IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
|
|
- Indra Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Dalam hal ini pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat (pro poor). Selain itu, potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job). Keberadaan Koperasi dan UMKM terbukti merupakan pelaku usaha yang mandiri, kukuh dan fleksibel, dalam kondisi normal maupun krisis sekalipun. Bahkan tidak dapat disangkal oleh siapapun bahwa Koperasi dan UMKM merupakan leader perekonomian Indonesia, menjadi jantung ekonomi rakyat dan pelopor tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan kecil. Dengan demikian pengembangan Koperasi dan UMKM merupakan prioritas dan menjadi sangat urgen dan vital, upaya untuk memberdayakan UMKM harus terencana, sistematis dan menyeluruh baik pada tataran makro maupun mikro. Selaras dengan hal tersebut program prioritas yang berpihak terhadap koperasi dan UMKM sesuai RPJMD adalah 1) Peningkatan, perluasan dan pengembangan kesempatan kerja, melalui pengembangan kelembagaan, produktivitas dan pelatihan kewirausahaan. 2) Pengembangan usaha masyarakat, melalui peningkatan kemampuan usaha mikro, kecil dan menengah untuk mengelola produk-produk potensial daerah baik dalam bidang permodalan, produksi maupun pemasaran. 3) Kerjasama pembangunan, melalui penguatan kerjasama antara Wonosobo Perguruan Tinggi Pelaku Usaha / BIG Partnership dalam pengembangan produk-produk potensial daerah (pertanian, industri, pariwisata). Dengan prioritas pembangunan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah 1) Meningkatnya akses pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM. 2) Terwujudnya iklim usaha yang kondusif bagi perkembangan koperasi dan UMKM. 3) Meningkatnya kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan tetap memfokuskan pada tujuan utama meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 telah dialokasikan sebesar Rp ,- atau sebesar 0,70% dari total APBD Tahun Dari alokasi tersebut terealisasi Rp atau 98,54%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 112
2 Tabel IV.B.10.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Koperasi dan UKM Tahun 2012 Program Alokasi Realisasi (Rupiah) (Rupiah) A Belanja Langsung Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur B Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Tambahan Penghasilan PNS Belanja Hibah dan Sosial Belanja Tak Terduga - - Jumlah total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2012 (diolah) b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah. Program ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan dan meningkatkan daya saing UMKM sehingga pengetahuan serta sikap wirausaha semakin berkembang, produktivitas meningkat, wirausaha baru berbasis pengetahuan dan teknologi meningkat jumlahnya dan ragam produk-produk unggulan UMKM semakin berkembang. Melalui program ini telah dilaksanakan kegiatan berupa: Pelatihan Kewirausahaan (DBHCHT), untuk 80 orang/12 kelompok Pelatihan Manajemen bagi UMKM Komoditi Unggulan Daerah, bagi 20 kelompok UMKM. Pelatihan Manajemen Usaha Kecil, untuk 30 orang/22 kelompok. Peningkatan Daya Saing dan Pengembangan Jaringan Usaha, untuk 60 UMKM/56 kelompok Penguatan Kelompok UMKM, untuk 30 UMKM/28 kelompok Pelatihan Kelompok Ekonomi Produktif, untuk 25 UMKM/22 kelompok. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 113
3 Kemitraan UMKM dengan Perusahaan Potensial (DBHCHT), berupa kegiatan pertemuan 30 UMKM dengan buyer potensial. Pemberdayaan Kelompok Ekonomi Produktif Buruh Gendong/Kuli/Pemuda Putus Sekolah (DBHCHT), untuk 60 orang buruh gendong/kuli/pemuda putus sekolah melalui fasilitasi permodalan dan peralatan usaha. Penguatan Kapasitas Industri Anyaman Bambu (DBHCHT) Dukungan Penguatan Kapasitas Usaha bagi Sektor Informal (DBHCHT) Promosi Potensi Daerah yang Berdaya Saing (DBHCHT), melalui pameran Wonosobo Expo. Pameran Skala Nasional-Regional, melalui pameran Batam dan Jakarta Inacraft. Pelatihan dan Sosialisasi Produsen Sertifikat Halal bagi UMKM (DBHCHT) Pengembangan Sistem Usaha bagi UMKM Lomba Makanan Khas se Jawa Tengah serta Pameran Koperasi dan UMKM Festival ke-10 Tahun 2012 Pelatihan Teknis dan Penyediaan Dukungan Sarana Usaha bagi UMKM Pengembangan Jaringan Kemitraan UMKM dengan Pembiayaan Produktif Pelatihan Kelompok Usaha UMKM dengan Fasilitasi Penguatan Modal Usaha (DBHCHT) Penguatan Manajemen dan Pengembangan Koperasi dan Kelompok Usaha Masyarakat Pengembangan Usaha One Village One Product Perluasan Pelayanan Pembiayaan bagi UMKM Pelatihan Packaging Produk UMKM Gelar Kreatif dan Inovatif Produk UMKM Pelatihan Manajemen Perkoperasian (DBHCHT), dengan peserta 60 orang dari 30 koperasi se Kabupaten Wonosobo. Fasilitasi Pengembangan Pembentukan Koperasi Baru dan Penguatan Modal Usaha, dengan peserta 12 pra koperasi yang terfasilitasi badan hukum koperasi dan penguatan modal. Pelatihan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi, dengan peserta 15 orang/koperasi yang nantinya mampu menggunakan sistem aplikasi akuntansi koperasi untuk menyusun pembukuan keuangan. Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Usaha Mikro Kecil Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program ini bertujuan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya lokal serta menyesuaikan skala usahanya sesuai dengan tuntutan efisiensi. Sistem pendukung dibangun melalui pengembangan LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 114
