BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PRODUK, PERSEPSI HARGA, SALURAN DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA OPPO SMARTPHONE

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil dan Bahasan. dan pembahasan mengenai hasil analisis data. Pada penelitian aktual peneliti membagikan 40 kuesioner tambahan, penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

KUESIONER. Responden yang terhormat,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

Lampiran 1 Kuisioner Petunjuk Pengisian Data Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I. Data Responden. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrpsi Variabel Bagian ini akan mendeskripsikan setiap variabel yang diperoleh dari hasil penelitian berupa pengisian angket hasil dari jawaban responden di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung sebanyak 97 responden yang diambil sebagai sampel. Variabel variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat), variabel independen berupa word of mouth promotion dan excellent service sedangkan varibel dependen berupa keputusan anggota memilih produk funding berupa tabungan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung. Pada angket di dalamnya terdapat pernyataan yang menggambarkan mengenai tanggapan atau sikap mereka terhadap item item pertanyaan pada setiap varibel. Pernyataan tersebut berupa jawabanjawaban dengan kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Hasil angket ini merupakan penilain dari responden berdasarkan apa yang mereka rasakan atau alami selama menjadi anggota funding berupa tabungan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung. Variabel Word of Mouth Promotion (X 1 ) Pada varibel word of mouth promotion terdapat empat item pertanyaan yang terdiri dari, setelah seorang anggota mendengarkan informasi dan 64

65 promosi dari BMT Istiqomah Karangrejo langsung tertarik untuk menjadi anggota di BMT Istiqomah Karangrejo, BMT Istiqomah Karangrejo memberikan hadiah sebagai upaya memelihara kesetiaan anggota BMT Istiqomah Karangrejo, penjelasan tawaran produk tabungan memberikan kemudahan kepada anggota untuk memahami produk tabungan funding yang ditawarkan, BMT Istiqomah Karangrejo bersedia menjelaskan secara rinci atau mempromosikan secara rinci tentang BMT Istiqomah Karangrejo mengenai produk tabungan funding terhadap setiap anggotanya. Berikut ini hasil akumulasi jawaban dari 97 responden terhadap item pertanyaan varibel word of mouth promotion: Tabel 4.1 Variabel Word Of Mouth Promotion (X 1 ) Kategori Skor Jumlah Presen (%) Sangat Setuju (SS) 5 246 61% Setuju (ST) 4 133 39% Netral (N) 3 - Tidak Setuju (TS 2 - Sangat Tidak Setuju (STS) 1 - Jumlah 379 100 Sumber: Pengolahan Data Penelitian Berdasarkan keterangan pada tabel memperlihatkan hasil akumulasi jawaban dari 97 responden terhadap varibel word of mouth promotion yang menunujukkan hasil tertinggi adalah responden yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 246 atau 61%. Sedangkan yang

66 menyatakan setuju terhadap variabel word of mouth sejumlah 133 atau 39%. Variabel Excellent Service (X 2 ) Pada variabel excellent service terdapat empat item pertanyaan yang terdiri dari, seorang kasir memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada anggota BMT Istiqomah Karangrejo, seorang kasir sangat cepat dalam memberikan pelayanan transaksi kepada anggota BMT Istiqomah Karangrejo, seorang kasir memberikan perhatian secara khusus tanpa membeda bedakan anggota BMT Istiqomah Karangrejo, penampilan seorang kasir BMT Istiqomah Karangrejo rapi dan muslim sesuai syari at Islam dan etika kerja yang telah ditetapkan. Adapun hasil akumulasi jawaban dari 97 responden terhadap item pertanyaan variabel excellent service adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Variabel Excellent Service (X 2 ) Kategori Skor Jumlah Presen (%) Sangat Setuju (SS) 5 224 52% Setuju (ST) 4 162 48% Netral (N) 3 - Tidak Setuju (TS 2 - Sangat Tidak Setuju (STS) 1 - Jumlah 386 100 Sumber: Pengolahan Data Penelitian Dari tabel dapat diketahui bahwa hasil akumulasi dari jawaban 97 responden terhadap variabel excellent service menunjukkan responden

