BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi

EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR

Pengukuran Kinerja Lingkungan Menggunakan Pendekatan Integrated Environment Performance Measurement System di RSUD Sekarwangi Cibadak, Sukabumi

Skripsi. Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik. Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D

Perancangan Integrated Environmental Performance Measurement System Di Rumah Sakit

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN INTEGRATED ENVIROMENTAL PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM AHP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

PENGUKURAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM

Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di

BAB II LANDASAN TEORI

( Studi Kasus di PG. KEBON AGUNG Malang - JawaTimur )

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN

Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX)

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan

Yunia Dwie Nurcahyanie : Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCE SCORECARD. (Studi Kasus Pada CV. Bintang Mas - Purwosari) TUGAS AKHIR

ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNANAKAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DI PT INDOMARCO PRISMATAMA SIDOARJO SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN. METODE BALANCED SCORECARD (Studi kasus : PT. Miwon Indonesia) TUGAS AKHIR

Penerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang

PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN

KATA PENGANTAR. laporan ini mungkin masih banyak terdapat kesalahan dan penulis menyadari

BAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ALUMINIUM INGOT ADC12S DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc. SILVIA RACHMAWATI NRP

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA

PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM

PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) - ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan

OLEH : TOMI DWICAHYO NRP :

PENGUKURAN KINERJA SCOR PADA PERENCANAAN BAHAN BAKU DI IKM TPT ABC DAN XYZ DENGAN PENDEKATAN OBJECTIVE MATRIX

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III SOLUSI BISNIS

Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

MODEL RANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profl Singkat PT. Delta Dunia Sandang Tekstil. Jalan Raya Semarang-Demak KM 14 Desa Tambakroto Kecamatan Sayung

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari. Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : FAJAR PRAYOGI

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 4 No. 2 Februari 2012

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik yang stand alone maupun yang online. Salah satu contoh penerapan

METODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)

INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

Evaluasi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Perspektif Organisasi, Proses, dan Staf Berbasis AHP dan OMAX

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik

BAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN PT. PERTAMINA (PERSERO) TBBM SEMARANG GROUP DENGAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCES SCORECARD

PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT

ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) PADA PT. PD. PAYA PINANG

PERANCANGAN SISTEM DAN PENGUKURAN KINERJA LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATED ENVIRONMENTAL PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)

PEMILIHAN ALTERNATIF JENIS PONDASI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

KATA PENGANTAR. rahmat dan kasih sayang -Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. HALAMAN PRASYARAT GELAR MAGISTER.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS ABSTRAKSI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM

Perancangan dan Pengukuran Sistem Kinerja Lingkungan untuk Mendukung Proper pada Industri Gas

PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan karakteristik permasalahan yang ada, meminimasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi serta mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit RSUD Dr. Koesma Tuban yang merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas dan prasarana yang sangat baik dan merupakan rumah sakit terbesar di daerah Jawa Timur dan beralamat di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo No. 800 Tuban, Jawa Timur. No Telepon: 0356-321010 Langkah-langkah metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan, studi literatur, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan pembahasan, kemudian tahap akhir kesimpulan dan saran. Berikut flowchart metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1.

Mulai Studi pustaka Studi lapangan Tahap identifikasi masalah Identifikasi dan perumusan masalah Perumusan, tujuan, manfaat dan batasan masalah Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan Pengumpulan data Data primer Data sekunder Tahap pengumpulan data Wawancara Kuisioner Data historis Mengidentifikasi kinerja lingkungan pada unit RSUD Tuban Tahap identifikasi kriteria Penentuan pengukuran Penentuan tujuan strategis Penentuan I Tahap perancangan Validasi I Pembobotan Penentuan target Tahap pengukuran dan evaluasi kinerja Penentuan scor (OMAX) Evaluasi dengan TLS Analisa dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.1 Flow Chart 36

3.2 Tahapan-Tahapan dalam Metodologi Penelitian Berikut penjelasan mengenai flowchart metodologi penelitian pada skripsi ini, yaitu: 1. Tahap Pendahuluan 1. Study Lapangan 1. Observasi Awal, yaitu studi mengenai kondisi yang ada pada Unit Pengolahan Limbah RSUD.Tuban terkait sistem pengukuran kinerja. 2. Kajian Pustaka Kajian pustakanya meliputi: 1. SML (Sistem Manajemen Lingkungan) 2. PKL (Pengukuran Kinerja Lingkungan) 3. I (Key Environmental Performance Indicator) 4. IEPMS (Integrated Environmental Performance Measurement System) 5. AHP (Analytical Hierarchy Process) 6. Scoring Sistem dengan metode Objective Matrix (OMAX) 2. Perumusan Masalah Bagaimana melakukan perancangan dan penilaian kinerja lingkungan pada unit limbah dengan menggunakan metode Integrated Environmental Performance Meansurement System (IEPMS) dan Metode Objective Matrix (OMAX) di Rumah Sakit RSUD Dr.Koesma Tuban. 3. Menentukan tujuan penelitian 1. Mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja lingkungan yang berkaitan dengan unit pengolahan limbah di RSUD Dr.Koesma Tuban. 2. Merancang sistem pengukuran kinerja lingkungan pada unit tpengolahan limbah rumah sakit RSUD Dr.Koesma Tuban dengan pendekatan IEPMS. 3. Mengukur dan mengevaluasi kinerja lingkungan yang ada di unit rumah sakit RSUD Dr.Koesma Tuban. 37

2. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer yaitu meliputi wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), dan membuat kuisioner. 2. Data Sekunder yaitu meliputi data historis yang merupakan capaian kinerja sebelumnya. Data sekunder tersebut berupa data hasil uji lab air limbah rumah sakit dari data tahun 2013, 2014, 2015,2016. 3. Tahap Identifikasi Tahap identifikasi ada dua, yaitu: 1. Identifikasi kinerja lingkungan, yaitu aspek-aspek kinerja apa saja yang akan mempengaruhi atau berdampak besar terhadap lingkungan, baik lingkungan dalam area rumah sakit maupun lingkungan yang ada di luar rumah sakit. 2. Penentuan tujuan strategis dengan aspek lingkungan, yaitu menentukan tujuan strategis sesuai dengan peraturan-peraturan pemerintah dan hasil wawancara kepada pihak rumah sakit. 4. Tahap Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Lingkungan: 1. Penentuan pengukuran kinerja rumah sakit RSUD Tuban. 2. Penentuan tujuan strategis rumah sakit RSUD Tuban. 3. Penentuan Key Environmental Performance Indicator (I) menurut aspek lingkungan dan tujuan strategis yang telah dibuat. 4. ValidasiI Mengkontribusikan rancangan I awal pada pimpinan rumah sakit unutk menghasilkan I yang sesuai dengan kondisi rumah sakit tuban saat ini. No. 1. 2. 3. ASPEK LINGKUNGAN Tabel 3.1 Tampilan Tabel Usulan I TUJUAN STRATEGIS ASPEK LINGKUNGAN I 38

Tabel 3.2 Usulan Perbaikan I Usulan I Awal 1. 1. 2. 2. 3. 3. 5. Spesifikasi I I Hasil Verifikasi Setelah didapatkan usulan perbaikan, langkah selanjutnya dilakukan spesifikasi dari tiap I untuk mengetahui deskripsi yang jelas mengenai I, tujuan keterkaitan dengan objektif, target ambang batas dan lain-lainnya seperti tabel 3.3, sebagai berikut: I Deskripsi Tujuan Terkait dengan Target & Ambang Batas Formula Frekuensi Pengukuran Frekuensi Review Siapa yang Mengukur Sumber Data Tabel 3.3 Spesfikasi Tiap I 4. Pembobotan ukuran lingkungan, aspek lingkungan dan I dengan metode AHP Pembobotan yaitu dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Setiap indikator kunci kinerja lingkungan (I) diberi bobot dengan menggunakan metode Analityc Hierarcy Process (AHP), dengan menggunakan software Expert Choice untuk menghitung bobot dan inconsistency rationya. Yang bertujuan untuk memberikan bobot seberapa penting pengaruh I tersebut terhadap penilaian kinerja lingkungan perusahaan. Data premier yang digunakan untuk pembobotan I ini diperoleh melalui kuisioner yang telah diberikan kepada pihak manajemen sehingga didapatkan bobot dari setiap ukuran performansi.penyusunan struktur hierarki sistem 39

pengukuran kinerja lingkungan dilakukan dengan cara menyusun Key to Performance Indicator (I) ke dalam subsistem, elemen, sub elemen dan seterusnya untuk menjadi elemen-elemen yang lebih rinci hingga mencapai suatu tahap yang terstruktur. KINERJA LINGKUNGAN Aspek Lingkungan n Aspek Lingkungan n Aspek Lingkungan Aspek Lingkungan Gambar 3.4 Struktur Hirarki 5. Tahap Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 1. Scoring dengan metode OMAX Pengukuran kinerja lingkungan ini dilakukan dengan metode sistem skor (Scoring) adalah metode Objective Matrix (OMAX). Scoring sistem untuk kinerja lingkungan disini menggunakan metode Objective Matrix (OMAX), yang bertujuan untuk mengetahui nilai pencapaian dari masing-masing target I pada periode tertentu dengan menggunakan nilai range antara 0 10. Dengan pencapaian masing-masing I pada level 10 yaitu menunjukkan sasaran hasil kinerja yang dicapai (targetnya dalam bentuk baku mutu), dan level 3 untuk nilai rata-rata dan untuk level 0 merupakan nilai terendah. Berikut merupakan tabel Objective Matrix (OMAX): 40

Tabel 3.4 Tampilan Objective Matrix (OMAX) PERFORMANCE TARGET 10 REALISTIS 9 8 7 6 5 4 NILAI RATA-RATA 3 2 1 0 SKOR BOBOT NILAI Format OMAX pada table 3.4 dibagi atas 3 bagian pokok yang merupakan tahap utama yang dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Defining mendefinisikan faktor yang mempengaruhi knerja Performance, merupakan nilai pencapaian sekarang yaitu: nilai tiap-tiap kriteria berdasarkan pengukuran terakhir. B. Quantifiying, badan matriks yang terdiri dari 11 level pencapaian, berkisar dari nilai 0 untuk performance yang tidak memuaskan hingga 10 untuk pencapaian target baku mutunya. Nilai-nilai (score) yang berada pada level 1,2,4,5,6,7,8 dan 9 pada tiap kriteria didapatkan dengan diketahui nillai pada level 0 (capaian terendah), 3 (nilai ratarata), dan 10 (capaian target). Perhitungan dilakukan dengan cara interpolasi antara nilai pada level 1 sampai dengan level 2, misal untuk mendapatkan nilai pada level 1 sebagai berikut: I 1 I 2 Dst A B C 41

Sedangkan nilai untuk level 4 sampai dengan level 9 digunakan rumus interpolasi, misal nilai pada level 5, sebagai berikut: C. Monitoring, Pencapaian terdiri dari: 1. Skor, merupakan hasil dari pengukuran yang paling dekat dengan nilai performance. Misal I 1 memiliki nilai performance adalah 85,5 dan terdapat dua nilai yang mendekati nilai tersebut yaitu 86,19 pada level 8 dan 84,29 pada level 9 maka dihitung dengan cara, sebagai berikut: 85,5-86,19 = 0,69 85,5-84,29 = 1,21 Maka hasil yang dipilih adalah yang paling kecil yaitu 0,69 maka skor yang didapat adalah 8 2. Bobot, untuk mendapatkan nilai bobot dengan metode AHP yang menggunakan software Expert Choice 3. Nilai, merupakan hasil perkalian dari Skor dengan bobot. 2. Evaluasi menggunakan Traffic Light System (TLS) Setelah dilakukan Scoring sistemdengan Objective Matrik (OMAX), maka hasilnya akan dianalisa dengan menggunakan Traffic Light System(TLS) untuk mengetahui mana I yang mendapatkan nilai dengan warna hijau (range 8 10), kuning (range 4 7), dan merah (range 0 3). 6. Tahap Analisa dan Pembahasan 42

Tahap Analisis dan Pembahasan ini meliputi tahap analisa dan interpretasi data dari proses pengumpulan data, identifikasi, tahap untuk merancang sistem pengukuran kinerja lingkungan sampai dengan evaluasi kinerja lingkungan dari Traffic Light System (TLS). Rancangan pengukuran kinerja lingkungan ini dianlisa dengan membaca hasil Traffic Light System (TLS), sehingga diketahui mana sajakah kinerja yang perlu diperbaiki. 7. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Penulis dapat mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja lingkungan yang berkaitan dengan unit pengolahan limbah di RSUD Dr.Koesma Tuban. 2. Penulis dapat melakukan pengukuran kinerja pada unit pengolahan limbah rumah sakit RSUD Tuban dan mengacu pada pendekatan metode IEPMS (Integrated Environmental Performance Measurement System). Saran 1. Saran yang bisa penulis berikan kepada rumah sakit RSUD Dr.Koesma Tuban adalah peningkatan kinerja rumah sakit dalam hal melakukan pengolahan air limbah. 43