PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MEITA RULY HANGESTI SARI NIM:

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENGARUH LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA FILM TERHADAP KREATIVITAS VERBAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF ANTAR SEBAYA PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAJANGAN BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAYU ADHY TAMA K

PENGARUH MINAT DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SDN GESI 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Yustiana NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN A.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Citra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

: Layanan Informasi, Perilaku Membolos

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PRESTASI BELAJAR IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Tutik Wahyuningrum ABTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasinya siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 berjumlah 30 siswa. Semua populasi dijadikan responden (Total Sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang rasa percaya diri siswa, sedangkan dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang siswa yang mengikuti outbond. Teknik analisis data dengan t-test. Berdasarkan ha sildata tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, diperoleh nilai t hitung sebesar 16,255. Selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel pada d.b = N 1 (30-1) = 29, yang menunjukkan t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,049. Ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (16,255 > 2,049), maka hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond, Percaya Diri Rasa 1

ABSTRACT Tutik Wahyuningrum. THE INFLUENCE OF GROUP GUIDANCE SERVICES USING OUTBOND GAME TECHNIQUE ON STUDENTS` SELF-CONFIDENCE AT THE SEVENTH GRADE OF SMP NEGERI 23 SURAKARTA IN 2016/2017 ACADEMIC YEAR. A Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Slamet Riyadi Universitay of Surakarta, July 2017. This research aimed to know there was the influence of Group Guidance Services Using Outbond Game Technique on students` Self-Confidence at seventh grade of SMP Negeri 23 Surakarta in 2016/2017 academic year or not. This research was a quantitative research. The population of this research was students in class VII E of SMP Negeri 23 Surakarta in 2016/2017 academic year with the total number of students were 30 students. All populations were as respondents (Total Sampling). The technique of collecting data used questionnaire and documentation. Questionnaire was used to collect data about student's self-confidence while documentation was used to obtain the data about students who joined in outbound activities. The Technique of data analysis was t-test. Based on the data result of the influence of group counseling services using outbond game technique on students` self-confidence at the seventh grade of SMP Negeri 23 Surakarta in 2016/2017 academic year,it was obtained t-count was 16.255. Then, it is consulted with d.b = N - 1 (30-1) = 29. It showed that t-tabel in a significance level 5% = 2.049. It meant that t-count was higher than t-tabel or 16.255> 2.049, then the hypothesis which was said that : There was influence of group counseling service using outbond game technique on students` selfconfidence at seventh grade of SMP Negeri 23 Surakarta in 2016/2017 academic year was truly proved. Keywords: Group counseling Services, Outbond Game Technique,and Self-Confidence. 2

PENDAHULUAN Bimbingan dan Konseling (BK) Latar Belakang Masalah Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kepercayaan diri juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan hidup seseorang, karena dengan kepercayaan diri yang tinggi, seorang individu akan muncul motivasi dan semangat yang tinggi pada jiwanya. Kepercayaan diri adalah modal penting untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh optimisme. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Kurang adanya rasa percaya diri pada individu hanya dapat dirasakan langsung oleh individu tersebut. sebagai salah satu bagian integral dari sistem pendidikan memiliki peranan strategis dalam rangka meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui berbagai bidang dan atau layanannya. Salah satu teknik layanan bimbingan dan konseling yang sekiranya selaras dengan konsep peningkatan kepercayaan diri siswa adalah bimbingan kelompok dengan teknik outbond. Outbond dalam layanan bimbingan dan konseling kelompok bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Siswa menerima karakter, perasaan, dan ide ide orang lain dalam situasi yang khusus. Dalam permainan memungkinkan para siswa mengidentifikasi situasi-situasi nyata dan dengan ide orang lain. Dengan banyak melakukan interaksi dengan orang lain, memungkinkan terjadinya tukar pengalaman atau pembagian 3

pengalaman yang berlangsung dalam komunikasi multiarah, sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada setiap diri siswa. a. Berdasarkan observasi awal di lapangan, wawancara dengan guru BK dan siswa, diperoleh informasi bahwa di SMP Negeri 23 Surkarta khususnya kelas VII ada beberapa siswa memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Hal tersebut ditandai dengan perilaku siswa yang masih malu-malu saat ditanya oleh gurunya, malu saat memasuki ruang guru, malu saat tampil di depan kelas, masih mencontek saat ada ujian karena tidak yakin dengan kemampuannya, cenderung menyalahkan lingkungan saat mengalami kegagalan. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, tentu saja diperlukan peran dan kerjasama dari semua komponen sekolah, baik kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas maupun guru bimbingan dan konseling. Rendahnya kepercayaan diri siswa di sekolah tersebut disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya layanan bimbingan konseling yang pelaksanannya tidak sesuai dengan rambu-rambu yang sudah diberlakukan. Ini artinya layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 23 Surakarta diberikan tidak sesuai dan kurang mengakomodasi kompetensi siswa secara utuh, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Asumsi ini didasarkan dari beberapa fakta, diantaranya, layanan BK di SMP Negeri 23 Surakarta cenderung didominasi oleh layanan yang bersifat klasikal, layanan yang bersifat kelompok dan individu hampir tidak pernah dilaksanakan. Menurut koordinator BK di SMP Negeri 23 Surakarta, guru BK belum pernah mengaplikasikan layanan bimbingan kelompok teknik outbond. Padahal jika mengacu pada penjelasan sebelumnya, teknik outbond merupakan salah satu teknik 4

yang bisa membantu siswa untuk meningkatkan kompetensinya, termasuk di dalamnya adalah peningkatan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 Identifikasi Masalah Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi beberapa permasalahan yakni, sebagai berikut: 1. Kepercayaan diri siswa di SMP Negeri 23 Surakarta cenderung rendah, kususnya di kelas VII E ada 30 siswa yang 60% siswanya kepercayaan dirinya rendah yaitu sejumlah 18 siswa. 2. Materi layanan hanya berkisar pada bidang pribadi dan sosial seperti masalah kepercayaan diri siswa kurang terakomodasi. 3. Layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik permainan outbond belum pernah dilaksanakan. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar masalah yang diteliti tidak meluas dan menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu dibatasi masalahnya pada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut, Adakah Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond Terhadap Rasa Percaya bidang belajar saja, sehingga porsi untuk 5

Diri Siswa Kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Permainan Outbond Terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu bimbingan dan konseling terutama teori dan praktik yang berkaitan dengan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik permainan outbond. 2. Manfaat Praktis a. Untuk Siswa Siswa memiliki wahana dan metode baru untuk bisa meningkatkan kepercayaan mereka akan mampu untuk hidup di tengahtengah masyarakat dengan modal kepercayaan diri yang baik. b. Untuk Guru Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru di sekolah dalam hal menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan kajian dan introspeksi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, khususnya dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa. c. Untuk Sekolah Dapat dipakai sebagai masukkan mengenai pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok terhadap Sekolah mengenai rasa percaya diri siswa. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 23 Surakarta. 2. Waktu Penelitian dirinya, sehingga diharapkan nantinya 6

Waktu penelitian bulan Mei sampai Juni 2017 (± 2 bulan). Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif, maksudnya adalah metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki pengaruh bimbingan kelompok terhadap rasa percaya diri. Suatu eksperimen bermaksud untuk menilai pengaruh suatu tindakan atau perilaku (treatment) yang berarti semua variasi tindakan atau pemberian kondisi akan menilai pengaruhnya (Sugiyono,2014: 11). Penelitian dilakukan hanya pada satu kelompok dengan melakukan dua kali pengukuran yaitu pretes untuk mengukur kemampuan rasa percaya diri siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik pemberian tugas. Pengukuran yang kedua post test dilakukan untuk mengukur kemampuan rasa percaya diri siswa sesudah diberikan layanan bimbingan perbedaan antara pretest dan post test diasumsikan sebagai efek dari perlakuan yang diberikan. Populasi, Sample dan Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Sutakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 siswa. 2. Sample Dengan berbagai pertimbangan yang bersifat praktis dengan tidak meninggalkan ilmiahnya maka yang dijadikan sampelnya adalah semua siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta yang berjumlah 30 siswa. 3. Sampling Pengambilan sampel penelitian ini mengunakan Total Sampling, karena anggota populasi digunakan sampel yaitu siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 30 siswa. kelompok dengan teknik outbond. Adanya 7

Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik outbond (X). 2. Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah rasa percaya diri (Y). Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Menuurut Sugiono (2014: 119) angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Aspek yang akan diukur dalam penelitian ini adalah tingkat kepercayaan diri pada siswa, maka angket yang dipakai mengumpulkan data kuantitatif, yakni mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa antara sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok teknik outbond. Suharsimi Arikunto (2006: 231) menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui data-data siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 20016/2017. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Setelah angket disebarkan oleh peneliti dan dijawab oleh responden maka hasilnya dianalisis untuk mengukur validitas tidaknya item angket dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: adalah angket kepercayaan diri. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk 8

= besarnya koefisien reabilitas (Suharsimi Arikunto, 2005: 72) Keterangan : = Koefisiensi korelasi X dan Y N = Jumlah responden 2. Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas butir soal menggunakan rumus Korelasi Product Moment dengan angka kasar yang dilakukan oleh Suharsimi Arikunto (2005:223) sebagai berikut : sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru n = beberapa kali butir-butir soal itu ditambah = :besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya ditambah Untuk menentukan kriteria reliabilitas soal, maka hasil perhitungan di atas kemudian dikonsukltasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi dari Suharsimi Arikunto (2005: 75) sebagai berikut : BESARNYA NILAI INTERPRETASI Keterangan : = Koefisiensi korelasi X dan Y N = Jumlah responden Kemudian dimasukan kedalam rumus korelasi Spearman-Brown sebagai berikut: Antara 0,800-1,000 : Sangat Tinggi Antara 0,600-0,800 : Tinggi Antara 0,400-0,600 : Cukup Antara 0,200-0,400 : Rendah Antara 0,000-0,200 : Sangat Rendah 3. Hasil Uji Intrumen a. Hasil Uji Validitas (Suharsimi Arikunto, 2005: 95) Keterangan : Item pernyataan mengenai Rasa Percaya Diri setelah dilakukan uji coba diperoleh hasil bahwa dari 30 item semuanya dinyatakan valid. b. Hasil Uji Reliabilitas 9

Hasil uji reliabilitas variabel rasa percaya diri menunjukkan bahwa nilai rxx sebesar 0,990, yang berarti item pernyataan Rasa Percaya Diri (Y) adalah reliabel sangat tinggi. Teknik Analisis Data Penelitian mengelola data tersebut dipergiunakan rumus untuk menganalisis data tersebut dengan t-test. (Suharsimi Arikunto (2006: 349)) Keterangan : MD = Mean defferences atau perbedaan dua mean = Deviasi individual MD = Jumlah Subyek Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data mengenai pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E 16,255. Selanjutya dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada d.b = N 1 (30-1) = 29, yang menunjukkan ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,049. Menunjukkan, bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel, atau 16,255 > 2,049. Berdasarkan analisis data diatas, maka hipotesisnya berbunyi Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. PEMBAHASAN HASIL ANALISA DATA Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainn outbond terhadap rasa percaya diri pada siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai t hitung sebesar 16,255 bertanda positif, lebih besar dari nilai SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran t tabel taraf signifikan 5%. Nilai t hitung 2016/1017, diperoleh nilai thitung sebesar = bertanda positif menunjukan bahwa adanya 10

pengaruh yang searah, dimana apabila layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond lebih tingkatkan, maka rasa percaya diri siswa juga semakin meningkat atau semakin baik. Sebaliknya apabila layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond menurun, maka rasa percaya diri siswa juga akan menurun. Setelah dilakukannya layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond pada siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, terlihat rasa percaya diri siswa meningkat. Peningkatan rasa percaya diri siswa tersebut terlihat siswa mampu mengetahui kelebihan yang dimilikinya, karena siswa tersebut menyadari bahwa segala kelebihan yang dimiliki kalau tidak dikembangkan maka tidak akan ada artinya, akan tetapi kalau kelebihan yang dimilikinya menumbuhkan kepercayaan diri. Siswa mampu memandang kelemahan sebagai hal yang wajar dimiliki oleh setiap individu, karena individu yang percaya diri akan mengubah kelemahan yang dimiliki menjadi motivasi untuk mengembangkan kelebihannya dan tidak akan membiarkan kelemahannya tersebut menjadi penghambat dalam mengaktualisasikan kelebihan yang dimilikinya. Selain itu dari hasil uji t menunjukkan hasil bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel, atau 16,255 > 2,049. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond mempengaruhi rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. mampu dikembangkan dengan optimal maka akan mendatangkan kepuasan sehingga akan 11

Keterbatasan Penelitian Penelitian mengenai pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa dalam kehidupannya sehari-hari terutama di lingkungan sekolah pada siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 ini tentu saja memiliki keterbatasan-keterbatasan yang mengakibatkan ketidaksempurnaan dari suatu penelitian. Hal ini dapat terjadi karena: 1. Kuesioner sebagai alat pengumpul data yang mungkin kurang tepat. 2. Sedikitnya jumlah responden sehingga kurang dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 3. Keterbatasan waktu penelitian. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, diperoleh nilai thitung sebesar = 16,255, yang selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada d.b = N 1 (30-1) = 29, yang menunjukkan ttabel pada taraf signifikan 5% yaitu 2,049. Menunjukkan, bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel, atau 16,255 > 2,049. Sehubungan dengan hal tersebut, maka hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan tekhnik permainan outbond terhadap rasa percaya diri siswa kelas VII E SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, terbukti kebenarannya. Saran 1. Untuk Siswa Hendaknya siswa memiliki rasa percaya, karena dengan percaya diri akan memandang kelemahan sebagai hal yang wajar dimiliki oleh setiap individu, dan individu yang percaya diri akan mengubah kelemahan yang dimiliki menjadi motivasi untuk mengembangkan kelebihannya. 2. Untuk Guru BK Guru BK hendaknya senantiasa menerapkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan outbond terhadap siswa yang rasa 12

percaya dirinya rendah, karena dengan teknik outbond siswa akan belajar secara langsung melalui pengalaman, sehingga siswa dengan mudah menangkap esensi pengalaman tersebut. 3. Untuk Sekolah Hendaknya pihak sekolah menciptakan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan, dengan cara mendorong rasa ingin tahu siswa, dan menjaminan rasa aman dan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. 13