67 yang menyatakan sangat setuju dengan jumlah 224 atau 52%,kemudian responden yang menyatakan jawaban setuju dengan jumlah 162 atau 48%. Variabel Keputusan Anggota Memilih Produk Funding (Y) Pada variabel keputusan anggota memilih produk funding terdapat lima item pertanyaan yang terdiri dari, sebelum mengambil keputusan menabung atau melakukan funding di BMT Istiqomah Karangrejo seorang anggota meminta pendapat terlebih dahulu kepada orang orang terdekatnya, seorang anggota mendapat informasi tentang BMT Istiqomah dan produk funding BMT Istiqomah Karangrejo dari kerabat maupun keluarga, seorang anggota BMT Istiqomah Karangrejo memilih menjadi anggota funding di BMT karena produk funding sesuai dengan harapannya, sebelum sseorang anggota menjadi anggota funding di BMT Istiqomah Karangrejo seorang anggota membandingkannya dengan Lembaga Keuangan lainnya, seorang anggota menjadi anggota funding di BMT Istiqomah Karangrejo karena ada komunikasi yang baik antar pimpinan maupun karyawan terhadapnya. Adapaun hasil akumulasi dari jawaban 97 responden terhadap item pertanyaan variabel disiplin kerja adalah sebagai berikut:

68 Tabel 4.3 Variabel Keputusan Anggota Memilih Produk Funding (Y) Kategori Skor Jumlah Presen (%) Sangat Setuju (SS) 5 368 52% Setuju (ST) 4 125 47% Netral (N) 3 3 1% Tidak Setuju (TS 2 - Sangat Tidak Setuju (STS) 1 - Jumlah 496 100 Sumber: Pengolahan Data Penelitian Berdasarkan keterangan pada tabel memperlihatkan hasil akumulasi dari jawaban 97 responden terhadap variabel keputusan anggota memilih produk funding yang menyatakan jawaban tertinggi yaitu pada kategori sangat setuju dengan jumlah 368 atau 52%. Responden yang memilih jawaban setuju dengan jumlah 125 atau 47% terhadap variabel keputusan anggota memilih produk funding dan responden yang memilih jawaban netral terhadap variabel keputusan anggota memilih produk funding sebanyak 3 atau 1%. B. Deskripsi Responden Data deskriptif responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan untuk memahami hasil hasil penelitian. Penyajian data deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan dalam penelitian. Adapun jumlah sampel yang ditentukan sebagai sampel adalah sebanyak 97 anggota pendanaan. Setiap responden diberikan angket untuk

69 memberikan jawaban setiap pernyataan yang telah disediakan. Dalam hal ini peneliti membagi karakteristik responden menjadi 3 bagian yaitu: 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun data mengenai jenis kelamin anggota funding BMT Istiqomah Karangrejo yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%) Laki laki 46 47% Perempuan 51 53% Jumlah 97 100% Sumber: data anggota funding dari BMT Istiqomah Karangrejo Berdasarkan tabel 3.5 di atas dapat diketahui tentang jenis kelamin anggota funding BMT Istiqomah Karangrejo yang diambil sebagai responden, yang menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan yaitu sebanyak 51 orang (53%) sedangkan sisanya adalah laki laki sebanyak 46 orang (47%). Hal ini menunjukkan bahwa anggota perempuan yang paling banyak melakukan funding BMT Istiqomah Karangrejo. 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Adapun data mengenai usia anggota funding BMT Istiqomah Karangrejo yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

