KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH YUNITA WIDIA ASTUTI NPM 10080031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG Nama : Yunita Widia Astuti NPM : 10080031 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, Oktober 2015 Disetujui oleh, Pembimbing I Pembimbing II Trisna Helda, M.Pd. Zulfitriyani, S.S., M.Pd.
HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG Nama : Yunita Widia Astuti NPM : 10080031 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, Oktober 2015 Disahkan oleh, Pembimbing I Pembimbing II Trisna Helda, M.Pd. Zulfitriyani, S.S., M.Pd. Diketahui, Ketua Program Studi Iswadi Bahardur, S.S., M.Pd.
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG Oleh Yunita Widia Astuti 1, Trisna Helda, M.Pd. 2, Zulfitriyani,S.S.,M.Pd. 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga alasan yaitu. Pertama, minat baca siswa masih kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Kedua, kemampuan siswa memahami teks bacaan masih rendah. Hal ini terlihat jika guru membagikan teks bacaan kepada siswa, kebanyakan siswa malas untuk membaca teks yang telah dibagikan, dan sebagian lagi ada yang membaca teks tersebut, tetapi hanya sebatas membaca saja, tanpa memahami apa sebenarnya yang diceritakan dalam teks tersebut. Ketiga, guru kurang memvariasikan metode dalam pembelajaran memahami teks bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas VIII adalah 423 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Jumlah sampel penelitian ini yaitu sebanyak 41 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif pilihan ganda. Data diperoleh dengan cara memberikan tes membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test). Tes yang diberikan kepada siswa berkenaan dengan menjawab pertanyaan, isian rumpang, penataan gagasan dan menemukan ide pokok, menentukan letak ide pokok, dan menentukan teknik pengembangannya. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang berada pada kualifikasi baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 79,59 yang berada pada rentangan 76-85%. Jadi, pada penelitian ini metode SRT (Search, Rewrite, Test) sangat cocok digunakan dalam melihat kemampuan membaca pemahaman siswa. Kata kunci : membaca pemahaman, metode SRT (search, rewrite, test)
KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG Oleh Yunita Widia Astuti 1, Trisna Helda, M.Pd. 2, Zulfitriyani,S.S.,M.Pd. 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research done for three reasons. First, less of student s interest for reading. This reason because of our school have less of facilities and infrastructures to support student s interest in reading. Second, less of student s ability in understanding the text. We can see this reason when teacher distribute a paper to read, most of students seem lazy to read the paper, and some of them read the paper, but just read it, without comprehend or understanding the paper. Third, less of teacher s creativities in reading comprehension method. This research is to describe reading comprehension ability with SRT (Search, Rewrite,Test) Method in VIII grade of MTSN Kuranji Padang. This kind of research is quantitative with descriptive method. Population in this research are all students in VIII grade of MTSN Kuranji Padang who registered in educational year of 2014/2015. Number of VIII grade Students are 423 students. Withdrawal samples technic is proportional random sampling, withdrawal the samples base on proportion students number each class. Samples research number are 41 students. The Instrument which used to collect data is multiple choice objectives test. Data obtainable by give the students reading comprehension test with SRT (Search, Rewrite, Test) Method. Test is about answer the question, complete the text, notion structuring and find the main idea, find the main idea position, and find the Development technic of main idea. Base on data analyze and cultivate can concluded the conclusion that reading comprehension ability with SRT (Search, Rewrite, Test) Method of VIII grade students on MTSN Kuranji Padang in good (B) classified on average of comprehension are 79,59 in line of 76-85%. So, in this research, SRT (Search, Rewrite, Test) Methodis very suitable to used in seeing the students reading comprehension. Keyword : reading comprehension, SRT (Search, Rewrite, Test) Method
PENDAHULUAN Salah satu aspek yang menunjang keberhasilan berbahasa seseorang adalah keterampilan membaca. Membaca merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap siswa, dengan membaca seseorang akan mendapatkan informasi yang mencakup tentang isi bacaan dan memahami makna dari apa yang dibacanya. Oleh sebab itu, membaca tidak hanya menuntut kemampuan untuk mengenal huruf-huruf yang disusun menjadi kalimat atau hanya sekadar kemampuan melafalkan dengan baik saja. Namun, kegiatan membaca yang sebenarnya adalah mencakup kemampuan mental yang terarah dan sanggup memahami makna-makna yang tersirat di dalam bacaan tersebut. Pada saat sekarang ini banyak siswa yang malas untuk membaca. Hal ini disebabkan karena mereka beranggapan bahwa membaca adalah suatu kegiatan yang sangat membosankan. Mereka beranggapan bahwa membaca adalah hal yang kurang penting. Padahal, membaca merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran apapun. Tanpa membaca siswa akan kesulitan untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan. Pembaca, khususnya siswa yang masih duduk dijenjang pendidikan SMP/MTs memerlukan kemampuan yang baik agar mereka dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan guru di sekolah. Kegiatan membaca tidak hanya sekedar mengenal huruf dan kata-kata yang membangun sederetan kalimat saja. Namun, kegiatan membaca yang sebenarnya lebih ditekankan pada kemampuan memahami maksud yang disampaikan penulis dalam tulisannya. Pembelajaran membaca di sekolah perlu difokuskan pada aspek kemampuan memahami teks bacaan. Agar dapat membaca dengan baik, pembaca dituntut untuk bisa berkonsentrasi sehingga mampu memahami gagasan-gagasan yang terdapat di dalam kalimat-kalimat yang dibacanya. Untuk mewujudkan hal tersebut siswa harus memiliki pemahaman yang baik terhadap suatu teks yang sedang dibacanya. Di sini berarti peran guru sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan siswa dalam memahami teks yang sedang dibacanya. Guru harus mampu mengajarkan kepada siswa dengan baik tentang teknik dalam memahami isi bacaan, sehingga siswa mampu memahami bacaan tersebut dengan baik. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII semester II, siswa dituntut untuk memahami wacana tulis. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 11, yaitu memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring. Kompetensi Dasar (KD) 11.2 yaitu menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII MTsN Kuranji Padang yang bernama Marniety, S.Pd. diperoleh keterangan bahwa minat baca siswa kelas VIII masih kurang, hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Di sekolah MTsN Kuranji ini tidak menyediakan bahan bacaan yang lengkap untuk siswa-siswanya. Selanjutnya guru tersebut mengatakan bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran memahami teks bacaan masih tergolong rendah. Hal ini terlihat jika guru membagikan teks bacaan kepada siswa, kebanyakan siswa malas untuk membaca teks yang telah dibagikan, dan sebagian lagi ada yang membaca teks tersebut, tetapi hanya sebatas membaca saja, tanpa memahami apa sebenarnya yang diceritakan dalam teks tersebut. selain itu, guru kurang memvariasikan metode dalam pembelajaran memahami bacaan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti perlu untuk melakukan penelitian tentang kemampuan membaca pemahaman. Di sini peneliti menggunakan metode SRT untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami teks yang dibacanya. Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang, dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang? Menurut Agustina (2008:15) membaca pemahaman adalah membaca yang dilakukan tanpa mengeluarkan bunyi atau suara. Dalam membaca jenis ini pembacanya tidak dituntut untuk membunyikan atau mengoralkan bacaannya, tetapi pembaca cukup membaca dengan menggunakan mata untuk melihat, hati dan fikiran untuk memahaminya. Karena yang ditekankan pada membaca pemahaman ini adalah bagaimana seseorang mampu memahami dengan baik teks yang dibacanya.
Menurut Dalman (2013:87) membaca pemahaman merupakan keterampilan membaca yang berada pada urutan yang lebih tinggi. Membaca pemahaman adalah membaca secara kognitif (membaca untuk memahami). Dalam membaca pemahaman, pembaca dituntut untuk mampu memahami isi bacaan. Oleh sebab itu, setelah membaca teks si pembaca dapat menyampaikan hasil pemahaman membacanya dengan cara membuat rangkuman isi bacaan dengan menggunakan bahasa sendiri dan menyampaiannya baik secara lisan maupun tulisan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaf dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas VIII adalah 423 orang yang tersebar pada 10 kelas. Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 sebaiknya diambil semuanya, apabila lebih dari 100 maka ambil 10-15% atau 20-25%. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling, yaitu penarikan sampel berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Jumlah sampel uji coba penelitian dan sampel penelitian ini adalah sebanyak 10% perkelas. Jadi diperoleh sampel uji coba penelitian sebanyak 41 orang siswa dan sampel penelitian sebanyak 41 orang siswa. Dalam penelitian ini menggunakan satu variabel, yaitu kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Data dalam penelitian ini adalah skor membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami teks yang dibacanya dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test). teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, peneliti memberikan pengarahan mengenai hakikat membaca pemahaman dan hakikat metode SRT (Search, Rewrite, Test). Kedua, peneliti memberikan teks bacaan lengkap dengan pilihan ganda (A, B, C, D) kepada masing-masing siswa. Ketiga, siswa ditugaskan membaca teks tersebut dengan pemahaman yang baik. Keempat, siswa ditugaskan memilih jawaban objektif yang telah disediakan sesuai dengan pertanyaan yang ada. Kelima, setelah selesai siswa ditugaskan mengumpulkan lembar jawaban. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut. Pertama, memeriksa hasil kerja siswa dan memberi skor 1 untuk jawaban yang benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Kedua, mengolah skor menjadi nilai. Untuk mengubah skor menjadi nilai digunakan rumus persentase. Ketiga, mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang berdasarkan rata-rata hitung. Keempat, mengelompokkan kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang dengan menggunakan skala 10. Kelima, membuat histogram kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Keenam, pembahasan hasil analisis data kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang. Ketujuh, menyimpulkan hasil kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang.
HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut. 1) Kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (search, rewrite, test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang dilihat per indikator a. Mencari ide pokok Gambaran tingkat penguasaan kemampuan membaca kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator mencari ide pokok dapat dikelompokkan atas 4 kelompok yaitu (a) baik sekali (BS) sebanyak 5 orang (12.20%), (b) baik (B) sebanyak 26 orang (63.41%), (c) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 9 orang (21.95%), (d) cukup (C) sebanyak 1 orang (2.44%). Jadi dapat disimpulkan rata-rata hitung (M) kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator mencari ide pokok adalah 81.22 yang berada pada kualifikasi baik (B) karena M-nya berada pada penguasan 76%-85% pada skala 10. b. Menjawab pertanyaan Gambaran tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator menjawab pertanyaan dapat dikelompokkan atas 2 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 38 orang (92.68%), (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 3 orang (7.32%). Jadi dapat disimpulkan rata-rata hitung (M) kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator menjawab pertanyaan adalah 97.59 yang berada pada kualifikasi sempurna (S) karena M-nya berada pada penguasan 96-100% pada skala 10. c. Isian rumpang Gambaran tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator isian rumpang dapat dikelompokkan atas 4 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 5 orang (12.20%), (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 17 orang (41.46%), (c) kurang sekali (KS) sebanyak 17 orang (41.46%), buruk sekali (BS) sebanyak 2 orang (4.88%). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hitung (M) kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator isian rumpang adalah 53.66 yang berada pada kualifikasi hampir cukup (HC) karena M-nya berada pada penguasan 46-55% pada skala 10. d. Penataan gagasan Gambaran tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator penataan gagasan dapat dikelompokkan atas 4 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 10 orang (24.39%), (b) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 26 orang (63.41%), (c) hampir cukup (HC) sebanyak 4 orang (9.76%), buruk (B) sebanyak 1 orang (2.44%). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata hitung (M) kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang pada indikator penataan gagasan adalah 77.44 yang berada pada kualifikasi baik (B) karena M-nya berada pada penguasan 76-85% pada skala 10.
2) Kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakana metode SRT (search, rewrite, test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang dilihat dari indikator secara umum Gambaran tingkat kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang secara umum dapat dikelompokkan atas 3 kelompok yaitu (a) baik sekali (BS) sebanyak 3 orang (7,32%), (b) baik (B) sebanyak 33 orang (80,49%), (c) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 5 orang (12,19%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hitung (M) kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang dilihat dari indikator secara umum adalah 79,59 yang berada pada kualifikasi baik (B) karena M-nya berada pada penguasan 76%-85% pada skala 10. Histogram Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode SRT (Search, Rewrite, Test) Siswa Kelas VIII MTsN Kuranji Padang 40 30 20 10 0 Kualifikasi
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu baik sekali, baik, dan lebih dari cukup. Adapun persentase peringkat nilai data kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) tersebut yaitu: pertama, siswa yang berada pada tingkat penguasaan baik sekali berjumlah 3 (7,32%) orang dengan rentangan. 86% - 95%. Kedua, siswa yang berada pada tingkat penguasaan baik berjumlah 33 orang (80,49%) dengan rentangan 76% - 85%. Ketiga, siswa yang berada pada tingkat penguasaan lebih dari cukup berjumlah 5 orang (12,19%) dengan rentangan 66% - 75%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test) siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang tergolong baik dengan nilai rata-rata 79,59 yang berada pada rentangan 76-85%. 2. Saran Saran yang dapat dikemukan sesuai dengan pendeskripsian, penganalisisan, pembahasan, dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagi siswa kelas VIII MTsN Kuranji Padang untuk lebih meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya membaca pemahaman dengan menggunakan metode SRT (Search, Rewrite, Test). Kedua, bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MTsN Kuranji Padang diharapkan dapat menerapkan metode SRT (Search, Rewrite, Test) sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata peajaran bahasa Indonesia, khusunya pada materi membaca pemahaman. Ketiga, bagi peneliti lain supaya dapat menjadi pedoman, penunjang, dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya demi meraih hasil yang lebih baik.
KEPUSTAKAAN Agustina. 2008. Pembelajaran Keterampilan Membaca. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.