FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : YULIA ELFIRA 11090136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Oleh: Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat, Telp (0751)7053731, Fax (0751)7053826 Email : yuliaelfira86@yahoo.co.id, lovendalovelly@yahoo.com dan ajeng_sriwahyuni@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif asosiatif. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2015. Populasi penelitian ini berjumlah sebanyak 1542 KK. Pengambilan sampel menggunakan teknik Propotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 318 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dan α = 0,05. Hasil analisa ini menunjukkan bahwa 1) Pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,072. 2) Pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,131. 3) Jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,368. 4) Pendapatan, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Dimana diperoleh nilai F hitung 144,827 > dari F tabel 3,04 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 α = 0,05. Berarti Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Kata Kunci: Pendapatan, Pendidikan, Jumlah Tanggungan dan Kemiskinan. ABSTRACT This type research is a descriptive and associative. When the study was conducted in December 2015. When the study population here is community Nagari Tanjung Sijunjung totaling 1542 households. The sampling using proportional random sampling with a total sample of 318 people. Data analysis technique used is descriptive analysis techniques and inductive analysis, with SPSS version 16.0 and α = 0,05. The results showed that. 1) The results of data analysis showed that the First Revenues significant negative effect on household poverty in Nagari Tanjung Sijunjung. Where indicated by the coefficient value of -0.072. 2) Both education and significant negative effect on household poverty in Nagari Tanjung Sijunjung. Where indicated by the coefficient value of -0.131. 3) in each unit. Third Number of dependents positive and significant impact on household poverty in Nagari Tanjung Sijunjung. Where indicated by the coefficient value of 0.368. 4) Fourth income, education level, and number of dependents jointly significant positive effect on household poverty in Nagari Tanjung Sijunjung. Where the obtained value of F 144.827> Ftable of 3.04 with a significant level of 0.000 α = 0.05. Hₐ means Hₒ accepted and rejected. Keywords: Income, Education, Number of Dependents and Powerty.
PENDAHULUAN Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat yang pada gilirannya akan mewujudkan kesejahteraan penduduk Indonesia. Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah menurunkan jumlah penduduk miskin. Kemiskinan merupakan salah satu penyakit dalam ekonomi, sehingga harus disembuhkan atau paling tidak dikurangi (Nasir, dkk, 2008). Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antara waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka. Tabel 1. Jumlah Rumah Tangga Dan Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) Menurut Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 No Jorong Jumlah Rumah Tangga Persentase Jumlah Rumah Tangga (%) Jumlah Rumah Tangga Miskin Persentase Jumlah Rumah Tangga Miskin (%) 1 Kampung juar 357 23.15 67 24.91 2 Koto Tanjung 320 20.75 39 14.50 3 Tanjung Beringin 220 14.27 40 14.87 4 Koto Tuo 211 13.68 66 24.53 5 Ujung Padang 171 11.09 29 10.78 6 Lumbaru 142 9.21 18 6.69 7 Taruko 121 7.85 10 3.72 Jumlah 1542 269 Sumber : Kantor Wali Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Berdasarkan judul dan permasalahan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Arikunto (2010 : 239) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu hal seperti apa adanya. Penelitian asosiatif adalah penelitian. yang menguji ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam hal ini menjelaskan dan menggambarkan serta memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung. Pendidikan, kesehatan, jumlah tanggungan, (Variabel Bebas), kemiskinan rumah tangga (Variabel Terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Masyarakat Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Menurut Sugiyono (2013:81) sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2010:131) sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya sampel yaitu rumus Slovin (Sangadji dan Sopiah,2010:189) Dari rumus Slovin dengan menggunakan nilai krisis 0,05 dari jumlah populasi 1542 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 318 orang. sampel diambil secara acak dari ke-7 jorong. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik propotional random sampling, yaitu sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada dan diwakili sesuai dengan perbandingan (proporsi) frekuensinya didalam populasi keseluruhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau kuesioner dan dokumentasi. Defenisi operasional (Y) Jumlah pengeluaran rumah tangga miskin yang pengeluarannya dibawah 233.740 per bulan per orang di nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung diukur dalam satuan rupiah. (X1) Jumlah penghasilan diterima keluarga yang diukur dalam satuan rupiah. (X2) Lamanya pendidikan formal diikuti suami / istri yang diukur dalam tahun. (X3) Jumlah anggota keluarga dalam rumah tangga setiap kepala keluarga yang di ukur dalam satuan orang. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif, uji kelayakan model dengan menggunakan uji Likelihood Ratio dan uji Ramsey, uji penyimpangan asumsi klasik, uji regresi berganda dan uji hipotesis.
HASIL PENELITIAN 1. Kemiskinan (Y) Tabel 2. Hasil Deskriptif Pengeluaran Keluarga Frekuensi No Interval Pengeluaran (Orang) Persentase (%) 1 Rp. 1.500.000 - Rp. 1.759.234 56 17.61 2 Rp. 1.759.235 - Rp. 2.372.541 133 41.82 3 Rp. 2.372.542 - Rp. 2.985.848 68 21.38 4 Rp. 2.985.849 - Rp. 3.599.155 46 14.47 5 Rp. 3.599.156 - Rp. 4.212.462 15 4.72 6 Rp. 4.212.463 - Rp. 4.825.769 0 0.00 7 Rp. 4.825.770 - Rp. 5.439.076 0 0.00 8 Rp. 5.439.077 - Rp. 6.052.383 0 0.00 9 Rp. 6.052.384 - Rp. 6.665.690 0 0.00 10 Rp. 6.665.691 - Rp. 7.278.997 0 0.00 Jumlah 318 100 Mean Rp. 2.343.066 Median Rp. 2.250.000 Modus Rp. 1.500.000 Maksimum Rp. 3.900.000 Minimum Rp. 1.500.000 Sumber: Hasil Analisis Data Penelitian Tahun 2016 Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa masyarakat Nagari tanjung Kabupaten Sijunjung, diperoleh rata-rata sebesar 2.343.066 median 2.250.000, modus 1.500.000, maksimum berada pada angka 3.900.000 dan nilai minimum masrakat Nagari Tanjung berada pada 1.500.000.
PEMBAHASAN 1. Pengaruh Pendapatan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial pendapatan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisiennya sebesar -o,072. Nilai Koefisien signifikan secara statistik karena t hitung sebesar -2,544 lebih besar dari t tabel sebesar - 1,65251. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila pendapatan menurun sebesar satu satuan, maka kemiskinan di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung meningkat sebesar - o,072 satuan. Menurut Sukirno (2000:28) pendapatan adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi dalam satu periode tertentu, baik itu rumah tangga, negara, perusahaan ataupun individu. Maka dari itu, pendapatan dapat diartikan sebagai semua penghasilan yang menyebabkan bertambahnya kemampuan seseorang, baik yang digunakan untuk konsumsi maupun untuk tabungan. 2. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisiennya sebesar -0,131. Nilai Koefisien signifikan secara statistik karena t hitung sebesar -2,735 lebih besar dari t tabel sebesar -1,65251. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila pendidikan menurun sebesar satu satuan, maka kemiskinan di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung meningkat sebesar - o,131 satuan. Menurut Todaro (2006:406) pendidikan adalah kunci untuk menciptakan, mengadopsi dan menyebarkan ilmu pengetahuan, namun penyebaran kesempatan untuk memperoleh akses pendidikan tersebut sangat tidak merata terutama bagi kalangan masyarakat miskin. Pendidikan merupakan upaya untuk mengantar manusia kearah dewasa. Melalui pendidikan masyarakat mendapatkan kesempatan untuk membina kemampuannya dan mengatur pola kehidupan dan membuka kesempatan untuk mengupayakan perbaikan dan kemajuan kehidupan masyarakat. Pendidikan merupakan langkah yang paling strategis dalam upaya mengatasi kemiskinan. 3. Pengaruh Jumlah Tanggungan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial jumlah tanggungan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung. Hal ini dibuktikan oleh nilai koefisiennya sebesar 0,368. Nilai Koefisien signifikan secara statistik karena t hitung sebesar 16.987 lebih besar dari t tabel sebesar 1,65251. Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya apabila Jumlah Tanggungan meningkat sebesar satu satuan, maka kemiskinan di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung meningkat sebesar 0,368 satuan. Jumlah tanggungan rumah tangga merupakan indikasi dalam menentukan miskin atau tidaknya suatu rumah tangga. Semakin besar jumlah tangungan keluarga akan semakin besar pendapatan yang dikeluarkan untuk biaya hidup. Sehingga menurut masyarakat miskin, jumlah anggota keluarga yang banyak akan mengakibatkan kondisi menjadi semakin miskin. Semakin besar jumlah anak maka semakin besar jumlah tanggungan yang harus di tanggung oleh kepala keluarga. (Laely rakhmawati, 2014). 4. Pengaruh Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Jumlah Tanggungan Secara Simultan terhadap Kemiskinan Rumah Tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui secara simultan pendapatan, pendidikan, jumlah tanggungan berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 144.827 dan sig sebesar 0,000. Dengan F tabel sebesar 3,04 maka diketahui nilai F hitung sebesar (144,827) > dari F tabel (3,04) dan Sig (0,000) Alpha (0,05) artinya hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dapat disimpulkan bahwa regresi pendapatan, tingkat pendidikan, dan jumlah
tanggungan berpengaruh secara simultan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung. Hasil analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia R square sebesar 0,580. Hal ini berarti 58% kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kab. Sijunjung dipengaruhi oleh variabel pendapatan, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan, sedangkan sisanya 42% dijelas oleh faktorfaktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Chriswardani (2005) menyatakan bahwa kemiskinan bukan hanya hidup dalam kekurangan uang dan tingkat pendapatan rendah, tetapi juga meliputi tingkat kesehatan, tingkat pendidikan serta ketidakberdayaan dalam menentukan jalan hidupnya sendiri. Kemiskinan yang disebabkan oleh produktivitas rendah dapat diatasi dengan kebijakan intervensi untuk meningkatkan pendapatan dalam bentuk program peningkatan produktivitas, kerapuhan dapat diatasi dengan kebijakan jaringan pengaman sosial jangka pendek baik dalam bentuk tunai atau bahan makanan, upaya perbaikan sistim pendapatan, atau penciptaan kesempatan dalam memperoleh pendapatan, kemiskinan yang disebabkan oleh ketergantungan akibat ketidakmampuan fisik, mental, usia lanjut, kebijakan yang tepat adalah dengan membangun sistim kesejahteraan sosial (social welfare) melalui program bantuan langsung tunai. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendapatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,072. Nilai koefisien ini signifikan karena t hitung sebesar - 2.544 lebih besar dari t tabel -1,65251 sehingga apabila pendapatan rumah tangga turun 1%, maka kemiskinan meningkat -0,072 satuan. 2. Tingkat pendidikan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar -0,131. Nilai koefisien ini signifikan karena t hitung sebesar -2.735 lebih besar dari t tabel - 1,65251 sehingga apabila pendidikan rumah tangga turun 1%, maka kemiskinan meningkat -0,131 satuan. 3. Jumlah tanggungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,368. Nilai koefisien ini signifikan karena t hitung sebesar 16,987 lebih besar dari t tabel 1,65251 sehingga apabila jumlah tanggungan rumah tangga meningkat, maka kemiskinan meningkat 0,368 satuan. 4. Pendapatan, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung. Dimana diperoleh nilai F hitung 144,827 > dari nilai F tabel 3,04 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 α = 0,05. Berarti Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermamfaat dalam mengatasi kemiskinan adalah: 1. Variabel pendapatan, disarankan keluarga di Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung berusaha untuk mencari usaha sampingan untuk meningkatkan tambahan pendapatan. 2. Variabel tingkat pendidikan, disarankan masyarakat Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung mendorong anak-anak usia sekolah berusaha belajar sampai tingkat pendidikan yang lebih baik seperti ke perguruan tinggi. 3. Variabel jumlah tanggungan, diharapkan kepala keluarga Nagari Tanjung Kabupaten Sijunjung menerapkan program keluarga berencana untuk mengatur jumlah angka kelahiran anak, sehingga jumlah anak bisa disesuaikan dengan besarnya pendapatan usaha.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhasimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Criswardani, Suryani. 2005. Memahami Kemiskinan secara muldimensional. http://www.jmpkonline.net/volume8/vol 08 No 03 2005.pdf laely Rakhmawati. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan. Nasir, dkk. 2008. Faktor-faktor yang mem pengaruhi kemiskinan Rumah Tangga di Kabupaten Purworejo. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. cv. Alfabeta: Bandung. Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern; perkembangan pemikiran dari Klasik hingga Keynesian Baru.Raja Grafindo Persada: Jakarta. Todaro, Micheal P. 2006. Pembangunan Ekonomi. Bimi Aksara: Jakarta.