BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu semua situs resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional, yaitu studi yang dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, Sekaran (2006). 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis mengumpulkan dan menganalisis data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari berbagai macam sumber seperti dari internet, jurnaljurnal ilmiah, buku-buku teks, dan dari berbagai sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini, sehinggga tempat dilakukannya penelitian ini tidak dapat dinyatakan secara spesifik. 3.3 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi fokus utama peneliti di dalam penelitian ini. Melalui analisis terhadap variabel 33

2 terikat adalah mungkin untuk menemukan jawaban atas suatu masalah (Sekaran, 2006). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat secara positif atau negatif (Sekaran, 2006). Apabila setiap unit kenaikan variabel bebas diikuti oleh kenaikan variabel terikat maka variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara positif. Begitu juga sebaliknya, apabila setiap unit penurunan variabel bebas diikuti oleh penurunan variabel terikat maka variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara negatif. Variabel bebas di dalam penelitian ini adalah total kekayaan daerah, kompetisi politik dan tingkat kependudukan. 3.4 Definisi Operasional Variabel Transparansi Informasi Keuangan di Internet oleh Pemerintahan Daerah Transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah adalah pemberian informasi berupa laporan keuangan melalui media internet yang dilakukan oleh pemerintahan daerah sekalipun tidak diwajibkan dalam suatu peraturan. Sesuai dengan penelitian sebelumnya, pengukuran variabel transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah menggunakan variabel dummy 34

3 (Laswad et al, 2005). Dalam penelitian ini, transparansi informasi keuangan dilihat pada informasi laporan keuangan karena masih sangat sedikit pemerintah daerah (pemda) yang mempublikasikan laporan keuangannya. Transparansi informasi keuangan di internet dinilai dari ada tidaknya APBD, laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), atau LAKIP pada situs resmi pemerintahan daerah. LKPD sendiri terdiri dari empat komponen, yaitu neraca, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Jika seluruh komponen LKPD tersebut terdapat dalam situs resmi pemerintahan daerah, maka pemerintahan daerah tergolong mengungkapkan informasi keuangannya. Jika seluruh bagian LKPD dalam pelaporan keuangan tersebut terdapat pada situs resmi pemerintahan daerah diberi nilai 1 sedangkan jika komponen LKPD yang terdapat pada situs resmi pemerintahan daerah tidak dipublikasikan secara lengkap maka diberi nilai Total Kekayaan Daerah Kekayaan pemerintahan daerah menggambarkan tingkat kemakmuran daerah tersebut. Semakin tinggi angka kekayaan pemerintahan daerah, maka secara ekonomi telah terjadi peningkatan kemakmuran pada daerah tersebut. Besarnya kekayaan daerah juga berbanding lurus dengan kepedulian masyarakat tentang kinerja pemerintah daerah. Styles dan Tennyson (2007) berpendapat bahwa daerah dengan tingkat kekayaan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat 35

4 pemantauan politik dan informasi yang lebih tinggi atas gambaran tentang kinerja pemerintahan daerah. Dalam penelitian ini, total kekayaan pemerintahan daerah diukur dari total aset yang dimiliki oleh daerah tersebut Kompetisi Politik Kompetisi politik menunjukkan gambaran seberapa besar persaingan antara kepala daerah yang menjabat saat ini (incumbent) dengan saingan-saingan politiknya. Dalam penelitian Laswad, dkk (2005) yang dilakukan di Selandia Baru, kompetisi politik diukur dari perbandingan antara jumlah kandidat kepala daerah dengan posisi yang tersedia. Penelitian ini menilai kompetisi politik dengan menggunakan pengukuran yang sama dengan pengukuran dalam penelitian Laswad, dkk (2005) namun disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, yaitu hanya ada satu posisi sebagai kepala daerah dan hanya dijabat oleh satu orang. Kompetisi politik diukur dari jumlah kandidat kepala daerah pada pemilihan kepala daerah yang terakhir kali dilaksanakan di daerah tersebut sampai dengan penelitian ini dilakukan Tingkat Kependudukan Sesuai dengan Stakeholder Theory, penduduk merupakan salah satu stakeholder terpenting pemerintahan daerah. Oleh karena itu, semakin banyak jumlah penduduk maka tekanan untuk meminta informasi juga semakin besar. Riset pendahuluan tentang transparansi 36

5 keuangan di pemerintahan daerah di New Jersey telah mengungkapkan hubungan positif antara jumlah penduduk dengan pengungkapan informasi keuangan (Piotrowski &Bertelli, 2010). Sementara itu, dalam hubungannya dengan transparansi di bidang informasi sosial dan lingkungan di website pemerintahan daerah di Spanyol, jumlah penduduk juga menunjukkan relasi yang sama (Garcia-Sanchez, 2013). Daerah dengan jumlah penduduk yang lebih banyak memiliki tingkat pengungkapan yang lebih tinggi dibandingkan daerah dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit sehingga untuk mengukur tingkat kependudukan pada penelitian ini diukur dari jumlah penduduk yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Tabel 3.1 Defenisi Operasional No. Variabel Defenisi Indikator Skala 1 Transparansi Informasi Keuangan Internet (Y) di Transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah adalah pemberian informasi keuangan melalui media internet yang dilakukan oleh pemerintahan daerah sekalipun tidak diwajibkan dalam suatu peraturan. Transparansi informasi keuangan di internet dinilai dari tersedia atau tidaknya laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) secara lengkappada situs resmi pemerintahan daerah. Dummy 2 Total Kekayaan Daerah (X1) Kekayaan pemerintahan daerah menggambarkan tingkat kemakmuran daerah tersebut. Semakin tinggi Kekayaan pemerintahan daerah diukur dari total aset yang dimiliki oleh daerah tersebut. Nominal 37

6 3 Kompetisi Politik (X2) 4 Tingkat Kependudukan (X3) angka kekayaan pemerintahan daerah, maka secara ekonomi telah terjadi peningkatan kemakmuran daerah tersebut. Kompetisi politik menunjukkan gambaran seberapa besar persaingan antara kepala daerah yang menjabat saat ini (incumbent) dengan saingansaingan politiknya. Tingkat kependudukan menunjukkan banyaknya penduduk yang bertempat tinggal di wilayah tersebut. Daerah dengan jumlah penduduk yang lebih banyak memiliki tingkat pengungkapan yang lebih tinggi dibandingkan daerah dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit. Kompetisi politik diukur dari jumlah kandidat kepala daerah pada pemilihan kepala daerah yang terakhir kali dilaksanakan di daerah tersebut sampai dengan penelitian ini dilakukan. Untuk mengukur tingkat kependudukan pada penelitian ini diukur dari jumlah penduduk di suatu daerah tersebut. Nominal Nominal 3.5 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pemerintahan daerah yang ada di Indonesia yang berjumlah 548 yang terdiri atas 34 pemerintahan provinsi, 98 pemerintahan kota, dan 416 pemerintahan kabupaten dengan 38

7 jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 69 sampel (lihat lampiran). Pengambilan sampel digunakan dengan metode purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (Daulay, 2010). Adapun kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Memiliki situs resmi pemerintahan daerah dan masih aktif. 2. Pemerintahan daerah mempublikasikan secara lengkap informasi pengelolaan keuangan daerah pada situs resmi pemerintahan daerah. 3. Menyediakan neraca keuangan pemerintahan daerah tahun 2014 provinsi, kota, dan kabupaten yang telah diaudit oleh BPK yang terdapat pada situs resmi pemerintahan daerah. 4. Pemeriksaan LKPD oleh BPK menghasilkan opini WTP dan WDP yang terdapat pada situs resmi BPK. 5. Memiliki data mengenai banyaknya kandidat pemilihan kepala daerah yang dapat diperoleh dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sampling adalah proses pengambilan sebagian elemen dari suatu populasi sebagai wakil dari populasi tersebut. Besaran sampel yang tepat untuk penelitian adalah lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 (Sekaran, 2006). 39

8 3.6 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan sumber data sekunder. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan, sedangkan data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui media perantara. Periode data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahun Data variabel dependen yaitu transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah yang dapat dilihat dari ketersediaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) secara lengkap yang terdapat pada situs resmi pemerintahan daerah dan diperoleh dengan mengamati secara langsung. Alamat situs resmi pemerintahan daerah didapat dari Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Data-data dan teori dalam penelitian ini diperoleh dari literatur, artikel, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian dan landasan teori. Data juga diperoleh dari studi dokumentasi yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder baik dari lembaga yang mengeluarkan data tersebut dan juga melalui internet. 3.8 Metode Analisis Karena terdapat perbedaan dalam satuan dan besaran variabel bebas maka variabel X1 (total kekayaan daerah) dan X3 (tingkat kependudukan) 40

9 harus dibuat model logaritma natural. Menurut Ghozali (2006), alasan digunakannya logaritma natural adalah sebagai berikut: 1. Menghindari adanya heterokedasitas. 2. Mengetahui koefisien yang menunjukkan elastisitas. 3. Mendekatkan skala data Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menghasilkan gambaran dari data yang telah terkumpul. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, dan standar deviasi Uji Hipotesis Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi logistik (Logistic Regression). Regresi logistik digunakan untuk menguji dapat tidaknya suatu probabilitas terikat diprediksi dengan variabel bebasnya (Ghozali, 2006). Regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas, heteroskedasitas, dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya. Regresi logistik dipilih karena penelitian ini memiliki variabel dependen yang dichotomous dan variabel independen yang bersifat kombinasi antara metrik dan nonmetrik. Menurut Ghozali (2006) variabel non-metrik merupakan variabel yang diukur dengan skala pengukuran kategori atau kelompok dari suatu subyek. 41

10 Variabel dependen yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan variabel dichotomous. Pemerintahan daerah yang melakukan pelaporan keuangan pada website resminya dikategorikan kedalam kode IFRA (Internet Financial Reporting Local Authorities). Sedangkan pemerintahan daerah yang memiliki website resmi tapi tidak memilih untuk melaporkan informasi keuangannya pada website resminya dikategorikan kedalam N-IFRA (Non Financial Reporting Local Authorities). Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, model regresi logistik yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Transparansi informasi keuangan di internet a = konstanta b1 = koefisien variabel total kekayaan daerah b2 = koefisien variabel kompetisi politik b3 = koefisien variabel tingkat kependudukan X1 = total kekayaan daerah X2 = kompetisi politik 42

11 X3 = tingkat kependudukan e = error Selanjutnya analisis penelitian regresi logistik perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Menilai Kelayakan Model Regresi Regresi logistik merupakan suatu bentuk model regresi yang dimodifikasi. Karakteristik model logistik sudah tidak sama lagi dengan model regresi sederhana atau berganda. Dengan begitu penentuan signifikansi secara statistik regresi logistik berbeda dengan regresi berganda. Untuk menguji model regresi logistik yang digunakan layak atau tidak dapat digunakan uji -2 Log likelihood. Caranya adalah dengan membandingkan antara nilai -2 Log likelihood pada saat Block Number = 0, dimana model hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2 Log likelihood, dengan pada saat Block Number = 1, dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2 Log likelihood Block Number = 0 > nilai -2 Log likelihood Block Number = 1, maka menunjukkan model regresi yang baik. -2 Log likehood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan nilai -2 Log likehood menunjukkan model yang semakin baik. 43

12 2. Menilai Koefisien Determinasi Setelah mengetahui kelayakan regresi menggunakan uji -2 Log likelihood, selanjutnya dilakukan pengujian untuk menguji seberapa jauh semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat atau seberapa besar variasi dari variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Uji yang dilakukan untuk menilai koefisien determinasi adalah uji Nagelkerke R Square (Pseudo R-Square). 3. Menilai Keseluruhan Model Keseluruhan model (overall model fit) pada model regresi sederhana atau berganda dapat dilihat dari R² ataupun F test, sedangkan penilaian keseluruhan model dalam regresi logistik dapat dilihat dari pengujian Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pengujian ini untuk menilai model yang dihipotesiskan agar data empiris cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai statistik signifikansi pada Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, sedangkan jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak, berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dengan kata lain model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2006). 44

13 H0: Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Ha: Terdapat perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. 4. Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial Pengujian regresi logistik secara parsial menggunakan uji Wald dengan melihat tabel variables in the equation. Pengujian regresi logistik secara parsial dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel independen dan variabel dependen. Hasil pengujian ini dapat membantu kita mengetahui pengaruh masing-masih variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode enter dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima. 5. Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan Setelah pengujian regresi logistik secara parsial, selanjutnya akan dilakukan pengujian regresi logistik secara simultan (bersamasama). Pengujian regresi logistik secara simultan disebut Omnibus Test of Model coefficient. Dalam pengujian ini semua variabel bebas yaitu total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan diuji secara bersama-sama. Pengujian ini bertujuan 45

14 untuk melihat apakah ketiga variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 maka H0 diterima sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. 46

15 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah di Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh website pemerintahan daerah di Indonesia yang berjumlah 548 situs, terdiri dari 34 pemerintahan provinsi, 98 pemerintahan kota, dan 416 pemerintahan kabupaten. Berdasarkan populasi tersebut didapatkan sampel sebanyak 69 pemerintahan daerah (lihat lampiran) yang terdiri atas 10 pemerintahan provinsi, 16 pemerintahan kota, dan 43 pemerintahan kabupaten yang mempublikasikan laporan keuangan daerahnya (LKPD) tahun 2014 yang telah di audit oleh BPK dan terdapat dalam situs resmi pemerintahan daerah. 4.2 Statistik Deskriptif Uji Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel bebas (total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan) yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi untuk setiap variabel yang disajikan dalam tabel berikut: 47

16 TOTAL DAERAH KEKAYAAN Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Sampel Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 69 27, , , , KOMPETISI POLITIK ,71 1,926 TINGKAT KEPENDUDUKAN Valid N (listwise) 69 Sumber data : lampiran 69 10, , , , Berdasarkan pengujian deskriptif tersebut, maka pada variabel total kekayaan daerah diperoleh nilai minimum sebesar 27,63071, nilai maksimum sebesar 31,03520, nilai rata-rata sebesar 28, , dan nilai standar deviasi sebesar 0, Pada variabel kompetisi politik diperoleh nilai minimum sebesar 2, nilai maksimum sebesar 10, nilai rata-rata sebesar 3,71, dan nilai standar deviasi sebesar 1,926. Pada variabel total kekayaan daerah diperoleh nilai minimum sebesar 10,62590, nilai maksimum sebesar 16,11975, nilai rata-rata sebesar 13, , dan nilai standar deviasi sebesar 1, Pengujian Hipotesis Pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Setelah pengujian statistik deskriptif berikutnya akan dilakukan pengujian regresi logistik untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh 48

17 pemerintahan daerah serta membentuk model regresi logistik karena variabel terikatnya memiliki dua nilai (0 dan 1), maka digunakan model Regression Logistic (Ghozali, 2006). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logististik yang dilakukan secara bersama-sama untuk ketiga variabel dengan tingkat signifikansi 5%. Perbandingan nilai aktual dan prediksi bisa dicapai dengan menggunakan beberapa pengukuran untuk mengukur kelayakan regresi, yaitu: (1) dengan melihat -2 Log Likelihood, (2) koefisien determinasi (Cox & Snell R Square dan Nagelkerke R Square), (3) menilai chi-square untuk keseluruhan model (Hosmer and Lemeshow Test) Pengujian -2 Log Likelihood Pengujian regresi logistik yang pertama adalah dengan menggunakan uji -2 log likelihood. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi logistik yang digunakan telah layak atau tidak. Hasil pengolahan data SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Pengujian -2 Log Likelihood Step 0 Iteration History a,b,c Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step ,358 -, ,354 -,565 Sumber data: lampiran 3 90,354 -,565 49

18 Tabel 4.3 Pengujian -2 Log Likelihood Step 1 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 68,256 a,274,375 Sumber data: lampiran Pada tabel 4.2 dan 4.3 menunjukkan nilai dari hasil pengujian -2 Log likelihood yang terdiri dari 2 tahap yaitu tahap pertama (step 0) dan tahap kedua (step 1). Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat nilai -2 Log likelihood step 0 adalah sebesar 90,354 sedangkan pada step 1 yang terdapat pada tabel 4.3 nilai -2 Log likelihood sebesar 68,256. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan pada nilai -2 Log likelihood, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi logistik yang digunakan layak dan penambahan variabel bebas kedalam model memperbaiki model fit Pengujian Nagelkerke R Square Setelah pengujian -2 log likelihood selesai dilakukan, maka selanjutnya dilakukan pengujian Nagelkerke R Square. Pengujian ini dilakukan untuk melihat seberapa besarkah variasi dari variabel terikat (transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang diteliti (total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan). Hasil pengujian Nagelkerke R Square dapat dilihat pada tabel berikut ini : 50

19 Tabel 4.4 Pengujian Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 68,256 a,274,375 Sumber data: lampiran Berdasarkan tabel 4.4 di atas, nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,375. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel terikat (transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya (total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan) sebesar 37,5% sedangkan sisanya sebesar 62,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel bebas yang diteliti Pengujian Hosmer and Lemeshow Pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah pengujian Hosmer and Lemeshow. Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis 0 bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak terdapat perbedaan model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai pengujian Hosmer and Lemeshow test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis 0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasinya, sehingga model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Sebaliknya, jika nilai pengujian Hosmer and Lemeshow lebih besar dari 0,05 maka model dapat memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat 51

20 diterima karena sesuai dengan nilai observasinya sehingga hipotesis 0 diterima. Berikut adalah hasil pengujian Hosmer and Lemeshow: Tabel 4.5 Pengujian Hosmer and Lemeshow Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 10,933 8,206 Sumber data: lampiran Berdasarkan tabel diatas, maka didapatkan nilai signifikansi statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test sebesar 0,206 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model dapat diterima karena mampu memprediksi nilai observasinya atau sesuai dengan data observasinya. 4.4 Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial Langkah selanjutnya adalah menguji regresi logistik secara parsial atau menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya dengan melihat tabel variables in the equation. Pengujian hipotesis regresi logistik dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel bebas (total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan) dan juga variabel terikat (transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode enter dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat diterima, sedangkan apabila nilai 52

21 signifikansi > 0,05 maka hipotesis yang menyatakan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat ditolak. Hasil pengujian regresi logistik secara parsial dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Pengujian Regresi Logistik Secara Parsial Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B) Lower Upper Step 1 a X1 1,467,594 6,099 1,014 4,335 1,353 13,882 X2,458,210 4,731 1,030 1,580 1,046 2,387 X3 -,088,348,064 1,800,916,463 1,811 Constant -43,512 14,555 8,937 1,003,000 Sumber data: lampiran Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik tersebut maka dapat diketahui persamaan logistik linear sebagai berikut: Y = -43,512 +1,467X 1 + 0,458X 2-0,88X 3 + e Dimana: Y = Transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah X1 = Total kekayaan daerah X2 = Kompetisi politik X3 = Tingkat kependudukan e = error 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian regresi logistik pada tabel 4.6 diatas, hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh total kekayaan daerah, 53

22 kompetisi politik, dan tingkat kependudukan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang pertama yaitu total kekayaan daerah (X1) berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Trisnawati dan Komarudin (2014) dimana mereka telah membuktikan bahwa total kekayaan daerah berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,014 (<0,05). Dengan demikian maka hipotesis 1 yang menyatakan bahwa total kekayaan daerah berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah diterima. 2. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang kedua yaitu kompetisi politik (X2) berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Trisnawati dan Komarudin (2014) dimana mereka telah membuktikan bahwa kompetisi politik berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,030 (<0,05). Dengan demikian maka hipotesis 2 yang menyatakan bahwa 54

23 kompetisi politik berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah diterima. 3. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang ketiga yaitu tingkat kependudukan (X3) berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Andriani (2015) dimana dia telah membuktikan bahwa tingkat kependudukan berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,800 (>0,05). Dengan demikian maka hipotesis 3 yang menyatakan bahwa tingkat kependudukan berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah ditolak. 4.6 Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan Setelah dilakukan pengujian regresi logistik secara parsial, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi logistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan) secara bersama-sama. Pengujian regresi logistik secara bersama-sama atau simultan disebut dengan Omnimbus Test of Model Coefficient. Dalam pengujian ini semua variabel bebas yaitu total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan di uji secara bersama-sama. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian 55

24 ini secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya yaitu transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis 4 ditolak sedangkan apabila nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 maka hipotesis 4 diterima. Hasil pengujian regresi logistik secara simultan dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.7 Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan Omnibus Test of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 22,098 3,000 Block 22,098 3,000 Sumber data: lampiran Model 22,098 3,000 Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan bahwa total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan berpengaruh secara simultan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah diterima. 56

25 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah pada tahun Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil pengujian total kekayaan daerah secara parsial berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Trisnawati dan Komarudin (2014) yang menyatakan bahwa total kekayaan berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. 2. Hasil pengujian kompetisi politik secara parsial berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Trisnawati dan Komarudin (2014) yang menyatakan bahwa kompetisi politik berpengaruh positif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. 3. Hasil pengujian tingkat kependudukan secara parsial tidak berpengaruh terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebelumnya 57

26 telah dilakukan oleh Andriani (2015) yang menyatakan bahwa tingkat kependudukan berpengaruh negatif terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah. 4. Hasil pengujian total kekayaan daerah, kompetisi politik, dan tingkat kependudukan secara simultan terhadap transparansi informasi keuangan di internet oleh pemerintahan daerah memiliki pengaruh yang positif. 5.2 Keterbatasan Penulis menyadari bahwa di dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang perlu diperbaiki oleh peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain: 1. Penelitian ini hanya menggunakan satu tahun pengamatan. 2. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel bebas saja yaitu total kekayaan daerah, kompetisi politik dan tingkat kependudukan. 3. Dalam penelitian ini, kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikatnya hanya sebesar 37,5%. 5.3 Saran Adapun saran yang dapat diberikan penulis untuk para peneliti selanjutnya adalah: 1. Para peneliti selanjutnya sebaiknya memperluas objek penelitian sehingga dapat lebih meningkatkan generalisasi hasil penelitian. 58

27 2. Para peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih dari satu tahun pengamatan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya dalam beberapa tahun. 3. Para peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat menambah variabelvariabel lainnya seperti leverage, press visibility, tingkat pendidikan, dan tipe pemerintahan. 59

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dari penetilian adalah laporan keuangan pemerintah daerah yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan subjek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan. Perusahaan yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, tujuannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Prosedur pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dijelaskan sebagai berikut: No 1 2 3 4 Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau idx.com dan website masing-masing perusahaan. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan diperoleh dari: 1. Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id 2. Buku-buku atau artikel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A-201 Universitas Mercubuana Jl. Meruya

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016). BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini ialah penelitian asosiatif. Penelitian Asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2016 diperoleh jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaanperbedaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun 2013-2015. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih karena sektor tersebut rawan terhadap kasus financial distress. Selain

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih karena sektor tersebut rawan terhadap kasus financial distress. Selain BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia yang menyajikan laporan keuangan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing di BEI pada tahun 2013-2015. Berdasarkan metode purposive

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh 43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek/Obyek Penelitian Populasi penelitian ini terdiri dari semua perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok atau

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi merupakan obyek/subyek yang di generalisasi oleh peneliti untuk menetapkan karakteristik dan kualitas tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan (Annual Report) serta laporan keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Pemilihan populasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam indeks kompas100 tahun 2013-2015. Subjek penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015 agar dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulan yang terdiri dari neraca, laporan

Lebih terperinci