BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

Pendidikan Sistem Ganda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Belajar Analogi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TES. Evaluasi Pendidikan ANALISIS TIAP BUTIR SOAL ANALISIS KESELURUHAN TES. - Daya Pembeda - Tingkat Kesukaran - Pengecoh - Homogenitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat dua kelompok yang maing-maing dipilih ecara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) diebut kelompok ekperimen, dan kelompok yang tidak diberi perlakuan diebut kela kontrol.. Deain Penelitian R X O O = Nilai pote kela yang menggunakan metode mall group dicuion R O O = Nilai pote kela yang menggunakan metode konvenional. Proedur Penelitian a. Pengambilan data nilai ujian mid emeter IPA pada peerta didik kela IV emeter gaal tahun pelajaran 0/0 untuk mengetahui kemampuan awal peerta didik. b. Menganalii data nilai ujian mid emeter IPA pada peerta didik kela IV emeter gaal tahun pelajaran 0/0 dengan uji normalita dan uji homogenita. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah ampel berada pada kondii awal yang ama. c. Menentukan ampel, yaitu kela ekperimen dan kela kontrol dengan menggunakan Cluter Random Sampling. Sampel yang Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 00), Cet.8, hlm. 76. 3

terpilih adalah kela IV B ebagai kela ekperimen dan kela IV A ebagai kela kontrol. d. Menyuun kii-kii oal yang akan diujikan pada kela uji coba. e. Menyuun oal-oal te akhir untuk kela uji coba. f. Menguji cobakan oal te terebut pada kela uji coba. g. Menganalii data hail uji coba intrumen untuk mengetahui validita, realiabilita, taraf keukaran, dan daya beda h. Menentukan oal-oal yang akan diuji cobakan pada kela ekperimen dan kontrol. i. Menyuun rencana pelakanaan pembelajaran (RPP) j. Melakanakan pembelajaran di kela ekperimen dengan menggunakan metode mall group dicuion edangkan di kela kontrol dilakukan dengan pembelajaran konvenional. k. Melakanakan te akhir pada kela ekperimen dan kela kontrol. l. Menganalii hail te. m. Menyuun laporan hail penelitian. 3

Proedur penelitian terebut dapat digambarkan dalam bagan ebagai berikut : Data ujian MID emeter kela IV MI MiftahulHuda Tayu Pati Uji normalita dan homogenita Secara Cluter Random Sampling dipilih kela, terdiri dari kela untuk uji keamaan dua rata-rata. Kela IV A dengan pembelajaran konvenional Kela IV B menggunakan metode mall group dicuion Penyuunan RPP Pembelajaran pada materi pokok perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit Te tentang materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit Analii hail te tentang materi pokok perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit Membandingkan te tentang materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langitdari kela ekperimen dengan kela kontrol Laporan Gambar. 3 Bagan Proedur Penelitian 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat penelitian Tempat penelitian ini di kela IV MI Miftahul Huda Tayu Pati.. Waktu penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 30 Maret- 30 April 0. C. Populai dan Sampel Penelitian. Populai Populai adalah keeluruhan ubjek penelitian. Populai dalam penelitian ini adalah peerta didik kela IV MI Miftahul Huda Tayu Pati. Materi pelajarannya adalah IPA pada materi pokok perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.. Sampel Sampel adalah ebagian atau wakil populai yang diteliti. 3 Pengambilan ampel haru dilakukan edemikian rupa ehingga diperoleh ampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungi ebagai contoh atau data yang menggambarkan keadaan populai ebenarnya. 4 penentuan kela ekperimen dan kela kontrol dalam penelitian ini dipilih dengan item undian yakni mengocok terlebih dahulu kemudian keluarlah kela IV B ebagai kela ekperimen dan kela IV A ebagai kela kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah kela IV B ebagai kela ekperimen dengan menggunakan metode pembelajaran mall group dicuion dan kela IV A ebagai kela kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvenional. Alaan penuli menggunakan kela IV B ebagai kelompok ekperimen dan kela IV A ebagai kela kontrol didaarkan pada pertimbangan Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 00), cet.4 hlm. 73. 3 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,hlm. 74. 4 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,hlm.76. 34

bahwa peerta didik mendapatkan materi pada kurikulum yang ama, failita yang diberikan ama, metode pengajaran yang ama dalam pembelajaran, tenaga pengajar yang ama, peerta didik yang menjadi obyek penelitian duduk pada kela yang ama dan dalam pembagian kela tidak ada kela unggulan. Uji homogenita yang dilakukan pada kela IV A dan IV B dengan menguji ampel yang ada etelah diuji hailnya dalam penelitian ini adalah ampel berada pada titik awal yang ama, ehingga kela yang dipakai ebagai kela ekperimen maupun kontrol dalam kondii yang homogen atau ama. D. Variabel dan Indikator Penelitian. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian uatu penelitian. 5 Berdaarkan maalah dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel beba atau independen yaitu variabel yang mempengaruhi (X) dan variabel terikat atau dependen yaitu variabel yang dipengaruhi (Y). a. Variabel Beba (Independen) Variabel beba adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi ebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 6 Variabel beba dalam penelitian ini yaitu peerta didik dengan metode mall group dicuion ebagai variabel X. b. Variabel terikat (Dependen) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel beba. 7 Variabel 5 Suharimi Arikunto, Proedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm. 6. 6 Sugiyono, Statitika untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfabeta, 007), hlm. 4. 7 Sugiyono, Statitika untuk Penelitian, hlm. 4. 35

terikat dalam penelitian ini yaitu hail belajar IPA pada materi perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit peerta didik kela IV MI Miftahul Huda ebagai variabel Y.. Indikator penelitian Adapun indikator dalam penelitian ini yaitu: a. Peerta didik mampu mendekripikan perubahan kenampakan permukaan bumi. b. Peerta didik mampu menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan kenampakan bumi. c. Peerta didik mampu menjelakan pengaruh peritiwa paang urut air laut. d. Peerta didik mampu mengidentifikai kedudukan benda-benda langit e. Peerta didik mampu menjelakan fae-fae kenampakan bulan. E. Teknik Pengumpulan Data. Metode Dokumentai Metode ini digunakan untuk memperoleh nama peerta didik beerta nilai emeter genap pada mata pelajaran IPA kela IV MI Mifahul Huda. Data ini digunakan untuk mengamati kondii awal kelompok ekperimen dan kelompok kontrol untuk uji normalita dan homogenita populai.. Metode Te Te adalah alat pengukur yang mempunyai tandar yang obyektif ehingga dapat digunakan ecara melua, erta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan piki atau tingkah laku individu. 8 Metode te digunakan untuk mendapatkan data 008), hlm. 66 8 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Perada, 36

tentang hail belajar peerta didik pada materi pokok perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit etelah diberikan materi. Jeni te yang digunakan adalah Multiple Choice Tet (pilihan ganda). Te pilihan ganda merupakan te objektif yang terdiri ata bagian keterangan dan bagian kemungkinan jawaban terdiri ata atu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh. 9 Kebaikan-kebaikan te objektif: a. Sifatnya lebih repreentatif dalam hal mencakup dan mewakili materi yang telah diajarkan kepada peerta didik 0 b. Lebih mudah dan cepat cara memerikanya karena dapat menggunakan kunci te bahkan alat-alat hail kemajuan teknologi c. Pemerikaannya dapat dierahkan orang lain d. Dalam pemerikaan, tidak ada unur ubjektif yang mempengaruhi. e. Butir-butir oal jauh lebih mudah dianalii baik dari egi derajat keukaran, daya pembeda, validita maupunreliabilitanya. Kelemahan te objektif: a. Periapan untuk menyuunnya jauh lebih ulit daripada te eai karena oalnya banyak dan haru teliti b. Banyak keempatan untuk main untung-untungan c. Kerjaama antar peerta didik pada waktu mengerjakan oal te lebih terbuka. 3 d. Pada umumnya kurang dapat mengukur atau mengungkap proe berpikir yang tinggi atau mendalam 4 9 Suharimi Arikunto, Daar-daar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Akara, 0), cet. hlm. 68 0 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, hlm. 33-34 Suharimi Arikunto, Daar-daar Evaluai Pendidikan,(Jakarta: Bumi Akara,009), hlm. 65 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, hlm. 34 3 Suharimi Arikunto, Daar-daar Evalui Pendidikan, hlm. 65 37

Uji coba Intrumen Uji coba intrumen digunakan ebelum intumen digunakan pada kela yang diadakan penelitian. Adapun jumlah intrumen (oal te) yang di uji coba dalam penelitian ini berjumlah 5 oal..) Langkah awal yakni menguji coba oal ke kela yang tingkatannya lebih tinggi, yang dalam penelitian ini kela V..) Langkah kedua yakni uji Validita Setelah oal eleai dikerjakan, kemudian di analii dengan perhitungan validita butir oal dan diperoleh hail ebagai berikut: a. Soal yang valid berjumlah oal yakni oal nomor:,4,5,6,7,8,9,0,,,3,4,5,6,7,9,0,,3,4 dan 5. b. Soal yang tidak valid berjumlah 4 oal yakni oal nomor:,3,8 dan. 3.) Langkah ketiga yakni oal terebut di uji Reliabilita Uji reliabilita digunakan untuk mengetahui tingkat koniteni jawaban tetap atau koniten untuk diujikan kapan aja intrumen terebut diajikan. Setelah dihitung dengan koefiien reliabilita oal ternyata diperoleh hail bahwa oal uji coba terebut memiliki kriteria pengujian yang reliabel. 4.) Langkah keempat yakni uji tingkat keukaran Uji tingkat keukaran digunakan untuk mengetahui tingkat keukaran oal terebut apakah ukar, edang atau mudah. Berdaarkan hail perhitungan koefiien tingkat keukaran butir oal diperoleh: a. Soal dengan kriteria ukar berjumlah oal yakni oal nomor 5. 4 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, hlm. 35 38

b. Soal dengan kriteria edang berjumlah 4 oal yakni oal nomor 9,, dan 4. c. Soal dengan kriteria mudah berjumlah 0 oal yakni oal nomor,,3,4,5,6,7,8,0,,3,4,5,6,7,8,9,0, dan 3. 5.) Langkah kelima yakni analii daya pembeda Daya pembeda oal adalah kemampuan uatu oal untuk membedakan antara peerta didik yang berkemampuan tinggi dengan peerta didik yang berkemampuan rendah. Berdaarkan hail perhitungan daya beda butir oal diperoleh hail ebagai berikut: a. Soal dengan kriteria baik ekali tidak ada. b. Soal dengan kriteria baik yakni berjumlah 8 oal, dengan nomor oal 4,9,0,,9,,4 dan 5. c. Soal dengan kriteria cukup yakni berjumlah 4 oal, dengan nomor oal,3,5,6,7,8,,3,4,5,6,7,0 dan 3. d. Soal dengan kriteria jelek yakni berjumlah 3 oal, dengan nomor oal, dan. F. Teknik Analii Data. Analii Awal Analii data mempunyai tujuan untuk menguji hipotei penelitian, ehingga akan didapat uatu keimpulan tentang keadaan ebenarnya dari obyek yang diteliti. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analii data adalah ebagai berikut: a. Uji Normalita Data Uji digunakan untuk mengetahui apakah ampel yang digunakan dalam penelitian ini berditribui normal atau tidak. Dalam penelitian ini hipotei yang diuji adalah ebagai berikut: 39

H 0 : Data berditribui normal H : Data tidak berditribui normal Uji normalita yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat ebagai berikut: ) Menentukan rentang (R), yaitu data terbear dikurangi data terkecil ) Menentukan banyaknya kela interval (k), dengan rumu k = + 3,3 log n n = banyaknya objek penelitian kemudian menentukan panjang interval (P), dengan rumu: 3) Membuat tabel ditribui frekueni 4) Menentukan bata kela bawah (bk) dari maing-maing kela interval 5) Menghitung rata- rata ( ) dengan rumu: 5 f i = frekueni yang euai dengan tanda x i x i = tanda kela interval 6) Menghitung varian, dengan rumu: 6 7) Mencari nilai z, dengan rumu 7 : 5 Sudjana, Metoda Statitika, (Bandung, Tarito, 005), hlm. 70 6 Sudjana, Metoda Statitika, hlm. 95 7 Sudjana, Metoda Statitika, hlm. 99 40

= Angka tandar = Tanda kela interval = Rata-rata = Standar deviai 8) Menentukan lua daerah tiap kela interval (Ld) 9) Menghitung frekueni yang diharapkan (E i ), dengan rumu: E i = n x Ld dengan n jumlah ampel 0) Membuat daftar obervai ( ), dengan tabel ebagai berikut: Kela Bk Z P(Z i ) Ld ) Menghitung tatitik Chi_ Kuadrat dengan rumu ebagai berikut 8 Keterangan: Bk = Bata kela bawah 0,5 Z = Angka tandar P(Z i ) = Peluang Z Ld = Lua daerah = Chi-Kuadrat 8 Sudjana, Metoda Statitika, hlm. 73 4

= Frekueni pengamatan = Frekueni yang diharapkan ) Menentukan derajat kebebaan (dk). Dalam penghitungan ini, data diuun dalam daftar ditribui frekueni yang terdiri ata k buah kela interval ehingga untuk menentukan kriteria pengujiannya digunakan rumu: dk = k -, dimana k adalah banyaknya kela interval, dan taraf nyata α = 0,05. 3) Menentukan harga tabel 4) Menentukan normalita dengan kriteria pengujian: jika hitung > tabel maka data tidak berditribui normal dan ebaliknya jika hitung < tabel maka data berditribui normal. b. Uji Homogenita Uji homogenita digunakan untuk menguji apakah ampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berada pada titik awal yang ama. Uji homogenita diebut juga dengan uji keamaan varian. Hipotei yang akan diuji adalah: Keterangan: : Varian nilai data awal kela yang menggunakan metode mall group dicuion. : Varian nilai data awal kela yang dikenai pembelajaran konvenional. 4

Homogenita data awal dapat dianalii dengan menggunakan tatitik F, dengan menggunakan rumu ebagai berikut 9 : Keterangan: : Varian nilai data awal kela ekperimen : Varian nilai data awal kela kontrol : Jumlah peerta didik kela ekperimen : Jumlah peerta didik kela kontrol : Derajat kebebaan dari varian terbear : Derajat kebebaan dari varian terkecil Kriteria pengujian: diterima jika F hitung < F α ( v v ) dengan α =5%. c. Uji Keamaan Rata-rata Uji keamaan rata-rata pada tahap awal digunakan untuk menguji apakah ada keamaan rata-rata kemampuan nilai awal antara kela ekperimen dan kela kontrol. Langkah-langkah uji keamaan dua rata-rata adalah ebagai berikut. ) Menentukan rumuan hipoteinya yaitu: (tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal) (ada perbedaan rata-rata nilai awal) ) Menentukan tatitik yang digunakan yaitu uji t dua pihak. 3) Menentukan taraf ignifikan yaitu α = 5%. 9 Sudjana, Metoda Statitika, hlm.50 43

4) Kriteria pengujiannya adalah terima H 0 apabila, di mana t tabel diperoleh dari daftar ditribui t dengan peluang ( - α ) dan dk = n + n. 5) Menentukan tatitik hitung menggunakan rumu: 0 t = dengan x x + n n ( n = ) + ( n ) n + n Keterangan: x = rata-rata data kela ekperimen x = rata-rata data kela kontrol n = banyaknya data kela ekperimen n = banyaknya data kela kontrol = impangan baku gabungan 6) Menarik keimpulan yaitu jika, maka kedua kela mempunyai rata-rata ama.. Analii Uji Intrumen a. Validita Sebuah te dikatakan valid apabila te terebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validita untuk pilihan ganda digunakan korelai point bierial karena kor dan 0 aja. Adapun Uji validita butir pilihan ganda menggunakan korelaipoint bieral ebagai berikut. r pbi = M p S t M t p q b. 0 Sudjana, Metoda Statitika, hlm. 39 Suharimi Arikunto,Daar-daar Evaluai Pendidikan, hlm. 65 44

Keterangan: r pbi = M p = koefiien korelai point bierial rata-rata kor total yang menjawab benar pada butir oal M t = rata-rata kor total S t = tandar deviai kor total P = propori peerta didik yang menjawab benar ( p = banyaknya iwa yang menjawab jumlah eluruh iwa benar ) q = propori peerta didik yang menjawab alah = (q = - p) Setelah dihitung r hitung dibandingkan dengan r tabel dengan taraf ignifikani 5%. Jika r hitung > r tabel maka item oal terebut dikatakan valid. b. Reliabilita Reliabilita menunjuk pada atu pengertian bahwa euatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan ebagai alat pengumpul data karena intrumen terebut udah baik. Intrumen yang baik tidak akan berifat tendeniu mengarahkan reponden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Intrumen yang udah dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghailkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar euai dengan kenyataanya, maka berapa kali pun diambil tetap akan ama. Untuk mengatai keulitan dalam memenuhi praarat ini, maka reliabilita dapat dicari dengan rumu yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardon. Rumunya yaitu K-R.0 3 : Suharimi Arikunto,Daar-daar Evaluai Pendidikan, hlm.79 3 Suharimi Arikunto, Daar-daar Evaluai Pendidikan, hlm.00-0 45

r n S = Keterangan: r p pq ( n ) S = reliabilita te ecara keeluruhan = propori ubjek yang menjawab item dengan benar q pq n S = propori ubjek yang menjawab item dengan alah ( q = p) = jumlah hail perkalian antara p dan q = banyaknya item = tandar deviai dari te (tandar deviai adalah akar varian) c. Tingkat Keukaran Menurut Witherington dalam bukunya Pychological Education menyebutkan, bahwa udah atau belum memadainya derajat keukaran item te hail belajar dapat diketahui dari bear kecilnya angka yang melambangkan tingkat keulitan dari item terebut. Angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat keukaran item itu dikenal dengan itilah difficulty index (angka indek keukaran item). 4 Adapun rumu yang digunakan adalah: = Keterangan: P B JS = Indek keukaran = jumlah iwa yang menjawab benar = jumlah eluruh iwa 4 AnaSudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perada, 995 ), hlm. 37 46

Dengan interpretai tingkat keukaran butir oalnya dapat digunakan tolak ukur ebagai berikut: 5 Interval 0,00 < P 0,30 0,30 < P 0,70 0,70 < P,00 Kriteria Sukar Sedang Mudah d. Daya Pembeda Daya pembeda item adalah kemampuan uatu butir item te hail belajar untuk dapat membedakan (mendikriminai) antara tetee yang berkemampuan tinggi (pandai), dengan tetee yang berkemampuan rendah (bodoh). 6 Rumu yang digunakan untuk menentukan daya beda yaitu : Keterangan : D= = P P D J J J B B = daya pembeda = jumlah peerta te = banyaknya peerta kelompok ata = banyaknya peerta kelompok bawah = banyaknya peerta kelompok ata yang menjawab oal itu dengan benar = banyaknya peerta kelompok bawah yang menjawab oal itu dengan benar P = = propori kelompok ata menjawab benar 5 Ana Sudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, hlm. 37-373 6 AnaSudijono, Pengantar Evaluai Pendidikan, hlm. 385-386 47

P = = propori kelompok bawah menjawab benar Dengan klaifikai daya pembeda ebagai berikut: 7 D 0,00 Interval 0,00 < D 0,0 0,0 < D 0,40 0,40 < D 0,70 0,70 < D,00 Sangat jelek Jelek Cukup Baik Sangat baik Kriteria 3. Analii Tahap Akhir Setelah kedua ampel diberi perlakuan yang berbeda, maka dilakanakan te akhir berupa te obyektif. Dari hail te akhir ini akan diperoleh data yang digunakan ebagai daar penghitungan analii tahap akhir, dengan langkah-langkah ebagai berikut: a. Uji Normalita Uji kenormalan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai te akhir peerta didik berditribui normal atau tidak. Langkahlangkah uji normalita ama dengan langkah-langkah uji normalita pada analii data tahap awal. b. Uji Homogenita Uji homogenita dilakukan untuk mengetahui ampel berada pada kondii yang ama atau homogen etelah kedua ampel dilakanakan penelitian. Rumu yang digunakan untuk menguji homogenita ama dengan rumu pada analii data tahap awal. c. Uji Perbedaan Rata-rata Hipotei dari penelitian ini adalah ebagai berikut. H o : rata-rata hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan Metode Small Group Dicuion pada pembelajaran IPA 7 Suharimi Arikunto, Daar-daar Evaluai Pendidikan, hlm. 8 48

kurang dari atau ama dengan rata-rata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. H : rata-rata te hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan Metode Small Group Dicuion pada pembelajaran IPAlebih dari rata-rata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. Uji hipotei yang digunakan yaitu uji atu pihak (uji pihak kanan)untuk mengetahui hail belajar IPA peerta didik yang lebih baik antara kela ekperimen dan kela kontrol, dengan rumu uji hipoteinya adalah ebagai berikut. H 0 : µ µ H : µ >µ dengan: µ = rata-rata hail belajar peerta didik yang diajar menggunakan Metode mall group dicuion. µ = rata-rata hail belajar peerta didik yang menggunakan metode konvenional. Penggunaan Uji atu pihak (pihak kanan) dibedakan menjadi yaitu: ) Jika F hitung < F tabel maka σ σ = atau kedua varian ama (homogen). Peramaan tatitik yang digunakan adalah: 8 t = x x + n n dimana = ( n ) + ( n ) n + n Keterangan: 8 Sudjana, Metoda Statitika, hlm.39 49

x = Nilai rata-rata dari kelompok ekperimen x = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol = Varian dari kelompok ekperimen = Varian dari kelompok kontrol = Standar deviai n = Jumlah ubyek dari kelompok ekperimen n = Jumlah ubyek dari kelompok kontrol ( α ) Kriteria pengujiannya adalah H 0 diterima jika t < t dan H 0 ditolak jika t mempunyai harga-harga lain. Derajat kebebaan untuk daftar ditribui t ialah ( n + n - ) dengan peluang (-α ). ) Jika F hitung > F tabel maka σ σ atau kedua varian tidak ama (heterogen). Peramaan tatitik yang digunakan adalah: 9 t ' = x n x + n Keterangan: x = Nilai rata-rata dari kelompok ekperimen x = Nilai rata-rata dari kelompok kontrol = Varian dari kelompok ekperimen 9 Sudjana, Metoda Statitika, hlm. 4 50

= Varian dari kelompok kontrol n = Jumlah ubyek dari kelompok ekperimen n = Jumlah ubyek dari kelompok kontrol Dalam hal ini kriteria pengujian adalah tolak H 0 jika t ' < w t w + + wt w Dengan w = n w = n t = t ( α )( n ) t = t( α )( n ) 5