Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

dokumen-dokumen yang mirip
TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell. Sistem Informasi Manufaktur

Ragam Sistem Informasi 1

Ragam Sistem Informasi Seri I

BAB 6 Sistem Informasi Organisasi

Sistem Informasi. Pertemuan 9

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

Sistem Informasi Mananjemen

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

APLIKASI SIKLUS PRODUKSI DAN SIKLUS KEUANGAN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

BAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga

Macam-macam Sistem Informasi

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

MRP. Master Production. Bill of. Lead. Inventory. planning programs. Purchasing MODUL 11 JIT DAN MRP

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ragam Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi

MODEL SISTEM INFORMASI

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pengantar Teknologi SIM 1. 2EA41. 2EA42. 2EA43 (Manajemen S1) Hana Pertiwi.S.T

Addr : : Contact No :

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam jadwal produksi induk. Contoh dari depended inventory adalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

MANAJEMEN PERSEDIAAN

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

P5 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P.

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

BAB II LANDASAN TEORI

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

MANAJEMEN PERSEDIAAN BSP MANAJEMEN PERSEDIAAN 1

PARADIGMA VOL. X. NO.1 JANUARI 2008

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

Pengantar Sistem Produksi Lanjut. BY Mohammad Okki Hardian Reedit Nurjannah

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 SISTEM INFORMASI FUNGSI BISNIS

PERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB 1 PENDAHULUAN. saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Output SIM dapat

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

SISTEM INFORMASI PEMASARAN DAN PRODUKSI BY LILIS PUSPITAWATI, SE.,M.SI

Mahasisawa mampu mengerti dan menjelaskan gambaran umum dari Sistem Informasi Manajemen

Bab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Tesis MM 2403 PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT)

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

Persediaan. by R.A.H

SIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:

BAB 13 MANAJEMEN SEDIAAN

Pengantar Manajemen Produksi & Operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada Perusahaan Roti Roterdam Malang. Berdasarkan hasil analisis

Manajemen Persediaan

ANALISA DAN USULAN PERENCANAAN PRODUKSI PLANT 1 UNTUK MENGATASI STOP LINE ASSEMBLY PLANT DI PT. FSCM MANUFACTURING INDONESIA

Ir. Rini Anggraini MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Sistem Informasi Manufaktur

Week 11 SIA SIKLUS PRODUKSI. Awalludiyah Ambarwati

Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Herlambang, 2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MANAJEMEN PERSEDIAAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

UAS Manajemen Operasi - 12 Juni ,5 jam Closed book, boleh menggunakan kalkulator

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

Sistem Perencanaaan Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Material Requirement Planning pada Toko Roti X Bakery SKRIPSI. Oleh :

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan


BAB 2 LANDASAN TEORI

Nama : Mutiara Dey NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE.,MM,

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tuntutan Sistem Produksi Maju

Transkripsi:

Materi #12

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa. Indikator Penilaian Ketepatan dalam mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa terkait dengan sistem informasi manufaktur.

Pendahuluan 3 Manajemen manufaktur menggunakan komputer sebagai: Sistem konseptual (pada area persediaan: Titik pemesanan kembali, MRP, JIT). Elemen dalam sistem produksi fisik (CAD, CAM, dan robotik). SI Manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output. Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu sistem konseptual dicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang disebut computer-integrated manufacturing (CIM).

Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (1/3) 4 1. Computer Aided Design (CAD) Computer Aided Engineering (CAE). Penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk. Menggunakan perangkat lunak CAD. Hasil rancangan disimpan dalam database rancangan.

Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (2/3) 5 2. Computer Aided Manufacturing (CAM) Penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus dikendalikan komputer untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi dari database rancangan. Sebagian besar otomatisasi pabrik terdiri dari teknologi CAM. Produksi lebih cepat dan presisi.

Komputer Sebagai Bagian Sistem Fisik (3/3) 6 3. Robotik Melibatkan robot industrial (industrial robot/ir), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam manufaktur. IR diperkenalkan pertama kali pada industri mobil tahun 1974. Memungkinkan biaya yang lebih rendah, kualitas tinggi, melaksanakan tugas yang berbahaya.

Sistem Titik Pemesanan Kembali (ROP) 7 Istilah kunci Reorder point, stockout, lead time, safety stock. Rumusan ROP: R = LU + S Masih digunakan oleh banyak perusahaan. Sangat sesuai utk inventori ritel

Sisa persediaan 6 6 2 3 - T a u f i q u r R a c h m a n Sisa persediaan Gambar Pemesanan Kembali 8 A. Tanpa Stock Cadangan Titik pesanan ulang Lead time B. Dengan Stock Cadangan Waktu Persediaan Cadangan Waktu

Perencanaan Kebutuhan Material 9 Atau Material Requirements Planning / MRP. Melihat ke depan dan mengidentifikasi kebutuhan material. Komponen-komponen: Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. Sistem MRP menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto. Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem MRP untuk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan output: melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan pembelian.

Sistem MRP 10 File Pesanan Pelanggan File Tagihan Material 3. Perencanaan Kebutuhan Kapasitas File Peramalan Penjualan File Persediaan Barang Jadi 1. Sistem Penjadwalan Produksi Master Jadwal Produksi 2. Sistem Perencanaan Kebutuhan Material A File Kapasitas Produksi File Inventory Bahan Mentah Laporan Perencanaan Laporan Kinerja Laporan Perkecualian Changes to Planned Order

Sistem MRP (Lanjutan) 11 A Sistem Pembelian Laporan Pelepasan Pesanan Jadwal Perencanaan Pesanan 4. Sistem Pelepasan Pesanan Laporan Pelepasan Pesanan Sistem Pengendalian Lantai Toko

Perencanaan Sumber Daya Manufaktur 12 Atau Manufacturing Resource Planning / MRP-II. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan MRP dengan semua sistem yang mempengaruhi pengelolaan material. Sistem Organisasional. Sistem Informasi Akuntansi.

Sistem MRP II 13 Pemasukan Pesanan Sistem Informasi Eksekutif Sistem Informasi Fungsional Lainnya Tagihan Piutang Dagang Perencanaan Kebutuhan Material Pembelian Penerimaan Buku Besar Hutang Dagang

Manfaat MRP-II 14 Penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Meningkatkan pelayanan pelanggan. Mengurangi inventory. Lebih sedikit waktu idle. Lebih sedikit kemacetan. Perencanaan prioritas lebih baik Memulai produksi lebih cepat. Jadwal flexibel. Sesuai tanggal pengiriman. Meningkatkan kualitas. Kemungkinan harga lebih rendah. Meningkatkan moral pekerja. Manajemen informasi yang lebih baik.

Just-In-Time (JIT) 15 Arus material lebih cepat. Ukuran lot kecil. Waktu. Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch. Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya. Komputer tidak ditekankan.

Sistem Informasi Manufaktur 16 Definisi Suatu sistem berbasis-komputer yang bekerja dalam hubunagnnya dengan sistem informasi fungsional lainnya utk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan.

Model Sistem Manufaktur 17 Sub-Sistem Input Sistem Informasi Akuntansi Sumber Daya Internal Sistem Rekayasa Industri Sumber Daya Lingkungan Sub-Sistem Intelijen Manufaktur D A T A B A S E Sub-Sistem Output Sub-Sistem Produksi Sub-Sistem Inventory Sub-Sistem Kualitas Sub-Sistem Biaya Pemakai Keterangan: Informasi Data

Sistem Informasi Akuntansi 18 Atau Accounting Information System (AIS). Terminal pengumpulan data. Menurut arus material. Mengumpulkan data pekerjaan (laporan pekerjaan). Mengumpulkan data kehadiran (laporan kehadiran).

Sub-Sistem Rekayasa Industri 19 Teknisi industri / industrial engineering (IE). Mempelajari sistem fisik dan konsep. Menetakan standar produksi.

Sub-Sistem Intelijen Manufaktur 20 Dapat dilihat dalam hal kontak lingkungan. Serikat pekerja (arus personel). Sistem formal dan informal. Informasi personel. Pemenuhan kontrak serikat. Pemasok (material dan arus mesin).

Sub-Sistem Produksi 21 Digunakan untuk: 1. Membangun fasilitas produksi. 2. Menjalankan fasilitas produksi. Jadwal produksi ditentukan saat tahaptahap produksi diselesaikan. Menelusuri waktu penyelesaian yang diharapkan dan aktual.

Sub-Sistem Inventory 22 Pentingnya menentukan tingkat inventory. Biaya perawatan (carrying costs). Biaya pembelian. Jumlah pesanan ekonomis (EOQ). Jumlah produksi ekonomis (EMQ).

Sub-Sistem Kualitas 23 Empat belas pokok Deming; mempertahankan bukan dari pekerja tapi manajemen yang menentukan kualitas. Manajemen Mutu Total (TQM). Elemen-elemen TQM: Tanpa cacat. Kualitas pada sumber.

Sub-Sistem Biaya 24 Laporan periodik. Menyaratkan unsur-unsur: 1. Standard-standar. 2. Informasi.

Bagan TQM 25 Manajemen Mutu Total Filosofi TQM Perangkat Grafis Perangkat Statistik - Standar mutu didorong pelanggan. - Kaitan pelangganpemasok. - Orientasi pencegahan. - Mutu pada sumber. - Pengembangan terus menerus. - Diagram alir proses. - Lembar periksa. - Analisis pareto dan histogram. - Diagram sebab dan akibat (fishbone). - Bagan deret - Diagram sebar. - Bagan kendali. - Rencana sampling. - Kapabilitas proses. - Metode Taguchi.

Penggunaan Sistem Informasi Manufaktur 26 Pemakai Sub-Sistem Inventory Kualitas Produksi Biaya Wapres manufaktur Eksekutif lain Superintendent pabrik Manajer perencanaan dan kontrol Manajer Rekayasa Manajer pengendalian mutu Direktur pembelian Manajer pengendalian inventory Manajer lain

6623 - Taufiqur Rachman 27