BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco (PT. CAKUP) terletak di Jl. Eka Surya Gg.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Mebel CV. Sofa Clasic Pekanbaru. karyawannya pun berasal dari keluarga sendiri.

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1 KUESIONER TERBUKA

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KUESIONER TERBUKA. "Perencanaan Desain Produk Spring Bed PT Ocean Centra Furnindo"

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 2. Flow Process Chart Pembuatan Matras Spring Bed

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman dan teknologi, maka kebutuhan primer ini semakin berkembang dalam produknya. Sehingga yang biasanya dapat di gunakan tempat tidur dari bahan tilam kapuk dengan rangka tempat tidur dari kayu, kini hal tersebut sudah mulai ditinggalkan oleh kebanyakan masyarakat, dan masyarakat mulai memakai produk yang beda yang di kenal dengan nama Spring Bed. Jenis-jenis dari produk ini beragam dan mempunyai kelasnya masing-masing sesuai dengan kualitas, harga, dan mutu produk tersebut. Adapun sejarah berdirinya pabrik PT. Ocean Centra Furnindo ini berawal dari usaha keluarga dan turun temurun sampai sekarang. Dimana PT. Ocean Centra Furnindo dibangun dengan modal keluarga pada tanggal 08 Agustus 1972 yang berlokasi di Jl. Medan-Binjai Km 17,5 No: 549 Binjai dan pabrik ini juga dikelola oleh sesama keluarga. Semula pabrik ini hanya memproduksi khusus busa saja, dan awal nama pabrik ini bernama PT. Ocean Foam. Tetapi seiring dengan perjalanan waktu dan ide - ide yang timbul untuk lebih mengembangkan jenis produksi, maka pabrik ini memproduksi spring bed dan busa. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan pangsa pasar, ide-ide yang muncul dan keinginan untuk lebih mengembangkan usaha ini PT. Ocean Centra

Furnindo baru-baru sudah mulai memproduksi sofa yang diberi label Titov, hanya saja untuk produk yang satu ini konsumen daerah Sumatra Utara belum terlalu banyak mengenal produk ini karena proses produksinya di wilayah Riau. Berdasarkan persetujuan dari Presiden No. Y. A. 9/917/12, didirikan perusahaan keluarga yang turun-temurun tersebut dengan nama PT. Ocean Foam yang berkedudukan di kota Medan. Sebagai akibat dari peningkatan konsumsi dan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang demikian pesat, maka kebutuhan hidup primer pun juga meningkat. Menanggapi perkembangan tersebut PT. Ocean Centra Furnindo memperluas usaha dan juga pangsa pasarnya, dengan mendirikan pabrik baru di Pekan Baru. PT. Ocean Centra Furnindo yang didirikan dikota Medan terletak di Jl. Medan-Binjai Km.17,5 No. 549 Binjai. Didorong semakin berkembangnya pangsa pasar usaha ini, perusahaan mengembangkan beberapa jenis macam produk ke dalam rangkaian produksi spring bed ini. Dewasa ini PT. Ocean Centra Furnindo merupakan produsen spring bed yang cukup dikenal oleh masyarakat di Sumatera Utara, Aceh, dan Kep. Riau dengan suatu jaringan pabrik produksi dan pengembangan yang cukup baik dan memuaskan. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup usaha PT. Ocean Centra Furnindo sudah meluas sampai keluar dari kota Medan seiring semakin digemari oleh masyarakat (konsumen). PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi produk matras spring bed. Produk PT. Ocean Centra Furnindo ini sudah dipasarkan sampai ke Daerah Istimewa

Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Lokasi kantor pemasaran produk spring bed dan lokasi pabriknya dibedakan. PT. Ocean Centra Furnindo memproduksi produk-produk sebagai berikut : - Untuk produk spring bed antara lain sebagai berikut : 1. Jenis Helux Spring Bed 2. Jenis Ocean Spring Bed 3. Jenis Angel Spring Bed 4. Jenis Altis Spring Bed - Untuk produk busa adalah Ocean Foam - Untuk produk sofa adalah Titov Selain produksi-produksi di atas, PT. Ocean Centra Furnindo juga menyediakan dan melayani pesanan tersendiri bagi para konsumen. Apabila konsumen ingin membeli satu buah spring bed atau membeli banyak (misalnya grosir) harganya tetap sama. Tidak ada perbedaan harga untuk konsumen yang ingin menjual lagi atau konsumen yang langsung menggunakan produk tersebut, hanya saja bagi konsumen yang membeli banyak (misalnya grosir) mendapatkan bonus dari pihak industri. Strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Ocean Centra Furnindo ini adalah mempromosikan lewat radio, pemasangan spanduk, pemasangan iklan, pemasangan papan reklame di toko - toko penjualan furniture dan apabila ada acara - acara pameran mereka ikut serta.

2.3. Gambaran Umum PT. Ocean Centra Furnindo 2.3.1. Struktur Organisasi Didalam suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas yang berbeda-beda dan saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga harus dikoordinasi sedemikian rupa agar dapat tercapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan efisien. Adanya berbagai aktivitas tersebut, maka pengorganisasian perlu dilakukan sebagai salah satu fungsi dari manajemen, agar keharmonisan kerja dapat tercipta dengan baik dalam sebuah perusahaan. Organisasai merupakan wadah kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis dari hubungan kerjasama diantara sekelompok orang yang berbeda dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada didalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan. Setiap organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta selalu menghadapi masalah bagaimana organisasinya dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan orang-orang yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dengan pemberian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan dan kemampuannya.

PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan struktur organisasi garis dan fungsional, struktur organisasinya dapat dilihat adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berwenang memerintah semua pelaksana yang ada menyangkut bidang kerjanya dan dibawah petunjuk pimpinan. Untuk penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab dari unit-unit organisasi PT. Ocean Centra Furnindo, dapat diuraikan pada Gambar 2.1. DIREKTUR Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Manajer Personalia Manajer Pembelian K. Bagian Produksi Kasir/ Accounting Counter Sale/ Salesman Staf Personalia K. Gudang Bahan Keterangan: : Hubungan perintah ------------- : Hubungan fungsional Gambar 2.1. Stuktur Organisasi PT. Ocean Centra Furnindo

1. Direktur Direktur adalah merupakan pimpinan puncak dari PT. Ocean Centra Furnindo yang bertugas untuk : a. Bertanggungjawab kepada presiden direktur (pimpinan perusahaan induk) atas jalannya perusahaan. b. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas para manager bagian. c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d. Menyebarkan dan menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan produksi serta mengawasi pelaksanaannya. e. Merencanakan dan mengatur anggaran modal kerja dan modal investasi perusahaan. f. Melaksanakan kontrak-kontrak perusahaan dengan pihak luar. Dalam melaksanakan tugasnya direktur membawahi lima manager yang terdiri dari manager produksi, manager keuangan, manager pemasaran, manager pemasaran, manager personalia, dan manager pembelian. 2. Manager Produksi Production manager bertanggungjawab langsung kepada bagian direktur. Dalam melaksanakan tugasnya manager produksi membawahi kepala bagian produksi. Tugas-tugas dari manager produksi adalah sebagai berikut : a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dalam bagian produksi. b. Merencanakan dan mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan spesifkasi dan standart mutu yang telah ditentukan.

c. Membuat laporan produksi secara periodik mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi. d. Merencanakan dan meneliti metoda kerja dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja. e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan. 3. Manager Keuangan Manager Keuangan bertanggungjawab langsung kepada direktur, dalam melaksanakan tugasnya manager keuangan membawahi kasir/accounting. Manager keuangan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengawasi perencanaan kegiatan akuntansi dari keuangan perusahaan. b. Membantu direktur dalam melaksanakan anggaran perusahaan. c. Memastikan bahwa transaksi keuangan dilakukan dengan benar. d. Memeriksa dan menganalisa data dan laporan aliran dana dan biaya perusahaan. e. Bertanggungjawab atas dana dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam perusahaan. 4. Manager Pemasaran Manager Pemasaran bertanggungjawab kepada direktur. Adapun tugas dan tanggungjawab dari manager pemasaran adalah: a. Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan dibidang pemasaran.

