BAB I PENDAHULUAN. khusus untuk mengangkut hasil tambang batu bara dari (Pit) di Balau melalui

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas. Ruas jalan Balau (Pit) Muara Lahung merupakan jalan khusus untuk mengangkut hasil tambang batu bara dari (Pit) di Balau melalui transportasi darat ke Muara Lahung, yang selanjutnya akan diangkut melalui transportasi sungai dari Pelabuhan Muara Lahung menuju Pelabuhan Klanis sebelum diekspor ke negara tujuan. Target produksi per tahun direncanakan mencapai MTPA. Mengingat sebagian besar dari trase jalan tersebut mempunyai kondisi kemiringan medan 3%-25%, bahkan tidak jarang mencapai kemiringan medan yang lebih besar dari 25 %, maka diusulkan agar kecepatan rencana 40 km/jam, dimana pada kondisi tertentu, misalnya terdapat medan yang sulit, penurunan kecepatan rencana tidak lebih dari 20 km/jam. Kendaraan rencana sebagai acuan dalam perencanaan desain perkerasan jalan untuk angkutan MTPA adalah truk Volvo tipe FM-440 dengan berat total kendaraan sebesar 50 Ton dan lebar kendaraan 3 m. Jumlah truck yang beroperasi sebanyak 196 Unit per tahun. Perencanaan tebal perkerasan akan menggunakan acuan SNI No F. Tebal Koefisien distribusi (C) arah kendaraan dengan berat total 5 Ton adalah 0,50 dengan 2 lajur. I-1

2 Perencanaan Hidrologi dan Drainase di jalan tambang sangat dibutuhkan. Didasari oleh kebutuhan untuk menangani masalah kelebihan air baik yang berasal dari hujan maupun aliran permukaan akibat curah hujan yang cukup tinggi dan kenaikan muka air banjir pada daerah aliran sungai. Muara Laung Balau, Kalimantan Tengah Gambar 1.1 Lokasi Perencanaan Perkerasan Jalan Perlu diketahui kondisi Jalan khusus yang dilalui masih berkondisi tanah belum ada perkerasan jalan. Sebagai alternatif perbaikan maka direncanakan adanya pembangunan jalan akses di tambang batu bara Muara Laung Balau, Kalimantan Tengah oleh PT. Daya Bumindo Karunia menggunakan perkerasan jalan lentur (aspal). Total panjang jalan di kawasan tambang adalah dari Sta sampai Sta , atau sepanjang 165 Km. I-2

3 Gambar 1.2 Lokasi Jalan Pertambangan Batu Bara Gambar 1.3 Kegiatan di Lokasi Pertambangan Batu Bara 1.2 Identifikasi Masalah Berdasakan latar masalah belakang di atas maka dapat ditarik identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Karkter ruas jalan Balau Muara Luhung merupakan jalan khusus untuk mengangkut hasil tambang adalah tanah. Sehingga hal ini perlu diwaspadai mengingat banyaknya target produksi per tahun hasil tambang yang I-3

4 direncankan membuat kendaraan bermuatan besar seperti truk tronton Volvo tipe FM-440 sering melintasi jalan khusus untuk mengangkut hasil tambang batu bara menuju pelabuhan klani sebelum diekspor ke negara tujuan. 2. Sering terjadi hujan membuat aliran air yang mengalir diruas jalan akan membuat jalan cepat rusak. Untuk itu perlu direncanakan suatu sistem drainase yang dapat mengurangi dan mengatasi permasalahan aliran permukaan dalam waktu singkat sehingga dapat mencegah kemungkinan rusaknya permukaan jalan ataupun longsornya badan jalan maupun lereng lereng di sekitar area jalan tambang. 3. Dengan diketahuinya Rencana Anggaran Biaya (RAB), bisa menyimpulkan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk mendesain perencanaan pekerasan jalan lentur (Flexible Pavement) di Muara Lahung Kalimatan Tengah. 1.3 Perumusan Masalah 1. Bagaimana menentukan desain perkerasan jalan untuk dapat dilalui oleh Truk dengan muatan berat 30 ton. Dengan menentukan desain tebal perkerasan lentur (Flexible Pavement), lebar perkerasan, dan desain Hidrologi? 2. Bagaimana perencanaan saluran drainase yang digunakan agar memenuhi syarat dan menganalisis dimensi gorong-gorong? 3. Berapa Bill of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan perkerasan konstruksi jalan lentur (Flexible Pavement)? I-4

5 1.4 Tujuan Adapun tujuan yang dicapai dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui desain perkerasan jalan lentur (Flexible Pavement) yang aman dengan metode Bina Marga, dapat mengetahui lebar perkerasan yang dibutuhkan sesuai dengan volume lalu lintas yang bekerja di area tambang batu bara, dan mengetahui data rata rata curah hujan maksimum bulanan. 2. Mengetahui desain konsep dasar perencanaan drainase dan menentukan type saluran yang benar agar aman dari debit banjir rencana. 3. Mengetahui berapa anggaran biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan perkerasan jalan lentur (Flexible Pavement) di PT. Daya Bumindo Karunia. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penulisan ini bagi mahasiswa adalah menambah pengetahuan dan wawasan tentang desain konstruksi perkerasan jalan yang sesuai pedoman Bina Marga, dengan membaca tugas akhir ini untuk pengembangan ilmu, dan bagi lembaga (DPU/Bina Marga) diharapkan menjadi bahan evaluasi. 1.6 Pembatasan Dan Ruang Lingkup Masalah Untuk mencapai tujuan dan manfaat penulisan ini, penulis membatasi permasalahan pada perencanaan desain perkerasan jalan lentur (Flexible Pavement) yang menggunakan Metode Bina Marga, berdasarkan data-data yang diperoleh dari lokasi jalan tambang batu bara Muara Lahung Kalimantan Tengah. I-5

6 1.7 Sistematika Penulisan Pada laporan ini penelitian disajikan dengan pembahasan tahap demi tahap, dimana setiap tahap penelitian mempunyai masing-masing uraian sesuai dengan kajian permasalahan utama. Hal ini dimaksudkan agar masalah yang dibahas dapat memberikan atau menyajikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan atau membahas mengenai latar belakang, pembatasan masalah, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar dan rumus-rumus yang berkaitan dengan penelitian sehingga kajian tersebut dapat melahirkan suatu hipotesa sebagai kesimpulan awal dari penelitian berdasarkan literatur yang ada. BAB III METODA PERANCANGAN Bab ini menguraikan tentang tahapan/proses perhitungan serta uraian pendukung dari perancangan yang di desain. BAB IV HASIL DAN ANALISIS Bab ini disajikan pengolahan data hasil perancangan dengan disertai pembahasan hasil perancangan tersebut, juga pengujian terhadap hipotesa yang disajikan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan yang didapat dari keseluruhan penelitian yang didapat dan saran untuk solusi permasalahan yang diteliti. I-6