RENCANA KERJA TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Ukuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12


10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR ANGGARAN PER PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 PENANGGUNGJAWAB PENERBITAN INFORMASI

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2016

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

RENCANA KERJA (RENJA)

KATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

RENCANA KERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BAB 19 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

RENCANA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA ( RENJA )

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,244,287, BELANJA LANGSUNG 29,878,722,000.00

RENCANA KERJA (RENJA)

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB 19 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

RENCANA STRATEGIS PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG

PERENCANAAN KINERJA. 11 L K I P D I S P E R I N D A G K O P d a n U K M K A B U P A T E N A C E H J A Y A

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Meningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN

Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Halaman. 135.

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Koperasi dan Page 1

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

KATA PENGANTAR. Banyuwangi, Mei 2014 PLT. KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANYUWANGI

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

DINAS KOPERASI & UKM SUMUT. PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI & UKM PROVINSI SUMATERA UTARA Drs. AMRAN UTHEH, MAP PADA RAKORNAS BIDANG KUMKM TAHUN 2018

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018

PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Analisis Isu-Isu Strategis

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

7. URUSAN PERDAGANGAN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Tripandita No.15 Magetan. (0351)

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KAB.BANJAR

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

Transkripsi:

RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 1

KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur tahun 2017 telah tersusun. Renja ini merupakan penjabaran Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur tahun 2014 2019 yang memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja pada tahun sebelumnya serta perkiraan kinerja tahun berjalan, yang dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan program / kegiatan pemberdayaan koperasi dan UKM di Jawa Timur pada tahun 2017. Disadari bahwa dokumen ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang terkait untuk kesempurnaan dokumen renja ini. Semoga dokumen Rencana Kerja tahun 2017 ini dapat bermanfaat. DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH INSI JAWA TIMUR DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 2

Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN... 4 1.1. LATAR BELAKANG... 4 1.2. LANDASAN HUKUM... 4 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN... 6 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN... 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA... 7 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD... 7 2.2 CAPAIAN RENSTRA SKPD... 15 2.3 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD... 21 2.4 ISU - ISU STRATEGIS... 24 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN... 25 3.1 TUJUAN DAN SASARAN RENJA... 25 3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN... 26 BAB IV PENUTUP... 34 DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana kerja satuan kerja pemerintah daerah yang selanjutnya disingkat Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan satuan kerja pemerintah daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang dalam prosesnya penyusunannya mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Renja SKPD ini memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan partisipasi masyarakat. Adapun program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam renja SKPD tersebut disusun berdasarkan pendekatan kinerja, kerangka pendanaan dan pagu indikatif serta urusan wajib atau urusan pilihan yang menjadi tanggungjawab SKPD, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007, koperasi dan UMKM merupakan urusan wajib pemerintah provinsi. Renja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur tahun 2017 merupakan penjabaran tahun ketiga renstra Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2014-2019. Di mana renstra tersebut tetap mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019. Dan terkait dengan RKPD, selain berkedudukan sebagai bahan dalam penyusunan RKPD, penyusunan renja SKPD juga tetap mengacu pada RKP daerah. Dalam penyusunan renja tahun 2017, telah dilakukan analisis dan evaluasi capaian pada tahun 2015 serta perkiraan capaian pada tahun berjalan 2016. Selain itu, penyusunannya telah melalui proses perencanaan yang dengan memperhatikan isu strategis pemberdayaan koperasi dan UMKM serta penjaringan aspirasi melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). 1.2. LANDASAN HUKUM Berikut merupakan landasan hukum pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yaitu : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian; 2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421); 3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 4

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang kemudian direvisi pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 tahun 2011 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019; 13. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur; dan 14. Peraturan Gubernur Nomor : 124 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur (UPT Pendidikan dan Latihan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur). 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan renja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur tahun 2017 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan untuk kurun waktu satu tahun yang merupakan penjabaran tahun ketiga Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 5

Timur tahun 2014-2019 dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019. Sedangkan tujuannya adalah sebagai acuan bagi SKPD dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku dan terwujud sinergitas antara rancangan renja SKPD Provinsi dengan RKPD Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan dokumen rencana kerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur tahun 2017 adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Menjelaskan latar belakang, landasan hukum, serta maksud dan tujuan penyusunan rencana kerja tahun 2017. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Menjelaskan secara ringkas mengenai evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun 2015 dan perkiraan capaian target renstra sampai tahun berjalan 2016, isu-isu strategis serta review terhadap RKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2017. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Menjelaskan telaah terhadap kebijakan nasional dan pemerintah provinsi serta tujuan dan sasaran rencana kerja dan program dan kegiatan yang direncanakan untuk tahun 2017. Bab IV Penutup Menjelaskan simpulan dari Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA 2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD 2015 Berikut merupakan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencana kerja tahun 2015 dan perkiraan capaian rencana strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur hingga tahun 2016. Pada tahun 2015, terdapat beberapa sasaran yang telah ditetapkan, yaitu : 1) Meningkatnya profesionalitas Pengelola Koperasi 2) Meningkatnya Kontribusi UMKM Terhadap PDRB 3) Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru dan Omset UMKM yang ada di sentra 4) Meningkatnya Standarisasi UMKM dan Produk UMKM 5) Meningkatnya Produktivitas Koperasi 6) Meningkatnya Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Dengan mengacu pada rencana strategis tahun 2014-2019, maka Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur menggunakan 6 (enam) program pembangunan untuk dapat mencapai sasaran tersebut. Adapun capaian setiap program hingga tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi Koperasi agar Koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik. Kelembagaan dan usaha Koperasi ditingkat primer dan sekunder diharapkan akan tertata, dan berfungsi dengan baik, infrastruktur pendukung pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas, lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri, serta praktik berkoperasi yang baik (best practices) semakin berkembang dikalangan masyarakat luas. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan antara lain : 1) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahamam perkoperasian 2) Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana UPT Diklat Koperasi dan UMKM 3) Peningkatan SDM pengelola koperasi dan anggotanya 4) Penguatan kelembagaan kelompok tani tembakau melalui pembentukan koperasi petani tembakau DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 7

5) Penataan dan penertiban kantor cabang koperasi 6) Restrukturisasi koperasi melalui lintas pelaku badan hukum koperasi 7) Pengembangan penyelenggaraan diklat koperasi dan UMKM anggotanya 8) Peningkatan peran DEKOPIN 9) Penataan dan penguatan organisasi dan tata laksana 10) Penertiban dan pengawasan lembaga koperasi melalui akuntabilitas 11) Sosialisasi dan advokasi pengembangan koperasi 12) Fasilitasi pemeringkatan koperasi 13) Apresiasi koperasi berprestasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp38.089.333.390 pada akhir tahun 2015 terealisasi sebesar Rp32.535.188.280 atau 85,42 persen. Program ini untuk mendukung sasaran di renstra SKPD, yakni Meningkatnya Profesionalitas Pengelola Koperasi. Sasaran ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja pengelola koperasi, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkoperasi dan meningkatkan jumlah koperasi yang aktif. Indikator yang digunakan adalah pertumbuhan jumlah anggota koperasi, persentase koperasi aktif, jumlah koperasi terstandar ISO dan jumlah koperasi berangking dunia. Pertumbuhan jumlah anggota koperasi dapat dihitung dengan cara membandingkan pertambahan jumlah anggota koperasi tahun berjalan dengan jumlah anggota koperasi tahun sebelumnya. Sedangkan persentase koperasi aktif yang dihitung dari jumlah koperasi aktif dibanding dengan total Koperasi. Tabel 2. 1 Target dan Capaian Tujuan meningkatkan profesionalitas pengelola koperasi Sasaran Indikator Kinerja Realisasi (%) Target Realisasi 2013 2014 2015 Capaian Pertumbuhan jumlah anggota Koperasi 2,5 3,77 2,6 1,3 51,15% Meningkatnya profesionalitas pengelola koperasi Persentase Koperasi Aktif 88 87,98 88,2 88,1 99,8% Jumlah Koperasi terstandar ISO* - - 1 1 100% Jumlah Koperasi berangking dunia* - - 1 1 100% *Indikator baru 2. Program Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 8

Program ini bertujuan memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien secara ekonomi, sehat dalam persaingan, dan non-diskriminasi bagi kelangsungan dan peningkatan kinerja usaha KUMKM, sehingga dapat mengurangi beban administrasi, hambatan usaha dan biaya usaha maupun meningkatkan rata-rata skala usaha, mutu layanan perijinan/pendirian usaha, dan partisipasi stakeholders dalam pengembangan kebijakan UMKM. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan, antara lain : 1) Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah 2) Fasilitasi kemudahan formalisasi badan usaha kecil menengah 3) Publikasi pembagunan koperasi dan UMKM 4) Unit pelayanan publik dan penanganan pengaduan KUMKM Program Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif ini didukung dengan pagu anggaran Rp14.714.447.000 dan pada akhir tahun 2015 terealisasi sebesar Rp13.451.224.458 atau 91,42 persen. Program ini untuk mendukung sasaran di renstra SKPD, yakni Meningkatnya Kontribusi KUMKM Terhadap PDRB. Sasaran ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan PDRB KUMKM. Perhitungan PDRB salah satunya dengan metode pengeluaran yang menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat untuk keperluan konsumsi rumah tangga, pemerintah dan yayasan sosial, pembentukan modal, dan ekspor. Dengan tumbuhnya omset KUMKM maka akan menambah nilai barang dan jasa tersebut dan diharapkan akan menambah proporsi PDRB KUMKM. Gedung galeri batik dan galeri cinderamata merupakan salah satu usaha untuk memperluas akses pemasaran bagi UMKM sehingga pertumbuhan omset KUMKM yang telah difasilitasi pemasarannya didapat dari omset KUMKM dari gedung tersebut. Peningkatan omset yang cukup tinggi pada tahun 2015 dikarenakan beberapa faktor diantaranya yaitu seringnya pesanan batik dari kabupaten/kota di Jawa Timur untuk pemakaian seragam baik untuk kedinasan atau untuk umum, banyaknya kunjungan dan studi banding dari luar provinsi ke Jawa Timur serta volume promosi yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya baik melalui media elektronik maupun media cetak dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan nilai tambah produk KUMKM DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 9

Tabel 2.2 Target dan Capaian Sasaran Meningkatnya Akses Pemasaran bagi UMKM Indikator Kinerja Realisasi Target Realisasi 2013 2014 2015 Capaian Persentase Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur 54,61* 54,84* -* angka proyeksi karena BPS belum merilis angka final. 54,76 54,84 54,98*% 100,4% 3. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal berskala mikro, melalui upaya peningkatan kapasitas usaha, sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan siap untuk tumbuh dan bersaing. Program ini akan memfasilitasi peningkatan kapasitas usaha mikro, dan ketrampilan pengelolaan usaha, serta sekaligus mendorong adanya kepastian, perlindungan, dan pembinaan usaha. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan, antara lain : 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro 2. Pendidikan kemasyarakatan produktif melalui bimtek manajemen usaha dan kewirausahaan bagi usaha mikro 3. Pengembangan usaha mikro pada sentra-sentra produksi/klaster 4. Fasilitasi penataan dan pemberdayaan PKL Pada tahun 2015, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp44.312.373.400 terealisasi sebesar Rp37.253.356.838 atau 84,07%. Program ini untuk memenuhi target sasaran Meningkatnya jumlah wirausaha baru dan Omset UMKM di Sentra. Sasaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi masyarakat yang tercermin dari meningkatnya pelaku wirausaha. Adapun indikator yang digunakan adalah pertumbuhan wirausaha baru. Di Tahun 2015 telah ditumbuhkan wirausaha baru sejumlah 699 dari kegiatan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam inkubator bisnis bagi UMKM, terlaksananya kegiatan pelatihan ketrampilan UMKM, dan klinik KUMKM. Pada Tahun 2014 telah ditumbuhkan 635 wira usaha baru dari kegiatan penyuluhan kewirausahaan dan keterampilan masyarakat UMKM di lingkungan hasil tembakau, Fasilitasi pemberdayaan UMKM melalui DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 10

Inkubator bisnis, kegiatan pelatihan ketrampilan UMKM, sehingga pada akhir Tahun 2014 telah dilakukan penumbuhan jiwa kewirausahaan sebanyak 635 calon pelaku UMKM. Hasil monitoring dan evaluasi tahun 2015 menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan tahun 2014 telah menghasilkan sekitar 10 % dari jumlah calon wirausaha yang dilatih telah menjadi wirausaha. Kegiatan untuk monev pelatihan ketrampilan Tahun 2015 akan di laksanakan di triwulan I tahun 2016. Tahun 2014, jumlah wirausaha baru adalah sekitar 635 UMKM dan tahun 2015, terjadi penambahan sekitar 64 WUB sehingga jumlah wirausaha baru tahun 2015 adalah 699 UMKM. Sehingga pertumbuhan wirausaha baru tahun 2015 adalah 10% didapat dari penambahan wirausaha baru tahun 2015 di bagi jumlah WUB tahun 2014. Tabel 2.3 Target dan Capaian Sasaran Meningkatnya jumlah wirausaha baru dan Omset UMKM di Sentra Indikator Kinerja Pertumbuhan Wirausaha baru Pertumbuhan Omset Usaha Mikro yang ada di sentra Realisasi Target Realisasi 2013 2014 2015 4 4 9 10 - - 4 5,21 Capaian 111,1% 130% 4. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program ini bertujuan mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan, dan meningkatkan daya saing UKM, sehingga pengetahuan serta sikap wirausaha baru semakin berkembang, produktivitas meningkat, wirausaha baru berbasis pengetahuan dan teknologi meningkat jumlahnya, dan ragam produk-produk unggulan semakin berkembang. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan, antara lain, pada : 1. Peningkatan kualitas produk UKM dan fasilitasi tentang HAKI 2. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka pemasyarakatan kewirausahaan dan pengembangan sistem insentif bagi wirausaha baru 3. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka peningkatan peran wanita pengusaha dalam pembangunan koperasi dan UMKM 4. Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 11

5. Pemberdayaan UMKM melalui Klinik UMKM Jawa Timur 6. Fasilitasi penumbuhan WUB 7. Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha mikro kecil dan menengah 8. Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja bagi UMKM di lingkungan IHT dan atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau 9. Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja bagi anggota koperasi di lingkungan IHT dan atau daerah penghasil bahan baku industri tembakau. Pada tahun 2015, Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp25.227.922.000 terealisasi sebesar Rp21.845.592.479 atau 86,59%. Program ini untuk mendukung sasaran Meningkatnya Standarisasi UMKM dan Produk UMKM. Sasaran ini bertujuan untuk mewujudkan pelaku UMKM yang dapat bersaing di level global dengan produk yang berstandarisasi dan legalitas UMKM yang terstandar. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran ini adalah Persentase UMKM yang terstandar dan jumlah produk UMKM yang terstandar. Hal ini dinilai penting karena dengan produk UMKM yang telah diakui oleh internasional dengan standarisasi global maka pangsa pasarnya akan lebih luas dan dapat diakui di level global. Tabel 2.4 Target dan Capaian Sasaran Meningkatnya Standarisasi UMKM dan Produk UMKM Indikator Kinerja Realisasi (%) Target Realisasi 2013 2014 2015 Capaian Persentase UMKM terstandar - - 0,001 0,0012 120% Jumlah Produk UMKM yang terstandar - - 1.000 1.000 100% 5. Program Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap upaya penguatan kapasitas usaha koperasi sektor pertanian, perikanan dan perdagangan Koperasi dan anggotanya, termasuk pasar ekspor, melalui pengembangan lembaga pemasaran, jaringan usaha termasuk kemitraan usaha, dan pengembangan sistem transaksi usaha yang bersifat on-line, terutama bagi komoditas unggulan berdaya saing tinggi. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan, antara lain, pada : DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 12

1. Peningkatan manajemen usaha koperasi perkebunan dan anggotanya 2. Peningkatan manajemen usaha koperasi kehutanan dan anggotanya 3. Peningkatan manajemen usaha koperasi peternakan dan anggotanya 4. Peningkatan manajemen usaha koperasi pertambangan dan anggotanya 5. Peningkatan manajemen usaha koperasi industri dan anggotanya 6. Peningkatan manajemen usaha koperasi pertanian dan anggotanya 7. Peningkatan manajemen usaha koperasi perikanan dan anggotanya 8. Peningkatan manajemen usaha koperasi perdagangan dan anggotanya 9. Fasilitasi pengembangan produk dan promosi usaha koperasi dan anggotanya 10. Penyediaan jaringan pendukung bagi usaha koperasi dan kemitraan usaha Program Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp20.150.661.800 terealisasi sebesar Rp16.191.701.367 atau 80,35 persen. Program ini bertujuan untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Produktivitas Koperasi. Sasaran ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja usaha koperasi. Sasaran ini dapat diukur melalui pertumbuhan volume usaha Koperasi dan peningkatan SHU Koperasi. Apabila perputaran dan penambahan SHU itu semakin meningkat, maka mengindikasikan bahwa Koperasi tersebut telah berkontribusi pada masyarakat pada umumnya, dan pada anggota Koperasi pada khususnya. Implikasi dari kondisi ini adalah kesejahteraan masyarakat yang secara tidak langsung akan meningkat juga. Adapun indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Target dan Capaian Sasaran Meningkatnya Produktifitas Koperasi Indikator Kinerja Realisasi (%) Target Realisasi 2013 2014 2015 Capaian Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Return SHU terhadap volume usaha Koperasi - 1,9% 2 % 2,5% 125% 12 12,77 % 12,5% 13% 104% 6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM Program ini bertujuan mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka, dan potensi sumber daya lokal, serta menyesuaikan skala usahanya sesuai tuntutan efisiensi. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 13

Sistem pendukung dibangun melalui pengembangan lembaga pendukung/penyedia jasa pengembangan usaha yang terjangkau, semakin tersebar dan bermutu untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pasar dan sumber daya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi dan informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan difokuskan antara lain : 1. Peningkatan pengendalian usaha simpan pinjam 2. Peningkatan jejaring usaha simpan pinjam 3. Peningkatan kapasitas pengelola KSP 4. Penguatan kualitas layanan usaha KSP 5. Pengembangan forum stakeholder Koperasi dan UMKM 6. Fasilitasi sarana promosi dan sistem informasi pemasaran produk UMKM 7. Promosi produk UMKM melalui pameran dalam dan luar negeri 8. Peningaktan dan perluasan akses permodalan kopwan 9. Fasilitasi pembiayaan melalui koperasi jasa keuangan syariah 10. Fasilitasi permodalan KSP Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM ini didukung dengan pagu anggaran sebesar Rp44.312.373.400 terealisasi sebesar Rp37.253.356.838 atau 84,07 persen. Program ini bertujuan untuk mewujudkan sasaran Meningkatnya Kinerja Koperasi Simpan Pinjam. Sasaran ini bertujuan untuk mewujudkan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang sehat. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur tercapainya sasaran ini adalah pertumbuhan KSP Sehat. Hal ini dinilai penting karena dengan sehatnya suatu KSP, maka telah mengindikasikan bahwa KSP tersebut telah memiliki sistem manajemen yang baik. Adapun indikator koperasi simpan pinjam yang sehat dapat diukur dari: 1) Pedoman Standar Operasional Minimal (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh KSP 2) Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Indikator ini dihitung dengan cara membandingkan jumlah KSP sehat pada tahun berjalan dengan jumlah KSP yang sehat di tahun sebelumnya. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 14

Tabel 2.6 Target dan Capaian Sasaran Meningkatnya Kinerja Koperasi Simpan Pinjam Capaian Realisasi Target Realisasi Indikator Kinerja 2015 2013 2014 Pertumbuhan KSP/USP/KJKS/UJKS Koperasi Yang Sehat Perputaran Modal Kopwan 2 2,1 % 2,25 3,4 - - 2,1 2,1 151,1% 100% 2.2 CAPAIAN RENSTRA Berikut merupakan gambaran target capaian renstra SKPD hingga tahun 2017 dengan memperhitungkan capaian tahun 2015 dan perkiraan realisasi tahun 2016 serta target tahun 2016. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 15

RENCANA KERJA TAHUN 2017 TABEL 2.4. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2015 DAN TARGET PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2017 KODE PROGRAM/ PROGRAM/ KEGIATAN KEGIATAN 1.15.15 Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif 1.15.15.002 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah 1.15.15.003 Kemudahan formalisasi badan Usaha Kecil Menengah 1.15.15.016 Publikasi Pembangunan Koperasi dan UMKM 1.15.15.055 Pengembangan Unit Pelayanan Publik dan Penanganan Pengaduan KUMKM 1.15.16 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1.15.16.01 Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis 1.15.16.003 Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1.15.16.048 Peningkatan Kualitas Produk UKM dan Fasilitasi tentang HAKI 1.15.16.049 Pemberdayaan UMKM melalui Klinik UMKM Jawa Timur 1.15.16.052 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) Persentase PDRB UMKM / PDRB Jawa Timur Jumlah UMKM yang mendapatkan sosialisasi kebijakan Jumlah UMKM yang difasilitasi legalisasi usahanya Jumlah Publikasi Pembangunan Koperasi dan UMKM Jumlah Unit Pelayanan Publik yang dikembangkan Persentase UMKM yang Terstandar Jumlah Produk UMKM yang terstandar Jumlah UMKM yang dikembangkan melalui inkubator teknologi dan bisnis Jumlah UMKM yang difasilitasi kemitraan usahanya Jumlah UMKM yang difasilitasi pendaftaran HAKI Jumlah Masyarakat dan UMKM yang diberdayakan melalui klinik UMKM Jawa Timur Jumlah UMKM yang mengikuti Pemasyarakatan REALISASI TAHUN 2015 TARGET TAHUN 2016 PERKIRAAN REALISASI S/D TAHUN 2016 TARGET TAHUN 2017 TARGET RENSTRA S/D TAHUN 2017 54,85 - Persen 54,85 - Persen 54,94 - Persen 54,94 - Persen 54,93 54,93 55,02 55,02 500 UMKM 500 UMKM 500 UMKM 500 UMKM 1500 UMKM 200 UMKM 300 UMKM 300 UMKM 400 UMKM 900 UMKM 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3 Paket 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 2 unit 0,001 % 0,002 % 0,002 % 0,004 % 0,004 % 1000 Produk 1050 Produk 1050 produk 1100 produk 3.150 produk 40 UMKM 50 UMKM 50 UMKM 50 UMKM 140 UMKM 100 UMKM 100 UMKM 100 UMKM 100 UMKM 300 360 UMKM 360 UMKM 360 UMKM 360 UMKM 1.080 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 7.500 UMKM 3800 UMKM 3800 UMKM 3800 UMKM 3800 UMKM 11.400 UMKM UMKM DINAS KOPERASI DAN UMKM INSI JAWA TIMUR 16

Pemasyarakatan kewirausahaan, dan pengembangan sistem insentif bagi wirausaha baru 1.15.16.053 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Peningkatan Peran Wanita Pengusaha dalam Pembangunan Koperasi dan UMKM 1.15.16.054 Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja bagi UMKM di lingkungan IHT dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau 1.15.16.055 Pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja bagi Anggota Koperasi di lingkungan IHT dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau kewirausahaan, dan pengembangan sistem insentif bagi wirausaha baru Jumlah anggota kopwan yang dikembangkan melalui pelatihan Jumlah UMKM di lingkungan IHT dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau yang dibina kemampuan dan keterampilan kerja Jumlah Anggota di lingkungan IHT dan / atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau yang dibina kemampuan dan keterampilan kerja 3500 Orang 3500 Orang 3500 Orang 3500 Orang 10.500 Orang 3800 Orang 3800 Orang 3800 Orang 3800 Orang 11.400 Orang 2500 Orang 2500 Orang 2500 Orang 2500 Orang 7.500 Orang 1.15.16.056 Penumbuhan WUB Jumlah WUB yang Dibina 500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang 1.500 Orang 1.15.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1.15.17.029 Pengembangan Forum Stakeholder Koperasi dan UMKM 1.15.17.076 Fasilitasi Sarana Promosi dan Sistem Informasi Pemasaran Produk UMKM 1.15.17.079 Peningkatan Pengendalian Usaha Simpan Pinjam Pertumbuhan KSP/USP/KJKS/UJKS Koperasi Sehat Perputaran Modal Kopwan Jumlah Stakeholder Koperasi dan UMKM peserta Forum Jumlah UMKM yang difasilitasi melalui sarana promosi dan sistem informasi Jumlah KSP/USP-Koperasi yang ditingkatkan pengendalian keuangan usaha simpan pinjam 2,25 % 2,5 % 2, 5 % 2,75 % 2,75 % 2,1 kali 2,2 kali 2,2 kali 2,3 kali 2,3 kali 500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang 1.500 Orang 490 UMKM 490 UMKM 490 UMKM 490 UMKM 1.470 UMKM 1500 KSP/USP 1,500 KSP/USP 1500 KSP/USP 1500 KSP/USP 4.500 KSP/USP DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 17

1.15.17.080 Peningkatan Jejaring Usaha Simpan Pinjam 1.15.17.084 Promosi Produk UMKM melalui Pameran dalam dan luar negeri 1.15.17.120 Peningkatan Kapasitas Pengelola KSP 1.15.17.121 Penguatan Kualitas Layanan Usaha KSP Jumlah KSP/USP yang difasilitasi pengembangan linkage program Jumlah KSP/USP yang difasilitasi perkuatan permodalannya Jumlah Pengelola KSP yang ditingkatkan kapasitasnya Jumlah KSP yang Ditingkatkan Kualitas Layanan Usahanya DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 18 500 KSP/USP 500 KSP/USP 500 KSP/USP 500 KSP/USP 1.500 KSP/USP 400 KSP/USP 400 KSP/USP 400 KSP/USP 400 KSP/USP 1.200 KSP/USP 1000 KSP/USP 1000 KSP/USP 1000 KSP/USP 1000 KSP/USP 3.000 KSP/USP 1500 KSP/USP 1500 KSP/USP 1500 KSP/USP 1500 KSP/USP 4.500 KSP/USP 1.15.17.122 Permodalan KSP Jumlah KSP yang 300 KSP/USP 300 KSP/USP 300 KSP/USP 300 KSP/USP 900 KSP/USP difasilitasi Permodalannya 1.15.18 Program Peningkatan Pertumbuhan jumlah 2,6 % 2,7 % 2,7 % 2,8 % 2,8 % Kualitas Kelembagaan anggota koperasi Prosentase koperasi aktif (%) (OPTIMIS) 88,1 % 88,3 % 88,3 % 88,5 % 88,5 % Jumlah Koperasi 1 Koperasi 2 Koperasi 1 Koperasi 3 Koperasi 6 Koperasi Terstandar ISO Jumlah Koperasi Berangking Dunia 1 Koperasi 1 Koperasi 1 Koperasi 2 Koperasi 4 Koperasi 1.15.18.004 Sosialisasi prinsipprinsip pemahaman perkoperasian Jumlah peserta sosialisasi 1,250 orang 1,250 orang 1,250 orang 1,250 orang 2.500 orang 1.15.18.016 Fasilitasi Pemeringkatan Koperasi 1.15.18.021 Apresiasi Koperasi Berprestasi 1.15.18.033 Penataan dan Penertiban Kantor Cabang Koperasi 1.15.18.034 Restrukturisasi Koperasi melalui lintas pelaku badan hukum Koperasi 1.15.18.035 Penataan dan Penguatan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi 1.15.18.036 Penertiban dan Pengawasan Lembaga Koperasi melalui Akuntabilitas Jumlah Koperasi yang diperingkat Jumlah Koperasi yang dibina dan diberi penghargaan Kantor cabang koperasi yang ditertibkan Jumlah koperasi yang ditertibkan badan hukumnya Jumlah koperasi yang dapat ditata kelembagaannya Jumlah koperasi yang mengembangkan akuntabilitas kinerja 200 Koperasi 200 Koperasi 200 Koperasi 200 Koperasi 600 Koperasi 24 Koperasi 24 Koperasi 24 Koperasi 24 Koperasi 72 Koperasi 40 Koperasi 40 Koperasi 40 Koperasi 40 Koperasi 120 Koperasi 50 Koperasi 50 Koperasi 50 Koperasi 50 Koperasi 150 Koperasi 2000 Koperasi 2000 Koperasi 2000 Koperasi 2000 Koperasi 6.000 Koperasi 500 Koperasi 500 Koperasi 500 Koperasi 500 Koperasi 1.500 Koperasi

1.15.18.038 Fasilitasi Pengembangan Sarana dan Prasarana UPT Diklat Koperasi dan UMKM 1.15.18.039 Peningkatkan SDM Pengelola Koperasi dan 1.15.18.040 Pengembangan Penyelenggaraan Diklat Koperasi dan UMKM 1.15.18.042 Sosialisasi dan Advokasi Pengembangan Koperasi 1.15.18.043 Peningkatan peran DEKOPIN 1.15.18.044 Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau Melalui Pembentukan Koperasi Petani Tembakau 1.15.19 Pemberdayaan Usaha Skala mikro 1.15.19.07 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Kualitas Layanan Lembaga Keuangan Mikro 1.15.19.10 Pengembangan Usaha Mikro pada sentrasentra produksi/kluster 1.15.19.14 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif melalui Bimbingan Teknis Manajemen Usaha dan Kewirausahaan bagi Usaha Mikro 1.15.19.18 Fasilitasi Penataan dan Pemberdayaan PKL Jumlah sarana yang dikembangkan Jumlah pengelola koperasi dan UMKM yang telah mengikuti diklat Jumlah modul diklat/silabi yang telah dikembangkan Jumlah peserta sosialisasi pengembangan koperasi Jumlah koperasi yang difasilitasi perkuatan ideologinya oleh Dekopin Jumlah kelompok tani tembakau yang membentuk koperasi Pertumbuhan Wira Usaha Baru Pertumbuhan Omset Usaha Mikro yang ada di Sentra Jumlah LKM yang mendapat sosialisasi peningkatan kapasitas kelembagaannya Jumlah usaha mikro yang difasilitasi melalui sentra Jumlah usaha mikro anggota koperasi yang difasilitasi melalui bimbingan teknis manajemen usaha Jumlah Kelompok PKL yang Dibina 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket 2000 Orang 2,000 Orang 2000 Orang 2000 Orang 6.000 Orang 16 Modul 16 Modul 16 Modul 16 Modul 48 Modul 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 3.000 Orang 500 Koperasi 500 Koperasi 500 Koperasi 500 Koperasi 1.500 Koperasi 5 Kelompok 5 Kelompo k 5 Kelompo k 5 Kelompo k 9 % 9,25 % 9,25 % 9,5 % 9,5 % 4 % 4,25 % 4,25 % 4,5 % 4,5 % 15 Kelompok 500 LKM 500 LKM 500 LKM 500 LKM 1500 LKM 20 UMKM 20 UMKM 20 UMKM 20 UMKM 60 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 2500 UMKM 7500 UMKM 38 Kelompok 38 Kelompo k 38 Kelompo k 38 Kelompo k 76 Kelompok DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 19

1.15.21 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi 1.15.21.001 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Pertanian dan 1.15.21.002 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Perkebunan dan 1.15.21.003 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi kehutanan dan 1.15.21.004 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Peternakan dan 1.15.21.005 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Perikanan dan 1.15.21.006 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Perdagangan dan 1.15.21.007 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Pertambangan serta 1.15.21.008 Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Industri serta UMKM 1.15.21.009 Fasilitasi pengembangan produk dan promosi usaha koperasi dan UMKM anggotanya 1.15.21.010 Penyediaan jaringan pendukung bagi usaha koperasi dan kemitraan usaha Return SHU Koperasi terhadap Volume (%) Pertumbuhan volume usaha koperasi (%) Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang ditingkatkan manajemen usahanya Jumlah anggota koperasi yang difasilitasi pengembangan produk dan promosi usaha jumlah koperasi yang ditingkatkan jaringan pendukung dan kemitraan usaha 12,5 % 13 % 13 % 13,25 % 13,25 % 2 % 3 % 3 % 4 % 4 % 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 3.000 Orang 750 Orang 750 Orang 750 Orang 750 Orang 2.250 Orang 750 Orang 750 Orang 750 Orang 750 Orang 2.250 Orang 1500 Orang 1500 Orang 1500 Orang 1500 Orang 4.500 Orang 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 1000 Orang 3.000 Orang 3000 Orang 3000 Orang 3000 Orang 3000 Orang 9.000 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 1.800 Orang 1800 Orang 1800 Orang 1800 Orang 1800 Orang 5.400 Orang 180 Orang 180 Orang 180 Orang 180 Orang 540 Orang 80 Koperasi 80 Koperasi 80 Koperasi 80 Koperasi 240 Koperasi DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 20

RENCANA KERJA TAHUN 2017 2.3 ANALISIS KINERJA PELAYANAN Kinerja pelayanan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dapat dilihat dari capaian indikator kinerja baik dari indikator kinerja kunci mapun indikator kinerja lainnya seperti indikator kinerja utama, dan indikator kinerja dalam renstra periode sebelumnya. Selain itu kinerja pelayanan SKPD dapat dilihat sejauh mana serapan anggarannya. TABEL 2.5. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN FUNGSI TARGET SPM TARGET IKK TARGET INDIKATOR LAINNYA TARGET RENSTRA SKPD 2015 2016 REALISASI TAHUN 2015 RASIO CAPAIAN (%) 1 Persentase Koperasi Aktif 2 Pertumbuhan jumlah anggota Koperasi 4 Pertumbuhan KSP/USP/KJKS/ UJKS-Koperasi Sehat 4 Jumlah Koperasi terstandar ISO 5 Pertumbuhan Wirausaha baru 6 Pertumbuhan omset usaha mikro yang ada di sentra 7 Jumlah Koperasi beranking dunia 8 Pertumbuhan volume usaha Koperasi 9 Return SHU terhadap Volume Usaha Koperasi 10 Perputaran Modal Kopwan 11 Persentase Kontribusi PDRB UMKM terhadap PDRB Jawa Timur 12 Persentase UMKM yang terstandar 13 Jumlah produk UMKM yang terstandar - ᴠ - 88,1% 88,3% 88,1% 100% - - ᴠ 2,6% 2,7% 1,3% 50% - - ᴠ 2,1% 2 3,4% 161,9% - - ᴠ 1 2 1 100% - - ᴠ 9% 9,25% 10% 111% - - ᴠ 4% 4,25% 23% 575% - - ᴠ 1 1 1 100% - - ᴠ 2% 3% 2,35% 117,5% - - ᴠ 12,5% 13% 12,77% 102,16% - - ᴠ 2,1 kali 2,2 kali 2,1 kali 100% - - ᴠ 54,76% - 54,84% 54,85% - 54,93% 54,98% 100,4% - - ᴠ 1,47% 4% 1,5% 102% - - ᴠ 1.000 buah 1.050 buah 1.000 buah 100% TABEL 2.6. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN DINAS KOPERASI DAN UMKM INSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 Uraian Anggaran Realisasi Rasio antara Realisasi dan Anggaran Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Rp 14.714.447.000 Rp 13.451.224.458 91,42% DINAS KOPERASI DAN UMKM INSI JAWA TIMUR 21

RENCANA KERJA TAHUN 2017 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Pemberdayaan Usaha Skala Mikro Peningkatan Manajemen Usaha Koperasi Rp 25.227.922.000 Rp 21.845.591.679 86,59% Rp 44.312.373.400 Rp 37.253.856.838 84,07% Rp 38.089.333.390 Rp 32.535.178.280 85,42% Rp 9. 217.285.000 Rp 7.768.209.682 84,28% Rp 20.150.661.800 Rp 16.191.701.367 80,35% J U M L A H Rp 151.712.022.590 Rp 129.045.762.304 85,05% Dari sisi kinerja, capaian realisasi seluruh indikator kinerja mencapai 100 persen, bahkan ada beberapa indikator yang berhasil melampaui targetnya. Dari sisi kinerja keuangan, realisasi serapan anggaran pada tahun 2015 mencapai 85,05 persen. Persentase koperasi aktif merupakan salah satu indikator kinerja kunci yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010. Di mana keaktifan koperasi ini menunjukkan eksistensi serta produktifitas koperasi yang ditandai dengan mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) dalam kurun waktu dua tahun terakhir atau koperasi yang tahun terakhir melakukan kegiatan usaha. Tabel 2.6. Persentase Koperasi Aktif Tahun 2014-2019 Provinsi Jawa Timur No. Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 1. Jumlah Koperasi aktif 2. Jumlah Koperasi 3. Total Persentase Koperasi Aktif 27.156 27.461 27.490 - - 30.866 31.171 31.200 - - 87,98% 88,09% 88,1% - - Di sisi lain, sesuai hasil sensus UMKM Provinsi Jawa Timur yang dilakukan BPS Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012 total jumlah UMKM di Jawa Timur sebanyak 6.825.931 UMKM. Dari total tersebut, 6,5 juta diantaranya merupakan usaha skala mikro yang didominasi usaha informal yang memiliki aset, akses dan produktivitas yang terbatas, 261.827 merupakan skala kecil dan sisanya 30.410 merupakan usaha skala menengah. Apabila diklasifikasikan berdasarkan sektornya, menunjukkan bahwa sektor pertanian menempati posisi teratas dari total jumlah UMKM yaitu sebesar 4.112.443 UMKM, kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1.720.042 UMKM dan sektor jasa sebanyak 411.342 UMKM. Sementara itu, berdasarkan total DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 22

RENCANA KERJA TAHUN 2017 jumlah tenaga kerjanya, sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah sektor pertanian, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran serta sektor Industri pengolahan. Tabel 2.6. Rasio PDRB UMKM terhadap Total PDRB Jawa Timur No. Uraian 2010 2011 2012 2015 1. Total PDRB ADHB (Miliar Rp) 2. PDRB UMKM ADHB (Miliar Rp) 778.564,24 884.502,65 1.001.720,8 418.991,36 480.640,47 545.765,74 Rasio (%) 53,82 54,34 54,48 Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur UMKM tersebut memberikan nilai tambah dengan trend meningkat. Kondisi ini dapat ditunjukkan melalui tabel di bawah ini. Pada tahun 2010, nilai tambah yang dihasilkan UMKM sebesar Rp 418.991,36 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 480.640,47 miliar pada tahun 2011 dan mencapai Rp 545.765,74 miliar pada tahun 2012. Sejalan dengan itu, persentasenya terhadap total PDRB Jawa Timur juga mengalami peningkatan. Di mana pada tahun 2011 mencapai 54,34 persen dan sebesar 54,48 persen pada tahun 2012. Hal ini menggambarkan peranan UMKM yang cukup signifikan terhadap perekonomian Jawa Timur. Selain karena pelaku ekonominya adalah masyarakat lokal, kegiatan UMKM juga menggunakan bahan baku serta tenaga lokal dan hasil produksinya banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Serta dengan semakin meningkatnya kegiatan UMKM yang produksinya berorientasi ekspor, dinamika UMKM mampu menggeliatkan perekonomian daerah. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna mendorong berkembangannya usaha mikro, kecil dan menengah diantaranya adalah mendorong peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan kewirausahaan, revitalisasi pasar tradisional dan sebagainya. Perkembangan UMKM di Jawa Timur semakin meningkat. Namun demikian, sebagian besar UMKM sifatnya masih usaha informal. Untuk itu, pemerintah perlu membantu usaha informal untuk berkembang menjadi formal. Berdasarkan tabel cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal selama tahun 2009 sampai dengan 2012, terlihat bahwa upaya Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Timur, dalam upaya membantu para pedagang maupun usaha informal berkisar sebesar 32 persen sampai dengan 35 persen dari jumlah populasi usaha informal/pedagang yang di ketahui. Kendala Pemerintah Kabupaten/Kota atau Provinsi di Jawa Timur tidak mempunyai data yang akurat jumlah populasi pedagang/usaha informal, sehingga sulit menentukan target atau sasaran usaha informal yang perlu di bantu. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 23

RENCANA KERJA TAHUN 2017 2.4 ISU - ISU STRATEGIS Isu isu strategis dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM di Jawa Timur antara lain: 1. Akses pemasaran Akses pemasaran merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Sebagian besar Koperasi dan UMKM dapat memproduksi suatu barang dan jasa, namun tidak mampu mengakses pasar atas komoditas tersebut. Selain itu, akses pemasaran menjadi isu penting dalam rangka meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM di Jawa Timur untuk menyongsong Asean Economic Community (AEC). 2. Keterbatasan akses permodalan Bagi Koperasi dan UMKM, permodalan merupakan salah satu permasalahan yang selalu muncul. Kondisi ini terjadi karena adanya ketimpangan antara lembaga keuangan perbankan dan KUMKM. Di mana sebagian besar Koperasi dan UMKM feasible namun tidak bankable. Hal inilah yang kemudian mendorong Dinas Koperasi dan UMKM untuk melaksanakan linkage program, yaitu mempertemukan antara pelaku usaha (Koperasi dan UMKM) dengan lembaga keuangan perbankan. 3. Kualitas kelembagaan koperasi Peningkatan kualitas kelembagaan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan secara berkesinambungan. Hal inilah yang dapat memberikan cerminan terhadap kondisi terhadap perkoperasian di Jawa Timur. Dengan semakin berkualitasnya perkoperasian, maka menunjukkan bahwa koperasi mampu berkontribusi sebagai penggerak ekonomi masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan anggotanya. 4. Optimalisasi sarana prasarana pemberdayaan KUMKM Pemerintah Provinsi melalui Dinas Koperasi dan UMKM memiliki sarana prasarana pemberdayaan koperasi dan UMKM berupa klinik KUMKM. Adapun klinik KUMKM ini menyediakan berbagai jenis layanan, antara lain layanan konsultasi bisnis, informasi bisnis, advokasi dan pendampingan serta pustaka enterpreneurship. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 24

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 TUJUAN DAN SASARAN RENJA Dari visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Timur dalam rencana strategis 2014-2019, kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama periode tersebut. Untuk mewujudkan visi Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Mandiri dan Berdaya Saing Global, maka telah ditetapkan beberapa misi dan tujuan serta sasaran sebagai berikut: Tabel 3.1 Misi, Tujuan, dan Sasaran Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Misi Meningkatkan tata kelola usaha koperasi secara berkelanjutan Sasaran Tujuan Target Uraian Indikator Target Uraian Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatkan Profesionalitas Pengelola Koperasi Persentase koperasi aktif 88% Meningkat nya Kapasitas Pengelola Koperasi Pertumbuhan jumlah anggota koperasi Persentase koperasi aktif (Target Optimis) Jumlah Koperasi terstandar ISO Jumlah koperasi beranking dunia 2.6 2.7 2.8 2.9 3 88.1 88.3 88.5 88.7 88 1 2 3 4 5 1 1 2 2 3 Meningkatkan daya saing koperasi baik di tingkat nasional maupun internasional Meningkatkan daya saing koperasi baik di tingkat nasional maupun internasional Meningkatkan kinerja UMKM dalam aktivitas ekonomi Meningkatkan produktivitas koperasi Meningkatkan Peran Koperasi Simpan Pinjam /USP/KJKS/UJKS koperasi Sebagai lembaga keuangan alternative Meningkatkan kontribusi UMKM terhadap PDRB Pertumbuhan volume usaha koperasi Pertumbuhan KSP/USP/KJKS /UJKS Koperasi Sehat Persentase Kontribusi PDRB UMKM terhadap PDRB Jawa Timur 6% Meningkat nya produktivi tas koperasi 3,25% Meningkat nya Kinerja Koperasi Simpan Pinjam 55,11-55,19 % Meningkat nya kontribusi UMKM terhadap PDRB Pertumbuhan volume usaha koperasi Return SHU terhadap volume Usaha Koperasi Pertumbuhan KSP/USP/KJKS /UJKS Koperasi Sehat Perputaran Modal Kopwan Persentase Kontribusi PDRB UMKM terhadap PDRB Jawa Timur 2 3 4 5 6 12.5 13 13.3 13.5 13.8 2,25 2,5 2,75 3 3,25 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 54,76-54,84 54,85-54,94-55,03-55,11-54,93 55,02 55,11 55,19 Menumbuhkan jumlah wirausaha baru dan Omset UMKM di Sentra Pertumbuhan Wirausaha Baru 10% Meningkat nya jumlah wirausaha baru dan Omset UMKM di Sentra Pertumbuhan Wirausaha Baru Pertumbuhan omset usaha mikro yang ada di sentra 9 9,25 9,5 9,75 10 4 4,25 4,5 4,75 5 Meningkatkan daya saing UMKM Meningkatkan produk UMKM terstandarisasi Jumlah Produk UMKM yang terstandar 1.200 Meningkat nya Standarisa si UMKM Persentase UMKM yang Terstandar 1,47 4 7 10 15 DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 25

RENCANA KERJA TAHUN 2017 Misi Sasaran Tujuan Target Uraian Indikator Target Uraian Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 dan Produk UMKM Jumlah Produk UMKM yang terstandar 1.000 1.050 1.100 1.150 1.200 Pemberdayaan koperasi dan UMKM merupakan isu utama dalam rangka untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis kerakyatan dan bersifat inklusif serta mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Oleh karena itu, demi mencapai tujuan tersebut dan mengacu padahasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan, maka Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur menilai perlu untuk menyusun renja tahun 2017 dengan maksud untuk merumuskan rencana penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM dalam meningkatkan peran serta koperasi dan UMKM dalam perekonomian di Jawa Timur. Adapun tujuan dari penyusunan renja tahun 2017 ini adalah sebagai tindak lanjut penyelenggaraan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, baik yang telah dilakukan maupun yang sedang dilakukan. 3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Berikut di bawah ini merupakan tabel program dan kegiatan yang telah disusun sebagai renja Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur tahun 2017. DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 26

RENCANA KERJA TAHUN 2017 TABEL 3.2. PROGRAM DAN KEGIATAN RENCANA KERJA DINAS KOPERASI DAN UMKM INSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 NO PROGRAM / KEGIATAN KODE NAMA 1.17.15 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif INDIKATOR PROGRAM / KEGIATAN TOLOK UKUR Persentase Kontribusi PDRB UMKM Terhadap PDRB Jawa Timur TARGET PENCAPAIAN BELANJA BELANJA BELANJA TOTAL PEGAWAI BARANG MODAL & JASA 54.94% 389.505.020 2.591.179.980 316.000.000 3.296.685.000 SUMBER DANA 1 1.17.15.002 Sosialisasi kebijakan tentang usaha kecil menengah 2 1.17.15.003 Formulasi badan usaha kecil menengah 3 1.17.15.019 Publikasi Pembangunan Koperasi dan UMKM 4 1.17.15.055 Pengembangan Unit Pelayanan Publik dan Penanganan Pengaduan KUMKM 1.17.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 5 1.17.16.001 Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis 6 1.17.16.003 Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jumlah UMKM Yang Mendapatkan Sosialiasasi Kebijakan Jumlah UMKM peserta fasilitasi formalisasi badan usaha Jumlah Publikasi media info koperasi dan UMKM Jumlah unit pelayanan publik yang dikembangkan Pertumbuhan wirausaha baru Jumlah UMKM Yang Dikembangkan Melalui Inkubator Teknologi dan Bisnis Jumlah UMKM Yang di Fasilitasi Kemitraan Usahanya 80 UKM 10.280.000 239.720.000 0 250.000.000 APBD 76 UMKM 6.440.000 373.560.000 0 380.000.000 APBD 5000 eksemplar 74.355.608 775.644.392 0 850.000.000 APBD 1 unit 298.429.412 1.202.255.588 316.000.000 1.816.685.000 APBD 9,5% 956.367.828 12.489.253.722 232.500.000 13.678.121.550 1672 UKM 17.520.000 1.732.480.000 0 1.750.000.000 APBD 1112 UMKM 102.480.000 1.397.520.000 0 1.500.000.000 APBD DINAS KOPERASI DAN UMKM INSI JAWA TIMUR 27

RENCANA KERJA TAHUN 2017 7 1.17.16.049 Pemberdayaan UMKM melalui Klinik UMKM Jawa Timur 8 1.17.16.052 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Pemasyarakatan kewirausahaan, dan pengembangan sistem insentif bagi wirausaha baru 9 1.17.16.053 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Peningkatan Peran Wanita Pengusaha dalam Pembangunan Koperasi dan UMKM Jumlah UMKM yang diberdayakan melalui Klinik KUMKM Jawa Timur Jumlah UMKM/Masyarakat yang Mengikuti Permasyarakatan Kewirausahaan dan Pengembangan Sistem Insentif Bagi Wirausaha Baru Jumlah Anggota Koperasi dan UMKM yang difasilitasi pelatihan 10 1.17.16.056 Penumbuhan Wirausaha Baru Jumlah WUB Yang ditumbuhkan 11 1.17.16.057 Pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi UMKM 12 1.17.16.058 Pelatihan keterampilan kerja bagi Koperasi 1.17.17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 13 1.17.17.029 Forum Stakeholder Koperasi dan UKM 14 1.17.17.076 Penguatan Sarana Promosi dan Sistem Informasi Pemasaran Produk UMKM Jumlah UMKM yang dibina Kemampuan dan Keterampilan Kerja Jumlah Anggota Koperasi yang dibina Kemampuan dan Keterampilan Kerja Pertumbuhan KSP yang sehat Jumlah stakeholder yang difasilitasi dalam forum stakeholder Jumlah UKM yang dipromosikan produknya di Galeri batik dan cinderamata 580 UMKM 320.804.628 1.617.695.372 217.500.000 2.156.000.000 APBD 150 UMKM 68.860.000 331.140.000 0 400.000.000 APBD 750 Org 282.298.200 1.789.823.350 0 2.072.121.550 APBD 100 UKM 4.240.000 780.760.000 15.000.000 800.000.000 APBD 2600 UMKM 56.160.000 2.443.840.000 0 2.500.000.000 DBHCHT 1370 orang 104.005.000 2.395.995.000 0 2.500.000.000 DBHCHT 2,75% 1.534.162.512 20.223.083.038 228.500.000 21.985.745.550 10 stakeholder 0 400.000.000 0 400.000.000 APBD 400 UKM 696.334.864 907.175.636 228.500.000 1.832.010.500 APBD DINAS KOPERASI DAN UKM INSI JAWA TIMUR 28