Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

Generalized Inverse Pada Matriks Atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Pertama)

R maupun. Berikut diberikan definisi ruang vektor umum, yang secara eksplisit

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

BAB 3 ALJABAR MAX-PLUS. beberapa sifat khusus yang selanjutnya akan dibuktikan bahwa sifat-sifat tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

Pembentukan -aljabar Komutatif dan Implikatif dari Sebuah Lapangan. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR ALJABAR II. Materi : 1. Ring 2. Sub Ring, Ideal, Ring Faktor 3. Daerah Integral, dan Field.

PERAN TEOREMA COHEN DALAM TEOREMA BASIS HILBERT PADA RING DERET PANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

SISTEM BILANGAN BULAT

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

SOAL DAN PENYELESAIAN RING

Teorema Dasar Aljabar Mochamad Rofik ( )

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

MODUL DAN KEUJUDAN BASIS PADA MODUL BEBAS

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

RANK DARI GRUP DIHEDRAL TIGA (D 3 ) YANG BERAKSI

SOAL. Pada himpunan bilangan real, selidiki apakah merupakan grup terhadap operasi yang didefinisikan sebagai berikut: PEMBAHASAN

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

MATEMATIKA TEKNIK 1 3 SKS TEKNIK ELEKTRO UDINUS

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

Sifat-Sifat Ideal Utama dan Ideal Maksimal dalam Near-Ring

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

Pembentukan Ideal Prim Gelanggang Polinom Miring Atas Daerah ( )

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

KETERKAITAN RG-ALJABAR DAN STRUKTUR GRUP

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

STRUKTUR ALJABAR: RING

Elvri Teresia br Sembiring adalah Guru Matematika SMA Negeri 1 Berastagi

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

IDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR SMARANDACHE NEAR-RING Identification of Basic Structure on Smarandache Near-Ring

Semi Modul Interval [0,1] Atas Semi Ring Matriks Fuzzy Persegi

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

KETERKAITAN ANTARA LATIS BOOLEAN, RING BOOLEAN DAN ALJABAR BOOLEAN

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

ABSTRAK. Kata kunci: derivasi, ideal semigrup, prime near-ring, ring komutatif

BAB II TEORI DASAR. untuk setiap e G. 4. G mengandung balikan. Untuk setiap a G, terdapat b G sehingga a b =

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

MODUL ATAS RING MATRIKS ( ) Arindia Dwi Kurnia Universitas Jenderal Soedirman Ari Wardayani Universitas Jenderal Soedirman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

KONGRUENSI PADA SUBHIMPUNAN BILANGAN BULAT

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

VARIABEL KOMPLEKS SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

IDEAL DAN SIFAT-SIFATNYA

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI GRUP

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini dibahas landasan teori yang akan digunakan untuk menentukan ciri-ciri dari polinomial permutasi atas finite field.

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

SISTEM BILANGAN REAL

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Jurusan Pendidikan Matematika

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

HIMPUNAN BILANGAN KOMPLEKS YANG MEMBENTUK GRUP

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

RING ABELIAN DAN MODUL ABELIAN. Oleh: Andri Novianto (1) Elah Nurlaelah (2) Ririn Sispiyati (2) ABSTRAK

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

MODUL PEMBELAJARAN ANALISIS VARIABEL KOMPLEKS 2/22/2012 IKIP BUDI UTOMO MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatifnya. Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4, sehingga

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

QUATERNION DAN APLIKASINYA. Sangadji *

APLIKASI SIFAT-SIFAT GRUP JUMLAHAN MODULO 7 DALAM MENENTUKAN HARI. Pardomuan N. J. M. Sinambela. Abstrak

Syarat Cukup dan Perlu Elemen Gelanggang Merupakan Pembagi Nol Kiri maupun Kanan )(RMnn

Transkripsi:

Jurnal Analisa 3 (1) (2017) 70-75 p-issn: 2549-5135 http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/index e-issn: 2549-5143 Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks Ida Nuraida 1,a) 1 Prodi Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH. Nasution 105 Bandung, Indonesia a) Email: idanuraida@uinsgd.ac.id Dikirim: Maret 2017 ;Diterima: Juni 2017; Dipublikasikan: Juni 2017 Abstrak. Dalam teori gelanggang dibahas sifat-sifat lapangan (field) pada suatu sistem bilangan. Suatu gelanggang komutatif disebut lapangan jika untuk setiap dan 0 terdapat, sehingga 1. Diantaranya adalah sifat lapangan pada sistem bilangan kompleks. Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk atau, dan bilangan real dan 1. Notasi bilangan kompleks dinyatakan dengan huruf. Dapat dibuktikan bahwa bilangan kompleks memiliki sifat-sifat lapangan yang memenuhi 10 sifat, yaitu sifat tertutup penjumlahan dan perkalian, komutatif penjumlahan dan perkalian, assosiatif penjumlahan dan perkalian, memiliki identitas penjumlahan dan perkalian, memiliki balikan (invers) penjumlahan dan balikan perkalian. Kata Kunci : bilangan komplek, gelanggang, gelanggang komutatif, lapangan 1. Pendahuluan Di dalam matematika terdapat himpunan bilangan yang disebut bilangan kompleks. Bilangan kompleks adalah himpunan bilangan terbesar. Himpunan bilangan real yang dipakai sehari-hari merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan kompleks. Secara umum bilangan kompleks terdiri dari dua bagian : bagian real dan bagian imajiner (khayal). Bagian khayal bercirikan hadirnya bilangan khayal, yang didefinisikan sebagai 1. Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk atau, dan bilangan real dan 1. Notasi bilangan kompleks dinyatakan dengan huruf. Jika dan menyatakan sembarang bilangan

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks kompleks, maka dinamakan bagian real dan bagian imajiner dari. Bagian real dan bagian imaginer dari bilangan kompleks biasanya dinyatakan dengan ( ) dan ( ). Beberapa operasi hitung pada bilangan kompleks adalah a. Bilangan kompleks dan bilangan kompleks dikatakan sama,, jika dan hanya jika dan. b. Untuk bilangan kompleks dan jumlah dan hasilkali mereka berturut-turut didefinisikan sbb: ( ( ( ) ( Notasi dari bilangan kompleks adalah. Maka dapat dituliskan sebagai {,, }. Jika ( ) 0 maka bilangan kompleks menjadi bilangan real, sehingga bilangan real adalah keadaan khusus dari bilangan kompleks, sehingga. Jika ( ) 0 dan ( ) 0, maka menjadi dan dinamakan bilangan imajiner murni. Bilangan imajiner murni dengan 0, yakni bilangan, dinamakan satuan imajiner. Selanjutnya, akan dibahas teori gelanggang sebagai dasar dalam pembahasan sifat lapangan pada bilangan kompleks. Himpunan tak hampa yang dilengkapi dengan satu atau lebih operasi disebut sistem matematika. Berikut ini disajikan sistem matematika yang dilengkapi dua operasi. Gilbert (2000) menyatakan bahwa suatu grup adalah sistem aljabar yang sederhana karena hanya memiliki satu operasi biner. Satu tingkat yang lebih tinggi adalah gelanggang (ring). Gelanggang memiliki dua operasi yaitu operasi penjumlahan dan perkalian. Berikut definisi dari gelanggang. Definisi 1: Himpunan disebut gelanggang jika a. Komutatif penjumlahan,,, R b. Tertutup penjumlahan,,, c. Assosiatif penjumlahan, ( (,,, d. Identitas penjumlahan, 0, sedemikan sehingga 0, e. Invers penjumlahan,,, sedemikian sehingga ( ) 0 f. Tertutup perkalian, yaitu g. Sifat assosiatif, yaitu ( ) ( ), untuk setiap,,. Jurnal Analisa Vol. 3 No. 1 Juni 2017: 70-75 71

Ida Nuraida h. Terhadap operasi () dan (), (,,) memenuhi sifat distributif, yaitu ( dan (, untuk setiap,,. Menurut Herstein (1975) Aksioma 1 s.d. 5 disebut grup abelian atau grup komutatif dengan operasi penjumlahan. Aksioma 6 dan 7 tertutup di bawah sifat assosiatif perkalian, sedangkan aksioma 8 adalah gabungan operasi penjumlahan dan perkalian. Sifat yang lainnya yang boleh ada pada suatu gelanggang adalah elemen satuan atau elemen identitas 1 dalam gelanggang, sedemikian sehingga. 1 1., untuk setiap. Selanjutnya kita mendeskripsikan gelanggang ini sebagai gelanggang dengan unsur satuan di dalamnya. Jika dalam suatu gelanggang berlaku.., untuk setiap,, maka disebut gelanggang komutatif. Muchlis (2007) menyatakan sistem matematika dengan dua operasi penjumlahan dan perkalian disebut lapangan jika membentuk gelanggang komutatif yang semua unsur tak nolnya merupakan unit. Definisi 2: Suatu gelanggang komutatif disebut lapangan jika untuk setiap dan 0 terdapat, sehingga 1. Hubungan antara daerah integral dan lapangan adalah bahwa setiap lapangan adalah merupakan daerah integral. Tapi, tidak setiap daerah integral merupakan suatu lapangan. 2. Metodologi Penelitian Pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi literatur terhadap beberapa referensi untuk membuktikan bahwa terdapat sifat-sifat lapangan pada sistem bilangan komplek. Sifat-sifat yang dibuktikan adalah yaitu sifat tertutup penjumlahan dan perkalian, komutatif penjumlahan dan perkalian, assosiatif penjumlahan dan perkalian, memiliki identitas penjumlahan dan perkalian, memiliki balikan (invers) penjumlahan dan balikan perkalian. 3. Hasil dan Pembahasan Untuk membuktikan bilangan kompleks adalah merupakan lapangan (field), akan dibuktikan terlebih bahwa bilangan kompleks merupakan gelanggang komutatif yang memiliki invers terhadap perkalian dan memenuhi sifat-sifat berikut. Misalkan : 72 Jurnal Analisa Vol. 3 No. 1 Juni 2017: 70-75

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks,,, dengan ; ; dan,,,,,. a. Komutatif terhadap penjumlahan ( ( ( ( ( ( ( (. b. Bilangan kompleks tertutup terhadap penjumlahan ( ( c. Bilangan kompleks assosiatif terhadap penjumlahan ( (( ( )( ( ( ( ( ) ( ( ) ( ( ( ( d. Terdapat identitas penjumlahan bilangan kompleks Terdapat 0 0 0, sehingga 0 ( (0 0 ) ( 0) ( 0), untuk setiap e. Bilangan kompleks memiliki invers penjumlahan Untuk setiap, terdapat (, sedemikian sehingga ( ) ( ( ( ) ( ) ( ) ( ) 0 ( ) 0 0 f. Sifat Komutatif perkalian ( ( ( ( ( ( g. Sifat assosiatif perkalian ( ) [( ( ]( ( ( ( ( [( ( ] [( ( )] ( [( ( )] ( [( ( ( ( [( ( ] ( ) h. Identitas perkalian Terdapat, dengan 0, yang memenuhi Jurnal Analisa Vol. 3 No. 1 Juni 2017: 70-75 73

Ida Nuraida ( ( ( 0 ( ) 0 0 _ Dengan melakukan substitusi 0 diperoleh 1, sehingga 1 0 adalah elemen identitas dari sistem bilangan komplek. i. Sifat Distributif Terhadap operasi () dan (), (,,) memenuhi sifat distributive ( ( [( ( ] ( ( ( ( [ ( ( ] [ ( ( ] j. Memiliki Invers terhadap Perkalian Untuk setiap, terdapat sedemikian sehingga 1 1 ( ( 1 ( ) ( 1 0 1 0 ( ) 0 _ Selanjutnya dilakukan substitusi untuk mendapatkan 1 1 1 Diperoleh invers adalah. ( ( ( ( 74 Jurnal Analisa Vol. 3 No. 1 Juni 2017: 70-75

Sifat Lapangan pada Bilangan Kompleks Dari sifat a s.d. j yang telah dibuktikan, terbukti bahwa sistem bilangan kompleks merupakan suatu field (lapangan). 4. Simpulan dan Saran Dalam pembahasan ini disimpulkan bahwa sistem bilangan kompleks dengan operasi penjumlahan dan perkalian memenuhi sifat-sifat yang dimiliki oleh lapangan (field), sifat-sifat yang dibuktikan adalah yaitu sifat tertutup penjumlahan dan perkalian, komutatif penjumlahan dan perkalian, assosiatif penjumlahan dan perkalian, memiliki identitas penjumlahan dan perkalian, memiliki balikan (invers) penjumlahan dan balikan perkalian. Saran dalam penelitian ini adalah adanya studi lanjutan tentang sifat-sifat dari bilangan kompleks dan juga kajian terhadap sistem bilangan-bilangan lainnya. 5. Daftar Pustaka Herstein, I.N. 1975. Topics in Algebra. 2 Ed. New York : John Wiley and Sons. Gilbert, Jimmie & Gilbert, Linda. 2000. Elements of Modern Algebra. United Satates of America : Brooks/Cole. Muchlis, Ahmad & Astuti, Pudji. 2007. Aljabar I. Jakarta : Universitas Terbuka. Jurnal Analisa Vol. 3 No. 1 Juni 2017: 70-75 75