BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek Subjek penelitian ini adalah remaja yang bersekolah di MTsN Pitalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Aryojeding Rejotangan. kemampuan penalaran matematika dengan hasil belajar materi bangun ruang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIANN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DENGAN PRESTASI AKEDEMIK SISWA KELAS VIII SMPN 1 NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI RELIABILITAS AITEM KUALITAS HIDUP AITEM EFIKASI DIRI. Reliability Statistics. Cronbach's Reliability Statistics. Cronbach's .

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data penelitian, hasil penelitian dan dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian. A. Gambaran Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa di SMAN 3 Lubuk Basung kabupaten Agam kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dengan jumlah subjek atau sampel penelitian yaitu sebanyak 144 orang seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada BAB III dalam karya ilmiah ini. Tabel 4. 1 Gambaran umum tentang populasi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler No Kelas Jumlah 1 X 47 Orang 2 XI 97 Orang Jumlah 144 Orang Sumber: Absen kegiatan ekstrakurikuler 60

61 B. Pelaksanaan Penelitian Persiapan yang penulis lakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, kemudian diajukan kepada Sekolah SMAN 3 Lubuk Basung kabupaten Agam sebagai tempat penelitian. Selanjutnya, pada tanggal 27 s/ 28 Juli 2017 penulis melakukan pengambilan data penelitian dengan menyebarkan skala kepada siswa SMAN 3 Lubuk Basung kabupaten Agam yang menjadi sampel penelitian, yaitu sebanyak 144 orang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Penyebaran skala dilakukan oleh penulis dibantu oleh guru dengan membagikan skala penelitian, yaitu skala motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepada sampel penelitian. Agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengisian skala, penulis memberikan penjelasan tentang tata cara pengisian seperti yang telah dicantumkan pada lembar petunjuk pengisian skala. C. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif menggunakan skala psikologi. Dalam penelitian ini ada satu skala psikologi yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu skala motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri dari 57 aitem pernyataan dan variabel yang satu lagi dengan melihat nilai rapor siswa tersebut.

62 D. Deskripsi Data Penelitian a. Kategorisasi Motivasi Siswa Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam dibagi menjadi dua kategori, yaitu tinggi dan rendah. Hal ini dilakukan untuk menetapkan kategori yang jelas pada subjek penelitian. Kategorisasi (K) dilakukan dengan menggunakan persamaan skor tertinggi dikurangi skor terendah (Range) kemudian dibagi dengan banyak kategori, seperti yang dijelaskan di bawah ini I = Interval R = Range (Nilai tertinggi - nilai terendah) K = Kelas Interval (rendah, sedang & tinggi) I = 156 119 3 I = 37 3 I = 12.3 = 12 Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3, dapat dilihat di lampiran bahwa dari 144 orang subjek, 58 orang atau 40% siswa memiliki motivasi berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler rendah, dan sebanyak 69 orang atau 48% siswa memiliki motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang sedang dan sebanyak 17 orang atau 12% siswa yang memiliki motivasi berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler tinggi. Dari besarnya persentase motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pada tabel tersebut,

63 maka dapat diketahui bahwa siswa SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam dominan memiliki tingkat motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang sedang. b. Kategorisasi Prestasi Belajar Kategori dari prestasi belajar siswa dikategorikan berdasarkan mean ideal dengan alasan untuk menyeimbangkan subjek dibagi tiga. Formulasi pengukuran ke dalam tiga kategori interval (azwar, 2012:149). Tingkat prestasi belajar siswa SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam juga dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Hal ini dilakukan untuk menetapkan kategori yang jelas pada subjek penelitian. Kategorisasi (K) dilakukan dengan menggunakan persamaan skor tertinggi dikurangi skor terendah (Range) kemudian dibagi dengan banyak kategori, seperti yang dijelaskan di bawah ini: I = Interval R = Range (Nilai tertinggi - nilai terendah) K = Kelas Interval (rendah, sedang dan tinggi) I = 85 76 3 I = 9 3 I = 3 Berdasarkan tabel 4.4 dan tabel 4.5 di lampiran didapatkan bahwa dari 144 subjek yang diteliti, sebanyak 25 orang atau 17% siswa nilainya rendah,