4 lembaga pendukung/penyedia jasa pengembangan usaha yang terjangkau, semakin tersebar dan bermutu untuk meningkatkan akses UMKM terhadap pasar dan sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi dan informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM. Melalui program ini telah dilaksanakan kegiatan berupa : Bintek Peningkatan Mutu dan Desain Kemasan Produk Pelatihan Manajemen Usaha Kecil Industri Rumah Tangga Peningkatan Kualitas Produk dengan Peralatan Teknologi Tepat Guna Bintek Peningkatan Kompetensi dan Penguatan Produk Unggulan OVOP (DBHCHT) Pembuatan WEB dan Toko On Line UMKM (DBHCHT) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik. Dengan demikian diharapkan kelembagaan dan organisasi koperasi di tingkat primer dan sekunder akan tertata dan berfungsi dengan baik, infrastruktur pendukung pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas, lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri, serta praktek berkoperasi yang baik semakin berkembang di kalangan masyarakat. Melalui progam ini dilakukan beberapa kegiatan yaitu : Fasilitasi Pengembangan Koperasi Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi, utuk 80 koperasi se Kabupaten Wonosobo di mana yang mendapat penilaian dengan predikat sehat sebanyak 22 KSP/USP koperasi dan cukup sehat 68 KSP/USP koperasi. Peningkatan Kualitas Administrasi Koperasi, dengan peserta 20 orang dari 10 koperasi. Penyuluhan Pembentukan Koperasi (LKM menjadi Koperasi) Pelatihan Akutansi Dasar bagi Pengawas/Karyawan Koperasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Sarana Usaha bagi UMKM Makanan di Daerah Penghasil Tembakau Sosialisasi dan Fasilitasi Sarana UMKM Dalam melaksanakan urusan Koperasi dan UMKM, didukung oleh alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dan peningkatan sarana prasarana aparatur dengan uraian sebagai berikut : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi dalam jangka panjang yaitu terwujudnya kualitas administrasi perkantoran yang tertib dan lancar serta terlaksananya tugas kedinasan dengan cepat dan akurat yaitu melalui : Penyediaan Jasa LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 115
5 Surat Menyurat, Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan, Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan, Penyediaan Makanan dan Minuman, Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah, Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor Kota dan Pasar. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini ditetapkan untuk dapat tercapainya tujuan organisasi dalam jangka panjang yaitu terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kedinasan melalui : Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Kantor. c. CAPAIAN KINERJA URUSAN KOPERASI DAN UMKM Tabel IV.B.10.2 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2012 Berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Indikator Kinerja Kunci (IKK) 1 Koperasi aktif Jumlah koperasi aktif / Jumlah seluruh koperasi x 100% 2 Usaha Mikro dan Kecil Jumlah usaha mikro dan kecil / Jumlah seluruh usaha mikro dan kecil x 100% Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Capaian Kinerja x 100% 57,27% 339 = 59,00% 57, x 100% 99,98% 57,19 = 99,98% Tabel IV.B.10.3 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2012 Berdasarkan Indikator RPJMD Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Capaian Pembangunan Jumlah UMKM Jumlah Koperasi Jumlah Koperasi aktif Jumlah aset koperasi (juta) Jumlah asset UMKM (juta) 29,35 32,21 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 116
6 Capaian kinerja urusan Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonosobo dapat dilihat dari jumlah koperasi dan jumlah UMKM. Sampai tahun 2012 perkembangan Koperasi di Kabupaten Wonosobo sebanyak 339 unit dengan rincian kategori aktif 200 koperasi atau 59,00%, tidak aktif 139 koperasi. Jumlah koperasi aktif pada tahun 2012 berjumlah 200 dari 339 koperasi, kondisi ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2011 sebesar 5,82% Demikian pula untuk asset koperasi pada tahun 2012 sejumlah 748 juta sehingga ada peningkatan sebesar 33,57% dibanding tahun Peningkatan ini terjadi karena pengelolaan sumber daya manusia dan sistem pengelolaan koperasi sudah meningkat lebih baik serta sebagian besar 82,60% merupakan koperasi non pertanian yang sebagian besar merupakan koperasi simpan pinjam. Sedangkan jumlah UMKM Kabupaten Wonosobo tahun 2012 sebanyak di mana yang terbanyak adalah UMKM sektor pertanian diikuti industri, perdagangan dan jasa/aneka usaha. Jumlah UMKM tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 yaitu bertambah UMKM atau 2,31% dengan jumlah asset UMKM tahun 2012 sebesar 32,21 milyar. Nilai asset UMKM ini sudah melebihi target indikator RPJMD Berikut adalah data perkembangan jumlah koperasi dan UMKM di Kabupaten Wonosobo : Tabel IV.B.10.4 Data Perkembangan Koperasi dan UMKM di Kabupaten Wonosobo Jumlah Jenis Koperasi, UMKM Koperasi 1 KUD Kop. Pertanian Kop. Non Pertanian Jumlah UMKM berdasarkan sektor 1 Perdagangan Industri Jasa / Aneka Usaha Pertanian Jumlah Jumlah UMKM dibina UMKM belum dibina Asset (Rp Juta) Omset (Rp Juta) Tenaga Kerja (Orang) Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 117
