BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan, homogenitas data amatan, dan uji hipotesis penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek penelitian terdiri dari 69 siswa kelas IV dari SD Negeri Mangunsari 04 dan 07 Kecamatan Sidomukti. SDN Mangunsari 04 sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan metode konvensional dan SDN Mangunsari 07 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan metode problem based learning dengan teori Dienes serta sampel yang diambil adalah total sampling. Adapun data sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas IV 1. SDN Mangunsari 04 33 2. SDN Mangunsari 07 36 Total 69 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Uji Validitas Instrumen 4.2.1.1 Analisis Uji Validitas Instrumen Pretest Instrumen soal yang direncanakan untuk pretest sebanyak 25 item soal, setelah dilakukan uji validitas hasilnya 15 item soal valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. 34

35 Tabel 4.2 Hasil Validitas 1 Butir Pretest 1 0,104 Tidak valid 14 0,217 Valid 2 0,516 Valid 15 0,040 Tidak valid 3 0,113 Tidak valid 16 0,345 Valid 4 0,320 Valid 17 0,167 Tidak valid 5 0,361 Valid 18 0,035 Tidak valid 6 0,498 Valid 19 0,032 Tidak valid 7 0,166 Tidak valid 20 0,278 Valid 8 0,135 Tidak valid 21 0,530 Valid 9 0,225 Valid 22 0,272 Valid 10 0,166 Tidak valid 23 0,335 Valid 11 0,247 Valid 24 0,248 Valid 12 0,351 Valid 25 0,181 Tidak valid 13 0,298 Valid Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat ada 10 soal yang tidak valid dengan indeks deskriminasi menurut Ali (1982) yaitu 0,2, sehingga soal tersebut harus dibuang. Karena syarat soal dapat digunakan sebagai instrumen pretest adalah harus valid. Tabel 4.3 Hasil Validitas 2 Butir Pretest 2 0,516 Valid 14 0,217 Valid 4 0,320 Valid 16 0,345 Valid 5 0,361 Valid 20 0,278 Valid 6 0,498 Valid 21 0,530 Valid 9 0,225 Valid 22 0,272 Valid 11 0,247 Valid 23 0,335 Valid 12 0,351 Valid 24 0,248 Valid 13 0,298 Valid Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa 15 item soal tes valid, indeks deskriminasi menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,2 sampai 0,5. Dari 15 soal tes yang valid maka soal tersebut dipergunakan untuk pretest, sedangkan untuk uji validitas dalam output SPSS dapat dilihat pada lampiran. 4.2.1.2 Analisis Uji Validitas Instrumen Posttest Instrumen soal yang direncanakan untuk posttest sebanyak 25 item soal,

36 setelah dilakukan uji validitas hasilnya 21 item soal valid sehingga dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil validitas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Hasil Validitas 1 Butir Posttest 1-0,007 Tidak valid 14 0,266 Valid 2 0,299 Valid 15 0,407 Valid 3 0,274 Valid 16-0,026 Tidak valid 4 0,413 Valid 17 0,682 Valid 5 0,542 Valid 18 0,198 Tidak valid 6 0,352 Valid 19 0,413 Valid 7 0,404 Valid 20 0,657 Valid 8 0,686 Valid 21 0,605 Valid 9 0,469 Valid 22 0,494 Valid 10 0,406 Valid 23 0,587 Valid 11 0,476 Valid 24 0,547 Valid 12 0,242 Valid 25 0,118 Tidak valid 13 0,611 Valid Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat ada 4 soal yang tidak valid dengan indeks deskriminasi menurut Ali (1982) yaitu 0,2, sehingga soal tersebut harus dibuang. Karena syarat soal dapat digunakan sebagai instrumen posttest adalah harus valid. Tabel 4.5 Hasil Validitas 2 Butir Posttest ID 2 0,299 Valid 13 0,611 Valid 3 0,274 Valid 14 0,266 Valid 4 0,413 Valid 15 0,407 Valid 5 0,542 Valid 17 0,682 Valid 6 0,352 Valid 19 0,413 Valid 7 0,404 Valid 20 0,657 Valid 8 0,686 Valid 21 0,605 Valid 9 0,469 Valid 22 0,494 Valid 10 0,406 Valid 23 0,587 Valid 11 0,476 Valid 24 0,547 Valid 12 0,242 Valid Keterangan Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa 21 item soal tes valid, indeks deskriminasi menunjukkan bahwa koefisien validitas bergerak dari 0,2 sampai 0,6. Dari 21 soal tes yang valid diambil 20 soal untuk posttest, sedangkan untuk uji validitas dalam output SPSS dapat dilihat pada lampiran.

37 4.2.2 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen 4.2.2.1 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Pretest Analisis reliabilitas instrument menggunakan alpha dari Cronbach s yang memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,734. Setelah dimasukkan ke dalam program SPSS 16.0, didapatkan hasil reliabilitas seperti pada tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Reliabilitas Instrument Pretest Setelah dilakukan analisa, hasil menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan berpedoman pada kriteria tingkat reliabilitas instrumen yang dikemukakan George dan Mallery (1995) bahwa reliabilitas dapat diterima jika nilainya 0,7 α 0,8 (analisis reliabilitas dapat dilihat pada lampiran). Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.734 15 4.2.2.2 Analisis Uji Reliabilitas Instrumen Posttest Analisis reliabilitas instrument menggunakan alpha dari Cronbach s yang memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,876. Setelah dimasukkan ke dalam program SPSS 16.0, didapatkan hasil reliabilitas seperti pada tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7 Reliabilitas Instrument Posttest Setelah dilakukan analisa, hasil menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian dengan berpedoman pada kriteria tingkat reliabilitas instrumen yang dikemukakan George dan Mallery (1995) bahwa reliabilitas bagus jika nilainya 0,8 α 0,9 (analisis reliabilitas dapat dilihat pada lampiran). Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.876 21

38 4.2.3 Analisis Uji Normalitas 4.2.3.1 Analisis Uji Normalitas Pretest Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sampel Kolmogorov Smirnov. Uji ini bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Normalitas Instrument Pretest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00001 VAR00002 N 36 31 Normal Parameters a Mean 9.2222 9.2903 Std. Deviation 3.22589 2.54550 Most Extreme Differences Absolute.175.178 Positive.175.178 Negative -.139 -.087 Kolmogorov-Smirnov Z 1.052.990 Asymp. Sig. (2-tailed).218.281 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai pretest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dengan melihat Sig.(2-tailed) 0,05. Variabel pertama atau kelas eksperimen nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,218 sedangkan untuk variabel kedua atau kelas kontrol nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,281. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas berikut. Grafik 4.1 Normalitas Pretest Kelas Kontrol

39 Grafik 4.2 Normalitas Pretest Kelas Eksperimen 4.2.3.2 Analisis Uji Normalitas Posttest Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah teknik One Sampel Kolmogorv Smirnov. Uji ini bertujuan untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas posttest dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Normalitas Instrument Posttest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test VAR00001 VAR00002 N 34 33 Normal Parameters a Mean 17.0000 14.7879 Std. Deviation 1.87487 2.81467 Most Extreme Differences Absolute.179.136 Positive.144.076 Negative -.179 -.136 Kolmogorov-Smirnov Z 1.045.782 Asymp. Sig. (2-tailed).225.574 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai posttest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dengan melihat Sig.(2-tailed) 0,05.

40 Variabel pertama atau kelas eksperimen nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,225 sedangkan untuk variabel kedua atau kelas kontrol nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,574. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik normalitas berikut. Grafik 4.3 Normalitas Posttest Kelas Kontrol Grafik 4.4 Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

41 4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Analisis Uji Homogenitas Pretest Peneliti melakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel yang dijadikan subyek penelitian tersebut memiliki variansi yang sama atau tidak sebagai syarat untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut. Hasil dari uji homogenitas ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Nama SD N F Sig F Keterangan SDN Mangunsari 04 SDN Mangunsari 07 31 36 2,735 0,103 Variasinya sama Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui homogenitas pretest SDN Mangunsari 04 dan 07 adalah nilai F = 2,735 dengan Sig F = 0,103 0,05. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan variansi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua kelompok adalah homogen sehingga penelitian dapat dilaksanakan. 4.2.4.2 Analisis Uji Homogenitas Posttest Setelah mendapatkan hasil bahwa kedua kelompok homogen kemudian dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode konvensional. Uji homogenitas untuk posttest bertujuan jika nilai Sig F 0,05 maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika nilai Sig F 0,05 Equal Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). homogenitas ditunjukkan pada tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Nama SD N F Sig F Keterangan SDN Mangunsari 04 SDN Mangunsari 07 33 34 3,313 0,073 Variasinya sama menggunakan Hasil dari uji Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui homogenitas posttest SDN

42 Mangunsari 04 dan 07 adalah nilai F = 3,313 dengan Sig F = 0,073 0,05. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan dengan melihat nilai Sig F 0,05, sehingga untuk pengujian t-test menggunakan Equal variances assumed. 4.2.4.3 Analisis Uji Beda Rata-rata (t-test) Uji beda rata-rata (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV menggunakan metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode mekanistik. Hasil uji beda rata-rata (Independent Samples T Test) menggunakan Equal variances assumed karena nilai Sig.F 0,05. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut. Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Tabel 4.12 Hasil Uji Beda Rata-rata (t-test) Independent Samples Test Equal variances assumed F 3.313 Sig..073 NILAI Equal variances not assumed t 3.797 3.775 df 65 55.513 Sig. (2-tailed).000.000 Mean Difference 2.21212 2.21212 Std. Error Difference.58264.58605 95% Confidence Interval of the Difference Lower 1.04851 1.03789 Upper 3.37573 3.38635 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui nilai Sig.(2-tailed) adalah 0,000 dapat disimpulkan kelompok tersebut berbeda dengan melihat nilai df = 65 maka jika dilihat pada tabel T nilai t 1,669 yaitu 3,797. Nilai t hitung > t tabel yaitu 3,797 > 1,669, dapat disimpulkan H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sehingga ada perbedaan hasil belajar menggunaan metode Problem Based Learning dengan teori Dienes dan metode mekanistik, pada siswa kelas IV di SDN Mangunsari 04 dan 07.

43 4.3 Analisis Deskriptif Menurut Sugiyono (Evrieta, 2010:46) analisa ini digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, sehingga memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang diteliti melalui data subyek penelitian sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Ukuran yang digunakan adalah nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Posttest Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation eksperimen 34 65 100 85.00 9.374 kontrol 33 35 100 73.94 14.073 Valid N (listwise) 33 Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasi baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Untuk kriteria ketuntasan kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.14 Ketuntasan Kelas Eksperimen No Interval Kategori Frekuensi Persentase 1. 0 59 Kurang 0 0% 2. 60 69 Cukup 2 6% 3. 70 79 Lebih dari cukup 2 6% 4. 80 89 Baik 17 50% 5. 90 100 Baik sekali 13 38% Jumlah 34 100% Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai 65, berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) khususnya mata pelajaran matematika di SDN Mangunsari 07 adalah 60. Sehingga dapat disimpulkan semua siswa dalam kelas eksperimen tuntas dalam mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan Romawi.

44 No Interval 1. 0 59 2. 60 69 3. 70 79 4. 80 89 5. 90 100 Tabel 4.15 Ketuntasan Kelas Kontrol Kategori Kurang 4 Cukup 6 Lebih dari cukup 10 Baik 8 Baik sekali 5 Jumlah 33 Frekuensi Persentase 12% 18% 31% 24% 15% 100% Berdasarkan diagram 4.15 dapat diketahui bahwa seluruh siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mendapatkan nilai yang bervariasi, 15% dari jumlah siswa mendapatkan nilai 90, 24% mendapatkan nilai 80-89, 31% mendapatkan nilai 70-79, 18% mendapatkan nilai 60-69, dan 12% mendapatkan nilai 60. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) khususnya mata pelajaran matematika di SDN Mangunsari 04 adalah 60, maka dapat disimpulkan siswa yang tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran matematika pokok bahasan bilangan Romawi 4 orang siswa atau 12%. Grafik 4.5 Ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kontrol 35 30 25 100% 88% 20 15 10 5 12% TUNTAS TIDAK TUNTAS 0 EKEPERIMEN KONTROL Dari grafik 4.5 di atas dapat dilihat pada kelas eksperimen semua siswa yang dijadikan sampel tuntas dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan kelas

45 kontrol terdapat 12% dari jumlah siswa tidak tuntas dalam mengikuti pembelajaran. 4.4 Analisis Uji Hipotesis Setelah diperoleh dari hasil t-hitung maka analisis hipotesisnya adalah: a. H 0 : µ eksperimen = µ kontrol Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV menggunakan metode pembelajaran problem based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode pembelajaran mekanistik, di SDN Mangunsari 04 dan 07. b. H 1 : µ eksperimen = µ kontrol Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV menggunakan metode pembelajaran problem based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode pembelajaran mekanistik, di SDN Mangunsari 04 dan 07. Hasil t-hitung t-tabel dengan sig. (2-tailed) yaitu 3,797 1,669, maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima artinya ada perbedaan hasil belajar matematiaka siswa kelas IV menggunakan metode pembelajaran problem based learning (PBL) dengan teori Dienes dan metode pembelajaran mekanistik. Hasil belajar matematika yang menggunakan metode pembelajaran problem based learning dengan teori Dienes lebih baik dari hasil belajar matematika yang menggunakan metode pembelajaran mekanistik. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Rata-rata nilai pretes siswa SDN Mangunsari 07 sebagai kelas eksperiman pada mata pelajaran matematika mencapai 65,3 termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata nilai siswa SDN Mangunsari 04 sebagai kelas kontrol pada mata pelajaran matematika mencapai 65,7 termasuk dalam kategori cukup. Tingkat rata-rata hasil belajar siswa SDN Mangunsari 07 sebagai kelas eksperimen setelah melakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran problem based learning (PBL) dengan teori Dienes pada mata pelajaran matematika mencapai 85 termasuk kategori baik. SDN Mangunsari 04 sebagai

46 kelas kontrol rata-rata hasil belajar dengan metode pembelajaran mekanistik mencapai 73,93 termasuk dalam kategori lebih dari cukup. Berdasarkan uji t-tes hasil t-hitung menunjukkan 3,797 dengan sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05, artinya mean nilai sebelum melakukan pembelajaran dengan metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes berbeda dengan nilai setelah melakukan pembelajaran dengan metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan rata-rata nilai kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan rata-rata nilai siswa kelas eksperimen sebesar 85 dan kelas kontrol sebesar 73,93. Dalam pembelajaran menggunakan metode problem based learning (PBL) dengan teori Dienes siswa menjadi aktif dan terlibat dalam pemecahan masalah kelompok. Siswa terlihat antusias dan berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan guru. Ini disebabkan karena dalam merancang pembelajaran mempertimbangkan tingkat perkembangan siswa dengan mendesain masalah dalam permainan serta kelebihan Problem Based Learning (PBL) menurut Endriani (2011) adalah solving realistik dengan kehidupan siswa, konsep sesuai dengan kebutuhan siswa, memupuk sifat inquiry siswa, retensi konsep menjadi kuat, memupuk kemampuan problem solving.