Jawaban OSK v ~ F (m/l) v = F a m b l c (nilai 2) [L][T] -1 = [M] a [L] a [T] -2a [M] b [L] c. Dari dimensi M: 0 = a + b a = -b

dokumen-dokumen yang mirip
SOLUSI. m θ T 1. atau T =1,25 mg. c) Gunakan persaman pertama didapat. 1,25 mg 0,75mg =0,6 m 2 l. atau. 10 g 3l. atau

2 H g. mv ' A, x. R= 2 5 m R2 ' A. = 1 2 m 2. v' A, x 2

Jadi F = k ρ v 2 A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5ρ maka untuk mempertahankan gaya yang sama dibutuhkan

! 2 H g. &= 1 2 m 2 SOLUSI OSN A. Waktu bola untuk jatuh diberikan oleh : t A= Jarak d yang dibutuhkan adalah d =v 0 g

Sekolah Olimpiade Fisika davitsipayung.com

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

Karena massa katrol diabaikan maka 2T 1. -nya arah ke bawah. a 1. = a + a 0. a 2. = m m ) m 4 mm

a. Tentukan bentuk akhir dari tiga persamaan di atas yang menampilkan secara eksplisit

GERAK PELURU PENGERTIAN PERSAMAAN GERAK PELURU. Kecepatan awal pada sumbu x. v 0x = v 0 cos α. Kecepatan awal pada sumbu y.

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Gerak Dua Dimensi Gerak dua dimensi merupakan gerak dalam bidang datar Contoh gerak dua dimensi : Gerak peluru Gerak melingkar Gerak relatif

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

JAWABAN Fisika OSK 2013

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. PENGERTIAN GERAK PARABOLA

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

FISIKA GERAK PARABOLA

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Dengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.

UM UGM 2016 Fisika. Soal. Petunjuk berikut dipergunakan untuk mengerjakan soal nomor 01 sampai dengan nomor 20.

B C D E... 2h g. =v 2h g T AB. B, y. = 2 v' =2e v 2h T BC

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks) GERAK BENDA DALAM BIDANG DATAR DENGAN PERCEPATAN TETAP

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

FIsika DINAMIKA ROTASI

1 Posisi, kecepatan, dan percepatan

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

SASARAN PEMBELAJARAN

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) FISIKA GERAK HARMONIK

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika.

h maks = tinggi maksimum X maks = Jauh maksimum

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FUNGSI DAN GRAFIK KED

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

PETUNJUK KHUSUS PETUNJUK

FUNGSI DAN GRAFIK KED. Fungsi Bukan Fungsi Definisi

FISIKA XI SMA 3

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

BAB VI Usaha dan Energi

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

SOAL TEST SELEKSI OSN 2006 TINGKAT KABUPATEN FISIKA SMA 120 MENIT

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 5 MOMEN INERSIA

1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROPINSI

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM

KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Gerak rotasi: besaran-besaran sudut

Fisika Dasar 9/1/2016

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

Fisika EBTANAS Tahun 2005

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

SOAL DINAMIKA ROTASI

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

MODUL 5 BANDUL MATEMATIS DAN FISIS

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

Jawaban OSK (nilai 10) Pada kasus ini ada dua objek yang bergerak, yaitu bola dan orang. (nilai 2)

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Xpedia Fisika. Mekanika 02

Konsep Gaya Hukum Newton I Massa Gaya grafitasi dan Berat Hukum Newton III Analisa Model dengan HK Newton II Gaya gesek

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

Uji Kompetensi Semester 1

BENDA TEGAR FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Transkripsi:

Jawaban OSK 01 Fisika B 1- (nilai 6) Jawaban menunakan konsep dimensi v ~ F (m/l) v = F a m b l c (nilai ) [L][T] -1 = [M] a [L] a [T] -a [M] b [L] c Dari dimensi M: 0 = a + b a = -b Dari dimensi L: 1 = a + c Dari dimensi T: -1 = -a a = ½, b = - ½ dan c = ½ (nilai ) Jadi, F v. Jika F = ½ F dan l = 4,5 l maka ( m/ l) F' 0,5F,5F v',5 v 1, 5v (nilai ) ( m/ l') ( m/ 4,5l ) ( m/ l) - (nilai 10) Perioda osilasi untuk bandul matematis T1 l (nilai ) Perioda osilasi ayunan isis T I ml (nilai ) r denan I mr ml ml 1 (nilai ) 5 5l : momen inesia bola terhadap titik tumpu ayunan Sehina perioda osilasi bandul isis T Maka T T 1 r 1 5 l r ml 1 5 l (nilai ) ml (nilai )

3- (nilai 8) vt v0 at (nilai ) dan waktu mobil berhenti v 0 t a (nilai ) 1 v0 st v0tr v0t at v0tr (nilai 4) a 4- Jawab: (nilai 14) h ltan (nilai ) a. Syarat θ aar eneri kinetik balok bernilai positi, Teorema usaha dan eneri: h h K m sin m cos cos cos = ml tan ml tan (nilai 4) K 0 maka tan (nilai ) b. Hukum kekekalan eneri mekanik K mh K (nilai ) maka: v l tan tan H (nilai 4) 5- (nilai 16) (a) Gaya kontak pada sistem adalah aya penendali erak tonkat yan sudah ixed sehina tidak ada usaha yan dilakukan oleh aya ini pada sistem. Satu-satunya usaha adalah yan dilakukan oleh aya ravitasi. (nilai ) (b) Karena satu-satunya aya yan melakukan usaha pada sistem adalah aya ravitasi (aya konservati), maka eneri mekanik total harus kekal. Gerak yan dialami sistem adalah erak rotasi murni di sekitar titik antun tetap sehina:

0 E i d 1, E M sin I Ei 0, (nilai ) kelajuan sudut sb unsi sudut : Md Md sin 3 sin (inat : I I d 3 ) (nilai ) (c) Percepatan sudut terkait lansun denan torka sehina ia dapat diperoleh dari persamaan yan menyatakan torka total sistem sebaai unsi sudut θ. Denan memilih titik antun tonkat sebaai acuan maka diperoleh : d dl r F Mcosˆ I ˆ Iˆ dt percepatan sudut sb unsi sudut : 3 d cos (nilai 4) (d) Mencari komponen vertikal dan komponen horizontal aya yan dikenakan oleh tonkat pada titik antun dinyatakan sebaai unsi sudut θ (diunakan sistem koord polar r, θ): Arah rˆ : Mr F M sin r Arah ˆ : Mr F M cos (nilai ) Dan denan kembali menacu pada sistem koordinat Cartesian, yaitu denan menunakan persamaan yan menhubunkannya denan sudut θ, maka aya yan diberikan titik antun pada tonkat adalah : d d 1 d F h Mx M ( cos ) Md ( sin ) dt dt 1 9 Md(sin cos ) M sin cos 4 Sehina aya yan dialami oleh titik antun adalah (nilai ) Fh 9 M sin cos 4

Sementara itu, aya vertikal (denan arah z positi ke atas) : d d 1 d F V M Mz M ( sin ) Md ( cos ) dt dt 1 3 1 Md( cos sin ) M(sin cos ) 3 3 F V M( cos sin 1) (nilai ) 4 6- (nilai 18) a. Sesuai ambar sampin, sumbu rotasi adalah pada arah z sehina cincin kawat ber-osilasi pada arah x. Momen inesia cincin kawat di pusat massa IZO = MR (1) (nilai 1) Momen inersia di poros ayunan titik A IZA = IZO + MR = MR () (nilai ) Ketika cincin kawat menyimpan denan sudut kecil ke kanan, maka: A = - M R sin (3) (nilai 1) = IA α = MR α (4) (nilai 1) Substitusikan (4) ke (5), diperoleh: Untuk simpanan yan kecil: R sin 0 (nilai ) R R Maka, 1 A 1 sehina R R T1 (nilai ) P Q

b. Cincin kawat sekaran ber-osilasi kea rah z karena sumbunya pada arah x, i- Maka, IPQ = IXA = IXO + MR = ½ MR + MR = 1,5 MR (5) (nilai ) Torka pada titik A adalah: A = - M R sin (6) = IXA α = 1,5 MR α (7) (nilai ) Denan cara seperti di a)- diperoleh: 0 3R 3R Maka, 1 A 3 sehina R T 3R (nilai ) R T 1 4 ii- Perbandinan 1, 155 T 3R 3 (nilai 3) 7- (nilai 16) a- µk =µs = µ = 0,3 vo = 0,9 m/s ke kiri Berlaku hukum Newton: F = m a, pada: Benda m1: m sin 53 1 T = ma (1) Benda m: T m sin 30 = ma () 1 = µ N1 = µ m cos 53 (3) = µ N = µ m cos 30 (4) (nilai 1x4) N a = m cos 53 m sin 53 1 N b = m cos 30 m sin 30 (1) + (): m sin 53 µ m cos 53 µ m cos 30 m sin 30 = ma a = (sin 53 µ cos 53 µ cos 30 sin 30) ½ = ( 0,8 0,18 0,6 0,5). 5 = 0,7 m/s. (perlambatan hina balok berhenti) (nilai ) v v ax 0 = 0,9.0,7.x x o

x = 0,657 m = 65,7 cm (nilai ) b- Karena bidan mirin yan sebelah kiri lebih curam dari pada yan sebelah kanan, maka sistim benda cenderun bererak ke kiri. Jadi kedua aya esek 1 dan ber-arah ke kanan. s1 = µs Na = µs m cos 53 s = µs Nb = µs m cos 30 Kedua benda berada dalam keadaan setimban, maka: F = m a = 0, Benda m1: m sin 53 1 T = 0 (5) (nilai ) Benda m: T m sin 30 = 0 (6) (nilai ) (5) + (6): m (sin 53 µs cos 53 µs cos 30 sin 30) = 0 (nilai ) Jadi, µs (cos 53 + cos 30) = sin 53 sin 30 sin 53 sin 30 s = 0,03 (nilai ) cos53 cos30 8- (nilai 1) Massa pirinan komedi putar M = 00 k Jejari - - R = 6 m Massa oran m = 100 k ωo = 0, put/det. a- Kekekalan momentum sudut: Io ωo = I ω (nilai 1) Sementara, Io = ½ MR + mr = ½. 00. 6 + 100.6 = 700 k.m (nilai 1) I = ½ MR + mr1 = ½. 00. 6 + 100. 3 = 4500 k.m (nilai 1) Jadi, Io 700 o.0, 0,3 put/ det. I 4500 (nilai 1) b- Jika oran tersebut keluar dari tepi pirinan keluar, denan cara: Menjatuhkan diri dan melompat akan berbeda eeknya. Denan menjatuhkan diri ω = ωo kecepatan rotasi tidak berubah (nilai ) c- Kekekalan momentum sudut: Ip ωo + 0 = Ip ω + Ior ω; (nilai ) sementara Ip = ½ MR = ½. 00. 6 = 3600 k.m (nilai 1) Ior = mr = 100. 6 = 3600 k.m (nilai 1)

I p o ½ ωo = 0,1 putaran/detik. (nilai ) I I p or