BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak 3 tahun, yaitu tahun 2010, tahun 2011, dan tahun Perusahaanperusahaan yang dipakai merupakan perusahaan yang telah go public sehingga dapat mempermudah peneliti dalam perihal mendapatkan informasi yang terkait dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. 3.2 Desain Penelitian Studi Empiris Menurut Cooper dan Schindler dalam Augustine dan Kristaung (2013:14), empiris yaitu para ahli yang berupaya untuk menguraikan, menjelaskan, dan membuat prediksi melalui suatu observasi berdasarkan realitas nyata kehidupan. Empiris merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati. Studi empiris yang dimaksud adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengobservasi dan menjelaskan suatu obyek penelitian secara realita Jenis dan Sumber Data Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan, dimana data tersebut diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia yaitu Bentuk dari laporan keuangan tersebut merupakan laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun 2010, tahun 2011, dan tahun Selain itu, penelitian juga dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan dan membaca buku, jurnal penelitian, dan sumber lain yang dapat membantu penulis dalam melakukan penelitian ini. Data sekunder dalam laporan keuangan yang telah diaudit ini merupakan data yang terkait dengan pengaruh likuiditas, ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan opini audit terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 35

2 Cara Penentuan Jumlah Sampel Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari industri yang berbeda selama 3 tahun, yaitu tahun 2010, tahun 2011, dan tahun Di Bursa Efek Indonesia dibagi menjadi 3 sektor, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Penelitian ini juga mengambil sampel dari sektor sekunder, dimana sektor ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdiri dari 3 bagian, yaitu industri dasar dan kimia, aneka industri, dan industri barang konsumsi Metode Pengumpulan Sampel Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pengumpulan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melaporkan laporan keuangannya selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2010, 2011, dan Perusahaan yang laporan keuangannya dilengkapi dengan laporan auditor independen. 3. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang tutup buku pada tanggal 31 Desember pada tahun 2010, 2011, dan Perusahaan yang memiliki data tanggal laporan keuangan tahunan ke BEI pada tahun 2010, 2011 dan Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dengan nilai Rupiah Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa pengujian statistik deskriptif dan analisa pengujian hipotesis Statistik Deskriptif Menurut Augustine dan Kristaung (2013:55), deskriptif merupakan rancangan penelitian deskriptif yang berupaya untuk menjelaskan variabelvariabel yang diteliti secara deskriptif tanpa mengkaji lebih jauh mengenai hubungan atau pengaruh antarvariabel yang diuji. Studi deskriptif sendiri

3 37 berarti suatu penelitian kualitatif yang hanya menggambarkan satu parameter tertentu tanpa mempermasalahkan apa, bagaimana, dan mengapa hal tersebut terjadi. Tujuan deskriptif yaitu memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya. Penelitian ini menggunakan standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan rerata hitung (mean), yang di olah dengan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 21. SPSS merupakan suatu software yang digunakan untuk mengolah data statistik agar lebih mudah dalam menganalisis data Pengujian Hipotesis Studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat atau untuk memperkirakan keluaran organisasi. Hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini ialah regresi logistik biner. Regresi logistik biner digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel likuiditas, ukuran KAP, ukuran perusahaan, dan opini audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Metode regresi logistik biner ini digunakan pada penelitian sebelumnya oleh Hilmi dan Ali (2008) dan Margaretta (2012). Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu model data diuji dengan menilai kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model (overall model fit), menguji koefisien determinasi, dan menguji koefisien regresi (Hilmi dan Ali, 2008) Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) Menilai kelayakan model regresi dilakukan dengan cara mengukur nilai Chi-Square pada bagian Hosmer and Lemeshow Test di SPSS v.21. Perhatikan output dari Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis: H 0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.

4 38 H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati. Dasar pengambilan keputusan tersebut adalah jika nilai probabilitas (signifikansi) > 0,05 berarti H 0 diterima, sedangkan nilai probabilitas (signifikansi) < 0,05 berarti H 0 ditolak (Santoso, 2010:195) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Menilai keseluruhan model dilakukan dengan cara mengukur -2 Log Likehood. Pengukurannya dengan memperhatikan nilai -2 Log Likehood pada block number = 0 dan nilai -2 Log Likehood pada block number = Log Likehood pada regresi logistik serupa dengan yang dimaksud dengan sum of squared error sehingga apabila terjadi penurunan nilai -2 Log Likehood berarti menunjukkan bahwa hasil model regresi yang baik (Hair, et. al., 2010:324) Menguji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Menurut Gray dan Kinear (2012:579), Nagelkerke R Square merupakan tiruan dari koefisien determinasi dalam regresi berganda, hal tersebut dapat diartikan sebagai proporsi varians dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Menguji koefisien determinasi diukur dengan menggunakan nilai Nagelkerke R Square pada SPSS 21. Pada pengujian koefisien determinasi terdapat nilai Cox & Snell R Square dan nilai Nagelkerke R Square Menguji Koefisien Regresi Menguji koefisien regresi ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian koefisien regresi adalah tingkat signifikansi yang digunakan 5% dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis pada significant p-value (probability value) jika p-value (significant) > (5%), maka hipotesis alternatif ditolak, sedangkan jika p-value < (5%), maka hipotesis diterima. Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

5 39 Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e Keterangan : Y = ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sebagai variabel dependen β 0 = konstanta β 1 = koefisien regresi untuk likuiditas atau current ratio X 1 = Current Ratio (CR) β 2 = koefisien regresi untuk ukuran KAP X 2 = KAP β 3 = koefisien regresi untuk ukuran perusahaan atau size X 3 = size β 4 = koefisien regresi untuk opini audit atau opinion X 4 = opinion e = error yang menunjukkan besarnya kekeliruan yang terjadi pada peramalan Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel akan menjabarkan keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependen. Di dalam operasionalisasi variabel juga akan dijelaskan mengenai indikator yang terkait dengan variabel yang diteliti, pengukuran skala, dan sumber data. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Sumber Data Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Suatu laporan keuangan dikatakan tepat apabila penyampaiannya tidak lebih dari 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan (31 Maret) Nominal Sekunder

6 40 Likuiditas CR = Asset Lancar Rasio Sekunder Utang Lancar Ukuran KAP Ukuran KAP dilihat dengan KAP The Big Four dan KAP non The Big Four Nominal Sekunder Ukuran Ukuran perusahaan dilihat dengan Perusahaan besarnya total asset dimana menggunakan Ln total asset Opini Audit Opini auditor dilihat dengan unqualified opinion dan qualified opinion Sumber: data diolah Rasio Sekunder Nominal Sekunder Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dihitung dari tanggal publikasi laporan keuangan perusahaan ke BEI yang tidak lebih dari 90 hari setelah tanggal penutupan buku 31 Desember. Perusahaan dapat dikatakan tidak tepat waktu apabila laporan keuangannya lebih dari 31 Maret. Variabel dependen ini diukur dengan variabel dummy 0 yang memiliki ketepatan waktu dan dummy 1 yang tidak tepat waktu Variabel Independen Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Likuiditas Likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio. Current Ratio (CR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat dihitung sebagai berikut : CR = Asset Lancar Utang Lancar

7 Ukuran KAP Untuk meningkatkan kepercayaan klien dan mempertahankan reputasinya, KAP bekerja keras untuk segera menerbitkan laporan auditor independen agar perusahaan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. The Big Four merupakan KAP terbesar yang berada di Indonesia, meliputi PWC, KPMG, E&Y, dan Deloitte. Perusahaan yang terdaftar di BEI tidak selalu memakai jasa akuntan The Big Four saja tetapi ada yang memakai jasa akuntan selain The Big Four. Variabel ukuran KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategori 1 untuk perusahaan yang menggunakan jasa KAP selain The Big Four dan kategori 0 untuk perusahaan yang menggunakan jasa KAP The Big Four Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai suantu kondisi yang dapat menunjukkan seberapa besar informasi perusahaan yang ada. Ukuran perusahaan dilihat dari besarnya total asset. Variabel ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan Ln total asset. Natural log (Ln) yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Jika nilai total asset langsung dipakai begitu saja maka nilai variabel akan terlalu besar. Dengan menggunakan natural log, nilai yang terlalu besar dapat disederhanakan, tanpa mengubah proporsi nilai besarnya Opini Audit Opini audit merupakan pendapat yang diberikan oleh auditor mengenai penyajian laporan keuangan perusahaan. Opini audit terdiri dari unqualified opinion, qualified opinion, disclaimer opinion, dan adverse opinion. Opini audit dilihat dari laporan auditor independen yang disajikan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI. Variabel opini audit diukur menggunakan variabel dummy dengan kategori 1 untuk perusahaan yang menerima selain unqualified opinion dan kategori 0 untuk perusahaan yang menerima unqualified opinion.

8 42