Judul : Pengaruh Kepemimpinan Etis, Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kepuasan Kerja Di Hotel Asana Agung Putra Bali Nama : Made Bayu Sumarjaya NIM : 1215251124 Abstrak Tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu perusahaan,karena tanpa karyawan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan optimal. Kepuasan kerja dan komitmen memegang peran penting bagi organisasi, karena kepuasan kerja dan komitmen merupakan kriteria dalam menentukan keberhasilan organisasi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Memiliki karyawan dengan kemampuan kerja, komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap instansi bukanlah suatu hal yang mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah komitmen organisasional. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasional, salah satu faktor yang paling penting adalah perilaku kepemimpinan manajer salah satunya yaitu kepemimpinan etis. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Hotel Asana Agung Putra Bali dengan jumlah pegawai 49. Teknik penentuan sampel yang menggunakan rumus slovin, sampel akhir yang didapatkan adalah 33 pegawai. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuisioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisis menunjukkan pengaruh positif dari variabel kepemimpinan etis terhadap komitmen organisasional, ditemukan pengaruh yang positif antara variabel Kepemimpinan etis terhadap kepuasan kerja, ditemukan pengaruh yang positif antara variabel komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional memiliki efek mediator parsial antara kepemimpinan etis dan kepuasan kerja, sehingga peran mediator dari komitmen organisasional adalah signifikan. Kata Kunci: kepemimpinan etis, komitmen organisasional, kepuasan kerja. i
DAFTAR ISI JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR.... xii DAFTAR LAMPIRAN.... xiii Halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian...8 1.3 Tujuan Penelitian...9 1.4 Kegunaan Penelitian...9 1.5 Sistematika Penulisan......10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kepemimpinan Etis...12 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Etis...12 2.1.2 Karateristik Kepemimpinan Etis...14 2.1.3 Indikator Kepemimpinan Etis...14 2.2 Komitmen Organisasioanl...15 2.2.1 Pengertian Komitmen Organisasioanl...15 2.2.2 Indikator Komitmen Organisasioanl...16 2.2.3 Faktor-Faktor Komitmen organisasional...17 2.3 Kepuasan Kerja...17 ii
2.3.1. Pengertian Kepuasan Kerja...17 2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.18 2.4 Rumusan Hipotesis Penelitian...19 2.4.1 Pengaruh Kepemimpinan Etis, Terhadap Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali...19 2.4.2 Hubungan Antara Kepemimpinan Etis dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali...20 2.4.3 Hubungan Antara Kepemimpinan Etis dan Komitmen organisasional di Hotel Asana Agung Putra Bali...20 2.4.4 Hubungan Antara Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali...21 2.4.5 Peran Mediator Antara Kepemimpinan Etis, Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali...21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian...23 3.2 Lokasi Penelitian...24 3.3 Objek Penelitian...24 3.4 Identifikasi Variabel...24 3.5 Definisi Operasional Variabel...25 3.6 Jenis dan Sumber Data...27 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel...28 3.8 Metode Pengumpulan Data...29 3.9 Pengujian Instrumen Penelitian...30 3.9.1 Uji Validitas Instrumen...31 3.9.2 Uji Reliabilitas...31 3.10 Teknik Analisis Data...31 3.10.1 Analisis Jalur (Path Analysis)...31 3.10.2 Uji Sobel...36 iii
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Hotel Asana Agung Putra Bali... 37 4.1.1 Sejarah Berdirinya Hotel Asana Agung Putra Bali... 37 4.1.2 Visi Dan Misi Hotel Asana Agung Putra Bali... 37 4.1.3 Struktur Organisasi... 38 4.1.4 Uraian Tugas Hotel Asana Agung Putra Bali... 39 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik... 44 4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 44 4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia... 45 4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir. 45 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 46 4.3.1 Uji Validitas... 46 4.3.2 Uji Reliabilitas... 47 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 48 4.4.1 Kepemimpinan Etis... 49 4.4.2 Komitmen Organisasional... 50 4.4.3 Kepuasan Kerja... 51 4.5 Uji Asumsi Klasik... 52 4.5.1 Uji Normalitas... 52 4.5.2 Uji Multikoleniaritas... 54 4.5.3 Uji Heteroskedastisitas... 54 4.6 Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)... 56 4.7 Uji Sobel... 62 4.8 Pembahasan Pengaruh Setiap Variabel... 63 4.8.1 Pengaruh Kepemimpinan Etis Terhadap Komitmen Organisasional di Hotel Asana Agung Putra Bali... 63 4.8.1 Pengaruh Kepemimpinan Etis Terhadap Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali... 64 4.8.1 Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap iv
Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali... 65 4.8.1 Peran Mediator Antara Kepemimpinan Etis, Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali... 66 4.9 Implikasi Hasil Penelitian... 67 4.10 Keterbatasan Penelitian... 68 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...69 5.2 Saran...70 DAFTAR RUJUKAN...71 LAMPIRAN-LAMPIRAN...79 v
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Tingkat Absensi Karyawan Pada Hotel Asana Agung Putra Bali Tahun 2015...7 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....44 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia....45 4.3 Distribusi Resonden Hotel Asana Agung Putra Bali Berdasarkan Pendidikan Terakhir....46 4.4 Hasil Uji Validitas...47 4.5 Hasil Uji Reliabilitas...48 4.6 Deskripsi Persepsi Responden TerhadapVariabel Kepemimpinan Etis...49 4.7 Deskripsi Persepsi Responden TerhadapVariabel Komitmen Organisasional...50 4.8 Deskripsi Persepsi Responden TerhadapVariabel Kepuasan Kerja...51 4.9 Hasil Uji Normalitas Struktur 1...53 4.10 Hasil Uji Normalitas Struktur 2...53 4.11 Hasil Uji Multikoleniaritas...54 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 1...55 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Struktur 2...55 4.14 Hasil Analisis Jalur 1...57 4.15 Hasil Analisis Jalur 2...57 4.16 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Kepemimpinan Etis (X1), Komitmen Organisasional (Y1), dan Kepuasan Kerja (Y)...61 4.17 Hasil Uji Sobel...63 vi
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Konseptual...23 4.1 Struktur Organisasi Hotel Asana Agung Putra Bali...38 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir...61 vii
DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1 Daftar Pernyataan...79 2 Hasil Uji Validitas...82 3 Hasil Uji Reliabilitas...90 4 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian...97 5 Hasil Uji Analisis Jalur (Path Analysis)...107 6 Hasil Uji Normalitas...111 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas...115 viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali merupakan salah satu kawasan pariwisata di Indonesia yang saat ini mampu menampung jumlah wisatawan yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Bali memiliki beragam tempat wisata yang terkenal sampai mancanegara, salah satu tempat wisata tersebut adalah didaerah Kuta Kabupaten badung. Dimana Hotel Asana Agung Putra Bali bertempat di daerah kuta dan merupakan salah satu pilihan untuk menginap bagi para wisatawan lokal maupun asing. Tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu perusahaan,karena tanpa karyawan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan optimal. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik merupakan hal yang mempengaruhi tercapainya suatu tujuan perusahaan. Mengelola Sumber Daya Manusia dalam organisasi bukan hal yang mudah, karena melibatkan berbagai elemen dalam organisasi, yaitu karyawan, pimpinan maupun sistem itu sendiri. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan hubungan yang baik antar karyawan dan atasan agar terciptanya kepuasan kerja (Sutrisno, 2014:75). Kepuasan kerja memegang peran penting bagi organisasi, karena kepuasan kerja merupakan kriteria dalam menentukan keberhasilan organisasi untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka cenderung lebih kreatif dan inovatif yang membantu bisnis untuk tumbuh, berkembang dan membawa perubahan positif sesuai dengan situasi pasar, dengan demikian organisasi mampu bersaing di tingkat internasional (Bushra, 2011). ix
Sutrisno (2012), kepuasan kerja adalah perasaan senang atau bahagia seorang pekerja dalam menghormati dan melaksanakan pekerjaannya. Ketika seseorang senang untuk bekerja, maka orang tersebut puas terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja bisa diperoleh dalam lingkungan kerja, yaitu dengan rasa bangga, rasa puas dan keberhasilan melaksanakan tugas sehingga pekerjaan dapat dikerjakan sampai tuntas Ibrayuni, (2012). Bakotić dan Babić (2013) menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja, dan kinerja organisasi. Karyawan yang merasa puas akan mengakibatkan produktivitas dan hasil kerja karyawan meningkat sehingga tujuan perusahaan tercapai. Siregar (2011) menyatakan kepuasan kerja akan dirasakan oleh seorang pekerja apabila ada kesesuaian antara harapan dengan kenyataan yang didapatkan seorang pekerja. Sutrisno, (2014:76) Bagi organisasi, suatu pembahasan mengenai kepuasan kerja akan menyangkut usaha untuk meningkatkan efektivitas organisasi dengan cara membuat efektif prilaku karyawan dalam bekerja. Perilaku karyawan yang menopang pencapaian tujuan organisasi merupakan sisi lain yang harus di perhatikan. Peningkatan kepuasan kerja karyawan pada suatu organisasi tidak bisa dilepaskan dari peranan pemimpin dalam organisasi. Pemimpin yang menentukan tujuan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan serta mengendalikan seluruh sumber daya yang dimiliki, kepemimpinan kunci utama dalam manajemen yang memainkan peran penting dan strategis dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Zainal dkk (2014:3) mengemukakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses memengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cholil dan Riani (dalam Mulyati,2003) mengatakan bahwa karyawan adalah sebagai modal utama bagi perusahaan oleh sebab itu karyawan perlu dikelola agar tetap menjadi produktif akan tetapi dalam pengelolaannya bukanlah hal yang mudah, karena karyawan mempunyai pikiran,status serta latar belakang yang x
berbeda. SDM senantiasa melekat pada setiap organisasi apapun sebagai faktor penentu keberadaan dan peranannya dalam memberikan kontribusi kearah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Banyak manajer dan peneliti menyadari bahwa untuk bisa bersaing secara efektif di pasar, perusahaan perlu untuk mempertahankan karyawan mereka dan untuk dapat memperkecil keinginan karyawan untuk pergi dari pekerjaannya mungkin bisa jika karyawan merasa yakin terhadap bisnis tersebut (Naqvi, 2011). Hal ini penting untuk semua jenis bisnis untuk dapat menjamin komitmen organisasional serta kepuasan kerja dalam bidang pariwisata yang merupakan sebuah bidang pelayanan padat tenaga kerja mempunyai hubungan kemanusiaan yang tinggi dan menghormati kepuasan kerja karyawan serta komitmen organisasional lebih dari bidang lain itu sangat penting (Toker, 2007). Memiliki karyawan dengan kemampuan kerja, komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap instansi bukanlah suatu hal yang mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah komitmen organisasional (Luthans, 2006). Luthans (2006) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu; keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Komitmen organisasional adalah kumpulan dari perasaan dan keyakinan bahwa orang-orang tersebut memiliki organisasi secara keseluruhan (George dan Jones dalam Rini, dkk., 2013). Karyawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi, akan melakukan tugas yang tidak hanya tugas-tugas yang telah menjadi kewajibannya, tetapi juga melakukan pekerjaan yang lainnya, dimana jika ada karyawan yang tidak mampu mengerjakan suatu pekerjaan, maka karyawan yang berkomitmen ini cenderung akan membantu rekannya demi tercapainya tujuan yang xi
diharapkan oleh organisasi tanpa membanding-bandingkan kemampuannya dengan karyawan lain. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasional, salah satu faktor yang paling penting adalah perilaku kepemimpinan manajer (Webb, 2011). Vitell dan Singhapakdi (2008) membuktikan bahwa jelas perilaku etik pada pihak manajer positif mempengaruhi kepuasan kerja serta komitmen organisasional. Karyawan bisa mematuhi para manajer dan bisnisnya dengan bantuan perilaku etis manajer serta menerapkan itu kepada karyawan mereka serta rasa percaya diri timbul akibat bekerja dalam lingkungan yang jujur (Deconinck, 2010). Randere dan Chaudhry (2012) menyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepemimpinan konsultatif dan partisipatif, komitmen karyawan dan kepuasan kerja. Avey et al., (2012: 21) telah menegaskan bahwa karakter seorang pemimpin individual penting bagi hasil positif dalam organisasi khususnya yang berkaitan dengan karyawan mereka seperti kepercayaan dan kepuasan kerja. Neubert et al. (2009) telah menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara perilaku kepemimpinan etis dan kepuasan kerja dalam organisasi tradisional. Kepemimpinan etis merupakan komponen penting dalam hal menciptakan budaya organisasi yang etis dan lingkungannya (Trevino et al., 2003). Peningkatan yang diamati dalam perilaku kepemimpinan etis positif mempengaruhi komitmen organisasional, kepercayaan organisasi dan hubungan interpersonal karyawan (Ahmed et al., 2012 dan Brown et al., 2005). Banyak studi dalam literatur yang menunjukkan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi komitmen organisasional positif (Lumley et al., 2011; Lok and Crawford, 1999; Salami, 2008; Azeem, 2010; Günlü, Aksaraylı and Perçin, 2010) hal itu terlihat dalam analisis hasil bahwa komitmen organisasional memiliki peran mediator antara kepemimpinan etis dan kepuasan kerja,dapat dinyatakan bahwa pemimpin yang bertindak secara xii
etis membuat karyawan lebih puas dengan pekerjaan mereka dengan meningkatkan komitmen organisasional. Celik (2015) dengan 371 peserta yang bekerja di hotel bintang empat dan bintang lima di Antalya Turki menemukan bahwa kepemimpinan etis memiliki efek positif pada komitmen organisasional dan kepuasan kerja dan komitmen organisasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, penilaian ini juga menemukan bahwa komitmen organisasional memiliki fungsi mediator parsial antara kepemimpinan etis dan kepuasan kerja. Hotel Asana Agung Putra Bali beralamat dijalan Poppies I Kuta, merupakan hotel yang berkawasan strategis dan memiliki standar hotel bintang 4 yang memadai. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada karyawan yang bekerja di Hotel Asana Agung Putra Bali memang benar terdapat masalah-masalah yang dialami oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Biasanya permasalahan itu muncul karena kurangnya perlakuan etis dari pemimpin terhadap karyawannya,sehingga itu dapat mempengaruhi komitmen dalam organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Misalkan contohnya seorang karyawan menginginkan fasilitas fisik dalam pekerjaan,tetapi pimpinan tidak memberikan dengan berbagai macam alasan yang kurang bisa diterima dan karyawan meminta pembaruan teknologi tetapi pemimpin perusahaan tidak kunjung memperbaruinya. sehingga itu dapat membuat komitmen rendah dan kepuasan kerja menurun pada Hotel Asana Agung Putra Bali. Karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja cenderung lebih sering absen (Handoko, 2008:197). Indikasi rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan Hotel Asana Agung Putra Bali dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan yang dapat dilihat pada tabel 1.1 xiii
Tabel 1.1 Tingkat Absensi Karyawan Pada Hotel Asana Agung Putra Bali Tahun 2015 No Bulan Hari Kerja Jumlah Karyawan (Orang) Jumlah Hari Kerja Seharusnya Absensi (Hari) Jumlah Kehadiran Karyawan (Hari) Presentase Absensi Karyawan (%) A B C D = BxC E F = D-E G = E/D.100 1 Januari 31 31 1519 47 1472 3.94 2 Februari 28 28 1372 46 1326 3.35 3 Maret 31 31 1519 40 1479 2.63 4 April 30 30 1470 45 1425 3.06 5 Mei 31 31 1519 49 1470 3.22 6 Juni 30 30 1470 44 1426 2.99 7 Juli 31 31 1519 40 1479 2.63 8 Agustus 31 49 1519 39 1480 2.56 9 September 30 30 1470 45 1425 3.06 10 Oktober 31 49 1519 47 1472 3.09 11 November 30 49 1470 48 1422 3.26 12 Desember 31 49 1519 49 1470 3.22 Jumlah 313 17885 539 17346 37.01 Rata-rata 3.09 xiv
Sumber: Hotel Asana Agung Putra Bali, 2016 Rata-rata tingkat absensi karyawan Hotel Asana Agung Putra Bali bulan Januari sampai dengan Desember pada tahun 2015 yaitu pada presentase 3.09. Flippo (2001:281) menyatakan bahwa apabila absensi 0 sampai 2 persen dinyatakan rendah, 3 sampai 10 persen dinyatakan sedang dan diatas 10 persen dinyatakan tinggi. Kemangkiran atau tidak masuk kerja (absen) karyawan tanpa alasan merupakan keadaan yang tidak menguntungkan perusahaan. Dengan tingkat absensi diatas 3 persen, ini merupakan salah satu indikasi adanya masalah dalam kepuasan kerja karyawan Hotel Asana Agung Putra Bali. Berdasarkan uraian dari teori dan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Kepemimpinan Etis, Terhadap Komitmen organisasional dan Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali". 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana Kepemimpinan Etis berpengaruh terhadap komitmen organisasional di Hotel Asana Agung Putra Bali? 2) Bagaimana Kepemimpinan Etis berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali? 3) Bagaimana komitmen organisasional berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali? 4) Bagaimana Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepemimpinan etis terhadap kepuasan kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali? xv
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan etis terhadap komitmen organisasional di Hotel Asana Agung Putra Bali. 2) Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan etis terhadap kepuasan kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali. 3) Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali. 4) Untuk mengetahui Komitmen organisasional memediasi pengaruh kepemimpinan etis terhadap kepuasan kerja di Hotel Asana Agung Putra Bali 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kegunaan teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris untuk penelitian di masa yang akan datang, maupun pembanding bagi peneliti yang melakukan penelitian yang sama. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam xvi
bidang ilmu manajemen sumber daya manusia yang terkait dengan kepemimpinan etis, komitmen organisasional, dan kepuasaan kerja. 2) Kegunaan praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen Hotel Asana Agung Putra dalam membuat kebijakan sumber daya manusia terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan etis, komitmen organisasional, dan kepuasaan kerja. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori dan konsep yang melandasi penelitian ini, hasil penelitian terdahulu, model penelitian serta hipotesis. BAB III : METODELOGI PENELITIAN Bab ini berisi mengenai desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi dan penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis yang digunakan. BAB IV : DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN xvii
Bab ini berisi mengenai gambaran umum lokasi penelitian, maupun deskripsi dari masing-masing variabel penelitian, serta pembahasan yang mengacu pada pokok permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran yang sesuai dengan simpulan atau hasil pembahasan. xviii