7 d. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan umum yang muncul pada urusan koperasi dan UMKM antara lain : Masih rendahnya daya saing koperasi dan UMKM dalam mengakses pasar. Masih lemahnya kemampuan koperasi dan UMKM dalam penguasaan teknologi dan informasi. Belum optimalnya promosi dan pemasaran serta terbatasnya informasi pasar mengenai produk unggulan daerah. Belum optimalnya pelaksanaan kemitraan usaha antara koperasi dan UMKM dengan pelaku usaha lainnya. Akses koperasi dan UMKM terhadap sumber-sumber pembiayaan dan permodalan masih lemah. Upaya yang perlu dilakukan dalam menangani pembangunan urusan koperasi dan UMKM adalah : Peningkatan kapasitas dan produktivitas koperasi dan UMKM dalam rangka pengembangan produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang bersaing baik di pasar domestik maupun mancanegara. Peningkatan nilai tambah dengan pemanfaatan teknologi yang kaya inovasi produk. Fasilitasi promosi produk Koperasi dan UKM di pasar domestik maupun internasional, melalui promosi produk unggulan, menyediakan informasi pasar, dan menyediakan sumber daya manusia untuk menjalankan fungsi pemasaran. Fasilitasi pengembangan kemitraan yang melibatkan koperasi dan UMKM dalam pengembangan produk-produk unggulan yang berbasis rantai nilai, subkontrak, alih teknologi, pemasaran/ekspor, atau investasi Mendorong adanya regulasi yang mampu mendukung aksesibilitas koperasi dan UMKM pada lembaga keuangan (sejenis KUR/KKPE dsb). Peningkatan akses Koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif terutama berkaitan dengan jangkauan dan jenis sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM, khususnya melalui KUR, dan berbagai bentuk skim lainnya yang berkesesuaian dengan kondisi dan kebutuhan Koperasi dan UMKM, termasuk pembiyaan setelah sertifikasi tanah. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 118
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dalam Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat
Lebih terperincipenyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat
Lebih terperinciIV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor
Lebih terperinci6. URUSAN PERINDUSTRIAN
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan
Lebih terperincia. PROGRAM DAN KEGIATAN
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016
15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui
Lebih terperinciIV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain
Lebih terperinciPenjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan
Lebih terperinciAdapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
Lebih terperinci13. URUSAN KETAHANAN PANGAN
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Lebih terperinciIV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan
Lebih terperinci,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk
Lebih terperinciUkuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12
LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA OUTPUT DAN OUTCOME KEGIATAN SKPD TAHUN 2014 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH TRIWULAN I (Posisi Maret 2015) DATA DASAR Kode Nama Program/ Kinerja B03,
Lebih terperinciIV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.15 - KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciLAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN
LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAERAH DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER
Lebih terperinciTabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan
Lebih terperinciKOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Jumlah
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI Kode Rekening : 1.15 : 1.15.01 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Realisasi % 1.15 1.15.01
Lebih terperinciBAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 merupakan landasan ideologi dan konstitusional pembangunan nasional termasuk pemberdayaan koperasi dan usaha
Lebih terperinciterhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp
Lebih terperinciIV.B.9. Urusan Wajib Penanaman Modal
9. URUSAN PENANAMAN MODAL Pertumbuhan ekonomi adalah bagian penting dari pembangunan, bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu indikator penting untuk menjelaskan bahwa suatu wilayah itu mampu secara finansial
