II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI. Distribusi Gamma adalah salah satu keluarga distribusi probabilitas kontinu.

LANDASAN TEORI. penelitian mengenai pendekatan distribusi GE ke distribusi GLL(,,

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendekatan distribusi generalized t(,,, ), ), melalui distribusi generalized beta 2

TINJAUAN PUSTAKA. mengestimasi parameter regresi. Distribusi generalized. digunakan dalam bidang ekonomi dan keuangan.

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang nantinya akan diperoleh dalam

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

PENDEKATAN DISTRIBUSI GENERALIZED BETA II TERHADAP DISTRIBUSI PARETO MELALUI DISTRIBUSI SINGH-MADDALA, DAGUM, FISK DAN LOG NORMAL.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kontinu. Bentuk kurva distribusi logistik adalah simetri dan uni-modal. Bentuk

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menentukan penduga parameter dari distribusi G3F dan karakteristik dari

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Generalized Eksponensial Menggunakan Metode Generalized Momen digunakan. merupakan penjabaran definisi dan teorema yang digunakan:

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

II. LANDASAN TEORI. sєs (S ruang sampel) dengan sebuah bilangan real. Salah satu peubah acak adalah

pada Definisi 2.28 ada dan nilainya sama dengan ( ) ( ) Untuk memperoleh hasil di atas, ruas kiri persamaan (25) ditulis sebagai berikut ( )

II.TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik pendugaan distribusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. sementara grafik distribusi F tidak simetrik dan umumnya sedikit positif seperti

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam mengkaji penelitian Karakteristik Penduga Parameter Distribusi Log

BEBERAPA TEKNIK DISTRIBUSI FUNGSI PEUBAH ACAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

Penentuan Momen ke-5 dari Distribusi Gamma

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dijelaskan pengertian tentang distribusi Weibull, maximum

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi Kelompok Penyakit Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia

Peubah Acak dan Distribusi Kontinu

MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA We love Statistics

Ekspektasi Satu Peubah Acak Kontinu

TINJAUAN PUSTAKA. Model Linier dengan n pengamatan dan p variable penjelas biasa ditulis sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

STK 203 TEORI STATISTIKA I

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

SILABUS. 5. Evaluasi a. Kehadiran = 10% b. Tugas = 20% c. UTS = 30% d. UAS = 40%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Peubah acak X yang berdistribusi normal dengan rataan sebagai: 2 ) X ~ N(,

BAB III MODEL REGRESI BINOMIAL NEGATIF UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA MODEL REGRESI POISSON

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

LANDASAN TEORI. Dalam proses penelitian pendugaan parameter dari suatu distribusi diperlukan

FPM PADA KELUARGA EKSPONENSIAL BENTUK KONONIK

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

Dengan demikian, untuk sembarang B = [a, b], maka persamaan (5.1) menjadi

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

MOMEN, KUMULAN, DAN FUNGSI KARAKTERISTIK DARI DISTRIBUSI DAGUM. (Skripsi) Oleh. Yucky Anggun Anggrainy

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teori statistika telah mempengaruhi hampir semua aspek. Dalam teori statistika dan peluang, distribusi gamma (

INTERVAL KEPERCAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk mengkaji karakteristik penduga GMM pada data

II. LANDASAN TEORI. beberapa konsep dan teori yang berkaitan dengan penduga parameter distribusi GB2

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MODEL STOKASTIK PERTUMBUHAN POPULASI (PURE BIRTH PROCESS)

Kinerja Metode Pengujian Dua Populasi Berdistribusi Log-Logistik yang Mengandung Pengamatan Tidak Terdeteksi

Pengantar Statistika Matematik(a)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Statistika Matematik(a)

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS DATA UJI HIDUP KODE MATA KULIAH : MAA SKS

LAMPIRAN. Kajadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω. (Grimmett dan Stirzaker, 2001) Definisi A.3 (Medan-σ)

Karakteristik Pendugaan Emperical Best Linear Unbiased Prediction (EBLUP) Pada Pendugaan Area Kecil

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

Randy Toleka Ririhena, Nur Salam * dan Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

STK 203 TEORI STATISTIKA I

Lampiran 1. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

FUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

BAB II LANDASAN TEORI

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Open Darnius (2006, hal: 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Normal Umum Menurut Herrhyanto & Gantini (2009), peubah acak X dikatakan berdistribusi normal umum, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk: ; Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi normal umum adalah, artinya peubah acak X berdistribusi normal umum dengan rataan dan varians. Peubah acak X yang berdistribusi normal dengan rataan dan varians bisa juga ditulis sebagai: 2.2 Distribusi Log Normal Menurut Kundu & Manglick (2004), Misalkan X adalah sebuah peubah acak dengan distribusi normal, maka memiliki distribusi log normal ( ) dengan parameter dan, jika dan hanya jika memiliki fungsi densitas dari X didefinisikan sebagai berikut:

; untuk x Fungsi densitas pada definisi di atas diperoleh dari distribusi normal dengan mentransformasikan peubah acaknya. Misalkan X dan Y adalah dua buah peubah acak dengan Y mengikuti distribusi normal. Jika, maka distribusi peubah acak X diperoleh dengan mentransformasikan peubah acak, yaitu: dengan adalah fungsi densitas dari distribusi normal, yaitu : ( ) dan Maka, fungsi densitas dari peubah acak X adalah: ; dimana Jadi, peubah acak X berdistribusi log normal ( ). Dengan nilai rataan dan ragam berturut-turut sebagai berikut: [ ] (2.1) dan (2.2) 4

Bukti untuk persamaan (2.1): [ ] (2.3) Misalkan: Batas: Substitusikan pemisalan tersebut ke dalam persamaan (2.3) sehingga diperoleh: [ ] 5