64 sebanyak 79 orang atau 55% siswa nilainya yang sedang dan 40 orang atau 28% siswa nilainya yang tinggi. Dari besaran persentase nilai siswa pada tabel tersebut, menunjukkan bahwa siswa SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam lebih dominan memiliki nilai yang dikategorikan sedang. E. Hasil Penelitian a. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan syarat pokok dalam analisis data parametrik seperti korelasi, karena data-data yang akan dianalisis parametrik harus berdistribusi normal. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data yang normal menyatakan bahwa subjek penelitian tergolong representatif atau dapat mewakili populasi yang ada, sebaliknya apabila sebaran tidak normal, maka dapat disimpulkan bahwa subjek tidak representatif atau tidak mewakili populasi yang ada. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov, data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi besar dari 0,05 (Priyatno, 2012:57). Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 15.0 for windows, maka diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut:

65 Tabel 4.6 Uji Normalitas Sebaran Skala motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test motivasi Nilai N 144 144 Normal Mean Parameters(a, b) 133.8819 80.3819 Std. Deviation 7.76085 2.10891 Most Extreme Absolute Differences.070.107 Positive.070.107 Negative -.046 -.094 Kolmogorov-Smirnov Z.844 1.283 Asymp. Sig. (2-tailed).475.074 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Tabel 4.6 di atas menunjukkan apakah data berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujiannya yaitu apabila nilai signifikansi atau p > 0,05 maka data berdistribusi normal. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymptotic Significance 2-tailed) untuk motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah 0,475 dan prestasi belajar siswa 0,074. Signifikansi untuk variabel motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler lebih besar dari 0,05 maka berdistribusi normal dan signifikansi untuk variabel prestasi belajar juga lebih besar dari 0,05 maka berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data skala motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan data prestasi belajar siswa keduanya berdistribusi normal.

66 b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel penelitian secara signifikan mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Menurut Priyatno (2012), kedua variabel dikatakan linear apabila memiliki taraf signifikansi linearity kecil dari 0,05 (p < 0,05). Uji linearitas pada SPSS versi 15.0 for windows diperoleh sebagai berikut: nilai * motiv asi Tabel 4.7 Uji Linearitas Sebaran Skala Motivasi berprestasi Siswa dalam Betwe en Group s Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Prestasi Belajar (Combined ) Linearity Sum of Squares df 111.776 32 3.493.453 1.453 Deviation from Linearity 111.323 31 3.591 Within Groups 524.217 111 4.723 Total 635.993 143 Sumber: Data SPSS 15.0 for windows Mean Squar e F Sig..74 0.09 6.76 0.836.757.808 Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat pada output ANOVA Table di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada linearitas sebesar 0,757 dan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,757 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan

67 ekstrakurikuler dan prestasi belajar tidak terdapat hubungan yang linear, maka asumsi linearitas tidak terpenuhi. c. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi pearson untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa di SMAN Lubuk Basung Kabupaten Agam. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Analisis Korelasi Pearson Correlations motivasi Nilai Motivasi Pearson Correlation 1.027 Sig. (2-tailed).751 N 144 144 Nilai Pearson Correlation.027 1 Sig. (2-tailed).751 N 144 144 Sumber: SPSS 15.0 for windows Hasil analisis pada tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien pearson correlation motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,027 dan nilai signifikansi sebesar 0,751. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho diterima sedangkan, jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha nya

68 diterima. Nilai signifikansi dari motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar siswa adalah 0.751 (0.751 > 0.05) maka Ho diterima. Artinya pada taraf signifikansi antara dua variabel menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar (Priyatno, 2012: 109). Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan besar koefisien r = 0,027, diperoleh nilai r hitung adalah 0,027, sementara r tabel 0,163. Menurut Sugiyono (2008), jika r hitung > (besar) r tabel maka hipotesis diterima. Sebaliknya, Jika r hitung < (kecil) r tabel maka Ha ditolak dan Ho yang diterima. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yaitu 0,027 < 0,163, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstakurikuler dengan prestasi belajar siswa di SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jadi, berdasarkan hasil uji analisis korelasi Pearson dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstakurikuler dengan prestasi belajar siswa disman 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. F. Pembahasan Analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 144 orang subjek, 58 orang atau 40% siswa memiliki motivasi berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler rendah, dan sebanyak 69 orang atau 48% siswa memiliki

