B LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH I L O G NAMA : ZANNE ARIENTA KELAS : XI IPA 4 TANGGAL : 27 NOVEMBER 2013 GURU PEMBIMBING : Bpk. BAMBANG S.Pd I SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam tubuh terdapat kurang lebih lima liter darah yang mengalir tiada henti. Darah adalah sungai kehidupan dalam tubbuh kita. Jika kita kehilangan banyak darah, maka nyawa kita akan terancam, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Seringkali seseorang kekurangan darah akibat mengalami kecelakaan atau menderita suatu penyakit yang dimana orang tersebut harus memerlukan darah dengan cara transfusi darah. Mendonorkan darah kepada seseorang merupakan suatu perbuatan yang amat mulia. Maka dari itu untuk melakukan donor darah yang kita miliki. Apakah golongan darah yang kita miliki dengan orang yang akan menerimanya cocok atau tidak? Melalui praktikum inilah kita akan menentukan golongan darah. B. Tujuan Praktikum Menentukan golongan darah seseorang. C. Manfaat Praktikum Dapat mendeskripsikan cara menentukan golongan darah. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Darah adalah unit fungsional seluler pada tubuh yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit yang berperan dalam pembekuan darah. Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-a dan tipe-b. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-a atau tipe-b yang dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-a) dan aglutinin-b(zat anti B). Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-b mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokkan golongan darah manusia. Golongan Antigen dalam eritrosit Zat anti dalam plasma A Antigen A Anti-B B Antigen B Anti-A AB Antigen A & B - O - Anti A & Anti B 3
Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi : Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-a dan aglutinin-b dalam plasma darah. Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-b dan aglutinin-a dalam plasma darah. Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-a dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin. Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-a dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b. Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan tubuh terluka, trombosit pada permukaan akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi thrombin dengan bantuan ion Ca 2+. Thrombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup. Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nuklues. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler. Jumlah sel darah merha ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsung tulang. Pembentukannya diatur oleh hormone glikoprotein yang disebut dengan eritropoitein. Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu. 4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 1. Alat dan Bahan Kartu tes golongan darah (jika tidak ada bisa diganti object glass) Kapas Alkohol 70 % Blood lancet (alat penusuk) Tusuk gigi Satu set anti serum 2. Cara kerja a. Siapkan kartu uji atau object glass yang telah di beri nomor 1 4. b. Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70%. c. Tusukkan lancet dengan hati-hati ke ujung jari yang telah steril, lalu tekanlah ujung jari hingga darah keluar. d. Teteskan darah pada kartu uji atau object glass sebanyak 4 kali pada tempat yang berbeda sesuai nomor. e. Teteskan serum alfa sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama, lalu aduklah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi. f. Lakukan langkah sebelumnya untuk serum beta, serum alfa-beta, dan serum anti Rhesus. g. Amati apakah terjadi aglutinasi (penggumpalan) atau tidak. 5
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tabel 1. hasil penelitian No Nama Siswa Hasil Pengamatan Gol. darah Anti : A Anti : B Anti : AB Anti : Rh 1. Hani L. Tidak Tidak Tidak Tidak O 2. Hanif M. Tidak Tidak Tidak Tidak O 3. Nisa F. Tidak Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi B 4. Rima O. Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi Tidak AB 5. Zanne A. Aglutinasi Tidak Aglutinasi Aglutinasi A 6
B. Pembahasan Saya telah melakukan percobaan dalam menentukan golongan darah, dengan menggunakan sampel darah milik saya dan teman saya. Yang pertama untuk menentukan golongan darah saya memperhatikan keterangan berikut : Untuk menentukan golongan darah seseorang adalah dengan mencocokkan ketentuan sebagai berikut : Bila sample darah + zat anti A = menggumpal dan sample darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah A. Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan sample darah + zat anti B = menggumpal. Berarti termasuk golongan darah B. Bila sample darah + zat anti A = menggumpal dan sample darah + zat anti B = menggumpal. Berarti termasuk golongan darah AB. Bila sample darah + zat anti A = tidak menggumpal dan sample darah + zat anti B = tidak menggumpal. Berarti termasuk golongan darah O. 7
Percobaan dilakukan : 1. Dengan menggunakan sample darah milik Hani, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Hani bergolongan darah O, karena darah bergolongan O jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B tidak menggumpal. 2. Dengan menggunakan sample darah milik Hanif, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Hanif bergolongan darah O, karena darah bergolongan O jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B juga menggumpal. 3. Dengan menggunakan sample darah milik Nisa, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Nisa bergolongan darah B, karena darah bergolongan B jika diberikan anti A tidak menggumpal dan diberikan anti B menggumpal. 4. Dengan menggunakan sample darah milik Rima, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Rima bergolongan darah AB, karena darah bergolongan AB jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B menggumpal. 5. Dengan menggunakan sample darah milik Zanne, dari percobaan yang dilakukan ternyata darah milik Zanne bergolongan darah A, karena darah bergolongan A jika diberikan anti A menggumpal dan diberikan anti B tidak menggumpal. 8
DAFTAR PUSTAKA Saktiyono. 2008. Seribu Pena Biologi. Jakarta : Erlangga. Syamsuri Istamar, dkk. 2007. Biologi SMA Kelas XI. Malang : Erlangga. Tim LBB SSCIntersolusi. 2012. TEXT BOOK SSCIntersolusi : SSCI. Pratiwi D. A. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga. http://www.google.com / praktikum darah/ On The Way Blog Contoh Laporan Praktikum Biologi Tentang Golongan Darah.htm http://www.google.com/ praktikum darah/ praktikum golongan darah_praktikum golongan darah.htm 9
LAMPIRAN 10