1.. \ ' BUPAT PACTAN, PERATURAN BUPAT PACTAN ; NOMOR A? TAHUN 2006 TENTANG 1 TATA KEARSPAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN BUPAT PACTAN Menmbang : a. bahwa untuk mewujudkan tertb admnstras dan ( penyeragaman sstem kearspan sesua perkembangan : pemerntahan yang bak, perlu mengatur Tata Kearspan d \ Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan; b, bahwa Keputusan Bupat Pactan Nomor 161 tahun 2001 ; tentang Tata Kearspan d Lngkungan Pemerntah Kabupaten ; Pactan tdak sesua ag dengan perkembangan keadaan,! sehngga perlu dlakukan penyempurnaan dengan menetapkan daam Peraturan Bupat. Mengngat : J Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan - \ ketentuan Pokok Kearspan; 2: Undang-undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan ; Daerah; 3.' Peraturan Pemerntah Nomor : 34 Tahun 1979 tentang ' Penyusutan Arsp; 4: Keputusan Menter Dalam Neger Nomor 30 Tahun 1979 j tentang Tata Kearspan Depatemen Dalam Neger; 5. ' Keputusan Gubernur Jawa Tmur Nomor 106 Tahun 1980! tentang Tata Kearspan Pemerntah Propns Jawa Tmur; 6. ' Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 5 Tahun 2003 ; tentang Pembentukan Struktur Organsas Dnas Daerah! Kabupaten Pactan; ' 7. - Keputusan Bupat Pactan Nomor ; 139 Tahun 2003 tentang. ^ Organsas dan Tata Kerja Kantor Arsp dan Pengolah Data ' Elektronk Kabupaten Pactan; 8. Surat keputusan Bupat Pactan Nomor 35 Tahun 2005 tentang! Penyelamatan Arsp dlngkungan Pemerntah Kabupaten ] Pactan. t
MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPAT PACTAN TENTANG TATA KEARSPAN PEMERNTAH KABUPATEN PACTAN. BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan n berkut lamprannya yang dmaksud dengan: Pemerntah Daerah adaah Pemerntah Kabupaten Pactan; b.[ Kepala Daerah adalah Bupat Pactan; c; Wakl Kepala Daerah adalah Wakl Bupat Pactan; d; Satuan Organsas d Lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan adalah Perangkat Daerah yang terdr dar Sekretarat Daerah, ' Sekretarat DPRD, Dnas Daerah, Lembaga Tekns Daerah, j Kecamatan, Kelurahan dan Desa; e. ' Arsp adalah naskah-naskah dnas yang dbuat dan dlerma oleh semua satuan organsas dalam lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan daam bentuk corak apapun, bak keadaan t tunggal, maupun kelompok untuk pelaksanaan tugas; f. t Arsp dnams adalah arsp yang dgunakan secara langsung untuk ; perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehldupan kebangsaan pada umumnya atau dpergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan admnstras; g- Arsp aktf adalah arsp dnams yang secara langsung dan terus menerus dperlukan dan dpergunakan dalam penyelenggaraan admnstras; h. Asp naktf adalah arsp dnams yang frekuens penggunaannya, untuk penyelenggaraan admnstras sudah menurun; Arsp stats adalah arsp yang tdak dpergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraaan kehldupan maupun penyelenggaraan sehar-ha dalam admnstras Negara;
BAB POKOK KEBJAKSANAAN KEARSPAN ^ Pasal 2 f (1). Tata Kearspan Pemerntat Kabupaten Pactan menganut asas sentrasas dalam kebjaksanaan dan desentralsas \ dalam pelaksanaan; (2). Sentrasas dalam kebjaksanaan dmaksud ayat (1) pasal n dlakukan olet Bupat Pactan; (3). Desentralsas dalam pelaksanaan dmaksud pada ayat (1) ; pasal n dlakukan oleh satuan organsas Pemerntat Kabupaten Pactan; ; Pasal 3 (1). Aparat Pemerntah melaksanakan kegatan kegatan tekns kearspan yang melput pencatatan, pengendalan, \ Penympanan penyerahan, pemndahan, penyusutan dan ; pemelharaan; (2). Bupat Pactan menetapkan pengaturan tentang organsas, penyelenggara, pola klaslfkas kearspan dan penyusutan arsp sesua dengan peraturan perundang-undangan yang ; berlaku; (3). Bupat Pactan menyelenggarakan pembnaan kearspan ; melput pembnaan tenaga, standarsas peralatan dan j pengawasan pelaksanaan kearspan dalam lngkungan. Pemerntah Kabupaten Pactan. BAB PENYELENGGARAAN TATA KEARSPAN ; Pasal 4 (1). Tata Kearspan dlngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan dlaksanakan dengan mempergunakan kartu kendalsebaga 1 sarana pengendalan, Pola Klaslfkas sebaga sarana } penataan arsp dan Jadwal Retens Arsp sebaga sarana \ penyusutan arsp;, (2). Ketentuan-ketentuan penyelenggaranaan tata kearspan dmaksud pada ayat (1) pasal n adalah sebagamana ^ tercantum dalam lampran Peraturan n;
} Pasal 5 (1). Arsp dnams merupakan dokumen bersfat rahasa bag r plhak-phak dlluar aparat Pemerntah; (2). Penympangan terhadap ayat (1) pasal n dapat dlakukan ; dengan persetujuan Bupat Pactan; ( (3). Pejabat dan/atau petugas penyelenggara kearspan wajb ; mengamankan arsp yang dpercayakan kepadanya menurut ketentuan yang berlaku; (4). Arsp stats dserahkan kepada Arsp Daerah, sesua dengan : ketentuan yang berlaku; (5). Penyusutan arsp yang melput pemndahan, penyerahan dan pemusnahan datur oleh Bupat Pactan sesua dengan. ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 1 \ Pasal 6 f Bupat Pactan melakukan usaha-usaha khusus untuk menjamn kesehatan dan memberkan perangsang terhadap tenaga kearspan sesua dengan fungs serta tugas dalam lngkungannya. Pasal 7 Untuk penyelenggaraan tata kearspan yang dapat dlaksanakan secara berdaya guna dan berhasl guna, d setap unt kerja agar dsedakan ruangan dan pertengkapan yang memadal.! Pasal 8 Berdasarkan ketentuan dalam pasal 3 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan n Bupat Pactan melaksanakan pembnaan, bmbngan dan pengawasan penyelenggaraan tata kearspan dalam lngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan. BAB V POLA KLASFKAS DAN KODE WLAYAH : Pasal 9 \ (1), Klaslfkas kearspan dlngkungan Pemerntah kabupaten Pactan dsusun berdasarkan masalah bdang tugas semua satuan Organsas Pemerntah Kabupaten Pactan dengan * berpedoman klaslfkas kearspan Propns Jawa Tmur; (2). Pola Klaslfkas kearspan dlngkungan Pemerntah Kabupaten Pactan tercantum dalam Lampran Peraturan n. (3). Kode Wlayah Kearspan dlngkungan Pemerntah Kabupaten ; Pactan tercantum dalam Lampran Peraturan n.
BAB V PEN UTUP Pasal 10 Dengan berlakunya Peraturan n, segala ketentuan mengena pengaturan kearspan terdahulu yang bertentangan dengan Peraturan n dnyatakan tdak berlaku. Pasal 11 Peraturan n mula berlaku sejaktanggal dtetapkan. Dtetapkan d Pactan Pada tanggal XX-X - 2006 BUPAT PACTAN