BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Konstruktivisme Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, pengertian baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna (Komarudin, 2013:55). Trianto (2014:74) berpendapat bahwa teori pembelajaran konstruktivisme merupakan teori pembelajaran kognitif yang baru dalam psikologi pendidikan yang menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) dimana pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus membangun pengetahuan itu memberi makna melalui pengalaman yang nyata. Batasan konstruktivisme di atas memberikan 8

2 9 penekanan bahwa konsep bukanlah tidak penting sebagai bagian integral dari pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh siswa, akan tetapi bagaimana dari setiap konsep atau pengetahuan yang dimiliki siswa itu dapat memberikan pedoman nyata terhadap siswa untuk diaktualisasikan dalam kondisi nyata (Rusman, 2011:193). Pandangan konstruktivisme dalam pembelajaran lebih menekankan proses daripada hasil pembelajaran. Artinya bahwa hasil belajar yang merupakan tujuan pembelajaran tetap dianggap penting, namun disisi lain proses belajar yang melibatkan cara maupun strategi juga dianggap penting. Pandangan konstruktivisme menganggap bahwa belajar merupakan proses aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan. Proses aktif tersebut sangat didukung oleh terciptanya interaksi antara siswa dan guru, dan interaksi antar siswa (Wardoyo, 2013:25). Wardoyo (2013:38) berpendapat bahwa karakteristik pembelajaran dalam pendekatan konstruktivisme adalah berpikir kritis, motivasi, independensi pembelajar, feedback, dialog, bahasa, penjelasan, bertanya, belajar melalui mengajar, kontekstualisasi, eksperimen dan atau pemecahan masalah dalam dunia nyata. Karakteristik pendekatan konstruktivisme adalah sebagai berikut: a. Proses pembelajaran berpusat pada siswa. b. Proses pembelajaran merupakan proses integrasi pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang dimiliki siswa. c. Pandangan yang berbeda di antara peserta didik dihargai sebagai tradisi dalam proses pembelajaran. d. Dalam proses siswa didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan menyintesiskan secara terintegritas.

3 10 e. Proses pembelajaran berbasis masalah dalam rangka mendorong siswa dalam proses pencarian (inquiry) yang alami. f. Proses pembelajaran mendorong terjadinya kooperatif dan kompetitif dikalangan siswa secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. g. Proses pembelajaran dilakukan secara kontekstual, yaitu siswa dihadapkan kedalam pengalaman nyata. 2.2 Model Pembelajaran Berbalik Defenisi Model Pembelajaran Berbalik Pembelajaran berbalik adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai guru untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya. Sementara itu, guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilitator dan pembimbing yang diberikan oleh orang yang lebih tahu kepada orang yang kurang tahu atau belum tahu (Shoimin, 2014:153). Menurut Trianto (2007:96) pengajaran terbalik adalah satu pendekatan terhadap pengajaran siswa akan strategi-strategi belajar. Pengajaran terbalik merupakan pendekatan konstruktivis yang berdasar pada prinsip-prisip pembuatan atau pengajuan pertanyaan. Dengan pengajaran terbalik guru mengajarkan siswa keterampilan- keterampilan kognitif penting dengan menciptakan pengalaman belajar, melalui pemodelan perilaku tertentu dan kemudian membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu sistem scaffolding.

4 11 Menurut Shoimin (2014:153) pembelajaran berbalik mengandung empat strategi: a. Question Generating Dalam strategi ini, siswa diberi kesempatan untuk membuat pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas. Pertanyaan tersebut diharapkan dapat mengungkap penguasaan konsep terhadap materi yang sedang dibahas. b. Clarifying Strategi clarifying ini merupakan kegiatan penting saat pembelajaran, terutama bagi siswa yang mempunyai kesulitan dalam memahami suatu materi. Siswa dapat bertanya kepada guru tentang konsep yang dirasa masih sulit atau belum bisa dipecahkan bersama kelompoknya. Selain itu, guru juga dapat mengklarifikasi konsep dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. c. Predicting Strategi ini merupakan strategi dimana siswa melakukan hipotesis atau perkiraan mengenai konsep apa yang akan didiskusikan selanjutnya oleh penyaji. d. Summarizing Dalam strategi ini terdapat kesempatan bagi siswa untuk mengidentifikasi dan mengintegrasikan informasi-informasi yang terkandung dalam materi. Kekuatan-kekuatan model berbalik yaitu (1) melatih kemampuan siswa belajar mandiri sehingga kemampuan dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan, (2) melatih siswa untuk menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada pihak lain. Dengan demikian, penerapan pembelajaran ini dapat dipakai siswa dalam mempresentasikan idenya, (3) orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan. Dengan

5 12 menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang sedang dibahas, siswa akan lebih mudah dalam mengingat suatu konsep (Shoimin, 2014:154). Efendi (2013:94) menyatakan bahwa siswa benar-benar dapat memahami pengetahuan/informasi yang mereka pelajari, apabila mereka dilibatkan pada bagaimana cara mereka untuk mendapatkan informasi/pengetahuan tersebut. Menurut Shoimin (2014: ) langkah-langkah model pembelajaran berbalik antara lain: a. Mengelompokkan siswa dan diskusi kelompok Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil. Pengelompokkan siswa didasarkan pada kemampuan setiap siswa. Hal ini bertujuan agar kemampuan setiap kelompok yang terbentuk hampir sama. Setelah kelompok terbentuk, mereka diminta untuk mendiskusikan student worksheet yang telah diterima. b. Membuat pertanyaan (Question Generating) Siswa membuat pertanyaan tentang materi yang dibahas kemudian menyampaikannya di depan kelas. c. Menyajikan hasil kerja kelompok Guru meminta salah satu kelompok untuk menjelaskan hasil temuannya didepan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi atau bertanya tentang hasil temuan yang disampaikan. d. Mengklarifikasi permasalahan (clarifying) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dianggap sulit kepada guru. Guru berusaha menjawab dengan memberikan pertanyaan

6 13 pancingan. Selain itu, guru mengadakan tanya jawab terkait materi yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman konsep siswa. e. Memberikan soal latihan yang memuat soal pengembangan (predicting) Siswa mendapat soal latihan dari guru untuk dikerjakan secara individu. Soal ini memuat soal pengembangan dari materi yang akan dibahas. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memprediksi materi apa yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. f. Menyimpulkan materi yang dipelajari (Summarizing) Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas Kelebihan dan Kekurangan Model Berbalik Beberapa kelebihan dari model pembelajaran berbalik menurut Shoimin (2014: 156) antara lain: 1. Mengembangkan kreativitas siswa. 2. Memupuk kerja sama antarsiswa. 3. Siswa belajar dengan mengerti. 4. Karena belajar dengan mengerti, siswa tidak mudah lupa. 5. Siswa belajar dengan mandiri. 6. Siswa termotivasi untuk belajar. 7. Menumbuhkan bakat siswa terutama dalam berbicara dan mengembangkan sikap. 8. Siswa lebih memerhatikan pelajaran karena menghayati sendiri. 9. Memupuk keberanian berpendapat dan berbicara didepan kelas.

7 Melatih siswa untuk menganalisis masalah dan mengambil kesimpulan dalam waktu singkat. 11. Menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa ramai atau kurang memperhatikan. 12. Dapat digunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu yang terbatas. Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran berbalik antara lain: 1. Kurangnya kesungguhan para siswa yang berperan sebagai guru menyebabkan tujuan tak tercapai. 2. Pendengar (siswa yang tak berperan) sering menertawakan tingkah laku siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana. 3. Kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memerhatikan aktivitas siswa yang berperan sebagai guru membuat kesimpulan akhir sulit tercapai. 4. Butuh waktu yang lama. 5. Sangat sulit diterapkan jika pengetahuan siswa tentang materi persyaratan kurang. 6. Adakalanya siswa tidak mampu akan semakin tidak suka dengan pelajaran tersebut. 7. Tidak mungkin seluruh siswa akan mendapat giliran untuk menjadi guru siswa.

8 Hasil Belajar Defenisi Hasil Belajar Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif, efektif, dan psikomotor (Purwanto,2013:54). Menurut Aronson dan Briggs (Solihatin,2012:6) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perilaku yang dapat diamati dan menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Hasil belajar ini sering dinyatakan dalam bentuk-bentuk pembelajaran. Sedangkan menurut Soediarto (Solihatin,2012:6) mendefenisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hasil belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 4).

9 Ranah Penilaian Menurut Wardoyo (2013:104) penilaian pembelajaran merupakan proses secara sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan data-data sebagai informasi untuk menentukan keputusan terhadap kompetensi yang dimiliki peserta didik. Dalam penilaian kompetensi yang akan diukur biasanya terdiri dari tiga domain atau ranah kompetensi. Ketiga ranah atau aspek tersebut meliputi ranah afektif, psikomotor, dan kognitif. 1. Ranah Afektif Ranah afektif berhubungan dengan sikap yang berkenaan dengan emosi, seperti rasa, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi dan sikap. Krathwohl (Purwanto,2013:51) membagi hasil belajar afektif menjadi lima tingkat yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Hasil belajar disusun secara hirarkis mulai dari tingkatan yang paling rendah dan sederhana hingga yang paling tinggi dan kompleks. 2. Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berhubungan dengan gerakan fisik, koordinasi dan penggunaan keterampilan motorik. Perkembangan dari keterampilan ini membutuhkan praktik dan diukur dengan istilah kecepatan, presisi, jarak, prosedur atau teknik eksekusi. Aspek psikomotor dibagi menjadi tujuh tingkatan yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas (Dimyati dan Mudjiono, 2009:29). Menurut Solihatin (2012:6) hasil belajar ranah psikomotor berorientasi kepada

10 17 keterampilan motorik yang berhubungan dengan dengan anggota tubuh, atau tindakan (action) yang memerlukan koordinasi antara saraf dan otot. 3. Ranah Kognitif Ranah kognitif berhubungan pengetahuan dan perkembangan kemampuan intelektual. Pengetahuan tersebut meliputi ingatan, pola terhadap fakta yang spesifik, pola prosedur dan konsep yang melibatkan adanya perkembangan kemampuan dan keterampilan secara intelektual. Sedangkan menurut Solihatin (2012:6) hasil belajar ranah kognitif berorientasi kepada kemampuan berpikir, mencakup kemampuan yang lebih sederhana sampai dengan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah. 2.4 Penelitian Yang Relevan Penelitian tentang model berbalik telah banyak dilakukan, beberapa diantaranya adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Aprilia Santi (2010) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching (Pengajaran Berbalik) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista di MAN 2 Bogor. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep protista. Hasil belajar siswa pada konsep protista setelah pembelajaran dengan model reciprocal teaching terbukti lebih tinggi daripada siswa yang tidak menggunakan model reciprocal teaching. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sari Aprita (2009) dengan judul Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep

11 18 Biologi Berbasis pada Siswa MTS Pembangunan UIN Jakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran reciprocal teaching terjadi peningkatan penguasaan konsep siswa. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sardiyanti Ria (2010) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa di MTS Daarul Hikmah Pamulang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. 2.5 Tinjauan Materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia Syamsuri (2007:102) sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang berupa cairan dan bagian yang berupa sel-sel darah. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah meliputi pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler. 1. Darah Darah adalah cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah. Darah terdiri dari cairan atau plasma (± 55%) dan sel-sel darah (± 45%). Umumnya, volume darah manusia ±8% dari berat tubuhnya. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg, volume darahnya ± 5 L.

12 19 a. Plasma Darah Plasma darah adalah bagian darah berupa cairan jernih kekuning-kuningan. Plasma darah atau cairan darah terdiri atas 90% air; 8% protein yang terdiri dari protein-protein albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen; 0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, fosforus, magnesium, besi; serta 0,1% berupa sejumlah bahan organik yaitu glukosa, lemak, asam amino, enzim, dan antigen. Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah. Protein darah yang penting antara lain fibrinogen, albumin, dan globulin. Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah, albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah, dan globulin penting untuk membentuk antibodi. Antibodi berfungsi untuk melawan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Jika protein ini diendapkan, akan tersisa cairan berwarna kuning jernih yang disebut serum. Di dalam serum inilah terkandung antibodi (Syamsuri, 2007:102). b. Sel-Sel Darah Sel-sel darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. 1. Sel Darah Merah (Eritrosit) Sel darah merah (eritrosit) berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5µm. eritrosit cekung di bagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb). Fungsi utama hemoglobin adalah mengikat oksigen. Oksigen tersebut diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Sel darah merah dibentuk oleh sum-sum merah tulang pada tulang pipa dan tulang pipih. Sel darah merah berumur lebih kurang 120 hari dan kemudian menjadi usang.

13 20 Selanjutnya, sel darah merah yang rusak dirombak oleh hati dan limpa. Dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijauan. Sel darah merah berfungsi sebagai alat pengikat dan pengangkut oksigen dari paruparu keseluruh jaringan tubuh. 2. Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih (leukosit) tidak mempunyai bentuk tetap, tidak mempunyai hemoglobin dan umumnya tidak berwarna. Sel darah putih ukurannya lebih besar daripada sel darah merah dan mempunyai inti sel. Fungsi utama sel darah putih adalah untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara memakan atau membentuk zat antibodi. Sel darah putih yang termasuk fagosit adalah monosit, basofil, eosinofil, dan neutrofil. Fagosit bergerak mirip Amoeba dan dapat keluar melewati dinding kapiler menuju jaringan sekitarnya. Sel darah putih berfungsi untuk pertahanan tubuh. 3. Keping Darah (Trombosit) Darah dapat membeku karena di dalam darah terdapat keping darah atau trombosit. Trombosit bukan merupakan sel, bentuknya tidak teratur, tidak berinti, dan berukuran kecil. Di dalam trombosit terdapat enzim yang disebut trombokinase atau tromboplastin. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dalam darah. Trombin akan mengubah protein darah (fibrinogen) menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin akan menjaring sel-sel darah sehingga luka menutup dan tidak mengeluarkan darah.

14 21 Bagan proses pembekuan darah: Luka, trombosit pecah Ion ca+ keluar trombokinase Vitamin K Protrombin menjadi trombin Fibrinogen menjadi fibrin c. Fungsi Darah Darah terdiri atas banyak komponen. Setiap komponen mempunyai fungsi tertentu, yaitu sebagai berikut: a. Sebagai alat pengangkut: sel-sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh; plasma darah mengangkut sari makanan dari usus kehati kemudian ke seluruh tubuh, karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh. b. Alat pertahanan melawan infeksi: fagosit memakan kuman dan limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman. c. Melakukan pembekuan darah. d. Menjaga kestabilan suhu tubuh. 2. Jantung Jantung terletak di rongga dada agak ke kiri dan dilindungi oleh membran yang disebut perikardium. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan dengan berat sekitar 300 gram. Jantung merupakan bagian dari sistem peredaran darah dan bertanggung jawab untuk peredaran darah. Jantung manusia terbagi atas dua belahan, yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Setiap belahan terbagi atas dua ruang.

15 22 Bagian atas disebut serambi (atrium) dan bagian bawah disebut bilik (ventrikel). Serambi memiliki diameter relatif kecil dan berdinding tipis sedangkan bilik memiliki diameter relatif besar dan berdinding tebal. Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup berdaun tiga (trikuspidalis), sedangkan antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup berdaun dua (bikuspidalis). Katup ini menyebabkan darah yang telah sampai di bilik tidak akan kembali lagi ke serambi (Yusa, 2013:78). Dalam kerjanya, jantung mengalami tahap kontraksi dan relaksasi. Pada tahap kontraksi terjadi aliran yang kuat sehingga menimbulkan tekanan tinggi yang disebut sistol. Pada tahap relaksasi terjadi pengisian darah kembali ke jantung yang disebut diastol. Orang dewasa normal memiliki tekanan darah sekitar 120/80 mmhg (Yusa, 2013:79). 3. Pembuluh Darah Syamsuri (2007:109) Darah berada di dalam pembuluh darah. Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler. a. Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh nadi (arteri) adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Umumnya pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi terletak agak dalam dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis, terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan luar, tengah, dan dalam. Lapisan luar tipis tetapi kuat, lapisan tengah tersusun atas sel-sel otot polos, dan lapisan dalam tersusun atas satu lapis endotelium.

16 23 Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta. Aorta mengalirkan darah kaya oksigen (O 2 ) ke seluruh tubuh. Aorta memiliki satu katup dekat dekat jantung, katup tersebut menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aorta disebut pembuluh nadi utama, aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh (Syamsuri, 2007:109). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan paru-paru disebut arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Pembuluh nadi ini bercabang dua menjadi pembuluh nadi paruparu kiri dan pembuluh nadi paru-paru kanan. Pembuluh nadi ini membawa darah yang kaya karbon dioksida (CO 2 ). Karbon dioksida dilepaskan oleh darah di paruparu, sedangkan oksigen ditangkap oleh Hb. Darah yang kaya oksigen dialirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju ke jantung melalui serambi kiri (Syamsuri, 2007: ). b. Pembuluh Kapiler Pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Oksigen dan sar-sari makanan dari pembuluh kapiler masuk ke dalam sel. Selanjutnya, karbon dioksida, uap air, dan sisa pembakaran dari sel diambil oleh pembuluh kapiler untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh. Dinding pembuluh kapiler tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat (Syamsuri, 2007:111). c. Pembuluh Balik (Vena) Pembuluh balik (vena) berfungsi membawa darah menuju jantung. Pembuluh ini terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluh

17 24 ini tipis dan tidak elastis serta memiliki katup berpasangan di sepanjang pembuluhnya. Katup berfungsi menjaga tekanan darah dan arah aliran darah. Pembuluh balik bercabang-cabang membentuk pembuluh yang berukuran lebih kecil yang dinamakan venula. Pembuluh balik terdiri atas pembuluh balik tubuh dan pembuluh balik paruparu. Pembuluh balik tubuh datang dari seluruh tubuh menuju jantung melalui serambi kanan. Pembuluh ini mengandung sedikit oksigen, tetapi banyak mengandung karbon dioksida. Darah dari tubuh bagian atas dan kedua tangan akan berkumpul di pembuluh balik besar atas (vena cava superior). Adapun darah dari tubuh bagian bawah berkumpul pada pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior). Pembuluh balik paru-paru adalah pembuluh yang melewatkan darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung. Pembuluh ini melewatkan darah yang banyak mengandung oksigen (Yusa, 2013:80). 4. Sistem Peredaran Darah Syamsuri (2007:111) peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah.setiap kali beredar, darah melewati jantung dua kali, sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda dikenal sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. a. Peredaran Darah Kecil (Pulmonal) Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali kejantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari jaringan tubuh bergerak menuju serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Kemudian

18 25 bilik kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas. Karbon dioksida dari darah masuk ke paru-paru, sedangkan oksigen dari paru-paru masuk ke darah. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke jantung melalui vena paru-paru dan masuk ke serambi kiri jantung. Dibawah ini skema peredaran darah kecil: Jantung Paru-paru Jantung (bilik kanan) (serambi kiri) b. Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar adalah peredaran darah bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Bilik kiri jantung berkontraksi memompa darah kaya oksigen. Darah tersebut keluar dari jantung melalui aorta kemudian ke seluruh tubuh, kecuali ke paru-paru. Pertukaran zat terjadi pada saat darah sampai di kapiler organ. Setelah melewati kapiler, darah menjadi kaya karbon dioksida. Darah tersebut diangkut oleh vena cava masuk ke serambi kanan. Di bawah ini skema peredaran darah besar: Jantung Seluruh tubuh Jantung (bilik kiri) (serambi kanan) c. Sistem Peredaran Limfa ( Getah Bening) Getah bening atau limfa adalah cairan jernih kekuning-kuningan yang berisi sel-sel darah putih, keeping darah, dan fibrinogen. Getah bening mempunyai peredaran sendiri. Peredaran getah bening termasuk peredaran darah terbuka. Cairan

19 26 getah bening tidak selalu berada di dalam pembuluh limfa. Limfa berperan dalam banyak hal, di antaranya adalah sebagai tempat menghancurkan kuman-kuman serta pembuatan sel darah putih (limfosit) dan antibodi. Sistem limfa di usus berperan menyerap lemak, kemudian mengeluarkanya ke pembuluh darah. Di dalam tubuh manusia terdapat dua macam pembuluh getah bening, yaitu pembuluh getah bening kanan dan pembuluh getah bening kiri. Pembuluh getah bening kanan mengumpulkan getah bening dari kepala bagian kanan, leher bagian kanan, lengan kanan, dan dada kanan. Pembuluh getah bening kiri mengumpulkan getah bening dari kepala bagian kiri, leher bagian kiri, lengan kiri, dada kiri, serta tubuh bagian kiri. Pada bagian tubuh tertentu, terdapat kelenjar limpa. Kelenjar limpa dapat ditemukan pada ketiak, lipatan paha, tonsil, serta dinding tekak. Tonsil merupakan limfa tempat diproduksinya limfosit. Tonsil berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan kuman yang masuk ke mulut dan hidung (Yusa, 2013: 82-83). d. Penggolongan Darah Orang yang pertama kali menggolongkan darah menurut ABO adalah Karl Landsteiner (Austria, ). Penggolongan darah tersebut berdasarkan kandungan aglutinogen dan aglutinin di dalam darah. Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. agglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat anti bodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin α dan aglutinin β. Aglutinin α disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A. Aglutinin β disebut sebagai serum B atau penggumpal aglutinogen B.

20 27 Penggolongan darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin yaitu golongan darah A mengandung aglutinogen A dan aglutinin β, golongan darah B mengandung aglutinogen B dan aglutinin α, golongan darah AB mengandung aglutinogen A dan B tetapi tidak mengandung aglutinin α dan β, golongan darah O tidak mengandung aglutinogen A dan B tetapi mengandung aglutinin α dan β Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Syamsuri (2007: ) sistem peredaran darah kita dapat terganggu. Gangguan itu misalnya anemia, leukemia, hemofilia, hipertensi, arteriosklerosis, aterosklerosis, wasir, dan varises. 1. Anemia Anemia sering disebut sebagai penyakit kurang darah. Seseorang dapat saja mempunyai jumlah darah yang normal, tetapi karena jumlah hemoglobin dalam sel darah merah kurang, maka orang tersebut menderita anemia. Anemia juga dapat terjadi karena jumlah sel darah merah yang dihasilkan lebih sedikit daripada sel darah merah yang mati. 2. Leukemia Leukemia disebut juga sebagai kanker darah. Leukemia sebenarnya adalah kanker pada sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah putih. Pada leukemia, jumlah sel darah putih sangat banyak. 3. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Penyakit ini bersifat menurun. Hemofilia diwariskan kepada keturunan laki-laki. Pada perempuan, hemofilia bersifat

21 28 mematikan sehingga anak perempuan hemofilia akan meninggal sebelum dewasa. Karena bersifat menurun, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. 4. Hipertensi Pada orang normal, tekanan darahnya adalah 120/80 mmhg. Di atas tekanan 130/90 mmhg termasuk tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah lebih rendah dari 110/70 mmhg disebut tekanan darah rendah. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat memecahkan pembuluh darah. Penyebab tekanan darah menjadi tinggi belum diketahui dengan pasti. Tetapi, diduga ada hubungannya dengan stres dan tekanan, makan berlebihan, merokok, dan terlalu banyak minum alkohol. 5. Aterosklerosis dan Arteriosklerosis Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh arteri akibat timbunan lemak (kolesterol). Lubang arteri dapat pula menyempit jika terjadi pengendapan kapur, disebut arteriosklerosis. Pengendapan kapur menyebabkan dinding arteri mengeras dan pembuluh arteri membesar. Kelainan ini dapat menyebabkan hipertensi. Orang yang mudah terserang aterosklerosis adalah mereka yang suka mengkonsumsi makanan berlemak. 6. Varises Varises adalah melebarnya pembuluh vena di kaki. Varises terjadi karena aliran darah ke tubuh bagian atas tertahan. Varises sering dialami oleh wanita hamil dan orang yang sering terlalu lama berdiri atau terlalu banyak jongkok.

22 Kerangka Berpikir Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti dan landasan teori yang dikemukakan maka dapat disusun kerangka berpikir penelitian sebagai berikut: Siswa Kelas eksperimen Kelas kontrol Menerapkan Model Reciprocal Teaching Menerapkan Model Pembelajaran konvensional Evaluasi Tes Tes Evaluasi Aspek Kognitif Aspek Kognitif Aspek Afektif Hasil Belajar Hasil Belajar Aspek Afektif Aspek Psikomotor Aspek Psikomotor Analisis Data Dibandingkan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kesimpulan Keterangan : = peningkatan Hasil Belajar siswa eksperimen.

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Yupiter Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Peredaran Darah A. Bagian-Bagian Darah Terdiri atas apakah darah

Lebih terperinci

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2 Bab 5 Sistem Peredaran Darah Sumber: Encarta 2005 Arteri Vena Gambar 5.1 Sistem peredaran darah pada manusia Peta Konsep Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL 1. Penyakit keturunan di mana penderitanya mengalami gangguan dalam pembekuan darah disebut... Leukopeni Leukositosis Anemia Hemofilia

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA 12 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA a. Fungsi Darah 1. Aat pengangkut (transportasi):

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 2 Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O 2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

SISTEM SIRKULASI MANUSIA SISTEM SIRKULASI MANUSIA by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta Sistem Sirkulasi Manusia Sistem Peredaran Darah, fungsi: Mensuplai O2 dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah

Lebih terperinci

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Peredaran darah pada manusia dilakukan oleh sel darah dan melalui pembuluh darah. Oleh karena itu disebut peredaran darah tertutup. Peredaran darah berlangsung secara

Lebih terperinci

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Bab 5 Sumber: www.aspirinworks.com Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus kamu capai: memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi

Lebih terperinci

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah - - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp5darah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Belajar Mengajar Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. Tujuan Pembelajaran 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 2. Dapat menjelaskan fungsi jantung dalam sistem peredaran darah. 3. Dapat menjelaskan fungsi pembuluh

Lebih terperinci

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS Bab 4 Sumber: Biology, 1999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cirebon Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program/Semester : XI IPA/1 Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1 1. Bentuknya bulat pipih, berumur 120 hari, tidak berinti dan cekung bagian. Hal tersebut adalah ciri-ciri... leukosit trombosit

Lebih terperinci

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Bab 4 Sumber: Biology, 999 Sel-sel darah merah pada pembuluh darah. Sistem Peredaran Darah pada Manusia Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit

Lebih terperinci

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh. Tidaklah sulit untuk membuktikan adanya pembuluh darah

Lebih terperinci

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. BAB I SISTEM TRANSPORTASI A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup. A. Darah system transportasi pada manusia diselenggarakan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII Peta Konsep Darah Butir-butir darah Sistem Peredaran Darah pada Manusia Alat peredaran darah Getah bening Golongan darah Tekanan darah Transfusi darah Kelainan dan gangguan sistem peredaran darah Plasma

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA A. PENDAHULUAN Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan zat sisa metabolisme. Berbagai proses metobolisme menghasilkan sampah(sisa) yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning (PBL) Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang pendidikan, para ahli pendidikan terdorong untuk mengembangkan berbagai model

Lebih terperinci

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya SISTEM SIRKULASI Kompetensi Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya Suatu sistem yang memungkinkan pengangkutan berbagai bahan dari satu tempat ke tempat lain di dalam tubuh organisme Sistem

Lebih terperinci

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 713 Try Out Ke-3 Kelas XI SMA IPA PEMBAHASAN TO-3 KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017 halaman 10 dari 8 halaman Website: www.quin.web.id, e-mail: belajar yuk@hotmail.com 713 Try Out Ke-3

Lebih terperinci

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt ARTERI Membawa darah bersih (oksigen) kecuali arteri pulmonalis Mempunyai dinding yang tebal Mempunyai jaringan yang elastis Katup hanya

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin SISTEM PEREDARAN DARAH SISTEM DARAH MANUSIA MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM :1110016100017 Kelas : Biologi 3a Click here to begin NEXT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Terdiri dari komponen

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. 1. Jantung Jantung mempunyai

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 1. Eritrosit adalah... SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5 Sel darah merah Sel darah putih Keping darah Protein Jawaban a Sudah jelas 2. Golongan

Lebih terperinci

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O Apersepsi 1. Pernahkan bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh atau terkena bagian tajam seperti pisau dan paku? 2. Apakah bagian tubuh yang terluka tersebut

Lebih terperinci

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH:

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH: MAKALAH KELOMPOK SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam 1 Dosen Pengampu: Setyo Eko Atmojo, M.Pd. DISUSUN OLEH: AMALIA RIZA AYU SAPUTRI

Lebih terperinci

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH Mata Kuliah : Pengembangan Media Pembelajaran Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah Sasaran : Pemahaman siswa akan materi sistem peredaran darah menjadi lebih baik. Kompetensi

Lebih terperinci

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas. Bab VI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Peta Konsep Sistem Sirkulasi membahas Jantung

Lebih terperinci

Makalah Sistem Hematologi

Makalah Sistem Hematologi Makalah Sistem Hematologi TUGAS I untuk menyelesaikan tugas browsing informasi ilmiah Disusun Oleh: IBNU NAJIB NIM. G1C015004 PROGRAM DIPLOMA IV ANALISI KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. Praktikum IDK 1 dan Biologi, 2009 Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. 1 TUJUAN Mengetahui asal sel-sel

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 Darah adalah jaringan cair

Lebih terperinci

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH DARAH Suatu jaringan tubuh cair yang terdapat dalam pembuluh darah dan warnanya merah. Merah O2 dan CO2. Volume Darah -

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatf pendekatan Student Teams Achievement Division efektif terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE ANFIS HEMATOLOGI Darah Tempat produksi darah (sumsum tulang dan nodus limpa) DARAH Merupakan medium transport tubuh 7-10% BB normal Pada orang dewasa + 5 liter Keadaan

Lebih terperinci

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

Hitung denyut nadi masing selama satu menit Hitung denyut nadi masing selama satu menit 1. Pada waktu istirahat. Kali 2. Setelah melakukan kegiatan. Kali Apa yang dapat kamu simpulkan! SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ penyusun sistem perdaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN 67 LAMPIRAN 1 Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar Kompetensi : SMP Negeri 1 Takeran Magetan : VIII G : IPA/BIOLOGI : 1 (satu) : 1. Memahami sistem peredaran darah manusia SILABUS PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi struktur, fungsi,

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang menitikberatkan pada pengelompokkan

Lebih terperinci

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr Sistem Sirkulasi A. PENDAHULUAN Sistem sirkulasi adalah sistem yang bertindak sebagai transportasi berbagai zat yang masuk dan keluar dalam tubuh. Sistem sirkulasi pada manusia berupa sistem peredaran

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah:

Sistem Peredaran Darah: SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem Peredaran Darah: Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula.

Lebih terperinci

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Mengenal Penyakit Kelainan Darah Mengenal Penyakit Kelainan Darah Ilustrasi penyakit kelainan darah Anemia sel sabit merupakan penyakit kelainan darah yang serius. Disebut sel sabit karena bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kontrol)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kontrol) 93 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (kontrol) Nama Sekolah : Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI/1 (satu)

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA 1. Struktur dan Fungsi Darah a. Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang berwarna kekuning kuningaan, yang mengandung 91 % air, sari sari makanan, garam garam

Lebih terperinci

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain... a. elastis dan tipis b. mengalirkan darah dari jantung

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan Student Teams. Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditandai dengan:

BAB V PENUTUP. bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan Student Teams. Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini ditandai dengan: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif pendekatan Student Teams Achievement Division efektif terhadap

Lebih terperinci

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah B Kata-kata IPA Plasma Sel darah merah Hemoglobin Keping darah Sel darah putih Sistem sirkulasi Ventrikel arteri Atrium Vena Klep Aorta Vena cava Arteri pulmonalis Vena pulmonalis Sirkulasi pulmonalis

Lebih terperinci

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA A. GINJAL SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Sebagian besar produk sisa metabolisme sel berasal dari perombakan protein, misalnya amonia dan urea. Kedua senyawa tersebut beracun bagi tubuh dan harus dikeluarkan

Lebih terperinci

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP Indikator Pencapaian: MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP 1. Mahasiswa dapat mengamati proses transportasi dan fotosintesis pada tumbuhan melalui percobaan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses transportasi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER.  ial_fibrillation.html SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER http://www.daviddarling.info/encyclopedia/a/atr ial_fibrillation.html SISTEM PEREDARAN TERTUTUP Darah selalu berada dalam pembuluh darah Jantung

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2. Varises. Anemia. Polisitemia. Hipertensi SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.2 1. Penyakit yang dapat,memicu terjadinya stroke adalah... Varises Polisitemia Hipertensi Kunci Jawaban : D Hipertensi (tekanan

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS LAMPIRAN A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS 85 Mata pelajaran Kelas/tingkat Semester Topik Jumlah pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi dasar Media Metode Pembelajaran Alokasi

Lebih terperinci

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

3. Perhatikan gambar di bawah ini! Nilai Paraf Mata Pelajaran : IPA Nama : Kelas : VI (Enam) A, B, C Indikator KD 9.1: Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

SISTEM SIRKULASI. Alat-alat peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu:

SISTEM SIRKULASI. Alat-alat peredaran darah pada manusia. Pembuluh darah. Ada tiga jenis pembuluh darah yaitu: SISTEM SIRKULASI 1. Pengertian dan Fungsi Sistem Peredaran Darah. Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan perpindahann darah dari

Lebih terperinci

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Eritrosit Fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah dalam tubuh berfungsi untuk mensuplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi (sistem

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Disusun oleh: PANCA HERLAMBANG SOESILOWATY HALIM DESY SUKMA RISALAHWATI FITRI ANDAYANI RINDA DYAH PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2015

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH B LAPORAN PRAKTIKUM GOLONGAN DARAH I L O G NAMA : ZANNE ARIENTA KELAS : XI IPA 4 TANGGAL : 27 NOVEMBER 2013 GURU PEMBIMBING : Bpk. BAMBANG S.Pd I SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Fungsi utama eritrosit:

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB VII SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA BAB VII SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA APA YANG AKAN DIPELAJARI DALAM BAB INI? Organ-organ apakah yang menyusun sistem peredaran darah pada manusia? Apa fungsi jantung, pembuluh darah dan carah dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Darah Darah adalah jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris, yang membawa nutrisi, oksigen, antibodi,

Lebih terperinci

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu. Kelompok 2 : INDRIANA ARIYANTI (141810401016) MITA YUNI ADITIYA (161810401011) AYU DIAH ANGGRAINI (161810401014) NURIL NUZULIA (161810401021) FITRI AZHARI (161810401024) ANDINI KURNIA DEWI (161810401063)

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori 1. Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah usaha sadar atau upaya yang disengaja untuk mendapatkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Evy Astuti NIM. 13108241071 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa dan perancangan bertujuan untuk menguraikan suatu aplikasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya. Tujuannya untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel /

Cairan intraseluler terdapat di dalam sel cairan sitoplasma dan nukleus; cairan interstitial atau cairan ekstraseluler cairan diantara sel-sel / TRANSFORTASI ZAT Transfortasi zat di dalam sel terjadi terutama dengan cara difusi, seperti pada protozoa, porifera dan coelenterata. Pada hewan lebih tinggi tingkatannya, mempunyai sistem sirkulatori

Lebih terperinci

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H

Shabrina Jeihan M XI MIA 6 SISTEM TR A N SFU SI D A R A H Shabrina Jeihan M XI MIA 6 G O LO N G A N D A R A H,U JI G O LO N G A N D A R A H D A N SISTEM TR A N SFU SI D A R A H G olongan darah Golongan darah -> klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH 4 SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang struktur dan fungsi organ peredaran darah pada makhluk hidup serta kelainan yang dapat terjadi organ itu. Dengan

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea 1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem peredaran darah untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan (2004,p1), multimedia didefinisikan sebagai sebuah kombinasi dari teks, citra (gambar), suara, animasi dan video yang ditampilkan

Lebih terperinci

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA

SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA Pilahan Ganda SOAL IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2009 2010 SMP NEGERI 14 KOTA TASIKMALAYA 1. Perkecambahan di dalam tanah disebut a. epigeal c. hipokotil b. epikotil d. hypogeal 2. Proses

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Model pembelajaran Reciprocal Teaching. Menurut Palincsar dan Sullivan model reciprocal teaching memiliki 4

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Model pembelajaran Reciprocal Teaching. Menurut Palincsar dan Sullivan model reciprocal teaching memiliki 4 BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kajian Teori 1. Model pembelajaran Reciprocal Teaching Model pembelajaran Reciprocal Teaching dikembangkan oleh Anna Marie Palincsar dan Ann Brown untuk mengajar siswa strategi

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

SISTEM TRANSPORTASI SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA 12/10/2015

SISTEM TRANSPORTASI SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA 12/10/2015 SISTEM TRANSPORTASI Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN Transportasi: Air & mineral (akar daun) Trasportasi Ekstravaskuler (pengangkutan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Sekolah : SD Negeri Dukutalit 02 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok/Topik Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : V / I : Gangguan organ peredaran darah

Lebih terperinci

Eritrosit Vertebrata

Eritrosit Vertebrata DARAH IKAN Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Munifah (2010) tentang Penerapan Model Reciprocal Teaching Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Selain

Lebih terperinci

I. Judul Praktikum : SISTEM TRANSPORT DAN DARAH II. Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bagian Bagian dan Letak Pembuluh-Pembuluh Darah. 2.

I. Judul Praktikum : SISTEM TRANSPORT DAN DARAH II. Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bagian Bagian dan Letak Pembuluh-Pembuluh Darah. 2. I. Judul Praktikum : SISTEM TRANSPORT DAN DARAH II. Tujuan : 1. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bagian Bagian dan Letak Pembuluh-Pembuluh Darah. 2. Mahasiswa Dapat Mengidentifikasi Struktur Jantung Dan Melacak

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Jenjang Sekolah : S M P/MTs... Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / I

Lebih terperinci