ARTIKEL HASIL LESSON STUDY

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

1. Kegiatan Perkuliahan Pertemuan ke-

RINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I P M LE L MENT N A T S A I S I PENDID I IK I AN

Agus Purwanto SMP 5 Kudus

ARTIKEL HASIL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MEDIA VISUAL

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak

Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

LAPORAN LESSON STUDY. Oleh: Dr. Muhsinatun Siasah Masruri Nurul Khotimah, M.Si.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tentang Peningkatan Hasil

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE INKUIRI DENGAN MEMANFAATKAN SEARCH ENGINE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada tanggal 11 Maret Observasi awal ini digunakan untuk

Neneng Kusmijati Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Purwokerto

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Jl. Kalikebo, Desa Wiro, Bayat, Klaten berdiri pada

IMPLEMENTASI MODEL PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN SEDEHANA

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OBSERVASI DALAM LESSON STUDY

Peningkatan Kerjasama Mahasiswa Melalui Metode Penugasan Kelompok pada Mata Kuliah English for Physics I

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 JATIPOHON GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV. Hasil Tindakan Dan Pembahasan. A. Deskripsi Prasiklus

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

ARTIKEL HASIL LESSON STUDY PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY SISWANTA siswanta.upy@gmail.com ABSTRAK Permasalahan pembelajaran yang dihadapi dalam perkuliahan Sejarah adalah mahasiswa kurang aktif dalam mencari dan membaca materi sebelum mengikuti perkuliahan membuat mahasiswa kurang siap mengikuti pembelajaran sehingga dosen banyak menggunakan waktu untuk memberikan konsep dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah membuat mahasiswa menjadi pasif dan monoton dalam belajar sehingga suasana pembelajaran menjadi kurang hidup. Kondisi tersebut berdampak pada kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap materi, pada akhirnya sebagian besar mahasiswa menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas, latihan dan dalam menjawab soal-soal ujian. Di samping itu dosen menjadi kurang efektif dalam mengalokasi waktu. Pelaksanaan Lesson Study bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kompetensi dan kolaborasi dosen mata kuliah serumpun. Pelaksanaan Lesson Study melibatkan empat dosen, satu dosen sebagai model lainnya sebagai observer. Kegiatan Lesson Study mencakup tiga tahap kegiatan yang merupakan satu rangkaian yang disebut siklus yaitu Plan, Do, dan See. Dalam tahap Plan dilakukan diskusi mengkaji perencanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh dosen model, dalam tahap Do dilakukan pembelajaran oleh dosen model berdasar RPP hasil Plan, dalam tahap See dilakukan refleksi untuk mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dosen model untuk menemukan kelemahan dan kelebihan guna ditindak lanjuti pada pembelajaran berikutnya. Lesson Studi ini dilaksakan dalam empat siklus untuk dua dosen model, dua siklus untuk setiap dosen model. Hasil Lesson Study menunjukkan bahwa pelaksanaan Lesson Study di Prodi Pendidikan Sejarah dapat : 1) meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran mata kuliah studi masyarakat Indonesia dan sejarah Eropa Baru, 2) meningkatkan suasana pembelajaran menjadi lebih hidup dan 3) meningkatkan kerjasama antar mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan. Kesimpulan pelaksanaan Lesson Study adalah keberanian berbicara mahasiswa meningkat berdampak pada proses pemahaman materi pembelajaran rumpun mata kuliah sejarah menjadi lebih berkualitas dibanding sebelumnya. Kata Kunci : Keberanian Berbicara Mahasiswa, Lesson Study. 1

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa semester III A1 dan semester V A2 di Program Studi Pendidikan Sejarah masih kurang percaya diri dan hasil prestasinya masih rendah. Hal ini disebabkan selain tingkat kemandirian belajar mahasiswa yang masih rendah, dosen dalam pembelajaran masih menekankan aspek kognitif tingkat rendah seperti hafalan materi, belum menekankan pada aspek kognitif tingkat tinggi (seperti kemampuan berpikir logis, analisis, kritis, dan kreatif), kemandirian belajar, dan aspek-aspek afektif lainnya. Hal ini menutut dosen untuk menerapkan beberapa pendekatan maupun strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Beberapa proses perkuliahan yang kurang kreatif dan inovatif tersebut berakibat kurang baik terhadap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Selain hasil perkuliahan yang diperoleh kurang optimal, mahasiswa sebagai calon pendidik yang nantinya menjadi guru kemungkinan akan mengikuti cara mengajar dosennya. Di samping itu, sebagian besar dosen bekerja sendirian dalam mempersiapkan dan melaksanakan perkuliahan sehingga kekurangan yang terjadi tidak dapat diketahui. Seharusnya dosen mau berkolaborasi dengan dosen lain untuk perbaikan perkuliahan dan mampu menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan, berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangu komunitas belajar (Panduan Lesson Study, 2009). Dengan melaksanakan Lesson Study, diharapkan kompetensi dosen meningkat sehingga kualitas pembelajaran di Progam Studi Pendidikan Sejarah juga meningkat dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran, yang berupa naiknya Indeks Prestasi mahasiswa. Pembelajaran yang berkualitas ditandai antara lain oleh adanya keaktifan dan kreatifitas dari dosen dan mahasiswa, efektif mencapai tujuan dan terjadi dalam suasana yang menyenangkan (Suminarsih, 2008). Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, menurut Sudjana (2010: 61) dapat dilihat dalam: 1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, 2) Terlibat dalam pemecahan masalah, 3) Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, 4) Berusaha 2

mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah, 5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya, 7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, 8) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya. Selanjutnya mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terlibat secara intelektual dan emosional dalam kegiatan belajar (Ahmadi & Supriyono, 2004: 207). Sedangkan menurut Hollingsworth & Lewis, (2008: viii) yang dimaksud mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang terlibat secara terus menerus baik fisik maupun mental dalam pembelajaran. 2. Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan. a. Rumusan Masalah Rendahnya prestasi hasil belajar mahasiswa pada perkuliahan Sejarah Eropa yang terselenggara di Progam Studi Pendidikan Sejarah FKIP UPY ditunjukkan oleh beberapa kenyataan berikut : 1) Proses perkuliahan yang dilakukan dosen secara umum masih terbatas pada memberikan pengetahuan hafalan, dan pemahaman konsep kurang menekankan pada aspek kognitif yang tinggi, seperti ketajaman daya analisis dan evaluasi, berkembangnya kreatifitas, kemandirian belajar, dan perkembangan aspek-aspek afektif. 2) Dosen seringkali menggunakan pola pembelajaran yang cenderung sama dari tahun ke tahun. 3) Kompetensi / tujuan perkuliahan kebanyakan masih terbatas pada ranah kognitif saja. Penyebab rendahnya tingkat kemandirian belajar mahasiswa pada perkuliahan Studi Masyarakat Indonesia dan Sejarah Eropa Baru di Progam Studi Pendidikan Sejarah diantaranya adalah : 1) Kurangnya komunikasi antar mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan. 2) Secara umum tingkat kemandirian mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan masih rendah. Mereka kurang memiliki kesadaran untuk belajar mandiri. Kondisi ini dapat dilihat pada proses perkuliahan yang antara lain : 1) Suasana perkuliahan cenderung tidak hidup sebagian mahasiswa diam, cenderung pasif, aktivitas belajar hanya mendengarkan, sekali-kali 3

mencatat, mengantuk, tidak bertanya, dan tidak memberi respon terhadap pertanyaan. 2) Mahasiswa tidak aktif mencari sumber pustaka, sehingga mengikuti perkuliahan tanpa persiapan pengetahuan tentang materi perkuliahan. 3) Mahasiswa belum mampu belajar secara mandiri. b. Cara Pemecahan Masalah Masalah masih kurang aktifnya mahasiswa dalam perkuliahan di Progam Studi Pendidikan Sejarah yang berdampak pada perilaku belajar dan hasil belajar mahasiswa, yang akar permasalahannya ada pada rasa kurang percaya diri. Hal ini dapat diperbaiki dengan diskusi kelompok maupun diskusi kelas untuk saling bekerja sama dalam memahami materi serta terbuka untuk perbaikan perkuliahan. Pendekatan Lesson Study merupakan alternatif perbaikan mindset mahasiswa dalam melatih kemandirian proses perkuliahan. Pelaksanaan Lesson Study pada rumpun mata kuliah sejarah bertujuan untuk meningkatkan aktifitas mahasiswa dalam memahami Sejarah Eropa yang tercermin terutama dari keeranian bertanya dan menjawab pertanyaan dari dosen maupun dari temannya sendiri. Peningkatan keaktifan mahasiswa akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan berdampak pada peningkatan hasil belajar mahasiswa. B. Metode 1. Subjek Lesson Study Siklus 1 dan 3 Dosen Model : Drs. Gunawan Sridiyatmoko, M.Pd. Observer : 1. Drs. Sudartoyo 2. Drs. Siswanta, M.Pd. 3. Drs. Eko Asihanto Mahasiswa: Kelas A1, Semester III Tim Monew : 1. Dr. Sri Rejeki. M.Pd 2.Dra. Kristina Warniasih, M.Pd. Siklus 2 dan 4 Dosen Model : Drs. Siswanta, M.Pd. Observer : 1. Drs. Eko Asihanto 2. Drs. Sudartoyo 3. Drs, Gunawan Sridiyatmoko, M.Pd. Mahasiswa : Kelas A2, Semester V Tim Monew : 1. Dr. Sri Rejeki, M.Pd 3. Dra. Kristina Warniasih, M.Pd. 4. Prosedur Pelaksanaan Lesson Study Lesson Study dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang disebut siklus, terdiri dari 3 tahap kegiatan, tahap pertama Plan (merencanakan) tahap 4

kedua Do (melaksanakan), dan tahap ketiga See (merefleksi) 5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lesson Study Deskripsi kegiatan untuk masingmasing tahap dalam siklus adalah sebagai berikut : Siklus Kegiatan Hari,tanggal Jam Tempat 1 Plan 1 Plan 2 Do See 2 Plan 1 Plan 2 Do See 3 Plan 1 Plan 2 Do See 4 Plan 1 Plan 2 Do See Jum at, 20-09-2014 Jum at, 27-09-2014 senin, 30-09-2014 senin, 30-09-2014 Jum at, 20-09-2014 Jum at, 27-09-2014 Senin, 30-09-2014 Senin, 30-09-2014 Jumat, 04-10-2014 Jumat, 11-10-2014 Senin, 04-11-2014 Senin, 04-11-2014 Jum at, 04-10-2014 Jum at, 11-10-2014 Senin, 04-11-2014 Senin, 04-11-2014 6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Observasi dilakukan oleh dosen observer dan tim monev menggunakan lembar observasi didukung dengan alat perekam (handycamp). Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. 7. Teknik Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif menghasilkan deskripsi tentang kajian pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen model, 10.20-12.00 10.20-12.00 08.40-10.20 14.00-15.00 13.00-14.40 13.00-14.40 12.00-13.40 15.00-16.00 10.20-12.00 10.20-12.00 08.40-10.20 14.00-15.00 13.00-14.40 13.00-14.40 12.00-13.40 15.00-16.00 R. Kartini. P. Sej.(1) R. Dewi Sartika P. Sej. (2) R. Kartini P. Sej.(1) R. Dewi Sartika P. Sej. (2) temuan-temuan yang bermanfaat digunakan untuk melakukan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. C. Hasil dan Pembahasan 1. Deskripsi pelaksanaan SIKLUS 1 Plan : Secara rinci langkah-langkah dalam kegiatan diskusi adalah : - Diskusi dipimpin oleh Ketua Program Studi - Diawali dengan penyampaian RPP dan penjelasan oleh dosen model 5

- Materi perkuliahan membahas tentang Pemerintahan raja-raja India kuno dan pengembangan kebudayaannya. - Metode pembelajaran menggunakan ceramah untuk menjelaskan konsep, diskusi untuk mendalami materi dan penguasaan kompetensi serta tugas di luar kelas untuk meningkatkan penguasaan kompetensi - Pembelajaran akan dilaksanakan dengan langkah-langkah : Pendahuluan (10 menit) Diisi dengan penyampaian tujuan pembelajarn dan pengantar serta membangkitkan motivasi belajar siswa Kegiatan Inti (85 menit) Mencakup langkah eksplorasi (10 menit), elaborasi (60 menit) dan konfirmasi (15 menit) dan penutup (5 menit) Dalam kegiatan inti akan dibagikan lembar latihan untuk diisi oleh mahasiswa dan hasilnya dipresentasikan secara sampel. Mahasiswa disarankan untuk bekerja sama dalam mengerjakan latihan. Do : Kegiatan : - Dosen membuka perkuliahan dengan salam - Dosen menyampaikan pengantar (tujuan pembelajaran, kompetensi dan garis besar materi) - Dosen dan mahasiswa tanyajawab tentang tugas perkuliahan sebelumnya - Dosen menyapaikan materi dengan media power point, alat lap top - Tanyajawab pendalaman materi dan mencari contoh kongrit - Dosen membagi lembar latihan mahasiswa - Mahasiswa mengerjakan lembar latihan mahasiswa dan dosen membimbing secara individu - Umpan balik hasil pengerjaan lembar latihan mahasiswa - Dosen menutup perkuliahan dengan memberikan tugas untuk dikumpulkan minggu depan. - See : Kegiatan : diskusi mengkaji pelaksanaan Do - Moderator membuka diskusi - Dosen model menyampaikan refleksi pelaksanaan pembelajarannya - Dosen observer menyampaikan hasil pengamatannya 6

- Kegiatan diskusi antara dosen model dan observer, moderator mencatat hasil diskusi - Moderator membuat kesimpulan hasil refleksi : 1. Mahasiswa rata-rata aktif, sebagaian kecil saja yang pasif 2. Dosen kurang mengefektifkan papan tulis 3. Pertanyaan dosen dapat mengaktifkan mahasiswa - Moderator menutup kegiatan see. SIKLUS 2 Plan Kegiatan : diskusi dipimpin oleh Ketua Program Studi - Dosen model menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada perkuliahan pertemuan ke 3 dengan materi Eropa masa Reformasi abad XVI. Metode pembelajaran menggunakan ceramah untuk menjelaskan konsep divariasi dengan Tanya jawab, diskusi kelompok untuk pendalaman materi dan dipresetasikan melalui perwakilan dari masing-masing kelompok dilanjutkan dengan menyimpulkan hasil diskusi oleh dosen bersama sama dengan mahasiswa. Media pembelajaran menggunakan laptop untuk menyajikan power point. Seminggu sebelumnya mahasiswa sudah diberi ringkasan materi untuk dibaca. Dosen akan memberikan bimbingan dan umpan balik. Langkah-langkah pembelajaran mencakup langkah pendahuluan diisi dengan pemberitahuan tujuan pembelajaran, materi, dan membangkitkan motivasi belajar. Langkah berikutnya adalah kegiatan inti yang diisi dengan : a) Kegiatan eksplorasi berupa Tanya jawab tentang materi perkuliahan sebelumnya, dan balikan terhadap hasil mengerjakan tugas. b) Elaborasi, berupa penyampaian materi, pendalaman materi melalui diskusi kelompok, c) Konfirmasi berupa presentasi hasil diskusi kelompok. Langkah berikutnya adalah penutup dengan memberikan pengulangan singkat pokok-pokok materi yang penting dan penyimpulan hasil diskusi.. Do : Kegiatan : - Pembelajaran dimulai tepat waktu (12.00 WIB) - Mahasiswa menempel kertas nomor di punggung 7

- Pengaturan kelas, tempat duduk dibagi dua kiri dan kanan - Dosen menyiapakan laptop dan layar. - Dosen membuka pembelajaran dengan salam dan sapaan kepada mahasiswa. - Dosen bertanya tentang pengerjaan tugas kuliah minggu lalu, menyuruh beberapa mahasiswa untuk memberikan laporannya secara lisan, beberapa mahasiswa meminta dosen memberikan penjelasan tentang kesulitan yang dihadapi. - Dosen menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa dan memberitahukan materi yang akan dibahas serta meminta mahasiswa membuka buku sumber dan ringkasan materi. - Dosen menjelaskan materi menggunakan metode ceramah dibantu tayangan power point. - Mahasiswa mendengarkan, mencatat dan beberapa langsung bertanya jika kurang jelas. - Dosen sering bertanya kepada mahasiswa secara bergilir dan meminta mahasiswa mencari contoh konkrit. - Dosen membagikan lembar latihan kepada mahasiswa untuk didiskusikan dan meminta mahasiswa untuk mengerjakan bersama teman-teman, boleh berpindah tempat. - Dosen berkeliling mendatangi mahasiswa untuk memberi bantuan. - Pengerjaan latihan selsesai, dosen mempersilahkan mahasiswa yang mau maju untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dari masing-masing kelompok. - Ada 4 mahasiswa yang maju mewakili masing-masing kelompok secara bergiliran untuk mempresentasikan hasil diskusi. - Dosen memberikan balikan terhadap hasil presentasi mahasiswa. Dan menyimpulkan bersama-sama mahasiswa - Dosen memberikan tugas untuk dikerjakan diluar kelas dan menyampaikan materi yang akan dibahas untuk pertemuan berikutnya. Ringkasan materi masih sama dengan yang sudah diberikan seminggu yang lalu. - Dosen menutup perkuliahan dengan salam. See : Kegiatan : diskusi dipimpin oleh Ketua Program Studi Kesimpulan hasil refleksi : 1) Berupaya membentuk mahasiswa yang berani untuk berpendapat, 8

percaya diri, karena motivasi dan konsentrasi mahasiswa belum optimal. 2) Terlihat ada peningkatan yang signifikan terutama berkaitan dengan perhatian dan keaktifan mahasiswa dalam mengikuti materi pembelajaran. 3) Tugas-tugas mahasiswa sangat membantunya dalam memahami materi. 4) Untuk memahami penguasaan konsep, perlu lebih banyak contoh. 5) Observer agar lebih fokus pada pengamatan individuall siswa. SIKLUS 3 Plan : Kegiatan : diskusi perencanaan pembelajaran pada pertemuan ke 3 perkuliahan dengan pokok bahasan Masuknya pengaruh Islam dan pengembangan kebudayaannya di India. Dosen model menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaram (RPP) Metode pembelajaran menggunakan ceramah, Tanya jawab, latihan dan tugas. Langkah pembelajaran terbagi menjadi 3 tahap Dosen observer di luar kelas menyampaikan tanggapan dan member masukan tentang penggunaan alokasi waktu dan ringkasan materi. Do Kegiatan : - Pembelajaran dimulai pukul (08.40 WIB) ada beberapa mahasiswa terlambat. - Dosen membuka pembelajaran dengan menyampaikan materi yang akan dibahas dan kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa. - Dosen menggunakan laptop untuk menyajikan materi dalam bentuk power point. - Mahasiswa sebagian membuka laptop, sebagian membuka buku sumber, sebagian memegang ringkasan materi. - Dosen menjelaskan dengan ceramah divariasi Tanya jawab. - Dosen meminta/menunjuk beberapa mahasiswa untuk menjawab pertanyaan. - Perwakilan kelompok mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi kemudian dilanjutkan dengan tanggapan dari kelompok lain. - Dosen melakukan klarifikasi terhadap hasil diskusi mahasiswa.. - Dosen memberikan tugas untuk di bahas minggu depan. - Dosen menutup pembelajaran. 9

See : Kegiatan : Diskusi dipimpin oleh Ketua Program Studi 1) Ada beberapa mahasiswa datang terlambat, 2) Pada saat menjelaskan materi hendaknya dosen tidak terpaku hanya berada di depan saja. 3) Butuh contoh sederhana dan kongkrit dalam penjelasan materi. 4) Dosen hendaknya tidak terlalu banyak/berat dalam memberi tugas kepada mahasiswa karena eksplorasi tugas akan menyita waktu. 5) Perlunya dosen untuk lebih menekankan kerja psikomotor, dan bagaimana pelaksanaanya. SIKLUS 4 Plan : Kegiatan : - Dosen model menyampaikan rencana pembelajaran untuk perkuliahan dalam pertemuan ke 4, dengan pokok bahasan Zaman Pencerahan Suatu Kosmologi Baru Abad XVIII. Dosen model mengemukakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran dengan memperhatikan saran-saran perbaikan yang di peroleh pada siklus sebelumnya. - Dosen observer memberi masukan pada rumusan kompetensi. Do : Kegiatan : - Dosen membuka pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa. - Dosen memberikan pertanyaan tentang tugas minggu sebelumnya kepada beberapa mahasiswa. - Dosen menyajikan materi menggunakan laptop untuk menayangkan power point. - Mahasiswa membuka laptop dan mencatat, sebagian membuka buku sumber. - Dosen beberapa kali minta mahasiswa untuk merespon pertanyaan dan bertanya. - Dosen menunjuk mahasiswa untuk memberi contoh dengan menulis di papan tulis. - Dosen mengulang materi yang penting. - Dosen memberi tugas untuk dibahas minggu depan. - Dosen menutup pembelajaran. - See : Kesimpulan : 10

1) Dosen perlu meningkatkan penguasaan kelas. 2) Pengalaman berharga : a. Mahasiswa senang diminta untuk unjuk presentasi b. Mahasiswa mampu mengerjakan tugas c. Bahwa pengelolaan waktu sangat diperlukan dalam mengawal pelaksanaan pembelajaran. 3) Huruf dalam media power point terlalu kecil. 4) Ada beberapa mahasiswa tidak fokus, mereka mengerjakan tugas 5) Untuk menjelaskan konsep perlu contoh yang konkrit 2. Pembahasan. Plan : Kegiatan plan diseluruh siklus dilaksanakan antusias. Semua dosen model menunjukkan sikap terbuka. Dosen model menjadi lebih siap untuk melaksanakan pembelajaran dan menjadi lebih percaya diri, serta terpacu untuk menyusun RPP lebih baik dari sebelumnya. Para dosen observer dapat melihat kekurangan dan kelebihan dari RPP yang disusun dosen model yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyuun RPPnya sendiri. Dari siklus 1 sampai siklus 4 tampak adanya peningkatan kualitas dari RPP yang di buat oleh dosen model. Do : Pelaksanaan pembelajaran sebagai kegiatan open lesson menjadi pengalaman berharga bagi dosen model, dosen observer dan mahasiswa. Pada siklus 1 pelaksanaan pembelajaran tampak agak tegang, tetapi hanya pada awal pembelajaran. Secara keseluruhan dosen model melaksanakan pembelajaran sesuai RPP. Semua dosen model menggunakan media laptop untuk menyajikan power point dan memberikan ringkasan materi kepada mahasiswa sebelum pelaksanaan pembelajaran. Perilaku belajar mahasiswa bervariasi, secara umum masih terdapat sebagian mahasiswa yang pasif dan menunjukan kegiatan tidak belajar saat mengikuti pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dari seluruh dosen model secara umum sama yaitu membuka pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi mahasiswa, dilanjutkan kegiatan inti berupa penyampaian materi, menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab, pemberian dan pengerjaan latihan dikelas, serta ditutup dengan pemberian tugas. Semua dosen model antusias.pelaksanaa pembelajaran dari siklus 1 11

sampai siklus 4 menunjukkan peningkatan kualitas, utamanya pada aktivitas mahasiswa. See Setiap kegiatan refleksi dilaksanakan pada hari yang sama dengan kegiatan do. Dosen model bersikap terbuka mau menerima masukan dari para dosen observer. Setiap siklus pada kegiatan refleksi menghasilkan penemuan dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran baik kelemahan maupun kelebihan. Semua dosen model menggunakan masukan-masukan untuk dasar melakukan perbaikan pada pembelajaran di siklus berikutnya. Secara umum baik dosen model maupun dosen observer memperoleh pelajaran berharga dari pelaksanaan pembelajaran yang terjadi disemua siklus. D. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Pelaksanaan lesson study pada rumpun mata kuliah sejarah yaitu Sejarah Eropa Baru dan Studi Masyarakat Indonesia. Dari hasil pelaksanaan lesson study di atas dapat disimpulkan : 1) Suasana perkuliahan menjadi lebih hidup ditunjukkan oleh meningkatnya keaktifan belajar mahasiswa. 2) Proses perkuliahan tidak hanya berfokus pada pengembangan aspek kognitif saja, tetapi juga menyentuh aspek efektif dan psikomotor, ditinjukakan oleh bervariasinya aktivitas belajar yang diarahkan oleh dosen. 3) Terjadi perubahan pola pembelajaran dosen berupa semakin mengurangi penggunaan ceramah dan menambah variasi metode serta penggunaan media. 4) Secara umum, semua dosen yang terlibat baik dosen model maupun dosen observer ada kecenderungan semakin bisa bekerja sama dengan teman sejawat,semakin terbuka dalam mengemukakan kekurangan, dan semakin berkeinginan untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajarannya. b. Saran Kegiatan-kegiatan diskusi seperti yang dilaksanakan dalam langkah plan dan see disarankan untuk secara rutin atau berskala dilaksanakan oleh program studi pendidikan sejarah karena kegiatan tersebut sangat positif sebagai wahana pengembangan diri para dosen untuk meningkatkan kualitasnya sebagai tenaga pengajar. 12

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono, 2004. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta Hollingsworth, Pat & Gina Lewis, 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas, Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang Suminarsih.2008. PAKEM (Pembelajaran Afektif Kreatif Efektif dan Menyenangkan.Semarang : LPMP Jawa Tengah 2009. Program Perluasan Lesson Srudy Untuk Penguatan LPTK.Jakarta : Direktorat Keterangan, Ditjen Dikti, Dep.diknas. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya 13