Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

dokumen-dokumen yang mirip
MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 8 FOUNDATIONS OF PLANNING

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

PERENCANAAN (planning)

Pengertian Perencanaan

3/30/2012 nts/mu/fti UAJM

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB VI FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Materi 7 Perencanaan: Dasar - Dasar Perencanaan/Planning

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, kota Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

Tanggung Jawab Sosial. dan Etika Manajemen. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

MODUL 20. FUNGSI PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

BAB II PERENCANAAN (Planning) DAN PENGORGANISASIAN (Organizing) STRATEGI PEMBANGUNAN

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Perencanaan Strategis

Perencanaan dan Pengendalian Proyek. Pertemuan V

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena

Management. Perencanaan: Manajer sebagai Pembuat keputusan

Management. Perencanaan: Manajer sebagai Pembuat keputusan

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB 5 PROSES PERENCANAAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Perencanaan pada Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

Manajemen Integrasi Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition

Karakteristik Anggaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

27/01/2015 AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK. Akuntansi Manajemen Sektor Publik PENDAHULUAN

AKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

Seni & ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

6 Universitas Indonesia

Pengantar Manajemen & Bisnis

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

PERTEMUAN 4 P E R E N C A N A A N (PLANNING)

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

PERENCANAAN SKENARIO DAN PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

PERENCANAAN. Arif Zainudin, S.IP,. M.IP

UJIAN TENGAH SEMESTER

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PRASYARAT BUSINESS PLAN

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

Manajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga

STRATEGI ORGANISASI IKA RUHANA

PROFESSIONAL EXPOSURE***

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X)

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

MATERI KAJIAN MANAJEMEN STRATEJIK 1. KONSEP DAN APLIKASI MANAJEMEN STRATEJIK 2. PERUMUSAN VISI, MISI DAN NILAI 3. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEJIK 4.

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Strategic Human Resource Management

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER. bagi saya. Terima Kasih atas kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner ini. : (boleh tidak diisi)

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan besar maupun kecil dalam

SAP Manajemen Umum D3 MI Universitas Gunadarma Halaman 1

CHAPTER 8 PLANNING AND BUDGETING SYSTEMS

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

MANAJEMEN. Pertemuan ke-1

PERFORMANCE MEASUREMENT (Pengukuran Kinerja) Supply Chain Management. Ir. Dicky Gumilang, MSc. Universitas Esa Unggul July 2017

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan perkembangan yang saat ini

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

PRAKTEK PENILAIAN RISIKO

PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Adinda Dwiastuti, F.PSI UI, 2008

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

Transkripsi:

Pengertian dan Urgensi Perencanaan Tujuan dan Rencana Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana Masalah Kontemporer dalam Perencanaan MANAGEMENT, Eleventh Edition by Stephen P. Robbins & Mary Coulter 4-1

Pengertian dan Tipe Perencanaan Urgensi Perencanaan Perencanaan dan Kinerja 3-2

Pengertian dan Tipe Perencanaan PERENCANAAN Aktivitas manajerial utama yang meliputi: Pendefinisian tujuan organisasi Penentuan strategi untuk mencapai tujuan organisasi Pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengoordiniasikan kegiatan kerja TIPE PERENCANAAN INFORMAL tidak tertulis, fokus untuk jangka pendek, spesifik untuk unit organisasi. FORMAL tertulia, spesifik, fokus untuk jangka panjang, mencakup tujuan bersama bagi organisasi. 4-3

Urgensi Perencanaan 1 Perencanaan Memberikan Arah Tanpa perencanaan, departemen dan perorangan harus bekerja lintas tujuan serta menghambat organisasi mencapai tujuannya secara efisien. Ketika manajer dan nonmanajer memahami rencana, mereka dapat mengoordinasikan kegiatannya, saling berkerja sama, dan melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai sebuah rencana 4-4

Urgensi Perencanaan 2 Mengurangi Ketidakpasatian Perencanaan mendorong para manajer untuk memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respons yang tepat. Meskipun perencanaan tidak dapat menghilangkan ketidakpastian, manajer akan tetap melakukan perencanaan, hingga mereka dapat merespons dengan efektif. 4-5

Urgensi Perencanaan 3 Meminimalkan pemborosan dan kekosongan Apabila aktivitas kerja dikoordinasikan sesuai rencana, ketidakefisienan akan menjadi jelas dan dapat diperbaiki atau dihilangkan 4-6

Urgensi Perencanaan 4 Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengedalian Ketika para manajer melakukan perencanaan, mereka mengembangkan tujuan dan rencana. Ketika mereka melakukan pengendalian, mereka melihat apakah rencana itu telah dilaksanakan dan tujuan terpenuhi. Tanpa perencanaan, tidak akan ada tujuan yang dapat digunakan untuk mengukur atau mengevaluasi usaha kerja. 4-7

Perencanaan dan Kinerja Perencanaan formal terkait dengan Keuntungan yang lebih tinggi dan pengembalian aset. Hasil keuangan yang positif. Lingkungan eksternal dapat mengurangi dampak dari perencanaan kinerja Kualitas perencanaan dan pelaksanaan berpengaruh terhadap kinerja Perencanaan formal harus digunakan selama beberapa tahun sebelum perencanaan mulai mempengaruhi kinerja 4-8

Elemen Perencanaan Jenis-jenis Tujuan Jenis-jenis Rencana 3-9

Elemen Perencanaan 1 Tujuan (Goals) atau Sasaran (Objectives) Hasil atau target yang diinginkan oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi Memberikan kriteria terhadap hasil kerja yang diukur 2 Rencana (Plans) Dokumen yang menguraikan bagaimana tujuan akan dicapai Rencana meliputi alokasi sumber daya, jadwal, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan 4-10

Jenis-jenis Tujuan 1 Tujuan Keuangan (Financial Goals) Berhubungan dengan kinerja keuangan organisasi 2 Tujuan Strategis (Strategic Goals) Berhubungan dengan semua bidang kinerja organisasi 3 Tujuan yang dinyatakan (Stated Goals) Pernyataan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi, dan yang ingin diyakini para pemangku kepentingan tentang tujuannya 4 Tujuan Sebenarnya (Real Goals) Tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang didefinisikan oleh tindakan para anggotanya 4-11

Jenis-jenis Rencana 4-12

Jenis-jenis Rencana Menurut Jangkauan (Breadth) Rencana Strategis (Strategic Plans) Rencana yang ditetapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi Rencana Operasional (Operational Plans) Rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi 4-13

Jenis-jenis Rencana Menurut Kerangka Waktu (Time Frame) Rencana Jangka Panjang (Long-term Plans) Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun Rencana Jangka Pendek (Short-term Plans) Rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang 4-14

Jenis-jenis Rencana Menurut Spesifisitas (Specificity) Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi interpretasi Rencana Arahan (Directional Plans) Rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum 4-15

Jenis-jenis Rencana Menurut Frekuensi Penggunaan (Frequency of Use) Rencana Sekali Pakai (Single-use Plan) Rencana satu kali yang secara spesifik didesain untuk memenuhi kebutuhan dalam situasi yang unik Rencana Siaga (Standing Plans) Rencana berkelanjutan yang memberikan panduan untuk aktivitas yang dilakukan berulang kali 4-16

Pendekatan Penetapan Tujuan Mengembangkan Rencana Pendekatan terhadap Perencanaan 3-17

Pendekatan Penetapan Tujuan 1 Penetapan Tujuan Tradisional (Traditional Goal Setting) Manajer puncak menetapkan tujuan yang diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi sub tujuan bagi setiap area organisasi Terdapat empat level tujuan: Tujuan Manajemen Puncak Tujuan Manajer Divisi Tujuan Manajer Departemen Tujuan Individu Karyawan Penetapan tujuan tradisional akan melahirkan MEANS-ENDS CHAINS, yaitu: jaringan tujuan yang terintegrasi di mana pencapaian tujuan pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara untuk mencapai tujuan atau akhir pada tingkatan berikutnya 3-18

Pendekatan Penetapan Tujuan 2 Manajemen Menurut Tujuan (Management by Objectives-MBO) Proses penetapan tujuan yang desetujuai bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi kinerja karyawan 3-19

Langkah-langkah MBO Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan 1 diformulasikan Tujuan utama dialokasikan di antara unit divisi dan 2 departemental 3 Manajer unit berkolaborasi menentukan tujuan sepsifik bagi unitnya dan manajernya 4 Tujuan spesifik ditetapkan bersama-sama dengan seluruh anggota departemen 5 Rencana tindakan, mendefinisikan bagaimana tujuan dicapai, dispesifikasi, dan disetujui oleh manajer serta karyawan 6 Rencana tindakan diimplementasikan 7 Kemajuan mencapai tujuan direview secara periodik, dan umpan balik diberikan 8 Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan penghargaan berbasis kinerja 3-20

Karakteristik Tujuan yang Baik Ditulis dalam istilah hasil 1 dan bukan tindakan Menantang namun dapat 4 dicapai Dapat diukur dan dapat 2 dikuantifikasi 5 Dicatat Jelas sebagai kerangka 3 waktu Dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi 6 yang memerlukannya 3-21

Langkah-langkah Penetapan Tujuan 1 Mereview misi atau tujuan organisasi Misi adalah pernyataan yang luas yang memberikan panduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi penting. Tujuan yang baik harus merefleksikan misi 2 Mengevaluasi sumber daya yang tersedia Walaupun tujuan harus menantang, namun harus tetap realistis Tetapkan tujuan berdasarkan sumber daya yang ada Betapapun kerasnya upaya yang dilakukan bila sumber daya tidak tersedia, tidak mungkin tujuan dapat tercapai 3-22

Langkah-langkah Penetapan Tujuan 3 Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dari pihak lain Tujuan merefleksikan hasil yang diinginkan dan harus sejalan dengan misi organisasi serta dengan tujuan di area organisasi lainnya Tujuan ini harus terukur dan spesifik, serta harus mencakup kerangka waktu untuk mencapainya 3-23

Langkah-langkah Penetapan Tujuan 4 Menulis tujuan dan mengkomunikasikannya kepada semua yang perlu tahu Menulis dan mengkomunikasikan tujuan memaksa orang untuk memikirkannya secara mendalam Menulis tujuan juga menjadi bukti nyata dari pentingnya mengerjakan sesuatu 5 Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai Jika tujuan belum tercapai, gantilah bila diperlukan 3-24

Mengembangkan Rencana 3 Lamanya komitmen masa depan Tingkatan Organisasi 1 Faktor kontinjensi yang mempengaruhi pilihan rencana 2 Tingkat ketidakpastian lingkungan 3-25

Faktor Kontinjensi Tingkatan organisasi Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih rendah melakukan perencanaan operasional sementara manajer tingkat atas melakukan perencanaan strategis 3-26

Faktor Kontinjensi Ketidakpastian Lingkungan Ketika ketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik dan fleksibel Manajer harus mempersiapkan untuk mengubah atau mengganti rencana setelah diimplementasikan Lamanya komitmen masa depan Konsep komitmen masa depan mengatakan sebuah rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk memenuhi komitmen yang dibuat pada saat rencana dikembangkan Perencanaan yang terlalu lama atau terlalu singkat tidak akan efisien dan efektif 3-27

Pendekatan terhadap Perencanaan 1 Departemen Perencanaan Formal Sekelompok sepesialis perencanaan yang hanya bertanggung jawab membantu menyusun rencana organisasi Rencana dikembangkan oleh manajer puncak kemudian diturunkan melalui tingkatan organisasi 2 Melibatkan Anggota Organisasi dalam Proses Rencana tidak diberikan ke bawah dari tingkat pertama ke tingkat berikutnya melainkan dikembangkan oleh anggota organisasi pada berbagai tingkat dan unit kerja yang beragam untuk memenuhi kebutuhan khususnya 3-28

Kritik terhadap Perencanaan Perencanaan yang Efektif dalam Lingkungan yang Dinamis 3-29

Kritik terhadap Perencanaan 1 Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan 4 Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan bertahan di hari esok 2 Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis 5 Perencanaan formal memperkuat kesuksesan yang dapat menimbulkan kesalahan Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi 3 dan kreativitas Hanya perencanaan belumlah 6 cukup 3-30

Perencanaan yang Efektif dalam Lingkungan Dinamis Rencana dikembangkan 1 spesifik dan fleksibel 4 Persistensi dalam perencanaan berkontribusi pada peningkatan kinerja yang signifikan Perencanaan adalah 2 proses berjalan 3 Ubah rencan ketika kondisi memungkinkan 5 Membuat hierarki organisasi menjadi lebih datar akan membantu pengembangan keterampilan perencanaan di semua tingkat organisasi. 3-31