FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada PT. Australian Indonesia Milk

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket - Jakarta

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

III. METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada PT. Hero Supermarket-Jakarta

III. METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PENJUALAN SUSU SEGAR DI KALANGAN MAHASISWA NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA CV CERTOWIN MULTI TRADING INDONESIA

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

Nofianty ABSTRAK

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MIE SOUN GELANG INDAH CILACAP

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

VII. FORMULASI STRATEGI

PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KERIPIK BUAH DI UKM VANESHA FRUIT CHIPS MALANG JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK STUDI KASUS PRODUK SUSU KENTAL MANIS COKLAT INDOMILK PADA KONSUMEN JAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

Produk. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 10 No. 2, Oktober 2010 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Annaria M.

METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

IV. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

ANALISIS LINGKUNGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENENTUAN STRATEGI PENGADAAN BAHAN BAKU PADA PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD KAPEDI SUMENEP ( ENDANG WIDYASTUTI )

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Titiek Nurbiyati, Manajemen Pemasaran Kontemporer, Kayon, Yogyakarta, 2005, hlm

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN BEKASI TIMUR REGENSI 3

Nama : Sakinah Adik Alfeta NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F Katuuk S.H, M.M

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

III. METODOLOGI PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN TUNA TINGKAT POKLAHSAR DALAM KERANGKA INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KABUPATEN PACITAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI (STUDI KASUS DI CV MANDIRI)

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

3. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

Transkripsi:

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 1, April 005 : 45 5 FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Indomilk Oleh : Weman Suardi Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT IE matrix is derived by using the values of analysis results using IFAS and EFAS, where IE matrix is derived as follows: The position of the company in IE matrix is in the quadrant which can be described as Hold and Maintain. The total score of IFAS is,511 and total score of EFAS is,57. The position of the company in IE matrix has strategy implication called Market Penetration and Product Development. After implementing calculation it is applied into SWOT matrix. The value of the relation of product development strategy with the sales volume can be measured by using regression analysis and correlation analysis, where X is product development cost and Y is the volume of sales. Key words: Product Development Strategy; Sales Volune. PENDAHULUAN Pemasaran merupakan usaha atau strategi yang penting dalam menjalankan perusahaan. Salah satu keputusan pemasaran yang harus diambil adalah keputusan tentang pengembangan produk. Keputusan tersebut menjadi sangat penting, karena perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan produk yang sudah ada secara terus-menerus, tetapi perusahaan harus melakukan suatu usaha yaitu melalui pengembangan produk dan penyempurnaan produk tersebut. Pengembangan produk itu sendiri bukanlah merupakan hal yang mudah, karena dalam pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan baik itu dari dalam perusahaan atau pun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dalam mengembangkan produknya yang disebabkan karena perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan-hambatan itu. Kegagalan ini akan mengkibatkan perusahaan tidak berkembang dalam hal produk yang selanjutnya perusahaan akan tampil dengan produk yang lama yang kemungkinan besar sudah mengalami kejenuhan di pasar, karena perusahaan tampil dengan produk lama, maka perusahaan tidak dapat bersaing dengan pesaingnya yang telah mampu mengembangkan produknya. Setiap perusahaan menghendaki adanya inovasi dan pengembangan produk, yang pada akhirnya menjadi suatu keharusan agar perusahaan tersebut dapat bertahan hidup atau bahkan lebih berkembang lagi. Dengan kata lain, untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat dalam kebutuhan dan selera konsumen, maka PT. Indomilk yang bergerak di bidang industri

SUARDI, Formulasi Strategi Pengembangan Produk terhadap Tingkat Volume Penjualan yang memproduksi susu memandang perlu suatu strategi pemasaran yang tepat. METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis SWOT dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman guna membuat strategi baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan intensif dan terpadu pada perusahaan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tujuan yang Mendukung Diterapkan nya Strategi Pengembangan Produk Pada PT. Indomilk Pada umumnya strategi pengembangan produk adalah salah satu strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Dalam hal ini PT. Indomilk menerapkan strategi pengembangan produk dengan tujuan-tujuan sebagai berikut 1 Dengan melakukan pengembangan produk maka akan memperkuat posisi perusahaan di dalam situasi yang kompetitif dimana dengan melakukan pengembangan produk, keadaan ini memperjelas bahwa perusahaan memperluas usahanya.. Produk merupakan suatu hal yang dapat di tawarkan perusahaan untuk diperhatikan, dicari, dan dimanfaatkan sebagai alat untuk pemenuhan kebutuhan. Jadi pada dasarnya pengembangan produk itu untuk memenuhi keinginan pasar agar diminati oleh pelanggan. 3. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya PT. Indomilk perlu melakukan strategi pengembangan produk untuk memperkuat reputasi perusahaan, bahwa dengan melakukan pengembangan produk maka perusahaan dinilai mampu mempertahankan dan mengembangkan usahanya. 4. Volume penjualan adalah sasaran perusahaan yang harus dapat ditingkatkan oleh PT. Indomilk dengan menerapkan strategi pengembangan produk juga memiliki tujuan untuk meningkatkan volume penjualan. B. Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Merumuskan Strategi Berdasarkan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal 1. Analisis Lingkungan Makro Perusahaan a. Analisis Faktor-faktor politik Persaingan yang semakin ketat terutama dalam produk susu bubuk, maka perlu adanya perlindungan dari pemerintah. Dengan adanya unsur dan perlindungan yang diberikan pemerintah terhadap perusahaan maka perusahaan akan terjamin dan terlindungi. b. Analisis Lingkungan Ekonomi Indonesia Krisis moneter mempengaruhi daya beli terhadap suatu produk maka perusahaan perlu menyadari dan menyesuaikan harga dengan kemampuan daya beli masyarakat. c. Analisis Lingkungan Sosial Budaya Dilihat gaya hidup dan meningkatnya pendapatan dalam kelompok masyarakat tertentu merupakan unsur penting yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk dapat membeli suatu produk terutama susu sebagai pelengkap. d. Analisis Faktor-faktor teknologi Dengan adanya teknologi perusahaan akan mudah dalam menghasilkan produk lebih banyak dan berkualitas. Perubahan dan kompleksitas kegiatan produksi akan menyebabkan perubahan tingkat kecanggihan komponen teknologi, memberikan manfaat bagi perusahaan dalam memproduksi suatu produk. 46

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 5 No. 1, April 005. Analisis Lingkungan Mikro Perusahaan a. Ancaman Pendatang Baru Ancaman pendatang baru bukanlah, PT. Indomilk selama ini telah memiliki pengalaman yang cukup baik dalam mengatasi masalah munculnya pendatang baru. Namun di tengah kondisi persaingan yang saat ini dihadapi oleh PT. Indomilk, cukup untuk dijadikan penghalang masuknya pendatang baru. b. Ancaman Produk Pengganti Produk substitusi adalah salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan, karena di samping harga, kualitas dari barang pengganti ini biasanya tidak begitu berbeda, namun PT. Indomilk berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas mutu produk yang dihasilkan. c. Pemasok dan Kekuatan Tawarmenawar Pemasok bahan baku menyediakan bahan-bahan yang berasal dari luar negeri, jadi harga bahan baku ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang, sehingga kekuatan tawarmenawar pemasok begitu beragam. d. Pembeli dan Kekuatan Tawarmenawar Konsumen dihadapi oleh berbagai macam pilihan harga yang ditawarkan, dampaknya terhadap perusahaan adalah konsumen memilih perusahaan mana yang memberikan penawaran terbaik, inilah sebabnya perusahaan memberanikan untuk memberikan kebijakan kepada konsumen. Dengan pembayaran barang yang di beli melalui pemesanan secara kredit. e. Pesaing Industri Persaingan yang terjadi di dalam industri susu cukup tajam, dimanamana perusahaan-perusahaan dengan modal yang lebih besar adalah pesaing yang cukup berbahaya, perusahaan tersebut memperoleh bahan baku yang langsung dari supplier luar negeri, sehingga harga bahan baku yang diperoleh tentunya lebih murah daripada harga supplier dalam negeri 3. Analisis Faktor Strategis Internal dan Eksternal Berdasarkan Identifikasi terhadap faktor internal perusahaan berupa kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness) faktor eksternal berupa peluang (Opportunity), serta ancaman (Threath) yang berpengaruh terhadap perkembangan PT. Indomilk dalam industri susu, maka penulis mengidentifikasikan faktor kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman, yang hasil analisa tersebut digunakan untuk mempetakan posisi PT. Indomilk dalam suatu diagram matriks dengan memberikan bobot serta ratingnya. Tabel 1. Matrik IFAS Susu Bubuk Full Cream Indomilk Faktor Strategis Internal Bobot Ratting Bobot X Ratting KEKUATAN : - Susu bubuk Indomilk sudah cukup bagus - Susu bubuk Indomilk banyak disukai konsumen - Susu bubuk Indomilk rasanya cukup manis - Tenaga ahli profesional - Kemasan susu bubuk Indomilk sudah cukup bagus. 0,099 0,10 0,10 0,10 0,10 3,67 4 0,39 0,374 0,339 0,408 0,339 KELEMAHAN : - Produk Indomilk terlalu sempit pasarannya - Disiplin karyawan produksi - Keterbatasan modal kerja - Ukuran produk - Indomilk kurang melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar. 0,098 0,098 0,10 0,1 1,67 1,33 1 1,33 0,196 0,163 0,135 0,133 TOTAL : 1,000 4,99,511 47

SUARDI, Formulasi Strategi Pengembangan Produk terhadap Tingkat Volume Penjualan Keterangan : Dari tabel matrik IFAS dapat dilihat perusahaan secara internal cukup kuat. Hal ini menunjukkan skor yang diraih perusahaan sebesar,511. Dari matriks tersebut terlihat bahwa PT. Indomilk yang mamproduksi susu menghasilkan kualitas produk yang baik, ketersediaan produk susu bubuk full cream dan rasa yang di berikan sesuai dengan selera konsumen. Faktor tersebut merupakan hal yang paling penting di perhatikan dalam industri, dan ini merupakan kekuatan yang paling besar di miliki oleh perusahaan. Tabel. Matrik EFAS Susu Bubuk Full Cream Indomilk Faktor Strategis eksternal Bobot Ratting Bobot X Ratting PELUANG: - Perusahaan bisa lebih meningkatkan kualitas produk - Melakukan pengembangan dan penyempurnaan produk agar lebih disukai konsumen - Peningkatan konsumsi - Membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli kembali - Mengembangkan kemasan produk susu Indomilk ANCAMAN : - Perusahaan pesaing lebih luas pasarannya - Perusahaan pesaing mempunyai produk yang bagus - Perusahaan pesaing mempunyai image yang kuat - Nilai rupaih kadang tidak stabil - Semakin mahalnya biaya transportasi. 0,105 0,105 0,1 4 4 3,67 0,4 0,4 0,316 0,333 0,348 0,103 0,104 0,103 1,67 1,67 1,33 1 1,67 0,17 0,158 0,138 0,17 TOTAL : 1,000 5,67,57 Keterangan : Dari tabel matrik EFAS perusahaan, dapat dilihat bahwa skor total yang di capai adalah,57 angka ini menunjukkan posisi perusahaan cukup baik dalam menghadapi kingkungan eksternalnya. Dalam hal ini perusahaan telah mencoba seoptimal mungkin untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada. 4. Matrik IE (Internal Eksternal) Matrik IE di peroleh dengan menggunakan nilai-nilai atas hasil analisis menggunakan IFAS dan EFAS. Adapun matrik IE yang dihasilkan sebagai berikut : Posisi perusahaan pada matrik IE berada pada kuadran yang dapat di gambarkan sebagai Hold dan Maintain, dengan nilai IFAS pada dimensi vertikal dengan total skor,511 dan nilai EFAS pada dimensi horizontal dengan total skor,57. Posisi perusahaan pada matrik IE memiliki implikasi strategi yaitu strategi Market Penetration dan Product Development. Tabel 3. Matriks Internal dan Eksternal KUAT 3,0 4,0 4,0 RATA-,0,99 3,0 LEMAH 1,0 1,99,0 3,0 I II III,0 IV V (,511;,57) VI 1,0 VII VIII IX Tinggi 3,0 4,0 Sedang,0,99 Rendah 1,0 1,99 Keterangan : Perusahaan berada pada posisi V dengan adanya strategi yang cocok dapat di gambarkan sebagai Market penetration dan Product Development, strategi pada sel ini adalah Hold dan Maintain. 48

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 5 No. 1, April 005 Perusahaan berada pada posisi tersebut di karenakan adanya pengaruh dari lingkungan internal dan eksternal yang memberikan hasil dengan penilaian atau perkalian antara peringkat (ratting) dan bobot dimana matrik IFE dengan hasil,511 dan matrik EFE dengan hasil,57. 5. Analisa SWOT Dari langkah-langkah penganalisaan diatas yang berupa analisa faktor lingkungan internal dan eksternal, di masukan ke dalam matriks SWOT, atau di kembangkan alternatif strateginya. Adapun analisis tersebut di kelompokkan ke dalam sebuah tabel SWOT, tabel ini menggambarkan secara keseluruhan. IFAS EFAS PELUANG : - Perusahaan bisa lebih meningkatka kualitas produk (0,4) - Pengembangan dan penyempurnaan produk agar lebih disukai konsuemen (0,4) - Peningkatan konsumsi (0,316) - Membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli kembali (0,333) - Mengembangkan kemasan produk susu Indomilk (0,348) ANCAMAN: - Perusahaan pesaing lebih luas pasarannya (0,17) - Perusahaan pesaing mempunyai produk yang lebih bagus (0,158) - Produk pesaing mempunyai image yang kuat (0,138) - Nilai rupiah kadang tidak stabil () - Semakin tingginya biaya transportasi (0,17) Tabel 4. Matriks SWOT KEKUATAN: - Produk susu bubuk Indomilk sudah bagus (0,39) - Susu bubuk Indomilk banyak di sukai konsumen (0,374) - Susu bubuk Indomilk rasanya cukup manis (0,339) - Tenaga ahli professional (0,408) - Kemasan susu bubuk Indomilk sudah cukup bagus (0,339) S-O - Mengembangkan & menyempurna kan produk susu bubuk Indomilk dengan desain baru - Mempersiapkan mutu produk dalam menghadapi persaingan bebas - Menciptakan kemasan yang baru dengan kekuatan dan keamanan yang lebih baik dan terjamin S-T - Lebih meningkatkan image produk susu bubuk Indomilk untuk menyempurnakan produk yang sudah bagus - Lebih meningkatkan pelayanan dalam memenuhi keinginan konsumen - Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam rangka pengenalan produk. KELEMAHAN : - Indomilk terlalu sempit pasarannya (0,196) - Disiplin karyawan produksi (0,163) - Keterbatasan modal kerja (0,135) - Ukuran produk () - Indomilk kurang melakukan terobosan-terobosan terhadap pasar (0,133) W-O - Memperluas pasar dengan surveisurvei lapanagan, serta pengenalan kualitas dan mutu produk susu bubuk Indomilk - Meningkatkan SDM - Membuat suatu perubahan terhadap produk susu bubuk Indomilk agar tidak mengecewa kan konsumen. W-T - Pengontrolan kualitas yang teratur, agar selalu lebih unggul dalam bersaing - Membuat suatu produk yang lebih menarik agar konsumen lebih menyukainya. - Mencari alternatif bahan baku lokal - Mencari alternatif melalui jasa pengangkutan. C. Hubungan Strategi Pengembangan Produk dengan Tingkat Penjualan Pada PT. Indomilk Dari setiap keputusan yang diambil untuk menerapkan strategi pengembangan produk sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan PT. Indomilk. 1. Tingkat Penjualan PT. Indomilk Atas Penerapan Strategi Pengembangan Produk Dari penjualan hasil-hasil produksi PT. Indomilk pada tahun 000 sampai dengan tahun 003 dapat dilihat terjadinya peningkatan volume penjualan. Salah satu faktor penyebab peningkatan volume penjualan yang terjadi pada PT. Indomilk adalah adanya 49

SUARDI, Formulasi Strategi Pengembangan Produk terhadap Tingkat Volume Penjualan pengembangan produk. Untuk melihat tingkat volume penjualan dan pengembangan produk yang di capai oleh PT. Indomilk dapat di lihat tabel di bawah ini : Tabel 5. Penjualan PT. Indomilk Periode tahun 000-003 Bentuk 000 001 00 003 Karton 3.01.00 3.1.500 3.33.510 3.55.00 Tabel 6. Biaya Pengembangan Produk Susu Bubuk Indomilk Periode Tahun 000-003 Bentuk 000 001 00 003 Kotak 1.111.400 1.141.50 1.150.100 1.160.100 Tabel 7. Persentase Tingkat Volume Penjualan Periode Tahun 000-003 Tahun Biaya Pengembangan Persentase Penjualan Persentase Produk 000 1.111.400 0% 3.01.000 0% 001 1.141.50 0,0% 3.1.500 0,06% 00 1.150.100 0,07% 3.33.510 0,07% 003 1.160.100 0,08% 3.55.00 0,09%. Hubungan Strategi Biaya Pengembangan Produk dengan Volume Penjualan Hubungan antara strategi pengembangan produk dengan volume penjualan perlu untuk diukur, dalam mengukur besarnya hubungan tersebut maka akan digunakan analisis regresi dan korelasi, dalam hal ini variabel Independen adalah biaya pengembangan produk yang di karenakan adanya pengembangan produk dari tahun 000 sampai dengan tahun 003. A. Analisis Regresi Untuk mencari hubungan fungsional antara pengaruh biaya pengembangan produk sebagai variabel X terhadap volume penjualan sebagai variabel Y, penulis menggunakan rumus regresi sebagai berikut : Y = a + bx Penulis terlebih dahulu menetapkan nilai konstanta a dan b rumus untuk menghitung konstanta a dan b adalah sebagai berikut : a = b = Υ - b Χ n ( ΧΥ )- ( Χ )( Υ ) n ( Χ ) - ( Χ ) Tabel 8. Data Hubungan Biaya Pengembangan Produk dengan Penjualan Periode tahun 000-003 (Dalam jutaan) Thn X Y X Y XY 000 1.111.400 3.01.00 13.50.996.000 9.073.348.840.000 3.347.759.080.000 001 1.141.50 3.1.500 130.45.156.300 10.30.156.50.000 3.666.65.65.000 00 1.150.100 3.33.510 13.73.001.000 11.105.6.900.000 3.83.719.751.000 003 1.160.100 3.55.00 134.583.01.300 1.618.14.840.000 3.10.907.0.000 Total 4.56.850 13.109.410 50.6.354.300 43.117.5.830.000 14.967.651.680.000 50

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 5 No. 1, April 005 Σ Χ ΣΧ Σ Υ Dalam menggunakan rumus diatas penulis menggunakan tabel sebagai alat bantu. Dari hasil perhitungan tabel tersebut diperoleh : = 4.56.850 = 50.6.354.300 = 13.109.410 = ΣΥ 43.117.5.830.000 ΣΧΥ = 14.967.165.680.000 n ΧΥ - Χ Υ b = n Χ - Χ ( ) ( )( ) ( ) ( ) 4(14.967.65 1.680.000) -(4.56.850 )(13.109.41 0) 4(50.6.3 54.300) -(4.56.850 ) 59.870.606.70.000-59.816.71.40.000 0.84.894.170.000 0.819.600.10.000 54.335.300 b = 5.94.050 b = 10,6 a = Υ - bχ ΣΥ 13.109.410 Υ = = = 3.77.35,5 n 4 ΣΧ 4.56.850 Χ = = = 114.071,5 n 4 a = 3.77.35,5 10,5 (114.071,5) a = 3.77.35,5 1.170.371,05 a =.106.981,475 Dengan demikian dari perolehan data diatas dapat di peroleh persamaan regresi sebagai berikut : Y =.106.981,475 + 10,6x Dari persamaan diatas menunjukkan hahwa hubungan antara biaya pengembangan produk dengan volume penjualan adalah positif. Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa jika biaya yang dikeluarkan sebesar 1 maka volume penjualan akan meningkat sebesar 10,6 B. Analisa Korelasi Untuk menentukan hubungan antara biaya pengembangan produk dengan volume penjualan pada Susu bubuk full cream Indomilk, akan di analisa dengan korelasi : r = n x n xy - x y - ( x) n Υ - ( Υ ) 54.335.300 r = = 0,95 5.94.050 r = 0,95 = 90% Koefisien korelasi sebesar 0,95 (positif) menunjukkan adanya hubungan linier yang sangat baik antara X dan Y, artinya adalah dengan meningkatnya biaya pengembangan produk maka akan diikuti dengan peningkatan penjualan dari tahun 000 sampai dengan 003. untuk melihat perubahan volume penjualan yang di sebabkan oleh biaya pengembangan produk dapat dihitung dengan r yaitu sebesar r = 0,95 = 90%. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan sebesar 90% dari tingkat penjualan di sebabkan oleh perubahan biaya pengembangan produk dan sebagian lagi di sebabkan oleh faktor lain. Dari perhitungan korelasi diatas untuk mengukur besarnya hubungan antara strategi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan yang di capai oleh PT. Indomilk dari tahun 000 sampai dengan tahun 003, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk ternyata berperan dalam meningkatkan penjualan yang di buktikan dalam melalui analisa korelasi dimana terdapat hubungan positif diantara kedua variabel diatas. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai formulasi strategi pengembangan produk terhadap tingkat volume penjualan pada PT. Indomilk, maka dapat mengambil suatu kesimpulan yang kiranya dapat diterima dengan baik oleh semua pihak, diantaranya sebagai berikut : 51

SUARDI, Formulasi Strategi Pengembangan Produk terhadap Tingkat Volume Penjualan 1. Tujuan PT. Indomilk dalam melakukan pengembangan produk adalah untuk memenuhi keinginan pasar dan meningkatkan volume penjualan.. PT. Indomilk dalam menjalankan usahanya di pengaruhi oleh faktor strategis internal dan eksternal, dimana total skor internal.511 dan total skor eksternal,57. kedua faktor ini digambarkan ke dalam matrik atau tabel yang berfungsi menganalisa faktor tersebut dan berada pada kuadran V yaitu pertumbuhan stabilitas artinya perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk susu bubuk full cream secara efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan pemasaran yang baik. 3. Besarnya hubungan antara strategi pengembangan produk dengan tingkat volume penjualan diukur dengan menggunakan analisa regresi dan korelasi, dimana X adalah biaya pengembangan produk dan Y adalah tingkat penjualan. Dari data yang diperoleh besarnya pengaruh biaya pengembangan produk terhadap volume penjualan (a) pada tahun 000 sampai dengan 003 adalah.106.981,475 dan data yang diperoleh besarnya hubungan (r) pada tahun 000 sampai dengan tahun 003 adalah (+) 0,95 artinya X dan Y menunjukan adanya hubungan linier yang sangat baik sebesar 90%, dan menjelaskan adanya peningkatan biaya pengembangan produk maka akan diikuti dengan peningkatan penjualan. DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Gary. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Intermedia, 199. A Vermon, Musselman. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Alih Bahasa Kusuma Wiriadi Sastra Drs, Jilid Ke, Edisi 9, Erlangga Jakarta, 000. Inwood, David dan Jean Hammond. Pengembangan Produk. Mariani Gandamihardja, Pustaka Binaman, Pressindo, Jakarta, 1995. Keegan, W, J. Manajemen Pemasaran Global. Erlangga, Jakarta, 1996. Kotler, Philip. Manjemen Pemasaran. Salemba Empat, Jakarta, 1995. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan dan Pengendalian), Erlangga, 1990. Kotler, Philip. Dasar-Dasar Pemasaran Principles Of Marketing 7e. Jakarta, Prenhallindo, 1997. Porter, M.E. Strategi Bersaing. Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993. Rangkuti, Freddy. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993. Swastha, Basu. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta, 1990. Saladin, Djaslim. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga, 1997. Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Cetekan Ke 3, Penerbit ANDI, Yogyakrta, 1999. Winardi. Dr. SE. Ilmu Seni Menjual (Salesmanship). Penerbit Nova, Bandung, 1998. 5