PENGUATAN PENGUASAAN KONSEP DASAR MATEMATIKA BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA YANG BERKEMAMPUAN RENDAH

dokumen-dokumen yang mirip
50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

TELAAH BAHAN BELAJAR MANDIRI Oleh Sufyani P. Hasil Telaah

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

LOGIKA. Arum Handini Primandari

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

untuk mempelajari matematika lebih lanjut. Untuk menunjang kemampuankemampuan tersebut diharapkan Anda dapat menguasai beberapa kompetensi khusus

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

09. Mata Pelajaran Matematika

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

09. Mata Pelajaran Matematika

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI Program Keahlian : Akuntansi dan Penjualan

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU DIKTAT PENGANTAR LOGIKA MATEMATIKA DAN HIMPUNAN. Budi Surodjo

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Prastowo, 2011). Menurut Nasution buku teks pelajaran adalah bahan pengajaran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa memiliki pengetahuan konseptual tentang silabus dan prosedur perkuliahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 05/2

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

DESKRIPSI PEMELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

RPKPS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UGM

1untuk Kelas X SMA dan MA

LAMPIRAN A Data Hasil Tahap Analysis dan Design

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

LOGIKA Matematika Industri I

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Matematika 1 Beban Belajar : 4 SKS. Materi Pembelajaran.

Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus benar dan salah.

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

SILABUS MATAKULIAH. Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan Pokok Bahasan 1. Persamaan Kuadrat 2. Fungsi Kuadrat 3. Pertidaksamaan Kuadrat

6. LOGIKA MATEMATIKA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

Transkripsi:

PENGUATAN PENGUASAAN KONSEP DASAR MATEMATIKA BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA YANG BERKEMAMPUAN RENDAH Moh. Mahfud Effendi 1), Hendarto Cahyono 2), Octavina Rizky Utami Putri 3), Adi Slamet Kusumawardana 4) 1 Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang effendimahfud4@gmail.com 2 Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang hendartochy@gmail.com 3 Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang oruputri @yahoo.com 4 Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Malang adislametk@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses penguatan penguasaan konsep dasar matematika bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang berkemampuan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Langkah-langkah penelitian ini meliputi: identifikasi masalah, penyusunan materi, pendalaman, dan evaluasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 Pendidikan Matematika angkatan 2016 dengan IPK< 3,00. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes, dan wawancara. Data dokumen digunakan untuk menyeleksi mahasiswa yang berkemampuan rendah. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan rubrik penguasaan konsep dasar matematika. Wawancara digunakan untuk memperkuat informasi penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa. Hasil identifikasi masalah yang diperoleh yaitu konsep dasar matematika yang perlu diperkuat adalah Logika Dasar dan Aljabar. Materi yang disusun mengacu pada silabus Logika Dasar dan Aljabar. Pendalaman dilaksanakan dilaksanakan dengan memberikan pre-test, penyampaian materi, dan post-test Logika Dasar dan Aljabar dengan dua tutor dosen dan dibantu dua mahasiswa sebagai pendamping. Evaluasi yang diperoleh adalah terjadi peningkatan penguasaan konsep dasar matematika. Kata Kunci: penguasaan konsep dasar matematika, logika dasar, aljabar Pendahuluan Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah penguasaan konsep (Hudojo, 2005). Penguasaan konsep dasar memberikan dampak yang positif bagi peserta didik (Seruni, 2015). Selain hal tersebut, penguasaan konsep dasar sangat diperlukan sebagai prasyarat mempelajari materi lanjutan matematika (Toheri & Astinawati, 2011). Konsep dasar matematika dikaji dalam beberapa mata kuliah, meliputi: Logika Dasar, Aljabar, Teori Bilangan, Teori Himpunan, Trigonometri, dan Geometri Euclid. Penguasaan kosep dasar pada mata kuliah tersebut sangat diperlukan untuk mempelajari materi lanjutan pada mata kuliah lainnya. Berdasarkan identifikasi masalah pada mahasiswa S1 Pendidikan Matematika 1

Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2016/2017 yang berkemampuan rendah, yaitu mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 3,00, diperoleh bahwa penguasaan konsep Logika Dasar dan Aljabar menjadi fokus utama pada penelitian ini. Hal ini berdasarkan kebutuhan subjek penelitian yang disepakati dalam koordinasi dengan mahasiswa. Kebutuhan mahasiswa dalam penguasaan konsep Logika Dasar dan Aljabar, antara lain: (1) pembuktian implikasi, biimplikasi, dan induksi matematika, (2) penggunaan operasi-operasi aljabar pada persamaan dan pertidaksamaan, dan (3) menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan. Hal ini relevan dengan penelitian Rosita, Laelasari & Noto (2014) bahwa pemahaman matematis mahasiswa berkemampuan rendah pada mata kuliah Aljabar belum dapat memenuhi indikator ketercapaian pembelajaran. Logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan yang dicapai untuk berpikir sistematis (Poespoprojo & Gilareso, 2011). Menurut Sobur (2015), logika digunakan untuk membantu dalam berpikir secara rasional, kritis, dan sistematis. Darminto (2009) menyatakan bahwa pemahaman konsep Aljabar merupakan kecakapan yang dicapai dalam pembelajaran matematika terkait dengan berpikir akurat, efisien, tepat, dan sistematis dalam memecahkan masalah. Dalam mempelajari ilmu matematika, kemampuan logika seringkali menjadi pembeda. Mahasiswa dengan kemampuan logika tinggi seringkali mudah memahami ilmu matematika baik dalam bentuk konsep dasar maupun tingkat lanjut. Mahasiswa dengan kemampuan logika rendah sering kali menemui kesulitan meskipun yang dipelajari adalah materi konsep dasar matematika (Sobur, 2015). Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penguatan penguasaan konsep dasar matematika bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang berkemampuan rendah. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif. Langkah langkah penelitian ini meliputi: (1) identifikasi masalah, (2) penyusunan materi, (3) pendalaman, dan (4) evaluasi. Identifikasi masalah dilakukan untuk menyeleksi mahasiswa yang tergolong berkemampuan rendah, yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2016 dengan IPK < 3,00. Penyusunan materi dilakukan untuk memudahkan penguasaan konsep dasar matematika sesuai kebutuhan subjek penelitian. Pendalaman dilakukan untuk memperkuat penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa berkemampuan rendah. 2

Evaluasi dilakukan untuk melihat peningkatan penguasaan konsep dasar matematika. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes, dan wawancara. Data dokumen digunakan untuk menyeleksi mahasiswa yang berkemampuan rendah. Data hasil tes dianalisis dengan menggunakan rubrik penguasaan konsep dasar matematika yang meliputi indikator: (1) menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, (2) memberikan jawaban benar, (3) menuliskan alasan setiap langkah penyelesaian, dan (3) menuliskan kesimpulan. Wawancara digunakan untuk memperkuat informasi penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa. Hasil dan Pembahasan 1. Identifikasi masalah Hasil identifikasi masalah yang diperoleh yaitu kurangnya penguasaan konsep dasar matematika yang ditunjukkan dengan IPK mahasiswa angkatan 2016/2017 yang di bawah 3,00. Konsep dasar matematika dikaji dalam beberapa mata kuliah, yang meliputi: Logika Dasar, Aljabar, Teori Bilangan, Teori Himpunan, Trigonometri, dan Geometri Euclid. Matakuliah-matakuliah ini disajikan pada tahun pertama, sehingga rendahnya penguasaan konsep dasar dapat diwakili dengan IPK tahun pertama mahasiswa angkatan 2016/2017 yang di bawah 3,00. Berdasarkan data Biro Administrasi Akademik UMM, diperoleh data bahwa terdapat 29 mahasiwa angkatan 2016/2017 yang memiliki IPK di bawah 3,00. 13 dari 29 mahasiswa masih aktif sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga 13 mahasiswa ini dijadikan subjek penelitian. Penguasaan konsep Logika Dasar dan Aljabar menjadi fokus utama pada penelitian ini. Hal ini berdasarkan kebutuhan subjek penelitian yang disepakati dalam koordinasi dengan mahasiswa angkatan 2016/2017 yang berkemampuan rendah. Adapun kebutuhan mahasiswa berkemampuan rendah dalam penguasaan konsep Logika Dasar dan Aljabar, antara lain: (1) materi yang perlu diperkuat adalah pembuktian implikasi, biimplikasi, dan induksi matematika, (2) mahasiswa kurang mampu dalam menggunakan operasi-operasi aljabar pada persamaan dan pertidaksamaan, dan (3) mahasiswa kurang mampu dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan. Berdasarkan kebutuhan mahasiswa berkemampuan rendah ini, diperlukan tutor yang ahli di bidang Logika Dasar dan Aljabar. Tutor pada pendalaman ini adalah dua orang dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang. Kedua dosen tersebut memiliki kompetensi di bidang Logika Dasar dan Aljabar, yaitu pernah 3

mengampu mata kuliah tersebut. Selain tutor, diperlukan dua mahasiswa sebagai pendamping untuk memudahkan mahasiswa peserta dalam menguasai konsep dasar matematika. Mahasiswa pendamping ini merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah angkatan 2015 yang terpilih berdasarkan IPK cumlaude serta telah menempuh mata kuliah Logika Dasar dan Aljabar dan memperoleh nilai A. 2. Penyusunan materi Pada langkah penyusunan materi, diawali dengan menganalisis kebutuhan konsep dasar matematika mahasiswa yaitu konsep Logika Dasar dan Aljabar. Kemudian dilanjutkan analisis silabus mata kuliah Logika Dasar dan Aljabar. Materi disusun secara hirarki dengan mengaitkan materi pada dua mata kuliah ini. Berikut adalah kisi-kisi materi yang telah disusun. NO Tabel 1. Kisi-Kisi Materi MATERI LOGIKA ALJABAR a. Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat b. Persamaan dan pertidaksamaan irrasional c. Bentuk pangkat d. Logaritma e. Barisan dan deret aritmatika dan geometri 1. PROPOSISI a. Pernyataan tunggal & majemuk b. Nilai kebenaran c. Variabel & konstanta d. Kalimat terbuka e. Penyelesaian & himpunan penyelesaian 2. OPERASI PERNYATAAN a. Negasi b. Konjungsi c. Disjungsi d. Implikasi e. Biimplikasi f. Pernyataan berkuantor 3. BENTUK PERNYATAAN a. Tautologi b. Kontradiksi c. Pernyataan ekivalen d. Konvers, invers dan kontraposisi 4. ARGUMEN & SILOGISME a. Bentuk-bentuk argumen b. Kebenaran dan validitas c. Metode diagram venn d. Silogisme e. Modus ponens f. Modus tollens 5 PEMBUKTIAN a. Aturan pembuktian implikasi dan biimplikasi b. Pembuktian deduksi dan Induksi a. Suku banyak b. Teorem sisa dan faktor c. Induksi matematika Sajian materi Logika Dasar dan Aljabar yang dapat dikaitkan adalah pada poin pertama dan kelima pada Tabel 1. Poin pertama adalah mengkaitkan materi Proposisi dengan Aljabar. Pada materi Proposisi terdapat submateri Variabel dan Konstanta, Kalimat Terbuka, serta Penyelesaian & Himpunan Penyelesaian. Submateri-submateri ini berkaitan dengan materi pada Aljabar yaitu Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat, Persamaan dan Pertidaksamaan Irrasional, 4

Bentuk Pangkat, Logaritma, serta Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri. Poin kelima pada Tabel 1 adalah mengaitkan materi Pembuktian dengan Aljabar. Submateri Pembuktian pada Logika Dasar terdiri dari: Aturan Pembuktian Implikasi dan Biimplikasi, serta Pembuktian deduksi dan Induksi. Submateri-submateri ini dapat dikaitkan dengan materi pada Aljabar, yaitu: Suku Banyak, Teorem Sisa dan Faktor, serta Induksi Matematika. 3. Pendalaman Pendalaman dilaksanakan untuk memperkuat penguasaan Logika Dasar dan Aljabar. Pendalaman ini dilaksanakan selama 12 pertemuan dengan tutor dua dosen dan dibantu dua mahasiswa sebagai pendamping. Pada setiap pertemuan, kegiatan ini diawali dengan pre-test untuk melihat penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa awal. Mahasiswa sudah pernah menempuh mata kuliah Logika Dasar dan Aljabar, sehingga hasil pre-test digunakan untuk mengukur sejauh mana penguasaan konsep dan materi yang telah diperoleh sebelumnya. Selanjutnya, pada kegiatan inti pendalaman tutor menyampaikan materi menggunakan metode ceramah, penugasan, diskusi, dan tanya jawab. Pada kegiatan ini tutor dibantu oleh pendamping. Peran pedamping adalah berkeliling untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan. Pendampingan ini diakhiri dengan post-test untuk melihat apakah ada peningkatan penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa setelah diberi pendalaman. Pada pertemuan ke 12, dilakukan wawancara pada 3 mahasiswa yang memiliki komunikasi yang baik untuk memberikan informasi manfaat dari kegiatan pendampingan. Materi yang disampaikan pada kegiatan pendalaman mengacu pada kisi-kisi materi yang telah disusun sebelumnya. Berdasarkan hasil identifikasi masalah, penyampaian materi yang perlu diperkuat adalah: (1) penggunaan operasi aljabar pada persamaan dan pertidaksamaan serta menentukan himpunan penyelesaiannya, dan (2) pembuktian implikasi, biimplikasi, serta induksi matematika. Kendala pada saat penyampaian materi yaitu banyak mahasiwa yang tidak mengingat materi yang pernah dipelajari pada saat kuliah sebelumnya, sehingga penjelasan pada mahasiswa dimulai dari tingkat konsep yang paling dasar dan diperkuat dengan pemberian contoh-contoh sederhana, seperti menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat x 2 < 1. Perhatikan: x 2 < 1 (soal) x 2 1 < 1 1 (kurangi 1) x 2 1 < 0 (hasil) (x + 1)(x 1) < 0 (faktorkan) 5

Menentukan batas: (x + 1)(x 1) = 0 Ingat: ab = 0 (a = 0) (b = 0) x + 1 = 0 atau x 1 = 0 x = 1 atau x = 1 Buat garis bilangan untuk memudahkan menentukan himpunan penyelesaian dengan cara: (1) beri tanda batas 1 dan 1 dengan simbol lingkaran karena 1 dan 1 bukan termasuk himpunan penyelesaian, (2) selidiki bilangan pada 3 bagian di luar batas dengan substitusi bilangan pada pertidaksamaan x 2 < 1. Bilangan yang memenuhi persamaan tersebut diberi daerah arsir, sehingga diperoleh gambar seperti berikut: Gambar 1. Garis Bilangan Oleh karena itu, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x 2 < 1 adalah 1 < x < 1. Pada setiap langkah penyelesaian contoh soal diberikan alasan penyelesaian. Hal ini dilakukan agar memudahkan mahasiswa dalam menguasai konsep dasar matematika. Selain itu, mahasiswa dapat memahami setiap langkah penyelesaian hingga menemukan jawaban akhir. Proses seperti ini dibiasakan untuk mahasiswa pada submateri apapun, sehingga dapat diketahui seberapa baik penguasaan konsep dasar yang dimiliki mahasiswa. 4. Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep dasar matematika mahasiswa berkemampuan rendah. Berdasarkan data hasil tes sebelum dilakukan kegiatan pendampingan diperoleh bahwa: (1) 9 dari 13 mahasiswa dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanya pada soal dengan benar, (2) 3 dari 13 mahasiswa dapat menentukan langkah penyelesaian dan jawaban akhir dengan benar, (3) tidak ada mahasiswa yang memberikan alasan pada langkah-langkah penyelesain, (4) 2 dari 13 mahasiswa dapat menuliskan kesimpulan dengan benar. Berdasarkan data hasil tes setelah dilakukan kegiatan pendampingan diperoleh bahwa: (1) 11 dari 13 mahasiswa dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanya pada soal dengan benar, (2) 8 dari 13 mahasiswa dapat menentukan langkah penyelesaian dan jawaban akhir dengan benar, (3) 7 dari 13 mahasiswa dapat memberikan alasan pada langkah-langkah penyelesain dengan benar, (4) 8 dari 13 mahasiswa dapat menuliskan kesimpulan dengan benar. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa mahasiswa telah terbantu dengan adannya kegiatan pendampingan. Mahasiswa dapat menguasai lebih baik tentang materi-materi pada mata kuliah Logika Dasar dan Aljabar, namun kurang teliti menjadi kendala pada saat menyelesaikan soal tes. 6

Kesimpulan Hasil identifikasi masalah yang diperoleh adalah kebutuhan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2016 yang berkemampuan rendah adalah penguasaan konsep Logika Dasar dan Aljabar. Materi yang disusun mengacu pada silabus Logika Dasar dan Aljabar. Pendalaman dilaksanakan dengan memberikan pre-test, penyampaian materi, dan post-test Logika Dasar dan Aljabar dengan tutor dosen dan dibantu dua mahasiswa sebagai pendamping. Evaluasi yang diperoleh adalah terjadi peningkatan penguasaan konsep dasar matematika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil tes sebelum dan setelah diberi pendampingan penguatan penguasaan konsep dasar matematika. Aljabar Linear I. Jurnal Euclid, 1(2): 60-136. Seruni. 2015. Pengaruh Penguasaan Konsep Matematika dan Kreativitas belajar terhadap perilaku Disiplin. Jurnal Formatif, 3(3): 250-259. Sobur, H. A. K. 2015. Logika dan Penalaran dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan. Jurnal Tajdid, 14(2): 387-424. Toheri & Astinawati, I. 2011. Pengaruh Penguasaan Aljabar terhadap Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Soal Bangun Ruang. Jurnal Eduma, 1 (1): 1-8. Pustaka Darminto, B.P. 2009. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Aljabar dan Sikap Mahasiswa Calon Guru Matematika terhadap Pembelajaran Berbasis Komputer. Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional Aljbar Pengajaran dan Terapannya Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. 31 Januari. Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press. Poespoprojo, T., & Gilareso, T. 2011. Logika Ilmu Menalar: Dasar Dasar Berpikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Bandung: Pustaka Grafika. Rosita, C. D., Laelasari & Noto, M.S. 2014. Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah 7