Materi #12
Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa. Indikator Penilaian Ketepatan dalam mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa terkait dengan sistem informasi manufaktur.
Pendahuluan 3 Manajemen manufaktur menggunakan komputer sebagai: Sistem konseptual (pada area persediaan: Titik pemesanan kembali, MRP, JIT). Elemen dalam sistem produksi fisik (CAD, CAM, dan robotik). SI Manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output. Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu sistem konseptual dicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang disebut computer-integrated manufacturing (CIM).
Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (1/3) 4 1. Computer Aided Design (CAD) Computer Aided Engineering (CAE). Penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk. Menggunakan perangkat lunak CAD. Hasil rancangan disimpan dalam database rancangan.
Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (2/3) 5 2. Computer Aided Manufacturing (CAM) Penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus dikendalikan komputer untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi dari database rancangan. Sebagian besar otomatisasi pabrik terdiri dari teknologi CAM. Produksi lebih cepat dan presisi.
Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (3/3) 6 3. Robotik Melibatkan robot industrial (industrial robot/ir), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam manufaktur. IR diperkenalkan pertama kali pada industri mobil tahun 1974. Memungkinkan biaya yang lebih rendah, kualitas tinggi, melaksanakan tugas yang berbahaya.
Sistem Titik Pemesanan Kembali (ROP) 7 Istilah kunci Reorder point, stockout, lead time, safety stock. Rumusan ROP: R = LU + S Masih digunakan oleh banyak perusahaan. Sangat sesuai utk inventori ritel
Sisa persediaan 6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n Sisa persediaan Gambar Pemesanan Kembali 8 A. Tanpa Stock Cadangan Titik pesanan ulang Lead time B. Dengan Stock Cadangan Waktu Persediaan Cadangan Waktu
Perencanaan Kebutuhan Material 9 Atau Material Requirements Planning / MRP. Melihat ke depan dan mengidentifikasi kebutuhan material. Komponen-komponen: Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. Sistem MRP menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto. Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem MRP untuk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan output: melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan pembelian.
Sistem MRP 10 File Pesanan Pelanggan File Tagihan Material 3. Perencanaan Kebutuhan Kapasitas File Peramalan Penjualan File Persediaan Barang Jadi 1. Sistem Penjadwalan Produksi Master Jadwal Produksi 2. Sistem Perencanaan Kebutuhan Material A File Kapasitas Produksi File Inventory Bahan Mentah Laporan Perencanaan Laporan Kinerja Laporan Perkecualian Changes to Planned Order
Sistem MRP (Lanjutan) 11 A Sistem Pembelian Laporan Pelepasan Pesanan Jadwal Perencanaan Pesanan 4. Sistem Pelepasan Pesanan Laporan Pelepasan Pesanan Sistem Pengendalian Lantai Toko
Perencanaan Sumber Daya Manufaktur 12 Atau Manufacturing Resource Planning / MRP-II. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan MRP dengan semua sistem yang mempengaruhi pengelolaan material. Sistem Organisasional. Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem MRP II 13 Pemasukan Pesanan Sistem Informasi Eksekutif Sistem Informasi Fungsional Lainnya Tagihan Piutang Dagang Perencanaan Kebutuhan Material Pembelian Penerimaan Buku Besar Hutang Dagang
Manfaat MRP-II 14 Penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Meningkatkan pelayanan pelanggan. Mengurangi inventory. Lebih sedikit waktu idle. Lebih sedikit kemacetan. Perencanaan prioritas lebih baik Memulai produksi lebih cepat. Jadwal flexibel. Sesuai tanggal pengiriman. Meningkatkan kualitas. Kemungkinan harga lebih rendah. Meningkatkan moral pekerja. Manajemen informasi yang lebih baik.
Just-In-Time (JIT) 15 Arus material lebih cepat. Ukuran lot kecil. Waktu. Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch. Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya. Komputer tidak ditekankan.
Sistem Informasi Manufaktur 16 Definisi Suatu sistem berbasis-komputer yang bekerja dalam hubunagnnya dengan sistem informasi fungsional lainnya utk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan.
Model Sistem Manufaktur 17 Sub-Sistem Input Sistem Informasi Akuntansi Sumber Daya Internal Sistem Rekayasa Industri Sumber Daya Lingkungan Sub-Sistem Intelijen Manufaktur D A T A B A S E Sub-Sistem Output Sub-Sistem Produksi Sub-Sistem Inventory Sub-Sistem Kualitas Sub-Sistem Biaya Pemakai Keterangan: Informasi Data
Sistem Informasi Akuntansi 18 Atau Accounting Information System (AIS). Terminal pengumpulan data. Menurut arus material. Mengumpulkan data pekerjaan (laporan pekerjaan). Mengumpulkan data kehadiran (laporan kehadiran).
Sub-Sistem Rekayasa Industri 19 Teknisi industri / industrial engineering (IE). Mempelajari sistem fisik dan konsep. Menetakan standar produksi.
Sub-Sistem Intelijen Manufaktur 20 Dapat dilihat dalam hal kontak lingkungan. Serikat pekerja (arus personel). Sistem formal dan informal. Informasi personel. Pemenuhan kontrak serikat. Pemasok (material dan arus mesin).
Sub-Sistem Produksi 21 Digunakan untuk: 1. Membangun fasilitas produksi. 2. Menjalankan fasilitas produksi. Jadwal produksi ditentukan saat tahaptahap produksi diselesaikan. Menelusuri waktu penyelesaian yang diharapkan dan aktual.
Sub-Sistem Inventory 22 Pentingnya menentukan tingkat inventory. Biaya perawatan (carrying costs). Biaya pembelian. Jumlah pesanan ekonomis (EOQ). Jumlah produksi ekonomis (EMQ).
Sub-Sistem Kualitas 23 Empat belas pokok Deming; mempertahankan bukan dari pekerja tapi manajemen yang menentukan kualitas. Manajemen Mutu Total (TQM). Elemen-elemen TQM: Tanpa cacat. Kualitas pada sumber.
Sub-Sistem Biaya 24 Laporan periodik. Menyaratkan unsur-unsur: 1. Standard-standar. 2. Informasi.
Bagan TQM 25 Manajemen Mutu Total Filosofi TQM Perangkat Grafis Perangkat Statistik - Standar mutu didorong pelanggan. - Kaitan pelangganpemasok. - Orientasi pencegahan. - Mutu pada sumber. - Pengembangan terus menerus. - Diagram alir proses. - Lembar periksa. - Analisis pareto dan histogram. - Diagram sebab dan akibat (fishbone). - Bagan deret - Diagram sebar. - Bagan kendali. - Rencana sampling. - Kapabilitas proses. - Metode Taguchi.
Penggunaan Sistem Informasi Manufaktur 26 Pemakai Sub-Sistem Inventory Kualitas Produksi Biaya Wapres manufaktur Eksekutif lain Superintendent pabrik Manajer perencanaan dan kontrol Manajer Rekayasa Manajer pengendalian mutu Direktur pembelian Manajer pengendalian inventory Manajer lain
6623 - Taufiqur Rachman 27