b. Merencanakan kegiatan penelitian pasar guna mendapatkan data tentang tingkat kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan, sehingga dapat ditentukan rencana volume penjualan kepada target market. c. Menentukan kebijaksanaan serta strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga, pendistribusian dan promosi. d. Menentukan rencana anggaran biaya pemasaran. e. Mengkoordinir tenaga ahli yang memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat. 5. Manager Personalia Manager Personalia bertanggung jawab langsung kepada direktur. Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan menerapkan sistem penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c. Mengadakan penelitian kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi perusahaan, evaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. d. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan.

6. Manager Pembelian Staf ini bertanggung jawab penuh direktur. Adapun tugas dari bagian ini adalah: a. Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier. b. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada direktur. c. Mengeluarkan Purchasing Order (PO). d. Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya. 7. Kepala bagian Produksi Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada manager produksi. Kepala bagian produksi membawahi supervisor, adapun tugas-tugas supervisor adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinir dan mengawasi bagian produksi dan pengolahannya agar pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan rencana. b. Bekerjasama dengan bagian engineering unutk memeriksa bagian yang mengalami kerusakan sehingga dapat diatur perbaikannya. c. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada manager produksi. 8. Kasir/Accounting Kasir bertanggung jawab kepada manager keuangan. Kasir ini bertugas sebagai berikut : a. Mencatat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan perusahaan dengan mencatat di bon tiap pembelian/pengeluaran. b. Menyusun laporan pengeluaran harian, bulanan maupun tahunan untuk dipertanggung jawabkan kepada manager keuangan.

c. Memastikan bahwa semua transaksi keuangan dilakukan dengan benar. d. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen pengeluaran dana yang disimpan dalam perusahaan. 9. Salesman/Counter Sales Bagian ini bertanggung jawab kepada manager pemasaran. Tugas dari bagian ini adalah: a. Mengatur penjualan produk ke konsumen, jumlah dan harga produk. b. Menentukan jumlah produk yang dapat diterima di pasaran. 10. Staf Personalia Staf Personalia bertanggung jawab penuh kepada manager personalia. Tugas dari staf personalia adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan system penerimaan pegawai yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c. Mengawasi kepegawaian seperti masalah pengembangan organisasi perusahaan, mengevaluasi kerja, gaji dan upah karyawan. d. Menerapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur mengenai persediaan dan pemanfaatan fasilitas seperti komunikasi, perumahan dan transportasi perusahaan. 11. Kepala Gudang Bahan Kepala Gudang Bahan bertanggung jawab penuh kepada manager pembelian. Adapun tugas dari kepala gudang bahan adalah : a. Mengawasi gudang bahan produksi.

b. Dapat mengetahui jumlah bahan produksi yang dipergunakan perhari, perbulan, dan pertahun untuk semua bahan produksi. 2.3.2. Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Sistem Pengupahan Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengendalikan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan. Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat diperoleh melalui proses recruitment (fungsi penarikan tenaga kerja). Kegiatan utama proses recruitment adalah program penerimaan tenaga kerja, diharapkan dapat memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. 2.3.2.1. Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh PT. Ocean Centra Furnindo adalah sebanyak 139 orang seperti pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo NO JABATAN JUMLAH (ORANG) 1 Direktur 1 2 Manager Produksi 1 3 Manager Keuangan 1 4 Manager Pemasaran 1 5 Manager Personalia 1 6 Manager Pembelian 1 7 Ka. Bagian Produksi 1 8 Kasir/Accounting 4 9 Counter Sales 5 10 Salesman 15 11 Staf Personalia 4 12 Ka. Gudang Bahan 1 13 Tenaga Kerja Bagian Produksi 57 14 Tenaga Kerja Bagian Keuangan 2

