Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan

dokumen-dokumen yang mirip
KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

Contoh Soal & Pembahasan Reaksi Kesetimbangan

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

kecuali . kecuali . kecuali

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

Kesetimbangan Kimia. Bab 4

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

Soal Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

HAND OUT KIMIA XI IPA BAB IV KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL-SOAL KESETIMBANGAN KIMIA

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

Kesetimbangan Kimia KIM 2 A. PENDAHULUAN B. REAKSI KESETIMBANGAN. α = KESETIMBANGAN KIMIA. materi78.co.nr. setimbang

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

A. KESEIMBANGAN DINAMIS

kimia KESETIMBANGAN KIMIA 2 Tujuan Pembelajaran

KESETIMBANGAN. titik setimbang

H 2 O (L) H 2 O (G) KESETIMBANGAN KIMIA. N 2 O 4 (G) 2NO 2 (G)

BAB III KESETIMBANGAN KIMIA. AH = 92 kj

MODUL KESETIMBANGAN. Perhatikan reaksi berikut

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

Soal Soal Kesetimbangan Kimia. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia berdasarkan reaksi:

Karena volumnya adalah satu liter, maka konsentrasinya tinggal masukkan molnya masingmasing.

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

BAB II KESETIMBANGAN KIMIA

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

No Indikator Soal Valid

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

Oleh. Dewi Candrawati

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Ria Fitriani BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. Kesetimbangan Kimia 0

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

MODUL II KESETIMBANGAN KIMIA

BAB 1 1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

MODUL III KESETIMBANGAN KIMIA

: Mempelajari kesetimbangan ion-ion dalam larutan D. Tinjauan Pustaka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pemahaman siswa yang dimaksud adalah pemahaman konseptual dan pemahaman

RIA FITRIANI BAHAN AJAR KESETIMBANGAN KIMIA. KESETIMBANGAN KIMIA 0

[C] dan [D] [A] dan [B] Waktu KIM/ IND - II

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia

Materi Pokok Bahasan :

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

1. Di antara logam-logam di bawah ini, yang dapat bereaksi, dengan asam klorida encer dan menghasilkan gas hidrogen adalah : A. emas B. besi C.

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA 2 K e l a s A. HUKUM HESS TUJUAN PEMBELAJARAN

Kesetimbangan Kimia. A b d u l W a h i d S u r h i m

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

KESETIMBANGAN KIMIA. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I. SK+KD+Indikator Materi Evaluasi Referensi

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

wanibesak.wordpress.com 1

KAJIAN KERANGKA BERPIKIR

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstual pada materi

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

KATA PENGANTAR. Wassalamualaikum Wr. Wb. Palembang, Oktober Penyusun

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

BAB 9. KINETIKA KIMIA

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Persiapan UN 2018 KIMIA

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

Kurikulum 2013 Kelas 11 Kimia

BAB 8. Jika Anda memasukkan satu sendok gula ke dalam segelas air, kemudian Anda. Kelarutan Garam Sukar Larut. Kata Kunci.

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

kimia K-13 KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN K e l a s A. Kelarutan Garam (Elektrolit) Tujuan Pembelajaran

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

wanibesak.wordpress.com

D kj/mol E kj/mol

UN SMA 2012 IPA Kimia

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

Transkripsi:

Standar Kometensi Kometensi Dasar Menjelaskan kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Menjelaskan engertian reaksi kesetimbangan. Menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi ergeseran arah kesetimbangan. Menafsirkan hubungan kuantitatif antara ereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan. A Kesetimbangan Dinamis Ciri-Ciri Kesetimbangan Dinamis a. Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah ereaksi adalah sama. b. Reaksi berlangsung dengan arah yang berlawanan ( ). c. Terjadi ada ruang tertutu, suhu teta dan tekanan teta. d. Berlangsung terus-menerus. e. Setia komonen teta ada. f. Tidak terjadi erubahan secara makroskois tetai terjadi erubahan secara mikroskois. B Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergeseran Kesetimbangan Asas Le Chatelier : Jika terhada suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengalami erubahan (ergeseran) yang cenderung mengurangi engaruh aksi tersebut. a. Perubahan Konsentrasi FeCl 3 (aq) + KSCN(aq) kuning tak jingga berwarna FeSCNCl (aq) + KCl(aq) merah darah sistem kesetimbangan camuran setelah enambahan FeCl 3 /KSCN camuran setelah enambahan NaOH/H O Jika konsentrasi ereaksi ditingkatkan/ditambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi. Jika konsentrasi ereaksi dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ereaksi. Ind_chem 08 7

b. Perubahan Suhu NO (g) N O 4 (g) H = -14,1 kkal coklat Tak berwarna Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm. Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm. c. Perubahan Volum dan Tekanan N (g) + 3 H (g) NH 3 (g) N (g) + 6 H (g) 4 NH 3 (g) Jika tekanan dierbesar/volum dierkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang lebih kecil. Jika tekanan dierkecil/volum dierbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang lebih besar. d. Katalis Katalis meruakan zat yang daat memerceat reaksi. Hal ini berlaku juga untuk reaksi kesetimbangan. Akan tetai, keberadaan katalis tidak daat menggeser kesetimbangan. Dengan kata lain, katalis hanya daat memerceat tercaainya kesetimbangan, tetai tidak daat mengubah komosisi zat-zat dalam kesetimbangan. Dengan atauun tana katalis, komosisi kesetimbangan akan teta sama. 1. Aa yang terjadi ada sistem kesetimbangan PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl (g), jika a. Konsentrasi PCl 3 dierbesar b. Konsentrasi Cl dierkecil. Bagaimana engaruh enambahan tekanan terhada ergeseran kesetimbangan ada sistem kesetimbangan di bawah ini, a. CH 4 (g) + S (g) CS (g) + H S(g) b. H (g) + I (g) HI(g) c. CO(g) + H (g) CH 3 OH(g) d. N O 4 (g) NO (g) e. CaCO 3 (s) CaO(s) + CO (g) 3. Aa yang akan terjadi ada reaksi kesetimbangan berikut jika suhunya diturunkan! a. CO (g) CO(g) + O (g) H= +566 kj b. N (g) + 3H (g) NH 3 (g) H= -91,8 kj 4. Jika volum dierbesar, zat aakah yang akan bertambah ada kesetimbangan berikut ini! a. HCl(g) + ½ O (g) H O(g) + Cl (g) b. FeO(s) + CO(g) Fe(s) + CO (g) c. C(s) + N O(g) CO (g) + N (g) d. CH 4 (g) + H S(g) CS (g) + 4H (g) Ind_chem 08 8

5. Salah satu cara embentukan gas H adalah dengan enguraian air, dengan reaksi : H O(g) H (g) + O (g) H = + 484 kj Bagaimana caranya agar roduk gas H menjadi lebih banyak! 6. Aa yang akan terjadi ada reaksi : N O(g) + O (g) 4NO(g), jika a. Ditambah N O b. Dikurangi O c. Volum dierbesar d. Ditambah tekanan e. Ditambah katalis C Tetaan Kesetimbangan Tetaan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc yang menyatakan tetaan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (C=concentration). Tetaan kesetimbangan ini sering dilambangkan dengan K saja. Untuk kesetimbangan zat dalam wujud gas, tetaan kesetimbangan dilambangkan dengan K yang menyatakan tetaan kesetimbangan berdasarkan tekanan (P=ressure). Penentuan tetaan kesetimbangan bergantung ada jenis reaksinya, homogen atau heterogen. Reaksi kesetimbangan homogen terjadi jika zat-zat terlibat dalam kesetimbangan berada dalam fase yang sama, sedangkan untuk reaksi kesetimbangan heterogen, zat-zat tersebut berada dalam fase berbeda. Cato guldberg dan Peter Waage berhasil merumuskan hubungan antarkonsentrasi zat-zat yang berada dalam kesetimbangan. Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum Aksi Massa. Menurut Hukum Aksi Massa, Untuk reaksi kimia ada suhu tertentu, erbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kanan dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing diangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan menghasilkan suatu bilangan yang teta (konstan). a. Kesetimbangan Homogen N (g) + 3H (g) NH 3 (g) CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) H O(l) H + (aq) + OH - (aq) b. Kesetimbangan Heterogen CaCO 3 (s) CaO(s) + CO (g) Ag CrO 4 (s) Ag + (aq) + CrO - 4 (aq) D Nilai K c untuk Sistem Kesetimbangan Tetaan kesetimbangan (K c ) meruakan ernyataan matematis dari Hukum Aksi Massa. A + qb rc + sd Untuk reaksi tersebut, tetaan kesetimbangan daat dinyatakan sebagai berikut, r s [C [D K c q [A [B K c meruakan bilangan ositif. Pada kesetimbangan homogen atauun heterogen fase yang berengaruh dalam enentuan nilai Kc, yaitu gas (g) atau larutan (aq). Tuliskan K c ersamaan-ersamaan reaksi berikut. a. SO Cl (g) SO (g) + Cl (g) b. 4HCl(g) + O (g) H O(g) + Cl (g) c. CaCl.H O(s) CaCl (s) + H O(g) d. Fe(s) + 4H O(g) Fe 3 O 4 (s) + 4H (g) e. CaF (s) Ca + (aq) + F - (aq) f. CaCO 3 (s) + HCl(aq) CaCl (aq) + CO (g) + H O(l) Ind_chem 08 9

