BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. puisi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas 3 di MI Wachid Hasyim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

drill pada keterampilan membaca siswa tanpa mengeja di kelas I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VC SDN 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek mengajar di kelas I SDN Tlogowungu kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung dengan jumlah siswa 25 pada mata pelajaran tematik Bahasa Indonesia, IPS dan PKn dengan tema setiap siklus berbeda beda. Baik siklus pertama maupun siklus kedua metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah metode permainan scrabble. 4.1.1.Kondisi Awal Siswa kelas I SDN memiliki tingkat prestasi belajar yang rendah. Hal ini dibuktikan dengan data pada dokumentasi hasil nilai ulangan yang terdapat pada daftar nilai milik guru. Pada daftar nilai siswa kelas 1 menunjukkan 66% siswa kelas I belum tuntas belajar. Berdasarkan prestasi yang rendah dari siswa kelas I SDN Tlogowungu tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode permainan scrabble yang akan diterapkan melalui dua siklus. 4.1.2. Pra Siklus Sebelum siklus I dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman 30

31 membaca permulaan siswa kelas I SDN Tlogowungu. Untuk mengetahui pemahaman membaca maka peneliti menganalisis nilai rata-rata dari daftar nilai yang diberikan guru. Berdasarkan daftar nilai tersebut diketahui bahwa 66% siswa belum tuntas belajar pada pembelajaran tematik mata pelajaran bahasa Indonesia, IPS dan PKn. Peneliti kemudian menyiapkan soal yaitu membaca dengan 10 frasa sebagai instrumen untuk mengukur keterampilan membaca siswa. Pelaksanaan Pra Siklus dilakukan pada tanggal 18 Februari 2012 yang dilakukan dengan cara meminta siswa membaca didepan kelas maju satu per satu, dan untuk penilaian meminta bantuan guru kelas I sebagai observernya. Berdasarkan pelaksanaan pra siklus ini peneliti akan menentukan tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini peneliti juga menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, lembar observasi dan alat peraga. 4.1.3. Siklus I A. Pelaksanaan Siklus I Setelah diperoleh data-data pada tahap pra siklus maka peneliti melanjutkan dengan pelaksanaan siklus pertama. Dalam siklus I peneliti melakukan 2 kali pertemuan Kegiatan Belajar Mengajar. Setiap sebelum memulai kegiatan belajar mengajar peneliti memberikan lembar observasi untuk mengamati kegiatan yang dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pertemuan berikutnya.

32 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 5 Maret 2012 pada jam pelajaran pertama. Peneliti mengajarkan materi Tematik dengan tema keluarga. Materi tersebut merupakan gabungan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pkn dan IPS. Adapun langkah-langkah kegiatan pertemuan pertama adalah sebagai berikut : a. Kegiatan pra pembelajaran Sebelum pembelajaran guru mengecek semua kelengkapan siswa seperti alat tulis, bahan ajar, alat peraga siswa, dan pengkondisian kelas. Mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. b. Kegiatan awal Guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan bagaimana kegiatan yang dilakukan anak dirumah, guru memotivasi dengan mengajak siswa menyayikan lagu kasih ibu menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyampaikan tema yang akan dipelajari yaitu tema keluarga. c. Kegiatan inti Guru memberikan contoh cara membaca kemudian siswa menirukan membaca, guru menyuruh sebagian siswa membaca teks bacaaan ke rumah bibi kemudian siswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok anggotanya 5 siswa. Guru menjelaskan tata cara permainan scrabble kurang begitu jelas sehingga siswa kurang begitu paham. Kemudian siswa bekerja sama bermain scrabble, pada saat permainan guru membimbing hanya 3 kelompok saja dan diam saja tidak memberikan arahan kepada kelompok yang mendapatkan kesulitan, setelah permainan selesai siswa membacakan hasil kata yang ditemukan, siswa disuruh membaca teks yang berjudul ke rumah bibi setelah

33 itu guru mengadakan tanya jawab mengenai isi bacaan tentang ke rumah bibi. Siswa membaca lancar teks bacaan yang di sudah disediakan guru. d. Kegiatan akhir Guru memberikan tes lisan membaca lancar, kemudian motivasi dengan menyuruh siswa belajar dengan sungguh-sungguh agar bisa membaca dengan lancar. 2. Pertemuan kedua Siklus 1 pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2012 Pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari petemuan pertama. a) Kegiatan pra pembelajaran Sebelum pembelajaran guru mengecek semua kelengakapan siswa seperti alat tulis, bahan ajar, alat peraga siswa, pengkondisian kelas. Mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa b) Kegiatan awal pembelajaran Guru membuka kelas dengan menyampaikan apersepsi dengan mengingat materi kemarin tentang tata tertib yang harus dilakukan siswa di rumah, guru memotivasi dengan mengajak siswa menyayikan lagu lihat kebunku, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai c) Kegiatan inti Guru memberikan contoh cara membaca kemudian siswa menirukan membaca, guru menyuruh sebagian siswa membaca teks bacaaan ke pagi hari kemudian siswa dibagi kelompok menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok anggotanya 5 siswa, kemudian guru menjelaskan tata cara permainan scrabble secara jelas, kemudian siswa bekerja sama bermain scrabble dengan baik dan

34 sportif guru membimbing lebih dari tiga kelompok dan memberikan arahan kepada kelompok yang mendapatkan kesulitan saat kerja kelompok, setelah permainan selesai siswa membacakan hasil kata yang ditemukan, siswa disuruh membaca teks yang berjudul pagi hari d) Kegiatan akhir Guru memberikan lembar evaluasi kemudian siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh, guru memberikan motivasi dengan menyuruh siswa belajar dengan sungguh-sungguh. 4.1.4. Siklus II 1.Pertemuan Pertama Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan tanggal 12 Maret 2012 pada jam pelajaran terakhir. Peneliti mengajarkan materi tematik dengan tema kegiatan. Materi tersebut gabungan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pkn dan IPS. Adapun langkah langkah kegiatan pertemuan pertama adalah sebagai berikut : a). Kegiatan pra pembelajaran Sebelum pembelajaran guru mengecek semua kelengakapan siswa seperti alat tulis, bahan ajar, alat peraga siswa, pengkondisian kelas. Mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. b). Kegiatan awal Guru membuka kelas dengan menyampaikan apersepsi dengan menanyakan kegiatan yang ada di sekolah, guru memotivasi dengan mengajak siswa menyayikan lagu bangun tidur, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyampaikan tema yang akan dipelajari yaitu tema kegiatan.

35 c). Kegiatan inti Guru memberikan contoh cara membaca dengan intonasi dan lafal yang benar kemudian siswa menirukannya, siswa di suruh maju ke depan untuk membaca lancar dengan lafal dan intonasi yang benar. Guru mengorganisasikan kelompok menjadi 5 kelompok tiap kelompok beraggota 5 siswa kemudian siswa bermain scrabble dengan baik dan sportif guru juga membimbing semua kelompok dalam kelas dan memberikan solusi dan arahan jika terjadi kesalahan dan permasalahan saat kerja kelompok. Setelah permainan selesai kembali ke teks bacaan yang berjudul berlibur ke pantai sebagian siswa membaca lagi tentang teks bacaan tersebut, kemudian tanya jawab mengenai isi bacaan yang berjudul Berlibur ke Pantai d). Kegiatan akhir Memberikan tes lisan membaca lancar, kemudian memberikan motivasi dengan cara memberikan dorongan agar siswa belajar dengan giat di rumah supaya pintar, dan memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik, dan Salam. 2.Pertemuan kedua Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan tanggal 17 Maret 2012 pada jam pelajaran pertama. Peneliti mengajarkan materi tematik dengan tema kesehatan. Materi tersebut gabungan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pkn dan IPS. Adapun langkah langkah kegiatan pertemuan pertama adalah sebagai berikut :

36 a) Kegiatan pra pembelajaran Sebelum pembelajaran guru mengecek semua kelengkapan siswa seperti alat tulis, bahan ajar, alat peraga siswa, pengkondisian kelas. Mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. b) Kegiatan awal Guru membuka kelas dengan menyampaikan apersepsi dengan mengingat materi kemarin tentang tata tertib yang harus dilakukan siswa di masyarakat, guru memotivasi dengan mengajak siswa menyayikan aku anak sehat menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menyampaikan tema yang akan dipelajari yaitu tema kesehatan. c) Kegiatan inti Guru memberikan contoh cara membaca dengan intonasi dan lafal yang benar kemudian siswa menirukannya, siswa di suruh maju ke depan untuk membaca lancar dengan lafal dan intonasi yang benar. Guru mengorganisasikan kelompok menjadi 5 kelompok tiap kelompok beraggota 5 siswa dan tingkat prestasi siswa, kemudian siswa bermain scrabble dengan baik dan sportif guru juga membimbing semua kelompok dalam kelas dan memberikan solusi dan arahan jika terjadi kesalahan dan permasalahan saat kerja kelompok, setelah permainan selesai kembali ke pembelajaran membaca lancar tentang teks yang berjudul Rudi sakit siswa membaca teks tersebut kemudian tanya jawab tentang isi bacaan. d) Kegiatan akhir Memberikan evaluasi kemudian siswa mengerjakan evaluasi dengan sungguh, kemudian memberikan motivasi dengan cara memberikan dorongan agar siswa

37 belajar dengan giat di rumah supaya pintar, dan memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik. e) Keterampilan menggunakan alat peraga Penggunaan alat peraga sudah mengalami peningkatan guru membawa alat peraga gambar-gambar mengenai peraturan yang ada dalam masyarakat sudah dapat dilihat siswa keseluruhan dan gambarnya sudah menarik. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Hasil Keterampilan Membaca Lancar Berdasarkan observasi pada aspek keterampilan membaca lancar diperoleh data pada Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Keterampilan Membaca Lancar No Aspek yang dinilai Jumlah siswa yang Jumlah Rata-rata mendapatkan skor skor skor 4 3 2 1 1. Keberanian membaca di depan kelas 19 3 2 1 90 3,6 2. Ketepatan intonasi membaca 12 8 2 3 79 3,16 3. Ketepatan pelafalan dalam membaca 15 5 2 3 82 3,28 4. Ketepatan suara 8 7 7 3 70 2,8 Jumlah 12,84 Kriteria B Berdasarkan hasil observasi keterampilan membaca lancar pada siklus I dengan rata-rata 12,84 dengan kriteria baik. Pada aspek keberanian membaca didepan mendapatkan rata- rata 3,6 dengan kreteria sangat baik.

38 Pada aspek intonasi dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan rata-rata skor 3,16 dengan kriteria baik. Pada aspek pelafalan dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan rata-rata skor 3,28 dengan kriteria baik. Dan pada aspek suara dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan rata-rata skor 2,8 dengan kriteria cukup. Dari keempat aspek yang di nilai dalam keterampilan membaca lancar, rata rata skor yang mendapatkan nilai paling tinggi adalah pada aspek keberanian membaca di depan kelas, yaitu mendapat rata rata 3,6 dengan kreteria sangat baik. b.pemahaman Membaca Berdasarkan hasil tes awal sebelum pembelajaran membaca lancar diperoleh data hasil pemahaman membaca seperti tersaji dalam Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Tes Awal Pemahaman Membaca No Rentang Frekuensi Frekuensi Nilai Nilai Relatif Kriteria 1 79 90 6 24% Tuntas 2 67 78 6 24% Tuntas 3 55 66 6 24% Tidak tuntas 4 43 54 3 12% Tidak tuntas 5 31-42 2 8% Tidak tuntas 6 19 31 2 8% Tidak tuntas Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa hasil pemahaman membaca diperoleh data nilai tertinggi adalah 90, nilai terendah adalah 30, rata-rata nilai adalah 66,8. Persentase ketuntasan hasil belajar pemahaman membaca adalah 50% sedangkan 50% siswa dalam kriteria belum tuntas.

39 Berdasarkan hasil tes akhir diperoleh hasil data seperti yang tersaji dalam Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Nilai Evaluasi Siklus I Pemahaman Membaca No Rentang Frekuensi Frekuensi Nilai Nilai Relatif Kriteria 1 91 100 8 32% Tuntas 2 81 90 7 28% Tuntas 3 71 80 3 12% Tuntas 4 61 70 2 8% Tidak tuntas 5 51 60 3 12% Tidak tuntas 6 41 50 2 8% Tidak tuntas Pada Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa hasil pemahaman membaca diperoleh data nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 45, rata-rata nilai adalah 80,2. Persentase ketuntasan hasil belajar pemahaman membaca adalah 72% sedangkan 28 % siswa dalam kriteria belum tuntas. c.hasil Akvitas Siswa Selama Pembelajaran Berdasarkan observasi aktivitas siswa pada pembelajaran membaca lancar melalui permaianan scrabble pada siklus I diklasifikasikan berdasarkan hasil tes awal yang mewakili keseluruhan diperoleh data pada Tabel 6 sebagai berikut

40 Tabel 5. Data Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran siklus I N o Indikator Aktivitas siswa 1 Aktif pra pembelajaran 2 Aktif menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran 3 Aktif memperhatikan penjelasan guru mengenai materi dan tata cara permainan scrabble 4 Aktif menjawab pertanyaan 5 Aktif dalam permainan scrabble 6 Aktif siswa saat pembelajaran 7 Aktif dalam kerja kelompok 8 Aktif memperesentas ikan hasil kelompok 9 Aktif mengerjakan tugas evaluasi Jumlah siswa yang memperolah skor I II 4 3 2 1 4 3 2 1 Juml ah Ratarata skor Kriteria - 5 15 5 8 8 9-106 21,2 Cukup - 8 9 8-8 10 7 101 20,2 Cukup 2 18 5-4 12 9-131 26,2 Baik - 2 18 5-4 12 9 92 18,4 Cukup 3 15 5 2 5 12 8-141 28,5 Baik - 3 12 10-5 12 8 90 18 Cukup 3 12 10-3 14 8-138 27,6 Baik 3 5 17-8 17 - - 136 27,2 Baik 8 17 - - 8 17 - - 166 33,2 Sangat Baik Jumlah 220.5 Rata-rata 24.5 Persentase 72.78% Kriteria Baik

41 Berdasarkan Tabel 5 diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I untuk pertemuan pertama dan kedua mendapatkan rata-rata skor 24,5 dan persentase sebesar 72.88 % dengan kriteria baik. Pada komponen aktif pra pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 21.2.dengan kriteria cukup. Aktif dalam menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata skor 20,2 dengan kriteria cukup. Pada aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru mengenai materi dan tata cara bermain scrabble dalam pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 26,2 dengan kriteria baik. Pada aspek aktif menjawab pertanyaan pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 18.4 dengan kriteria cukup. Pada aspek aktif dalam bermain scrabble pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 28,5 dengan kriteria baik. Pada aspek aktif siswa saat proses pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble memperoleh rata-rata skor 18 dengan kriteria cukup. Pada aspek aktif dalam kerja kelompok pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 27,6 dengan kriteria baik. Pada komponen aktif dalam mempresentasikan hasil pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 27,2 dengan kriteria baik Berdasarkan deskripsi hasil observasi aktivitas siswa di atas selama proses pembelajaran dapat digambarkan melalui diagram 2 dibawah ini

42 Gambar 2. Diagram Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Lancar Pada Siklus I d.refleksi Refleksi tindakan pada siklus I ini difokuskan pada masalah yang muncul selama tindakan berlangsung. Berdasarkan deskripsi hasil observasi dan catatan lapangan pada siklus I maka dalam pembelajaran ditemukan permasalahan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil observasi keterampilan membaca pada aspek ketepatan suara siswa masih banyak yang belum membaca dengan suara keras dan lantang. 2) Hasil tes pemahaman membaca menunjukan 72 % sehingga ketuntasan belajar belum tercapai. 3) Berdasarkan catatan lapangan mengenai penguasaan materi guru belum menguasai materi secara keseluruhan ada materi yang belum tersentuh. 4) Dalam pengelolaan kelas guru belum bisa mengkondisikan apabila terjadi kegaduhan.

43 5) Banyak siswa belum siap menerima pelajaran dan atusias siswa sangat kurang dalam mendengarkan penjelasan guru. 6) Banyak siswa yang tidak mau menjawab pertanyaan maupun mengemukakan pendapat karena malu dan takut salah. 4.2.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Hasil Keterampilan membaca lancar Berdasarkan observasi pada aspek keterampilan membaca lancar diperoleh data pada Tabel 6 sebagai berikut: No Aspek yang dinilai 1. Keberanian membaca di depan kelas 2. Ketepatan intonasi membaca 3. Ketepatan pelafalan dalam membaca Tabel 6. Keterampilan Membaca Lancar Jumlah siswa yang mendapatkan skor Jumlah skor Rata-rata skor 4 3 2 1 20 5 - - 95 3,8 10 9 2 4 79 3,16 12 9 2 2 82 3,28 4. Ketepatan suara 9 7 8 1 74 2,96 Jumlah 13,2 Kriteria A Berdasarkan hasil observasi keterampilan membaca lancar pada siklus II dengan rata-rata 13,2 yang berari kriteria Sangat baik. Aspek keberanian membaca di depan kelas mendapatkan rata-rata skor 3,8 dengan kriteria sangat baik. Sebanyak 20 siswa mendapatkan skor 4 yang berarti siswa berani maju ke depan kelas untuk menunjukkan kemampuannya sendiri

44 tanpa dibantu guru maupun teman, dan 5 siswa mendapatkan skor 3 yang berarti siswa berani maju ke depan kelas tetapi siswa tidak percaya diri, karena siswa tersebut takut jika saat membaca terjadi kesalahan. Pada aspek intonasi dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan rata-rata skor 3,16 dengan kriteria sangat baik. Sebanyak 10 siswa mendapatkan skor 4 yang berarti intonasi tepat sesuai dengan tanda bacanya dan pemenggalan sesuai dengan makna, 9 siswa mendapatkan skor 3 yang berarti intonasi tepat sesuai dengan pemenggalan kata, 2 siswa mendapatkan skor 2 yang berarti siswa kurang jelas intonasi, kurang tepat dalam pemenggalan katanya, dan 4 siswa mendapatkan skor 1 yang berarti pemenggalan tidak jelas, tidak sesuai dengan maknanya dan tidak jelas intonasi Pada aspek pelafalan dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan rata-rata skor 3,28 dengan kriteria sangat baik. Sebanyak 12 siswa mendapatkan skor 4 yang berarti tepat dan jelas dalam pelafalan sesui dengan bunyi semua huruf, 9 siswa mendapatkan skor 3 yang berarti hanya huruf r saja yang belum tepat dalam pelafalannya, 2 siswa mendapatkan skor 2 yang berarti sebagian huruf kurang tepat dalam pelafalan, dan 2 siswa mendapatkan skor 1 yang berarti banyak kesalahan lafal dan tidak jelas pelafalan. Pada aspek suara dalam keterampilan membaca lancar mendapatkan ratarata skor 2,96 dengan kriteria baik. Sebanyak 9 siswa mendapatkan skor 4 yang berarti siswa membaca dengan suara lantang dan benar, 7 siswa mendapatkan skor 3 yang berarti siswa membaca dengan suara lantang tetapi ragu-ragu takut salah pengucapan, 8 siswa mendapatkan skor 2 yang berarti siswa membaca dengan

45 suara lemah, dan 1 siswa mendapatkan skor 1 yang berarti siswa tidak bersuara dalam membaca. b. Pemahaman Membaca Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran membaca lancar pada siklus II diperoleh data hasil pemahaman membaca seperti tersaji dalam Tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7. Nilai Evaluasi Siklus II Pemahaman Membaca No Rentang Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi Relatif Kriteria 1 88 100 10 40% Tuntas 2 75 87 10 40% Tuntas 3 62 74 3 12% Tidak tuntas 4 49 61 1 4% Tidak tuntas 5 36 48 1 4% Tidak tuntas Pada Tabel menunjukkan bahwa hasil pemahaman membaca diperoleh data nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 40, rata-rata nilai adalah 86.4. Persentase ketuntasan hasil belajar pemahaman membaca adalah 80% sedangkan 20% siswa dalam kriteria belum tuntas. c. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan observasi aktivitas siswa pada pembelajaran membaca lancar melalui permaianan scrabble pada siklus II dari 25 siswa diperoleh data pada Tabel 10 sebagai berikut:

46 Tabel 8. Data Hasil Aktivitas Siswa Siklus II No Indikator aktivitas siswa Jumlah siswa yang memperolah skor I II 4 3 2 1 4 3 2 1 Jum lah Ratarata skor Kriteria 1 Aktif pra Sangat 8 10 6 1 9 11 5-154 30.8 pembelajaran Baik 2 Aktif menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran 5 11 9 1 5 12 8-143 28.6 Baik 3 Aktif memperhatikan penjelasan guru Sangat mengenai materi 7 11 7-10 11 4-156 31.2 Baik tata cara permainan scrabble 4 Aktif menjawab pertanyaan - 11 11 3-12 13-142 28.4 Baik 5 Aktif dalam permainan scrabble 4 15 6-8 10 7-161 32.2 Sangat Baik 6 Aktif siswa saat pembelajaran 3 12 10-4 12 9-138 27.6 Baik 7 Aktif dalam kerja kelompok 4 15 6-5 15 5-148 29.6 Baik 8 Aktif memperesentasik an hasil kelompok 9 Aktif mengerjakan tugas evaluasi 3 12 10-3 13 8-135 27 12 13 - - 13 12 - - 175 35 Jumlah 270 Rata-rata 30.02 Sangat Baik Sangat Baik Persentase 89.94% Kriteria Sangat Baik

47 Berdasarkan Tabel 8 diatas hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II untuk pertemuan pertama dan kedua mendapatkan rata-rata skor 30.02 dan persentase sebesar 89.94 % dengan kriteria baik. Pada komponen aktif pra pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 30.8 dengan kreteria sangat baik. Aktif dalam menanggapi apersepsi dan tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata skor 28.6 dengan kriteria baik. Pada aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru mengenai materi dan tata cara bermain scrabble dalam pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 31,2 dengan kriteria sangat baik. Pada aspek aktif menjawab pertanyaan pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 28.4 dengan criteria baik. Pada aspek aktif dalam bermain scrabble pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 32.2 dengan criteria sangat baik. Pada aspek aktif siswa saat proses pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble memperoleh rata-rata skor 27.6 dengan criteria baik. Pada aspek aktif dalam kerja kelompok pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 29,6 dengan kriteria baik. Pada komponen aktif dalam mempresentasikan hasil pada pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble mendapatkan rata-rata skor 27 dengan kriteria sangat baik. Pada komponen aktif mengerjakan evaluasi mendapat nilai rata rata skor 35 dengan kriteria sangat baik.

48 Berdasarkan deskripsi hasil observasi aktivitas siswa di atas selama proses pembelajaran dapat digambarkan melalui diagram 3 dibawah ini d. Refleksi Gambar 3. Diagram Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Lancar Pada Siklus II Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II secara keseluruhan sudah baik dan mencapai target yang diinginkan. Guru memahami dan mampu menerapkan pembelajaran membaca lancar dengan menggunakan permainan scrabble. Hal ini menyebabkan siswa aktif dalam pembelajaran. Adapun kekurangan dalam pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini tidak begitu terlihat, semua indikator yang dilakukan siswa maupun guru dilaksanakan dengan baik, sehingga perbaikan yang harus dilakukan guru harus mampu berkreasi dalam menyampaikan materi sehingga hasil belajar dicapai dengan optimal seperti guru menampilkan alat peraga yang menarik perhatian siswa.

49 Berikut ini disajikan peroleh data hasil keterampilan membaca lancar, hasil pemahaman membaca siswa, keterampilan guru dan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II: a. Data rata-rata hasil keterampilan membaca lancar. Dari pemaparan data di atas menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil keterampilan membaca lancar siswa pada siklus I dan siklus II. Untuk siklus I mendapatkan rata-rata skor sebesar 12,84 dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 13,2 dengan kriteria Sangat baik. Hal ini menunjukan permainan scrabble dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa dengan lancar. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 4 berikut: 13.2 13.2 13.1 13 12.9 12.84 12.8 12.7 12.6 siklus I siklus II Gambar 4. Diagram Rata-Rata Hasil Keterampilan Membaca Lancar

50 b. Data rata-rata hasil pemahaman membaca lancar siswa 100 80 60 40 20 0 80,2 86,4 66,8 tes Awal siklus I siklus II Gambar 5. Diagram Rata-Rata Hasil Pemahaman Membaca Berdasarkan diagram diatas menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil pemahamn membaca siswa dari tes awal sebelum pembelajaran sebesar 66.8 pada siklus I meningkat menjadi 80.2 pada siklus II meningkat menjadi 86.4. Hal ini menunjukkan bahwa permainan scrabble dapat meningkatkan hasil pemahaman membaca. c. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa Berdasarkan data diatas menunujukan persentase ketuntasan klasikal hasil pemahaman membaca siswa terjadi peningkatan dari tes awal sebesar 50%, pada siklus I meningkat menjadi 72% dan siklus II meningkat menjadi 80%. Hal tersebut menunjukkan bahwa permainan scrabble dapat meningkatkan hasil pemahaman membaca siswa. Untuk lebih jelasnya peningkatan ketuntasan klasikal dapat dijabarkan pada gambar 6 sebagai berikut:

51 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 80% 72.00% 50% tes awal siklus I siklus II d. Data rata-rata hasil aktivitas siswa Gambar 6. Diagram Ketuntasan Klasikal siswa Pemahaman Membaca 100% 80% 60% 40% 20% 0% 68,67% siklus I 89.94% siklus II Gambar 7. Diagram Rata-Rata Hasil Aktivitas Siswa Berdasarkan gambar 7 diagram batang hasil rata-rata aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca lancar mengalami peningkatan pada siklus I 68,72% meningkat menjadi 89.94% pada siklus II dan hal ini menunujukan bahwa pembelajaran menggunakan permaianan scrabble dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca lancar.

52 4.3. Pembahasan Menurut Anni (2007: 2) belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Hasil belajar yang dimaksud di sini adalah hasil perolehan siswa setelah dilakukan pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble meliputi aktivitas mulai pembelajaran, aktivitas siswa memperhatikan penjelasan guru. Aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan, kegiatan kerja kelompok, aktivitas dalam permainan scrabble, aktivitas mengemukakan ide dan mempresentasikan, dan mengerjakan lembar evaluasi terlakasana dengan sangat baik. Berdasarkan pengamatan melalui pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble pada proses pembelajaran bahasa Indonesia manfaat yang diperoleh sebagai berikut: 1) Siswa menjadi terampil dalam membaca lancar. 2) Meningkatkan rasa solidaritas sesama anggota kelompok. 3) 4) Meningkatkan rasa tanggung jawab yang tinggi. 5) Siswa menjadi aktif, kreatif dan berani mengemukakan ide. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran membaca lancar dengan menggunakan permainan scrabble dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan membaca lancer. Dalam penelitian yang telah dilakukan terbukti adanya peningkatan baik itu berupa, aktivitas siswa, keterampilan membaca lancar, dan hasil pemahaman membaca. Hal ini dapat membuktikan bahwa pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble cocok diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan menggunakan permainan scrabble meningkatkan keterampilan guru dan menggali kreativitas yang dimiliki guru, kreatif yang dilakukan dalam

53 pembelajaran disini guru kreatif dalam menyampaikan materi dengan menggunkan media gambar yang menarik siswa, guru mampu membimbing siswa dalam kerja kelompok. Dalam pembelajaran ini guru diharapkan dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan lebih menyenangkan, sehingga siswa dalam pembelajaran lebih bermakna. Aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca lancar menggunakan permainan scrabble terjadi adanya peningkatan dalam kegiatan yang dilakukan dari aktivitas siswa sebelum pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Seperti aktif dalan memperhatikan penjelasan guru, aktif bertanya, aktif mengemukakan ide, aktif menjawab pertanyaan. Dalam pembelajaran menggunakan permainan scrabble siswa dituntut untuk berlatih kerja sama dalam kelompok dan mampu membimbing kelompok sehingga rasa solidaritas antar sesama anggota dapat meningkat. Nurhidayati (2006) menyarankan agar melaksanakan bimbingan membaca pada waktu yang tepat, dapat dilaksanakan secara kelompok, dan kata yang ditunjukkan meluruskan persepsi terlebih dahulu tentang perkembangan membaca anak, kartu kata dapat disajikan media komunikasi dan melakukan bimbingan secara konsisten dan berkualitas secara fisik dan psikologik.