NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI ) 2011) Nama : Dwi Astuti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

2 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara operasional memiliki kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007:5). Bahwa suatu entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dibutuhkan peran segala pihak terutama manajemen dalam mengelola perusahaan agar tidak kearah likuidasi. Banyak sebab perusahaan mengarah likuidasi, seperti kesulitan keuangan yang dapat berdampak bagi kelangsungan hidup perusahaan di masa mendatang, dan keadaan ini dapat berpengaruh pada opini audit yang akan diberikan oleh auditor.

3 2. Rumusan dan Batasan Masalah Faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern dengan menganalisis current ratio, debt to equity ratio, return on asset, debt default, ukuran perusahaan, reputasi auditor, opini audit tahun sebelumnya, dan audit lag menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini audit going concern. 4. Manfaat Penelitian Sebagai refrensi penelitian sejenis untuk penelitian lanjut.

4 5. Kerangka Pemikiran G a m b a r 1.1 K e r a n g k a P e m i k i r a n V A R I A B E L I N D E P E N D E N ( X ) C U R R E N T R A T I O D E B T T O E Q U I T Y R A T I O R E T U R N O N A S S E T H 1 H 2 V A R I A B E L D E P E N D E N ( Y ) D E B T D E F A U L T U K U R A N P E R U S A H A A N H 3 H 4 H 5 P E N E R I M A A N O P I N I A U D I T G O I N G C O N C E R N R E P U T A S I A U D I T O R H 6 H 7 O P I N I A U D I T T A H U N S E B E L U M N Y A H 8 A U D I T L A G S u m b e r : D a t a d i o l a h o le h P e n u l i s

5 6. Hipotesis Penelitian Berdasarkan Kerangka Pemikiran diatas, maka dapat dikembangkan Hipotesis Penelitian sebagai berikut : H1 : Current Ratio berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H2 : Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H3 : Return on Asset berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H4 : Debt Default berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H5 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H6 : Reputasi Auditor berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H7 :Opini Audit Tahun Sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. H8 : Audit Lag berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

6 METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sektor pertambangan (mining), dengan metode purposive sampling terdiri dari 32 perusahaan menjadi dari 13 perusahaan yang diteliti pada periode Jenis dan Sumber Data Data merupakan data sekunder, yang terdiri : - Data time series periode

7 3. Metode Analisis Data 1. Analisis Statistika Deskriptif 2. Analisis Regresi Statistik a. Pengujian Data - Kelayakan Model Regresi - Pengujian Keseluruhan Model - Koefisien Determinasi - Pengujian Multikolinearitas - Matrik Klasifikasi b. Pengujian Hipotesis

8 PEMBAHASAN 1. Analisis Statistika Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LIQ SOL PROF LNSIZE LAG Valid N (listwise) 65

9 2. Analisis Regresi Statistik a. Pengujian Data - Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-squ are df S ig Pengujian Keseluruhan Model Overall Model Fit -2LL awal (Block Number = 0) LL akhir (Block Number = 1)

10 - Koefisien Determinasi Nilai Nagelkerke R Square Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square Matrik Klasifikasi Matrik Klasifikasi Predicted GC Percentage Observed NGCAO GCAO Correct Step 1 GC NGCAO GCAO Overall Percentage 83.1

11 -Pengujian Multikolinearitas Matrik Kolerasi Constant LIQ SOL PROF DEF(1) LNSIZE RAD(1) OATS(1) LAG Step 1 Constant LIQ SOL PROF DEF(1) LNSIZE RAD(1) OATS(1) LAG

12 b. Pengujian Hipotesis Variables in The Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1 a LIQ SOL PROF *.003 DEF(1) LNSIZE RAD(1) OATS(1) *.044 LAG Constant a. Variable(s) entered on step 1: LIQ, SOL, PROF, DEF, LNSIZE, RAD, OATS, LAG.

13 Dari pengujian persamaan regresi logistik maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut : l n G C 1 - G C 0, , L I Q 0,0 3 4 S O L 5,7 4 6 P R O F 0,6 9 0 D E F 0, L N S I Z E 1,1 0 3 R A D O A T S 0,0 1 1 L A G 1. Current Ratio (LIQ) tidak berpengaruh positif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 1 ditolak. 2. Debt to Equity Ratio (SOL) tidak berpengaruh positif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 2 ditolak. 3. Return on Asset (PROF) berpengaruh negatif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 3 diterima. 4. Debt default (DEF) tidak berpengaruh positif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 4 ditolak. 5. Ukuran perusahaan (LNSIZE) tidak berpengaruh positif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 5 ditolak. 6. Reputasi auditor (RAD) tidak berpengaruh positif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 6 ditolak. 7. Opini audit tahun sebelumnya (OATS) berpengaruh negatif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 7 diterima. 8. Audit lag (LAG) tidak berpengaruh negatif pada opini audit going concern atau dengan kata lain H 8 ditolak.

14 RANGKUMAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan pertambangan diperoleh bukti empiris bahwa return on asset dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sementara itu variabel current ratio, debt to equity ratio, debt default, ukuran perusahaan, reputasi auditor, dan audit lag tidak terbukti berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 2. Implikasi - Hasil penelitian menemukan bahwa profitabilitas perusahaan dipertimbangkan oleh auditor dalam memberikan opini audit atas laporan keuangan. Penemuan penelitian ini memberikan kontribusi kepada manajemen perusahaan hendaknya jauh lebih dini untuk memperhatikan tanda-tanda penurunan kinerja perusahaan dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan sehingga dapat mengambil kebijakan segera mungkin guna mengatasi masalah tersebut dan terhindar dari penerimaan opini going concern.

15 - Hasil penelitian menemukan bahwa auditor dalam menerbitkan opini going concern akan mempertimbangkan opini audit going concern yang telah menerima auditee pada tahun sebelumnya. Penemuan penelitian ini memberikan kontribusi kepada auditor untuk berhati-hati dalam mengeluarkan opini audit going concern. Dan kepada investor dan calon investor sebaiknya jangan berinvestasi pada perusahaan yang telah mendapat opini audit going concern.