PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN
|
|
- Susanto Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kedisiplinan Kerapihan Berseragam Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 kelas XII IPS 1 yang berjumlah 30. Dari jumlah anggota populasi tersebut semuanya digunakan sebagai sampel. Dengan demikian teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling (sampling jenuh). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket, observasi dan dokumentasi. Metode angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang sikap disiplin, metode observasi dipergunakan untuk mengetahui tingkat disiplin siswa, sedangkan metode dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden. Teknik analisis data dengan t-tes. Berdasarkan dari analisis data, dapat diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku kedisiplinan kerapihan berseragam siswa kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017. Ini dibuktikan dengan t hitung = 3,49 dikonsultasikan dengan t tabel dengan d.b = (N-1) = (30-1) = 29 dalam taraf signifikansi 5% dan 1%. Jadi dapat disimpulkan t hitung lebih besar dari t tabel atau 2,045 < 3,49 > 2,756. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi Ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku kedisiplinan kerapihan berseragam pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 terbukti kebenarannya pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Kata kunci : Bimbingan Kelompok, Disiplin 1
2 PENDAHULUAN Kedisiplinan merupakan suatu kesadaran diri pada individu untuk melakukan suatu upaya keadaan tertib atau mengendalikan diri dan sikap mental dalam mematuhi ketentuan dan peraturan yang ditetapkan baik rumah, di sekolah, dan masyarakat. Dalam kehidupan di sekolah, siswa dituntut untuk disiplin dalam hal tata tertib yang harus dilakukan selama di sekolah. Siswa bisa meraih prestasi yang baik bahkan bisa menjalankan kehidupan secara efektif dengan sikap disiplin. Siswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Sikap disiplin dari kesadarannya sendiri akan lebih memacu semangat untuk sukses dan tahan lama dibandingkan sikap disiplin yang timbul karena ada pengawasan baik itu dari orangtua, guru, dan tokoh masyarakat. Kedisiplinan terkait dengan kegiatan di sekolah khususnya SMA Negeri 1 Colomadu adalah bahwa siswa harus mematuhi tata tertib yang berlaku. Dalam hal tata tertib mengikuti upacara bendera yang diberlakukan di SMA Negeri 1 Colomadu adalah sebagai berikut: siswa sebagai peserta upacara memakai seragam yang lengkap, yatu memakai pakaian OSIS, atribut sesuai dengan kelasnya, bertopi, menggunakan tali pinggang identitas, dan memakai kaos kaki identitas sekolah. Bagi anak laki-laki panjang celana sampai mata kaki, baju dimasukkan. Bagi anak perempuan rok sampai mata kaki dan pemakaian rok harus di pinggang, tidak boleh dipakai di pinggul serta baju putih harus dimasukkan. Pada kenyataannya disiplin kerapian berseragam siswa SMA Negeri 1 Colomadu saat mengikuti upacara masih kurang. Informasi yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling bahwa masalah-masalah yang sering muncul pada saat kegiatan upacara rutin di setiap hari senin antara lain: (1) siswa tidak memakai seragam sekolah secara lengkap; (2) siswa tidak memakai topi; (3) siswa tidak memakai kaos kaki identitas; (4) siswa tidak memakai ikat pinggang; (5) siswa tidak memakai identitas kelas, identitas lokasi maupun OSIS; 2
3 dan (6) siswa memakai celana di bawah lutut dan di bawah pinggul. Rendahnya tingkat kedisiplinan kerapian berseragam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor internal yakni siswa kurang memiliki pemahaman akan pentingnya memakai seragam secara lengkap, siswa ingin tampil sesuai mode yang ditiru, tingkat inteligensi siswa yang rendah membuat kurang peduli terhadap tata tertib sekolah, serta kurang adanya peran orang tua dalam mengawasi kerapian berpakaian anak-anaknya. Rendahnya tingkat kedisiplinan kerapian berseragam ini juga dipengaruhi oleh faktor guru antara lain guru kurang memantau siswa-siswa, terutama yang kurang tertib atau disiplin dalam berseragam, kurang adanya kesamaan langkah dalam menindak siswa yang melakukan pelanggaran, juga disebabkan oleh guru merasa bahwa tanggung jawabnya sebatas pada bidang studi yang diampu, sementara masalah ketertiban murid dirasa bukan pekerjaannya. Kondisi kedisiplinan kerapian berseragam yang rendah diyakini dapat mempengaruhi pada tingkah laku anak pada kegiatan lainnya di sekolah. Oleh karena itu persoalan rendahnya tingkat kedisiplinan kerapian berseragam pada siswa SMA Negeri 1 Colomadu harus segera diatasi. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan layanan bimbingan dan konseling memiliki peran untuk meningkatkan kedisiplinan kerapian berseragam dengan berbagai layanannya, termasuk di dalamnya adalah kedisiplinan kerapian berseragam. Salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang dapat diberikan adalah bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari pemimpin kelompok atau nara sumber tertentu dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu. Menurut Achmad Juntika Nurihsan (2005:17) bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri siswa. 3
4 Hasil penelitian dari Tantri Padmawati (2015) menyatakan bahwa layanan informasi berpengaruh terhadap efikasi diri siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Karangmalang tahun pelajaran 2016/2017. Kaitannya dengan penelitian ini bahwa siswa yang disiplin biasanya memiliki efikasi diri yang baik. Akan tetapi selama ini layanan BK di SMA Negeri 1 Colomadu lebih didominasi oleh layanan informasi dan orientasi. Artinya bahwa layanan bimbingan kelompok jarang diaplikasikan oleh guru BK, sehingga pengaruhnya terhadap tingkat kedisiplinan berseragam siswa belum diketahui secara pasti. Disiplin kerapian berseragam di sekolah, khususnya dalam mengikuti upacara bendera merupakan cara pendidikan dalam membentuk karakter siswa untuk menjadi siswa yang tertib dalam studi, tertib dalam bekerja, dan tertib sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu pelanggaran disiplin kerapian dalam berseragam merupakan awal ketidaktertiban pada semua aspek kehidupan, karenanya merupakan persoalan penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya. Pada kenyataannya disiplin kerapian berseragam siswa SMA Negeri 1 Colomadu khususnya kelas XII IPS 1 saat mengikuti upacara masih rendah. Masalah-masalah yang sering muncul pada saat kegiatan upacara rutin di setiap hari senin antara lain: (1) siswa tidak memakai seragam sekolah secara lengkap; (2) siswa tidak memakai topi; (3) siswa tidak memakai kaos kaki identitas; (4) siswa tidak memakai ikat pinggang; (5) siswa tidak memakai identitas kelas, identitas lokasi maupun OSIS; dan (6) siswa memakai celana di bawah lutut dan di bawah pinggul. Kondisi kedisiplinan kerapian berseragam yang rendah ini diyakini dapat mempengaruhi pada tingkah laku anak pada kegiatan lainnya di sekolah. Oleh karena itu persoalan rendahnya tingkat kedisiplinan kerapian berseragam pada siswa SMA Negeri 1 Colomadu harus segera diatasi. Rendahnya kedisiplinan siswa dalam menjaga kerapian berseragam di sekolah tersebut salah satunya karena layanan bimbingan dan 4
5 konseling, khususnya bimbingan kelompok belum dilaksanakan secara ideal. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan kegiatan bimbingan kelompok untuk melihat pengaruhnya terhadap kedisiplinan kerapian berseragam siswa di SMA Negeri 1 Colomadu khususnya dalam mengikuti kegiatan upacara bendera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Kedisiplinan Kerapihan Berseragam Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Colomadu. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni- Juli 2016 (± 2 bulan pelaksanaan). Dalam penelitian skripsi ini menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang mengganggu (Suharsimi Arikunto, 2013: 9). Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:25) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono (2012:120) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Samsudi (2009:40) menjelaskan bahwa sampel adalah kelompok kecil yang diambil dari lingkungan populasi dan kemudian di observasi atau dilakukan penelitian. Jadi, sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang memiliki sifat yang sama. Adapun untuk bahan pertimbangan pengambilan sampel, bahwa sebagai pedoman pengambilan sampel, apabila subyek kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian merupakan sampel total, namun apabila jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10% sampai dengan 15% atau 20% sampai dengan 5
6 25% atau lebih (Suharsimi Arikunto, 2006:134). Sampel dalam penelitian ini merupakan seluruh anggota populasi yang berjumlah 30 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling (sampling jenuh). Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penyebab atau variabel bebas dan variabel akibat atau variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya terhadap variabel dependen (variabel terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah bimbingan kelompok. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang timbul sebagai akibat dari adanya variabel bebas. Sebagai variabel terikat adalah kedisiplinan kerapihan berseragam. Pengumpulan data sangat penting dalam suatu penelitian, data yang diperoleh akan digunakan untuk membuat kesimpulan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang lebih tepat digunakan suatu alat pengumpulan data sebagai berikut: Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:151). Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan berupa pertanyaan tertutup dengan penyampaian secara langsung. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan mengenai kedisiplinan kerapian berseragam siswa kelas XII IPS 1. Observasi Samsudi (2009: 101) menyatakan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan). Nana Syaodih Sukmadinata (2007:224) menjelaskan observasi merupakan suatu teknik penghimpunan data tentang kegiatan, perilaku atau perbuatan, yang diperoleh langsung dari kegiatan yang sedang dilakukan siswa. Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi non partisipan terhadap tingkat 6
7 kedisiplinan kerapian berseragam siswa kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:231) dokumentasi adalah suatu laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan terhadap peristiwa itu dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan keterangan mengenai peristiwa tersebut. Berdasarkan pengertian di atas maka dokumentasi merupakan catatan-catatan tentang suatu peristiwa yang pernah terjadi, dimana catatan tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan hal-hal yang akan datang. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data-data siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Colomadu, Tahun Pelajaran 2015/2016 Sebelum angket disebarkan kepada siswa, perlu dilakukan pengukuran validitas dan rehabilitasnya setiap item angket dan reliabel untuk digunakan. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari angket penyesuaian diri. Berdasarkan uji coba angket kedisiplinan kerapian berseragam yang terdiri dari 30 item, yang valid sebanyak 25 item, dan yang tidak valid sebanyak 5, yaitu item nomor 5, 8, 15, 20, 21. Dengan demikian item pernyataan yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kedisiplinan kerapian berseragam sebanyak 25 item pernyataan. Hasil uji reliabilitas angket kedisiplinan kerapian berseragam dengan menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar. Selanjutnya dicari dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Dari hasil analisis diperoleh r hitung = 0,926, sehingga angket tersebut masuk dalam kategori antara 0,800-1,00 atau mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Analisis yang digunakan adalah t- tes. Menurut Sugiyono (2014:199), dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul terutama data yang diperlukan dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis data dengan rumus statistic t-tes 7
8 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Data Kedisplinan Kerapian Berseragam Sebelum Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Hasil tabulasi data angket kedisiplinan kerapian berseragam sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017, diperoleh nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 74, dengan nilai Mean = 86,33; Median = 89; Modus = 94,34; dan Standart Deviasi = 5,367. Deskripsi Hasil Angket Kedisplinan Kerapian Berseragam Sesudah Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Hasil tabulasi data angket Kedisplinan Kerapian Berseragam sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok siswa kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu, diperoleh nilai tertinggi 121 dan nilai terendah 81. Sedangkan nilai Mean = 98,46; Median = 95,5; Modus = 89,58;, Standart Deviasi = 12,67. Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis data yang dianalisis dengan menggunakan t-tes diperoleh hasil nilai t sebesar 3,49 (Lampiran 13). Selanjutnya nilai tersebut di konsultasikan dengan dengan d.b = (N-1) = (30-1) =29 pada taraf signifikansi 5% =2,045 dan 1% =2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil = 3,49 lebih besar dari pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% = 2, 756. Berdasarkan hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 0 atau nihil (Ho) yang menyatakan Tidak Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perilaku Kedisplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 ditolak dan Hipotesis Kerja atau alternative (Ha) yang diajukan menyatakan Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perilaku Kedisplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 8
9 2016/2017 diterima kebenarannya, pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Pembahasan Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas dapat diterima dengan baik, Hipotesis 0 atau nihil (Ho) yang menyatakan Tidak Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perilaku Kedisplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 ditolak dan Hipotesis Kerja atau alternative (Ha) yang diajukan menyatakan Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perilaku Kedisplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2016/2017 diterima kebenarannya, pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa layanan bimbingan kelompok memberikan peran penting dalam tingkat Kedisplinan Kerapian Berseragam pada siswa kelas XII IPS 1 SMA N 1 Colomadu. Dimana pada penelitian ini, peneliti mengambil populasi sebanyak dua kelas yaitu siswa maupun siswi kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2, dengan satu kelas diantaranya yakni kelas XII IPS 2 sebagai kelas uji coba dan kelas lainnya yaitu kelas XII IPS 1 dijadikan sebagai kelas penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat sikap Kedisplinan Kerapian Berseragam siswa SMA N 1 Colomadu. Berdasarkan hasil observasi awal, siswa SMA N 1 Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada saat try out, beberapa siswa mengalami Kedisplinan Kerapian Berseragam rendah. Terlihat dari beberapa siswa yang dalam memakai seragam belum lengkap atau bahkan melanggar dari aturan berseragam yang ditentukan sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap siswa SMA N 1 Colomadu, pada dasarnya mereka ingin mengurangi sikap tidak disiplinnya yang dilakukan beberapa siswa-siswi anggota kelas tersebut, seperti saling mengingatkan ketika ada yang tidak lengkap, saling mengingatkan ketika ada yang berseragam tidak lengkap, adanya kesenjangan ketika siswa tersebut berseragam tidak sesuai aturan. Meski 9
10 tak semua dari anggota kelas dapat bersikap displinan yang baik namun dengan pancingan dari anggota kelas yang lain diharapkan dapat meningkatkan sikap Kedisplinan Kerapian Berseragam seluruh anggota kelas. Selain itu, sikap Kedisplinan Kerapian dalam Berseragam dapat meningkat apabila didukung oleh orang-orang yang ada disekitar siswa, salah satunya guru yaitu melalui pemberian layanan bimbingan kelompok. Melalui layanan Bimbingan kelompok siswa dapat: 1. Meningkatkan kesadaran siswa dalam kerapian berseragam; 2. Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berseragam secara rapi; 3. Mengetahui pentingnya berseragam dengan rapi. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih banyak kekurangannya, antara lain: 1) Dimungkinkan adanya kelemahan pada instrument yang digunakan sehingga berpengaruh terhadap hasil penelitian. 2) Adanya jumlah sampel yang terbatas, dimungkinkan akan memberikan hasil yang berbeda jika penelitian ini dilakukan dengan jumlah sample yang lebih besar. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan t-tes diperoleh hasil nilai t sebesar 3,49. Selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan dengan db = (N-1) = (30-1) = 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045 dan 1% =2,756. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil = 3,49lebih besar dari pada taraf signifikansi 5% =2,045 dan 1% = 2,756, dengan demikian Hipotesis 0 atau nihil (Ho) yang menyatakan Tidak Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap PerilakuKedisiplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1SMA N 1 ColomaduTahun Pelajaran 2016/2017 ditolak dan Hipotesis Kerja atau alternative (Ha) yang diajukan menyatakan Ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perilaku Kedisiplinan Kerapian Berseragam Siswa Kelas XII IPS 1 SMA N 1 ColomaduTahun Pelajaran 2016/2017 diterima kebenarannya, pada taraf signifikansi 5% dan 1%. 10
11 DAFTAR PUSTAKA Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama. Nana Syaodih Sukmadinata, Bimbingan & Konseling dalam Praktek; Mengembangkan Potensi dan Kepribadian Siswa. Bandung: Maestro. Samsudi, Desain Penelitian Pendidikan. Semarang: UNNES Press. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta., Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Tantri Padmawati, Pengaruh Layanan Informasi terhadap Peningkatan Efikasi Diri Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Karangmalang Tahun Pelajaran 2014/2015. [Skripsi]. Surakarta: BK FKIP UNISRI. 11
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA
Lebih terperinciSUYUT ADIN FEBRIANTO NPM
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN MEDIA FILM TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: SUYUT ADIN FEBRIANTO NPM :
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KECURANGAN AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: NOVERI PRANATA NIM: 12500109 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071)
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: WAHYU SURYO WIDIYANTORO NPM. 12500034 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN EFIKASI DIRI SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Wildan Muhammad Irfan Fadjeri ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUTHUT SANTASA 11500040 Drs. Fadjeri, M.Pd Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciTitis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK
1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Siti Nur Haulah (11500053) Pembimbing : Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI
Lebih terperinciKata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir
PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN DISIPLIN DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN TERHADAP TATA TERTIB DI SEKOLAH SISWA KELAS XI IPS MAN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH (AI) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR
PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : KHOIRUNNISA NPM 12500042 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperincihlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciMEITA RULY HANGESTI SARI NIM:
PENGARUH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF TRAINING TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 LEMPONG JENAWI KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: MEITA RULY
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Deni Maryana Abstract This research aims to find out
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN OUTBOND TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 23 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Tutik Wahyuningrum ABTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Eni Nugrahaningtyas (11500017) Pembimbing : Dr. Hera Heru SS, M.Pd Prodi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF GROUP GUIDANCE WITH MODELLING TECHNIQUE
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING
PENGARUH PENERAPAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI KELAS V MATA PELAJARAN IPA TENTANG GAYA SD NEGERI NAYU BARAT II NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Devi Lidiawati
Lebih terperinciHUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Ariska Julian ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
Lebih terperinciABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika
ABSTRAK Noer Haryati. PENGARUH ICE BREAKING TERHADAP MOTIVASI DIRI SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP N 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.Skripsi. Surakarta: Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciKata Kunci: Layanan Penguasaan Konten, Motivasi Berwirausaha
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI BOGA SMK NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: DEWI KRISTINA NPM. 12500016 Abstraks: Tujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN
HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : KURNIA WATI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI TERHADAP PENGURANGAN RASA INFERIORITAS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Afif Wahyu Nurputra. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciTyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK
1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah
Lebih terperinciPERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM
PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Ananto Nurhasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciHUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciAgus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK
HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian
Lebih terperinciOleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Octavena Mellinda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan
BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM TERHADAP EFIKASI DIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: EGAN KUDYAWINANTO NPM. 12500015 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa
A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Nawa Kartika, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, yang berlokasi di Jalan Raya Solo Wonogiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menunjukkan suatu pernyataan dugaan tentang hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya. Di dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 015/016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciDisusun oleh : A FAKULTA
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 1 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip
BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FITRI MAHAYU WATI A510110020 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH PERSUASIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII MTS AL-HIKMAH
HUBUNGAN POLA ASUH PERSUASIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII MTS AL-HIKMAH ASEP GANJAR SUKARELAWAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SEBELAS APRIL SUMEDANG Abstrak Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri
Lebih terperinci