69 motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang sedang dan sebanyak 17 orang atau 12% siswa yang memiliki motivasi berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler tinggi. Karena sebagian besar dalam ruang sedang maka mengindikasikan bahwa motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang sedang. Kemudian analisis data yang diperoleh juga menunjukkan bahwa dari 144 subjek yang diteliti, sebanyak 25 orang atau 17% siswa prestasinya rendah, sebanyak 79 orang atau 55% siswa prestasinya yang sedang dan 40 orang atau 28% siswa prestasinya yang tinggi. Dari besaran persentase prestasi siswa pada tabel tersebut, menunjukkan bahwa siswa SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam lebih dominan memiliki prestasinya yang dikategorikan sedang. Hasil penelitian dari data, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa di SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Hal ini terbukti dari koefisien Korelasi Pearson sebesar 0.027 dengan signifikansi 0.751 (0.751>0.05), sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa di SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam. Motivasi adalah kekuatan yang menggerakan seseorang untuk berperilaku, berpikir, dan merasakan seperti yang mereka lakukan. Perilaku yang termotivasi diberikan kekuatan, diarahkan, dan dipertahankan (King, 2014:64).

70 Djaali (2014:101) mengemukakan motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan akivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Menurut Johnson, Schwitzgebel dan Kalb (Djaali, 2014:109) Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasilhasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib, atau kebetulan. 2. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya. 3. Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya. 4. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain. 5. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencari apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan. Nursyamsi (2003:114), motivasi merupakan suatu faktor yang terdapat di dalam diri individu, yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran atau tujuan yang diinginkan oleh individu, dengan kata lain motivasi mengacu kepada faktor yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Suryosubroto (2009:287-288) menjelaskan program ialah sederetan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Program

71 merupakan kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan, kegiatan pelajaran yang diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk pagi dan dilaksanakan pagi hari bagi yang masuk sore hari. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan proses untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misal kegiatan olah raga, kesenian, pramuka, PMR, dan berbagai macam keterampilan. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang di lakukan di luar struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk melakukan kegiatan apapun baik kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan diluar jam pembelajaran atau proses belajar mengajar dalam kelas. Tinggi, sedang, dan rendahnya motivasi individu untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler kembali kepada individu masing-masing. Tinggi, sedang, dan rendahnya motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dapat dilihat dari tinggi, sedang, dan rendahnya skor yang diperoleh pada skala motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa pada motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki oleh siswa tersebut. Sebaliknya,

72 semakin rendah skor yang diperoleh pada skala motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, maka semakin rendah pula motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pada siswa tersebut. Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam membentuk informasi atau materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks yang diajarkan oleh gurunya (Syah, 2010:87-89). Prestasi belajar adalah pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa (Syah, 2012:216). Prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan (jurnal, Cahyandaru, 2013:30). Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran siswa, yang tujuannya antara lain untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa, dan berfungsi antara lain untuk menentukan posisi siswa dalam

73 kelompoknya. Prestasi belajar siswa dimanifestasikan dalam bentuk yang bertahap dari yang rendah sampai tinggi. Tinggi, sedang dan rendahnya prestasi belajar siswa yang dilakukan oleh siswa dapat dilihat melalui tinggi, sedang dan rendahnya skor yang diperoleh pada nilai rapornya. Jadi, dari hasil penelitian, nilai signifikansi dari prestasi belajar dan motivasi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah nilai signifikansi dari motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar siswa adalah 0.751 (0.751 > 0.05) maka Ho diterima. Artinya pada taraf signifikansi antara dua variabel menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan prestasi belajar siswa SMAN 3 Lubuk Basung Kabupaten Agam.