PENGEMBANGAN TEOREMA MORLEY PADA SEGIEMPAT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN TEOREMA NAPOLEON PADA SEGIENAM

MODIFIKASI TEOREMA VAN AUBEL PADA SEGITIGA

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

MULTIPLE KOSNITA MENGGUNAKAN CIRCUMCENTER MELALUI EXCENTER

MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.

MATERI PELATIHAN TRAINING OF TRAINER OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SRANDAKAN BANTUL. Oleh :

PENGEMBANGAN TEOREMA KOSNITA DENGAN MENGGUNAKAN INCENTER

SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium

MAKALAH BANGUN RUANG. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika. Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5.

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak 1 Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional

KAJIAN SEGIEMPAT TALI BUSUR DAN SEGIEMPAT GARIS SINGGUNG PADA SATU LINGKARAN

1. Titik, Garis dan Bidang Dalam Ruang. a. Defenisi. Titik ditentukan oleh letaknya dan tidak mempunyai ukuran sehingga dikatakan berdimensi nol

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Dimensi 3. Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

PENGEMBANGAN TEOREMA VAN AUBEL PADA SEGIENAM

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran

PENGEMBANGAN TEOREMA KOSNITA DENGAN MENGGUNAKAN ORTHOCENTER

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

LINGKARAN SINGGUNG LUAR SEGIEMPAT TIDAK KONVEKS

Geometri Ruang (Dimensi 3)


Lampiran A. Instrumen Penelitian. A.1. Kisi-kisi angket. A.2. Angket. A.3. Kisi-kisi pretest. A.4. Soal pretest

KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG

LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI

MEMBUKTIKAN KETAKSAMAAN ERDŐS-MORDELL DENGAN MENGGUNAKAN JARAK BERTANDA. ABSTRACT

GEOMETRI EUCLID D I S U S U N OLEH :

Pengembangan Teorema Napoleon Pada Jajaran Genjang Untuk Kasus Mengarah Ke Luar

PENGEMBANGAN TITIK MIQUEL DALAM PADA SEBARANG SEGIEMPAT

Modul Matematika Semester 2 Dimensi Tiga

Modul Matematika X IPA Semester 2 Dimensi Tiga

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Bangun Ruang. 2s = s 2. 3s = s 3. Contoh Soal : Berapa Volume, luas dan keliling kubus di bawah ini?

Dr. Winarno, S. Si, M. Pd. - Modul Matematika PGMI - 1 BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH. Pembuktian Teorema Pythagoras

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2011 Jenjang SMA Bidang Matematika

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Nasional Tutur Widodo

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2016 BIDANG MATEMATIKA

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan

KUMPULAN MATERI PEMBINAAN DAN PENGAYAAN MATEMATIKA

Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan

PENGAJARAN MULTIPLE KOSNITA MENGGUNAKAN ICENTER MELALUI EXCENTER BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH

Kisi kisi Soal Tes. Bentuk Nomor. Uraian 1

LEMBAR AKTIVITAS SISWA RUMUS TRIGONOMETRI

OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2002

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

KAJIAN TEORI PENYELESAIAN MASALAH JARAK DAN SUDUT PADA BANGUN RUANG DIMENSI TIGA MENGGUNAKAN PENDEKATAN VEKTOR

D. 18 anak Kunci : C Penyelesaian : Gambarkan dalam bentuk diagram Venn seperti gambar di bawah ini :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI KATA KATA MOTIVASI TUJUAN PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

KUBUS DAN BALOK. Kata-Kata Kunci: unsur-unsur kubus dan balok jaring-jaring kubus dan balok luas permukaan kubus dan balok volume kubus dan balok

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XII BANGUN DATAR

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang.

SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Matematika

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2012 Kode 521. Oleh Tutur Widodo. 1. Misalkan x dan y bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut :

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA Bagian Pertama

Daftar Nilai Ketuntasan Siswa Pra Siklus No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Era Susanti Tuntas 2 Nuri Safitri Belum Tuntas 3 Aldo Kurniawan

BAB II LANDASAN TEORI

a. jenis-jenis segitiga di tinjau dari panjang sisinya. (i) segitiga sebarang. Adalah segitiga yang disisi-sisinya tindak samapanjang AB BC AC

SOAL ISIAN SINGKAT. Jawab: 17 m 8, 5 m

Tidak diperjualbelikan

KISI-KISI PENULISAN SOAL UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

SKRIPSI PERBANDINGAN SEGIEMPAT SACCHERI PADA GEOMETRI EUCLID DAN GEOMETRI NON EUCLID. Universitas Negeri Yogyakarta

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2016 Bidang Matematika

2. PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT. SEGITIGA ABC DAN SEGITIGA DEF ADALAH DUA SEGITIGA YANG KONGRUEN. PERNYATAAN DI BAWAH INI F YANG BENAR ADALAH

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN DIMENSI TIGA. Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 4 cm. P adalah titik tengah CD. Tentukan panjang EP!

Segiempat. [Type the document subtitle]

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 5. KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUNANLATIHAN SOAL

SOAL&PEMBAHASAN MATEMATIKATKDSAINTEK SBMPTN. yos3prens.wordpres.com

Lampiran A. Instrumen Penelitian. A.1 Angket Minat belajar matematika. A.2 Soal Pretest dan Posttest. A.3 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

SOAL ULA GA HARIA I DILE GKAPI DE GA KARTU SOAL DA KISI KISI YA

Lampiran 1. Kisi-Kisi Soal Siklus I dan Siklus II

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

Lingkaran Singgung Luar Segiempat Tidak Konveks

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

GEOMETRI DALAM RUANG DIMENSI TIGA

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

TRIGONOMETRI BAB 7. A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

LAMPIRAN LAMPIRAN 140

Unit 4 KONSEP DASAR TRIGONOMETRI. R. Edy Ambar Roostanto. Pendahuluan

Transkripsi:

e-issn: 2549-5070 p-issn: 2549-8231 Journal of Medives Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/matematika/article/view/526 PENGEMBANGAN TEOREMA MORLEY PADA SEGIEMPAT Fabelia Andani Barutu*, Mashadi, Sri Gemawati Program Studi Magister Matematika Universitas Riau *fabeliaandani.b@gmail.com Diterima: Nopember 2017. Disetujui: Desember 2017. Dipublikasikan: Januari 2018 ABSTRAK Pada umumnya teorema Morley diberlakukan pada segitiga, dalam tulisan ini akan dikembangkan ide teorema Morley untuk bangun datar dengan sisi yang lebih banyak (dalam hal ini segi empat) dan menentukan rumus panjang sisi segiempat Morley tersebut. Segiempat yang dibahas yakni persegi, persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium sama kaki. Pembuktian dalam tulisan ini menggunakan cara yang lebih sederhana dengan konsep kesebangunan dan konsep trigonometri. Kata kunci: Teorema Morley, konsep kekongruenan, trigonometri. ABSTRACT Morley s Theorem generally applies in triangle. This paper applied Morley s Theorem in quadrilateral to determine the side lenght of Morley s quadrilateral. Quadrilaterals discussed in this paper are square, rectangle rhombus, kite, and isoscelestrapezium. Simpler way is used to prove by applying congruence and trigonometric concepts. Keywords: Morley s Theorem, congruence concept, trigonometry. How to Cite: Barutu, F.A., Mashadi., & Gemawati, S. (2018). Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat. Journal of Medives, 2(1), 41-50.

42 Journal of Medives, Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 PENDAHULUAN Menurut (Oakley & Baker, 2014) menyatakan bahwa teorema Morley berkaitan dengan tokoh yang bernama Frank Morley (1899), yang merupakan profesor Matematika di Haverford College. Salah satu artikel yang membahas tentang teorema Morley adalah (Peters, 1941) yang menyatakan bahwa Morley menemukan sebuah teorema yang diberi nama Teorema Morley. Teorema tersebut dinyatakan sebagai berikut. Teorema Morley Diberikan sebarang ABC. Setiap sudut ABC yakni A, B, dan C dibangun trisektor. Trisektor yang berdekatan akan berpotongan di satu titik yakni titik D, E, dan F. Jika titik-titik perpotongan tersebut dihubungkan maka terbentuk DEF sama sisi. Segitiga DEF tersebut disebut dengan segitiga Morley. Gambar 1. Teorema Morley pada Segitiga Sebarang Morley menyatakan jika ABC adalah sebarang dan terdapat trisektor pada A, B, dan C kemudian trisektor yang berdekatan bertemu di titik D, E, dan F, maka DEF sama sisi (Walls, 2008). Misalkan pada A dibentuk trisektor yang disebut garis a dan a, pada B dibentuk trisektor yang disebut garis b dan b, dan pada C dibentuk trisektor yang disebut garis c dan c, maka perpotongan trisektor yang berdekatan itu ialah garis a dan b yang berpotongan dititik D, garis b dan c yang berpotongan dititik E, dan garis a dan c yang berpotongan dititik F. Sehingga jika titik D, E, dan F dihubungkan, maka akan membentuk DEF sama sisi (Gambar 1). Beberapa bukti dari Teorema Morley dengan sudut pandang yang berbeda telah ditemukan oleh matematikawan seperti (Donolato, 2013), (Stonebridge, 2009), dan (Coghetto, 2015). Dalam (Donolato, 2013) dinyatakan bahwa panjang sisi segitiga Morley adalah 8R sin(α) sin(β) sin(γ), dengan R, α, β, dan γ. Setiap segitiga mempunyai sudut luar dan sudut jauh yang masing-masing disebut dengan sudut eksterior dan remote interior (Mashadi, 2015[a]). Selanjutnya (Kuruklis, 2014) dan (McCartin, 2010) memberikan kasus yang berkaitan dengan teorema Morley yang berbunyi bahwa segitiga Morley dapat terbentuk dari trisektor sudut eksternal segitiga sebarang. Tulisan ini akan membahas penerapan dan pengembangan teorema Morley pada segiempat yang berlaku untuk persegi, persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium sama kaki. Ide pembuktiannya adalah dengan menggunakan konsep kekongruenan dan trigonometri yang dibahas dalam (Mashadi, 2015[b]; Mashadi, 2016) dan materi yang diajarkan di SMP dan SMA.

Fabelia Andani Barutu, Mashadi Mashadi, Sri Gemawati - Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat 43 HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil dan pembahasan pengembangan teorema Morley pada persegi, persegi panjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium sama kaki. Teorema Morley pada Persegi Terdapat persegi ABCD, kemudian dibangun trisektor pada keempat sudutnya, pada setiap sudut akan terdapat dua garis bagi yang membagi sudut menjadi tiga bagian yang sama besar. Garis-garis trisektor tersebut akan berpotongan dengan garis trisektor yang terdekat, sehingga terdapat empat titik perpotongan, jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka terbentuk segiempat EFGH (Gambar 2). Gambar 2. Teorema Morley pada Segiempat Persegi Teorema 1 Terdapat segiempat ABCD persegi. Setiap sudut persegi dibentuk trisektor yang membagi setiap sudut menjadi tiga sudut yang sama besar. Misalkan titik E, F, G, dan H adalah titik perpotongan antara garis trisektor a dan d, garis trisektor a dan b, garis trisektor b dan c, dan garis trisektor c dan d. Jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka EFGH adalah persegi. Bukti (Kekongruenan) Akan dibuktikan bahwa EFGH adalah persegi dengan menunjukkan EF FG GH EH dan besar keempat sudutnya adalah 90. Akan ditunjukkan dengan konsep kekongruenan. Pada persegi ABCD jelas bahwa besar DAB CBA 90. Sehingga dapat ditunjukkan AFB BGC CHD DEA yang mengakibatkan AEF BFG CGH DHE sehingga EF FG GH EH. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa keempat sudut pada segiempat EFGH adalah 90. Pada AED, terdapat ADE dan DAE yang masing-masing besarnya 30. Besar sudut pada segitiga berjumlah 180, sehingga AED 120. (1) Pada EDH terdapat EDH yang besarnya 30 karena merupakan sudut trisektor pada persegi ABCD dan EDH merupakan segitiga sama kaki, sehingga DEH DHE 75. (2) Kemudian pada AEF berlaku hal yang sama yakni EAF 30, sehingga AEF AFE 75. (3) Besar FEH diperoleh dengan cara mensubtitusikan persamaan (1), (2), dan (3) ke persamaan berikut. FEH 360 ( AED + DEH + AEF) 360 (120 + 75 + 75 ) 90. Selanjutnya, dengan cara yang sama akan diperoleh EFG FGH GHE 90. Berdasarkan uraian diatas diperoleh bahwa keempat sudut pada segiempat

44 Journal of Medives, Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 EFGH ialah 90. Karena keempat sisi pada segiempat EFGH sama panjang dan keempat sudut pada segiempat EFGH 90, terbukti bahwa segiempat EFGH adalah persegi yang disebut dengan persegi Morley. Teorema 2 Panjang sisi persegi Morley adalah a 2 3, dengan a merupakan panjang sisi persegi ABCD. Bukti (Aturan Cosinus) Misalkan panjang sisi AB BC CD DA a dan A B C D 90. Berdasarkan konsep trisektor pada A dan B maka diperoleh AFB sama kaki dengan besar sudut kakinya 30 dan panjang AF BF. Berdasarkan dalil Phytagoras dapat diperoleh AF 3 AB. Terdapat empat segitiga sama kaki yakni AEF, BFG, CGH, dan DEH dengan semua panjang kakikaki segitiga tersebut ialah AF BF BG CG CH DH DE AE 3 AB (4) dan EAF FBG GCH HDE 30. Dengan menerapkan aturan cosinus pada segitiga sama kaki EAF, diperoleh EF AE + AF 2. AE. AF. cos 30, EF AD + AB 3 AD. AB. Oleh karena AD AB a maka EF AB + AB 3 AB. AB, AB (2 3), EF a 2 3. Teorema Morley pada Persegi Panjang Konstruksi Teorema Morley pada persegi panjang sama seperti konstruksi Teorema Morley pada bangun datar yang lainnya (Gambar 3). Teorema 3 Terdapat segiempat ABCD persegi panjang. Pada setiap sudut persegi panjang dibentuk trisektor yang membagi setiap sudut menjadi tiga sudut yang sama besar. Misalkan titik E, F, G, dan H adalah titik perpotongan antara garis trisektor a dan d, garis trisektor d dan c, garis trisektor b dan c, dan garis trisektor a dan b. Jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka membentuk belah ketupat EFGH. Gambar 3. Teorema Morley pada Persegi Panjang Bukti (Kekongruenan) Akan dibuktikan bahwa EFGH adalah belah ketupat dengan menunjukkan panjang sisi EF FG GH EH, besar FEH FGH, dan EFG EHG. Besar DAB CBA 90, maka besar sudut trisektornya ialah 30, sehingga dapat ditunjukkan bahwa AED BGC dan AHB CFD. Dari hasil tersebut dapat ditunjukkan

Fabelia Andani Barutu, Mashadi Mashadi, Sri Gemawati - Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat 45 EAH GBH GCF EDF yang mengakibatkan EF FG GH EH. Selanjutnya untuk menunjukkan bahwa FEH FGH dan EFG EHG. Perhatikan ABH dan CDF. Diketahui besar HAB FCD HBA FDC 30, sehingga besar AHB CFD. Perhatikan GBH dan GCF, berdasarkan konsep kekongruenan sisi-sudut-sisi GBH GCF sehingga BHG CFG. Perhatikan EAH dan EDF, berdasarkan konsep kekongruenan sisi-sudut-sisi EAH EDF sehingga AHE DFE. Misalkan besar AHB CFD α, BHG CFG β, dan AHE DFE γ sehingga diperoleh EFG CFD + CFG + DFE, EFG α + β + γ, (5) dan EHG AHB + BHG + AHE, EHG α + β + γ. (6) Berdasarkan persamaan (5) dan (6) besar EFG EHG. Dengan cara yang sama diperoleh FEH FGH. Karena keempat sisi pada segiempat EFGH sama panjang serta besar FEH FGH dan EFG EHG terbukti bahwa segiempat EFGH adalah belah ketupat yang disebut dengan belah ketupat Morley. Teorema 4 Panjang sisi belah ketupat Morley adalah a + b ab 3, dengan a merupakan panjang persegi panjang ABCD dan b merupakan lebar persegi panjang ABCD. Bukti (Aturan Cosinus) Misalkan panjang sisi AB CD a dan AD BC b. Terdapat empat segitiga sama kaki yakni ABH, BCG, CDF dan ADE. Panjang sisi yang sama panjang pada ABH dan CDF adalah AH BH CF DF 3a. (7) Panjang sisi yang sama panjang pada BCG dan ADE adalah BG CG AE DE 3b. (8) Pada segitiga sebarang AEH besar EAH 30 dengan menggunakan aturan cosinus dan mensubtitusikan persamaan (7) dan (8) maka diperoleh EH AE + AH 2. AE. AH. cos (30 ) 1 3 3b + 1 3 3a 2 3b 3a 3 EH a + b ab 3. Panjang sisi belah ketupat EFGH adalah a + b ab 3. Teorema Morley pada Belah Ketupat Teorema Morley pada belah ketupat tentang trisektor yang dibentuk pada setiap sudut belah ketupat ABCD yang saling berpotongan sehingga membentuk persegi panjang EFGH (Gambar 4). Teorema 5 Terdapat segiempat ABCD belah ketupat. Pada setiap sudut belah ketupat dibentuk trisektor yang membagi setiap sudut menjadi tiga sudut yang sama besar. Misalkan titik E, F, G, dan H adalah titik perpotongan antara garis

46 Journal of Medives, Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 trisektor a dan b, garis trisektor b, dan c, garis trisektor c dan d, dan garis trisektor a dan d. Jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka terbentuk persegi panjang EFGH. AEB 180 (180 ), 120. (10) Karena EBF merupakan segitiga sama kaki maka BEF BFE, sehingga BEF 1 2 180 β 3 90. (11) Karena AEH juga merupakan segitiga sama kaki maka AEH AHE, sehingga AEH 1 2 180 α 3 Gambar 4. Teorema Morley pada Belah Ketupat Bukti (Kekongruenan) Akan dibuktikan bahwa EFGH adalah persegi panjang dengan menunjukkan panjang sisi EF GH, FG EH, dan besar E F G H 90. Akan ditunjukkan dengan konsep kekongruenan. Besar ABC ADC dan BAD BCD, sehingga dapat ditunjukkan AEB AHD CFB CGD. Dari hasil itu juga akan mudah ditunjukkan EAH FCG dan EBF GDH yang mengakibatkan EF GH dan FG EH. Selanjutnya akan ditunjukkan besar sudut pada segiempat EFGH adalah 90. Besar keempat sudut pada belah ketupat berjumlah 360, sehingga 2α + 2β 360 α + β 180. (9) Pada ABE diperoleh AEB 180 1 (α + β). 3 Subtitusikan persamaan (9) diperoleh 90. (12) Diketahui besar FEH yaitu FEH 360 AEB BEF AEH. (13) Subtitusikan persamaan (10), (11), dan (12) persamaan (13), maka diperoleh FEH 360 (120 ) 90 90 360 120 90 90 + (α + β). Subtitusikan persamaan (9) sehingga diperoleh FEH 360 120 90 90 + (180 ) 90. Dengan cara yang sama diperoleh EFG FGH GHE 90. Karena EF GH, FG EH, dan besar E F G H 90 terbukti bahwa segiempat EFGH adalah persegi panjang yang disebut dengan persegi panjang Morley. Teorema 6 Jika EFGH merupakan persegi panjang Morley pada belah ketupat ABCD dengan panjang sisi a, maka EF

Fabelia Andani Barutu, Mashadi Mashadi, Sri Gemawati - Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat 47 GH 2a sin dan EH FG 2a sin. Bukti (Aturan Sinus) Misalkan panjang sisi AB BC CD AD a. Oleh karena BEF sama kaki, maka diketahui EB 3EF. (13) Dengan menggunakan aturan sinus pada ABE dan mensubtitusikan persamaan (10) dan (13) maka diperoleh ( ) EF 2a sin. Oleh karena BEF DGH maka dengan cara yang sama diperoleh juga panjang sisi GH 2a sin. Diketahui AEH sama kaki, maka diperoleh AE 3EH. (14) Dengan menggunakan aturan sinus pada ABE dan mensubtitusikan persamaan (10) dan (14) maka diperoleh ( ) ( ) EH 2a sin( ). Karena AEH CFG maka dengan cara yang sama diperoleh juga panjang sisi FG 2a sin. Teorema Morley pada Layang-layang Teorema Morley pada segiempat layang-layang adalah tentang trisektor yang dibentuk pada setiap sudut layanglayang ABCD akan saling berpotongan dan membentuk trapesium sama kaki EFGH (Gambar 5). Gambar 5. Teorema Morley pada Layang-layang Teorema 7 Terdapat segiempat ABCD layanglayang. Pada setiap sudut layang-layang dibentuk trisektor yang membagi setiap sudut menjadi tiga sudut yang sama besar. Misalkan titik E, F, G, dan H adalah titik perpotongan antara garis trisektor a dan b, garis trisektor b dan c, garis trisektor c dan d, dan garis trisektor a dan d. Jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka membentuk trapesium sama kaki EFGH. Bukti (Kekongruenan) Akan dibuktikan EFGH adalah trapesium sama kaki dengan menunjukkan panjang sisi EF GH dan besar EFG FGH dengan menggunakan konsep kekongruenan. Diketahui besar ABC ADC, sehingga dapat

48 Journal of Medives, Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 ditunjukkan AEB AHD dan CFB CGD. Dari hasil itu juga akan mudah ditunjukkan EBF HDG yang mengakibatkan EF GH. Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa besar EFG FGH. Perhatikan BEF dan DHG. Diketahui besar BFE DGH karena BEF DHG. Pada BCF dan DCG, diketahui besar BFC DGC karena BCF DCG. Kemudian FCG merupakan segitiga sama kaki karena panjang sisi CF CG sehingga besar sudut pada kaki-kakinya sama besar yakni CFG CGF. Berdasarkan tiga pasang sudut yang sama besar tersebut maka besar EFG FGH. Karena EF GH, dan besar EFG FGH terbukti bahwa segiempat EFGH adalah trapesium sama kaki yang disebut dengan trapesium sama kaki Morley. Teorema 8 Jika EFGH merupakan trapesium sama kaki Morley pada layang-layang ABCD dengan AB AD a, maka EF GH () (). Perhatikan BEF, dengan menggunakan aturan sinus dan mensubtitusikan persamaan (15) maka diperoleh ( ) a sin α 3 sin 1 3 (α+β) () EF sin 1 (α+β) sin (ω). 3 Oleh karena BEF DGH, maka dengan cara yang sama diperoleh juga panjang sisi GH a sinα 3 sinβ 3 () sin (ω). Teorema Morley pada Trapesium Sama Kaki Teorema Morley pada segiempat trapesium sama kaki menjelaskan tentang trisektor yang dibentuk pada setiap sudut trapesium ABCD akan saling berpotongan dan membentuk segiempat layang-layang EFGH (Gambar 6). Bukti (Aturan Sinus) Misalkan panjang sisi AB AD a dan BC CD b. Pada ABE dengan menggunakan aturan sinus diperoleh EB ( ) () (15) (). Gambar 6. Teorema Morley pada Trapesium Sama Kaki Teorema 9 Diketahui segiempat ABCD adalah trapesium sama kaki. Pada setiap sudut trapesium sama kaki dibentuk trisektor yang membagi setiap sudut menjadi sama besar. Misalkan titik E, F, G, dan H

Fabelia Andani Barutu, Mashadi Mashadi, Sri Gemawati - Pengembangan Teorema Morley pada Segiempat 49 adalah titik perpotongan antara garis trisektor a dan b, garis trisektor b dan c, garis trisektor c dan d, dan garis trisektor a dan d. Jika keempat titik potong tersebut dihubungkan maka membentuk layang-layang EFGH. Bukti (Kekongruenan) Akan dibuktikan EFGH adalah layang-layang dengan menunjukkan panjang sisi EF FG, EH GH dan besar FEH FGH dengan menggunakan konsep kekongruenan. Besar ABC DCB dan BAD CDA, sehingga dapat ditunjukkan AEB DGC. Dari hasil itu juga dengan mudah dibuktikan EBF GCF dan EAH GDH yang mengakibatkan EF FG dan EH GH. Selanjutnya akan ditunjukkan besar FEH FGH. Berdasarkan konsep kekongruenan, karena BEF CGF, maka besar BEF CGF. Dimisalkan BEF CGF γ. Karena AEB DGC, maka besar AEB DGC. Dimisalkan besar AEB DGC σ. Karena AEH DGH, maka besar AEH DGH. Dimisalkan AEH DGH θ. Karena terdapat 3 pasang sudut yang sama besar maka FEH FGH. Karena EF FG, EH GH, dan besar FEH FGH terbukti bahwa segiempat EFGH adalah layang-layang yang disebut dengan layang-layang Morley. Teorema 10 Jika EFGH adalah layang-layang Morley yang diperoleh dari trapesium ABCD dengan AB CD b,,, BFE ω, dan AHE θ, maka EF FG () EH GH. () dan Bukti (Aturan Sinus) Pada pembuktian Teorema 10 ini digunakan konsep trigonometri untuk menunjukkan panjang sisi EF GH. Misalkan panjang sisi AB CD b. Besar keempat sudut pada trapesium sama kaki berjumlah 360, sehingga 2α + 2β 360 α + β 180. (16) Pada ABE dengan menggunakan aturan sinus dan mensubtitusikan persamaan (16) diperoleh ( ) () () ( ) EB. (17) Perhatikan AEH, dengan menggunakan aturan sinus dan mensubtitusikan persamaan (17) maka diperoleh ( ) 2 3b 3 () EF sinα 3 sinβ 3. 3sin (ω)

50 Journal of Medives, Volume 2, No. 1, 2018, pp. 41-50 Diketahui BEF CFG, maka dengan cara yang sama diperoleh juga panjang sisi FG sinα 3 sinβ 3. 3sin (ω) Pada ABE dengan menggunakan aturan sinus diperoleh ( ). Dengan cara yang sama maka diperoleh AE. (18) Perhatikan BEF, dengan menggunakan aturan sinus dan mensubtitusikan persamaan (18) maka diperoleh ( ) 2 3b 3 () EH sinα 3 sinβ 3. 3 sin(θ) Diketahui AEH DGH, maka dengan cara yang sama diperoleh juga panjang sisi GH sinα 3 sinβ 3. 3 sin(θ) PENUTUP Dari Teorema Morley pada segiempat khusus terbentuk segiempat Morley yang khusus juga yang dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Segiempat Morley yang terbentuk Segiempat ABCD Persegi Persegi Panjang Belah Ketupat Layang-Layang Trapseium Sama Kaki Segiempat Morley EFGH Persegi Belah Ketupat Persegi Panjang Trapesium Sama Kaki Layang-Layang Teorema Morley pada segiempat khusus ini dapat diterapkan ke pembelajaran siswa SMP dan SMA karena pembuktian menggunakan cara yang simpel dan mudah karena pembuktiannya menggunakan prinsip kekongruenan dan trigonometri yang telah diajarkan di sekolah menengah. DAFTAR PUSTAKA Coghetto, R. (2015). Morley s trisector theorem. Formalized Mathematics. 23 (2), 75-79. Donolato, C. (2013). A vector based proof of Morley s trisector theorem. Forum Geometricorum. 13, 233-235. Kuruklis, S. A. (2014). Trisectors like Bisectors with equilaterals instead of Points. Cubo A Mathematical Journal. 16 (2), 71-110. Mashadi. (2015)[a]. Geometri Edisi Kedua. UR Press. Pekanbaru. Mashadi. (2015)[b]. Geometri Lanjut. UR Press. Pekanbaru. Mashadi. (2016). Pengajaran Matematika. UR Press. Pekanbaru. McCartin, B. J. (2010). Mysteries of The Equilateral Triangle. Hikari Ltd: Michigan. Oakley, C. O. & Baker, J. C. 2014. The Morley Trisector Theorem. Mathematical Association of America. 85 (9), 737-745. Peters, J. W. (1941). The Theorem of Morley. National Mathematics Magazine. 16 (3), 119-126. Stonebridge, B. (2009). A simple geometric proof of Morley s trisector theorem. Applied Probability Trust. 2-4. Walls, N. (2008). An Elementary Proof of Morley s Trisector Theorem. Edinburgh Mathematical Notes. 34, 12-13.