BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SD tersebut terletak ± 3 km sebelah selatan dari pusat kota Kebumen. Kondisi bangunan sekolah ini cukup baik, yang terdiri dari 6 ruang kelas, ruang kantor, ruang tamu, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang komputer, ruang keterampilan, dan dapur. Halaman sekolah cukup luas digunakan untuk upacara, tempat bermain, dan tempat olahraga bagi siswa. Sarana dan prasarana di SD tersebut sudah cukup bagus. Perpustakaan, komputer, alat-alat olahraga, dan alat-alat keterampilan, serta buku-buku penunjang juga cukup memadai. Pemilihan tempat penelitian di SD Negeri 1 Tamanwinangun, karena di SD tersebut masih jarang penggunaan variasi model dan media pembelajaran, kemauan guru untuk berkolaborasi, dan antusias siswa terhadap inovasi pembelajaran. Sedangkan pemilihan mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis karangan karena siswa di SD tersebut masih kurang kemampuannya dalam menulis karangan. Selain itu, sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang, yaitu penelitian tentang Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Siswa Kelas IV SDN 1 Tamanwinangun.. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada semester II tahun ajaran 015/016. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal penelitian yang sudah disusun. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat berlangsung secara sistematis, efisien, dan efektif. 41

2 4 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama enam bulan yang dimulai pada bulan Desember 015 dan diakhiri pada bulan Mei 016. Penelitian ini terdapat tiga tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, serta analisis data dan pelaporan dengan pengaturan jadwal sebagai berikut. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Desember hingga Februari. Peneliti mempersiapkan hal-hal berikut: (1) meminta izin kepada pihak SD untuk melakukan observasi; () merancang dan mengajukan judul skripsi; (3) melakukan diskusi dengan guru kelas untuk kerjasama dan melaksanakan tindakan; (4) menyusun proposal; (5) menyiapkan perangkat pembelajaran berupa instrumen penelitian; (6) diakhiri dengan seminar proposal pada minggu kedua bulan Februari. b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan dilaksanakan pada minggu ke- bulan Februari dan diakhiri pada minggu ke-1 bulan Maret. Peneliti melaksanakan hal-hal berikut: (1) pelaksanaan siklus I dilaksanakan pertemuan pada tanggal 15 Februari dan 18 Februari 016; () pada siklus II dilaksanakan pertemuan pada tanggal 3 Februari dan 6 Februari 016 (3) diakhiri pada siklus III yang dilaksanakan pertemuan pada tanggal 1 Maret dan 5 Maret 016. c. Analisis data dan pelaporan Analisis data dilaksanakan selama melaksanakan penelitian yaitu pada bulan Februari hingga bulan April yang disertai dengan penyusunan skripsi. Pada tahap pelaporan yang meliputi: ujian, revisi, dan penggandaan laporan dilaksanakan pada bulan April dan Mei tahun 016. B. Pendekatan Penelitian Pendekatann penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Arikunto (013: 130) menyatakan bahwa ada tiga pengertian yang dapat dijelaskan dalam PTK yaitu:

3 43 1. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.. Tindakan merupakan sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. 3. Kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah kegiatan mencermati suatu objek berupa sekelompok siswa dalam menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kolaborasi. Pada penelitian ini peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun. Mahasiswa bertindak sebagai peneliti, sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian merupakan sasaran yang dijadikan pokok pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas (Arikunto, dkk, 008: 4). Dalam PTK pendidikan, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, tahun ajaran 015/016. Jumlah siswa kelas IV pada tahun ajaran 015/016 di SD tersebut adalah 3 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sebagian besar dari mereka bertempat tinggal di desa Tamanwinangun. Guru kelas IV sebagai kolaborator dalam penelitian tindakan kelas ini adalah ibu Suhartini. Latar belakang sosial orang tua siswa kelas IV ini beragam, mulai dari yang berprofesi sebagai petani, pedagang, wiraswasta, dan PNS. Perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak-anak mereka kurang baik sehingga mayoritas siswa kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun memiliki hasil belajar yang terbilang rendah khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

4 44 D. Data dan Sumber Data 1. Data Sugiyono (01: 193) mengemukakan bahwa, Data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data. Data primer pada penelitian ini adalah data yang diambil dari seluruh kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa melalui penerapan model concept sentence dengan media gambar; () data sekunder, yaitu data yang tidak langsung diperoleh dari sumber data berupa data yang dibutuhkan. Data sekunder dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari guru tentang data siswa kelas IV dan daftar nilai. Selanjutnya, Widoyoko (01: 17) menjelaskan bahwa data adalah keterangan mengenai variabel pada sejumlah objek, berdasarkan jenisnya ada dua macam data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis karangan. Data kualitatif berupa data saat pelaksanaan pembelajaran menulis karangan menggunakan model concept sentence dengan media gambar yang dilaksanakan oleh guru dan siswa.. Sumber Data Sumber data menurut Widoyoko (01: 9) adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang akurat perlu diperoleh dari beberapa sumber. Data dalam penelitian ini berasal dari : a. Siswa Siswa yang menjadi sumber data dalam peneltian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN 1 Tamanwinangun tahun ajaran 015/016 di kecamatan Kebumen. Siswa yang menjadi sumber data berjumlah 3 siswa yang terdiri terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data yang diperoleh dari siswa berupa data tentang seluruh kegiatan proses pembelajaran yaitu tentang penerapan model concept

5 45 sentence dengan media gambar. Keberadaan siswa sebagai subjek penelitian sangat dibutuhkan dalam pengumpulan data. Data yang didapatkan dari siswa adalah berupa data pelaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar. b. Guru Guru yang dijadikan sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu guru kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun. Data yang didapat dari guru adalah tentang keadaan siswa dan kondisi pembelajaran yang dilakukan sebelum adanya tindakan penelitian yang dilakukan. Peneliti meminta data dan informasi mengenai siswa kelas IV yang dijadikan sebagai subjek penelitian kepada guru kelas IV. Data tersebut didapat melalui catatan lapangan, observasi, dan wawancara. c. Dokumen Dokumen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yang terkait dengan latar belakang siswa kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun tahun ajaran 015/016 dan dokumen nilai hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan penelitian. Data lain diperoleh melalui foto ataupun video yang diambil pada saat pelaksanaan penelitian tindakan kelas. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi atau data yang sedapat mungkin mempunyai validitas kuat. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh gambaran tentang keadaan atau kondisi pada waktu penelitian. Adapun penjabaran tentang ragam atau bentuk-bentuk dari teknik pengumpulan data, sebagai berikut: 1. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. (Sugiyono, 01: 193).

6 46 Menurut Sugiyono (01: 194), teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara: wawancara (interview), angket (kuesioner), dan observasi. Melalui Teknik pengumpulan data yang benar, peneliti akan memperoleh data atau informasi yang valid atau memenuhi standar data sesuai kebutuhannya. Data atau informasi yang diteliti yaitu tentang langkah-langkah penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam pembelajaran menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun. Teknik pengumpulan data dalam penelitian, antara lain sebagai berikut: a. Teknik Tes Widoyoko (01: 57) menjelaskan bahwa tes merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik objek. Djemari (dalam Widoyoko, 01: 57) mengemukakakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Arikunto (013: 193) mengemukakan bahwa Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik tes merupakan suatu alat pengumpul informasi yang berguna untuk mengukur atau mengetahui kemampuan atau keberhasilan individu atau kelompok tertentu dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan tes dengan teknik tertulis dengan menggunakan model concept sentence dengan media gambar untuk mengukur hasil belajar dari proses pembelajaran yang dilaksanakan pada masing-masing pertemuan dalam setiap siklusnya. b. Teknik Non-tes 1) Observasi Sanjaya (009: 190) menyatakan observasi adalah teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah laku pada suatu situasi tertentu.

7 47 Menurut Widoyoko (01: 46), observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Berdasarkan pendapat observasi, disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan dilakukan dengan mengamati tingkah laku selama tindakan terhadap unsur yang nampak dalam objek penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mengamati guru dalam melaksanakan langkah-langkah penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam keterampilan menulis karangan deskripsi. Observasi dalam penelitian ini juga dilakukan untuk mengamati respon siswa dalam keterampilan menulis karangan. Observasi ini dilakukan oleh peneliti dan observer yaitu teman sejawat. ) Wawancara Moleong (010: 186) menyatakan, Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut). Menurut Esterberg (Sugiyono, 01: 317) mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh suatu keterangan atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan dari pewawancara kepada terwawancara/responden. Adapun bentuk wawancara yang dipakai pada penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Untuk itu, peneliti menyiapkan daftar pertanyaan sebelum pelaksanaan tindakan. Wawancara ditujukan untuk guru dan siswa. Wawancara kepada guru dilakukan untuk menambah data tentang pelaksanaan penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam pembelajaran menulis karanga.. Adapun wawancara kepada siswa

8 48 dilakukan dengan tujuan mengetahui tanggapan siswa selama pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan. 3) Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen digunakan sebagai penguat data yang lain. Jenis dokumen dalam penelitian ini berupa daftar hasil belajar siswa kelas IV semester 1. Dokumen ini dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian.. Alat Pengumpulan Data Pemilihan dan penggunaan alat pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Berdasarkan teknik yang digunakan, penggunaan alat pengumpulan data disesuaikan dengan variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini, sebagai berikut: a. Instrumen Penerapan Model Concept Centence dengan Media Gambar 1) Definisi Konsep Model concept sentence dengan media gambar merupakan model pembelajaran berkelompok yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan kata kunci untuk membuat kalimat sesuai materi bahan ajar berdasarkan gambar yang disajikan. Langkah-langkah pembelajaran concept sentence dengan media gambar yaitu: (a) penyampaian kompetensi yang akan dicapai sambil mengenalkan media gambar; (b) penyajian materi oleh guru melalui media gambar dan tanya jawab media gambar; (c) pembentukan kelompok heterogen anggotanya ± 4 orang; (d) penyajian kata kunci sesuai materi yang disajikan, dan pemberian contoh karangan berdasarkan media gambar; (e) pengarahan perhatian siswa dan pengajuan pertanyaan agar tiap kelompok berdiskusi menulis ide gagasan berdasarkan gambar menggunakan 4 minimal kata kunci pokok; (f) tiap kelompok berdiskusi untuk menyatukan beberapa kalimat menjadi satu paragraf; (g) presentasi hasil diskusi siswa; (h) pembahasan hasil diskusi tentang menulis karangan; (i) penyimpulan materi; (j) evaluasi.

9 49 ) Definisi Operasional Penggunaan model concept sentence dengan media gambar berupa skor-skor dan deskripsi yang menunjukkan pelaksanaan penerapan model concept sentence dengan media gambar yang akan diperoleh dengan menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui penerapan model concept sentence dengan media gambar sudah sesuai dengan langkah yang telah direncanakan atau belum. Wawancara dilakukan dengan alat pengumpul data berupa pedoman wawancara penerapan model concept sentence dengan media gambar. Lembar observasi dan wawancara disusun berdasarkan skenario pembelajaran model concept sentence dengan media gambar (terdapat pada lampiran 3 halaman 01) a) Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan siswa dan lembar pengamatan guru. Lembar pengamatan siswa digunakan untuk mendapatkan data tentang perilaku dan respon siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan lembar pengamatan guru digunakan untuk mengamati pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Aspekaspek yang diamati dalam observasi tersebut adalah langkah- langkah penerapan model concept sentence dengan media gambar. b) Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara berisi pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengetahui informasi guna memperjelas permasalahan. Wawancara kepada guru dilakukan untuk menambah data tentang penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam pembelajaran menulis karangan, sedangkan wawancara kepada siswa untuk mengetahui respon siswa dalam peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan model concept sentence dengan media gambar.

10 50 No Kisi-kisi a) Kisi-kisi Lembar Observasi Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar Terhadap Guru Langkah Model Concept Sentence dengan Media Gambar 1. Penyampaian kompetensi yang akan dicapai sambil mengenalkan media gambar. Penyajian materi oleh guru melalui media gambar dan tanya jawab tentang media gambar 3. Pembentukan kelompok heterogen yang anggotanya kurang lebih 4 orang 4. Penyajian beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, dan pemberian contoh karangan berdasarkan media gambar 5. Pengarahan perhatian siswa dan pengajuan pertanyaan agar tiap kelompok berdiskusi untuk menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan 4 minimal kata kunci pokok 6. Tiap kelompok berdiskusi untuk menyatukan beberapa kalimat menjadi satu paragraf 7. Presentasi hasil diskusi siswa Aspek yang diamati - menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. - mengenalkan media gambar - menyajikan materi - melakukan tanya jawab tentang media gambar - membentuk kelompok berdasarkan kemampuan - membentuk kelompok berdasarkan komposisi - menyajikan kata kunci sesuai materi - memberikan contoh jenis karangan - memberikan lembar diskusi siswa dengan menyajikan kata kunci sesuai gambar - memandu siswa menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan kata kunci pokok - mengawasi siswa dalam diskusi - memberikan pengarahan jika ada siswa yang bertanya - memberi kesempatan siswa untuk presentasi - memberi pertanyaan siswa - membahas hasil diskusi - menyampaikan hasil diskusi 8. Pembahasan hasil diskusi tentang menulis karangan 9. Penyimpulan materi - menyimpulkan pelajaran - memberikan pertanyaan 10. Evaluasi - memberikan soal evaluasi - mengawasi siswa Nomor Butir Jumlah butir 8 Jumlah 0 (Kisi-kisi observasi penerapan model concept sentence dengan media gambar terhadap guru terdapat pada lampiran 4 halaman 04)

11 51 No Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar Terhadap Siswa Langkah Model Concept Sentence dengan Media Gambar 1. Siswa memperhatikan kompetensi yang akan dipelajari selama pembelajaran. Siswa memperhatikan materi pembelajaran sehingga mengenal media belajar berupa media gambar melalui tanya jawab 3. Siswa membentuk menjadi beberapa kelompok heterogen 4. Siswa memahami kata kunci yang disampaikan guru 5. Siswa menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan kata kunci pokok 6. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menyatukan beberapa kalimat menjadi satu paragraf 7. Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang kegiatan menulis karangan 8. Siswa berperan aktif dalam membahas hasil diskusi bersama guru 9. Siswa dapat menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari 10. Siswa dapat mengerjakan soal evaluasi dari guru Aspek yang diamati - memperhatikan kompetensi yang akan dicapai - memahami media gambar yang disajikan - memperhatikan materi yang disampaikan guru - mengenal media gambar melalui tanya jawab dengan guru - berkelompok berdasarkan kemampuan yang dimiliki - berkelompok dengan memperhatikan komposisi - memahami kata kunci - memperhatikan contoh jenis karangan - menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan kata kunci pokok - mengembangkan kata kunci pokok - berdiskusi dengan teman sekelompok - bertanya mengenai cara mengembangkan karangan berdasarkan kata kunci - mempresentasikan hasil diskusi - menjawab pertanyaan hasil presentasi - membahas hasil diskusi bersama guru - mengetahui jawaban hasil diskusi - menyimpulkan pembelajaran bersama guru - menjawab pertanyaan tentang materi pembelajaran - menerima soal evaluasi - mengerjakan soal evaluasi Nomor butir Jumlah butir 1 Jumlah 0 (Kisi-kisi observasi penerapan model concept sentence dengan media gambar terhadap siswa terdapat pada lampiran 5 halaman 10)

12 5 b) Kisi-kisi Pedoman Wawancara Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Gambar Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru dan Siswa dalam Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar No Langkah Model Concept Sentence dengan Media Nomor Butir Jumlah butir Gambar 1. penyampaian kompetensi yang akan dicapai sambil 1- mengenalkan media gambar. penyajian materi oleh guru melalui media gambar dan tanya jawab tentang media gambar Pembentukan kelompok heterogen yang anggotanya 5-6 kurang lebih 4 orang 4. Penyajian beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, dan pemberian contoh karangan berdasarkan media gambar Pengarahan perhatian siswa dan pengajuan pertanyaan agar tiap kelompok berdiskusi untuk menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan 4 minimal kata kunci pokok Tiap kelompok berdiskusi untuk menyatukan beberapa kalimat 11-1 menjadi satu paragraf 7. Presentasi hasil diskusi siswa Pembahasan hasil diskusi tentang menulis karangan Penyimpulan materi Evaluasi 19-0 Jumlah 0 (Kisi-kisi Pedoman Wawancara Penggunaan Model Concept Sentence dengan Media Gambar terhadap guru dan siswa terdapat pada lampiran 6 halaman 16)

13 53 b. Keterampilan Menulis Karangan Siswa Kelas IV SD 1) Definisi Konsep Keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SD adalah kegiatan mengungkapkan gagasan, ide, dan perasaan ke dalam bentuk tulisan untuk mencurahkan isi hatinya kepada pihak lain melalui serangkaian kegiatan yaitu menjelaskan pengertian karangan deskripsi, menyebutkan langkah-langkah menulis karangan deskripsi, menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema binatang, keindahan alam, dan lingkungan, dan mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi 1 sampai paragraf dengan memperhatikan isi, bahasa dan ejaan. ) Definisi Operasional Data tentang keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV berupa nilai yang mencerminkan pengetahuan yang berhubungan dengan keterampilan menulis karangan siswa. Dalam memperoleh data tersebut dibutuhkan tes tertulis yang dilakukan siswa dengan penerapan model concept sentence dengan media gambar yang ditunjukkan guru. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa seperangkat pertanyaan secara tertulis dengan cara menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan menulis karangan, menyusun kerangka karangan serta hasil mengembangkan kerangka karangan dari media belajar yang digunakan. Untuk mendukung data yang diperoleh tentang keterampilan mengarang siswa digunakan teknik dokumentasi dengan cara mendokumentasikan foto atau video pelaksanaan penilaian keterampilan menulis karangan bahasa Indonesia siswa kelas IV. 3) Kisi-kisi Keterampilan menulis karangan yang dimiliki siswa tercermin dalam jumlah skor yang dicapai dari hasil belajar berupa lembar tes. Berikut adalah instrumen penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap siswa selama pembelajaran dalam setiap siklus.

14 54 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Karangan Siswa Indikator Pencapaian Teknik Kompetensi Pertemuan 1 dan Pertemuan Menjelaskan pengertian karangan deskripsi Menyebutkan langkah-langkah menyusun karangan deskripsi Menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema binatang Mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi 1 paragraf karangan deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan Penilaian Bentuk Instrumen No soal Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Siklus II Indikator Penilaian No Jumlah Jenjang Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen soal Butir Soal Kognitif Pertemuan 1 dan Pertemuan Menyusun kerangka karangan deskripsi dengan Tertulis Uraian 1 1 C3 tema lingkungan Mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi 1 paragraf karangan Tertulis Uraian 1 C3 deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan Jumlah Jumlah Butir Soal Jenjang Kognitif Tertulis Uraian 1 1 C Tertulis Uraian 1 C1 Tertulis Uraian 3 1 C3 Tertulis Uraian 4 1 C3 Jumlah 4

15 55 Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Tes Tertulis Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Siklus III Indikator Penilaian No Jumlah Jenjang Pencapaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen soal Butir Soal Kognitif Pertemuan 1 dan Pertemuan Menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema pemandangan Mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi 1 paragraf karangan deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan Tertulis Uraian 1 1 C3 Tertulis Uraian 1 C3 Jumlah F. Teknik Uji Validitas Data Sugiyono (01: 363) berpendapat, Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian digunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (01: 330), triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, sedangkan triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Data yang diperoleh merupakan penggabungan dari data yang diperoleh melalui beberapa sumber, misalnya guru, siswa dan pengamat, serta melalui beberapa teknik pengumpulan data, misalnya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti untuk memeriksa validitas data yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

16 56 1. Triangulasi Teknik Teknik pengumpulan data lebih dari satu diharapkan peneliti dapat memperoleh data dari teknik berbeda yang akan menjadikan data menjadi lebih valid. Triangulasi teknik dalam penelitian ini menilputi teknik tes (tes hasil belajar), dan teknik nontes (teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumen). Tes dilakukan setelah pembelajaran dilakukan. Observasi dilakukan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran, dokumen atau arsip dikumpulkan sebelum tindakan dilaksanakan, sedangkan wawancara dilakukan terhadap siswa dan observer setelah kegiatan pembelajaran.. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber data untuk memperoleh satu data tentang penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis karangan, serta respon siswa terhadap pembelajaran. Data tersebut berasal dari siswa kelas IV, guru kelas IV,dan dokumen. Setiap sudut pandang mempunyai peran penting dalam pengumpulan dan perolehan data mengenai penerapan model concept centence dengan media gambar pada saat pembelajaran berlangsung. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis karangan dan analisis data statistik deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa tentang menulis karangan. Bentuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Hiberman yang meliputi 3 alur yaitu reduksi data/data reduction, penyajian data/data display, dan kesimpulan/conclusion drawing (Sugiyono, 01: 337). Berikut ini uraian tahapan analisis data:

17 57 1. Reduksi Data Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis data adalah mereduksi data yang diperoleh. Mereduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data dilakukan setelah pelaksanaan tindakan atau siklus selesai. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencari data lain jika diperlukan. Adapun data yang terkumpul melalui berbagai sumber data, yaitu: (a) data hasil pekerjaan siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia; (b) data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen dari berbagai sumber/observer. Data-data yang telah dirangkum direduksi dengan memperhatikan unsur pemilihan, keterhubungan, dan pengelompokkan data, kemudian dilakukan pengkodingan data.. Penyajian Data Informasi-informasi yang terkumpul menjadi suatu kesimpulan berdasarkan reduksi data. Data atau informasi tersebut kemudian disajikan dalam suatu bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami. Berdasarkan penyajian data yang dilakukan, ditarik suatu kesimpulan tentang fakta-fakta yang terjadi dilapangan dan tindak lanjut melalui langkah atau solusi yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan penelitian. 3. Penarikan Kesimpulan Data yang telah diproses kemudian disimpulkan secara umum yang objektif dan valid. Kesimpulan yang diambil hendaknya tidak menyimpang dari rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibuat. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah sewaktu-waktu bila ditemukan bukti yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya.

18 58 Penyimpulan hasil penelitian dapat berbentuk tabel atau diagram maupun deskripsi atau gambaran langkah-langkah pembelajaran yang tepat diterapkan kepada siswa. Dalam hal ini kesimpulannya mengenai bagaimana penerapan model concept sentence dengan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun beserta kendala dan solusinya. Berdasarkan data-data yang didukung buktibukti yang konsisten sesuai dengan kondisi di lapangan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap tindakan yang telah dilakukan. H. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan perlu ditetapkan indikator capaian penelitian. Indikator capaian dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Concept Sentence dengan Media Gambar dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun Tahun Ajaran 015/ 016 sebagai berikut: Tabel 3.7 Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang Diukur Target Cara Mengukur Guru memanfaatkan media 85% Melalui pengamatan lembar observasi gambar dengan penerapan guru tentang pelaksanaan model model concept sentence dalam concept sentence dengan media pembelajaran menulis karangan. gambar, dan kegiatan refleksi yang mencapai target penelitian. Respon siswa terhadap proses 85% Melalui lembar observasi, wawancara pembelajaran menulis karangan dan diamati langsung saat melalui penerapan model pembelajaran. concept sentence dengan media gambar. Peningkatan keterampilan dalam menulis karangan dengan penerapan model concept sentence dengan media gambar. 85% Melalui hasil belajar yang diukur menggunakan soal tes subjektif dengan nilai KKM yaitu 76

19 59 I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif artinya peneliti tidak melakukan sendiri perencanaan tindakan yang telah dibuat, tetapi melibatkan guru kelas sebagai guru model. Peneliti bersama guru berkomitmen untuk mengatasi masalah yang ada di kelas, mengidentifikasi penyebabnya, dan bersama-sama mengidentifikasi tindakan untuk mengatasinya. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 3 siklus, dan masing-masing siklus terdapat pertemuan. Menurut Arikunto, Suhardjono, & Supardi (008: 16). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas selalu berhubungan dan berkelanjutan di setiap prosesnya, misalnya apabila di siklus I belum memenuhi target yang diharapkan, maka dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya melalui analisis masalah dan refleksi tindakan. Berikut uraian mengenai empat tahapan penelitian tindakan kelas (PTK): 1. Perencanaan Peneliti pada tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan pada penelitian penerapan model concept sentence dengan media gambar adalah sebagai berikut: a. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). b. Pembuatan skenario pembelajaran. c. Pembuatan instrumen nontes dan tes. d. Persiapan ruang kelas, fasilitas, dan sarana pendukung.. Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti meminta kerjasama guru untuk melaksanakan kegiatan belajar sesuai skenario dan RPP. Guru kelas IV melaksanakan pembelajaran menerapkan model concept sentence dengan media gambar. 3. Pengamatan Pada tahap pengamatan peneliti dan observer mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan model concept

20 60 sentence dengan media gambar. Dalam hal ini, yang diamati adalah aktivitas siswa selama pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru. 4. Refleksi Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Refleksi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai pertimbangan siklus II. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I. Diharapkan pada siklus II dapat memperoleh hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I. Gambaran dari model penelitian tindakan menurut Arikunto sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan Pengamatan Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (Modifikasi dari Arikunto, dkk.)

21 61 Berikut ini uraian dari tahapan penelitian yang direncanakan peneliti: 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan yang didasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan. Adapun perencanaan tindakan pada siklus ini meliputi: (1) melakukan koordinasi dengan guru kelas IV SD Negeri 1 Tamanwinangun untuk menyusun rencana tindakan; () mempelajari kompetensi dasar dan materi yang terdapat dalam silabus kelas IV semester tentang menulis karangan; (3) menentukan waktu penelitian; (4) menyusun skenario pembelajaran sesuai langkah-langkah penerapan model concept sentence dengan media gambar; (5) menyiapkan RPP tentang menulis karangan deskripsi dengan tema binatang, pada pertemuan 1 (terdapat pada lampiran 7 hal 0), serta menyiapkan media pembelajaran; (6) menyusun instrumen penelitian berupa lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara; serta (7) menghubungi observer. b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini guru melaksanakan langkah-langkah penerapan model concept sentence dengan media gambar, antara lain: (a) penyampaian kompetensi yang akan dicapai sambil mengenalkan media gambar; (b) penyajian materi oleh guru melalui media gambar dan tanya jawab tentang media gambar; (c) pembentukan kelompok heterogen yang anggotanya kurang lebih 4 orang; (d) penyajian beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, dan pemberian contoh karangan berdasarkan media gambar; (e) pengarahan perhatian siswa dan pengajuan pertanyaan agar tiap kelompok berdiskusi untuk menulis ide gagasan berdasarkan media gambar menggunakan 4 minimal kata kunci pokok; (f) tiap kelompok berdiskusi untuk menyatukan beberapa kalimat menjadi satu paragraf; (g) presentasi hasil diskusi siswa; (h) pembahasan hasil diskusi tentang menulis karangan; (i) penyimpulan materi; (j) evaluasi. Kompetensi dasar dalam pelaksanaan ini yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

22 6 memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll), dan indikator yang akan dicapai yaitu menjelaskan pengertian karangan deskripsi, menyebutkan langkah-langkah menulis karangan deskripsi, menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema binatang, dan mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi 1 paragraf karangan deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan. c. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran dengan langkah dalam pelaksanaan yaitu menerapkan model concept sentence dengan media gambar. Pengamatan dilakukan oleh peneliti, dan teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi terhadap guru dan siswa. Pengamatan dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan tindakan, maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Kegiatan ini sebagai bahan untuk mengadakan refleksi untuk menyusun rencana berikutnya. d. Refleksi Tahap refleksi dilakukan setelah tindakan selesai. Pada tahap ini peneliti memproses dan mengolah data yang diterimanya melalui observasi, wawancara, dokumen, dan hasil belajar siswa yang berupa tes evaluasi. Data dianalisis untuk mengetahui kekurangan, kendala atau masalah sehingga dapat ditarik kesimpulan awal. Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai acuan pada siklus II.. Siklus II a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Kekurangan pada siklus I dijadikan pedoman untuk merancang pembelajaran yang lebih baik. Rincian kegiatan pada tahap perencanan siklus II antara lain: (1) koordinasi dengan guru kelas IV mengenai pelaksanaan tindakan dengan penerapan model concept sentence dengan media gambar; () menyusun RPP siklus II tentang menulis karangan

23 63 deskripsi dengan tema lingkungan; (3) menyiapkan ruang kelas, media pembelajaran dan sarana pendukung lainnya; (4) menyiapkan instrumen tes dan non tes meliputi: lembar evaluasi, lembar observasi dan pedoman wawancara. b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada siklus II guru melakukan pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah direvisi dengan indikator yang akan dicapai yaitu menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema lingkungan, dan mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi paragraf karangan deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan dengan langkah-langkah pelaksanaan seperti pada siklus 1. c. Pengamatan Observasi dilakukan oleh peneliti, dan teman sejawat saat pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence dan media gambar, dan diamati menggunakan lembar observasi terhadap guru dan siswa. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan tindakan, maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Kegiatan ini sebagai bahan untuk mengadakan refleksi untuk menyusun rencana berikutnya. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan analisis terhadap pelaksanaan tindakan, dan penyimpulan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Peneliti bersama guru juga menelaah hasil observasi dan menentukan apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan atau belum. Hasil refleksi pada siklus II digunakan sebagai acuan pada siklus III. 3. Siklus III a. Perencanaan Kegiatan pada tahap perencanaan pada siklus III antara lain: (1) koordinasi dengan guru kelas IV mengenai pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil refleksi siklus I dan siklus II; () menyusun RPP siklus III

24 64 tentang menulis karangan deskripsi dengan tema pemandangan; (3) menyiapkan ruang kelas, media pembelajaran dan sarana pendukung lainnya; (4) menyiapkan dan menyusun instrumen baik tes maupun non tes meliputi: lembar evaluasi, lembar observasi dan pedoman wawancara. b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada siklus III guru melaksanakan langkahlangkah penerapan model concept sentence dengan media gambar dan indikator yang akan dicapai yaitu menyusun kerangka karangan deskripsi dengan tema pemandangan, dan mengembangkan kerangka karangan deskripsi menjadi paragraf karangan deskripsi dengan memperhatikan penggunaan ejaan dengan langkah-langkah pelaksanaan sama seperti siklus I dan siklus II. c. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan saat pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence dengan media gambar. Sama seperti pengamatan pada siklus 1 dan siklus, observasi dilakukan oleh peneliti, dan teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi terhadap guru dan siswa. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan tindakan, maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. d. Refleksi Tahap refleksi pada siklus III merupakan tahap evaluasi yang diharapkan akan diperoleh kegiatan pembelajaran yang baik dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I, II, dan III. Pada tahap ini, peneliti melakukan peninjauan terhadap tindakan apakah semua indikator kinerja penelitian sudah tercapai atau belum. Diharapkan pula kendala dan masalah yang dihadapi dapat diatasi dengan solusi yang tepat, dan penelitian dihentikan pada siklus III.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SDN $ Tamanwinangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas berjudul Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gunungmujil, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2012: 41), Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Brecong, kecamatan Buluspesantren, kabupaten Kebumen. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian Sekolah Dasar Negeri 4 Kutosari dahulu berdiri pada tahun 1951 dengan nama PR Kebumen 1 atau Sekolah Perempuan Kebumen 1. Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangsari yang beralamat di Jalan Cincin Kota No. 15 Karangsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Kebumen. Sekolah ini beralamat di Jalan Kaswari nomor 2 Kebumen. Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Banjurpasar yang beralamat di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur dan Alur Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengacu pada PTK yang dirumuskan oleh Arikunto, yang terdiri dari empat komponen: perencanaan, pelaksanaan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Metode Buzz Group dengan Media Konkret dalam Pembelajaran Pembagian Bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan di SDN Tanjungrejo yang terletak di Desa Tanjungrejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Veteran 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Dr. Muwardi No. 84 Sukoharjo. SMA Veteran 1 Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN II Logandu, yang berlokasi di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.Secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan CAR (Class Room Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Pucangan 03, Sukoharjo yang berlokasi di Jalan Sumantri No. 57

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu dengan siklus-siklus yang didalamnya terdapat 4 (empat) langkah, yaitu: perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta dengan pertimbangan mudahnya akses untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, metode yang tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGSEM II NO 172 SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5. Alamat sekolah berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta yang beralamat di Jalan Pajajaran 2 Sumber Rt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan gambaran kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 44 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitaian A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti berada di SD Negeri Pandanlor, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut I G A K Wardani dan Kuswaya Wihardit (2009: 1.4), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Endah Purwanti 1, Harun Setyo Budi 2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan (action research) merupakan upaya pemecahan masalah atau suatu perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Xaverius 3 Bandar Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mempunyai sifat kolaboratif antara guru bidang studi matematika di MTs Negeri Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Teknik Two Stay- Two Stray (Ts-Ts) dengan Multimedia untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Parongpong yang lokasinya terletak di Jl. Cihanjuang Rahayu No.39, Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan seorang pendidik untuk memahami apa yang terjadi di kelas untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Meskipun SD ini SD inti, tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu. 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di sekolah dasar negeri 02 pliken kecamatan kembaran kabupaten banyumas. Kelas /

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang pada hakikatnya merupakan rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari 22 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari namanya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITAN BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 6.B SDN Nampudadi yang beralamat di desa Nampudadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Manggis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2.

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juni Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci