III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Baha da Objek Peelitia 3.1.1 Objek Peelitia Baha da objek peelitia yag diguaka yaitu: 1. Telur tetas ayam lokal sebayak 200 butir. Umur telur yag telah disimpa pada 1-3 hari dega kisara bobot telur 35,3 58,3 gram 2. Baha fumigasi mesi tetas terdiri dari formali 40% da KMO4 3.1.2 Alat Peelitia Perakata yag diguaka yaitu: 1. Empat uit mesi tetas thermos hygro digital elektroik kapasitas 55 butir. 2. Cadler diguaka utuk meetuka fertile tidakya telur pada saat cadlig. 3. Pita pegukur diguaka utuk megukur pajag tubuh DOC. 4. Gutig bedah diguaka utuk meyembelih DOC. 5. Nampa bedah diguka utuk meyimpa DOC yag aka dibedah. 6. Timbaga digital diguaka utuk meimbag berat yolk sac. 7. Kamera diguaka utuk dokumetasi proses peelitia. 8. Alat tulis diguaka utuk mecatat data yag diperluka. 3.2 Metode Peelitia 3.2.1 Prosedur Peelitia a. Tahap Persiapa 1. Pemiliha telur tetas dega berdasarka bobot telur, betuk telur, keutuha telur, kebersiha telur, da umur telur. Bobot telur yag ditetaska berkisar
19 atara 35,3 58,3. Betuk telur dega shape ideks telur 72-76 (Haryoo, 2000) tidak terlalu bulat da tidak terlalu lojog. Kebersiha telur dega kerabag telur yag bersih. Keutuha telur dega keadaa telur yag tidak retak. Umur telur tidak lebih dari 4 hari. 2. Pembersiha telur ayam dega meghilagka oda/kotora yag ada pada kerabag telur. 3. Peomora telur agar memudaha dalam pecatatata 4. Fumagiasi mesi tetas dega megguaka formali 40% da KMO4 dega perbadiga 2:1 Volume ruaga = 112896 cm 3 Kosetrasi = 3 kali Kebutuha KMO4 = 0,112896/2,83 x 60 = 2,40 g Kebutuha Formali = 0,112896/2,83 x 120 = 4,80 ml 5. Mejalaka da memaaska mesi tetas (Warmig Up) sampai suhu mecapai suhu 37.8 o C agar temperatur stabil higga 2 jam 6. Memasuka telur yag telah dipilih kedalam mesi tetas. b. Tahap Peelitia 1. Telur dibagi mejadi empat bagia yaitu masig-masig 50 butir dari setiap perlakua. 2. Telur yag telah dimasuka kedalam mesi tetas kemudia diputar pada hari ke-2 sampai hari ke-18. Pemutara dilakuka otomatis oleh mesi tetas. 3. Cadlig dilakuka pada hari ke- 3, 7 da 18 4. Pola pegatura temperatur peetasa yag dilakuka adalah sebagai berikut:
20 Tabel.1 Pola Pegatura Mesi Tetas Mesi Tetas Periode Ikubasi 1-10 hari 11-18 hari 19-21 hari M1 37,8 o C 37,8 o C 37,3 o C M2 37,8 o C 37,3 o C 36,8 o C M3 37,5 o C 37,5 o C 37,0 o C M4 37,5 o C 37,0 o C 36,5 o C Kelembaba mesi tetas selama peetasa pada periode setter (hari 1-18) 55% da periode hatchery (hari 19-21) 70% Mesi tetas diatur dega Histery 0,2 c. Tahap Pegumpula Data 1. Pegumpula da pecatata data dilakuka utuk pajag tubuh dilakuka dega sesus. Utuk berat yolk sac dilakuka dega cara samplig megguaka tekik Simple Radom Samplig. Sample diambil sebayak 30% (Surakhmad, 2004) dari aak ayam yag meetas berumur satu hari (DOC) dari masig-masig mesi tetas utuk dilakuka pegamata terhadap peubah yag diamati. 2. Pajag tubuh DOC diukur saat pullig (pegeluara DOC dari mesi tetas setelah bulu kerig 95%) dega megguaka pita pegukur. 3. Berat yolk sac ditimbag setelah dilakuka pegukura pajag tubuh dega cara disembelih da dibedah, kemudia dilakuka peimbaga berat yolk sac megguaka timbaga digital serta di prosetaseka dega bobot tetas.
21 3.2.2 Peubah yag diamati Peubah yag diamati dalam peelitia ii adalah : 1. Pajag Tubuh (cm) Pajag tubuh diukur megguaka peta pegukur dega cara megukur pajag ujug paruh sampai jari kaki tegah (Decuypere da Bruggema, 2007). Sampel yag diukur adalah bayakya DOC yag baru meetas dega pegukura dilakuka sebayak 2 kali megguaka pita pegukur dalam satua setimeter (cm) da mecari ilai rata-rata dari setiap perlakua peelitia. Pegukura dilakuka dega cara DOC dibarigka kemudia ditarik garis lurus dari ujug paruh aak ayam higga jari kaki ketiga (bagia tegah). 2. Prosetase Berat Yolk Sac (gram) Meyembelih da membedah DOC kemudia meimbag berta yolk sac megguaka timbaga digital da mecatat data peimbaga serta megambil rata-rata berat da prosetase yolk sac setiap perlakua. Sampel yag diguaka adalah 30% dari bayakya DOC yag baru meetas dalam peelitia. 3.2.3 Aalisis Statistik Peelitia ii megguaka metode deskriptif kuatitatif yaitu megidetifikasi ilai kuatitas aak ayam dega perbedaa temperatur mesi tetas. Aalisis data yag diguaka adalah aalisis statistika deskriftif kuatitatif. Data yag diperoleh diolah dega mecari mea atau ilai rata-rata, stadar
22 deviasi da dugaa rata-rata populasi. Data yag diperoleh diaalisis dega rumus aalisis statistika deskriftif sebagai berikut (Sudjaa, 2005). 1. Rata-rata/mea (x ) x = i=l Xi Ketaraga: x = Nilai Rata-rata i=l Xi = Jumlah ilai data peubah = Bayak data sampel 2. Stadar Deviasi (s) Stadar Deviasi atau simpaga baku adalah ukura sebara statistik utuk megukur rata-rata jarak peyimpaga titik-titik data yag diukur dari ilai rata-rata data. Keteraga : S = simpaga baku Xi = Peubah ke-i x = Rata-rata sampel = Bayak data sampel S= N ((xi x )2 i=1 1 3. Koefisie Variasi Koefisie variasi diguaka utuk meghitug besarbya variasi dari ilai variabel hasi pegukura KV = s x 100%
23 4. Pedugaa Parameter Ukura yag dilakuka utuk melakuka estimasi terhadap ilai dugaa/taksira suatu parameter tertetu dega megguaka rumus selag kepercayaa < 30 x (t (db α/2) s Keteraga : ) < μ < x + (t (db α/2) s ) x = Rata-rata t (db α/2) = Nilai tegah dega v= -1 s = simpaga baku = Bayak data sampel