Lebih terperinci7. URUSAN PERDAGANGAN
7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta
Lebih terperinciPemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH a. Program dan Kegiatan. Program pokok tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT dalam rangka penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM yaitu: 1) Program penciptaan
Lebih terperinciKABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017
KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 2.11. - KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciKota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya 2012 2013 2014 2012 2013 2014 305,2
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,244,287, BELANJA LANGSUNG 29,878,722,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.17 Urusan Pemerintahan Wajib Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 1.17.01 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 201 31 December 201 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN 1 Meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012
REPEH RAPIH KERTA RAHARJA Urusan Pemerintahan :.5. Organisasi Kode 5 Urusan Wajib Koperasi Usaha Kecil Menengah :.5.. Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Perdagangan Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lebih terperinciRealisasi APBD Tahun Anggaran 2014
Realisasi Tahun Anggaran 2014 Pada tahun 2014 Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah mendapatkan total anggaran sebesar Rp 61.375.930.000,- namun dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebesar
Lebih terperinciIV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ,949,470,000
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 No. A SEKRETARIAT 1,949,470,000 1) Program Pelayanan Administrasi 1,082,400,000
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 5 Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR
KATA PENGANTAR Dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu perencanaan secara bertahap. Demikian pula dengan visi Dinas Koperasi dan UKM Daerah Kota Blitar yang tertuang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif
Lebih terperinciIV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan
Lebih terperinciIV.B.9. Urusan Wajib Penanaman Modal
9. URUSAN PENANAMAN MODAL Salah satu tolak ukur penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang menggambarkan suatu dampak nyata dari kebijakan pembangunan yang
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi : DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN
Lebih terperinciTabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja
Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama : DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA AMBON Kode Daerah dan Indikator 1 URUSAN WAJIB 1.15 Bidang Urusan : Koperasi dan Usaha
Lebih terperinciDasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.
Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 05 Tahun 2014 8 Desember 2014 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN
Lebih terperinciRekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan
Halaman : DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 06 Formulir DPPA - SKPD. Urusan Pemerintahan Organisasi :.5. - KOPERASI DAN USAHA
Lebih terperinciterealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :
7. URUSAN PERDAGANGAN Urusan perdagangan merupakan salah satu pembangunan ekonomi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciIV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 1.15.01. Dinas
Lebih terperinciTabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010
12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan
Lebih terperinciURAIAN sebelum perubahan
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH : 1.15.01. - DINAS KOPERASI UMKM, PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. 1.15.1.15.01.00.00.8. 1.15.1.15.01.00.00.4.1.
Lebih terperinciKode Rekening Program Kegiatan Anggaran Setelah Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Modal Penyerapan
Kode Rekening Program Kegiatan Anggaran Setelah Belanja Pegawai Belanja Barang Jasa Belanja Modal Penyerapan Prosentase Sisa Anggaran Perubahan Anggaran Penyerapan BELANJA 15,342,978,800.00 7,101,982,142.00
Lebih terperinciBAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 EKONOMI MAKRO Secara umum selama kondisi makro ekonomi Jawa Tengah per triwulan III tahun 2016 relatif melambat apabila dibandingkan dengan triwulan yang
Lebih terperinci9. URUSAN PENANAMAN MODAL
9. URUSAN PENANAMAN MODAL Peningkatan penanaman modal di daerah dapat menjadi tolok ukur adanya perkembangan perekonomian daerah, yang dapat memacu laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan dokumen komprehensif berwawasan 1 (satu)
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Hal 1 dari 5 RENCANA KERJA PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Formulir RKPA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Organisasi : 1.15.01.
Lebih terperinciLKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
07. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada urusan perindustrian diarahkan pada (1) pengembangan usaha industri, (2) peningkatan produktifitas industri, (3) pembinaan dan pengawasan
Lebih terperinci: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI : 1.15.01. - DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 4.009.200.000,00 1.15.1.15.01.00.00.4.1.
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciTahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diskoperindag Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Rp (ribu)
Lebih terperinciIV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan
13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN SUMEDANG
Lebih terperinciRINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA PADANG
NO 1 I URAIAN URUSAN, ORGANISASI, PROGRAM/KEGIATAN RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU 2016 DINAS KOPERASI DAN INDIKATOR KINERJ PRORAM /KGIATAN LOKASI RENCANA TAHUN 2015
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA 1. Meningkatkan Peluang Usaha Koperasi Persentase Koperasi Aktif; 60 % Persentase Koperasi Sehat. 35 % 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Perumusan umum Program Prioritas Kota Bandung bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan Wajib
Lebih terperinciIndikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA BANDUNG SKPD: DINAS KUKM DAN PERINDAG NO KODE Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KODE Urusan/Pemerintahan dan Program/ Indikator Keluaran Hasil 1.15.01 URUSAN WAJIB
Lebih terperinciDINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018
RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERDAGANGAN TAHUN 2018 DINAS PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rancangan Rencana Kerja 2018 Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR
Lebih terperinciLKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan :. Urusan Wajib Koperasi Usaha Kecil Menengah Organisasi
Lebih terperinciTabel 3.1 Rencana Kegiatan anggaran dan realisasi Triwulan IV 2012
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan anggaran dan realisasi Triwulan IV 2012 Target A Pelayanan administrasi perkantoran 176,060,000 100 12 bulan 100 167,776,966 95.295335 100 8,283,034 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Lebih terperinci14. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko
4. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko NO PROGRAM DAN KEGIATAN JUMLAH DANA KET 3 4 Program pelayanan Administrasi Perkantoran 7.983.57.500 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan
RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017 1 A. Realisasi Anggaran Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan sasaran strategis yang
Lebih terperinciC. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN
C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 205 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Kode Pemerintahan dan.4.0 URUSAN WAJIB 4.0 0 Program Prioritas Sasaran Lokasi Hasil
Lebih terperinciBAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
BAB 20 PEMBERDAYAAN KOPERASI, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Lebih terperinciURUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL
4.1.16 URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL 4.1.16.1 KONDISI UMUM Proses pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan perekonomian ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi dan UKM telah melaksanakan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) agar mampu menjadi pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting dalam perekonomian Indonesia dari sejak dahulu. Hal ini semakin dirasakan ketika krisis ekonomi melanda
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinci11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Penduduk merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, oleh karenanya penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi
Lebih terperinci,98 sumber daya air dan listrik b Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional;
No. 1 Program/Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) % 2 3 4 5 1. URUSAN PERINDUSTRIAN 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a Penyediaan jasa komunikasi 289.5. 266.294.442 91,98 sumber daya air dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika krisis ekonomi terjadi di
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD 4.1.1 VISI Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, pada pasal 1 ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT DPRD KAB. BLORA
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DPRD KAB. BLORA PEMERINTAH KABUPATEN BLORA Tahun Anggaran 2016 Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kode 01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 01 Penyediaan
Lebih terperinciMeningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM
POHON KINERJA DINAS VISI Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, M yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, MISI Ke- 5 Menciptakan Pembangunan Eko TUJUAN RPJMD Ke-5 Menigkatkan daya saing perekonomian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada
Lebih terperinciURAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI : 1.20.08.
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami
Lebih terperinciMendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan
Lebih terperinciBAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan
Lebih terperinciIV.B.21. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment) sebagai sebuah paradigma pembangunan memiliki posisi unik jika dilihat dari perspektif urusan, karena sesungguhnya
Lebih terperinciPEGUKURAN KINERJA KEGIATAN
PEGUKURAN KINERJA KEGIATAN SKPD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM DIY Tahun : 2014 No. Sasaran strategis Indikator Program/Kegiatan Anggaran Kinerja Realisasi Fisik Keuangan % % KOPERASI
Lebih terperinciRUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU. Target Capaian Kinerja
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KABUPATEN PULANG PISAU Nama SKPD : BAPPEDA Kode Dana/Pagu BELANJA LANGSUNG 9.704.000.000,00 9.704.000.000,00 11.212.000.000,00
Lebih terperinci