E Tetaan Kesetimbangan dan Perhitungannya Nilai K c tidak berubah untuk suatu suhu tertentu. Perhatikan reaksi kesetimbangan H dan I yang berlangsung ada suhu 45C berikut ini. H (g) + I (g) HI(g) [HI K c1 [H [I Tetaan Kesetimbangan Pembentukan HI Konsentrasi awal (mol/ L) Konsentrasi ada Kesetimbangan (mol/ L) HI H I HI H I - 0,010667 0,011965 0,001831 0,00319 0,01767-0,011354 0,009044 0,003560 0,00150 0,01559-0,011337 0,007510 0,004565 0,000738 0,01354 K c 54,5 54,6 54,4 Perhatikan reaksi enguraian HI berikut ini yang berlangsung ada suhu yang sama. HI(g) H (g) + I (g) [H [I Kc [HI Tetaan Kesetimbangan Penguraian HI Konsentrasi Awal (mol/l) Konsentrasi ada Kesetimbangan (mol/l) HI H I HI H I 0,004489 - - 0,003531 0,0004789 0,0004789 0,01069 - - 0,008410 0,001141 0,00141 K c 0,018395 0,018407 Pada reaksi embentukan HI, nilai Kc 1 = 54,5, sedangkan ada enguraian HI nilai Kc = 0,018401. Perhatikan bahwa 54 1 = 0,018401. Ini memerlihatkan hubungan tetaan kesetimbangan dua reaksi yang saling,5 berkebalikan, Kc 1 dan Kc, yaitu : 1 1 Kc1 atau Kc Kc1 Kc Jika koefisien reaksi kesetimbangan diubah, angkat konsentrasi juga akan berubah sebagai berikut. a. Jika koefisien tersebut dikalikan x, nilai tetaan kesetimbangan menjadi angkat x. b. Jika koefisien tersebut dikalikan x 1, nilai tetaan kesetimbangan menjadi akar angkat x. Perhatikan beberaa reaksi berikut. [HBr a. H (g) + Br (g) HBr(g), Kc1 [H [Br 4 [HBr b. H (g) + Br (g) 4HBr(g), K c [H [Br c. 1 H (g) + 1 Br (g) HBr(g), K c [H [HBr 1. Pada suhu tertentu, diketahui Kc 1 reaksi N (g) + 3H (g) NH 3 (g) adalah 16. Tentukan : a. Kc untuk reaksi NH 3 (g) N (g) + 3H (g) b. Kc 3 untuk reaksi 1 N (g) + 3 H (g) NH 3 (g) c. Kc 4 untuk reaksi NH 3 (g) 1 [Br 1 N (g) + 3 H (g) 1 Ind_chem 08 30

. Pada suhu tertentu diketahui tetaan kesetimbangan reaksi HI(g) Tentukan nilai K c untuk reaksi : 1 H (g) + 1 I (g) adalah 7 1. a. 1 H (g) + 1 I (g) HI(g), dan b. HI(g) H (g) + I (g) 3. Pada temeratur tertentu, reaksi SO (g) + O SO 3 (g) memiliki nilai K c = 5. Tentukan Kc reaksi : a. SO 3 (g) SO (g) + O (g) b. SO 3 (g) SO (g) + 1 O (g) 4. Pada suhu tertentu diketahui reaksi, N (g) + O (g) NO(g), dengan K c =9, dan NO (g) NO(g) + 1 O (g), dengan K c =15. Tentukan Kc reaksi NO (g) 1 N (g) + O (g). F Perhitungan K c Perhitungan K c untuk Reaksi Homogen Untuk menghitung K c reaksi homogen, Anda tinggal memasukkan konsentrasi zat-zat ada kondisi setimbang ke dalam rumus tetaan kesetimbangan reaksi homogen. Contoh 1. Pada suhu tertentu, terdaat reaksi kesetimbangan SO 3 (g) SO (g) + O (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,04 M gas SO 3, 0,0 M gas SO, dan 0,01 M gas O, tentukan nilai Kc. [SO [O (0,0) (0,01) -3 Kc,5 x 10 [SO3 (0,04). Ke dalam wadah 1 L dimasukkan 3 mol CO dan 3 mol H O, sesuai dengan ersamaan reaksi berikut, CO(g) + H O(g) CO (g) + H (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,5 mol CO, tentukan K c. CO(g) + H O(g) CO (g) + H (g) Keadaan awal 3 mol 3 mol - - Bereaksi 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol Keadaan setimbang,5 mol,5 mol 0,5 mol 0,5 mol Taha enyelesaian : a. Jumlah mol CO dijadikan atokan untuk enentuan jumlah mol H, CO dan H O yang bereaksi sesuai dengan erbandingan koefisiennya. b. Jumlah H ada awalnya adalah nol, jumlah mol H ada keadaan setimbang sama dengan yang dihasilkan dari reaksi. Pada keadaan setimbang, jumlah mol ereaksi meruakan sisa setelah bereaksi. Dengan demikian, ada keadaan setimbang [CO [H (0,5)(0,5) Kc 0,04 [CO[HO (,5)(,5) Nilai K c suatu reaksi berkaitan erat dengan arah reaksi. Arah reaksi daat ditentukan dari erhitungan sebagai berikut. Reaksi : A + B AB [AB Jika K c, berarti reaksi berlangsung ke kanan. [A [B Jika [AB K c, berarti reaksi berlangsung ke kiri. [A [B Ind_chem 08 31

Contoh Tetaan kesetimbangan untuk reaksi A (g) + B (g) AB(g) adalah 0,16. Jika ke dalam wadah sebesar 1 Liter dimasukkan A, B dan AB masing-masing 1 mol, tentukan konsentrasi AB dalam kesetimbangan. [AB (1) 1,1 0,16, berartireaksi berlangsung ke kiri. [A [B (1)(1) Artinya, A dan B bertambah, sedangkan AB berkurang. Dimisalkan A yang ditambahkan = x mol. A (g) + B ((g) AB(g) Keadaan awal 1 mol 1 mol 1 mol Bereaksi x mol x mol x mol Keadaan setimbang (1+x) mol (1+x) mol (1-x) mol [AB Kc [A [B (1- x) 1- x 0,16 0,16 (1 x)(1 x) 1 x 1- x 0,16 1 x 1- x 0,4 1 x 0,4 0,4x 1- x x 0,4x,4x 0,6 x 1-0,4 0,5 Jumlah mol AB = 1 - x = 1 - ( x 0,5) = 1 0,5 = 0,5 Jadi jumlah senyawa AB ada kesetimbangan adalah 0,5 mol 1. Pada reaksi kesetimbangan N (g) + 3H (g) NH 3 (g) terdaat 0,1 M N, 0, M H dan 0, M NH 3. Tentukan nilai Kc reaksi tersebut.. Dalam volume L terdaat kesetimbangan SO 3 (g) SO (g) + O (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,8 mol SO, 0, mol O dan 0,4 mol SO 3, tentukan nilai Kc. 3. Ke dalam ruang bervolume liter, dimasukkan 1 mol gas CO dan mol gas H O, sehingga bereaksi dan mencaai kesetimbangan : CO(g) + H O(g) CO (g) + H (g). Pada saat setimbang, gas CO masih ada 0,5 mol. Beraa harga tetaan kesetimbangan untuk reaksi tersebut. 4. Tetaan kesetimbangan reaksi HCl(g) H (g) + Cl (g) adalah 0,16. Jika 3 mol HCl dibiarkan terurai samai terjadi kesetimbangan, tentukan jumlah mol gas klorin ada saat kesetimbangan. 5. Tetaan kesetimbangan untuk reaksi HI(g) H (g) + I (g) adalah 0,64. Jika mol HI dimasukkan dalam wadah L, tentukan jumlah mol gas hidrogen ada keadaan setimbang. 6. Tetaan kesetimbangan untuk reaksi A(g) + B(g) C(g) adalah 8 1.Tentukan jumlah mol zat A yang harus dicamur dengan 3 mol zat B dalam volum 1 L untuk daat menghasilkan 1 mol zat C ada kesetimbangan. 7. Diketahui 0,6 M senyawa PCl 5 dibiarkan terurai sesuai dengan ersamaan reaksi, PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl (g) Pada keadaan setimbang, terdaat 0, M PCl 5. Tentukan jumlah gas klorin (Cl ) yang terbentuk jika ada suhu dan tekanan yang sama terdaat 0,5 M PCl 5 dibiarkan terurai. 8. Pada suhu tertentu, ersamaan reaksi kesetimbangan H (g) + I (g) HI(g) memiliki K c =9. Jika ada suhu tersebut 1 mol HI dibiarkan terurai, tentukan jumlah gas hidrogen yang dihasilkan. 9. Diketahui ada keadaan setimbang terdaat 0,1 M H, 0,1 M I, dan 0, M HI menurut reaksi kesetimbangan H (g) + I (g) HI(g). Jika ada suhu yang sama dimasukkan 0,15 M H, 0,15 M I, dan 0, M HI serta dibiarkan mencaai kesetimbangan, tentukan jumlah H, I dan HI ada kesetimbangan yang baru. 10. Diketahui ada keadaan setimbang terdaat 0,3 M zat A, 0,3 M zat B, 0,4 M zat C dan 0,4 M zat D menurut reaksi kesetimbangan A(g) + B(g) C(g) + D(g). Jika ada suhu yang sama dimasukkan 0,3 M zat A, Ind_chem 08 3

0,3 M zat B, 0,5 M zat C dan 0,5 M zat D serta dibiarkan mencaai kesetimbangan, tentukan komosisi zat-zat tersebut ada kesetimbangan yang baru. Perhitungan K c untuk Reaksi Heterogen Perhitungan nilai Kc untuk reaksi heterogen tidak jauh berbeda dengan reaksi homogen. Yang erlu dierhatikan adalah enulisan rumus tetaan kesetimbangannya. Contoh 1. Pada suhu tertentu berlangsung reaksi kesetimbangan dalam volume L. C(s) + H O(g) H (g) + CO(g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,1 mol C, 0,1 mol H O, 0, mol H dan 0, mol CO, tentukan nilai K c. 0, 0, [H ( )( ) [CO Kc 0, [H O 0,1 ( ). Jika tetaan kesetimbangan reaksi Ag CrO 4 (s) Ag + (aq) + CrO 4 - (aq), dalam wadah bervolum 1 L adalah 4 x 10-1, tentukan konsentrasi CrO 4 - ada keadaan setimbang. Dimisalkan konsentrasi CrO - 4 = x M. Ag CrO 4 (s) Ag + (aq) + CrO - 4 (aq) Keadaan awal - - - Bereaksi - x mol x mol Keadaan setimbang - x mol x mol - K c (Ag ) (CrO4 ) -1 4 x 10 3 (x) (x) (4x )(x) 4x -1 3 10 x 3-1 -4 x 10 10 mol Jadi, ada keadaan setimbang konsentrasi CrO - 4 = 10-4 mol/l = 10-4 M. 1. Jika ada reaksi kesetimbangan S(s) + O (g) SO (g), dalam volume L terdaat 0,4 mol S, 0,4 mol O dan 0,8 mol SO, tentukan K c.. Dalam volume 1 L dimasukkan 0,1 mol C dan 0,1 mol O sesuai dengan ersamaan reaksi, C(s) + O (g) CO(g) Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,08 mol CO, tentukan nilai Kc. 3. Diketahui tetaan kesetimbangan reaksi NaHCO 3 (s) Na O(s) + H O(g) + CO (g) adalah 4 x 10-9. Jika mol NaHCO 3 (s) dibiarkan terurai dalam volume 1 L, tentukan jumlah mol H O ada keadaan setimbang. 4. Diketahui 0,1 mol Ag SO 4 dilarutkan dalam air sehingga terjadi reaksi kesetimbangan, Ag SO 4 (s) Ag + (aq) + SO - 4 (aq) Jika ada keadaan setimbang terdaat 10 - M SO - 4, tentukan nilai K c. 5. Tetaan kesetimbangan untuk reaksi AgI(s) Ag + (aq) + I - (aq) adalah 10-16. Jika 0,01 mol AgI dilarutkan dalam 1 L air, tentukan konsentrasi ion Ag + dalam kesetimbangan. Ind_chem 08 33

G Tetaan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan (K ) dan Derajat Disosiasi Perhitungan K Tetaan kesetimbangan berdasarkan tekanan meruakan erbandingan tekanan gas-gas yang terlibat dalam kesetimbangan, dengan koefisien setia zat sebagai angkat, untuk reaksi homogen berlaku : A(g) + qb(g) rc(g) + sd(g) r s [PC [PD K q [PA [PB Untuk reaksi heterogen, berlaku : A(g) + qb(s) rc(g) + sd(g) r s [PC [PD K [PA Dengan : P A, P B, P C, dan P D masing-masing meruakan tekanan arsial zat A, B, C dan D. Tekanan arsial gas ideal misalnya A,daat dihitung dengan ersamaan berikut : Jumlah mol A PA x P total Jumlah mol total gas P total (tekanan total) adalah enjumlahan seluruh tekanan ada sistem kesetimbangan (P A + P B + P C + P D ). Contoh 1. Reaksi kesetimbangan N O 4 (g) NO (g) memiliki tetaan kesetimbangan (K ) = 8. Jika tekanan arsial N O 4 = atm, tentukan tekanan arsial NO. (P K P 8 P (P NO NO 16 ) N O 4 NO ) (P NO 4 atm ) 8 x 16. Dalam wadah tertutu, 10 mol gas SO 3 mengalami reaksi kesetimbangan sebagai berikut. SO 3 (g) SO (g) + O (g) Jika ada keadaan setimbang jumlah mol total gas = 1 mol dan tekanannya = 6 atm, tentukan K. Dimisalkan, SO 3 yang bereaksi = x mol. SO 3 (g) SO (g) + O (g) Keadaan awal 10 mol - - Bereaksi x mol x mol 1 x mol Keadaan setimbang (10-x) mol x mol Jumlah mol total = 1 1 = (10-x) + x + 1 x 1 = 10 + 1 x x = 4 Jumlah mol SO 3 = 10 x = 10 4 = 6 mol Jumlah mol SO = x = 4 mol Jumlah mol O = 1 x 4 = mol P P SO3 SO Jumlah mol SO3 x P Jumlah mol total Jumlah mol SO x P Jumlah mol total total total 6 mol 1 mol 4 mol 3 atm atm 1 mol 1 x mol Ind_chem 08 34

Jumlah mol O mol PO x Ptotal 1atm Jumlah mol total 1 mol (P ) SO () (1) 4 4 K x P Jadi, ada keadaan setimbang K O 3 = (P ) (3) 9 9 SO3 1. Tuliskan untuk K reaksi-reaksi berikut ini. a. HI(g) H (g) + I (g) b. PCl 3 (g) + Cl (g) PCl 5 (g) c. O 3 (g) 3O (g) d. SnO (s) + H (g) Sn(s) + H O(g) e. BaO (s) BaO(s) + O (g). Diketahui reaksi kesetimbangan N (g) + 3H (g) bnh 3 (g). Jika ada keadaan setimbang teakan arsial gas N, H dan NH 3 berturut-turut adalah 4 atm, atm, dan 5 atm, tentukan K. 3. Reaksi kesetimbangan C(s) + O (g) CO (g) memiliki K =9. Jika tekanan arsial CO =6 atm, tentukan tekanan arsial O. 4. Pada keadaan setimbang terdaat 0,6 mol HI, 0,5 mol H, dan 0,15 mol I. Reaksi kesetimbangan yang terjadi adalah HI(g) H (g) + I (g). Jika ada keadaan setimbang tekanan total gas 4 atm, tentukan K. 5. Diketahui 6 mol gas SO 3 dibiarkan terurai menurut reaksi kesetimbangan SO 3 (g) SO (g) + O (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 1 mol O dan tekanan total 14 atm, tentukan K. 6. Sebanyak 8 mol gas amonia dibiarkan terurai sesuai dengan ersamaan reaksi NH 3 (g) N (g) + 3H (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat total gas 10 mol dan tekanan total gas 5 atm, tentukan K. 7. Perhatikan reaksi kesetimbangan CaCO 3 (s) CaO(s) + CO (g). Jika keadaan gas ada keadaan setimbang 0,75 atm, tentukan K. Hubungan K dengan Kc Hubungan ini daat dijelaskan dengan ersamaan gas ideal : Dengan : P = tekanan (atm) V = volume (L) n = jumlah mol gas T = suhu (K) R = 0,08 L atm/ mol K P x V = n x R x T Tekanan arsial daat ditentukan dengan rumus berikut : P = V n x R x t n = kemolaran (konsentrasi gas) V Dari reaksi kesetimbangan gas secara umum, A(g) + qb(g) rc(g) + sd(g) tekanan arsial masing-masing gas daat ditulis sebagai berikut : P A = [A x R x T P C = [C x R x T P B = [B x R x T P D = [D x R x T Ind_chem 08 35

r s [PC [PD K q [PA [PB ([C x R x T) ([D x R x T) K ([A x R x T) ([Bx R x T) r [C [A r s [C [D [A [B Kc q r r [D [B s q r s q s q s q K K c ( R x T) (r s) -( q) 1. Tuliskan hubungan K dan Kc untuk reaksi-reaksi berikut. a. N O 4 (g) NO (g) b. 3O (g) O 3 (g0 c. HCl(g) H (g) + Cl (g) d. C(s) + O (g) CO (g) e. NaHCO 3 (s) Na CO 3 (s) + H O(g) + CO (g). Pada suhu 17C dalam volume 1 l, 8 mol gas SO 3 dibiarkan terurai sesuai dengan reaksi : SO 3 (g) SO (g) + O (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat mol gas oksigen, tentukan nilai K c dan K. 3. Pada suhu 350 K dalam volume 1 L, dimasukkan 6 mol gas O dan terjadi kesetimbangan 3O (g) O 3 (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat total gas 5 mol, tentukan nilai K. Derajat Disosiasi () Derajat disosiasi adalah erbandingan jumlah zat yang terurai terhada jumlah zat sebelum terurai (mulamula). Derajat disosiasi(α) jumlah mol zat terurai jumlah mol zat mula -mula Derajat disosiasi(α) jumlah mol zat terurai jumlah mol zat mula -mula x 100 % Contoh Soal 1. Diketahui 0,8 mol gas PCl 5 dibiarkan terurai samai tercaai reaksi kesetimbangan. Jika ada keadaan setimbang terdaat 0, mol gas klorin, tentukan derajat disosiasi PCl 5. PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl (g) Keadaan awal 0,8 mol - - Bereaksi 0, mol 0, mol 0, mol Keadaan setimbang 0,6 mol 0, mol 0, mol jumlah mol PCl5 terurai 0, α 0,5 jumlah mol PCl5 mula -mula 0,8 Jadi derajat disosiasi PCl 5 = 0,5 Ind_chem 08 36

. Gas SO 3 dibiarkan terurai sesuai dengan ersamaan reaksi SO 3 (g) SO (g) + O (g). Jika, ada keadaan setimbang, erbandingan mol SO 3 :SO :O = ::1, tentukan ersentase gas SO 3 yang terurai. SO 3 (g) SO (g) + O (g) Keadaan awal + =4 mol - - Bereaksi mol mol 1 mol Keadaan setimbang mol mol 1 mol jumlah mol SO3 terurai α jumlah mol SO mula -mula 3 x 100 % x 100 % 50 % 4 1. Diketahui 1, mol gas SO Cl dibiarkan terurai sesuai dengan ersamaan reaksi, SO Cl (g) SO (g) + Cl (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat 0,4 mol gas klorin, tentukan derajat disosiasi.. Gas N O 5 dibiarkan terurai menurut ersamaan reaksi N O 5 (g) 4NO (g) + O (g). Jika ada keadaan setimbang terdaat erbandingan jumlah mol N O 5 :NO :O = :4:1, tentukan derajat disosiasi N O 5. 3. Diketahui 1 mol gas HCl dibiarkan terurai sesuai dengan ersamaan reaksi HCl(g) H (g) + Cl (g). Jika tetaan kesetimbangan K c =4, tentukan ersentase HCl yang terurai. Ind_chem 08 37