Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia
|
|
- Ida Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah anatomi-fisiologi hewan, mengetahui kreatifitas dosen pengampu mata kuliah anatomi-fisiologi hewan (dosen model) dalam menerapkan model pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua siklus, adapun tahapan dalam Lesson study meliputi : plan, do, dan see. Mahasiswa yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa semester III tahun ajaran yang mengambil mata kuliah anatomifisiologi hewan sebanyak 28 orang yang dikelompokan secara heterogen menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 mahasiswa. Kegiatan penelitian ini melibatkan 8 orang observer yang merupakan dosen-dosen program studi pendidikan biologi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, tes kognitif dan angket. Hasil dari penelitian ini adalah Kemampuan mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari rata-rata tes kognitif pada siklus I dan II sebesar 95,79 dan 83,93. Kreatifitas dosen model dalam mengajar antara lain dengan menggunakan Model pembelajaran direct Instruction dan model kooperatif dengan diskusi dan Tanya jawab. Penggunaan model ini mempengaruhi keterlibatan mahasiswa dalam diskusi kelas dan LKS yang dirancang oleh dosen model mampu menggali kemampuan siswa dan mengetahui pengetahuan awal mahasiswa. Kata kunci: Implementasi, lesson study, anatomi-fisiologi hewan. 1. PENDAHULUAN Seorang mahasiswa sebagai calon guru yang sudah lulus dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) umumnya pada saat ia menjadi guru kurang lebih akan membelajarkan siswanya seperti cara dia dibelajarkan di LPTK. Ironisnya, seringkali dosen yang membelajarkan calon guru itu melupakan hal ini. Sehingga adanya kelemahan yang dialami mahasiswa misalnya mereka tidak mendapatkan pengetahuan praktis untuk peningkatan kemampuan sebagai ahli dan kemampuan sebagai pekerja yang pada kenyataannya tidak pernah diajarkan (Sato, 2007). Dosen seringkali mengharapkan agar calon guru itu membelajarkan siswanya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat siswa, yang inovatif, tetapi di dalam pelaksanaan perkuliahannya dosen seringkali 566
2 lupa bahwa ia juga seyogyanya juga menjadi model bagi mahasiswanya dalam membelajarkan materi perkuliahannya. Dengan menganalisa permasalahan yang dihadapi calon guru, maka diperlukan upaya-upaya persiapan yang kontributif untuk meningkatkan SDM yang siap menghadapi tantangan masa depan. Masalah pokok yang ditemukan di lapangan bagi seorang calon guru adalah Kemampuan pengelolaan kelas pada saat membawa siswa ke lingkungan sekolah. Memperhatikan permasalahan diatas, sudah selayaknya dalam pengajaran Biologi dilakukan suatu inovasi. Sebagian besar pembicaraan tentang bagaimana suatu inovasi itu dilakukan terutama tertuju pada bagaimana upaya untuk menemukan cara yang terbaik guna mencapai pendidikan yang bermutu dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang handal. Karena solusi yang diharapkan adalah supaya calon guru meningkat kemampuan pengelolaan kelasnya, maka model yang dapat menyelesaikannya adalah Lesson study, dengan tahapan Perencanaan, implementasi, refleksi hingga mampu membangun komunitas belajar dengan cara sharing pengalaman sesama calon guru, dengan beberapa dosen yang terlibat dalam TIM lesson study. Mulyana (2007) menyatakan bahwa Lesson Study sebagai salah satu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan pada prinsip-psrinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Seperti dimaklumi, bahwa sudah sejak lama praktik pembelajaran mata kuliah Anatomi-Fisiologi Hewan pada umumnya cenderung dilakukan secara konvensional yaitu melalui teknik komunikasi oral. Praktik pembelajaran konvesional semacam ini lebih cenderung menekankan pada bagaimana dosen mengajar (teacher-centered) dari pada bagaimana mahasiswa belajar (student-centered), dan secara keseluruhan hasilnya dapat kita maklumi yang ternyata tidak banyak memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran mahasiswa. Untuk merubah kebiasaan praktik pembelajaran dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa memang tidak mudah, terutama di kalangan dosen yang tergolong pada kelompok laggard (penolak perubahan/inovasi). Dalam hal ini, Lesson study tampaknya dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran pada mata kuliah Anatomi-fisiologi hewan menuju ke arah yang jauh lebih efektif. 567
3 Pada kegiatan lesson study ini, penulis ingin mengetahui peningkatan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok dosen pada mata kuliah anatomi-fisiologi hewan, Sehingga diharapkan motivasi siswa menjadi meningkat. Selain itu, diharapkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep biologi dapat meningkat dan yang terpenting pelajaran Biologi menjadi lebih bermakna bagi mahasiswa. 2. METODE PENELITIAN Pengembangan pembelajaran pada mata kuliah anatomi-fisiologi hewan dengan SK: Memahami konsep anatomi dan fisiologi vertebrata dan hubungan keduanya dan penerapannya dalam kehidupan nyata dilaksanakan melalui Lesson Study dan diikuti oleh dosen-dosen dari prodi pendidikan biologi (sebagai pelaksana dan observer). Proses kegiatan dilakukan sebanyak 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yaitu; perencanaan (plan), implementasi (do), dan refleksi (see). Mahasiswa yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa semester III tahun ajaran yang mengambil mata kuliah anatomi-fisiologi hewan sebanyak 28 orang yang dikelompokan secara heterogen menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 mahasiswa. Kegiatan penelitian ini melibatkan 8 orang observer yang merupakan dosen-dosen program studi pendidikan biologi. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahapan atau prosedur penelitian yaitu: Tahap Plan artinya membuat lesson plan (Mendisain pembelajaran/perkuliahan agar lebih baik), tahap Do yaitu tahapan dinama seorang guru/dosen mengajar; Guru/dosen lain mengamati, tahap See dimana guru/dosen bersama-sama merefleksi pembelajaran. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, tes kognitif dan angket. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data proses pelaksanaan dan aktifitas mahasiswa pada kegiatan lesson study. Tes kognitif digunakan untuk memperoleh data hasil belajar mahasiswa dalam penguasaan materi pembelajaran selama kegiatan lesson study. Sedangkan angket digunakan untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran pada mata kuliah Anatomi fisiologi hewan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan (Plan) Pada tahap perencanaan ini, dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pelaksanaan perencanaan pertama dilaksanakan pada tanggal 19 September Pada perencanaan 568
4 ini, para dosen mendiskusikan bagaimana melaksanakan Lesson Study dan mengidentifikasi masalah perkuliahan yang terjadi selama ini dan bagaimana upaya mengatasinya. Permasalahan yang teridentifikasi adalah bahwa mahasiswa sebagian besar tidak memiliki buku wajib, tidak membaca buku wajib, hanya mahasiswa yang presentasi yang aktif. Pada pertemuan pertama secara bersama-sama melakukan persiapan yang meliputi penentuan siapa dosen model dan mata kuliah apa yang akan diimplementasikan. Adapun mata kuliah yang disepakati adalah Anatomi-fisiologi hewan dengan dosen model Dr. Ruqiah Ganda Putri Panjaitan, M.Si. Di samping itu dalam pertemuan ini juga dibahas berbagai pendapat dan pengalaman dari setiap peserta yang berkaitan dengan pembelajaran yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah tersebut. Pada pertemuan pertama ini, Tim lesson study prodi pendidikan biologi menentukan pula topik pembelajaran (Teaching Material) yang akan dimonitoring, menentukan Silabus dan SAP. Pada SAP pertemuan pertama ini antara lain ditentukan model dan metode pembelajaran, merancang media pembelajaran dan membuat alat evaluasi. Dinyatakan bahwa topik pembelajaran (teaching material) yang dipilih adalah SK: Memahami konsep anatomi dan fisiologi vertebrata dan hubungan keduanya dan penerapannya dalam kehidupan nyata, serta KD: mahasiswa dapat memahami letak organisasi dan wilayah anatomi. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan model Direct Instructional dengan metode tanya jawab, diskusi. Media yang digunakan adalah Power-point. Pada pelaksanaan perencanaan kedua, pada tanggal 23 September 2013 dengan teaching material yang dipilih adalah wilayah anatomi dan model yang digunakan adalah model kooperatif. Permasalahan pada tahap pelaksanaan pertama dijadikan dasar untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik lagi sehingga terbentuk Mutual Learning (Saling Belajar) oleh tim yang terlibat dalam Lesson study Pendidikan Biologi. Menjaga semangat belajar ini penting, mengingat bahwa kegiatan lesson study adalah forum untuk saling belajar. Selain itu, didiskusikan pula bagaimana cara membuat pertanyaan yang produktif, bagaimana merancang LKS dan evaluasi dengan mengembangkan soal keterampilan proses sains yang akan diterpakan pada tahap pelaksanaan berikutnya. Dalam pelaksanaan dosen model dapat berbagi pengalaman secara tidak langsung kepada dosen-dosen yang terlibat sehingga dosen-dosen tersebut mendapatkan beberapa temuan-temuan baru. Pada saat diskusi untuk membuat perencanaan pembelajaran, hal yang biasanya perlu dijaga oleh dosen-dosen yang terlibat dalam lesson study Pendidikan Biologi adalah terciptanya atmosfir untuk berkolaborasi, misalnya dengan menyarankan untuk memberi kesempatan kepada semua dosen agar menyampaikan pendapatnya dan tidak bersikap 569
5 memaksakan kehendak atau pendapatnya. Dari dosen-dosen yang beragam dari segi usia dan pengalaman mengajarnya, para dosen tersebut akan saling belajar. Dosen senior pada umumnya lebih berpengalaman dalam menangani mahasiswa yang bermasalah dan mempunyai strategi-strategi khusus untuk mengajarkan topik tertentu, sedangkan dosen yang lebih yunior pada umumnya lebih familiar dengan inovasi pembelajaran terkini. Pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang beragam dari para dosen-dosen ini akhirnya telah dimanfaatkan oleh dosen lain untuk meningkatkan kualitas mengajarnya dan untuk mengujicobakan pendekatan pembelajaran biologi terkini. Oleh karena itu, salah satu manfaat yang dirasakan oleh penulis dalam mengikuti kegiatan lesson study adalah bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Implementasi (Do) Tahap kedua dari kegiatan Lesson Study adalah implementasi (do). Implementasi pembelajaran sebagaimana direncanakan dilakukan pada hari Senin, tanggal 23 September 2013 pukul di ruang Untanet dan hari kamis tanggal 26 September 2013, pukul wib di ruang 05 FKIP Untan. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 28 orang yang terbagi ke dalam 7 kelompok. Observer tediri dari dosen-dosen Program studi pendidikan Biologi FKIP Untan. Observer mengamati 4 isu dari seluruh aktifitas siswa saat belajar yaitu; interaksi antar mahasiswa dengan mahasiswa, interaksi antara mahasiswa dengan dosen, eksplorasi terhadap materi ajar oleh mahasiswa, dan manfaat yang diperoleh dari pembelajaran. Sebagaimana biasanya, para observer memfokuskan pengamatannya hanya pada mahasiswa, tetapi pada implementasi kali ini observer juga memfokuskan pengamatannya pada tindakan guru saat mengajar. Pada tahap implementasi, sebelum pembelajaran dimulai, dosen model mengingatkan kembali tugas dan peran masing-masing peserta lesson study. Dosen model ditingkatkan semangat dan kepercayaan dirinya, mengecek kembali segala persiapan fasilitas dan peralatan pembelajaran dengan konsultasi kepada fasilitator, observer diingatkan kembali tugasnya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Mahasiswa juga tidak lupa diingatkan untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang telah dibagikan sebelumnya. Setelah itu, open lesson dilaksanakan dan semua peserta lesson study mengambil peran sesuai dengan rencana. Do I: Pada implementasi yang pertama ini, mahasiswa sedikit kebingungan akan adanya dosen-dosen yang bukan pengampu mata kuliah masuk ke dalam ruangan untuk 570
6 mengobservasi. Sehingga kegiatan pembelajaran berkesan canggung. Meskipun demikian, mahasiswa sudah berkonsentrasi semua karena ada kegiatan demonstrasi dimana mahasiswa ditunjuk oleh dosen untuk menjadi model dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa sendiri cenderung masih pasif, belum tampak adanya pengajuan pertanyaan dari mahasiswa, sebagian besar mencatat dan mendengarkan penjelasan dari dosen. Dosen lebih dominan dalam kegiatan pembelajaran (teacher-centered), terlihat juga dosen sering mengulang-ulang penjelasan agar mahasiswa menjadi lebih paham. Walaupun masih canggung dalam pembelajaran, namun mahasiswa masih dapat mengikuti pelajaran dengan baik, tergambar dari rata-rata hasil evaluasi sebesar 95,79. Jika dilihat dari kriteria ketuntasan belajar, angka 95,79 berada di kriteria sangat baik. Hal ini berarti materi yang mencakup tingkatan struktur organisasi dari tubuh manusia tersampaikan dengan baik. Do II: Pada pelaksanaan implementasi kedua ini, dosen model menggunakan Model Kooperatif dengan metode dikusi dan tanya jawab. Pada kegiatan awal hanya sebagian mahasiswa yang berkonsentrasi. Ada fenomena menarik yang disajikan dosen melalui media power-point. Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk berdiskusi secara berkelompok mengenai daerah organisasi dan anatomi dari tubuh manusia dan istilah-istilah anatomi. Saat diskusi berlangsung, belum terlihat adanya interaksi antar mahasiswa dalam kelompok. Beberapa mahasiswa sibuk dengan mencari jawaban LKM masing-masing dengan melihat buku paket maupun catatan kakak tingkatnya. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas. Presentasi oleh kelompok penyaji berjalan lancar, diikuti oleh tanya jawab antara mahasiswa yang mau mengajukan pertanyaan dengan kelompok yang presentasi. Semua mahasiswa tampak berkonsentrasi dalam mengikuti presentasi ini. Setelah presentasi berakhir dosen memberikan quis sebanyak 2 soal. Nilai rata-rata evaluasi pada Do II ini sebesar 83,93. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan dibandingkan dengan Do I. Hal ini disebabkan karena banyak istilahistilah asing dalam anatomi yang baru dikenal mahasiswa dan belum didapatkan pada pembelajaran sebelumnya. Selain itu, model pembelajaran kooperatif juga berperan karena mereka belum terbiasa, terbukti dari kegiatan diskusi yang berlangsung, pembagian tugas belum merata, sibuk mengerjakan LKM sendiri-sendiri dan tidk ada interaksi antar anggota kelompok Ada beberapa catatan pada saat guru model melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan antara lain, (1) waktu yang digunakan pada umumnya melebihi dari waktu yang telah direncanakan, (2) dosen merasa kurang nyaman pada pertemuan kedua ini. 571
7 Mahasiswa dipacu dengan meteri yang banyak sedangkan waktu terbatas, sehingga mahasiswa kurang memahami makna dari pembelajaran kali ini. Refleksi (See) Tahap refleksi (See) dilakukan langsung setelah open class dilaksanakan. Refleksi dimaksudkan untuk melihat kembali keterlaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan, guna memperbaiki kekurangan dari pembelajaran tersebut. Saran observer dipandang dari aktifitas dan kreatifitas mahasiswa, bukan dari kekurangan dosen model dalam mengajar. Pada tahap ini observer menyampaikan hasil observasi, seperti kapan mahasiswa mulai berkonsentrasi, mengapa si A dari awal pelajaran hingga akhir tidak dapat mengikuti pelajaran, mengapa tiap anggota kelompok tidak saling diskusi, apa kekurangannya, dan bagaimana cara mengatasinya. Tahap refleksi selalu diawali dengan penyampaian persepsi dari dosen model, yang selanjutnya diikuti masukan para pengamat/observer (dosen-dosen P.Biologi) dan diakhiri komentar dari dosen model. Pelakanaan refleksi ini dibuka dan ditutup oleh Ketua Program Studi Pendidikan Biologi. 1. Hasil Diskusi (1) Pada kegiatan diskusi dosen model mengemukakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang baru dilaksanakannya misalnya pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan perencanaan, ada sedikit perbedaan dengan kelas lain karena pada kegiatan ini ada evaluasi tertulis dan kelebihan waktu dari waktu perkuliahan. Komentar dosen pengamat adalah: (a) mahasiswa sudah terlihat konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran meskipun banyak pengamat yang hadir.(b) pembelajaran sudah cukup baik dan interaktif (c) pembelajaran sudah sesuai dengan perencanaan (d) mahasiswa masih terlihat pasif karena belum ada yang mengajukan pertanyaan, tapi mereka telah mendengarkan dan mencatat penjelasan dosen dengan serius (e) dosen telihat lebih dominan (teacher-centered) (f) tidak ada celah bagi mahasiswa untuk tidak berkonsentrasi karena dosen model biasanya menunjuk salah satu mahasiswa untuk mendemonstrasikan bagian tubuhnya (g) dosen terlihat mengulang-ulang penjelasan tentang anatomi tubuh agar mahasiswa menjadi lebih paham. 2. Hasil Diskusi (2) Guru model mengemukakan: (a) Keterlambatan dosen model dalam memulai pembelajaran karena ada kendala teknis dalam menampilkan power-point(b) kekurangan waktu juga 572
8 disebabkan karena materi yang disampaikan cukup banyak. Sementara itu harus dibagi dengan diskusi kelompok. Akibatnya mahasiswa kurang memahami makna pembelajaran pada DO II. Dosen pengamat memberikan komentar: (a) kurangnya konsentrasi dari mahasiswa disebabkan karena cuaca yang panas (b) Mahasiswa sibuk dengan LKM masing-masing, beberapa mencari jawaban dari buku, internet, maupun catatan kakak tingkat. Walaupun pengerjaan LKM per individu diharapkan tetap ada diskusi antar anggota kelompok. (c) terlihat ada dua orang mahasiswa yang memiliki tngkat stress yang tinggi, mereka terlihat takut saat pembelajaran berlangsung(d) fenomena menarik telah disajikan dosen (e) saran : salah satu model kooperatif yang dapat mengaktifkan mahasiswa adalah STAD. Dosen model menanggapi komentar yang diberikan pengamat. Terlihat dosen model menunjukkan sikap terbuka terhadap masukan-masukan yang diberikan para observer. Di sini dosen model tidak membela diri, tetapi lebih menerima sebagai ketidaksempurnaan. Secara umum kegiatan refleksi memberikan masukan berharga agar kegiatan pembelajaran berikutnya agar lebih berkualitas. Beberapa masukan yang berharga adalah (1) adanya penajaman dari evaluasi pembelajaran model kooperatif dan perlu dipikirkan teknik penggunaan kartu bergambar hewan, (2) perlunya perbanyakan LKS sesuai dengan jumlah mahasiswa, sehingga aktivitas kelas dapat ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Cruickshank et al (1980) bahwa di dalam suatu refleksi pembelajaran ada 4 langkah yang perlu ditempuh, yaitu (1) jelaskan apa yang dilakukan; (2) informasikan kepada orang lain apa yang terdapat dibalik pembelajaran kelas; (3) konfrontasikan teori-teori mengajar, belajar, dan sosial, pada langkah sebelumnya dan jelaskan alasan mengapa strategi pembelajaran itu dipilih; (4) lakukan rekonstuksi kelas/ kejadian pembelajaran yang dapat memberikan penjelasan tentang apa yang telah dilakukan (kelebihan maupun kekurangannya). Hal-hal tersebut telah terjadi pada setiap refleksi pembelajaran pada lesson study.. Suatu kekurangan umum pada refleksi adalah belum pernah adanya komentar atau pembahasan tentang kekurangan dan kelebihan alat dan cara evaluasi pembelajaran yang digunakan. Hal ini mengindikasikan perlunya tindak lanjut pada bagian tersebut agar profesionalisme paedagogik dosen menjadi lebih utuh. Nilai tes kognitif yang dilakukan setiap akhir kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai rata-rata siswa Siklus Nilai rata-rata siswa I 95,79 573
9 II 83,93 Berdasarkan Tabel 1. terlihat bahwa terjadi penurunan nilai tes kognitif. Hal ini disebabkan karena banyak istilah-istilah asing dalam anatomi yang baru dikenal mahasiswa dan belum didapatkan pada pembelajaran sebelumnya. Selain itu, model pembelajaran kooperatif juga berperan karena mereka belum terbiasa, terbukti dari kegiatan diskusi yang berlangsung, pembagian tugas belum merata, sibuk mengerjakan LKM sendiri-sendiri dan tidk ada interaksi antar anggota kelompok. 4. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan refleksi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: kemampuan mahasiswa dalam belajar dapat dilihat dari rata-rata tes kognitif pada siklus I dan II sebesar 95,79 dan 83,93. Kreatifitas dosen model telah diterapkan dalam mengajar yang menggunakan Model pembelajaran direct Instruction dan model kooperatif dengan diskusi dan Tanya jawab. Penggunaan model ini mempengaruhi keterlibatan siswa dalam diskusi kelas. LKS yang dirancang oleh dosen model mampu menggali kemampuan siswa dan mengetahui pengetahuan awal mahasiswa. Tim lesson study Prodi Pendidikan Biologi telah mampu mendiskusikan bagaimana mahasiswa belajar dan telah belajar dari satu sama lain bagaimana membelajarkan mahasiswa dengan lebih baik. 5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Cruickshank et.al Young Children Learning Mathematic. Boston:Allyn and Bacon,Inc. [2]. Sato, Manabu Tantangan yang Harus Dihadapi Guru. Dalam Bacaan Rujukan untuk Lesson Study: Dirjen PMPTK-Depdiknas dan JICA. [3]. Slamet Mulyana Lesson Study (Makalah). Kuningan: LPMP-Jawa Barat 574
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN
Jurnal Dinamika, April 2015, halaman 54-60 Vol. 06. No. 1 ISSN 2087-7889 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN Fitriyah Karmila Program Studi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak
Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI
Lebih terperinciKata kunci: lesson study, Aktivitas belajar, Morfologi Tumbuhan
LESSON STUDY DALAM PERKULIAHAN MORFOLOGI TUMBUHAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNSYIAH Cut Nurmaliah Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah Email; cutnurmaliah@yahoo.co.id Disampaikan pada
Lebih terperinciSri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian
21 guru, selain mengajar, yakni mendidik.baik dalam paparan teori yang terkait dengan landasan pendidikan, tujuan pendidikan, fungsi dan jenjang pendidikan, serta memahami hakekat dari subyek pendidikan,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PENDEKATAN PMRI PADA MATA KULIAH METODE STATISTIKA I RATU ILMA INDRA PUTRI 1 1 FKIP Unsri, ratu.ilma@yahoo.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 2. Fakultas Tarbiah IAIN Bengkulu 3. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Negeri Makassar 4
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BERBASIS LESSON STUDY PADA PERKULIAHAN METODOLOGI PENELITIAN SEBAGAI SARANA PENINGKATAN PROFESIONALITAS DOSEN PEMULA Bevo Wahono 1, Erik Perdana 2, Faisal 3, Abbasyakirin
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
APRESIASI GURU IPA SMP SURABAYA TERHADAP IMPLEMENTASI LESSON STUDY Wisanti dan Achmad Lutfi FMIPA UNESA Email: endangsusantini@ymail.com ABSTRAK Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru seperti yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY
MENINGKATKAN KUALITAS PERKULIAHAN DI JURUSAN KIMIA FMIPA UNESA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Achmad Lutfi Dosen Jurusan Kimia FMIPA Unesa Surabaya lutfisurabaya10@yahoo.co.id ABSTRAK Guna meningkatkan
Lebih terperinciSTUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK
STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP 2010-2011 Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY
Pedagogy Volume 3 Nomor 1 ISSN 2502-3802 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY Desak Made Ristia Kartika 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH:
Artikel Skripsi UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI, KETERAMPILAN INKUIRI, DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-IMA MAN PRAMBON NGANJUK MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBASIS LOCAL
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY
PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY OLEH SUFYANI PRABAWANTO JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007
Lebih terperinciPENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MATEMATIKA DAN SAINS MELALUI LESSON STUDY Peningkatan Profesionalisme Guru Pembelajaran konvensional yang memiliki kerangka komunikasi satu arah, pada umumnya mengakibatkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI APLIKASI TRIGONOMETRI.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI APLIKASI TRIGONOMETRI Ariyanti Jalal Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Khairun ABSTRAK Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap negara di seluruh dunia begitu menekankan pentingnya kualitas pendidikan. Indonesia merupakan salah satu negara yang terus berusaha untuk meningkatkan
Lebih terperinciDIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO
G060 DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO Siti Nurmalita 1, Fathur Rohim 2, Ahmadi 3 1,2,3
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAMSAYEUN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SDN LAMSAYEUN Monawati dan M. Yamin (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar FKIP Unsyiah) ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA UNSUR MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS KOOPERATIF JIGSAW PADA MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FKIP UHO Oleh: Aceng Haetami, La Rudi, Rustam Musta 1) 1) Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciMengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study
Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study Makalah termuat pada Jurnal Forum Kependidikan FKIP UNSRI Volume 28, Nomor 2, Maret 2009, ISSN 0215-9392 Oleh Ali Mahmudi JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PADA PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) DI SMAN 14 BANDUNG
IMPLEMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PADA PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) DI SMAN 14 BANDUNG Dra Yanti Hamdiyati, M.Si Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI ABSTRAK Laporan ini
Lebih terperinciABSTRAK DAN RINGKASAN MAKALAH KONASPI VI SUBTEMA DAN TOPIK: E. INOVASI PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN JUDUL:
ABSTRAK DAN RINGKASAN MAKALAH KONASPI VI SUBTEMA DAN TOPIK: E. INOVASI PENDIDIKAN: INOVASI PEMBELAJARAN DAN ASESMEN JUDUL: MODEL PPL BERBASIS LESSON STUDY : UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME CALON GURU
Lebih terperinciImplementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA. Abstrak
34 Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 3. No. 1. Januari 2012 Implementasi Problem Posing Dalam Setting Lesson Study Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Di SMA Haratua Tiur Maria.S 1,
Lebih terperinciPembelajaran Menulis Pantun Secara Integratif Berbasis Lesson Study
Pembelajaran Menulis Pantun Secara Integratif Berbasis Lesson Study Elfia Sukma/ Mansur Lubis Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Abstrak Artikel ini didasarkan pada hasil pelaksanaan kegiatan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY MATA PELAJARAN IPA BERBASIS MGMP SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 IMPLEMENTASI LESSON STUDY MATA PELAJARAN IPA BERBASIS MGMP SEBAGAI UPAYA
Lebih terperinciJurnal Bio Educatio, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016, hlm ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN JIGSAW TERINTEGRASI PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Mariati Purnama Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan mariati_ps@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciARTIKEL HASIL LESSON STUDY
ARTIKEL HASIL LESSON STUDY PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY SISWANTA siswanta.upy@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciARTIKEL PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY
ARTIKEL PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY Oleh: Umi Rochayati, MT Masduki Zakaria, MT 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI
Lebih terperinciPENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA HEWAN
Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education), Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, 27 Agustus 2016 p-issn: 2540-752x e-issn: 2528-5726 PENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK
Lebih terperinciPENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG Sondang N. Sihombing 1, Muktiningsih Nurjayadi 2 Novianti Mantasha 3,
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY Ali Mahmudi *) Abstrak: Sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, peningkatan kompetensi guru adalah suatu keniscayaan demi menunjang
Lebih terperinci456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember, 16 Maret 2014
456 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan SAINS IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM MEMBENTUK LEARNING COMMUNITY DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Kamalia Fikri 1) 1) Program Studi Pendidikan Biologi,
Lebih terperinciLESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA
LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA Umar Haiq, ST; Siti Aisyah, S. Pd; Siti Jumaliah, S. Si; Lailatul Juniyati, S. Pd; Dwiana Rachmawati, S. Pd; Dra.
Lebih terperinciLESSON STUDY MENUMBUHKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR PESERTA MGMP MATEMATIKA DI WILAYAH JATINANGOR DAN CIMANGGUNG. Oleh : Entit Puspita 1
LESSON STUDY MENUMBUHKAN MASYARAKAT PEMBELAJAR PESERTA MGMP MATEMATIKA DI WILAYAH JATINANGOR DAN CIMANGGUNG Oleh : Entit Puspita 1 Abstrak Tidak bisa dipungkiri bahwa Matematika bagi sebagian besar siswa
Lebih terperinciPENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENGELOLA ASESMEN PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA CALON GURU KIMIA
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciKEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM
KEGIATAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN Oleh : Drs. Mulyo Wiharto, MM Kata kunci : Plan, do, check, see, act ABSTRAK Lesson Study adalah kegiatan pembinaan terhadap dosen dengan melakukan persiapan (plan),
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN SENI KERAJINAN BATIK DAN CHARACTER BUILDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE LESSON STUDY DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN JURUSAN SENI RUPA FBS UNY Oleh: Ismadi Mardiyatmo
Lebih terperinciLAPORAN LESSON STUDY. Oleh: Dr. Muhsinatun Siasah Masruri Nurul Khotimah, M.Si.
LAPORAN LESSON STUDY Oleh: Dr. Muhsinatun Siasah Masruri Nurul Khotimah, M.Si. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 1 DAFTAR ISI Halaman Judul...
Lebih terperinciBab 3 Mengapa Lesson Study?
Bab 3 Mengapa Lesson Study? A. Bagaimana Pengetahuan Berkembang? Dalam suatu pertemuan, sejumlah guru melakukan diskusi tentang masalah pembelajaran matematika SMP. Salah seorang guru mengemukakan pengalamannya
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT
Lebih terperinciPENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN Hainur Rasid Achmadi haradi@telkom.net Jurusan Fisika Unesa ABSTRAK Pada saat ini masih banyak guru yang masih
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY
1 RINGKASAN LAPORAN LESSON STUDY PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENGANTAR ILMU SASTRA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Oleh Hartono, dkk. TIM LESSON STUDY JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY Umi Rochayati, Masduki Zakaria (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciKata Kunci: Lesson Study, profesional dosen, kualitas pembelajaran IPS
PENGEMBANGAN PROFESIONAL DOSEN MELALUI PELAKSANAAN PELAKSANAAN LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL Oleh Nuraini Asriati (PIPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Kehadiran lesson
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF PADA MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN
Jurnal Dinamika, September 2014, halaman 76-86 ISSN 2087-7889 Vol. 05. No. 2 UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF PADA MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN Khaerati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan
Lebih terperinciOleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek
114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan studi lapangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan studi lapangan pendidikan fisika di salah satu SMA Negeri di Bandung, menunjukkan bahwa pembelajaran aktif
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013
38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian
Lebih terperinciGrafik Hasil Belajar Sebelum Tindakan
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Pelaksanaan tindakan penelitian berdasarkan hasil belajar aspek kognitif siswa sebelum tindakan pada mata pelajaran Fisika tahun ajaran 2014/2015.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Arif Firmansyah*
1 IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR Oleh Arif Firmansyah* Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:
Lebih terperinciJurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 4 Oktober Desember 2016
PENGEMBANGAN POLA PEMBINAAN GURU KIMIA DAN MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI MAN CENDIKIA KABUPATEN MUARO JAMBI Muhaimin dan Syamsurizal
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET
IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET Eko Wahjudi 1, Tri Andayani 2, Ahmad Herman 3, Enny Wijaya R A. 4 Pengajar SMP Negeri 1 Kalianget 1,2,3,4 ekowahjudi99@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan
69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013
PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013 Nining Wijiyanti SMP Negeri 10 Sanggau Kalimantan Barat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada buku paket sering menjadi acuan utama pengajaran guru, sebagian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian guru di Indonesia masih cenderung menggunakan cara konvesional dalam melaksanakan pembelajaran di kelas (Sagara:164). Pembelajaran dilakukan dalam
Lebih terperinciOLEH: ROSELI THEIS. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA JPMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI ABSTRACT ABSTRAK
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA (SBMM) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA JPMIPA FKIP UNJA T.A 2012/2013 IMPROVING THE QUALITY OF INSTRUCTIONAL TEACHING AND LEARNING
Lebih terperinciDwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN
TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Syamsir Sainuddin 1 Universitas Cokroaminoto
Lebih terperinciPOTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG
POTRET KEGIATAN LESSON STUDY BIDANG KIMIA YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN SUMEDANG OLEH: Florentina Maria Titin Supriyanti Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, UPI. Pendahuluan Mengapa nilai IPA siswa SMP
Lebih terperinciPENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL. Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung
PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung LATAR BELAKANG: Model penelitian tentang pembelajaran oleh guru Ditemukan di Jepang, dengan
Lebih terperinciLILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI
LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI (UU No 14 th 2005 Guru & Dosen) KOMPETENSI PEDAGOGI (merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi proses pembelajaran) KOMPETENSI SOSIAL (berkomunikasi,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciMENUJU GURU YANG PROFESIONAL MELALUI LESSON STUDY A. LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG Selama ini proses pembelajaran kurang mendapat perhatian dari orang tua dan pemerintah. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tidak ada yang tahu kecuali guru itu sendiri. Kebanyakan
Lebih terperinciPengajaran Pendidikan Jasmani Melalui Lesson Study. Herka Maya Jatmika
Pengajaran Pendidikan Jasmani Melalui Lesson Study Herka Maya Jatmika Background Masih rendahnya mutu pendidikan Kompetensi Guru Penjas Hubungan Guru, Siswa, dan Lingkungan Belajar Kegiatan In-service
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BERDISKUSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MODUL
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BERDISKUSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MODUL Skripsi Oleh : SIGIT TRIMULATO K4304045 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada pelaksanaan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran di dalam kelas pada beberapa sekolah masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang mana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinci7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.
59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI Frida Maryati Yusuf Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT
PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 3 NGUTER
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciKata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ADAPTASI HEWAN DAN TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONSARI TAHUN AJARAN 2016/2017
Lebih terperincidengan memberi tekanan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Guru harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karena itu, pendidikan sangat perlu untuk dikembangkan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ahmad Bukhari SMP Negeri 3 Tanjung Pura, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve student learning
Lebih terperinciAlam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia
IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) DI SMA NEGERI 7 TANGERANG Muktiningsih Nurjayadi 1, Sondang N.
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALTAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MODEL LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN FBS UNY
PENINGKATAN KUALTAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MODEL LESSON STUDY PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI KERAJINAN FBS UNY Oleh: (Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY, menyelesaikan S2 Program
Lebih terperinciJournal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN Rita Istiana 1), dan Muhammad Taufik Awaludin 1), 1) Prodi Pendidikan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar 1, Dwi Rahmawati 2 1,2 Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini pendidikan masih belum lepas dari berbagai permasalahan. Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN MORFOLOGI TUMBUHAN
C028 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI DAN MORFOLOGI TUMBUHAN Riezky Maya Probosari 1, Nurmiyati 2, Suciati 3, Meti Indrowati 4, Baskoro Adi P 5 3 Pendidikan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATA KULIAH KONSEP SAINS II
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 IMPLEMENTASI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER GURU MATEMATIKA KOTA METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KARAKTER GURU MATEMATIKA KOTA METRO Oleh: Rahmad Bustanul Anwar, S.Pd., M.Pd. Email: rarachmadia@gmail.com Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciplan, do, dan see. Adapun sasaran utamanya adalah proses kerjasama
Pemanfaatan Hasil Monitoring dan Evaluasi Lesson Study untuk Peningkatan Kualitas Implementasinya* Didi Suryadi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Kegiatan monitoring
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL
BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.
Lebih terperinciOPTIMALISASI PEMBELAJARAN MELALUI PELAKSANAAN LESSON STUDY
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MELALUI PELAKSANAAN LESSON STUDY Sri Wahyuni 1*) 1 Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Almuslim *) wahyuni1313@gmail.com ABSTRACT The aimed of this article at discussing
Lebih terperinciPeningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model
Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Konsentrasi Larutan dan Perhitungan Kimia Kelas X Teknik Gambar Bangunan A SMK Negeri 3 Palu Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahkluk belajar (learning human). Sejak lahir manusia. mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahkluk belajar (learning human). Sejak lahir manusia mulai belajar mengenal lingkungannya, memahami dirinya sendiri, dan mengembangkan potensi
Lebih terperinciLESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIK MENGHADAPI MEA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIK MENGHADAPI MEA Sri Damayanti 1, Irwan 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1, SMA Negeri 6
Lebih terperinciPENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MELALUI DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT MELALUI DISCOVERY LEARNING Sri Suryanti Universitas Muhammadiyah Gresik srisuryanti@umg.ac.id
Lebih terperinciKOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH
KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY. Ida Kaniawati
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU FISIKA MELALUI LESSON STUDY Ida Kaniawati e-mail : idakaniawati@yahoo.com FPMIPA UPI Permasalahan tentang Mutu Pendidikan 1. Proses pembelajaran di dalam kelas kurang
Lebih terperinciLESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
LESSON STUDY DALAM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU Oleh Dr. Suliswiyadi, M.Ag (+62858 7898 5499) Dosen Pada Fakultas Agama Islam dan Direktur LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang Abstrak Guru harus
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI LESSON STUDY PADA MAHASISWA DALAM APLIKASI PEMBUATAN TES
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI LESSON STUDY PADA MAHASISWA DALAM APLIKASI PEMBUATAN TES Fita Masruroh, Muyasaroh, Arfa Ladamay, Budi Masruri Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci