BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock Exchange Indonesia Sustainability Report Awards dan masing-masing website Perusahaan. Selain itu sumber referensi lain seperti jurnal ilmiah, buku-buku referensi, serta riset terdahulu. B. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kausal, yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel), dalam hal ini variabel bebas yaitu profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan dan komite audit terhadap variabel terikat yaitu praktik pengungkapan sustainability report. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat a. Variabel Bebas (X) Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel 57

2 58 terikat. Adapun variabel yang digunakan yaitu profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan dan komite audit b. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang variasinya di pengaruhi oleh variabel independen atau bebas, yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi perhatian utama peneliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan praktik pengungkapan sustainabililty report sebagai variabel dependent. 2. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, membuat spesifikasi kegiatan ataupun mendefinisikan suatu operasional yang diperlukan. Untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang dianalisis, berikut definisi operasional variabel dari masing-masing variabel penelitian, sebagai berikut : a. Profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukan efisensi perusahaan (Kasmir, 2012). Menurut Harahap (2010), pengertian rasio profitabilitas adalah rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui seluruh kemampuan, dan sumber yang ada

3 59 seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan sebagainya. Pengukuran terhadap profitabilitas menggunakan ROA. Pengukuran yang digunakan untuk menghitung Return On Assets adalah sebagai berikut, ROA = Laba Bersih Sesudah Pajak Total aset b. Financial Leverage Pada penelitian ini variabel financial leverage menggunakan sklala rasio. Financial leverage merupakan rasio nilai buku seluruh liabilitas terhadap total aset. Pengukuran terhadap variabel financial leverage menggunakan total debt to assets ratio (DAR). DAR = Total Liabilitas Total Aset c. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahan adalah suatu skala yang dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain total aset, log size, nilai pasar saham, penjualan, kapitalisasi pasar, dan lain-lain (Harahap,2010). Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya sebuah perusahaan. Alat ukur yang digunakan adalah logaritma natural dari total aset. SIZE = Ln total aset

4 60 d. Komite Audit Menurut Arens at al (2010), menjelaskan pengertian komite audit adalah komite yang terdiri dari tiga atau lima kadang tujuh orang yang bukan bagian dari manajemen perusahaan. Tujuan dibentuknya komite audit yaitu untuk menjadi penengah antara auditor dan manajemen perusahaan apabila terjadi perselisihan. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan yaitu jumlah rapat komite audit. KA = Jumlah Rapat Komite Audit e. Sustainability Report Sustainability Report adalah pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan yang berkelanjutan. Perusahaan yang telah go public memiliki kewajiban membuat laporan keberlanjutan (sustainability report) sesuai dengan amanat Pasal 66 Ayat 2 Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam penelitian, untuk menghitung praktik pengungkapan sustainability report, penulis menggunakan variabel dummy. Nilai 0 menunjukkan Perusahaan yang tidak mengungkapan sustainability report dan 1 menunjukkan kelompok Perusahaan yang mengungkapan sustainability report.

5 61 D. Pengukuran Variabel TABEL 3.1 PENGUKURAN VARIABEL No Variabel Dimensi Indikator Pengukuran 1 (X1) Profitabilitas 2 (X2) Financial Leverage 3 (X3) Ukuran Perusahaan 4 (X4) Komite Audit 5 (Y) Praktik Pengungkapan Sustainability Report Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba Kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya Besar kecilnya suatu perusahaan Komite yang terdiri dari 3 sampai dengan 5 orang Pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan yang berkelanjutan Sumber : diolah dari berbagai jurnal ROA = laba sesudah pajak/total aset DAR = total Liabilitas/total aset Ukuran Perusahaan = logaritma x total aset Jumlah Rapat Komite Audit Nilai 0 = Perusahaan yang tidak mengungkapa n sustainability report Nilai 1 = Perusahaan yang mengungkapa n sustainability report Rasio Rasio Rasio Rasio Nominal

6 62 E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan kumpulan dari seluruh objek penelitian yang menjadi fokus untuk dipelajari dan diambil kesimpulan dari objek tersebut. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder sebagai bahan penelitian. Populasi dalam penelitian ini terdapat 59 Perusahaan yang merupakaan Partisipan Indonesia Sustainability Report Awards periode Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Purposive sampling method merupakan teknik pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan keperluan penelitian dimana kriteria itu harus dipenuhi oleh sampel tersebut. Kriteria sampel yang ditetapkan oleh penulis dalam pemilihan sampel ini adalah: a. Perusahaan yang terdaftar dan partisipan di Indonesia Sustainability Report Award tahun 2010 sampai dengan Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporannya dari periode Desember 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, serta mempunyai laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan data yang diperlukan dalam variabel penelitian. b. Laporan yang diterbitkan telah di audit oleh audit independen dan tersedia berturut-turut dari tahun 2010 sampai dengan c. Laporan yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut menggunakan satuan mata uang lokal (rupiah). d. Perusahaan yang memiliki Sustainability Report pada peride

7 63 e. Perusahaan yang tidak termasuk dalam kategori banking. Hal ini karena perusahaan dalam kategori tersebut melakukan aktivitas yang cenderung lebih fokus pada keuangan, sehingga diindikasikan memiliki karakteristik perusahaan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan sampel lain pada umumnya. TABEL 3.2 DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) tahun Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) yang tidak menerbitkan laporan keuangannya secara berturut-turut dari tahun Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) yang tidak menggunakan mata uang lokal (rupiah) Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) yang mengalami rugi Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) yang datanya tidak lengkap pada periode Perusahaan Partisipan ISRA (Indonesian Sustainability Report Awards) yang masuk dalam kategori Bank Jumlah sampel penelitian yang terseleksi Total sampel penelitian selama 5 periode 59 Perusahaan (-1) Perusahaan (-8) Perusahaan (-5) Perusahaan (-20) Perusahaan (-7) Perusahaan 18 Perusahaan 90 sampel penelitian Sumber: Data diolah

8 64 TABEL 3.3 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPLE No Nama Perusahaan Kode Emiten 1 PT UNITED TRACTOR UNTR 2 PT WIJAYA KARYA WIKA 3 PT SEMEN INDONESIA SMGR 4 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TLKM 5 PT TIMAH TINS 6 PT INDOCEMENT INTP 7 PT ASTRA INTERNATIONAL ASII 8 PT HOLCIM INDONESIA Tbk SMCB 9 PT BUKIT ASAM Tbk PTBA 10 PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk JSMR 11 PT ASTRA AUTOPARTS Tbk AUTO 12 PT ADIRA FINANCE Tbk ADMF 13 PT ADHI KARYA ADHI 14 PT ASTRA AGRO LESTARI AALI 15 PT PLN PERSERO PLN 16 UNILEVER UNLV 17 PT INDONESIA POWER INPW 18 PT PUPUK KALTIM KALTIM Sumber : data diolah dari dan F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang di ambil dari web Bursa Efek Indonesia Indonesia Sustainability Report Awards dan website masing-masing Perusahaan. Seluruh pengambilan data bisa diunduh dari web tersebut dengan menentukan pilihan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indonesia Sustainability Report Awards dan website Perusahaan dari tahun

9 65 yang telah diaudit. Data tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Selain itu juga penulis melakukan pengumpulan data, artikel, jurnal, skripsi yang berhubungan dengan judul penelitian, maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan variabel bebas dan variabel terikat. G. Metode Analisis Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis, sehingga metode analisis yang digunakan ditentukan berdasarkan model empirisnya. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang sudah ada kemudian mengolah dan menyajikan dalam bentuk tabel dan dibuat analisis agar dapat ditarik kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013). Dalam membantu menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini menggunakan program SPSS versi Definisi Regresi Logistik Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik. Regresi logistik adalah bentuk khusus dimana variabel dependennya terbagi menjadi dua kelompok (biner). Regresi logistik binari adalah regresi logistik dimana variabel dependennya berupa variabel dikotomi atau variabel biner, dimana dalam penelitian ini variabel dikotominya yaitu Perusahaan mengungkapkan Sustainability Report (=1) dan tidak mengungkapkan Sustainability Report (=0). Variabel independen (bebas) di dalam analisis regresi logistik merupakan kombinasi antara

10 66 nominal dan non nominal dan tidak memerlukan uji normalitas dan uji asumsi klasik (Ghozali,2013). Regresi logistik pada dasarnya sama dengan analisis diskriminan yaitu menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Namun yang membedakan adalah data pada variabel dependen. Jika pada analisis diskriminan variabel dependennya adalah data rasio, maka pada analisis regresi logistik variabel dependennya adalah data nominal (Ghozali,2013). 2. Tahapan Analisis Regresi Logistik Tahapan analisis regresi logistik dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan uji hipotesis yang akan dijelaskan sebagai berikut. a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel variabel dalam penelitian ini. Uji statistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum atau karakteristik data yang digunakan dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata (mean), distribusi frekuensi, nilai minimum dan maksimum serta devisiasi standar (Imam Ghozali, 2013). Statistik bermanfaat sebagai alat untuk menganalisa data dengan cara menggambarkan sampel yang telah ada tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Ghozali,2013).

11 67 b. Uji Hipotesis (MLE). Estimasi parameter menggunakan Maximum Likehood Estimation Ho : β 1, β 2, β 3, β 4 ; = 0 Ho : β 1, β 2, β 3, β 4 ; 0 Hipotesis nol menyatakan bahwa variabel independen (x) tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yang diperhatikan (dalam populasi). Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan α = 5%. Nilai α dinyatakan sebagai besarnya tingkat kesalahan yang ditolerir. Umumnya, untuk ilmu sosial termasuk ekonomi dan lingkungan, besarnya α adalah 5% (Ghozali,2013). Kaidah pengambilan keputusan adalah : a) Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5%, maka hipotesis didukung. b) Jika nilai probabilitas (sig.) > α = 5%, maka hipotesis tidak didukung. Untuk melakukan pengujian hipotesis, dalam penggunaan regresi logistik, berikut analisis yang digunakan : 1) Menguji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Menurut Ghozali (2013) langkah pertama adalah menilai nilai overall model fit terhadap data. Beberapa tes statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit adalah sebagai berikut :

12 68 H 0 = Model yang dihipotesiskan fit dengan data. H A = Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data. Model hipotesis ini kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likehood lil dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis 0 dan alternatif, L ditransformasikan dengan -2Log L. Penurunan likehood (-2LL) menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali,2013). 2) Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of fit test) Kelayakan model regresi ditentukan berdasarkan nilai dari Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test 0,05 maka Ha diterima yang berarti model regresi logistik dinyatakan fit (layak) dengan datanya dan layak dipakai untuk analisis selanjutnya (Ghozali,2013). Namun apabila nilai Hosmer and Lemeshows Goodness of Fit Test 0,05 maka Ha ditolak yang berarti model regresi logistik dinyatakan tidak fit (tidak layak) dengan datanya. Dasar pengambilan keputusaan : H a diterima : jika probabilitas > 0,05 H a ditolak : jika probabilitas 0,05

13 69 3) Menguji koefisien Determinasi (Nagelkerke s R Square) Cox and Snell s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R 2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likehood dengan nilai maksimum kurang dari 1 sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell s R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi Cox and Snell s R 2 dengan nilai maksimumnya. Nagelkerke s R Square dapat diinterpretasikan seperti R 2 pada regresi berganda. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,2013). 4) Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan adanya pengungkapan sustainability report yang dilakukan oleh Perusahaan. 5) Menguji Koefisien Regresi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan Wald statistic dan nilai probabilitas. Wald statistic memberikan tingkat signifikansi secara statistic untuk masing-masing

14 70 koefisien. Nilai Wald statistic dibandingkan dengan tabel X2, sedangkan nilai probabilitas dibandingkan dengan α (5%). Menurut Ghozali (2013), penentuan penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada tingkat signifikansi α (5%) dengan kriteria sebagai berikut : 1. Ha diterima apabila statistik Wald hitung > Chi Square tabel dan nilai probabilitas (sig) tingkat signifikansi (α) 5% 2. Ha ditolak apabila statistik Wald hitung < Chi Square tabel dan nilai probabilitas (sig) tingkat signifikansi (α) 5%. 6) Model Regresi Logistik yang Terbentuk Metode analisis data yang digunakan dalam analisis pengaruh variabel-variabel yang mempengaruhi struktur model adalah model regresi logistik (binary logistic regression analysis). Regresi logistik sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel dependennya merupakan variabel dummy, perusahaan yang mengungkapkan Sustainability Report diberi nilai 1, sementara perusahaan yang tidak mengungkapkan Sustainability Report diberi nilai 0. Dalam teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asusmi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2013). Karena pada logistik mengabaikan heteroscedasity, artinya variabel dependen tidak memerlukan heteroscedasity untuk masing-masing variabel independennya.

15 71 Model persamaan binary logistic regression yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Ln SR = α + β 1 (ROA) +β 2 (DAR) +β 3 (SIZE) + β 4 (KA) 1-SR Keterangan: Ln SR = Probabilitas variabel dummy, 1-SR kategori 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan Sustainability Report dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak mengungkapkan Sustainability Report. α ROA DAR SIZE KA β 1, β 2, β 3, β 4 = Konstanta = Return on Assets = Debt To Asset Ratio = Ukuran perusahaan = Komite Audit = Koefisien regresi logistik untuk masing-masing variabel bebas