PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING"

Transkripsi

1 PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : KHOIRUNNISA NPM JURNAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Dan Konseling FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

2 ABSTRAK Khoirunnisa. PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Skripsi.Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Maret Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui ada tidaknya pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, populasinya adalah kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 30 siswa. Sampel yang digunakan adalah sampel total atau dengan teknik sampling jenuh dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data ini menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang konsep diri, sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang identitas responden. Teknik analisis data data digunakan t-tes. Hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playingterhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 12,570 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756 atau 2,045<12,570>2,756. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 tidak diterima kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan bahwa ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Kata kunci : Layanan Penguasaan Konten, Teknik Role Playing, Konsep Diri Siswa 2

3 ABSTRACT Khoirunnisa. THE INFLUENCE OF SERVICE ASSIGNMENT CONTENT WITH ROLE PLAYING TECHNIQUE TOWARD THE SELF CONCEPT TO THE STUDENTS AT CLASS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/ The goal of this research is to know whether or not the influence of content assignment with role playing technique toward the self-concept to the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ The population in this research is class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ 2016 which total 30 students. All students are used as sample so that the resercher uses total sampling as her sampling technique. Technique of collecting the data used in this research are questionnaire and documentation. The questionnaire method is used to collect the data on self concept, documentation method is used to get the respondent identity. The data is analyzed through t-test. Statistically, the result of data analysis shows that there is influence of service assignment content with role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2014/ 2015 that is t count 12,570. Next, the t count is consulted by t table with db = (N 1) = (30 1) = 29 at the 5 % significance level 1 % = and It can be concluded that the t count = is greater than t table in the significance level of 5 % and 1 % = or < > Based on the data analysis, Ho which stated that there is no influence on service assignment content using role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/2016 cannot be accepted. While, (Ha) is stated that there is influence on service assignment concept using role playing technique toward the self-concept of the students at class VIII C SMP Negeri 17 Surakarta in the academic year of 2015/ 2016, is accepted with the level of significance 5% and 1%. Keyword: Service Assignment Content, Role Playing Technique, The Self Concept 3

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan sumber daya manusia bagi peseta didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar yang dibutuhkan. Tanpa adanya pendidikan yang diterapkan atau diberikan, maka dapat menghasilkan individu yang tidak berkualitas atau tidak bermoral. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tersebut salah satunya dapat melalui cara membentuk dan meningkatkan konsep diri positif. Konsep diri positif merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang tau betul akan dirinya sendiri, dapat memahami dan menerima dirinya. Individu yang memiliki konsep diri positif, ia akan dapat merencanakan tujuan tujuan yang sesuai dengan realitas yang dihadapinya. Bimbingan dan Konseling merupakan suatu pelayanan bantuan kepada individu maupun kelompok untuk mandiri dan dapat berkembang secara optimal. Hal ini diperjelas dengan pernyataan yang diungkapkan menurut SK Mendikbud No.025/O/1995 Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno, 2001: 91) Dengan demikian, bahwa bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah. Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian tersebut bahwa dalam pelaksanaannya pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa layanan salah satunya yaitu layanan penguasaan konten. Dimana layanan penguasaan konten merupakan layanan dalam Bimbingan dan Konseling yang bertujuan agar individu dapat menguasai aspek-aspek konten tertentu secara tersinergikan. Layanan Penguasaan Konten (PKO) merupakan layanan bantuan kepada individu (sendiri sendiri ataupun dalam kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau 4

5 kompetensi yang dipelajari itu merupakan satu unit konten yang didalamnya terkandung fakta dan data, konsep, proses, hukum dan aturan, nilai, persepsi, afeksi, sikap dan tindakan yang terkait di dalamnya. Berdasarkan pengertian tersebut maka dengan layanan penguasaan konten, diharapkan individu mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah masalah yang dialaminya. Dan melalui layanan penguasaan konten juga mampu membantu individu menguasai aspek-aspek konten tersebut secara optimal. Dalam penelitian ini teknik layanan penguasaan konten yang digunakan yaitu bermain peran ( role playing ). Peneliti mencoba menerapkan teknik bermain peran ini untuk mengetahui pengaruh konsep diri terlebih dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar maupun dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu teknik yang menunjang keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan bermain peran. Alasan digunakannya layanan penguasaan konten ini karena sesuai dengan tujuan dari layanan penguasaan konten itu sendiri yaitu tujuan umum agar terkuasainya konten atau kompetensi tertentu serta menambah pemahaman, mengarahkan sikap dan kebiasaan tertentu, memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya, serta tujuan khusus memahami konten/kompetensi yang diperlukan, konten yang akan mengarahkan individu kepada terhindarinya dari masalah, penguasaan konten diarahkan untuk mengatasi masalah yang sedang dialami, mengembangkan individu dan memelihara potensi yang dimilikinya, Layanan penguasaan konten ini didukung dengan suatu teknik yaitu teknik bermain peran. Bermain peran merupakan salah satu teknik/bentuk pembelajaran, dimana peserta didik ikut terlibat aktif memainkan peran-peran tertentu. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, individu berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman, baik pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan yang ia tempati. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Lilik Maryanto yang berjudul Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Bermain Peran (Role Playing) Pada Siswa Kelas 5 Mi Al Islam Mangunsari 02 Semarang, dimana hasil penelitian menunjukkan rata-rata 5

6 motivasi belajar siswa sebelum pemberian layanan adalah 62% (kriteria sedang) dan setelah pemberian layanan naik menjadi 77% (kriteria tinggi) artinya setelah pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing) terjadi peningkatan sebesar 15 %. Hal tersebut membuktikan bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran ( role playing) dapat berpengaruh dalam peningkatan motivasi belajar siswa Kelas 5 Mi Al Islam Mangunsari 02 Semarang. Berdasarkan hasil pengamatan selama Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 17 Surakarta kurang lebih 3 bulan yakni dari tanggal 19 Oktober 2015 sampai 9 Januari 2016 bahwa kondisi kelas VIII C kaitanya dengan konsep diri masih dalam kategori rendah terlihat dari beberapa perilakunya di kelas antara lain : tidak bisa menerima dirinya dengan apa adanya, mengalami hambatan dalam berinteraksi dengan lingkungan, tidak percaya diri tetapi suka mengkritik orang lain dan memandang dirinya lemah. Hal ini terjadi disebabkan karena individu belum mengenal diri sendiri atau konsep diri positif dengan baik. Dalam upaya membantu individu dalam mengenali dirinya sendiri maka perlu adanya pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh konsep diri positif pada siswa yang tidak lain membantu individu dalam mengenali dan memahami dirinya sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan teknik role playing terhadap Konsep Diri pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi masalah masalah sebagai berikut : 1. Siswa kurang percaya diri tetapi suka mengkritik orang lain 2. Memandang dirinya sendiri lemah dan sering bersikap pesimis 3. Lingkungan sekolah misalnya pelayanan bimbingan konseling yang kurang optimal sehingga 6

7 siswa tidak dapat mengembangkan sikap konsep diri 4. Masih terdapat siswa yang belum memahami adanya layanan penguasaan konten dengan teknik role playing secara mendalam Pembatasan Masalah Peneliti membatasi masalah sebagai berikut Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Konsep Diri (Pemahaman Diri, Menangani Konflik Pribadi, Menumbuhkan Sikap Tanggung Jawab dan Mengembangkan Sikap Disiplin) dengan Teknik Role Playing terhadap Konsep Diri pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut Apakah ada pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan teknik role playing terhadap peningkatan konsep diri siswa klas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016? Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk 7 mengetahui ada tidaknya pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan teknik role playing terhadap Konsep Diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya serta pengembangan ilmu bimbingan dan konseling pada khususnya. 2. Secara Praktis a. Bagi Siswa 1) Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar memiliki konsep diri positif 2) Siswa mampu menerapkan sikap konsep diri dalam kehidupan sehari hari b. Bagi Guru 1) Merupakan bahan masukan pengembangan ilmu bimbingan dan konseling. 2) Menambah wawasan guru bimbingan dan konseling atau

8 konselor dalam memberikan pelajaran khususnya melalui layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran c. Bagi Lembaga atau Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dalam melaksanakan layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran dalam rangka meningkatkan konsep diri siswa. METODE PENELITIAN Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 17 Surakarta dan dilaksanakan pada bulan Januari - Februari Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian deskriprif kuantitatif dengan jenis eksperimen. Penelitian kuantitaif adalah metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan ( Sugiyono, 2014 : 11 ) Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperimental design. Pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai eksperimen yang belum sungguh-sungguh. Oleh karena itu sering disebut dengan istilah non design. Penelitian eksperimen dilakukan untuk meneliti ada tidaknya pengaruh dari perlakuan yang diberikan, dalam hal ini responden yang digunakan adalah siswa dalam satu kelas. Eksperimen dilakukan dengan memberikan perlakuan pada individu yang sedang diamati. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Berdasarkan pernyataan tersebut maka peneliti menetapkan populasi yang akan diteliti adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta dengan jumlah 30 siswa. 8

9 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Sukardi, 2003: 54). Sedangkan deskripsi lain menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:120). Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul representatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh populasi atau sampel total dari kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. 3. Teknik Sampling Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2012 : 81). Hal ini juga diperjelas oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012 : 172) menyebutkan bahwa sampel jenuh adalah metode pengambilan sampel bilamana semua anggota populasi diambil sebagai anggota sampel. Pada beberapa referensi sampel jenuh disebut pula dengan sensus, artinya semua populasi dianggap sebagai sampel. Untuk menetukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh dimana teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Variabel Penelitian Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014 : 63). Variabel merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penyebab atau variabel bebas dan variabel akibat atau variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya terhadap variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah layanan penguasaan konten dengan teknik bermain peran (role playing). Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang 9

10 dipengaruhi atau yang timbul sebagai akibat dari adanya variabel bebas. Sebagai variabel terikat adalah konsep diri siswa. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya ( Sugiyono, 2012: 142) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang ia ketahui ( Suharsimi Arikunto, 2010 : 194) Berdasarkan pengertian di atas maka angket merupakan daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah subyek yang harus dijawab secara tertulis. 2. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu suatu metode untuk mencari data, hal hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti dan lainnya (Suharsimi Arikunto,2013:158 ) 10 Berdasarkan pengertian tersebut dokumentasi adalah catatan tentang suatu peristiwa yang pernah terjadi dimana catatan tersebut digunakan sebagai pertimbangan hal hal yang akan datang. Uji Coba Instrumen 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah ( Suharsimi Arikunto, 2010 : 211 ). Untuk mencari validitas item tersebut digunakan rumus korelasi product moment angka kasar sebagai berikut: Keterangan : r xy : Koefisien korelasi X dan Y N : Jumlah Responden X : Sigma atau jumlah X (skorbutir) : Sigma X kuadrat Y : Sigma Y (skortotal ) : Sigma Y kuadrat XY : Jumlah perkalian antara X dan Y (Suharsimi Arikunto, 2013: 87)

11 2. Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus belah dua dari Spearman-Brown dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Korelasi Product Moment angka kasar dengan rumus sebagai berikut: Suharsimi Arikunto (2013: 89) sebagai berikut : Besarnya Nilai Interpretasi Antara 0,800-1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600-0,800 Tinggi Antara 0,400-0,600 Cukup Antara 0, 200-0,400 Rendah Antara 0, 000-0,200 Sangat Rendah Keterangan : r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N : Jumlah sampel X : Nilai total atribut Y : Nilai dari variabel b. Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman-Brown sebagai berikut: 2 r ½ ½ r 11 = (1 + r ½ ½ ) Keterangan : r 11 : Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r ½ ½ : Korelasi antar skor skor setiap belahan instrumen (Suharsimi Arikunto, 2013: 107) Untuk mengetahui kriteria reliabilitas maka hasil perhitungan r 11 diatas kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi dari Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan bagian terpenting dalam penelitian, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam masalah penelitian ( Sugiyono, 2009 : 243 ). Adapun rumus dalam analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah t tes sebagai berikut : MD t = 2 Σ d N Keterangan: [ N 1] t = t - test Md = Mean differences atau perbedaan dua mean d = Deviasi individual dari M D N = Jumlah subjek D.b = Ditentukan N-1 11

12 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 12,570 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis menyatakan bahwa: Ada Pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Role playing Terhadap Konsep Diri Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 terbukti kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas dapat diterima dengan baik pada taraf signifikansi 5% dan 1% dengan demikian bahwa Ada Pengaruh Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Role playing Terhadap Konsep Diri Pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian ini dapat peneliti jelaskan bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik role playing memberikan peranan penting dalam konsep diri siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta. Hal tersebut dapat peneliti jelaskan bahwa konsep diri merupakan penilaian terhadap dirinya mengenai kemampuan mengenal diri, gambaran atau penilaian seseorang tentang dirinya yang menyangkut tentang karakteristik fisik, psikologis dan emosi serta aspirasi dan prestasinya. Dalam hal ini layanan penguasaan konten dengan teknik role playing justru merupakan hal baru bagi siswa di SMP Negeri 17 Surakarta sebagai upaya efektif dalam pemberian perlakuan. Ada banyak siswa yang kurang dapat memahami dan mengetahui konsep diri dengan baik terlihat dari sikapnya yang sering memandang dirinya lemah (tidak mampu), suka mengkritik orang lain dan menganggap kurang percaya diri. Perpaduan antara layanan penguasaan konten dengan teknik role 12

13 playing ini dimaksudkan untuk dapat memberi pengaruh akan layanan yang diberikan terhadap konsep diri siswa. Pengaruh tersebut didasarkan atas hasil sebelum pemberian perlakuan dengan sesudah pemberian perlakuan. Perlakuan layanan penguasaan konten dengan teknik role playing dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan materi yang berbeda pada setiap pertemuannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik role playing dapat mempengaruhi konsep diri siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan diperoleh t hitung yaitu sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 12,570 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini masih kurang sempurna, hal itu dapat dilihat dari keterbatasan-keterbatasan antara lain dalam hal pengetahuan, waktu dan tenaga, Metode pengumpulan data dan pelaksanaan layanan, Kurangnya ketelitian dan kecermatan, Jumlah sampel yang kecil dan Pemberian perlakuan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh t hitung sebesar 12,570. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan t tabel dengan db = (N 1) = (30 1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t hitung = 12,570 lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2,756 atau 2,045<12,570>2,756. Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 tidak diterima kebenarannya. Sedangkan Hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan bahwa ada pengaruh layanan penguasaan konten dengan teknik role 13

14 playing terhadap konsep diri pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diajukan beberapa saran baik untuk Kepala Sekolah maupun guru Bimbingan dan Konseling sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Hendaknya Kepala Sekolah dapat lebih mengintensifkan layanan penguasaan konten dengan teknik role playing untuk meningkatkan konsep diri siswa. 2. Guru Bimbingan dan Konseling Hendaknya guru Bimbingan dan Konseling menggunakan metode layanan yang menerapkan kontenkonten tertentu dalam perkembangan fisik maupun psikologis siswa, sehingga ada pengawasan bagi perkembangan anak secara berkelanjutan. Lilik Maryanto, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Bermain Peran (Role Playing) Pada Siswa Kelas 5 Mi Al Islam Mangunsari 02 Semarang. Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Prayitno dan ErmanAmti, Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT RinekaCipta Sofian Effendi dan Tukiran, Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabetha CV, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabetha CV, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung :Alfabetha CV DAFTAR PUSTAKA Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Remaja Posdakarya Sukardi, 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta : Bumi Aksara 14

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : KURNIA WATI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Deni Maryana Abstract This research aims to find out

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Tutik Wahyuningrum ABTRAK Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Eni Nugrahaningtyas (11500017) Pembimbing : Dr. Hera Heru SS, M.Pd Prodi

Lebih terperinci

MEITA RULY HANGESTI SARI NIM:

MEITA RULY HANGESTI SARI NIM: PENGARUH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF TRAINING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 LEMPONG JENAWI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MEITA RULY

Lebih terperinci

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret. PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Octavena Mellinda

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021

Lebih terperinci

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM : 11500067 ABSTRAK :

Lebih terperinci

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha

Kata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI BOGA SMK NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: DEWI KRISTINA NPM. 12500016 Abstraks: Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: EGAN KUDYAWINANTO NPM. 12500015 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: WAHYU SURYO WIDIYANTORO NPM. 12500034 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika ABSTRAK Noer Haryati. PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI DIRI SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP N 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.Skripsi. Surakarta: Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF ANTAR SEBAYA PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF ANTAR SEBAYA PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU ASERTIF ANTAR SEBAYA PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Elga Andina Paramita Sari ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Afif Wahyu Nurputra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI KELAS V MATA PELAJARAN IPA TENTANG GAYA SD NEGERI NAYU BARAT II NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Devi Lidiawati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM

SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA FILM TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM :

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUTHUT SANTASA 11500040 Drs. Fadjeri, M.Pd Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016. PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: NOVERI PRANATA NIM: 12500109 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

: Layanan Informasi, Perilaku Membolos

: Layanan Informasi, Perilaku Membolos Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Perilaku Membolos Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh: Fitriana Damayanti 12500104 Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA FILM TERHADAP KREATIVITAS VERBAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA FILM TERHADAP KREATIVITAS VERBAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN INFORMASI MELALUI MEDIA FILM TERHADAP KREATIVITAS VERBAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: FAJ RUL UMMAH NPM. 12500063 Abstraks: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Baiq Neni Sugiatni, Jumailiyah, dan Baiq Rohiyatun Administrasi pendidikan, FIP IKIP Mataram Email :Baiqnenysugiatni@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU SITI HAJIRAH JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN bebas. Adapun variabel dalam penelitian yang berjudul Studi korelasi antara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 2 (3) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD 1 PENGARUH BUKU PENUNJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH ALKHAIRAAT TONDO PALU RENA A 351 09 033 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

X O 1. Keterangan : O 1 O 2

X O 1. Keterangan : O 1 O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis pendekatan pre-eksperimen dengan desain intact-group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 015/016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. 1 Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, Menurut Saifuddin Azwar pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HADWANA, WAYAN TAMBA dan M. FAQIH Administrasi Pendidikan, FIP IKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten

Lebih terperinci