70 Tabel 4.5 Usia Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%) 13 20 3 3% 21 30 10 10% 31 40 33 34% 41 50 30 31% 51 60 17 18% 61 70 4 4% Jumlah 97 100% Sumber: data anggota funding dari BMT Istiqomah Karangrejo Berdasarkan tabel 3.6 di atas, diketahui bahwa anggota BMT Istiqomah Karangrejo yang diambil sebagai responden sebagian besar berusia 31 40 tahun sebanyak 33 orang (34%). Sedangkan responden yang lain yaitu usia 41 50 tahun sebanyak 30 orang (31%), usia 51 60 sebanyak 17 orang (18%), usia 21 30 sebanyak 10 orang (10%), usia 61 70 sebanyak 4 orang (4%), dan usia 13 20 sebanyak 3 orang (3%). Hal ini menunjukkan bahwa anggota yang berusia 31 40 yang paling banyak melakukan funding BMT Istiqomah Karangrejo. 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Data mengenai pekerjaan responden disini, peneliti mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu: Pegawai Negri Sipil (PNS), Wiraswasta, Pelajar, Petani/ Buruh, Ibu Rumah Tangga, Wirausaha. Adapun data mengenai pekerjaan anggota funding BMT Istiqomah Karangrejo sebagai berikut :

71 Tabel 4.6 Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%) PNS 40 41% Wiraswasta 21 22% Pelajar 3 3% Petani/ Buruh 15 15% Ibu Rumah Tangga 3 3% Swasta 16 16% Jumlah 97 100% Sumber: data anggota funding dari BMT Istiqomah Karangrejo Berdasarkan tabel 3.7 di atas dapat dijelaskan bahwa responden sebagian besar dari pekerja PNS yaitu sebanyak 40 orang (41%). Sedangkan pekerja wiraswasta sebanyak 21 orang (22%), swasta sebanyak 16 orang (16%), petani/ buruh sebanyak 15 orang (15%), pelajar sebanyak 3 orang (3%), dan ibu rumah tangga sebanyak 3 orang (3%). Hal ini menunjukkan bahwa anggota yang pekerjaannya PNS paling banyak melakukan funding BMT Istiqomah Karangrejo. C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji itas Sugiyono dan Wibowo mengatakan, ketentuan validitas instrumen sahih apabila r hitung lebih besar dari r kritis (0,30). Suyuthi (2005), item pernyataan atau pertanyaan dinyatakan valid jika mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r standar yaitu 0,3. Sugiyono (2004), bila dikorelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat.

72 Tabel 4.7 Uji itas Variabel Word of Mouth Promotion Variabel Item Pearson Correlation Word of Mouth X1.1 0,679 Promotion X1.2 0,691 (X 1 ) X1.3 0,510 X1.4 0,652 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Keterangan Dari hasil output SPSS pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui seluruh item pertanyaan variabel word of mouth promotion (X 1 ) dinyatakan valid karena nilai pada Pearson Correlation bernilai lebih besar dari 0,3. Tabel 4.8 Uji itas Variabel Excellent Service Variabel Item Pearson Correlation Excellent Service (X 2 ) X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 0,664 0,659 0,457 0,463 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Keterangan Dari hasil output SPSS pada tabel 4.8 diatas dapat diketahui seluruh item pertanyaan variabel excellent service (X 2 ) dinyatakan valid karena nilai pada Pearson Correlation bernilai lebih besar dari 0,3.

73 Tabel 4.9 Uji itas Variabel Keputusan Anggota Variabel Item Pearson Correlation Keputusan Anggota X3.1 0,453 (Y) X3.2 0,436 X3.3 0,464 X3.4 0,473 X3.5 0,547 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Keterangan Dari hasil output SPSS pada tabel 4.9 diatas dapat diketahui seluruh item pertanyaan variabel keputusan anggota (Y) dinyatakan valid karena nilai pada Pearson Correlation bernilai lebih besar dari 0,3. Dengan demikian dapat diketahui bahwa item item pernyataan pada instrumen penelitian dapat mengukur apa yang ingin diukur dalam penelitian ini, antara lain word of mouth promotion, excellent service dan keputusan anggota di BMT Istiqomah Karangrejo. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Triton, jika skala itu dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

