BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain (Ulum, 2011). Penelitian ini menguji pengaruh kekayaan daerah, pendapatan per kapita, dan leverage terhadap pengungkapan laporan keuangan berbasis web. B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Jumlah pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur adalah sebanyak 29 kabupaten dan 9 kota dengan jumlah total 38 populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: 1. Pemerintah daerah memiliki website resmi. 2. Laporan Keuangan pemerintah daerah tahun 2015 yang didapat dari BPK. C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan dependen: 22

2 23 1. Variabel bebas (Independent variabel) Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini kekayaan daerah (x 1 ), pendapatan per kapita (x 2 ), dan leverage (x 3 ). a. Kegiatan operasi yang dilakukan pemerintah salah satunya didukung dari sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu daerah. Proksi untuk kekayaan daerah menggunakan total aset dibagi dengan pendapatan APBD. b. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk di suatu daerah pada periode tertentu. Pendapatan per kapita merupakan tolak ukur kemakmuran dari suatu daerah. Pendapatan per kapita didapat dari hasil pembagian pendapatan domestik regional bruto suatu daerah dengan jumlah penduduk daerah tersebut, dimana hasilnya akan dibagi dengan pendapatan asli daerah. c. Leverage adalah suatu tingkat kemampuan pemerintah dalam menggunakan aset yang dimilikinya dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan daerah. Leverage diukur dengan menggunakan debt to equity ratio.

3 24 2. Variabel Terikat (Dependent variable) Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah pelaporan keuangan berbasis web oleh pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur (y). Pengukuran variabel ini menggunakan variabel dummy yang penilaiannya didasari oleh Intruksi Mendagri No /1797/SJ/2012 tentang Peningkatan Transparasi Pengelolaan Anggaran Daerah (TPAD). Dimana dalam Intruksi Mendagri tersebut mengamatkan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk menyiapkan menu content dengan nama TPAD dalam website resmi pemerintah provinsi yang didalamnya terdiri dari 12 items. Jika terdapat pengungkapan dari salah satu item yang terdapat di Intruksi Mendagri No /1797/SJ/2012, maka akan diberi nilai 1 sedangkan jika tidak 0. Penilaian variabel dummy yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Indeks Pengungkapan Laporan Keuangan Berbasis Web No. Aspek 1 Ringkasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 2 Ringkasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 3 Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 4 Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 5 Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 6 Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 7 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

4 25 Perangkat Daerah 8 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 9 Laporan Realisasi Anggaran seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah 10 Laporan Realisasi Anggaran seluruh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 11 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang sudah diaudit 12 Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Sumber: Intruksi Mendagri No /1797/SJ/2012 D. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan pemerintah daerah Jawa Timur tahun 2015 yang telah diaudit oleh BPK dan data-data yang terkait dengan sampel yang telah dipublikasikan. E. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi dan studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder, mencatat dan mengolahnya. Data tersebut diperoleh dari literatur, artikel, jurnal hasil penelitian terdahulu, internet, maupun lembaga yang mengeluarkan data yang bersangkutan seperti BPK dan BPS.

5 26 F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari data yang telah terkumpul (Ghozali, 2013). Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata (mean), maksimum, minimum, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. 2. Analisis Regresi Untuk mengukur tingkat kemudahan dalam mengakses data informasi keuangan daerah di internet pada situs website pemerintah daerah, maka digunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS. Regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada variabel bebasnya. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran, maka model regresi linear yang digunakan adalah: IFR = β 0 + β 1 Kekayaan daerah + β 2 Pendapatan per kapita + β 3 Leverage Dimana: IFR Β 0 Kekayaan daerah Pendapatan per kapita Leverage = Indeks scoring terhadap website pemerintah daerah = Konstanta = Total aset suatu pemerintah daerah = Pendapatan rata-rata yang dimiliki suatu masyarakat daerah = Hutang yang dimiliki suatu pemerintah daerah

6 27 3. Uji Keseluruhan Model (Overall Fit Model) Untuk menilai keseluruhan model (Overall Fit Model) dengan menggunakan Log Like Hood value yaitu dengan membandingkan antara 2 Log Likehood pada saat modelnya hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2 Log Likehood (Block Number = 0) dengan pada saat model memasukkan konstanta dan variabel bebas (Block Number = 1). Apabila nilai -2 Log Likehood (Block Number = 0) > -2 log Likehood (Block Number = 1), maka keseluruhan model menunjukan model regeresi yang baik. Penurunan -2 Log Likehood atau penambahan variabel bebas ke dalam model mampu memperbaiki model fit (Ghozali, 2013). 4. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Squere) Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell untuk memastikan bahwa nilainya yang bervariasi dari 0 (nol) smapi 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara b C x S s s diinterprestasikan seperti nilai pada multiple regression (ghozali, 2013). b. Uji Simultan (Omnibus Test) Omnibus test merupakan analisis yang digunakan untuk menguji secara simultan antara variabel independen dan dependen (Ghozali, 2013). Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara chi-

7 28 square hitung dan chi-square tabel ataupun nilai probabilitas (sig) dengan s f α. U didasarkan pada tingkat signifikansi α 5 %. c. Uji Parsial ( Wald Test) Uji Wald pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen. Hipotesis Ho : bi = 0 artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesi a f H : b 0, v b tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel independen (Ghozali, 2013).