BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang akan diteliti adalah:

KESEPIAN DAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI MEDIA SOSIAL PADA MAHASISWA. Muhammad Lathief Syaifussalam Susilo Wibisono. Intisari

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kesepian (loneliness)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

Total 202 orang 100 %

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Adapun variabel yang dimaksud, sebagai berikut: : Stereotip daya tarik fisik dan kesepian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel kualitas persahabatan (X1) dan self

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. sesuatu yang berkenaan dengan penelitian. Penelitian dilaksanakan di wilayah

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN KEMATANGAN EMOSI PADA REMAJA. Gani Tri Utomo H. Fuad Nashori INTISARI

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian. melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif. yang diteliti (Saifudin Azwar, 2003: 5).

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi kancah dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan peneltian. Sebjek dalam peneltian ini adalah pengguna media jejaring sosial online berumur 19-25 tahun. Bekembnagnya fasilitas untuk terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam gadget memudahkan orang untuk berselancar di dunia maya. Temasuk juga berbagai macam layanan media sosial untuk terhubungan dengan banyak orang di seluruh dunia. Penelitian ini dilakukan karena banyaknya pengguna media sosial dan pada umumnya satu orang mempunyai lebih dari satu akun media sosial membuat media sosial menjadi kebutuhan primer yang wajib untuk dimilik terlebih bagi mahasiswa demi lancarnya aktifitas. Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Alasan peneliti memilih mahasiswa Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta adalah untuk alasan efisiensi. Peneliti juga merupakan mahasiswa di Universitas ini dan sedikit banyak telah mengetahui pengguanaan media sosial pada mahasiswa. Selain itu, alasan untuk memudahkan penelitian dan melakukan pendekatan pada saat pengambilan data serta mempermudah peneliti untuk melakukan prosedur dan tahapan penelitian. 35

36 2. Persiapan Penelitian Persiapan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini meliputi persiapan administrasi, persiapan alat ukur, uji coba alat ukur, dan hasil uji coba alat ukur. Berikut ini merupakan rincian masing-masing persiapan yang telah dilakukan oleh peneliti. a) Persiapan Administrasi Dalam pengambilan data peneltian, peneliti masuk dari satu kelas ke kelas lain yang sebelumnya telah mendapatkan izin untuk pengambilan data di kelas tersebut dari dosen pengajar. Hal ini dilakukan untuk menanamkan bahwa penelitian semacam ini bukanlah penelitian sembarangan dan benarbenar membutuhkan peran serta mahasiswa yang bersangkutan. Selain itu, peneliti juga membebaskan bagi mahasiswa yang tidak bersedia mengisi angket untuk tidak mengisi angket yang telah diberikan. b) Persiapan Alat Ukur Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur berupa skala yang sudah ada dan digunakan dalam laporan penelitian internasional. Peneliti melakukan try-out skala sebanyak dua kali dengan jumlah subjek 61 dan 150 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan terdiri dari dua buah skala yaitu skala kesepian dan skala pengungkapan diri. Alat ukur disebarkan kepaada 200 subjek yang memenuhi persyaratan untuk menjadi subjek penelitian.

37 Setelah skala disebarkan, peneliti melakukan analisis pengungkapan diri di media sosial dan kesepian. Analisis secara kuantitatif dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows 20.1 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala. 1. Skala kesepian Skala kesepian yang digunakan adalah skala kesepian UCLA Loneliness Scale Revised yang disusun oleh Russel, Peplau dan Cutrona (Leung, 2002). Dalam skala penelitian ini terdapat 20 aitem yang terdiri dari 10 aitem favourable dan 10 aitem unfavourable. Dari analisis yang dilakukan pada skala kesepian menunjukkan bahwa dari 20 aitem yang diujicobakan diperoleh 18 aitem yang sahih. Adapun aitem yang gugur adalah aitem nomor 6,7,15, dan 17,. Koefisien validitas bergerak antara 0,340 sampai dengan 0,680. Koefisien reabiitas pada aspek masingmasing aspek yaitu: Kepribadian (Personality) 0,147, minat sosial (Social desirability) 0,719, depresi (Depression) 0,839. Analisis skala kesepian keseluruhan menunjukkan aitem gugur nomor 8,15,17 koefisien validitas bergerak antara 0,362 sampai 0,657 sedangkan koefisien reliabilitas 0,879. coba: Berikut distribusi penyebaran aitem pada skala kesepian setelah melalui uji

38 Tabel 4.2 Distribusi Pernyataan pada Skala Penelitian Kesepian Nomor Pernyataan Terseleksi Aspek Favourable Unfavourable Jumlah Personality (17) (6),9,10, (15) 5 Social Desirability 2,(7),8,12 1,5,20 7 Depression 3,11,13,14,18 4,16,19 8 Jumlah 10 10 20 Catatan : Angka dalam kurung () Adalah nomor aitem yang dihapus karena tidak sahih. 2. Skala Pengungkapan Diri Skala yang digunakan untuk mengukur pengungkapan diri adalah skala yang disusun oleh Wheeles dan Grotz, 19 Leung,2002) berdasarkan beberapa aspek yaitu: kedalaman (Depth or Intimacy), ketepatan (Accuracy), jumlah (Amount), Valensi (Valence), dan maksud (Intention). Peneliti kemudian mengadaptasi blueprint skala pengungkpan diri yang berjumlah 19 yang terdiri dari 13 aitem favourable dan 6 aitem unfavourable. Dari analisis yang dilakukan pada skala pengungkapan diri menunjukkan bahwa dari 19 aitem yang diujicobakan diperoleh 13 aitem yang sahih. Adapun aitem yang gugur adalah aitem nomor 8, 9, 12, 13, 14, 16 koefisien validitas bergerak antara 0,387 sampai dengan 0,777. Koefisien reliabilitas pada aspek masing-masing aspek yaitu: Kedalaman 0,769, ketepatan 0,563, jumlah -0,599, valensi 0,479, maksud 0,874. Uji validitas dan reliabilitas skala pengungkapan diri secara keseluruhan menunjukkan aitem yang gugur nomor 4,9,14, 15, 16,17,18,19 koefisien validitas bergerak antara 360 sampai 493 sedangkan koefisien reliabilitas adalah 0,723.

39 Berikut distribusi penyebaran aitem pada skala pengungkapan diri setelah uji coba: Tabel 4.1 Distribusi Pernyaataan pada skala Penelitian Pengungkapan Diri Nomor Pernyataan Terseleksi Aspek Favourable Unfavourable Jumlah Kedalaman (intimacy) 1,2,3,5,6,7 4 8 Ketepatan dan kejujuran (8),10,11 (9) 4 Jumlah (amount) (13),(14) (12) 3 Valensi (valence) 15,(16),17 3 Maksud (intention) 18,19 2 Jumlah 13 6 19 Catatan: angka dalam kurung () Adalah nomor aitem yang dihapus karena tidak sahih. B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dilakukan di kampus Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Pengambilan data berlangsung dari Rabu 07 sampai Jum at 09 Oktober 2015 berlokasi di Universitas Islam Indonesia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2012-2015. Sebelum mengisi kuesioner, peneliti menjelaskan terlebih dahulu bagaimana prosedur mengisi kuesioner penelitian tersebut kepada semua responden mulai dari pengisian identitas diri hingga pengisian aitem-aitem pertanyaan. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala, peneliti memperoleh data penelitian untuk dianalisis sebanyak 196 dari 200 angket yang disebarkan 4 yang lainnya gugur. Dalam pengambilan data, peneliti masuk kelas dan mengutarakan maksud untuk meminta bantuan menjadi subjek penelitian dan menunggu sampai selesai mengisi angket penelitian.

40 C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berikut ini akan disajikan deskripsi subjek penelitian yang kemudia diikuti oleh rangkuman data penelitian. Deskripsi subjek penelitian dan deskripsi data peneitian memberikan gambaran pertama dan penting mengenai keadaan subjek penelitian yang akan memperkuat dan memperkaya hasil guna pengujian hipotesis (Azwar, 1997) Tabel 4.3 Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Angkatan NO Keterangan Jumlah Presentase 1 Jenis Kelamin Laki-laki 57 29,1% Perempuan 139 70,9% 2 Usia 17-20 178 90,9% 21-23 18 9,1% 3 Angkatan 2010 2012 2013 2014 2015 1 14 33 64 84 0,5% 7,1% 16,8% 32,7% 42,9% 2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh gambaran mengenai data penelitian yang berisi fungsi-fungsi dasar statistik. Deskripsi dari data penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Deskripsi Data Penelitian Hipotetik Empirik Variabel Min Max Rerata SD Min Max Rerata SD PENGUNGKAPAN 18 60 36 8 1,08 4,33 2,6475 0,50794 DIRI * KESEPIAN 19 95 57 12,67 1,00 3,89 2,3609 0,44183 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa rerata hipotetik variabel pengungkapan diri mahasiswa lebih tinggi dibandingkan rerata empirik pengungkapan diri. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian pada kenyataanya memiliki

41 tingkat pengungkapan diri yang cukup tinggi. Sedangkan untuk variabel kesepian didapatkan bahwa rerata hipotetik variabel kesepian lebih tinggi dibandingkan rerata empirik kesepian. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian pada kenyataanya juga mengalami kesepian. Deskripsi yang telah dijelaskan di atas juga digunakan untuk membuat kategorisasi kelompok subjek pada variabel-variabel yang diteliti. Adapun rumus kategorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Norma Kategorisasi Norma Kategorisasi X<P20 P20 < X < P40 P40 < X < P60 P60 < X < P80 X > 80 Kategori Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Tabel 4.6 Kategorisasi Nilai Persentil Nilai Persentil Variabel Penelitian PD KS Persentil 20 2,2500 2,0526 Persentil 40 2,5000 2,2105 Persentil 60 2,7500 2,4316 Persentil 80 3,0833 2,7368 Dari norma kategorisasi di atas, maka subjek dapat dikelompokkan dalam lima kategori. Kategorisasi tersebut masing-masing variabel dapat dilihat dari tabel- tabel berikut : Tabel 4.8 Distribusi Skor Kesepian Subjek Penelitian Norma Kategorisasi Kategori Jumlah Presentase x < 34,19 Sangat Rendah 18 14,51% 34,19 x 49,40 Rendah 127 64,80% 49,40 < x 64,40 Sedang 50 25,51% 64,40 < x 79,81 Tinggi 1 0,51% x 79,81 Sangat Tinggi 0 0% Jumlah 196 100%

42 Hasil kategorisasi pengungkapan diri menunjukkan bahwa subjek paling banyak masuk dalam kategori rendah yaitu sebanyak 127 subjek dengan presentase 64,80%. Pada kategori sangat rendah 18 subjek, sedang 50 subjek, tinggi 1 subjek dengan presentase 14,51%, 25,51%, 0,51%,. Terakhir, pada kategori sangat tinggi memiliki jumlah subjek sebanyak 0 subjek dengan presentase 0%. Tabel 4.7 Distribusi Skor Pengungkapan Diri Subjek Penelitian Norma Kategorisasi Kategori Jumlah Presentase X < 21,6 Sangat Rendah 8 4,08% 21,6 x 31,2 Rendah 85 43,37% 31,2< x 40,8 Sedang 92 46,94% 40,8< x 50,4 Tinggi 10 5,10% x 50,4 Sangat Tinggi 1 0,51% Jumlah 196 100% Hasil kategorisasi pengungkapan diri menunjukkan bahwa subjek paling banyak masuk dalam kategori sedang yaitu sebanyak 92 subjek dengan presentase 46,94%. Pada kategori sangat rendah 8 subjek, rendah 85 subjek. Tinggi 10 subjek engan presentase 4,08%, 43,37%, 5,10%. Terakhir, pada kategori sangat tinggi memiliki jumlah subjek sebanyak 1 subjek dengan presentase 0,51%. Sedangkan untuk kategorisasi variabel kesepian dapat dilihat dari tabel berikut : 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu berupa uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas sebagai syarat untuk pengetesan nilai korelasi agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Uji asumsi ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 20.0. a) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah bentuk sebaran data dari skor

43 jawaban subjek normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan terhadap distribusi skor pengungkapan diri kesepian dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogorov Smirnov. Tes data dilakukan menggunakan program komputer SPSS for windows 20.0. kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data adalah jika p>0.05 maka sebaran dinyatakn normal, namun jika p<0.05 maka sebaran data dinyatakan tidak normal. Dari hasil pengolahan data pegungkapan diri di media sosial diperoleh koefisien K-SZ= 1,028 dengan p= 0,241 (p>0.05). Sedangkan hasil pengolahan data kesepian mahasiswa K-SZ= 1,038 dengan p= 0,232 (p>0.05). Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa data pengungkapan diri dan interaksi sosial terdistribusi secara normal. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Variabel Statistik Taraf Signifikansi Keterangan Pengungkapan Diri* 1,028 0.241 Normal Kesepian 1.038 0.232 Normal b) Uji Linieritas Uji inieritas merupakan pengujian garis regresi antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah hubugan antara variabel pengungkapan diri dengan kesepian mengikuti garis linier atau tidak dengan menggunakan program komputer SPSS for windows 20.0. Dari hasil pengolahan data diperoleh F= 0.930 dengan P= 0.630. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kesepian dengan pengungkapan diri linier atau mengikuti garis lurus.

44 Tabel 4.10 Hasil Uji Linieritas Variabel Penungkapan Diri* Kesepian Koefisien Taraf Signifikansi Keterangan Linearitas (F) (p) 0.930 0.630 Linear 4. Uji Hipotesis Uji normalitas dan uji linieritas sebelumnya menunjukkan bahwa data penelitian memenuhi syarat normalitas yaitu skor kedua variabel berdistribusi normal sedangkan data menunjukkan korelasi tidak linier. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product moment dari Pearson. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kesepian dan pengungkapan diri melalui media sosial pada mahasiswa. Pengujian tehadap hipotesis tersebut menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson pada program komputer SPSS for Windows 20.0. Tabel 4.11 Variabel Pengungkapan Diri* Kesepian Koefisien Korelasi (r) r 2 Taraf Signifikansi (p) Keterangan -0.053 0.0028 0.459 Tidak Signifikan Hasil analisis data di atas menunjukkan korelasi antara 9 pengungkapan diri dan kesepian r = -0.053 dengan p = 0.459 (p > 0.05). Hasil tersebut menjelaskan

45 bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengungkapan diri dan kesepian, sehingga hipotesis yang diajukan tidak diterima. D. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis penelitian tidak terdapat hubungan antara kesepian pada mahasiswa dan pengungkapan melalui media sosial. Ditolaknya hipotesis salah satu penyebabnya adalah kelemahan dalam penelitian yang harus diperbaiki. Penelitian tentang kesepian dan pengungkapan diri melalui media sosial memang belum banyak dilakukan. Hal ini merupakan salah satu yang membuat peneliti sedikit menemui kendala seperti alat ukur yang digunakan, teori yang mendukung, referensi dan dinamika yang terjadi antara kesepian pada mahasiswa dengan pengungkapan diri melalui media sosial. Akan tetapi, kekurangan dari peneliti menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. Subjek dalam penelitian ini mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan presentase 29,1% dan 70,9% rentang usia antara 17-24 tahun. Menurut Hurlock (1990) mengatakan pada usia tersebut masuk dalam masa usia remaja akhir dan dewasa awal. Masa ini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, yang mana pada masa ini individu menurut Erickson dalam Monks, Knoers & Haditono (2001) mengungkapkan bahwa seseorang yang digolongkan dalam usia dewasa awal berada dalam tahap hubungan hangat, dekat dan komunikatif dengan atau tidak melibatkan kontak seksual. Pada masa dewasa awal ini juga individu sudah mulai matang dalam mengendalikan perasaan pribadi. Artinya, seseorang yang

46 matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan tidak dikuasai oleh perasaanperasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi mempertimbangkan pula perasaanperasaan orang lain. Penelitian ini melibatkan 90,9% subjek yang termasuk dalam usia dewasa awal. Akhirnya, penelitian dengan menggunakan subjek pada masa usia ini kurang tepat. Kesepian yang dialami dapat secara signifkan berhubungan dengan kesepian jika terjadi pada remaja (Butaran dan Helmi, 2015). Penelitian tentang kesepian dan pengungkapan diri dilakukan oleh Leung (2002) level penggunaan ICQ I seek You yang merupakan sebuah aplikasi percakapan di dunia maya tidak berhubungan dengan kesepian pada mahasiswa di kebanyakan universitas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa usia sangat mempengaruhi keberhasilan dalam penelitian, terutama penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Butaran dan Helmi (2015) bahwa terdapat kaitan antara kesepian dan pengungkapan diri yang dimoderasi oleh kepercayaan interpersonal pada remaja pengguna situs jejaring sosial online dan didapatkan bahwa kesepian terkait dengan penungkapan diri seseorang karena adanya kepercayaan interpersonal. Alat ukur dalam penelitian juga dapat menjadi alasan mengapa penelitian tidak terbukti hipotesisnya. Alat ukur dalam penelitian dapat juga menjadi faktor yang menyebabkan hipotesis tidak diterima. Peneliti menggunakan alat ukur adaptasi dari Russel dkk, (1980) yaitu R-UCLA loneliness scale untuk mengukur variabel kesepian dan Wheeless dan Grotz,1976 dalam leung, 2002 untuk mengukur variabel pengungkapan diri. Memang alat ukur adaptasi akan dinilai telah teruji validitasnya

47 dan reliabilitasnya. Namun, kemampuan peneliti mengadaptasi alat ukur yang menjadi alat ukur mungkin menjadi kurang sesuai dengan konteks budaya, nilai, dan persepsi subjek di mana penulis tinggal. Kita ketahui bahwa tahapan adaptasi tidak hanya melakukan ekuivalensi dalam hal bahasa namun juga semantik atau makna berdasarkan apa yang dimaksud dalam budaya tertentu. Selain itu, peneliti harus memperhatikan kosep alat ukur adaptasi yang akan digunakan pada budaya yang berbeda. Mempertimbangkan variabel penelitian dapat memperkecil tidak terbuktinya hipotesis. Artinya, variabel psikologis penelitian tidak selalu ada dalam konteks di belahan dunia lain yang berbeda secara geografis, budaya, bahasa dan kehidupan sosial. Pengungkapan diri melalui media sosial tidak semata karena subjek kesepian. Solano, Batten dan Parish (Sears, Freedman & Peplau, 1994) menyatakan bahwa orang yang kesepian biasanya memiliki pola pengungkapan diri yang tidak wajar, mencurahkan isi hati kepada seseorang yang baru saja dikenal atau mengungkapkan hal yang luar biasa sedikit tentang dirinya sendiri. Dalam penelitian ini rerata hipotetik variabel pengungkapan diri mahasiswa lebih tinggi dibandingkan rerata empirik. Artinya, subjek mempunyai tingkat pengungkapan diri yang cukup tinggi. Pengguna media sosial memang mengungkapkan informasi lebih banyak di media sosial, tetapi aspek kontrol informasi dan privasi tetap penting bagi mereka. Selain itu, kebutuhan untuk populer atau branding tentang suatu profesi yang dimiliki, menambah kepercayaan diri, tingkat kepercayaan individu juga dapat menjadi

48 penyebab pengungkapan diri melalui media sosial juga (Christofides, Muise, Desmarais, 2009). Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan mampu mengungkap variabel lain yang mempengaruhi individu untuk menggunakan media sosial sebagai alat mengungkapkan diri. Memilih alat ukur skala psikologi yang tepat, lebih baik lagi menggunakan alat ukur yang paling baru, karena alat ukur yang terbaru karena adanya peneliti yang mengetahui kelemahan-kelemahan alat ukur yang lama sehingga peneliti berusaha melakukan perbaikan atau penyempurnaan alat ukur tersebut.