaen, M.T, sebagai Dosen Pembimbing 1 pembuatan penulisan Tugas Akhir. 6. Drs.Syaiful Hazmi, M.T, sebagai Dosen Pembimbing 2 pembuatan penulisan Tugas Akhir. 7. Bapak Ir.Muhar Joni, selaku pihak Konsultan yang telah membantu dan membimbing dalam pembuatan penulisan Tugas Akhir. 8. Bapak Ir.M.Koster Silaen, M.T, selaku Wali Kelas DIV TPJJ 8A. viii
9. Semua Keluarga, khususnya Orang Tua yaitu Papa dan Mama yang telah banyak membantu, baik berupa Moral, Dukungan, Doa, maupun Materi. 10. Guido Simamora, selaku Kekasih yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir, Doa dan Dukungan. 11. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Penulis telah beusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan, kesilapan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran positif yang dapat memperbaiki Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi semua pihak yang membaca. Medan, 25 Agustus 2014 Hormat saya, Penulis Ressy Astria Hasugian Nim : 1005131021 ix
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... I-1 B. Permasalahan... I-2 C. Topik Pembahasan... I-2 D. Tujuan Pembahasan... I-3 E. Manfaat Pembahasan... I-3 F. Metodologi pembahasan dan pengumpulan Data... I-4 G. Peta Lokasi... I-8 H. Sistematika Penulisan... I-8 BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PROYEK A. Data Teknis dan Non Teknis proyek pembangunan Jalan Akses Bandara Kuala Namu... II-10 1. Teknis Proyek Pembangunan Jalan Akses Bandara Kuala Namu... II-10 2. Data Perencanaan... II-12 BAB III TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Perkerasan Jalan... III-14 B. Tanah Dasar... III-21 C. Lapisan Permukaan (surface course)... III-23 D. Lapisan Pondasi Atas (base course)... III-26 x
E. Lapisan Pondasi Bawah (subbase course)... III-27 F. Kriteria konstruksi perkerasan lentur jalan... III-27 G. Perkerasan tebal lentur jalan... III-28 H. Perhitungan Tebal Perkerasan cara bina marga 1989... III-29 1. Prinsip-prinsip perencanaan... III-29 2. Parameter perencanaan tebal lapisan perkerasan lentur jalan... III-30 3. Metode SNI 2002 Pt T-01-2002-B... III-36 4. Metode AASHTO 1993... III-47 BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa perhitungan Tebal Perkerasan... IV-64 IV.2. Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Metode Pt T-01-2002-B... IV-68 IV.3. Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur Metode AASHTO 93... IV-109 IV.4. Perbandingan hasil perhitungan dua metode... IV-128 IV.5. Analisa Perhitungan Perencanaan Drainase pada Jalan Akses Kuala Namu... IV-129 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan... V-138 V.2. Saran... V-141 DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan sarana terpenting dalam Transportasi darat. Kondisi Jalan yang baik akan memperlancar sistem Transportasi yang baik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai Jasa Jalan itu sendiri. Jalan juga merupakan penghubung dari suatu daerah ke daerah yang lain dengan waktu yang lebih efisien. Kemajuan pembangunan daerah yang terus meningkat harus didukung dengan sarana dan fasilitas yang memadai di segala bidang. Oleh karena itu, Pembangunan Jalan sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi Perencanaan maupun Perawatan Jalan tersebut. Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan merupakan suatu unsur penting dalam perencanaan Jalan yang ikut menentukan kemampuan Jalan dalam pemanfaatannya untuk mendukung sistem Transportasi darat. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis akan Menghitung Tebal Lapis Perkerasan menggunakan SNI Pt T-01-2002-B di Bandingkan dengan Metode AASHTO 1993 dan Perencanaan Dimensi Drainase pada Pembangunan Akses Jalan Bandara Kuala Namu - Provinsi Sumatera Utara. Bandara Kuala Namu adalah Bandara terintegrasi pertama yang ada di Indonesia. Bandara ini menyatukan Akses Kendaraan Darat secara terpadu, yaitu Kereta Api, Jalan Tol dan Jalan Non Tol. Diharapkan dengan banyaknya Akses dari dan ke arah Bandara dapat mempermudah aliran orang dan barang dari dan ke Sumatera Utara. Bandara ini juga merupakan salah satu Jalan utama pintu gerbang Indonesia bagian Barat.(sumber: http://m.detik.com/finance/read/2013). Bandara ini mewah dan megah, belum lagi banyak sistem elektronika yang dipakai di Bandara ini, sehingga menarik minat masyarakat. Sistem pengoperasian pada Bandara tidak ada lagi yang manual, sehingga semua masyarakat mau ke sana. I - 1
Kondisi ini membuat banyaknya kendaraan di Jalan Akses menuju Bandara baru ini dan menimbulkan kemacetan pada Jalan. Selain berfungsi untuk mendukung kelancaran aktifitas Bandara Udara, pembangunan Jalan ini juga diharapkan dapat mengembangkan aktifitas perekonomian, perdagangan dan industry di daerah trase jalan yang direncanakan. Untuk itu penulis mengambil Judul yang berkaitan dengan pembangunan Jalan Akses Non Tol Bandara Kuala Namu. Penulis mengambil Topik ini karena pembahasan materi dalam perkuliahan penulis Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan. Perhitungan Perkerasan Lentur yang digunakan SNI Pt T-01-2002-B dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993. Perencanaan dan parameter yang digunakan penulis pada tahun 2013.Parameter-parameter yang digunakan yaitu menghitung LHR, Data Curah Hujan, Pertumbuhan Lalu Lintas. B. Permasalahan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur pada Proyek Pembangunan Jalan Akses Kuala Namu menggunakan parameter yang digunakan di Tahun 2013 dengan menggunakan perhitungan yang memakai Metode SNI Pt T-01-2002-B untuk dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993, sehingga mendapatkan nilai efisien untuk Tebal Lapisan Perkerasaan dari kedua penggunaan Metode tersebut. C. Topik Pembahasan Sesuai dengan judul yang diambil oleh penulis, yaitu Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan menggunakan SNI Pt T-01-2002-B di Bandingkan dengan Metode AASHTO 1993 dan Perencanaan Dimensi Drainase pada Pembangunan Akses Jalan Bandara Kuala Namu maka pembatasan masalah meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Berapa hasil Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Lentur (flexible pavement) pada Proyek Pembangunan Jalan Akses Kuala Namu dengan I - 2
parameter pertumbuhan Lalu Lintas tahun 2013 dengan menggunakan Metode SNI Pt T-01-2002-B dibandingkan dengan AASHTO 1993? 2. Dari mana sajakah parameter-parameter yang menjadi dasar perhitungan pada Perencanaan Proyek Pembangunan Jalan Akses Kuala Namu? 3. Berapa Dimensi untuk Perencanaan Drainase pada Pembangunan Jalan Akses Bandara Kuala Namu pada STA 06+600-11+800? D. Tujuan Pembahasan Tujuan pembahasan dalam Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui Perbandingan penggunaan Metode yang lebih efisien dalam Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Lentur. 2. Mengerti dalam merencanakan dimensi pada Drainse Jalan. E. Manfaat Pembahasan Adapun Manfaat yang diinginkan dari penulisan Tugas Akhir ini, yaitu dengan cara: 1. Teoritis a. Penulis mengetahui Perencanaan dan Menghitung Tebal Lapis Perkerasan Lentur dengan menggunakan SNI Pt T-01-2002-B dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993. b. penulis mengetahui merencanakan Dimensi untuk saluran Drainase pada Pembangunan Jalan Akses Kuala Namu untuk STA 06+600-11+800 yaitu dari Simpang Kayu Besar - Kuala Namu. c. Untuk menambah wawasan dan pengalaman penulis agar dapat melaksanakan kegiatan yang sama ketika bekerja secara langsung di lapangan. 2. Praktis Agar mengetahui Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur untuk Pembangunan Jalan Akses pada Bandara Kuala Namu, mengetahui bagaimana menentukan penggunaan Metode yang efisien untuk merencanakan Tebal Lapis Perkerasan Lentur pada Jalan Akses Bandara Kuala Namu yang di hitung dari STA 06+600-11+800. I - 3
F. Metodologi Pembahasan dan Pengumpulan Data Dalam melakukan evaluasi ini penyusun Menghitung Tebal Lapisan Perkerasan dengan SNI Pt T-01-2002-B dibandingkan dengan Metode AASHTO 1993 dan Perencanaan Dimensi Saluran Drainase pada Jalan Akses Bandara Kuala Namu. Data-data yang digunakan dalam perhitungan ini umumnya sama dengan yang digunakan oleh pihak perencana. Dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan beberapa cara untuk dapat mengumpulkan Data yang dibutuhkan untuk mendukung agar Tugas ini dapat diselesaikan. Pengambilan Data dari PPK P2JJ Metropolitan Medan dan dari PPK Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Medan Wilayah II, antara lain : Rekapitulasi Data Lalu lintas, Data CBR, Data Curah Hujan dan Data pendukung lainnya dengan cara mencari bahan bahan masukan dari buku buku yang berkaitan. Pengolahan data menggunakan Metode SNI Pt-T-01-2002-B dan Metode AASHTO 93. I - 4
Bagan alir pelaksanaan perhitungan tebal lapis perkerasan dengan Metode perencanaan tebal perkerasan lentur SNI Pt-T-01-2002-B adalah sebagai berikut : Mulai Pengumpulan Data : Rekapitulasi Data Lalu lintas, susunan lapisan perkerasan, long section, cross section (potongan melintang), data LHR, data CBR. Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan metode perencanaan tebal lapis perkerasan lentur SNI Pt- T-01-2002-B Beban Gandar Standar untuk Lajur Rencana Pertahun Kondisi W 18 selama umur rencana Asumsi Perencanaan Pembacaan Nomogram Solve ( Tebal Lapis Permukaan, Lapis Pondasi Atas, Lapis Pondasi Bawah) Perbandingan Hasil Perhitungan dengan Pihak Perencana (Konsultan) dengan Perencanaan ( Penyusun) Kesimpulan Selesai Gambar 1.1 Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan Lentur SNI Pt T-01-2002-B. I - 5
Bagan alir pelaksanaan perhitungan debit aliran adalah sebagai berikut : Data curah hujan harian maksimum pertahun, minimum 10 tahun Tetapkan banjir rencana 5 tahun Tabel 2.8 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Tentukan panjang daerah pengaliran tentukan x = Sx dengan rumus statistika rumus Gumbel xt = x + (Sx/Sn).Yt - Yn Yt Yn Sn Panjang daerah pengaliran L 1, L 2, L 3 Jenis bahan permukaan daerah aliran xt Kurva basis i = (90%. xt)/4 waktu Konsentrasi A 1 : A 2 : A 3 A = A 1 : A 2 : A 3 C 1 : C 2 : C 3 I rencana C = C 1.A 1 : C 2.A 2 : C 3.A 3 A Q = (1/3,6). C.I.A Gambar 1.2 Bagan Alir Perhitungan Debit Air I - 6
Bagan Alir Pelaksanaan pelaksanaan perhitungan dimensi saluran dan kemiringan saluran sebagai berikut: Perhitungan debit aliran (Q) Jenis tanah saluran tabel 2.2 (Q) = (V) Rumus Penampang ekonomis Ed Luas penampang ekonomis (Fe) Fd = Fe tinggi = d lebar = b w = 0,5d RumusManning i= (V.n/R 2/3 ) 2 R = F/P i Lapangan i Perhitungan Tabel 2.5 i lap i perh Saluran dengan pematah arus tabel 2.5 Saluran tanpa pematah arus Gambar 1.3 Bagan Alir Perhitungan Dimensi Saluran dan Kemiringan I - 7
G. Peta Lokasi Gambar I.4 Peta Lokasi Proyek Akses Kuala Namu H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang dibuat oleh penyusun adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Meliputi : Latar belakang, Tujuan dan manfaat, Permasalahan, Pembatasan masalah, Metode pengumpulan data dan Sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PROYEK Meliputi : Perkerasan Jalan,Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan, Parameter Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan, Kondisi Lingkungan, Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur SNI Pt-T-01-2002-B dan AASHTO 93 BAB III TINJAUAN KEPUSTAKAAN Meliputi : Data umum dan data teknis I - 8
BAB IV PEMBAHASAN Meliputi : Metode AASHTO 93 & Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur SNI Pt-T-01-2002-B dan Perencanaan Dimensi Saluran Drainase pada Jalan Akses Kuala Namu. BAB V PENUTUP Meliputi : Kesimpulan dan Saran I - 9