Jadi, terbukti bahwa nilai rataan dari distribusi log normal ( ) adalah [ ]. Bukti untuk persamaan (2.2): [ ] [ [ ]] (2.4) [ ] (2.5) Misalkan: 6

Batas: Substitusikan pemisalan tersebut ke dalam persamaan (2.5) sehingga diperoleh: [ ] (2.6) 7

Substitusikan persamaan (2.1) dan (2.6) pada persamaan (2.4) sehingga diperoleh: [ ] [ [ ]] [ ] [ ][ ] [ ][ ] Jadi, terbukti bahwa nilai ragam dari distribusi log normal ( ) adalah [ ][ ]. 2.3 Distribusi Generalized Gamma (GG) Menurut Stacy (1962), suatu peubah acak X menyebar mengikuti distribusi GG (,, ) dan disebut sebagai peubah acak generalized gamma jika dan hanya jika X memiliki fungsi kepekatan peluang sebagai berikut: 2.4 Distribusi Generalized Log-Logistic (GLL) Suatu peubah acak X berdistribusi generalized log-logistic dengan parameter (α, β, m 1, m 2 ) atau dapat dinotasikan dengan X ~ GLL (α, β, m 1, m 2 ). Menurut 8

Warsono (2000), fungsi kepekatan peluang dari distribusi GLL dengan peubah acak X adalah sebagai berikut: ( ) [ ] [ ] ; dan Dengan adalah fungsi beta dan ( ( ) ) adalah fungsi distribusi log-logistic. Fungsi distribusi dari GLL ( ) adalah: dw Diperoleh dari dengan memisalkan: ( ( ) ) ( ) ( ( ) ) dengan: x = peubah acak yang didefinisikan sebagai waktu mati/rusak/gagal (failure time). α = parameter lokasi (threshold) yang menunjukkan lokasi waktu, di mana pada saat lokasi waktu tersebut, belum ada obyek pengamatan yang mati/rusak/gagal. β = parameter skala yang menunjukkan besarnya karagaman data distribusi GLL (α, β, m 1, m 2 ). (m 1, m 2 ) = parameter bentuk yang menujukkan laju kematian/kerusakan/kegagalan data distribusi GLL (α, β, m 1, m 2 ). 9

Untuk m 1 = m 2 = 1, GLL (α, β, m 1, m 2 ) berubah menjadi distribusi log-logistic. Untuk m 1 m 2, fungsi kepekatan peluang GLL (α, β, m 1, m 2 ) menjulur kearah positif. Untuk m 1 m 2, fungsi kepekatan peluang GLL (α, β, m 1, m 2 ) menjulur kearah negatif. 2.5 Ekspansi Deret Maclaurin Misalkan f adalah suatu fungsi dengan turunan ke (n + 1), (x) ada untuk setiap x pada suatu selang buka I yang mengandung a, maka untuk setiap x di I berlaku: ( ) (2.1) Persamaan (2.1) di atas disebut sebagai ekspansi deret Taylor bagi fungsi f (x). Jika diambil a = 0 maka bentuk deret pada persamaan (2.1) di atas menjadi: (2.2) Bentuk deret pada persamaan (2.2) disebut sebagai ekspansi deret Maclaurin bagi fungsi f (x). Dengan menggunakan persamaan (2.2) maka fungsi dapat diuraikan menjadi bentuk deret sebagai berikut: 10

Sehingga diperoleh: (2.3) (Purcell, Varberg, dan Rigdon, 2003) 2.6 Fungsi Pembangkit Momen Fungsi pembangkit momen dari peubah acak X, jika ada diberikan oleh jika X diskrit dan jika X kontinu (Miller & Miller, 1999). Teorema 2.1 Ketunggalan untuk Fungsi Pembangkit Momen i. Bila dua fungsi pembangkit momen dari dua peubah acak ada dan sama, maka kedua peubah acak tersebut mempunyai fungsi distribusi yang sama. ii. Bila dua peubah acak mempunyai fungsi distribusi yang sama, maka (bila ada) fungsi pembangkit momennya juga sama. (Dudewicz & Mishra, 1995) 11

2.7 Fungsi Pembangkit Momen Distribusi Generalized Gamma (GG) Misalkan suatu peubah acak X berdistribusi GG (α, γ, m 1 ), maka fungsi pembangkit momen dari peubah acak X adalah sebagai berikut: (2.4) (Warsono, 2009). 2.8 Fungsi Pembangkit Momen Distribusi Generalized Log-Logistic (GLL) Misalkan suatu peubah acak X berdistribusi GLL (α, β, m 1, m 2 ), maka fungsi pembangkit momen dari peubah acak X adalah sebagai berikut: (2.5) (Warsono, 2010). Teorema 2.2 Limiting Fungsi Pembangkit Momen Misalkan peubah acak memiliki fungsi distribusi dan fungsi pembangkit momen yang terdefinisi untuk untuk semua n. Jika terdapat suatu fungsi distribusi, yang berkorespondensi dengan fungsi pembangkit momen M(t), terdefinisi untuk, sedemikian sehingga, maka memiliki distribusi limit dengan fungsi distribusi F(y) (Hogg & Craig, 1995). 12

2.9 Isometri (U) Menurut Rawuh (1994), isometri (sama ukuran) dengan lambang (U) adalah transformasi yang mempertahankan panjang ruas garis. Sifat-sifat sebuah isometri : 1. Isometri mempertahankan besar sudut. 2. Isometri mempertahankan kesejajaran. 3. Isometri mempertahankan ketegaklurusan. 4. Hasil kali dua isometri akan merupakan isometri lagi. 13