BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan menggunakan siklus-siklus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL - FALAH KOTA KEDIRI

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas metode dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di lapangan (TK), sekaligus mencari jawaban

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan motorik halus pada anak yang terjadi di PAUD Baiturrahim, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelompok B Paud Hidayatul

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

Transkripsi:

29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK GIKI Bandung yang beralamatkan di Jalan Karangsari No.29 Sukajadi Bandung Jawa Barat. Status TK GIKI ini merupakan dibawah naungan Yayasan GITA KIRTTI. Taman Kanak-kanak GIKI ini berdampingan dengan Sekolah Dasar GIKI.Fasilitas penunjang pembelajaran untuk anak di TK GIKI meliputi alat bermain di dalam ruangan dan diluar ruangan. Alat bermain di dalam ruangan meliputi permainan balok, plastisin dan buku cerita. Adapun alat bermain di luar rungan yatiu ayunan, perosontan, tangga, jungkitan dan terowongan dari drum kaleng. Keadaan siswa di TK GIKI terdiri dari Kelompok A dan Kelompok B masing-masing satu kelas. Pengadaan guru di TK GIKI dikelola oleh yayasan GITA KIRTTI sendiri. Adapun susunan tenaga pengajar di TK GIKI tersebut adalah sebagai berikut : Ketua Yayasan Kepala Sekolah Cucu Rochaeti S.sos Guru Kelompok A Kelompok B Cucu Rochaeti S.Sos Resti Utami S.Pd Gambar 3.1 Susunan Organisasi TK GIKI

30 2. Subjek Penelitian Dalam penelitian di TK GIKI yang menjadi subjek penelitian adalah anak Kelompok B yang berjumlah 11 orang siswa berikut ini : Tabel 3.1 Subjek Penelitian Kelompok B TK GIKI Jenis Jenis No Nama Anak No Nama Anak Kelamin Kelamin 1 AD Laki-laki 7 LL Perempuan 2 AL Laki-laki 8 RE Perempuan 3 KV Laki-laki 9 RA Perempuan 4 KK Laki-laki 10 NN Perempuan 5 MV Laki-laki 11 QN Perempuan 6 AJ Perempuan B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu masalah yang menjadi fokusnya. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research (CAR). Menurut Ebbut (1985, dalam Hopkins, 1993 dalam Wiriatmadja, 2010 : 12), penelitian tindakan kelas adalah tindakan sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Melalui penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang memang benar-benar terjadi saat ini yaitu mengenai rendahnya motivasi belajar anak di TK GIKI. Hal ini senada dengan pendapat Kunandar, 2008 bahwa salah satu tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Dalam penelitian ini tipe penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah partisipatori (collaborative), dimana peneliti bekerja sama dengan pihak-

31 pihak sekolah untuk saling mendukung dan menghasilkan data yang objektif serta akurat dalam penelitian yang dilakukan. Menurut Arikunto, dkk (2010 : 63), kerjasama (kolaborasi antara guru dan peneliti sangat penting dalam bersama menggali dan mengkaji permasalahan yang nyata yang dihadapi. Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan, melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun laporan akhir. Selain itu menurut Kunandar (2008), selain dengan guru, kerjasama (kolaborasi juga dapat dilakukan antara peneliti dengan kepala sekolah, peneliti dengan widyaiswara, peneliti dengan dosen dan peneliti dengan pengawas. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penetitian ini adalah ciclic (siklus). Menurut Kunandar (2008 : 59), ciclic (siklus) merupakan konsep tindakan (action) dalam Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan, yaitu tahapan perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi. Berikut ini gambaran alur pelaksanaan dengan desain penelitian siklus : Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SiklusII Pelaksanaan Pengamatan? Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2010 : 16)

32 D. Prosedur Penelitian Tindakan yang dilakukan dalampenelitian Tindakan Kelas ini dibagi kedalam empat tahapan yaitu tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2010 : 16). Berikut ini adalah tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan tindakan yang akan di dilaksanakan di TK GIKI terkait dengan meningkatkan motivasi belajar anak. Berikut ini beberapa tindakan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan : a. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas di Taman Kanak-kanakGIKI mengenai kegiatan yang akan diterapkan. b. Membuat skenario pembelajaran metode proyek secara tertulis berupa rencana kegiatan harian (RKH). c. Mempersiapkan media atau sumber belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran yang akan diterapkan. d. Menyiapkan setting kelas sesuai dengan tema atau skenario pembelajaran yang telah dibuat. e. Menyiapkan pedoman observasi yang akan digunakan. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan perencanaan pembelajaran yang sudah dibuat dalam Rencana Kegiatan Harian. Berikut ini beberapa tindakan yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan ini : a. Guru mengkondisikan anak secara klasikal terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan kegiatan pembacaan do a dan salam. b. Guru mengajak anak untuk bercakap-cakap tentang tema dan melakukan tanya jawab dengan anak terkait hal-hal yang diketahui anak tentang tema yang dibahas. c. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan. d. Guru membagi anak kedalam kelompok kecil dengan mempertimbangkan kemampuan atau jenis kelamin dari masing-masing anak dan anak mulai melakukan kegiatan sesuai dengan tugas kelompok mereka.

33 e. Guru melakukan evaluasi setelah kegiatan pembelajaran sudah selesai dengan melakukan kegiatan tanya jawab kepada anak. 3. Tahap Observasi Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan dan melakukan pencatatan-pencataan mengenai kejadian saat pelaksanaan tersebut secara langsung. Adapun yang menjadi fokus yang akan diamati adalah mengenai bagaimana motivasi anak saat melakukan kegiatan yang ada. 4. Tahap Refleksi Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap apa yang telah diterapkan dengan mendiskusikan dan mengevaluasi jalannya pelaksanaan tindakan dan hasil pengamatan selama pelaksanaan tindakan. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk memperoleh data mengenai ada atau tidaknya keharusan untuk melakukan perbaikan atau mengubah perencanaan pada siklus berikutnya (Purbasari : Skripsi 2014). Tahap refleksi ini dilakukan disetiap akhir siklus dengan tujuan untuk melihat apakah penerapan metode proyek dapat meningkatkan motivasi belajar Kelompok B di Taman Kanak-kanak GIKI. Jika motivasi anak tersebut meningkat maka penelitian ini dikatakan berhasil. E. Penjelasan Istilah 1. Motivasi Belajar Anak Usia Dini Menurut Santrock motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku yang artinya perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama (Santrock, 2004 dalam Bellanita Maryadi 2013 : 34).Motivasi belajar yang dimaksud disini adalah mendorong anak untuk terlibat dan tertarik mengikuti pembelajaran dan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan menyenangkan. 2. Metode Proyek Menurut Moeslichatoen (2004 : 137), metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Metode proyek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan

34 pembelajaran yang mana dalam kegiatan pembelajaran anak dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan suatu proyek. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitan merupakan alat ukur untuk mengumpulkan data dalam penelitian yang akan dilakukan. Senada dengan hal demikian menurut Sugiyono (2013 : 148), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian ini, pengembangan instrumen dilakukan dengan melihat kisi-kisi instrumen yang telah ada sebelumnya dari Yeni Rachmawati selaku dosen PG-PAUD UPI lalu dikontruksikan sebagian oleh peneliti untuk kepentingan penelitian. Kisi-kisi instrumen penelitian sebelum dikontruksi terdapat pada Lampiran A.1 Kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini adalah kisi-kisi meningkatkan motivasi belajar anak usia dini melalui metode proyek. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen penelitian mengenai motivasi belajar yang telah dikontruksi ulang dan akan digunakan nantinya. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Variabel Indikator Item Pernyataan Tingkat Motivasi BM MM BSH Motivasi Durasi Anak bertahan dalam (berapa lama waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas Kesabaran, keuletan dan ketekunan dalam mengikuti pembelajaran mengerjakan tugas >15 menit Anak menyelesaikan tugas lebih cepat dari yang lain Mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sampai selesai Mau mencoba kembali tugas yang diberikan ketika mengalami kesulitan

35 Tingkatan aspirasi (aktifbertanya, berpartisipasi, mengambil peran dalam pembelajaran Tingkatan kualifikasi produk yang dicapai dari kegiatannya Persistensi (ketepatan dan kelekatannya (fokus) pada pembelajaran prabaca-tulis yang diajarkan Tingkatan kualifikasi pencapaian aspek perkembangan (prestasi yang dicapai dari kegiatannya) Frekuensi (berapa sering kegiatan dilakukan dalam waktu tertentu) Aktif bertanya dan membantu teman yang mengalami kesulitan Anak menerima tugas dengan antusias (riang gembira) Menyelesaikan tugas dengan menambahkan kreasi baru/inovasi/nilai tambah Menyelesaikan tugas dengan rapi/teliti/bersih Anak mengerjakan tugas sesuai dengan tugas kelompoknya Anak asyik mengerjakan kegiatan (tidak mudah teralihkan konsentrasinya terhadap objek lain) Anak menyelesaikan tugas dengan benar tanpa bantuan Anak berani tampil kedepan untuk melaporkan hasil karya kelompoknya Anak mencoba semua kegiatan yang diberikan (kegiatan 1-3 ) Anak mengulang dan atau meminta untuk mengulang kegiatan Sumber : Rachmawati (2009) dikontruksikan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian

36 G. Tekhnik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, disini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Berikut ini penjabaran dari masing-masing tekhnik pengumpulan data yang digunakan : 1. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran (Fathoni, 2006 : 104).Dalam penelitian ini, observasi digunakan sebagai alat pengumpulan data yang utama. Untuk menghindari terjadinya perolehan data penelitian yang nantinya kurang akurat maka, dalam proses observasi nantinya peneliti akan memfokuskan kegiatan observasi pada butir pertanyaan dari indikator motivasi belajar saja. Aspek-aspek yang akan diobservasi dalam penelitian ini yaitu mengenai durasi, persistensi, kesabaran, keuletan dan ketekunan, tingkatan aspirasi, tingkatan kualifikasi prodak yang ingin dicapai anak, kualifikasi pencapaian prestasi yang ingin dicapai anak dan frekuensi dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti disini menggunakan tekhnik observasi partisipan, terlibat langsung dengan subjek yang sedang diteliti. Peneliti secara langsung berkolaborasi dengan guru untuk mengajar didalam kelas yang akan diteliti. Hal ini sebagaimana menurut Nasution : 2009 bahwa observasi partisipan adalah observer merupakan bagian dari kelompok yang diteliti sehingga kehadirannya tidak mempengaruhi situasi yang sedang diteliti. Adapun format observasi yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu format observasi motivasi belajar untuk anak dan format observasi untuk guru dalam menerapkan metode proyek yang terdapat dalam lampiran. Lampiran hasil observasi masing-masing untuk anak dan guru terdalam Lampiran B.1 untuk Pra Siklus, Lampiran C.4 dan C.5 untuk Siklus I, dan Lampiran D.4 dan D.5 untuk Siklus II.

37 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dalam sebuah penelitian sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dokumentasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dapat menghadirkan bukti untuk data-data penelitian secara kongkret. Merujuk pada pengertian dokumentasi itu sendiri, menurut Riduwan (2009 : 77), dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan terhadap penelitian. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup kurikulum, program tahunan, program semester, rencana kegiatan mingguan (RKM), rencana kegiatan harian (RKH), dan buku laporan penilaian anak yang terdapat dalam Lampiran A.3. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah kegiatan untuk mencatat hasil temuan atau kejadian penting selama proses pembelajaran (dalam Skripsi, Wiwin : 2011). Dalam catatan lapangan ini peneliti melakukan diskusi dengan guru mengenai hal-hal yang ditemui selama pelaksanaan tindakan. Catatan lapangan pada penelitian ini dilaksanakan setelah selesai tindakan dan disatukan dalam satu siklus yang terdapat dalam Lampiran C.3 untuk Siklus I dan Lampiran D.3 untuk Siklus II. G. Tekhnik Analisis data Dalam penelitian ini tekhnik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif, yang mana data diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan lalu disajikan ke dalam tabel dan diagram. Selain itu untuk menentukan kategori setiap anak akan digunakan interval yang diperoleh dari perhitungan kontruksi distribusi frekuensi.