BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic Emotion Regulation Questionere) yang di modifikasi dari Buric, Soric, dan Penezic (2016) dan skala kecemasan menghadapi ujian Nasional yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kecemasan dari Hazaleus (2010). Masingmasing skala penelitian terdiri dari 35 item pernyataan. Sebelum melakukan penelitian yang sesungguhnya peneliti melakukan uji coba skala penelitian terlebih dahulu untuk melihat validitas dan reliabilitas dari item-item pernyataan yang telah disusun oleh peneliti. Uji coba skala penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner skala regulasi emosi dan kuesioner skala kecemasan menghadapi ujian Nasional. Skala penelitian ini dibagikan kepada 30 siswa kelas IX yang akan menghadapi ujian Nasional, 30 siswa yang telah mengisi kuesioner uji coba tidak diikut sertakan kembali dalam pengambilan data penelitian yang sesungguhnya Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur Pelaksanaan pengambilan data untuk uji coba alat ukur ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah siswa kelas IX. Pengambilan data ini 44

2 diberikan kepada 30 siswa kelas IX. Pengambilan data untuk uji coba ini dilakukan selama satu minggu oleh peneliti. Setalah menyebar kuesioner, selanjutnya peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Peneliti menggunakan program SPSS for Windows dalam melakukan analisis uji validitas dan reliabilitas uji coba alat ukur. Selanjutnya, 30 siswa yang telah mengisi kuesioner uji coba alat ukur tidak akan diikut sertakan dalam pengambilan data yang sesungguhnya Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Alat Ukur a. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Regulasi Emosi Skala regulasi emosi memuat 35 item pernyataan yang diuji cobakan kepada 30 siswa kelas IX. Setelah dilakukan uji coba kepada 30 siswa kelas IX diperoleh sebanyak 13 item pernyataan yang dinyatakan valid karena korelasi item totalnya mencapai r = 0,3. Adapun item pernyataan yang dinyatakan gugur sebanyak 22 item. Koenfisien reliabilitas dalam skala regulasi emosi sebesar 0,551. Karena hasil reliabilitas pada skala regulasi emosi rendah maka peneliti melakukan uji coba kembali pada skala regulasi emosi, dalam uji coba ulang skala regulasi emosi peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi 21 item pernyataan yang telah gugur pada uji coba skala regulasi emosi yang pertama. Setalah, dilakukan uji coba ulang maka hasil yang didapatkan adalah sebanyak 10 item yang dinyatakan valid karena korelasi totalnya mencapai r = 0,3 dan 11 item yang dinyatakan gugur. Koenfisien reliabilitas yang dihasilkan pada uji coba kedua ini sebesar 0,

3 Sehingga, terdapat 23 item yang valid dari hasil uji coba pertama dan kedua yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sesungguhnya. Tabel. VI Blue Print Skala Regulasi Emosi Setelah Uji Coba Tahapan Regulasi Emosi No Item Jumlah Favourable Unfavourable Favourable Unfavourable Situasion Selection - 1,9,17,25-4 Developing Competences 2,10, Reappraisal 20 12, Supperession 5, Respiration 6,14, Venting - 7,15,23,30,35-5 Social Support 8,16, Jumlah Jumlah Total 23 b.uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Skala kecemasan menghadapi ujian Nasional memuat 35 item pernyataan yang diujicobakan kepada 30 siswa kelas IX, setelah dilakukan uji coba kepada 30 siswa kelas IX diperoleh sebanyak 20 item pernyataan yang dinyatakan valid karena korelasi item totalnya mencapai r = 0,3. Adapun item pernyataan yang dinyatakan gugur sebanyak 15 item. Koenfisien reliabilitas dalam skala regulasi emosi sebesar 0,

4 Selanjutnya, 20 item pernyataan kecemasan menghadapi ujian Nasional yang valid digunakan dalam pengambilan data yang sesungguhnya. Tabel. VII Blue Print Skala Kecemasan Menghadapi UN Setelah Uji Coba Aspek No Item Jumlah Favourable Unfavourable Favourable Unfavourable Kekhawatiran 9,10,22,30,31 1,13,18,20,27, Emosionalitas - 3,11,16,26,32-5 Perilaku - 5,24,34,35-4 Jumlah 5 15 Jumlah Total Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada hari Kamis, 06 April 2016 selama satu hari. Pengambilan data dilakukan di SMPN 60 Jakarta pusat. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas IX di SMPN 60 yang akan melaksanakan ujian Nasional, siswa kelas IX di SMPN 60 berjumlah 151 anak. Pada hari pengambilan data terdapat 4 siswa yang tidak masuk sekolah, sehingga peneliti hanya menyebar sebanyak 147 skala regulasi emosi dan kecemasan menghadapi ujian Nasional. Skala penelitian diberikan langsung kepada siswa kelas IX, peneliti juga dibantu oleh salah satu guru di SMPN 60 dalam menyebarkan skala penelitian. 47

5 4.3. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam dalam penelitian ini sebanyak 147 siswa kelas IX yang terdiri dari lima kelas yaitu 9A, 9B, 9C,9D, 9E yang masing-masing terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yang berusia antara tahun. Tabel. VIII Deskripsi Jumlah Siswa Per Kelas Kelas Jumlah Siswa Hadir Tidak Hadir 9A 30-9B C 30-9D E 28 - Jumlah Dari deskripsi diatas dapat di ketahui bahwa di kelas 9A sebanyak 30 siswa yang hadir, di kelas 9B sebanyak 28 siswa yang hadir dan 2 siswa yang tidak hadir, di kelas 9C sebanyak 30 siswa yang hadir, di kelas 9D sebanyak 31 siswa yang hadir dan di kelas 9E sebanyak 28 siswa yang hadir dan 2 siswa yang tidak hadir. Jadi, total keselurahan siswa yang hadir pada saat peneliti melakukan pengambilan data sebanyak 147 siswa dan siswa yang tidak hadir sebanyak 4 siswa. 48

6 Tabel. IX Deskripsi Jenis Kelamin Subjek Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%) Laki-laki % Perempuan % TOTAL % Dari deskripsi di atas dapat di ketahui bahwa subjek dalam penelitian ini berjenis kelamin laki-laki sebanyak 72 orang (49%) dan siswa berjenis kelamin perempuan sebanyak 75 orang (51%) dengan total keseluruhan sebanyak 147 siswa. Tabel. X Deskripsi Usia Subjek Usia Jumlah Presentase (%) 14 Tahun 50 34% 15 Tahun 72 49% 16 Tahun 25 17% TOTAL % Dari deskripsi diatas, dapat di ketahui bahwa siswa yang berusia 15 tahun berjumlah lebih banyak yaitu 72 orang (49%), siswa berusia 14 tahun yaitu 49 orang (34%) dan siswa berusia 16 sebanyak 26 orang (17%). 49

7 4.4. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian digunakan untuk memberikan gambaran tentang variabel penelitian yang bersangkutan. Menurut Azwar (2015) untuk mengetahui keadaan subjek penelitian pada variabel yang diteliti dapat dilihat dari harga mean. Mean merupakan skor rata-rata dari skala penelitian. Azwar (2015) membuat norma dalam mengkategorikan subjek dengan melakukan pengkategorisasikan berdasarkan model distribusi normal. Azwar membagi kategori skala yang digunakan pada subjek digolongkan kedalam 3 kelompok. Tujuan dibuatnya penggolongan ini untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut kontinum atribut yang diukur. Dibawah ini adalah tabel norma dalam pembuatan kategorisasi skor : Tabel. XI Norma Kategori Skor Skor X ( µ - 1,0 ϭ ) Kategorisasi Rendah ( µ - 1,0 ϭ ) X ( µ + 1,0 ϭ ) Sedang ( µ + 1,0 ϭ ) X Tinggi Di bawah ini merupakan jenjang ketegorisasi dari skala penelitian yaitu skala regulasi emosi dan skala kecemasan menghadapi ujian Nasional. Jenjang kategorisasi di hitung berdasarkan norma kategorisasi skor. 50

8 Tabel. XII Kategorisasi Skor Skala Regulasi Emosi dan Kecemasan Menghadapi UN Kategorisasi Regulasi Emosi Kecemasan Menghadapi UN Rendah X 34,9 X 50,1 Sedang 34,9 X 42,3 50,1 X 65,8 Tinggi 42,3 X 65,8 X Setelah peneliti melakukan perhitungan kategorisasi berdasarkan norma kategorisasi skor peneliti menemukan rentangan data, data yang di peroleh dari jenjang rendah, sedang, dan tinggi. Tabel. XIII Data Jumlah Subjek Berdasarkan Kategorisasi Kategorisasi Regulasi Emosi Kecemasan Menghadapi UN Jumlah Presentase (%) Jumlah Presentase (%) Rendah % 20 17,0 % Sedang 0 0% ,3 % Tinggi 0 0% 25 13,6 % Tabel di atas merupakan rangkuman data jumlah subjek berdasarkan kategorisasi skala regulasi emosi dan skala kecemasan menghadapi ujian Nasional pada kelas IX di SMPN 60 Jakarta Pusat. Pada skala regulasi emosi dapat dilihat bahwa subjek berada di kategori rendah dan tidak ditemukan subjek berada di kategori sedang dan tinggi. Subjek yang berada di kategori 51

9 rendah sebanyak 147 (100%) dapat disimpulkan bahwa semua subjek penelitian yaitu siswa kelas IX memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah. Sedangkan pada skala kecemasan menghadapi ujian Nasional peneliti menemukan bahwa subjek berada di kategori rendah, sedang, dan tinggi. Subjek yang berada di kategori rendah sebanyak 20 subjek (13,6%), subjek yang berada di kategori sedang sebanyak 102 subjek (69,3%), dan subjek yang berada di kategori tinggi sebanyak 25 subjek (17,0%), dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX mengalami kecemasan dalam kategori sedang. Tabel. XIV Deskripsi Range, Min, Max, Mean, Std. Deviation Variabel Range Minimum Maksimum Mean Std. Deviation Regulasi Emosi 20,00 25,00 45,00 38,6327 3,76189 Kecemasan Menghadapi UN 46,00 39,00 85,00 57,9524 7,78859 Setelah peneliti melakukan perhitungan deskriptif menggunakan program SPSS for Windows maka dapat di lihat pada tabel di atas bahwa pada skala regulasi emosi range sebesar 20,00 skor terendah diperoleh 25,00 skor tertinggi diperoleh 45,00 mean diperoleh 38,6327 dan standar deviasi diperoleh 3, Sedangkan pada skala kecemasan menghadapi ujian Nasional diperoleh range sebesar 46,00 skor terendah 39,00 skor tertinggi diperoleh 85,00 mean diperoleh 57,9524 dan standar deviasi diperoleh 7,

10 4.4. Uji Validitas dan Skala Reliabilitas Skala Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Penelitian Regulasi Emosi Skala penelitian yang digunakan dalam pengambilan data penelitian yang sesungguhnya memuat 23 item pernyataan yang diberikan secara langsung kepada 147 siswa kelas IX di SMPN 60 Jakarta Pusat. Setelah data penelitian terkumpul peneliti menghitung hasil validitas dan reliabilitas skala regulasi emosi menggunakan program SPSS for Windows. Tabel. XV Hasil Reliabilitas Skala Item Regulasi Emosi Cronbach s Alpha N of Items, Tabel.XVI Hasil Validitas Skala Item Regulasi Emosi Corrected Item Keterangan Total Correlation X1,258 Tidak Valid X2,165 Tidak Valid X3,075 Tidak Valid X4,292 Tidak Valid X5,376 Valid X6,181 Tidak Valid X7,353 Valid 53

11 X8 -,105 Tidak Valid X9,144 Tidak Valid X10,042 Tidak Valid X11,291 Tidak Valid X12,416 Valid X13,115 Tidak Valid X14,407 Valid X15,352 Valid X16,265 Tidak Valid X17,338 Valid X18,339 Valid X19,105 Tidak Valid X20,306 Valid X21,370 Valid X22 -,159 Tidak Valid X23,247 Tidak Valid Berdasarkan data di atas dapat diketahui sebanyak 9 item yang dinyatakan valid dikarenakan nilai korelasi r hitung lebih besar dari 0,3 dan sebanyak 14 item yang dinyatakan gugur dikarenakan nilai korelasi r hitung lebih kecil dari 0,3. Koenfisien reliabilitas dalam skala penelitian regulasi emosi sebesar 0,

12 Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Penelitian Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Skala penelitian yang digunakan dalam pengambilan data penelitian yang sesungguhnya memuat 20 item pernyataan yang diberikan secara langsung kepada 147 siswa kelas IX di SMPN 60 Jakarta Pusat. Setelah data penelitian terkumpul peneliti menghitung hasil validitas dan reliabilitas skala kecemasan menghadapi ujian Nasional menggunakan program SPSS for Windows. Tabel. XVI Hasil Reliabilitas Skala Item Kecemasan Mengahdapi UN Cronbach s Alpha N of Items, Tabel. XVIII Hasil Validitas Skala Item Kecemasan Menghadapi UN Corrected Item Total Keterangan Correlation Y1,360 Valid Y2,568 Valid Y3,357 Valid Y4,349 Valid Y5,359 Valid Y6,432 Valid Y7,496 Valid Y8,476 Valid 55

13 Y9,408 Valid Y10,339 Valid Y11,307 Valid Y12,252 Tidak Valid Y13,494 Valid Y14,325 Valid Y15,334 Valid Y16,391 Valid Y17,364 Valid Y18,521 Valid Y19,167 Tidak Valid Y20,084 Tidak Valid Berdasarkan data di atas dapat diketahui sebanyak 17 item yang dinyatakan valid dikarenakan nilai korelasi r hitung lebih besar dari 0,3 dan sebanyak 3 item yang dinyatakan gugur dikarenakan nilai korelasi r hitung lebih kecil dari 0,3. Koenfisien reliabilitas dalam skala penelitian regulasi emosi sebesar 0, Uji Asumsi Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari masingmasing variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan one sample kolmogorov-smirnov. Peneliti menggunakan program SPSS for Windows dalam melakukan uji normalitas. 56

14 Variabel Tabel. XIX Uji Normalitas Kolomogorov Smirnov Asymp.sig. (2- Tailed) Regulasi Emosi 1,431,033 Kecemasan,822,508 Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel regulasi emosi nilai signifikansinya 0,033 < 0,05 maka data variabel regulasi emosi tidak normal, sedangkan pada variabel kecemasan nilai signifikansinya 0,508 > 0,05 maka data variabel kecemasan normal Uji Linieritas Uji linieritas digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui linieritas pada skor variabel regulasi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional. Peneliti menggunakan program SPSS for Windows dalam melakukan uji linieritas. Tabel XX Uji Linieritas Variabel Signifikasi Linearity Kecemasan * Regulasi Emosi,413 57

15 Berdasarkan hasil pengujian linieritas pada tabel di atas dapat di ketahui bahwa nilai signifikansi liniearitasnya 0,413 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang linier diantara kedua variabel Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi statistik non parametrik Spearman. Peneliti menggunakan cara statistik ini dikarenakan salah satu variabel dalam penelitian ini tidak berdistribusi normal. Peneliti menggunakan program SPSS for Windows untuk melakukan teknik korelasi Spearman. Tabel. XXI Interpretasi Koenfisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan Koenfisien 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah 58

16 Tabel. XXII Hasil Korelasi Regulasi Emosi dengan Kecemasan Menghadapi UN Variabel Regulasi Emosi Kecemasan Regulasi Emosi Correlation Coefficient 1,000 0,41 Sig. (2-tailed),620 N Kecemasan Correlation Coefficient,041 1,000 Sig. (2-tailed),620 N Berdasarkan data yang hasil pengujian korelasi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,041 dengan nilai signifikansi sebesar 0,620 dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa p = 0,620 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional pada kelas IX. Hasil Correlation Coefficient pada uji hipotesis sebesar 0,041 jika di lihat dalam tabel interpretasi Correlation Coefficient maka 0,041 berada dalam rentangan 0,00-0,199 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional ini sangat rendah. 59

17 Tabel. XXIII Hasil korelasi antara Regulasi Emosi dengan Aspek Kekhawatiran Variabel Regulasi Emosi Kecemasan Regulasi Emosi Correlation Coefficient 1,000 0,32 Sig. (2-tailed),699 N Aspek Kekhawatiran Correlation Coefficient,032 1,000 Sig. (2-tailed),699 N Berdasarkan data yang hasil pengujian korelasi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,32 dengan nilai signifikansi sebesar 0,699 dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa p = 0,699 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan aspek kekhawatiran dari kecemasan menghadapi ujian Nasional. Hasil Correlation Coefficient pada uji hipotesis sebesar 0,32 jika di lihat dalam tabel interpretasi Correlation Coefficient maka 0,32 berada dalam rentangan 0,20-0,399 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara regulasi emosi dengan aspek kekhawatiran dari kecemasan menghadapi ujian Nasional ini rendah. 60

18 Tabel. XXIV Hasil Korelasi antara Regulasi Emosi dengan Aspek Emosionalitas Variabel Regulasi Emosi Kecemasan Regulasi Emosi Correlation Coefficient 1,000 -,008 Sig. (2-tailed),922 N Aspek Emosionalitas Correlation Coefficient -,008 1,000 Sig. (2-tailed),922 N Berdasarkan data yang hasil pengujian korelasi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,008 dengan nilai signifikansi sebesar 0,922dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa p = 0,922 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan aspek emosionalitas dari kecemasan menghadapi ujian Nasional. Hasil Correlation Coefficient pada uji hipotesis sebesar -0,008 jika di lihat dalam tabel interpretasi Correlation Coefficient maka -0,008 berada dalam rentangan 0,00-0,199 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara regulasi emosi dengan aspek emosionalitas dari kecemasan menghadapi ujian Nasional ini sangat rendah. 61

19 Tabel. XXV Hasil Korelasi antara Regulasi Emosi dengan Aspek Perilaku Variabel Regulasi Emosi Kecemasan Regulasi Emosi Correlation Coefficient 1,000,259** Sig. (2-tailed),002 N Aspek Kekhawatiran Correlation Coefficient,259** 1,000 Sig. (2-tailed),002 N Berdasarkan data yang hasil pengujian korelasi pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,259** dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa p = 0,002 < 0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan aspek perilaku dari kecemasan menghadapi ujian Nasional. Hasil Correlation Coefficient pada uji hipotesis sebesar 0,259** jika di lihat dalam tabel interpretasi Correlation Coefficient maka 0,259** berada dalam rentangan 0,80-1,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara regulasi emosi dengan aspek perilaku dari kecemasan menghadapi ujian Nasional ini sangat kuat. 62

20 4.8. Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas menggunakan teknik korelasi spearman maka menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,041 yang artinya yang artinya antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional memiliki hubungan yang sangat rendah dan hasil signifikansi sebesar 0,620 atau p > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang siginifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional pada siswa kelas IX. Namun, pada salah satu aspek kecemasan yaitu aspek perilaku memiliki hubungan yang signifikan dengan regulasi emosi dengan hasil signifikansi sebesar 0,002 atau p = < 0,002 dan korelasi koefisien sebesar 259** yang artinya antara regulasi emosi dengan aspek perilaku dari kecemasan menghadapi ujian Nasional memiliki hubungan yang sangat kuat. Jika dilihat dari kategorisasi skala regulasi emosi di ketahui bahwa siswa kelas IX yang menjadi subjek dalam penelitian memiliki rentang kategorisasi rendah, sebanyak 147 siswa (100%) yang merupakan seluruh subjek yang digunakan peneliti memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah. Jika dilihat dari kategorisasi skala kecemasan menghadapi ujian Nasional diketahui bahwa siswa memiliki rentang kategorisasi mulai dari rendah, sedang, hingga tinggi. Siswa yang berada di rentang kategori rendah sebanyak 20 siswa (13,6%), siswa yang berada dalam rentang kategori sedang sebanyak 102 siswa (69,3%), dan siswa yang berada dalam ketegori tinggi sebanyak 25 siswa (17,0%). 63

21 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa siswa kelas IX memiliki kemampuan regulasi emosi yang rendah dan memiliki kecemasan yang sedang hingga tinggi dalam menghadapi ujian Nasional. Siswa kelas IX berkisar di antara usia tahun dimana siswa berada pada masa remaja awal. Menurut Gross (2007) faktor yang mempengaruhi regulasi emosi adalah usia. Santrock (2007) menjelaskan bahwa pada masa remaja awal di anggap kurang stabil dalam kematangan emosi karena masa remaja mengalami emosi yang naik dan turun yang berlangsung lebih sering. Hurlock (2003) juga menjelaskan bahwa masa remaja awal berada dalam keadaan strum and drug dikarenakan emosi remaja belum stabil dan belum mencapai kematangan sehingga remaja yang mengalami reaksi emosional tidak berusaha untuk mengendalikan perasaannya. Di perkuat oleh Gross (2007) bahwa semakin tinggi usia individu maka semakin semakin baik dalam melakukan regulasi emosi, kerena individu sudah mengalami kematangan emosi sehingga bisa merasakan dan mengekspresikan reaksi emosional yang dirasakan. Kurang stabilnya emosi pada remaja berpengaruh dalam proses pengaturan emosi atau yang dinamakan regulasi emosi. Menurut Thompson (2008) regulasi emosi adalah proses yang bertanggung jawab untuk memantau, mengevaluasi, dan memodifikasi reaksi emosional. Regulasi emosi dapat menargetkan emosi positif atau negatif dan dapat menambah, mengurangi, atau mempertahankan tingkat rangsangan emosional. Siswa kelas IX belum memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik sehingga mereka tidak bisa mengatur atau mengelola emosi yang mereka 64

22 rasakan ini dikarenakan siswa kelas IX memiliki kematangan emosi yang masih belum stabil. Siswa yang belum memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik dapat menyebabkan rasa cemas yang mereka rasakan akibat ujian Nasional tidak berkurang. Menurut teori perilaku, kecemasan berasal dari respon terhadap stimulus khusus dalam waktu cukup lama sehingga individu dapat mengembangkan respon kondisi untuk stimulus yang penting. Hazaleus (dikutip dalam Ghufron, 2010) menjelaskan bahwa perilaku merupakan perilaku menghindar dari situasi saat kecemasan terjadi, individu tersebut akan meninggalkan situasi ketika kecemasan dimulai. Regulasi emosi dapat digunakan untuk perilaku yang tidak tepat akibat kuatnya intensitas emosi positif atau negatif yang dirasakan individu seperti saat individu merasakan kecemasan pada situasi yang tidak menyenangkan, dengan regulasi emosi individu dapat menenangkan diri dari pengaruh psikologis yang timbul akibat intensitas yang kust dari emosi, individu juga dapat memusatkan perhatian kembali dan mengorganisir diri sendiri untuk mengatur perilaku yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Freud (dikutip dalam Feist, 2010) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan situasi yang efektif yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Ujian Nasional di anggap oleh siswa sebagai suatu hal yang menakutkan oleh mereka. Kecemasan yang mereka rasakan saat menghadapi ujian Nasional biasanya berupa kekhawatiran terhadap 65

23 dirinya dan reaksi fisik seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin dan tegang. Menurut Saranson (dikutip dalam Revilla, 2009) menjelaskan bahwa rasa cemas yang dirasakan oleh siswa yang akan menghadapi ujian Nasional dikarenakan siswa mempresepsikan ujian Nasional sebagai suatu hal yang sulit dan mengancam, siswa juga menganggap dirinya tidak mampu dalam mengerjakan ujian Nasional dan siswa juga membayangkan hasil yang buruk yang tidak diinginkan sehingga mereka beranggapan akan mengalami kegagalan dalam ujian Nasional. Siswa yang memiliki kecemasan yang tinggi seharusnya mampu melakukan regulasi emosi karena regulasi emosi dapat digunakan untuk mengatasi rasa cemas yang mereka rasakan, mengingat kecemasan melibatkan reaksi emosional yang disebabkan oleh adanya situasi yang dianggap mengancam. Dengan demikian, setelah dilakukan penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti mencapai tujuannya untuk mengetahui apakah ada hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional pada siswa kelas IX dan hasil yang didapatkan adalah tidak ada hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi ujian Nasional pada siswa kelas IX. 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 50 SATPOL PP Kota Surabaya. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii DAFTAR ISI Hal PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum subjek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 75 anggota aktif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

KORELASI SELF CONTROL DENGANKECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER V DI APIKES IRIS PADANG

KORELASI SELF CONTROL DENGANKECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER V DI APIKES IRIS PADANG KORELASI SELF CONTROL DENGANKECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA SEMESTER V DI APIKES IRIS PADANG Selvi Zola Fenia APIKES Iris Padang ABSTRAK Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... PERSEMBAHAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... PERSEMBAHAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... PERSEMBAHAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv v vi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Banjarmasin terletak di Jl.Kampung Melayu Darat RT.11 No.31. Merupakan Sekolah Tingkat Menengah sederajat

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 dan VII 7 di SMP Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia 17-23 tahun yang berjumlah 80 orang. Dalam 80 orang subjek penelitian dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ilmiah didisain untuk menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 8 Tabel Subjek penelitian berdasarkan kelas A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTS Sullamul Hidayah Probolinggo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pabelan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pabelan Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subjek hadir saat penelitian. Berikut ini merupakan data siswa yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subjek hadir saat penelitian. Berikut ini merupakan data siswa yang A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek penelitian berjumlah 80 anak, memilliki kriteria inklusi, meliputi: siswa yang menduduki kelas XI Madrasah Aliyah Darul Ulum, siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. Sedangkan untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci