Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Penggantian ke 2 (dua) :

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk:

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan : Put-87849/PP/M.XVA/99/2017. Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2009 Pokok Sengketa

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN

Transkripsi:

Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: PT. CIPTA KRIDATAMA, beralamat di Gedung TMT 2, 3 rd Floor, Jalan Cilandak KKO Nomor 1 Jakarta 12560, d/h Garden Center Building Suite #7-01, Cilandak Commercial Estate, Jalan Raya KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan aia Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560, dalam hal ini diwakili oleh Boedi Santoso, pekerjaan Direktur Utama PT Cipta Kridatama, selanjutnya memberikan kuasa kepada Dra. Sri Wahyuni, pekerjaan Konsultan Pajak, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 042/CK-SKK/SW/XII/2011, tanggal 28 Desember 2011; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat; melawan: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 40-42, Jakarta 12190, dalam hal ini memberikan kuasa kepada: 1. Catur Rini Widosari, jabatan Direktur Keberatan dan Banding, Direktorat Jenderal Pajak; 2. Budi Christiadi, jabatan Kasubdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; 3. Wahyudi, jabatan Pj. Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; 4. Puji Rahayu, jabatan Penelaah Keberatan, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-247/PJ./2012, tanggal 07 Maret 2012; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Penggugat, telah mengajukan Halaman 1 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Direktori Putusan Maia permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-34787/PP/M.V/99/2011, tanggal 07 November 2011, yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Tergugat, dengan posita perkara sebagai berikut: FIN/V/2009 tanggal 26 Mei 2010, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: Bahwa sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Tergugat Nomor KEP-180/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 04 Mei 2010, maka Penggugat mengajukan permohonan gugatan atas keputusan tersebut dengan alasan sebagai berikut: Bahwa terhadap sanksi administrasi Pasal 14 (4) berupa denda sebesar Rp1.906.864.919,00 merupakan sanksi administrasi yang dikenakan atas faktur pajak standar yang tidak memuat keterangan dan/atau tidak secara lengkap, jelas, benar dan/atau tidak ditandatangani oleh pejabat atau kuasa yang ditunjuk oleh PKP, tidak dapat Penggugat terima karena seluruh faktur penjualan kepada Bulk Trading SA (perusahaan yang berdomisili di Switzerland) yang dijadikan dasar dalam menghitung sanksi administrasi (denda) tersebut telah memuat informasi/keterangan sebagaimana yang telah diatur dalam KEP-524/PJ/2000 juncto KEP-128/PJ/2004 sehingga faktur penjualan tersebut dapat diperlakukan sebagai Faktur Pajak Sederhana yang sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor aia Halaman 2 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR h Agung Republi Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatan Nomor 0175/CK- Put- 34787/PP/M.V/99/2011, tanggal 07 November 2011, yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut: MENGADILI Menyatakan menolak gugatan Penggugat terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-180/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 04 Mei 2010, tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor 00034/107/07/091/09 tanggal 29 Mei 2009 atas nama: PT. Cipta Kridatama, NPWP: 01.797.267.0-091.000, alamat: Gedung TMT 2, 3 rd Floor, Jalan Cilandak KKO Nomor 1 Jakarta 12560, d/h Garden Center Building Suite #7-01, Cilandak Commercial Estate, Jalan Raya KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Direktori Putusan Maia hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put-34787/PP/M.V/99/ 2011, tanggal 07 November 2011, diberitahukan kepada Penggugat pada tanggal 25 November 2011, kemudian terhadapnya oleh Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus 042/CK- SKK/SW/XII/2011, tanggal 28 Desember 2011, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 12 Januari 2012, dengan disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal itu juga; Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 03 Februari 2012, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 08 Maret 2012; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima; ALASAN PENINJAUAN KEMBALI Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut: Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 yang selanjutnya disebut UU KUP, antara lain mengatur: a. Pasal 14 ayat (1) huruf f menyatakan Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak apabila Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak tidak membuat atau membuat Faktur Pajak tetapi tidak tepat waktu atau tidak mengisi selengkapnya faktur pajak. aia b. Pasal 14 ayat (4) menyatakan Terhadap Pengusaha atau Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d, huruf e, dan Halaman 3 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Direktori Putusan Maia huruf f, masing-masing dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 yang selanjutnya disebut UU PPN, antara lain mengatur: a. Pasal 4 huruf c menyatakan bahwa Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha. b. Pasal 13 ayat (1) menyatakan Pengusaha Kena Pajak wajib membuat Faktur Pajak untuk setiap penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a atau huruf f dan penyerahan Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c. c. Pasal 13 ayat (7) menyatakan Pengusaha Kena Pajak dapat membuat faktur pajak sederhana yang persyaratannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. d. Penjelasan Pasal 13 ayat (7) menyatakan Faktur Pajak Sederhana juga merupakan bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak untuk menampung kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan tanda bukti penyerahan atau tanda bukti pembayaran sebagai Faktur Pajak Sederhana yang paling sedikit memuat: - Nama, alamat dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; - Jenis dan kuantum; - Jumlah Harga Jual atau Penggantian yang sudah termasuk pajak atau besarnya pajak dicantumkan secara terpisah; - Tanggal pembuatan Faktur Pajak Sederhana; 3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-524/PJ.2000 tanggal 6 Desember 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-97/PJ./2005 tentang Syarat-Syarat Faktur Pajak Sederhana, antara lain mengatur; a. Pasal 1 huruf b menyatakan Pengusaha Kena Pajak yang melakukan aia penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak kepada pembeli dan atau penerima Jasa Kena Pajak yang tidak diketahui identitasnya secara lengkap, dapat membuat Faktur Pajak Sederhana. Halaman 4 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Direktori Putusan Maia b. Pasal 2 menyatakan Faktur Pajak Sederhana paling sedikit harus memuat: - Nama, alamat dan Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak; - Jenis dan kuantum; - Jumlah Harga Jual atau Penggantian yang sudah termasuk pajak atau besarnya pajak dicantumkan secara terpisah; - Tanggal pembuatan Faktur Pajak Sederhana. 4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-159/PJ./2006 tanggal 31 Oktober 2006, antara lain mengatur: Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau jasa kena pajak. Materi Peninjauan Kembali 1. Bahwa Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP masa pajak Januari sampai dengan Desember 2007 Nomor 00034/107/07/091/09 tanggal 29 Mei 2009 sebesar Rp1.906.864.919,00, terdiri dari: a. Karena tidak membuat FP atas koreksi DPP PPN (2% x Rp1.761.662.028,00) b. Karena tidak membuat FP atas koreksi DPP PPN (2% x Rp40.218.689.618,00) c. Karena diterbitkan FP Sederhana, sesuai Pasal 14 (1) PER -159/Pj./2006 dan KEP-524/PJ/2000 juncto PER-97/PJ/2005 bahwa FP Standar tidak memuat keterangan dan/atau tidak diisi secara lengkap, jelas dan benar dikenakan sanksi Pasal 14 (4) KUP (2% x Rp53.362.894.279,00) aia Halaman 5 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR h Agung Republi Rp Rp Rp 35.233.240,00 804.373.792,00 1.067.257.886,00 Jumlah STP Rp 1.906.864.919,00 2. Bahwa pokok sengketa peninjauan kembali adalah sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp804.373.792,00 dan Rp1.067.257.886,00; 3. a. Bahwa sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) UU KUP sebesar Rp804.373.792,00 terkait dengan koreksi DPP PPN sebesar Rp40.218.689.618,00 yang tercantum dalam KEP-148/WPJ.19/BD.05/ 2010 tanggal 8 April 2010 tentang Keberatan Wajib Pajak atas SKPKB PPN Nomor 00024/207/07/091/09 tanggal 29 Mei 2009 sebesar Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Direktori Putusan Maia Rp29.680.558.524,00 dan KEP-179/WPJ.19/BD.05/2010 tanggal 4 Mei 2010 tentang Keberatan Wajib Pajak atas SKPLB PPN Nomor 00014/407/07/091/09 tanggal 29 Mei 2009 sebesar Rp10.538.131.094,00 yang telah diajukan Banding oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat), Sehingga Putusan terhadap sanksi administrasi berupa denda tersebut harus mengikuti putusan Banding yang terkait; b. Bahwa sampai dengan permohonan Peninjauan Kembali ini disampaikan, Putusan Pengadilan Pajak yang dimaksud butir 4 belum diputuskan; 4. a. Sedangkan sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (4) UU KUP sebesar Rp1.067.257.886,00 terkait dengan penyerahan JKP Rp53.362.894.279,00; b. Bahwa penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279,00 berdasarkan kontrak kerja (coal mining service contract) Nomor 01/BC-BT/KON- TAMB/XII/2006 antara Bulk Trading SA (Switzerland) dengan PT. Cipta Kridatama selaku Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat); 5. Bahwa atas penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279,00 tersebut pada angka 5, Pemohon Peninjauan Kembali telah memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan k etentuan Pasal 4 huruf c UU PPN; 6. Bahwa atas pemungutan Pajak Pertambahan Nilai tersebut, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) juga telah menerbitkan Faktur Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (1) UU PPN, yaitu Faktur Pajak Sederhana berupa faktur penjualan (invoice) yang memuat keterangan yang dipersyaratkan dalam ketentuan Pasal 13 ayat (7) UU PPN dan Pasal 2 KEP-524/PJ.2000; 7. Bahwa faktur pajak sederhana dibuat dikarenakan Penerima JKP adalah Bulk Trading SA (Switzerland) sebagaimana yang tercantum dalam kontrak kerja (coal mining service contract) Nomor 01/BC-BT/KON-TAMB/XII/2006; 8. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) telah melaporkan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tersebut dalam SPT PPN Masa Januari sampai dengan Desember 2007 sebagai penyerahan dalam negeri dengan Faktur Pajak Sederhana; aia 9. Bahwa pendapat Majelis hakim Pengadilan Pajak yang menyatakan Bahwa berdasarkan dokumen faktur pajak standar yang disampaikan dalam persidangan, atas penyerahan JKP kepada Bulk Trading SA, Pemohon Halaman 6 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Direktori Putusan Maia Peninjauan Kembali (semula Penggugat) terbukti membuat Faktur Pajak Standar, namun diisi tidak lengkap yaitu tidak mencantumkan NPWP penerima JKP, menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) nyata-nyata tidak sesuai dengan fakta sebenarnya; 10. Bahwa Fisik Faktur Pajak Standar yang dijadikan dasar pengenaan sanksi administrasi berupa denda Rp1.067.257.886,00 sebagaimana yang dimaksud oleh Majelis Pengadilan Pajak, tidak dapat dikategorikan sebagai Faktur Pajak Standar yang diisi tidak lengkap, dikarenakan: a. Penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279 telah dibuatkan faktur pajak yaitu Faktur Pajak Sederhana sebagaimana penjelasan angka 7, dan dilaporkan dalam SPT PPN Masa sebagai penyerahan dalam negeri dengan faktur pajak sederhana sebagaimana penjelasan angka 9; b. Fisik Faktur Pajak Standar sebagaimana yang dimaksud di atas tidak memiliki nomor seri Faktur Pajak Standar dan tidak dilaporkan dalam SPT PPN Masa Januari sampai dengan Desember 2007, akan tetapi merupakan Fisik Faktur Pajak Standar yang tercetak secara otomatis dan bersamaan dengan invoice namun bukan merupakan Faktur Pajak Standar atas transaksi penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279,00; 11. Berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Bahwa sanksi administrasi berupa denda yang dikenakan atas faktur pajak dari penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279,00 nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (7) UU KUP karena faktur pajak sederhana yang diterbitkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) sesuai dengan ketentuan Pasal 13 UU PPN dan KEP-524/PJ.2000 tanggal 6 Desember 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-97/PJ./2005; b. Bahwa Pemungutan dan pertanggungjawaban Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berasal dari penyerahan JKP sebesar Rp53.362.894.279,00 yang telah dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) telah sesuai dengan Peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, yaitu telah diterbitkan faktur pajak dan dilaporkan dalam SPT PPN; aia Sehingga dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali (semula Penggugat) mohon kepada Maia untuk dapat membatalkan Putusan Pengadilan Pajak Nomor Halaman 7 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Direktori Putusan Maia Put.34787/PP/M.V/99/2011 tanggal 23 November 2010, sehingga sanksi administrasi berupa denda Pasal 14 ayat (7) UU KUP menjadi: Karena tidak membuat FP atas koreksi DPP PPN Rp 35.233.240,00 (2% x Rp1.761.662.028,00) PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, karena putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan menolak gugatan Penggugat terhadap Keputusan Tergugat Nomor: KEP- 180/WPJ.19/BD.05/2010, tanggal 04 Mei 2010, mengenai Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP, Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007, Nomor: 00034/107/07/091/09, tanggal 29 Mei 2009, atas nama Penggugat, NPWP: 01.797.267.0-091.000, adalah sudah tepat dan benar, dengan pertimbangan: a. Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara a quo yaitu Sanksi Administrasi berupa Denda sebesar Rp804.373.792,00 dan Rp1.067.257.886,00; tidak dapat dibenarkan, karena setelah meneliti dan menguji kembali dalil-dalil yang diajukan dalam Memori Peninjauan Kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali dihubungkan dengan Kontra Memori Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkan fakta-fakta dan melemahkan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan serta pertimbangan hukum Majelis Pengadilan Pajak, karena dalam perkara a quo Bulk Trading SA yang telah mendaftarkan diri sebagai BUT di Indonesia pada KPP Badan dan Orang Asing pada tanggal 6 Juli 2000 dengan NPWP: 01.988.289.3-081.000 kedapatan Penggugat membuat Faktur Pajak Standar yang diisi tidak lengkap atas penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Bulk Trading SA, dan oleh karenanya koreksi Tergugat (sekarang Termohon Peninjauan Kembali) mengenai perkara a quo dapat dipertahankan karena telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (4) juncto Penjelasan Pasal 29 ayat (2) Alinea Ketiga Undang -Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan juncto Pasal 13 ayat (5) Undang-Undang aia Pajak Pertambahan Nilai; b. Bahwa dengan demikian, tidak terdapat putusan Pengadilan Pajak yang nyata-nyata bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang Halaman 8 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Direktori Putusan Maia berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 91 huruf e Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali: PT. Cipta Kridatama tersebut tidak beralasan sehingga harus ditolak; Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali, maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang terkait; MENGADILI, Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: PT. CIPTA KRIDATAMA tersebut; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 15 Desember 2016, oleh Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum., Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S., dan Yosran, S.H., M.Hum., Hakim- Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Heni Hendrarta Widya Sukmana Kurniawan, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Anggota Majelis: ttd./dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. aia ttd./yosran, S.H., M.Hum. Ketua Majelis, ttd./dr. H. Supandi, S.H., M.Hum. Halaman 9 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Direktori Putusan Maia Biaya-biaya: 1. Meterai Rp 6.000,00 2. Redaksi Rp 5.000,00 3. Administrasi Rp2.489.000,00 Jumlah Rp2.500.000,00 Panitera Pengganti, ttd./heni Hendrarta Widya Sukmana Kurniawan, S.H., M.H. Untuk salinan Mahkamah Agung RI atas nama Panitera, Panitera Muda Tata Usaha Negara, H. Ashadi, S.H. NIP 19540827 198303 1 002 aia Halaman 10 dari 10 halaman. Putusan Nomor 1714/B/PK/PJK/2016TFR Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10