RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Larutan Penyangga XI MIA

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

BAB 7. ASAM DAN BASA

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

SMA Negeri 6 Denpasar Alamat Jalan Raya Sanur Tlp : 0361(247843) Denpasar

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN KONSENTRASI LARUTAN H 2 SO 4 DAN KONSENTRASI LARUTAN CH 3 COOH DENGAN TITRASI ASAM BASA (ASIDI-ALKALIMETRI)

wanibesak.wordpress.com 1

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Teori Asam-Basa Arrhenius

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

BAB 1 PENDAHULUAN. dari peserta didik agar dapat bersaing dengan negara maju dalam dalam segala

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Bab IV Hasil dan Diskusi

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil dan Pembahasan

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

LOGO TEORI ASAM BASA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengkategorian Penggunaan Level Mikroskopik dalam Buku Teks. Kimia SMA pada Materi Larutan Penyangga

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 3. ASAM, BASA, DAN GARAMLatihan Soal 3.7

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

I. STANDAR KOMPETENSI 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemetaan / Analisis SK dan KD

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

H + + OH - > H 2 O. Jumlah mol asam (proton) sama dengan jumlah mol basa (ion hidroksida). Stoikiometri netralisasi

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. evaluasi merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

KAJIAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEORI ASAM BASA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LIMBOTO

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMPN 1 Cileunyi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sunyono (2013) model pembelajaran dikatakan efektif bila siswa dilibatkan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

II. TINJAUAN PUSTAKA. berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya) atau dapat membawa hasil. Menurut

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Pemetaan / Analisis SK dan KD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah...

Skripsi. disajikan sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Kimia. Oleh. Yunita Ika Safitri

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/semester : Madrasah Darul Ihksan Samarinda : Kimia : Larutan Penyangga : XI /Genap Tahun Ajaran : 2012/2013 Alokasi waktu : 3 x 45 Menit I. Standar Kompetensi Memahami sifat sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. II. Kompetensi Dasar Menggunakan grafik perubahan harga ph pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis III. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga 2. Menjelaskan komponen larutan penyangga dan bukan larutan penyangga IV. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, diharapkan siswa dapat : 1) Menjelaskan pengertian larutan penyangga. 2) Menerangkan komponen yang ada dalam larutan penyangga.

b. Afektif Terjadinya komunikasi dua arah dalam proses belajar mengajar (siswa berperan aktif) c. Psikomotor Mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. V. Karakter Siswa yang Diharapkan Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat berkarakter disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, kejujuran, percaya diri. VI. Materi Ajar A. Larutan Penyangga Larutan yang ph-nya relatif tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam dan atau sedikit basa disebut larutan penyangga. Dari komposisi larutan penyangga terdapat dua system larutan penyangga, yaitu penyangga asam lemah dan basa konjugasinnya dan system penyangga basa lemah dengan asam konjugasinya. Asam konjugasi ialah suatu basa lemah yang telah kehilangan gugus hidroksil [OH - ] dan terjadi penambahan proton, sedangkan basa konjugsi ialah suatu asam lemah yang telah kehilangan gugus [H + ] dans terjadi penambahan proton 1. Sistem Penyangga Asam Lemah dan Basa konjugasi Asam lemah + basa kuat basa konjugasi + air Campuran antara CH 3 COOH dengan CH 3 COONa H 3 PO 4 dengan NaH 2 PO 4 Contoh reaksi: a. CH 3 COOH + NaOH CH 3 COO Na + H 2 O Disini yang bertindak sebagai asam lemah adalah CH 3 COOH dan terionisasi menjadi,

CH 3 COOH H + + CH 3 COO -, CH 3 COO - ini merupakan garam Penyebab terbentuknya garam atau basa konjugasi pada system larutan penyangga Sehingga membentuk kesetimbangan sebagai berikut: CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O CH 3 COOH sebagai asam lemahnya CH 3 COONa sebagai basa konjugasinya Contoh soalnya mereaksikan 100 ml CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 ml larutan NaOH 0,1 M, CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O Awal : 10 mmol 5 mmol - Bereaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol Setimbang : 5 mmol - 5 mmol Jadi, setelah semua NaOH habis bereaksi, didalam larutan terdapat CH 3 COOH yang tidak bereaksi (5 mmol) dan CH 3 COO - yang berasal dari ionisasi CH 3 COONa hasil reaksi (5 mmol) b. H 3 PO 4 + NaOH NaH 2 PO 4 + H 2 O Disini yang bertindak sebagai asam lemah adalah HNO 2 dan terionisasi menjadi, H 3 PO 4 H + - + H 2 PO 3, H 2 PO - 3 ini merupakan garam Penyebab terbentuknya garam atau basa konjugasi pada system larutan penyangga Sehingga membentuk kesetimbangan sebagai berikut: H 3 PO 4 + NaOH NaH 2 PO 4 + H 2 O H 3 PO 4 sebagai asam lemahnya

NaH 2 PO 4 sebagai basa konjugasinya 2. Sistem Penyangga Basa Lemah dan Asam Konjugasi Basa lemah + Asam kuat basa konjugasi + air Campuran antara NH 4 OH dengan NH 4 Cl + NH 3 dengan NH 4 Contoh reaksi: + a. NH 3 + H 2 O NH 4 + OH - Disini yang bertindak sebagai basa lemah adalah NH 3 dan terionisasi menjadi, NH 3 H + - + NH 2, NH - 2 ini merupakan garam Penyebab terbentuknya garam atau basa konjugasi pada system larutan penyangga, dikarenakan Sehingga membentuk kesetimbangan sebagai berikut: + NH 3 + H 2 O NH 4 + OH - NH 3 sebagai asam lemahnya NH + 4 sebagai basa konjugasinya b. NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O Disini yang bertindak sebagai basa lemah adalah NH 3 dan terionisasi menjadi, NH 4 OH NH + 4 + OH -, Dalam penambahan asam kuat, giliran basa lemah lah yang menangkap ion H + dari asam kuat, sehingga membentuk asam konjugasi, yaitu basa lemah yang ada penambahan proton. Sehingga membentuk kesetimbangan sebagai berikut: NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O

NH 4 OH sebagai basa lemahnya NH 4 Cl sebagai asam konjugasinya Contoh soalnya Mereaksikan 100 ml larutan NH 4 OH 0,1 M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O Awal : 10 mmol 5 mmol - Bereaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol Setimbang : 5 mmol - 5 mmol Jadi, setelah semua HCl habis bereaksi, didalam larutan terdapat NH 4 OH yang tidak bereaksi (5 mmol) dan NH + 4 yang berasal dari ionisasi NH 4 Cl hasil reaksi (5 mmol). Pada dasarnya prinsip larutan penyangga adalah pada campuran asam lemah dan garam yang anionnya senama, serta campuran basa lemah dan garam yang kationnya senama dengan basa lemah, hal hal tersebut akan membentuk larutan penyangga. Pada prinsip utamanya berasal dari asam basa Arrhenius dan itu terbatas hanya pada campuran asam/ basa lemah dengan garamnya, sedangkan prinsip berdasarkan Bronsted-Lowry lebih umum, selain asam/basa lemah dan garam juga mencakup campuran garam dan garam. VII. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Pemberian tugas

VIII. Langkah Langkah Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Waktu Karakter Kegiatan Awal 1 Apersepsi: 7 menit Potensi diri Mengulas tentang asam basa Bronsted- Lowry pada pertemuan sebelumnya 2 Orientasi: 6 menit Disiplin Mengaitkan konsep asam basa Bronsted- Lowry dengan materi Pengertian dan Prinsip Kerja Larutan Penyangga yang akan dipelajari. 3 Motivasi: 2 menit Kreatif Menyampaikan tujuan pembelajaran Kerjakeras Kegiatan Inti 4 Eksplorasi: Rasa ingin tahu Meminta siswa membaca dan 3 menit mempelajari peta konsep mengenai Pengertian dan Prinsip Kerja Larutan Penyangga. a. Menjelaskan tentang apa itu larutan penyangga. b.menjelaskan komponen komponen yang terdapat dalam larutan penyangga. 10 menit 25 menit c. Memberikan contoh soal 40 menit 5 Konfirmasi eksplorasi: Percayadiri a. Menyimak dan mendengarkan Kerjakeras penjelasan b. Menyimak dan mencatat dibuku Kerjasama c. Menyimak dan mendengarkan penjelasan d. Menyimak dan mencatat dibuku catatan Tanggung jawab

5 Elaborasi: Kreatif a. Menguji pemahaman siswa dengan 15 menit Percaya diri memberikan latihan soal b. Menunjuk salah satu siswa untuk maju mengerjakan latihan soal di depan kelas 15 menit Kerjakeras Kerjasama Tanggung jawab 6 Konfirmasi elaborasi: Kreatif a. Mengerjakan latihan soal yang telah Kerjasama diperintahkan oleh guru 10 menit b. Maju untuk mengerjakan latihan soal di papan tulis 5 menit Percaya diri c. Menanyakan materi yang tidak dimengerti tersebut 5 menit Kerja keras Kegiatan Penutup 7 Memberikan simpulan akhir terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan. 8 Menginformasikan materi selanjutnya dan menutup pelajaran. 10 menit Tanggung jawab Kemandirian Kejujuran 2 menit Tanggung jawab IX. Sumber dan Media Pembelajaran Michael Purba 2006, Kimia untuk SMA kelas XI, penerbit erlangga Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi 2007, Mudah dan aktif Belajar Kimia Untuk Kelas XI, penerbit PT Setia Purna Unggul Sudarmo 2006, Kimia Untuk SMA Kelas XI, penerbit PHIβETA

Nurhayati Rahayu spd & Jodhi Pramuja Giriarso, S.Si, 2009, rangkuman X. Penilaian kimia SMA, penerbit GagasMedia: jakarta 1. Penilaian Afektif Ranah Afektif Yang di Nilai a. Kehadiran siswa di kelas b. Respon siswa dalam proses belajar mengajar c. Keaktifan siswa dalam bertanya Skala penilaian 1) Kehadiran siswa : 8 2) Respon siswa dalam proses belajar mengajar a) Baik : 10 b) Cukup baik : 7 c) Kurang baik : 4 3) Keaktifan siswa dalam bertanya a) Aktif : 10 b) Cukup aktif : 7 c) Kurang aktif : 4

2. Penilaian Kognitif Indiator pencapaian Teknik Penilaia n Bentuk Instrum en Instrumen 1. Menjelaskan system penyangga pada larutan Tes tertu lis Uraian 1. Jelaskan pengertian larutan penyangga..? 2. Tentukan dibawah ini 2. Menjelaskan termasuk larutan penyangga komponen larutan atau bukan: penyangga dan a. 100 ml NH 4 OH 0,1 M + bukan larutan 100 ml H 2 SO 4 0,1 M penyangga b. 50 ml CH 3 COOH 0,1 M + 40 ml NaOH 0,1 M c. 100 ml NaCl 0,1 M + 100 ml H 2 SO 4 0,5 M

Pedoman Penskoran NO Jawaban Skor 1 Larutan penyangga adalah suatu system larutan campuran yang phnya sukar berubah, dan relatif tetap pada saat penambahan sedikit asam atau sedikit basa 5 2 a. 100 ml NH 4 OH 0,1 M + 100 ml H 2 SO 4 0,1 M 15 2NH 4 OH + H 2 SO 4 (NH 4 ) 2 SO 4 + 2H 2 O Mula : 10 mmol 10 mmol Bereaksi : 5 mmol 10 mmol 10 mmol 20 mmol 5 mmol - 10 mmol 20 mmol Larutan di atas berupa NH 4 OH basa lemah, dan H 2 SO 4 asam kuatnya menghasilkan garam (NH 4 ) 2 SO 4. Basa lemah dan garamnya masih bersisa jadi campuran larutan ini merupakan larutan penyangga. b. 50 ml CH 3 COOH 0,1 M + 40 ml NaOH 0,1 M CH 3 COOH + NaOH CH 3 COONa + H 2 O Mula : 5 mmol 4 mmol Bereaksi : 4 mmol 4 mmol 4 mmol 4 mmol 1 mmol - 4 mmol 4 mmol Larutan di atas berupa CH 3 COOH asam lemah, dan NaOH basa kuattnya menghasilkan garam CH 3 COONa. Asam lemah dan garamnya masih bersisa jadi campuran larutan ini merupakan larutan penyangga. c. 100 ml NaCl 0,1 M + 100 ml H 2 SO 4 0,5 M NaCl + H 2 SO 4 Na 2 SO 4 + HCl Mula : 10 mmol 50 mmol Bereaksi : 50 mmol 50 mmol 50 mmol 50 mmol -40 mmol - 50 mmol 50 mmol Larutan di atas merupakan larutan penyangga disebabkan karna reaksi NaCl yagn berupa garam dengan asam kuat H 2 SO 4 Skor Total 20

Penilaian keaktifan peserta didik a. Format Pengamatan Keterampilan Sosial Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial peserta didik itu menggunakan skala berikut ini: A = 80-100 B = 70-79 C = 60-69 D = 50-59 Nama Rincian Tugas Kinerja (RTK) No peserta Bertanya Berpendapat Pendengar Komunikasi Skor didik yang baik 1 2

b. Format Pengamatan Perilaku Berkarakter Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter peserta didik menggunakan skala berikut ini: A = 80-100 B = 70-79 C = 60-69 D = 50-59 Nama No peserta didik 1 2 3 *keterangan DIS = Disiplin Rincian Tugas Kinerja (RTK) DIS RIT KKR TGJ JJR PD Skor RIT = Rasa Ingin Tahu KKR = Kerja Keras TGJ = Tanggung Jawab JJR = Jujur PD = Percaya Diri

Samarinda, 20 Februari 2013 Guru Pamong, Mahasiswa PPl, Maria Ulfah, S.Pd NIP. 1981082 1200312 2 007 Moh. Yahya Pratama NIM. 0905025096 Mengetahui, Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing, Moh. Yusuf, S.Pdi Pintaka Kusumaningtyas, S.Pd, M. Si NIP. 19830222 20101 2 002

Soal soal 1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga dan ada berapakah jenis larutan penyangga tersebut, berikan contohnya 2. Larutan penyangga mempunyai komponen dan mempunyai sifat dasar yaitu larutan penyangga yang dari asam lemah dan basa lemah. a. sebutkan komponen larutan penyangga yang tersusun dari asam lemah b. sebutkan komponen larutan penyangga yang tersusun dari basa lemah 3. Suatu campuran penyangga yang terbentuk dari 500 ml larutan HCOOH 1 M dan 500 ml larutan HCOONa 1M. kemudian ditambah dengan 100 ml larutan NaOH 0,05 M. hitung ph sebelum dan sesudah penambahan NaOH. Ka HCOOH = 2 x 10-4 4. Hitunglah ph larutan yang terbentuk dari campuran a. NH 4 OH 1,50 L 0,2 M + HNO 3 100 ml o,1 M b. CH 3 COOH 1,500 L 0,4 M + NaOH 120 ml 0,2 M (Ka/ Kb = 1,8 x 10-5 )