74 Nilai Alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel. Nilai Alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel. Nilai Alpha Cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel. Nilai Alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel. Nilai Alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items.874 13 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan Reliability Statistics di atas, nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,874 yang berarti sangat reliabel. Seperti yang dikemukakan oleh Triton. Jadi responden menunjukkan kestabilan dan memiliki konsistensi dalam menjawab konstruk konstruk pernyataan yang disusun dalam suatu bentuk kuesioner. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji kenormalan data juga bisa dilakukan tidak berdasarkan grafik, misalnya dengan uji kolmogrov-smirnov. Menurut Akbar, Kolmogorov Smirnov adalah uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui distribusi suatu data untuk data yang minimal bertipe

75 ordinal. Dalam mendekteksi normalitas data menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov yang dipadukan dengan kurva Normal Q-Q Plots. Ketentuan pengujian ini adalah jika probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari level of sicnificant (α) maka data berdistribusi normal. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi adalah normal. 54 Dari uji normalitas dengan bantuan software SPSS for windows Versi 16. Tabel 4.11 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 97 a Normal Parameters Mean.0000000 Std. Deviation.61944358 Most Extreme Differences Absolute.130 Positive.094 Negative -.130 Kolmogorov-Smirnov Z 1.278 Asymp. Sig. (2-tailed).076 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Dari hasil output SPSS pada tabel 3.8 One-Sample Kolmogrov- Smirnov Test diatas dapat diketahui hasil nilai signifikansi pada Asmp.Sig (2-tailed) adalah 0,076. Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,076 > 0,05), maka model regresi ini berdistribusi normal, sehingga memenuhi asumsi normalitas. 54 Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16.0, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2009), Hlm.78

76 b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas merupakan salah satu uji dari uji asumsi klasik yang merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu model regresi dapat dikatakan baik atau tidak. Model 1 (Constant) Word Of Mouth Excellent Service Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF.998.998 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 1.002 1.002 Berdasarkan coefficients di atas diketahui bahwa nilai VIF adalah: 1,002 (variabel word of mouth promotion); 1,002 (variabel excellent service). Hasil ini berarti variabel terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas, karena hasilnya lebih kecil dari 10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah menguji terjadinya perbedaaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Tidak terdapat heteroskedastisitas jika: (1) penyebaran titik titik data sebaiknya tidak berpola; (2) titik titik data menyebar di atas dan di

77 bawah atau disekitar angka 0 dan 3; (3) titik titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 55 Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. 55 Ibid., Hlm. 80

78 Model Tabel 4.13 Uji Analisis Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficients B Std. Error Coefficients a Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 6.834 1.549 4.412.000 Word Of Mouth.478.066.568 7.249.000.998 1.002 Excellent Service.191.051.291 3.711.000.998 1.002 Keterangan dari tabel 4.13 di atas adalah: a) Konstanta sebesar 6,834 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel word of mouth dan excellent service maka keputusan anggota untuk memilih produk funding sebesar 6,834. b) Koefisien regresi X 1 sebesar 0,478 menunjukkan peningkatan 1 satuan word of mouth promotion akan meningkatkan keputusan anggota memilih produk funding sebesar 0,478. Koefisien bernilai positif (+) artinya terjadi pengaruh antara word of mouth promotion dengan keputusan anggota funding, semakin baik faktor word of mouth promotion semakin meningkat keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. c) Koefisien regresi X 2 sebesar 0,191 menunjukkan 1 satuan excellent service akan meningkatkan keputusan untuk menjadi anggota funding sebesar 0,191. Koefisien bernilai positif (+) artinya terjadi pengaruh antara excellent service dengan keputusan anggota funding, semakin

79 baik faktor excellent service semakin meningkat keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. 5. Pengujian Hipotesis a. Uji T (T tes) Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil dari uji t dapat dilihat dari hasil output SPSS. Bila t hitung lebih besar dari t tabel serta tingkat signifikannya (value) lebih kecil dari 10% (α : 10% = 0,10), maka hal ini menunjukan H 0 ditolak dan H 1. berikut: Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat dirumuskan sebagai 1) Untuk rumusan masalah yang pertama dengan hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara word of mouth promotion terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dengan ketentuan: H 0 : Tidak ada pengaruh word of mouth promotion terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. H 1 : Ada pengaruh word of mouth promotion terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dalam tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar 0,009 dibandingkan dengan taraf signifikan (ɑ = 10%) 0,10 maka:

80 0,009 < 0,10 Karena nilai signifikan < ɑ maka disimpulkan untuk menolak H 0 yang berarti variabel word of mouth promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan anggota memilih produk funding. 2) Untuk rumusan masalah yang kedua dengan hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dengan ketentuan: H 0 : Tidak ada pengaruh excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. H 1 : Ada pengaruh excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dalam tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dibandingkan dengan taraf signifikan (ɑ = 10%) 0,10 maka: 0,000 < 0,10 Karena nilai signifikan < ɑ maka disimpulkan untuk menolak H 0 yang berarti variabel excellent service berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan anggota memilih produk funding. 3) Untuk rumusan masalah yang ketiga dengan hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara word of mouth

81 promotion dan excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dengan ketentuan: H 0 : Tidak ada pengaruh word of mouth promotion dan excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. H 1 : Ada pengaruh word of mouth promotion dan excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. Dalam tabel ANOVA diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 dibandingkan dengan taraf signifikan (ɑ = 10%) 0,10 maka: 0,000 < 0,10 Karena nilai signifikan < ɑ maka disimpulkan untuk menolak H 0 yang berarti variabel word of mouth promotion dan excellent service berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan anggota memilih produk funding. b. Uji (F) Uji (F) dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel Y dan juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol. Untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif dilakukan uji F dengan rumus sebagai berikut :

82 F tabel = F (k : n k) = F ( 3 : 97 3) = 31,3 Tabel 4.14 Uji (F) Model Sum of Squares ANOVA b df Mean Square F Sig. 1Regression 27.102 2 13.551 34.580.000a Residual 36.836 94.392 Total 63.938 96 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan tabel ANOVA di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 34,580 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian karena nilai 0,000 < ɑ (0,10), berarti menolak H 0. Jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dan sebaliknya. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,10 dimana df1 sebesar 1, dan df2 = n k atau 97 3 = 94 (k adalah jumlah variabel). Didapat F tabel adalah 31,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung 34,580 > F tabel 31,3 secara bersama sama word of mouth promotion (X 1 ) dan excellent service (X 2 ) berpengaruh terhadap keputusan anggota memilih produk funding. Dan disimpulkan menolak H 0, yang berarti ada hubungan yang linear antara word of mouth promotion dan excellent service terhadap keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo.

83 6. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi variabel bebas (independent variable) yaitu word of mouth promotion dan excellent service terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan menjadi anggota funding. Rumus: R 2 = r 2 x100% R 2 = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Selanjutnya untuk menganalisis data penelitian mulai uji validitas dan reliabilitas instrument sampai dengan uji koefisien determinasi, maka peneliti menggunakan software pengolahan data dengan SPSS 16. Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.651 a.424.412.626 1.765 Sumber: data primer yang diolah dengan SPSS 16.0, 2016 Keterangan pada tabel 4.15 di atas adalah: a. Angka R = 0,651 menunjukkan bahwa hubungan atau korelasi kuat, (variabel X 1 yaitu word of mouth promotion dan variabel X 2 excellent

84 service) dan variabel Y yaitu keputusan anggota memilih produk funding di BMT Istiqomah Karangrejo. b. Angka Adjusted R Square atau koefisien determinasi menunjukkan besar pengaruh antara variabel X 1 dan X 2 (word of mouth promotion dan excellent service) terhadap variabel Y (keputusan anggota memilih produk funding) yang diperoleh yaitu sebesar 0,412. Artinya keputusan anggota memilih produk funding dapat dijelaskan oleh word of mouth promotion dan excellent service sebesar 41,2%. Hal ini menunjukkan cukup pengaruh. Sedangkan sisanya 58,8% (100% - 41,2%) oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian.