BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertumbuhan klien, financial distress, audit tenure, dan opini audit, audit terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan (Januari 2017 Juni 2017). Kemudian, karena objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Sampel adalah sebagian dari

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar berturut-turut pada tahun 2010-2014 dan telah menerbitkan laporan keuangan auditan pada tahun tersebut. Perusahaan manufaktur dijadikan objek penelitian karena dari sekian jenis bidang usaha perusahaan, perusahaan manufakur yang paling banyak melakukan auditor switching dan memiliki kompeksitas tinggi pada proses bisnisnya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya) (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 108). Metode pengumpulan sampel (sampling method) yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 96). Adapun syarat sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar berturut-turut dalam kondisi aktif pada saat periode penelitian yaitu 2010 sampai dengan 2014 di Bursa Efek Indonesia.

29 2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen untuk periode waktu penelitian 2010 sampai dengan tahun 2014. 3. Perusahaan melakukan auditor switching selama periode penelitian 2010 sampai dengan 2014 secara voluntary. 4. Perusahaan yang menyajikan informasi keuangan lengkap sesuai yang dibutuhkan peneliti (total asset, opini audit, total hutang, total ekuitas, nama KAP atau auditor). 3.2 SUMBER DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari informasi laporan keuangan tahunan yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder tersebut yaitu berupa laporan keuangan auditan perusahaan publik manufaktur tahun 2010 sampai 2014 yang tersedia dari situs resmi BEI di www.idx.co.id. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu metode dengan menggunakan data-data yang telah tersedia sebelumnya. Hal tersebut dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat, dan menghitung data-data yang berhubungan dengan penelitian pada data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel.

30 3.3 DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor switching. Dimana, auditor switching tersebut merupakan pergantian KAP yang dapat dilakukan oleh perusahaan baik secara mandatory ataupun secara voluntary dan pergantian KAP dapat dilakukan karena adanya berbagai faktor, baik dari faktor manajemen perusahaan ataupun dari auditor itu sendiri. Pengukuran variabel auditor switching menggunakan variabel dummy, diberikan kode 1 apabila terjadi auditor switching dibandingkan tahun sebelumnya, dan kode 0 jika tidak terjadi auditor switching dibandingkan tahun sebelumnya. 3.3.2 Variabel Moderasi Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah reputasi auditor dimana reputasi auditor merupakan nama baik yang diterima oleh suatu KAP atas prestasi yang telah dilakukan. Pengukuran variabel reputasi auditor sebagai variabel moderasi menggunakan variabel dummy, dimana diberikan kode 1 jika KAP berafiliasi dengan Big 4 dan diberikan kode 0 jika tidak berafiliasi dengan Big 4. 3.3.3 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini ada tiga, yaitu: 1. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan besarnya ukuran sebuah perusahaan yang diukur berdasarkan total aset. Semakin besar total aset sebuah perusahaan

31 mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut besar, begitu juga sebaliknya (Susanto, 2010). Ukuran perusahaan diproksikan dengan log natural total aset, tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan besar dan ukuran perusahaan kecil sehingga data total aset dapat terdistribusi normal. Rumus yang digunakan untuk mengukur variabel ukuran perusahaan adalah: UKP = Log natural (total aset) 2. Financial Distress Financial distress adalah kondisi yang menunjukkan suatu perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan (Jayanti dan Widhiyani, 2014). Kesulitan keuangan (financial distress) adalah keadaan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan bisa disebabkan karena penjualan yang turun atau disebabkan utang perusahaan yang besar (Rahayu, 2012). Pada penelitian ini, financial distress diproksikan dengan debt to equity ratio (DER). Adapun rumus untuk menghitungnya yaitu: FCD = Total Hutang / Total Ekuitas 3. Opini Audit Going Concern Opini audit going concern menunjukkan terdapat suatu resiko perusahaan yang tidak dapat bertahan dalam bisnisnya atau tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang (Sukrapratiwi dan Latrini, 2015).

32 Pengukuran variabel opini audit going concern menggunakan variabel dummy, jika perusahaan mendapatkan opini going concern diberi kode 1 dan jika tidak diberi kode 0. Maksud dari mendapatkan opini going concern adalah jika dalam laporan auditor independen terdapat pernyataan auditor atas kelangsungan hidup entitas, baik yang tertera dalam paragraf keempat laporan auditor independen maupun dalam penjelasan atas laporan keuangan auditan. Penerimaan opini going concern atas laporan keuangan periode sebelumnya akan di bandingkan dengan pergantian KAP pada periode berikutnya. 3.4 HIPOTESIS OPERASIONAL Hipotesis digunakan untuk membuktikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap auditor switching yang diukur dengan membandingkan pergantian KAP perusahaan dari tahun sebelumnya. Adapun hipotesis operasional penelitian tersebut adalah sebagai berikut: H0 : Ukuran perusahaan tidak berpengaruh negatif terhadap auditor switching. H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap auditor switching. H0 : Financial distress tidak berpengaruh positif terhadap auditor switching. H2 : Financial distress berpengaruh positif terhadap auditor switching. H0 : Opini audit going concern tidak berpengaruh positif terhadap auditor switching. H3 : Opini audit going concern berpengaruh positif terhadap auditor switching. H0 : Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap hubungan antara ukuran perusahaan dengan auditor switching.

33 H4 : Reputasi auditor berpengaruh terhadap hubungan antara ukuran perusahaan dengan auditor switching. H0 : Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap hubungan antara financial distress dengan auditor switching. H5 : Reputasi auditor berpengaruh terhadap hubungan antara antara financial distress dengan auditor switching. H0 : Reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap hubungan antara opini audit going concern dengan auditor switching. H6 : Reputasi auditor berpengaruh terhadap hubungan antara antara opini audit going concern dengan auditor switching. 3.5 METODE DAN TEKNIK ANALISIS Seluruh data penelitian yang telah dikumpulkan untuk diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program software SPSS versi 21. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik. Sedangkan, dalam penelitian ini, teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi logistik. Analisis regresi logistik adalah model regresi yang sudah mengalami modifikasi karena variabel dependennya menggunakan skala nominal. Regresi logistik digunakan untuk menguji sejauh mana probibalitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen (Ghozali, 2013: 331). Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

34 3.5.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berhubungan dengan metode pengelompokan, peringkasan, dan penyajian data dalam cara yang lebih informatif. Analisis deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi data dari variabel dependen berupa auditor switching, variabel independen berupa ukuran perusahaan, financial distress, dan opini audit going concern, serta variabel moderasi yaitu reputasi auditor. Analisis tersebut disajikan dengan menggunakan tabel statistic descriptive yang memaparkan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan deviasi standar (standard deviation). Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian (Wijayanti, 2010). 3.5.2 Uji Statistik Uji statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi logistik yang dilakukan dengan tahapan berikut ini: 3.5.2.1 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Menurut Ghozali (2013: 340), langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data. Beberapa test statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0, sedangkan model yang dihipotesiskan fit dengan data HA, yaitu model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang

35 dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Penurunan likelihood (-2LL) menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. 3.5.2.2 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Cox dan Snell s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R 2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell s R 2 dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke s R 2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R 2 pada multiple regression (Ghozali, 2013: 341). Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3.5.2.3 Menguji Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Menurut Ghozali (2013: 341), Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan

36 antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. 3.5.2.4 Matriks Klasifikasi Menurut Ghozali (2013: 342), tabel klasifikasi menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan yang salah (incorrect). Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan auditor switching yang dilakukan oleh perusahaan. 3.5.2.5 Model Regresi Logistik Yang Terbentuk Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik (logistic regression), yaitu dengan melihat pengaruh ukuran perusahaan, financial distress, opini audit going concern terhadap auditor switching dengan reputasi auditor sebagai variabel moderasi pada industri manufaktur. Adapun model regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

37 SWITCH = α + β1ukp + β2fcd + β3ogc + β4rad + β5ukprad + β6fcdrad + β7ogcrad + E Keterangan: SWITCH α β1-β7 UKP FCD OGC RAD E : auditor switching : konstanta : koefisien regresi : Ukuran Perusahaan : Financial Distress : Opini Audit Going Concern : Reputasi Auditor : error

38 3.5.3 Uji Hipotesis Estimasi parameter menggunakan Maximum Likehood Estimation (MLE), yaitu: H0=b1=b2=b3=b4=0 H0 b1 b2 b3 b4 0 Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen atau pemoderasi tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan (dalam populasi). Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α = 5%. Penentuan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai probabilitas (sig) < α=5% maka hipotesis alternatif didukung. 2. Jika nilai probabilitas (sig) > α=5% maka hipotesis alternatif tidak didukung.