Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

Transkripsi

1 Judul : Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Penempatan dan Gaya Kepemimpian Terhadap Kinerja Karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar Nama : Nyoman Aditya Prabawa Sudja Nim : Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Karakteristik pekerjaan, penempatan dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Karakteristik pekerjaan, penempatan dan gaya kepemimpinan perlu diperhatikan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil Sekretariat Daerah Kota Denpasar yang berjumlah 209 orang. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan kriteria pegawai yang memiliki pendidikan minimal S1 dan memiliki umur tahun. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah karyawan yang memenuhi syarat sebagai sampel sebanyak 102 orang pegawai. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Saran yang dapat diberikan adalah karyawan diharapkan memperhatikan kuantitas dari hasil pekerjaannya, kepala masingmasing bagian diharapkan bisa lebih mempengaruhi bawahan dalam artian memberikan contoh positif, organisasi sebaiknya menempatkan karyawan dengan melihat pengalaman kerja sebelumnya dan organisasi diharapkan memberikan kebebasan dalam penyelesaian tugas karyawan tetapi tetap memberikan deadline. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan i

2 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II PERNYATAAN ORISINALITAS... III KATA PENGANTAR... IV ABSTRAK... VII DAFTAR ISI... VIII DAFTAR TABEL... XI DAFTAR GAMBAR... XII BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Rumusan masalah penelitian Tujuan penelitian Kegunaan penelitian Sistematika penulisan... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan teori dan konsep Pengertian kinerja karyawan Indikator kinerja karyawan Pengertian karakteristik pekerjaan Indikator karakteristik pekerjaan Pengertian penempatan Indikator penempatan Faktor-faktor dalam pertimbangan penempatan Pengertian gaya kepemimpinan Indikator gaya kepemimpinan Macam-macam gaya kepemimpinan Hipotesis penelitian Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan Pengaruh Penempatan terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja Karyawan ii

3 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain penelitian Lokasi penelitian dan ruang lingkup wilayah penelitian Obyek penelitian Identifikasi variabel Definisi operasional Jenis dan sumber data Jenis data Sumber data Populasi, sampel dan metode pengumpulan sampel Metode pengumpulan data Instrumen penelitian Uji validitas Uji reliabilitas Teknik analisis data Uji asumsi klasik Uji normalitas Uji heterokedasitas Uji multikolinearitas Uji Hipotesis Uji kelayakan model (uji f) Uji hipotesis (uji t) Uji koefisien determinasi BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran umum organisasi Sejarah singkat organisasi Visi, misi dan struktur organisasi sekretariat daerah kota denpasar Karakteristik responden Hasil uji instrumen penelitian Uji validitas Uji reliabilitas Deskripsi variabel penelitian Deskripsi variabel karakteristik pekerjaan Deskripsi variabel penempatan Deskripsi variabel gaya kepemimpinan Deskripsi variabel kinerja karyawan Analisis regresi linear berganda Uji asumsi klasik Uji normalitas Uji mulitikolinearitas iii

4 4.6.3 Uji heteroskedastisitas Uji kelayakan model (uji F) Uji hipotesis (uji t) Uji H 1 : pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan Uji H 2 : pengaruh penempatan terhadap kinerja karyawan Uji H 3 : pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Uji koefisien determinasi Hasil pembahasan Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja karyawan Pengaruh penempatan terhadap kinerja karyawan Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN iv

5 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.5 Definisi operasional Karakteristik responden Hasil uji validitas variabel kinerja karyawan, karakteristik pekerjaan, Penempatan dan gaya kepemimpinan Hasil uji reliabilitas variabel kinerja karyawan, karakteristik pekerjaan penempatan dan gaya kepemimpinan Penilaian responden pada variabel karakterisik pekerjaan (x1) Penilaian responden pada variabel penempatan (x2) Penilaian responden pada variabel gaya kepemimpinan (x3) Penilaian responden pada variabel kinerja karyawan (y) Hasil analisis regresi linear berganda Hasil uji normalitas Hasil uji multikolinearitas Hasil uji heteroskedastisitas Hasil uji kelayakan model Hasil uji koefisien determinasi v

6 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Model penelitian Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kota Denpasar vi

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah merupakan pelayan masyarakat pada umumnya dan mempunyai tugas untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan pada daerah-daerah yang telah ditentukan. Pemerintah daerah membutuhkan karyawan atau sumber daya manusia yang terampil guna menjalankan tugas yang telah ditentukan. Tugas yang telah terlaksana dengan baik merupakan cerminan dari kinerja perusahaan yang baik. Sumber daya manusia yang mumpuni juga menjadi penentu dalam organisasi guna mencapai tujuannya. Hal tersebut dikarenakan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi ini yang akan menjalankan tugas-tugas yang nantinya berfungsi untuk memajukan organisasi. Dalam hal ini kinerja yang baik merupakan hal yang sangat diperlukan perusahaan guna membantu mencapai tujuannya. Menurut Ardana, dkk. (2012:3) sumber daya manusia adalah harta atau aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh satu perusahaan/organisasi, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia. Shahzadi et al (2014) mengatakan Kinerja karyawan dianggap sebagai apa yang karyawan lakukan dan apa yang dia tidak karyawan lakukan. Kinerja karyawan melibatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan, kehadiran di tempat kerja, akomodatif dan ketepatan waktu dalam pengerjaan tugas yang diberikan. vii

8 Hasan (2012) mengungkapkan kinerja merupakan hasil kerja baik secara kualitas atau kuantitas yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam periode tertentu sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Wirawan (2009:5) mengatakan kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Manulang, dkk (2006:136) mengatakan kinerja merupakan hasil kerja yang dinilai secara sistematis kepada karyawan oleh beberapa orang ahli. Hasil wawancara dengan kepala bagian organisasi mengatakan kinerja karyawan setda kota Denpasar ini memang masih kurang dan perlu adanya peningkatan kearah yang lebih baik lagi agar bisa membantu organisasi dalam pencapaian visi misi yang telah ditetapkan. Permasalahan yang terdapat di setda kota Denpasar menurut wawancara kepada beberapa karyawan Sekretariat Daerah Kota Denpasar adalah mereka tidak diberikan kebebasan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan. Selain itu beragamnya tugas yang diberikan juga menjadi permasalahan yang terjadi di setda kota Denpasar. Kedua hal tersebut bisa berdampak kepada kinerja mereka, hal ini berhubungan dengan karakteristik pekerjaan mereka. Nwosu (2013) mengatakan karakteristik pekerjaan adalah sejauh mana pekerjaan ini disusun untuk memberikan umpan balik dalam penyelesaian tugas, dan bagi karyawan untuk memonitor perilaku mereka sendiri dan memperoleh peningkatan, oleh karena itu karakteristik pekerjaan menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. viii

9 Tulandi (2015) mengatakan karakteristik pekerjaan merupakan penentu kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu yang ditekuninya. Pekerjaan yang secara instrinsik memberikan kepuasan dan lebih memotivasi bagi kebanyakan orang dari pada pekerjaan yang tidak memuaskan. Mangkuprawira (2002) menyatakan bahwa, karakteristik pekerjaan adalah identifikasi beragam dimensi pekerjaan yang secara simultan memperbaiki efisiensi organisasi dan kepuasan kerja. Permasalahan yang dilihat selain karakteristik pekerjaan adalah penempatan karyawan di setda kota Denpasar. Fenomena penempatan karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar ini juga mempengaruhi kinerja karyawan. Penempatan karyawan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan akan membuat kinerja akan semakin maksimal karena karyawan tidak merasa kebingungan atas tugas-tugas yang diberikan, tetapi masih ada karyawan yang ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ardana, dkk (2012:82) penempatan adalah suatu proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus dalam seleksi untuk dilaksanakan secara berkelanjutan dan wewenang serta tanggung jawab yang melekad sebesar porsi dan komposisi yang ditetapkan serta mampu mempertanggungjawabkan segala resiko yang mungkin terjadi atas tugas dan pekerjaan. Helena (2014) menyatakan bahwa penempatan adalah menempatkan posisi seseorang ke posisi yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Kiruri (2013) mendefinisikan penempatan sebagai penentu pekerjaan yang ditugaskan ix

10 kepada karyawan. Penempatan harus memberikan pengalaman pendidikan dari yang sesuai standar untuk kursus ditingkatkan (Wallace, 2013). Permasalahan yang dilihat selain karakteristik pekerjaan dan penempatan adalah gaya kepemimpinan. Sekretariat Daerah Kota Denpasar memiliki 11 bagian yang dipimpin oleh kepala bagian yang tentunya menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda. Di satu bagian terdapat kepala bagian dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan disiplin, bagian lainnya ada yang menerapkan gaya kepemimpinan santai dan relax tetapi tetap melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kuantitas dan kualitas hasil yang ditetapkan. Gaya kepemimpinan yang berbeda dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas yang diberikan dan akan berdampak kepada kinerja karyawannya. Sanni et al (2014) mengatakan gaya kepemimpinan secara umum didefinisikan hanya sebagai pengaruh dan proses mempengaruhi orang agar mereka rela untuk berjuang ke arah pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap karyawan dalam melakukan pekerjaan (Saleem, 2015). Mudiartha (2001:301) mengatakan gaya kepemimpinan adalah pola perilaku yang ditunjukan oleh pemimpin dalam mempengaruhi orang lain. Dewi (2012) mengatakan gaya kepemimpinan merupakan perilaku yang digunakan seseorang pemimpin guna mempengaruhi perilaku bawahan dalam bekerja. Sekretariat Daerah Kota Denpasar yang merupakan pusat kegiatan pemerintah daerah kota Denpasar. Seluruh keputusan yang dibuat atau ditetapkan Walikota akan bertempat disini. Sekretariat Daerah Kota Denpasar x

11 dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang dimana tugasnya selalu berkaitan dengan perintah walikota Denpasar. Sekretariat Daerah Kota Denpasar mempunyai 11 Bagian didalamnya. Observasi yang dilakukan di Sekretariat Daerah Kota Denpasar ini menunjukan memang ada fenomena permasalahan kinerja yang disebabkan oleh faktor Karakteristik pekerjaan, penempatan dan gaya kepemimpinan. Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini meneliti tentang Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Penempatan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang di atas sebagai berikut. 1) Apakah Karakteristik Pekerjaan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Sekretariat Daerah Kota Denpasar? 2) Apakah Penempatan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Sekretariat Daerah Kota Denpasar? 3) Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Sekretariat Daerah Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian berikut. Tujuan penelitian berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai xi

12 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Karakteristik Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Sekretariat Daerah Kota Denpasar. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis digunakan untuk memperkaya secara empiris bidang ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam aspek kinerja karyawan, karakteristik pekerjaan, penempatan dan gaya kepemimpinan. 2) Kegunaan Praktis Kegunaan praktis dapat dijadikan referensi bagi organisasi dalam mengidentifikasi hubungan antara karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian disusun sebagai berikut. Bab I : Pendahuluan xii

13 Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II : Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan mengenai teori-teori atau konsep-konsep yang relevan sebagai acuan dan landasan dalam memecahkan permasalahan yang ada, pembahasan hasil penelitian sebelumnya, serta rumusan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan data. Bab IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan dari permasalahan yang dibahas serta saran-saran yang dipandang perlu atas simpulan yang dicapai. xiii