ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN NENAS BOGOR Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor SKRIPSI ERIK LAKSAMANA SIREGAR H 34076059 DEPARTEMEN AGRIBIS SNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUTT PERTANIAN BOGOR BOGOR 20100
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN NENAS BOGOR Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor ERIK LAKSAMANA SIREGAR H34076059 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
RINGKASAN ERIK LAKSAMANA SIREGAR. Analisis Pendapatan Usahatani Dan Pemasaran Nenas Bogor di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan FEBRIANTINA DEWI). Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan ragam buah-buahan. Agribinis buah-buahan menjadi salah satu sektor produksi strategis yang mempunyai potensi yang sangat besar dilihat dari keragaman buah, jumlah sumberdaya manusia terlibat dalam proses on-farm dan off-farm, serta besarnya potensi permintaan baik di dalam maupun luar negeri. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah sentra utama buah nenas di propinsi Jawa barat berusaha meningkatkan produksi dan nilai tambah nenas agar dapat meningkatkan pendapatan daerah pada khususya dan meningkatkan kontribusi pertanian terhadap perekonomian nasional pada umumnya. Nenas Bogor sebagai komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, perlu pengembangan dalam hal teknik budidaya. Kemampuan dan kemandirian petani dalam melaksanakan usahatani merupakan hal yang penting disamping merupakan tujuan dari pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Dengan jarak tanam yang rapat serta tidak memperhatikan mutu input produksi dan penanganan yang benar mengakibatkan produktivitas tanaman rendah. Dari beberapa dekade terakhir tercatat produksi nenas meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan adanya upaya perbaikan sistem budidaya serta penambahan areal penanaman, yang dilihat dari jumlah tanaman yang semakin meningkat. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi aspek sarana produksi dan budidaya yang digunakan dalam pengembangan usahatani Nenas Bogor, menganalisis pendapatan usahatani dan menganalisis saluran pemasaran Nenas Bogor. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani dalam usahatani Nenas Bogor, seperti keterbatasan lahan, modal, penggunaan teknik budidaya yang belum optimal dan sebagainya berdampak pada rendahnya produktivitas Nenas Bogor. Rendahnya produktivitas tersebut tentunya berdampak pada rendahnya pendapatan petani. Kondisi ini mengakibatkan usahatani Nenas Bogor kurang memberikan insentif bagi petani sehingga wajar saja jika petani tidak terlalu termotivasi untuk mengembangkan usahatani tersebut. Dengan segala kondisi yang ada saat ini, Nenas Bogor hendaknya dikembangkan lagi karena komoditas ini adalah komoditas peyangga bagi kehidupan petani di Desa Sukaluyu khususnya petani Nenas Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani Nenas Bogor dan menganalisis pemasaran Nenas Bogor, fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran, marjin pemasaran serta Farmer s share yang diterima oleh petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Alasan pemilihan lokasi ini karena lokasi yang bersangkutan merupakan sentra produksi nenas di Bogor. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2009 Januari 2010. Data primer diperoleh dari para petani nenas di Desa Sukaluyu serta para pedagang
nenas yang terkait melalui wawancara kepada 35 orang petani responden. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur yang relevan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Tingkat Produktivitas Nenas Bogor di Desa Sukaluyu yakni 25.192.307,69 buah per hektar. Meskipun demikian penerimaan dari usahatani nenas ini juga ternyata memberikan kontribusi sebesar 81,08 persen dari rata-rata total penerimaan petani baik dari bidang pertanian atau non pertanian. Biaya tunai dalam kegiatan usahatani nenas rata-rata adalah sebesar Rp. 19.762.625 per hektar,-. Nilai R/C rasio atas biaya tunai untuk usahatani Nenas Bogor ini adalah sebesar 4.46, hal ini berarti bahwa setiap Rp.1,- biaya tunai yang dikeluarkan untuk usahatani Nenas Bogor, petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.46,-. Namun tingkat keuntungan relatif dari usahatani Nenas Bogor ini masih dapat dilihat melalui R/C rasio atas biaya totalnya. R/C rasio dari usahatani Nenas Bogor ini adalah sebesar 1.59 yang berarti setiap Rp. 1,- biaya total yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.59,-. Nilai R/C rasio yang lebih dari satu menunjukkan bahwa usahatani nenas di daerah penelitian masih memberikan keuntungan bagi petani karena penerimaannya lebih besar dari pada yang dikeluarkan. Dari analisis saluran pemasaran diketahui bahwa terdapat empat saluran pemasaran yang digunakan oleh petani nenas di Desa Sukaluyu yaitu saluran 1 (Petani-Konsumen Akhir), saluran 2 (Petani-Pedagang Pengecer Tetap-Konsumen Akhir), dan Saluran 3 (Petani-Tengkulak-Pedagang Pengecer Keliling-Konsumen Akhir). Kebanyakan petani memilih saluran pemasaran 2 karena melalui saluran tersebut petani lebih dekat atau lebih mudah menjual hasil nenasnya dan memperoleh harga yang relatif besar dibandingkan pada saluran pemasaran 3. Jumlah responden yang menggunakan saluran 1 adalah sebesar 5,71 persen. Responden yang menggunakan saluran 2 sebesar 80 persen dan saluran 3 digunakan sebesar 14,29 persen. Saluran yang memiliki marjin pemasaran yang paling tinggi adalah saluran 2 (Rp. 2.120,-) diikuti kemudian oleh saluran 1 (Rp. 1.800,-) dan saluran 3 (Rp. 100,-). Marjin pemasaran yang tinggi juga mengindikasikan keuntungan yang tinggi. Farmer s share yang terbesar adalah pada saluran 3 (93,33%), diikuti saluran 2 (29,33%) dan saluran 1 (27,6%). Besar kecilnya farmer s share tidak menunjukkan besar kecilnya keuntungan yang diterima petani karena hal itu tergantung pada harga yang diterima petani. Namun semakin besar farmer s share semakin baik pada petani karena bagian harga yang diterima petani menjadi lebih besar. Ini menunjukkan bahwa semakin panjang saluran pemasaran, maka bagian harga yang diterima petani semakin kecil, walaupun harga yang dibayarkan konsumen semakin besar.
Judul Skripsi Nama NRP : Analisis Pendapatan Usahatani Dan Pemasaran Nenas Bogor di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor : Erik Laksamana Siregar : H34076059 Disetujui, Pembimbing Febriantina Dewi, SE, MSc NIP. 19690205 199603 2 001 Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002 Tanggal lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis Pendapatan Usahatani Dan Pemasaran Nenas Bogor di Desa Sukaluyu Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, April 2010 Erik Laksamana Siregar H 34076059
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Siborongborong pada tanggal 27 Oktober 1985. Penulis adalah anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Bapak N. Siregar dan Ibunda R. Nababan. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD 173275 Siborongborong pada tahun 1997 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2000 di SLTP N 1 Siborongborong. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMU N 1 Siborongborong diselesaikan pada tahun 2003. Penulis diterima di program Diploma pada Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur khusus pada tahun 2003 dan diselesaikan pada tahun 2006. Selepas menempuh program Diploma III, penulis melanjutkan studi pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2008 hingga 2010.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pendapatan Usahatani Dan Pemasaran Nenas Bogor Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek sarana produksi dan budidaya usahatani Nenas Bogor, menganalisis pendapatan serta mengidentifikasi saluran pemasaran usahatani Nenas Bogor di Desa Sukaluyu Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, April 2010 Erik Laksamana Siregar
UCAPAN TERIMA KASIH Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Febriantina Dewi SE, MSc selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan, saran, arahan dan waktu yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2. Ir. Popong Nurhayati, MM atas kesediannya menjadi dosen evaluator dalam seminar proposal penelitian yng telah memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS atas kesediannya menjadi dosen penguji utama dalam sidang skripsi yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini. 4. Ir. Narni Farmayanti, MSc atas kesediaannya menjadi dosen komite akademik dalam sidang skripsi yang telah memberikan saran untuk perbaikan skripsi ini. 5. Bapak dan Mama, Bang Hendri, Kak Vero, Bang Donni, Mario yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dengan penuh kasih sayang. 6. Ir. Kobarsih dari Dinas Penyuluh Pertanian, pak Swandi dan keluarga, dan seluruh masyarakat Desa Sukaluyu yang telah membantu penulis selama pengumpulan data. 7. Seluruh dosen Agribisnis dan staf sekretariat Ekstensi AGB yang telah memberikan pendidikan yang sangat bermanfaat bagi penulis dan yang telah membantu penulis. 8. Teman-teman kosan RIAU 22 (Awan, Cendana Tampubolon, Junius Surbakti, Heri Eko Marpaung, Kinza Laura Permatasari, Monang Anugrah Saragih dan Santi Dewi Cicih ), Sopo Ombus-Ombus (Agus Sihombing, Ignas Simanjuntak, dll), rekan-rekan AGB angkatan 1-4, Felix Siregar dan Gunawan Marpaung. Bogor, April 2010 Erik Laksamana Siregar
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian... 8 1.4. Manfaat Penelitian... 8 II TINJAUAN PUSTAKA... 9 2.1. Nenas... 9 2.2. Manfaat Tanaman Nenas... 9 2.3. Kandungan Nutrisi Buah Nenas... 11 2.4. Nenas Bogor (Ananas cosmosus MERR)... 13 2.4.1. Pedoman Budidaya... 13 2.4.2. Pemeliharaan... 14 2.4.3. Hama dan Penyakit... 14 2.4.4. Panen dan Pasca Panen... 15 2.5. Hasil Penelitian Tentang Usahatani... 15 III KERANGKA PEMIKIRAN... 19 3.1. Pengertian Usahatani... 19 3.1.1 Unsur-unsur Pokok Usahatani... 19 3.1.2 Unsur Lahan... 19 3.1.3 Tenaga Kerja.... 20 3.1.4 Modal... 21 3.1.5 Pengelolaan... 22 3.2. Penerimaan Usahatani... 22 3.3. Konsep Biaya Usahatani... 23 3.4. Pemasaran... 24 3.4.1 Lembaga dan Saluran Pemasaran... 24 3.4.2. Fungsi-Fungsi Pemasaran... 25 3.4.3 Marjin Pemasaran... 25 3.5. Kerangka Operasional... 27 IV METODE PENELITIAN... 30 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 30 4.2. Jenis dan Sumber Data... 30 4.3. Metode Pengambilan Data... 30 4.4. Metode Analisis Data... 31 4.4.1 Analisis Pendapatan Usahatani... 31 4.5 Analisis Pemasaran... 34 4.5.1 Analisis Saluran dan Fungsi Pemasaran... 34 4.5.2 Analisi Marjin Pemasaran... 34 vii viii ix