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Ocean Centra Furnindo (Lanjutan) NO JABATAN JUMLAH (ORANG) 15 Tenaga Kerja Bagian Pemasaran 8 16 Tenaga Kerja Bagian Personalia 5 17 Tenaga Kerja Bagian Pembelian 5 18 Engineering 1 19 SUPIR 20 20 Security 5 Jumlah 139 Sumber : Data Personalia bagian Kepegawaian 2.3.2.2. Jam Kerja Ketentuan jam kerja di P.T. Ocean Centra Furnindo dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jam kerja pegawai perkantoran dan jam kerja karyawan yang langsung berhubungan dengan proses produksi. Pengaturan jam kerja di P.T. Ocean Centra Furnindo sebagai berikut : a. Karyawan bagian Kantor - Untuk hari Senin Kamis Pukul 08.30 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 16.30 Wib Kerja aktif - Untuk hari Jum at Pukul 08.30 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 14.00 Wib Istirahat Pukul 14.00 16.30 Wib Kerja aktif - Untuk hari Sabtu Pukul 08.30 12.00 Wib Kerja aktif

Pukul 12.00 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 16.30 Wib Kerja aktif b. Karyawan bagian Produksi (khusus untuk divisi spring coil) - Shift I Pukul 07.00 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 15.00 Wib Kerja aktif - Shift II Pukul 15.00 18.30 Wib Kerja aktif Pukul 18.30 19.30 Wib Istirahat Pukul 19.30 23.00 Wib Kerja aktif - Shift III Pukul 23.00 04.00 Wib Kerja aktif Pukul 04.00 05.00 Wib Istirahat Pukul 05.00 07.00 Wib Kerja aktif Karyawan bagian produksi (untuk divisi yang lainnya) - Shift I Pukul 08.30 12.00 Wib Kerja aktif Pukul 12.00 13.00 Wib Istirahat Pukul 13.00 16.30 Wib Kerja aktif - Shift II Pukul 16.30 20.00 Wib Kerja aktif Pukul 20.00 21.00 Wib Istirahat Pukul 21.00 23.30 Wib Kerja aktif Hari Minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur. Namun pada hari libur terkadang pabrik juga beroperasi untuk tujuan tertentu. Pelaksanaan kerja pada hari libur dan di luar ketentuan diatas dikategorikan ke dalam jam kerja

lembur. Kerja lembur dilakukan bila order dari konsumen cukup besar dan harus dikirim dalam jangka waktu yang relatif singkat. 2.3.2.3. Sistem Pengupahan Kesejahteraan merupakan salah satu faktor dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Untuk mencapai hal itu pemenuhan kebutuhan hidup merupakan sarana yang penting. Pemberian upah yang memadai adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Karena setiap pekerja pada P.T. Ocean Centra Furnindo adalah merupakan karyawan tetap, maka setiap karyawan menerima gaji pada setiap minggunya yang dihitung dari hari senin sampai dengan hari sabtu pada minggu yang sama. Gaji pekerja pada P.T. Ocean Centra Furnindo berdasarkan pada ketentuan UMR (Upah Minimum Regional), pada karyawan buruh produksi. Selain upah resmi diatas perusahaan juga memberikan upah lain yang dapat berupa : a. Upah lembur, yaitu upah yang diberikan apabila karyawan bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan yang pembayarannya bersamaan dengan pembayaran gaji pada tiap minggunya. b. Tunjangan jabatan, yaitu sebagai pelengkap gaji pokok, mengingat adanya pekerjaan-pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntunan khusus. Tunjangan jabatan ini bisa diberikan untuk tingkat jabatan manajerial. c. Tunjangan Hari Raya (THR), yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 3 bulan, dengan besar tunjangan sebagai berikut :

1. Karyawan dengan masa kerja 3-6 bulan memperoleh tunjangan sebesar 1/4 kali gaji pokok sebulan. 2. Karyawan dengan masa kerja 6-9 bulan memperoleh tunjangan sebesar 1/2 kali gaji pokok sebulan. 3. Karyawan dengan masa kerja 9-12 bulan memperoleh tunjangan sebesar 3/4 kali gaji pokok sebulan. 4. Karyawan dengan masa kerja 1-3 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1 kali gaji pokok sebulan. 5. Karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 1,5 kali gaji pokok sebulan. 6. Karyawan dengan masa kerja diatas 5 tahun memperoleh tunjangan sebesar 2 kali gaji pokok sebulan. d. Cuti Untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja, perusahaan memberikan cuti bagi karyawan. Lama cuti yang diberikan perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya dengan rincian 6 hari cuti massal dan 6 hari cuti individual. Cuti massal adalah dimana pabrik dan kantor ditutup dan seluruh karyawan diliburkan, kecuali satuan pengamanan tidak diliburkan tetapi diberi imbalan sebagai pengganti cuti, sedangka cuti individual adalah cuti yang diberlakukan kepada masing-masing karyawan. Cuti individual ini pemanfaatannya tergantung kepada masing-masing karyawan boleh dimbil atau tidak diambil dan tidak dapat diuangkan.

2.4. Proses Produksi Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong dan dana yang ada. PT. Ocean Centra Furnindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan matras spring bed yang secara mekanis yaitu selain menggunakan mesin juga memakai tenaga kerja sebagai operator 2.4.1. Bahan yang digunakan Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan matras spring bed adalah sebagai berikut : 2.4.1.1. Bahan Baku Bahan Baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-bahan lainnya. Jadi bahan baku ini dapat juga disebut sebagai bahan utama. Adapun bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut: - Busa Merupakan bahan baku utama dalam proses produksi perakitan spring bed, karena busa digunakan sebagai alas spring coil. Adapun bahan dasar dalam pembentukan busa ini merupakan dari bahan-bahan kimia - Per Juga merupakan salah satu dasar dari bahan baku. Sebelum per ini dibentuk, per ini awalnya merupakan berupa gulungan kawat. Bahan baku ini didapat dari

dalam negeri berupa gulungan kawat, dimana gulungan kawat ini diolah kembali menjadi spring coil (kawat per). - Besi Bahan baku ini digunakan untuk pembentukan pinggiran matras spring bed. 2.4.1.2. Bahan Tambahan Bahan Tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk dalam rangka meningkatkan mutu produk yang mana komponennya merupakan bagian dari produk akhir. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut : - Kain Kain yang terdiri dari kain dasar yang merupakan bahan yang akan dijahit dengan busa yang menjadi kain busa dan kain bermotif yang dijahit untuk melapisi kain busa. - Cotton Sheet Cotton Sheet ini dipasang pada tiap-tiap sudut rangka kawat per, agar kain busa tidak mudah robek karena tertimpa langsung dengan rangka per. - Benang Benang yang digunakan untuk menjahit kain. - Kawat Selain sebagai bahan baku dalam pembentukan per, kawat juga digunakan sebagai pengikat per yang satu dengan per yang lainnya.

- Label Produksi Label ini dapat dilihat pada produk itu sendiri yang ditempel pada matras spring bed. - Plastik Berfungsi untuk membungkus produk jadi agar tidak terkena noda. 2.4.2. Mesin dan Peralatan Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan proses produksinya maka PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan sarana produksi yang berupa mesin dan peralatan untuk pembuatan matras spring bed. 2.4.2.1. Mesin Produksi Beberapa jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi dimana prinsip kerja dari setiap mesin masing-masing berbeda dalam sistem kerja dan hasil dari mesin produksi yang digunakan. Adapun mesin dan peralatan yang digunakan PT. Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan produksi pengolahan spring bed-nya adalah sebagai berikut: 1. Mesin Pencetak Per Jenis produk Power Putaran Tegangan : Spring Coils (per) : 250 Hp : 2975 rpm : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,81 Kuat Arus : 209,8 A

Kapasitas terpasang : 2.500.000 pcs Kapasitas terpakai Jumlah Mesin Fungsi : 1.800.000 pcs/bulan : 2 unit : Mencetak kawat menjadi per. 2. Mesin Pencetak Per Jenis produk Power Putaran Tegangan : Spring Coils (per) : 100 Hp : 1490 rpm : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,71 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah Mesin Fungsi : 168,6 A : 1.000.000 pcs : 800.000 pcs/bulan : 1 unit : Mencetak kawat menjadi per. 3. Mesin Rakit Per Jenis produk Power Tegangan : Coils Assembly (rakit per) : 150 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,7

Kuat Arus : 23,6 A Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin Fungsi : 5.000 unit : 4.500 unit/bulan : 2 unit : Merakit kawat per 4. Mesin Rakit Per Jenis produk Power Tegangan : Coils Assembly (rakit per) : 960 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,71 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin Fungsi : 16,3 A : 2.250 unit : 1.500 unit/bulan : 1 unit : Merakit kawat per 5. Mesin Jahit Jenis produk Power Tegangan : Quilting (jahit) : 10 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,69

Kuat Arus : 16,2 A Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin : 22.500 meter : 15.000 meter/bulan : 1 unit 6. Mesin Jahit Jenis produk Power Tegangan : Quilting (jahit) : 15 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,84 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin : 16,9 A : 30.000 meter : 20.000 meter/bulan : 1 unit 7. Jahit Jenis produk Power Tegangan : Quilting (jahit) : 5 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,61 Kuat Arus Kapasitas terpasang : 13,2 A : 20.000 meter

Kapasitas terpakai : 10.000 meter/bulan Jumlah mesin : 1 unit 8. Mesin Corner Machine Jenis produk Power Tegangan : Mattress Spring Bed : 75 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,69 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin Fungsi : 23,6 A : 6.000 mattress : 4.000 mattress/bulan : 11 unit : Menjahit lis pinggir matras spring bed 9. Mesin Corner Machine Jenis produk Power Tegangan : Mattress Tilam Busa : 60 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,72 Kuat Arus Kapasitas terpasang : 16,2 A : 6.000 mattress

Kapasitas terpakai : 4.500 mattress/bulan Jumlah mesin Fungsi : 11 unit : Menjahit lis pinggir matras tilam busa 10.Mesin Jahit Jenis Produk Power Tegangan : Matress Spring Bed : 45 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,84 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah mesin Fungsi : 16,9 A : 6.000 mattress : 4.000 mattress/bulan : 14 unit : Menjahit matras spring bed 11.Mesin Jahit Jenis Produk Power Tegangan : Tilam Busa : 60 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,71 Kuat Arus : 23,6 A

Kapasitas terpasang : 6.000 mattress Kapasitas terpakai Fungsi : 4.500 mattress/bulan : Menjahit matras tilam busa 12.Mesin Flanging Machine Jenis Produk Power Tegangan : Matress Spring Bed : 20 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,69 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai Jumlah Mesin : 7 A : 1.000 mattress : 500 mattress/bulan : 1 unit 13.Mesin Potong Jenis Produk Power Tegangan : Matress Cutting : 75 Hp : 380 Volt Faktor Kerja (cos ) : 0,69 Kuat Arus Kapasitas terpasang Kapasitas terpakai : 168,6 A : 36.000 meter : 15.000 meter/bulan

Jumlah Mesin : 1 unit Fungsi : Memotong kain quilting 14.Mesin Compressor Jenis Produk Jumlah Mesin Kapasitas terpasang : Compressor : 1 (satu) buah : 300 liter/hari 2.4.2.2. Peralatan Adapun peralatan yang digunakan PT. Ocean Centra Furnindo dalam kegiatan produksi pembuatan matras spring bed yaitu : 1. Gun Ar C1 22 Jumlah alat Fungsi : 2 unit : Sebagai pengikat kawat per dengan besi spring coil. 2. Gun Ar 22 Jumlah alat Fungsi : 2 unit : Sebagai pengikat besi spring coil dengan kawat per. 3. Alat Pemotong Jumlah alat Fungsi : 1 unit : Untuk memotong busa 2.4.3. Utilitas Untuk kelancaran kegiatan produksi, diperlukan unit pendukung seperti: 1. Genset Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin dan peralatan jika arus listrik PLN terputus.

Jumlah genset yang digunakan sebanyak 1 unit. 2. Trafo Fungsi : Alat pendistribusian listrik dari PLN ke pabrik. 3. Forklift Fungsi : Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti gulungan kawat dan bahan lainnya yang baru tiba atau yang akan dipindahkan dari truk ke gudang bahan baku. 2.4.4. Uraian Proses Produksi Proses produksi adalah metode atau teknik untuk membuat suatu barang atau jasa bertambah nilainya dengan menggunakan sumber tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan penolong dan dana yang ada. Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana mengubah sumber daya(material, tenaga kerja, mesin, dana dan metode) yang ada dirubah untuk memperoleh hasil, sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Dari defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya material, tenaga kerja, mesin, dana dan metode yang ada. Jenis-jenis produksi sangat banyak, tergantung dari metode, cara dan untuk menghasilkan produk. Namun secara garis besar dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu :

1. Proses produksi yang terus menerus (kontiniu) 2. Proses produksi yang terputus-putus (intermittent) Dalam aktivitas produksinya sehari-hari PT. Ocean Centra Furnindo menggunakan jenis-jenis proses produksi yang terus menerus/kontiniu. Hal ini dikarenakan kegiatan produksi dari perusahaan tersebut berlangsung didasarkan atas banyaknya pesanan yang datang setiap harinya dan persediaan untuk permintaan yang datang setiap harinya serta persediaan untuk permintaan yang datang sewaktu-waktu. Tahapan-tahapan proses produksi pembuatan matras spring bed dapat dijelaskan secara garis besar yaitu : 1. Rangka matras spring bed a. Kawat yang berdiameter 10 mm dibentuk dengan menggunakan mesin pembentuk per (spring coil). Per diatur dan disusun rapi membentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm (6 kaki). b. Setelah disusun, kemudian diikat kawat pada satu persatu spring coil dengan menggunakan Gun Ar Cl 22. c. Pada sisi pinggir spring coil dilakukan perakitan besi pinggir. d. Sisi spring coil diikat dengan kawat pada besi pinggir dengan menggunakan peralatan Gun Ar 22. e. Pada tiap-tiap sudut spring coil dipasang cotton sheet, agar kain busa tidak mudah robek karena tertimpa langsung dengan spring coil.

2. Pemasangan busa a. Busa, kain dasar (kain busa) dan kain bermotif dipotong sesuai dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 180 cm dengan menggunakan alat pemotong busa. b. Busa yang telah dipotong sesuai ukuran ditimpa keatas spring coil (perakitan busa pada rangka). c. Busa yang telah dirakit pada rangka selanjutnya dijahit dengan kain dasar (kain busa) d. Proses selanjutnya kain bermotif. 3. Perakitan matras spring bed. Setelah proses penjahitan kain selesai maka dilanjutkan dengan menjahit lis pinggiran matras dengan menggunakan corner machine. Pada proses ini, produk yang dirakit telah menjadi matras spring bed. 4. Finishing Matras yang telah jadi diberi label produksi dan dibungkus dengan plastik. Untuk tahapan-tahapan proses produksi dapat dilihat pada Flow Process Chart (FPC) dalam Lampiran 4.